Posts made by Arif Rahman Hakim 2213053294

Nama: Arif Rahman Hakim
Npm : 2213053294
Kelas: 3/F

Istilah moralitas dan etika memang sudah kuno, namun etika dan moralitas merupakan pedoman bagi manusia untuk berperilaku sesuai dengan aturan yang berlaku. Di balik itu ada beberapa contoh persamaan antara moralitas dan etika,persamaan yang pertama mengacu pada pengajaran tentang tindakan, tingkah laku dan budi pekerti seseorang.
Kedua, moralitas dan etika adalah prinsip dan aturan hidup manusia. Ketiga, moralitas dan etika bukanlah faktor genetik.Perilaku sederhana yang menunjukkan moralitas dan etika seringkali terabaikan, seperti tidak pamit saat keluar rumah, tidak membantu orang tua, tidak meminta maaf atas kesalahan, dan membantah perkataan orang tua.

Beberapa tahun kebelakang, penademi covid 19 melandan kehidupan manusia, hampir diseuruh dunia mengalami pamdemi virus ini. Pada saat itu pendidikan mulai mengajarkan kita tentang etika saat pembelajaran dari, yang di awali dengan pembelajaran secara jarak jauh. Sebelum itu etika pada saat pembelajaran daring di tekankan untuk memberikan dan mengajarkan sikap sopan santun dalam pembelajaran jarak jauh ini, hal yang perlu di perhatikan dari pembelajaran dari ini. Peserta didik di ajarkan untuk berperilaku sopan terhadap tenaga pengajar guru pada saat pembelajaran, dengan cara berpakaian rapi dan bersikap sopan pada saat memberi jawaban ketika di tanya, dan mengituku pembelajaran.
Nama : Arif Rahman Hakim
Npm : 2213053294
Kelas : 3/F

Keluarga merupakan lembaga pendidikan utama dan pertama bagi anak. Sebab, anak pertama kali mendapat pendidikan di lingkungan rumah sebelum anak diperkenalkan ke lingkungan masyarakat.
Selain itu, keluarga dianggap sebagai landasan melanjutkan pendidikan.

rang tua mempunyai peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak-anaknya.
Benar dan salahnya. anak di masa depan sangat ditentukan oleh pendidikan dan bimbingan orang tuanya. Karena di dalam keluargalah anak pertama kali mendapat program pendidikan khusus.
Pendidikan keluarga berlanjut sepanjang hidup, melalui proses interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri.

Hakikat pendidikan terletak pada keutuhan keluarga, baik dalam komunikasi antar anggota keluarga yang lain, dalam tingkah laku sehari-hari orang tua dan anggota keluarga lainnya, maupun dalam permasalahan-permasalahan lain yang terjadi dalam keluarga, semuanya membentuk suatu proses pendidikan bagi anak-anak.

Oleh karena itu, orang tua hendaknya selalu memberikan contoh yang baik kepada anaknya, karena apapun kebiasaan orang tuanya di rumah, anak akan selalu melihat dan menyerapnya.

Munculnya kenakalan remaja , tawuran antar pelajar, narkoba, penyimpangan seksual, kekerasan dan berbagai bentuk penyakit jiwa seperti stres, depresi dan kecemasan, merupakan bukti tak terbantahkan dampak negatif kemajuan peradaban kita.
Oleh karena itu, hal ini secara tidak langsung berdampak buruk terhadap stabilitas dan ketertiban masyarakat yang damai, seperti yang kita semua harapkan (Zakiyah Darajat, 1971: 12).

Fenomena ini, secara sederhana dapat dikatakan bahwa semakin modern dan progresif suatu masyarakat, maka permasalahan kehidupan pun semakin kompleks dan beragam.
menerima pendidikan sebelum jenis pendidikan lainnya.

Lingkungan keluarga memegang peranan yang sangat penting dalam pendidikan nilai-nilai moral agama, karena di lingkungan keluargalah anak pertama kali mendapat pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangannya di masa depan.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kemerosotan moral pada anak , antara lain: kurangnya penanaman nilai-nilai keimanan pada anak, lingkungan masyarakat yang buruk, pendidikan seperti etika yang tidak efektif, keduanya dalam keluarga, di sekolah dan di masyarakat, Suasana kekeluargaan yang buruk, Banyak menggunakan obat-obatan terlarang dan alat kontrasepsi, Banyak artikel, gambar, anjuran yang tidak sesuai dengan nilai moral, kurangnya bimbingan tentang bagaimana memanfaatkan waktu luang yang bermanfaat bagi pengembangan nilai-nilai moral, kurangnya pusat bimbingan dan konseling bagi anak.


Pada saat yang sama, anak juga dibimbing dalam nilai-nilai moral seperti cara berbicara, berpakaian yang baik, berkomunikasi dengan baik dan nilai-nilai moral lainnya. Anak juga memperoleh sifat-sifat, kebajikan yang baik seperti nilai-nilai tersebut.
kejujuran, keadilan, hidup sederhana, sabar, dll.
Selain itu agar anak mempunyai nilai akhlak yang baik, bahkan dalam keluarga khususnya antara ayah dan ibu perlu dijaga keharmonisan hubungan keduanya dan harus menjadi teladan bagi anak-anaknya
Nama : Arif Rahman Hakim
Npm : 2213053294
Kelas : 3/F

Bronfenbrenner berpendapat bahwa mikrosistem adalah suatu pola aktivitas, peran, dan hubungan interpersonal yang dialami oleh seseorang yang tumbuh dan berkembang dalam suatu lingkungan tertentu dengan ciri-ciri fisik tertentu.


Dalam mikrosistem ini, seorang individu berinteraksi langsung dengan orang tuanya.
Sebagai sebuah sistem mikro, sekolah dimaksudkan untuk memiliki pengaruh kuat yang terlihat langsung pada siswanya. Sekolah yang baik diperlukan agar dapat memberikan pengaruh positif terhadap anak.
Sekolah yang baik adalah sekolah yang peduli dan fokus pada pendidikan moral atau pendidikan nilai di samping mengajarkan kegiatan ilmiah. Istilah ini juga mengacu pada proses yang terjadi secara terus menerus sepanjang waktu.

Pendidik yang beretika di sekolah Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidik yang unggul di sekolah adalah Namun harus dipahami bahwa pendidik moral di sekolah tidak hanya terbatas pada guru saja.
terdapat staf administrasi, staf administrasi, tukang kebun, dan anggota komite sekolah.

Seperti yang dikatakan Henry Giroux, sekolah berfungsi sebagai ruang publik yang demokratis.
Sekolah adalah tempat demokratis yang didedikasikan untuk pemberdayaan individu dan sosial. Dalam pengertian ini, sekolah adalah tempat umum dimana siswa dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup dalam demokrasi sejati.

Hal ini juga tertuang dalam tujuan pendidikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional .
Selain itu, guru mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, serta harkat dan martabat siswa, serta kualitas akhlak yang tinggi.
Materi pendidikan moral Pendidikan moral terhadap sesama manusia meliputi nilai-nilai moral sosial seperti kerjasama, toleransi, menghargai, adil, jujur, rendah hati, tanggung jawab dan kepedulian.

Pendidikan moral tentang hubungan manusia dengan alam semesta dapat diwujudkan dengan memperkuat nilai-nilai keseimbangan alam, pelestarian alam, tidak merusak alam, pendidikan hemat dan menggunakan kembali barang bekas dalam bentuk baru.


Kirschenbaum mengatakan bahwa metode bercerita adalah metode yang sangat akurat secara historis dalam membangun makna dan menyampaikan nilai-nilai yang diinginkan, keyakinan moral, dan karakter yang diinginkan kepada pendengar. Orang tua dan gurulah yang harus memberikan contoh yang baik kepada siswanya. Anak lebih mudah meniru perilaku dibandingkan mengingatnya
Nama : Arif Rahman Hakim
Npm : 2213053294
Kelas : 3/F

Penerapan nilai-nilai moral harus diusahakan agar pendidikan moral benar-benar mencapai puncaknya/ tujuannya. tidak hanya dari guru saja, namun pendidikan moral harus diajarkan oleh orang tua sejak dini, apalagi jika anak sering mengikuti sikap atau perilaku orang tuanya.

Peniruan ini terkadang kurang baik, sehingga orang tua berperan utama dalam memberikan contoh sikap dan perilaku yang baik agar anak mempunyai sikap yang baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Nama : Arif Rahman hakim
Npm : 2213053294
Kelas : 3/F
Keluarga adalah tempat pendidikan paling utama untuk anak-anak dalam membentuk kepribadian yang baik. Dalam proses pembentukan karakter anak, orang tua berperan penting dalam menerapkan/menanamkan nilai moral dan keluarga dan lingkungan agar anak dalam mencontoh dan menerapkannya sesuai dengan yang di ajarkan di lingkungan keluarga.
Hal hal yang perlu di lakukan orang orang tua memalui 8 tahapan yang di paparkan.
1. fungsi agama
Dari fungsinya agama nilai moral yang di tanamkan dalam keluarga ialah nilai ketaqwaan, kejujuran dan beryukur.kasih sayang.

2. Sosial budaya
Nilai Moran yang dapat di ajarkan ialah, mengajarkan untuk berperilaku sopan santun, kepedulian terhadap perbedaan, dan saling bertoleransi kepada agama lain.

3. Cinta kasih
Memberikan cinta kasih kepada keluarga terutama, dan kepada saudara terdekat kita tetangga, memiliki empati terhadap sesama dan suka menolong kepada siapa saja.

4. Perlindungan
Hal yang paling penting dan siap sikap dalam melindungi keluarga dan selalu menjaga anggota keluar. Memberikan kesan nilai moral yang tanggap.

5. Reproduksi
Memberikan nilai moral, tanggung jawab.

6. Sosialisasi dan pendidikan
Nilai moral tahap ini membentuk kepribadian anak menjadi percaya diri dan memiliki kreatifitas

7. Enokomi
Memiliki nilai moral yang hemat disiplin dan ketelitian.

8. Pemeliharaan lingkungan
Nilai moral ini memberikan dan menerapkan lingkungan yang bersih dan kedisiplinan yang menciptakan anak anak yang sehat dan taat.