Nama: Amelia Putri
NPM: 2215061088
Kelas: PSTI D
Prodi: Teknik Informatika
Analisis Soal Pertemuan 14
A.
Bagaimanakah
isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan
analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca
artikel tersebut?
Artikel tersebut membahas tentang kondisi buruk Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia dan tantangan yang dihadapi dalam penegakan HAM. Penulis menyoroti kebijakan yang berdasarkan pada asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu, serta kurangnya penegakan hukum terhadap pelanggaran HAM. Analisis saya adalah bahwa artikel ini menunjukkan bahwa penegakan HAM di Indonesia masih menghadapi banyak tantangan dan perlu adanya upaya yang lebih serius dan komprehensif untuk meningkatkan situasi HAM di Indonesia. Penulis juga menyoroti pentingnya kontrol sosial dan peran masyarakat sipil dalam penegakan HAM. Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel ini adalah bahwa masih ada gerakan masyarakat dan mahasiswa yang kuat dalam menolak kebijakan yang merugikan HAM dan memperjuangkan hak-hak mereka. Selain itu, Indonesia juga terus berkomitmen untuk meratifikasi konvensi internasional terkait HAM meskipun belum semua terwujud.
B.
Berikan
analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat
istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip
demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan
yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia memiliki akar budaya yang kuat dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia. Konsep gotong royong, musyawarah untuk mencapai mufakat, dan kebersamaan dalam mengambil keputusan merupakan nilai-nilai yang telah ada sejak lama dalam masyarakat Indonesia. Hal ini tercermin dalam sistem pemerintahan adat yang ada di berbagai daerah di Indonesia, di mana keputusan diambil melalui musyawarah dan konsensus. Pendekatan berke-Tuhanan yang Maha Esa dalam prinsip demokrasi Indonesia juga memiliki akar budaya yang kuat dalam masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama. Konsep ini menunjukkan bahwa kekuasaan tertinggi ada pada Tuhan dan manusia harus menghormati kehendak-Nya dalam mengambil keputusan. Hal ini juga tercermin dalam Pancasila, di mana sila pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Namun, dalam praktiknya, masih terdapat banyak tantangan dalam menerapkan prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa. Terkadang, kepentingan politik dan kepentingan kelompok tertentu lebih diutamakan daripada kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Selain itu, masih terdapat pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia, yang menunjukkan bahwa prinsip demokrasi dan hak asasi manusia masih belum sepenuhnya terwujud. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih serius dan komprehensif untuk meningkatkan praktik demokrasi Indonesia dan penegakan hak asasi manusia.
C.
Bagaimanakah
praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi banyak tantangan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta hak asasi manusia. Meskipun Indonesia telah mengadopsi sistem demokrasi yang berdasarkan pada prinsip-prinsip Pancasila dan UUD NRI 1945, namun masih terdapat pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Indonesia. Beberapa contoh pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Indonesia antara lain adalah pelanggaran hak-hak perempuan, hak-hak minoritas, hak-hak buruh, dan hak-hak lingkungan. Selain itu, masih terdapat praktik-praktik politik yang tidak demokratis, seperti politik uang, politik identitas, dan politik kekerasan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang lebih serius dan komprehensif untuk meningkatkan praktik demokrasi Indonesia dan penegakan hak asasi manusia. Hal ini dapat dilakukan melalui penguatan lembaga-lembaga demokrasi, seperti parlemen, partai politik, dan media massa, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran hak asasi manusia. Selain itu, masyarakat sipil juga perlu diberdayakan untuk menjadi kontrol sosial atas jalannya kekuasaan negara dan memperjuangkan hak-hak mereka. Dengan demikian, praktik demokrasi Indonesia dapat lebih sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia.
D.
Bagaimanakah
sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan
suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda
dengan kepentingan nyata masyarakat?
Kondisi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat merupakan suatu hal yang sangat merugikan bagi demokrasi dan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa anggota parlemen tersebut tidak lagi mewakili kepentingan rakyat, melainkan hanya mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Kondisi ini dapat mengakibatkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap sistem demokrasi dan lembaga-lembaga negara. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam sistem politik, serta memperkuat kontrol sosial dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan politik.
E.
Bagaimanah
pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang
berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat
yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah
hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas merupakan suatu hal yang sangat merugikan bagi hak asasi manusia dan demokrasi. Hal ini menunjukkan bahwa kekuasaan tersebut tidak lagi mewakili kepentingan rakyat, melainkan hanya mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Selain itu, penggunaan loyalitas dan emosi rakyat sebagai alat untuk mencapai tujuan politik dapat mengakibatkan pelanggaran hak asasi manusia, seperti kekerasan, diskriminasi, dan penghilangan paksa. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hak asasi manusia dan demokrasi, serta memperkuat kontrol sosial dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan politik. Selain itu, perlu adanya penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan kebijakan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.