Posts made by Dini Soraya

NAMA : DINI SORAYA
NPM : 2217051107
KELAS : D

Analisis :

Jurnal ini membahas tentang Demokrasi Sebagai Wujud Nilai-Nilai Sila Keempat Pancasila dalam Pemilihan Umum di Indonesia. Pancasila sila keempat merupakan asas demokrasi yang penting bagi bangsa Indonesia sebagai negara hukum. Namun, pemilihan umum di Indonesia belum mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sila keempat, terutama dalam pemilihan kepala daerah. Pemilihan langsung kepada daerah tidak mencerminkan sifat Pancasila sila keempat dan sering menimbulkan berbagai konflik dan interpretasi yang tidak sesuai dengan kenyataan.

Selain itu, munculnya berbagai macam hoax pada saat tahun politik untuk menjatuhkan pihak lawan baik secara ragawi maupun badawi dapat memicu disintegrasi bangsa. Pengaturan mengenai pemilihan kepala daerah dalam Undang-Undang juga kurang jelas dan multi tafsir. Oleh karena itu, perlu dilakukan kepastian dalam menegakkan peraturan pemilihan umum yang dapat menghindari kekacauan dan disintegrasi bangsa.

Dalam jurnal ini, juga ditekankan bahwa Pancasila sila keempat merupakan perwujudan demokrasi di Indonesia. Demokrasi yang diinginkan adalah partisipasi rakyat dalam menjalankan roda pemerintahan dan melindungi demokrasi juga berarti melindungi sesuatu yang menyandang status minoritas, dalam hal ini calon kepala daerah yang bertarung sesuai dengan amanat nilai demokrasi dalam sila keempat Pancasila. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat nilai-nilai demokrasi dalam pemilihan umum di Indonesia, terutama dalam pemilihan kepala daerah, agar sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan dapat menghindari disintegrasi bangsa.


NAMA : DINI SORAYA
NPM : 2217051107
KELAS : D

Analisis:
Video di atas memberikan gambaran tentang perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa Revolusi Kemerdekaan hingga era Reformasi.

Pada masa Revolusi Kemerdekaan, demokrasi di Indonesia sangat terbatas karena adanya situasi politik yang tidak stabil. Namun, pada masa kejayaan demokrasi parlementer (1945-1959), hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Meski demikian, demokrasi parlementer gagal karena beberapa faktor seperti dominannya politik aliran, basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah, dan persamaan kepentingan antara Presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat.

Pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965), politik diwarnai oleh ketiga kekuatan politik utama pada waktu itu. Kemudian, pada masa Pemerintahan Orde Baru, demokrasi Pancasila diharapkan akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat, tetapi setelah tiga tahun, dominannya peranan ABRI dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, dan campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik menjadi penghambat perkembangan demokrasi.

Pada masa Reformasi (1998-Sekarang), demokrasi yang diterapkan adalah demokrasi Pancasila dengan karakteristik yang berbeda dengan masa Orde Baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer tahun 1950-1959. Beberapa karakteristik demokrasi era Reformasi antara lain Pemilu yang lebih demokratis, rotasi kekuasaan yang dilaksanakan dari pusat hingga desa, pola rekrutmen politik yang dilakukan secara terbuka, dan hak dasar yang terjamin seperti kebebasan menyatakan pendapat.

Secara keseluruhan, video tersebut memberikan gambaran tentang perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa. Selain itu, video juga menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan demokrasi di Indonesia, seperti situasi politik, kepentingan politik, dan sentralisasi pengambilan keputusan politik oleh pemerintah.