FORUM JAWABAN PRETEST
NPM : 2217051025
Kelas : D
Analisis yang saya dapatkan dari video diatas adalah kesimpulan perkembangan demokrasi di Indonesia. Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan. Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959). Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Tetapi, demokrasi parlementer gagal karena dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik yaitu, partai “Islam”, partai “nasionalis”, dan partai non-“islam”, basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah, dan persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
Perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965). Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu Abri, Soekarno, dan PKI.
Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru. Demokrasi Pancasila (orba) 3 tahun awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakatan. Setelah tiga tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga nonpemerintah.
Perkembangan demokrasi pada masa reformasi (1998 sampai dengan sekarang). Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer tahun 1950-1959. Karakteristik demokrasi era reformasi. Pertama, pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya. Kedua, rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa. Ketiga, pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka. Keempat, Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
NPM :2257051005
KELAS :D
Vidio diatas membahas tentang perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa revolusi hingga sekarang. Pada masa revolusi, demokrasi sangat terbatas,karena pada masa itu masa mencarian jati diri bangsa,dan masih ada pemberontakan dan Agresi militer belanda,Serta Pers masih dibatasi sehingga hanya koran koran yang mendukung kemerdekaan seperti Tempo,dll yang diizinkan terbit. lalu Pada masa parlementer, demokrasi mengalami masa kejayaan, namun tidak bertahan lama karena banyak perpecahan politik yang menyebabkan konflik, ekonomi negara yang masih lemah, dan persamaan kepentingan yang tidak tercapai antara Presiden Sukarno dan TNI AD tidak suka dengan politik parlementer karena dewan gagal menyusun undang undang.
Kemudian pada masa demokrasi terpimpin, politik diwarnai oleh tiga tolak ukur penting yaitu ABRI, Presiden, dan PKI,jadi pada masa terpimpin hanya ada 3 peran utama saja yang mengendalikan pemerintahan,partai partai lain tidak dominan.sehingga ada konflik antara PKI dan TNI AD lah yang menimbulkan Peristiwa G30SPKI,sekaligus mengakhiri masa Presiden soekarno. lalu Pada masa orde baru, awalnya demokrasi dibawa seolah-olah demokrasi kemasyarakatan, namun kemudian berubah menjadi banyak dikendalikan oleh ABRI, sentralisasi, birokratisasi, pembatasan partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik, monolitisasi ideologi negara dan inkorporasi lembaga pemerintah,dan banyak pembungkaman pendapat,sehingga politik semua dikendalikan oleh partai Golkar atau partai milik seoharto sang presiden,sehingga soeharto mampu bertahan lama.
Sementara itu, setelah reformasi hingga sekarang, Indonesia menggunakan demokrasi pancasila yang hampir mirip dengan demokrasi masa parlementer. Demokrasi pancasila memiliki beberapa karakteristik, antara lain pemilu yang demokratis, rotasi pemerintahan dari pusat sampai desa, pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka, dan kebebasan pendapat yang lebih terjamin.
Secara keseluruhan, vidio tersebut memberikan gambaran tentang perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa, dengan menggambarkan tantangan dan masalah yang dihadapi pada setiap periode. vidio ini juga menunjukkan bahwa Indonesia terus berusaha untuk mengembangkan demokrasinya dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan sosial-politik yang terjadi
NPM : 2217051013
Kelas : D
Perkembangan demokrasi di Indonesia
1 perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan.
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas
2. Perkembangan demokrasi parlementer 1945 sampai 1959
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Tetapi demokrasi parlementer gagal
Karena
• Dominannya politik aliran sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
• Basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah
• Persamaan kepentingan antara Presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan
3. Perkembangan demokrasi terpemimpin 1959 sampai 1965
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu. Tiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu adalah ABRI, Presiden Soekarno, dan PKI
4. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru
Pada tiga tahun pertama pada masa orba kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat
Setelah 3 tahun dominannya peran ABRI dalam :
• birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik.
• pembahasan peran dan fungsi partai politik
• campur tangan dalam persoalan politik dan publik
• masa mengembang monolitisasi ideologi negara dan inkorporasi berbagai non pemerintah
5 perkembangan demokrasi pada masa reformasi tahun 1998 sampai dengan sekarang
Demokrasi yang ditetapkan negara kita pada era reformasi adalah demokrasi Pancasila tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru sedikit mirip dengan demokrasi parlementer tahun 1950 sampai 1959.
Karakteristik demokrasi era reformasi :
• pemilu dilaksanakan pada tahun 1999 sampai 2004 jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya
• rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa
• pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
• sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan masyarakat berpendapat
NPM : 2257051018
Kelas : D
Analisis yang saya dapatkan dari video tersebut adalah kesimpulan Perkembangan Demokrasi di Indonesia.
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan.
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959).
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Tetapi demokrasi parlementer gagal dikarenakan :
1) Dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. Yaitu partai "Islam", partai "nasionalis", partai non- "Islam", partai dan jengkol.
2) Basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah.
3) Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu ABRI,Soekarno, dan PKI.
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru.
- Demokrasi Pancasila (Orba)
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakatan. Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, serta masa mengambang, monolitisasi ideologi negara dan inkorporasi lembaga.
5. Perkembangan Demokrasi pada Masa Reformasi (1998 Sampai Dengan Sekarang).
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer tahun 1950-1959. Karakteristik demokrasi era reformasi :
- Pertama, pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
- Kedua, rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
- Ketiga, pola recruitment politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
- Keempat, sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
NPM : 2217051034
Kelas : D
Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959). Masa itu merupakan masa kejayaan demokrasi Indonesia ketika hampir semua unsur demokrasi dapat ditemukan dalam pembentukan kehidupan politik Indonesia. Namun, demokrasi parlementer gagal karena dominasi sekte-sekte politik yang menghasilkan resolusi konflik, yaitu partai-partai "Islam", partai-partai "nasionalis" dan non-partai "Islam", basis sosial-ekonomi yang sangat lemah dan persamaan kepentingan Presiden. Soekarno. dan anggota militer yang sama-sama tidak puas dengan proses politik yang sedang berlangsung. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965). Politik pada masa itu diwarnai oleh perbandingan yang sangat kuat antara tiga kekuatan politik utama pada masa itu, yaitu. Abri, Soekarno dan PKI. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru. Selama tiga tahun pertama kekuasaan Demokrasi Pancasila (Orba), semacam terpecah belah di antara kekuatan-kekuatan komunal.
Setelah tiga tahun, dominasi peran ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam partai politik dan urusan publik, masa mengambang, monolitisasi dan penggabungan ideologi negara. dari organisasi non-pemerintah. Perkembangan demokrasi pada masa reformasi (1998 hingga saat ini). Demokrasi yang negara kita dirikan di era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, yang tentu saja memiliki ciri yang berbeda dengan Orde Baru dan agak mirip dengan demokrasi parlementer 1950-1959. Ciri-ciri demokrasi pada masa reformasi. Pertama, pemilu yang diselenggarakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dibanding pemilu sebelumnya. Kedua, perputaran kekuasaan terjadi dari pemerintah pusat ke tingkat desa. Ketiga, rekrutmen politik untuk menduduki jabatan politik terbuka. Keempat, sebagian besar hak fundamental seperti kebebasan berekspresi dapat dijamin.
NPM : 2217051110
Kelas : D
Vidio di atas membahas mengenai sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa revolusi hingga saat ini. Pada masa revolusi, demokrasi sangat terbatas karena bangsa Indonesia sedang mencari jati dirinya, mengalami pemberontakan, agresi militer Belanda, dan pers masih dibatasi. Pada masa parlementer, demokrasi mengalami kejayaan, tetapi tidak berlangsung lama karena terjadi perpecahan politik yang menyebabkan konflik, ekonomi negara yang masih lemah, dan persamaan kepentingan yang tidak tercapai antara Presiden Sukarno dan TNI AD. Masa demokrasi terpimpin ditandai dengan politik yang dikendalikan oleh ABRI, Presiden, dan PKI, sehingga hanya ada 3 peran utama yang mengendalikan pemerintahan. Pada masa Orde Baru, demokrasi awalnya dibawa seolah-olah demokrasi kemasyarakatan, tetapi kemudian berubah menjadi banyak dikendalikan oleh ABRI, sentralisasi, birokratisasi, pembatasan partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik, monolitisasi ideologi negara dan inkorporasi lembaga pemerintah, serta banyak pembungkaman pendapat.
Setelah reformasi, Indonesia menggunakan demokrasi pancasila yang hampir mirip dengan demokrasi masa parlementer. Demokrasi pancasila memiliki beberapa karakteristik, seperti pemilu yang demokratis, rotasi pemerintahan dari pusat sampai desa, pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka, dan kebebasan pendapat yang lebih terjamin.
Secara keseluruhan, video tersebut memberikan gambaran tentang sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia, termasuk tantangan dan masalah yang dihadapi pada setiap periode. Video ini juga menunjukkan bahwa Indonesia terus berusaha untuk mengembangkan demokrasinya dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan sosial-politik yang terjadi
NPM : 2217051095
Kelas : D
Analisis mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia, dimulai dari masa revolusi kemerdekaan, di mana demokrasi sangat terbatas.
1. Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959), masa kejayaan demokrasi di Indonesia, namun gagal karena dominasi politik aliran, basis sosial ekonomi yang masih lemah, dan persamaan kepentingan antara Presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat.
2. Perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965) yang ditandai oleh persaingan kuat antara tiga kekuatan politik utama yaitu ABRI, Soekarno, dan PKI.
3. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan Orde Baru, pada awalnya terdapat distribusi kekuasaan kepada masyarakat, tetapi kemudian dominasi peran ABRI mengarah pada birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran partai politik, campur tangan dalam persoalan politik dan publik, dan monolitisasi ideologi negara.
4. Perkembangan demokrasi pada masa reformasi (1998-sekarang) yang didasarkan pada demokrasi Pancasila, dengan pemilu yang lebih demokratis, rotasi kekuasaan yang dilakukan dari tingkat pusat hingga desa, pola rekruitmen politik terbuka, dan adanya kebebasan menyatakan pendapat.
Secara keseluruhan, materi tersebut membahas perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa dan bagaimana demokrasi tersebut mengalami berbagai tantangan dan perkembangan.
NPM : 2217051087
Kelas : D
Hal yang dapat saya analisis dari video tersebut bahwa perkembangan demokrasi di Indonesia telah mengalami perubahan signifikan dari masa Revolusi hingga saat ini. Meskipun terdapat beberapa periode yang ditandai dengan otoritarianisme dan pembatasan terhadap hak-hak demokratis, Indonesia saat ini telah mengadopsi sistem politik yang lebih demokratis dan memberikan perlindungan terhadap hak-hak dasar. Namun, masih terdapat tantangan yang perlu diatasi agar Indonesia dapat menjadi negara yang lebih demokratis dan inklusif.
1. Revolusi 1945
Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, sistem politik yang diadopsi adalah demokrasi parlementer. Namun, hal ini tidak berlangsung lama karena terjadinya konflik politik antara partai-partai politik. Pada akhirnya, terjadilah kudeta militer pada tahun 1965 dan terciptalah era Orde Baru yang dikenal dengan otoritarianisme.
2. Era Orde Baru (1965-1998)
Selama era Orde Baru, demokrasi di Indonesia diabaikan dan mengalami pembatasan yang signifikan. Partai politik dilarang dan kebebasan pers dibatasi. Selain itu, pemilihan umum hanya diadakan sebagai formalitas dan tidak adil. Namun, pada akhir 1990-an, terdapat tekanan internasional dan nasional yang memaksa Orde Baru untuk membuka ruang politik bagi oposisi.
3. Reformasi 1998
Pada tahun 1998, terjadi reformasi politik di Indonesia yang ditandai dengan jatuhnya rezim Orde Baru dan terbentuknya era baru yang lebih demokratis. Pembatasan terhadap kebebasan pers dihapuskan dan pemilihan umum menjadi lebih adil. Lebih dari 48 partai politik juga didirikan, dan kebebasan berserikat dan berkumpul diizinkan.
4. Era Reformasi (1998-Sekarang)
Setelah reformasi, Indonesia mengadopsi sistem politik yang lebih demokratis dengan pemilihan umum yang diadakan secara berkala. Selain itu, hak asasi manusia, kebebasan pers, dan kebebasan berpendapat diberikan perlindungan oleh konstitusi. Namun, meskipun telah ada perbaikan dalam demokrasi di Indonesia, masih terdapat tantangan yang harus diatasi, seperti korupsi, kekerasan politik, dan intoleransi.
NPM : 2217051144
Kelas : D
Dari video tersebut dapat diambil
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi kemerdekaan
Dimana demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959)
Merupakan masa kejayaan demokrasi, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Tetapi demokrasi parlementer gagal karena
a) Dominasinya politik aliran, yang berdampak pada pengelolaan konflik.
b) Basis sosial ekonomi yang masih lemah.
c) Persamaan kepentingan anatara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan politik berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi terpimpin (1959-1965)
Dimana politik diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada masa itu. Diantaranya ABRI, Soekarno, dan PKI.
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru.
Demokrasi ini biasa disebut sebagai demokrasi pancasila, dimana 3 tahun kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat. Namun setelah tiga tahun:
a) Dominannya peranan ABRI,
b) Birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik,
c) Pembatasan peranan dan fungsi partai politik,
d) Camput tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik,
e) Masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga negara.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 sampai dengan sekarang)
Demokrasi yang diterapkan adalah demokrasi pancasila dimana berbeda dengan orede baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer tahun 1950-1959
Karakterisitik demokrasi era reformasi
1) Pemilu pada 1999-2004 jauh lebbih demokratis.
2) Rotasi kekuasaan dilakukan mulai dari pemerintahan pusat sampai desa.
3) Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
4) Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan berpendapat.
NPM : 2217051071
Kelas : D
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi kemerdekaan
2. Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959)
3. Perkembangan Demokrasi terpimpin (1959-1965)
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru.
5. Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 sampai dengan sekarang)
Seiring berjalannya waktu, demokrasi di Indonesia mengalami evolusi yang signifikan. Dulu, sistem politik Indonesia didominasi oleh rezim otoriter yang menguasai pemerintahan dengan tangan besi. Namun, sejak reformasi tahun 1998, Indonesia telah mengalami perubahan besar-besaran dalam arah yang lebih demokratis. Kini, demokrasi di Indonesia telah berkembang menjadi sistem politik yang lebih inklusif, partisipatif, dan terbuka.
Indonesia telah melaksanakan beberapa pemilihan umum yang bebas dan adil, termasuk pemilihan presiden, parlemen, dan pemerintahan daerah. Pemilihan-pemilihan ini diikuti oleh partai politik yang beragam dan pemilih yang aktif, menunjukkan partisipasi politik yang semakin meningkat di masyarakat. Selain itu, media dan kebebasan pers di Indonesia juga telah berkembang pesat, memungkinkan beragam pendapat dan opini publik dapat diungkapkan secara bebas.
Namun, demokrasi di Indonesia juga menghadapi tantangan. Masih terdapat beberapa isu seperti korupsi, ketimpangan sosial, diskriminasi, dan isu hak asasi manusia yang perlu diatasi secara komprehensif. Terlebih lagi, polarisasi politik dan intoleransi juga menjadi ancaman bagi demokrasi yang berkembang di Indonesia.
Perkembangan demokrasi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan, terutama setelah reformasi tahun 1998. Namun, masih terdapat tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan demokrasi yang lebih baik di masa depan, seperti mengatasi isu korupsi, ketimpangan, polarisasi politik, dan intoleransi. Dengan menjaga partisipasi politik yang aktif, kebebasan pers, dan mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi, Indonesia dapat terus memajukan sistem politik yang lebih inklusif dan responsif terhadap kepentingan masyarakat.
NPM : 2257051009
Kelas : D
Analisis saya dari video tersebut, dalam video tersebut berisi tentang Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan, demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangatlah terbatas, Analisis perkembangan demokrasi di Indonesia. Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan. Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas. Demokrasi di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak masa revolusi kemerdekaan. Pada awal kemerdekaan, demokrasi di Indonesia sangat terbatas karena negara ini masih dalam masa transisi dan belum memiliki sistem politik yang stabil.
Pada masa revolusi kemerdekaan, demokrasi di Indonesia cenderung terbatas karena keadaan politik yang masih belum stabil dan banyaknya konflik yang terjadi antara berbagai kelompok politik. Pemerintahan revolusi kemerdekaan di Indonesia pada awalnya didominasi oleh kelompok nasionalis dan partai-partai politik yang tergabung dalam Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Namun, hal ini kemudian berubah setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Setelah kemerdekaan, Indonesia memasuki fase awal pembentukan negara dan pemerintahan. Pada masa ini, terjadi perdebatan dan konflik politik yang cukup sengit antara kelompok nasionalis dan kelompok Islam. Pada tahun 1950, Indonesia mengadopsi sistem demokrasi parlementer dengan Presiden sebagai kepala negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. namun, sistem demokrasi parlementer di Indonesia tidak berlangsung lama. Pada tahun 1957, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang memberikan kekuasaan absolut kepada Presiden dan menghapus sistem parlementer. Hal ini menyebabkan terjadinya otoritarianisme dalam pemerintahan Indonesia pada masa Orde Lama.
Setelah kejatuhan Orde Lama pada tahun 1998, Indonesia mengalami masa transisi menuju demokrasi yang lebih baik. Pemilu yang bebas dan adil diselenggarakan secara teratur, partai politik dan media massa memiliki kebebasan yang lebih besar untuk berekspresi, dan hak asasi manusia lebih dihargai. meskipun masih ada tantangan dalam mengembangkan demokrasi di Indonesia, seperti korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia, namun secara keseluruhan Indonesia telah berhasil mengalami kemajuan dalam memperkuat sistem demokrasi dan memperkuat lembaga-lembaga demokratisnya.
NPM : 2217051052
Kelas : D
Analisis saya terhadap video yang berjudul perkembangan demokrasi di Indonesia adalah
1. Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas
2. Perkembangan demokrasi parlementer
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Tetapi demokrasi parlementer gagal karena
1). dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
2). basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah
3) persamaan kepentingan antara presiden soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama yaitu abri, Soekarno, pki. Demokrasi Terpimpin ialah demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan sesuai UUD 1945.
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
3 Tahun Awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakatan. Setelah tiga tahun,
- pembatasan peran dan fungsi partai politik
- campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik
- masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga nonpemerintah.
5 Perkembangan Demokrasi Pada Masa Reformasi (1998 Sampai Dengan Sekarang).
Demokrasi yang diterapkan Negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi perlementer tahun 1950-1959.
Karakteristik demokrasi era reformasi.
- Pertama, Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
- Kedua, rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
- Ketiga, pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
- Keempat, sebagian besar hat dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
NPM : 2217051137
KELAS : D
Analisis vidio tersebut membahas tentang perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa revolusi kemerdekaan sampai dengan masa reformasi.
1.Pada masa revolusi kemerdekaan, demokrasi di Indonesia sangat terbatas.
2.Pada masa 1945 sampai 1959, Indonesia mengalami masa kejayaan parlementer demokrasi. Namun, demokrasi parlementer gagal karena aliran politik dominannya, basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah, dan persamaan kepentingan antara Presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat.
3.Pada masa 1959 hingga 1965, politik diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik utama saat itu, yaitu ABRI, Presiden Soekarno, dan PKI.
4.Pada masa orde baru, dalam tiga tahun pertama kekuatannya, terdapat upaya untuk mendistribusikan kekuatan kepada kekuatan masyarakat. Namun, setelah 3 tahun, dominannya peran ABRI dalam birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembahasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan dalam persoalan politik dan publik, serta mengembangkan monolitisasi ideologi negara dan inkorporasi berbagai non pemerintah.
5.Pada masa reformasi, Indonesia menerapkan demokrasi Pancasila dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru, sedikit mirip dengan demokrasi parlementer tahun 1950 sampai 1959. Karakteristik era demokrasi reformasi antara lain: pemilu dilaksanakan secara lebih resolusi tinggi, rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa , pola rekrutmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka, dan sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan masyarakat berpendapat.
sehingga bisa disimpulkan bahwa perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami berbagai tantangan dan perubahan dalam sejarahnya, dari masa revolusi kemerdekaan sampai dengan masa reformasi.
NPM : 2257051013
KELAS : D
Analisa yang saya dapat dari video tersebut,Demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan sangat terbatas.Pers yang mendukung revolusi kemerdekaan.Perkembangan demokrasi parlementer terjadi dari tahun 1945-1959,ini merupakan masa kejayaan demokrasi di Indonesia karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia.Namun demokrasi parlementer ini gagal dengan alasan:
1.Dominannya politik aliran,sehingga membawa konekuensi terhadap pengelolaan konflik.
2.Basis sosial ekonomi yang masih sangat rendah.
3.Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama-sama tidak senang dengan pross politik yang berjalan.
Perkembangan demokrasi terpimpin terjadi pada 1959-1965,dimana diwarnai oleh tolak ukur yang sangat juat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada saat itu yaitu: ABRI,Soekarno,dan PKI.
Perkembangan demokrasi pancasila(Orba),pada 3 tahun awal kekuatan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.Namun setelah tiga tahun dominannya peranan ABRI,birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik,pembatasan peran dan fungsi partai poliitik,campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik,monolitasasi ideologi negara,dan inkorporasi lembaga non pemerintah.
Perkembangan demokrasi pada masa reformasi sampai sekarang,demokrasiyang ditetapkan adalah demokrasi Pancasila dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit sama dengan demokrasi parlementer.Karakteristik demokrasi ini antara lain:
1.Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) lebih demokratis dari sebelumnya.
2.Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai pemerintahan pusat hingga tingkat desa.
3.Pola rekruitmen politik untuk pengisisan jabatan politik dilaksanakan secara terbuka.
4.Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
NPM : 2217051107
KELAS : D
Analisis:
Video di atas memberikan gambaran tentang perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa Revolusi Kemerdekaan hingga era Reformasi.
Pada masa Revolusi Kemerdekaan, demokrasi di Indonesia sangat terbatas karena adanya situasi politik yang tidak stabil. Namun, pada masa kejayaan demokrasi parlementer (1945-1959), hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Meski demikian, demokrasi parlementer gagal karena beberapa faktor seperti dominannya politik aliran, basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah, dan persamaan kepentingan antara Presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat.
Pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965), politik diwarnai oleh ketiga kekuatan politik utama pada waktu itu. Kemudian, pada masa Pemerintahan Orde Baru, demokrasi Pancasila diharapkan akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat, tetapi setelah tiga tahun, dominannya peranan ABRI dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, dan campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik menjadi penghambat perkembangan demokrasi.
Pada masa Reformasi (1998-Sekarang), demokrasi yang diterapkan adalah demokrasi Pancasila dengan karakteristik yang berbeda dengan masa Orde Baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer tahun 1950-1959. Beberapa karakteristik demokrasi era Reformasi antara lain Pemilu yang lebih demokratis, rotasi kekuasaan yang dilaksanakan dari pusat hingga desa, pola rekrutmen politik yang dilakukan secara terbuka, dan hak dasar yang terjamin seperti kebebasan menyatakan pendapat.
Secara keseluruhan, video tersebut memberikan gambaran tentang perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa. Selain itu, video juga menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan demokrasi di Indonesia, seperti situasi politik, kepentingan politik, dan sentralisasi pengambilan keputusan politik oleh pemerintah.
NPM : 2217051079
Kelas : D
video tersebut membahas tentang perkembangan demokrasi di Indonesia mulai dari masa revolusi kemerdekaan sampai dengan masa reformasi.
1. Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas
2. Perkembangan demokrasi parlementer
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Tetapi demokrasi parlementer gagal. Demokrasi parlementer ini gagal karena dominannya politik aliran sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik, basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah, dan persamaan kepentingan antara Presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama saat itu, yaitu ABRI, Presiden Soekarno, dan PKI.
4. Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru
Pada 3 Tahun awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakatan. Namun, yang terjadi setelah tiga tahun adalah dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkorporasi lembaga nonpemerintah.
5. Perkembangan Demokrasi pada Masa Reformasi (1998 Sampai Dengan Sekarang)
Demokrasi yang diterapkan Negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi perlementer tahun 1950-1959.
Karakteristik demokrasi era reformasi yaitu:
1. Pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
2. Rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
3. Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
4. Sebagian besar hat dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
2217051128
D
Analisis saya terhadap video video yang memuat perkembangan demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan Demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan sangat terbatas analisis perkembangan demokrasi di indonesia. Perkembangan demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan. Demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan sangat terbatas. Demokrasi Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan sejak revolusi kemerdekaan. Pada awal kemerdekaan, demokrasi di Indonesia sangat terbatas karena negara ini masih dalam masa transisi dan belum memiliki sistem politik yang stabil. Pada masa revolusi kemerdekaan, demokrasi Indonesia cukup terbatas akibat situasi politik yang tidak stabil dan konflik antar kelompok politik yang berbeda. Pemerintahan revolusi kemerdekaan Indonesia pada awalnya didominasi oleh golongan dan partai nasionalis yang tergabung dalam Badan Penyelidik Kegiatan Persiapan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Namun, hal ini berubah setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Setelah kemerdekaan, Indonesia memasuki tahap awal pembentukan negara dan pemerintahan. Saat itu terjadi diskusi dan pertikaian politik yang cukup seru antara kelompok nasionalis dan Islam. Pada tahun 1950 Indonesia memperkenalkan demokrasi parlementer dengan Presiden sebagai kepala negara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. Namun, sistem demokrasi parlementer Indonesia tidak bertahan lama. Pada tahun 1957, Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959, yang memberikan kekuasaan absolut kepada presiden dan menghapuskan sistem parlementer. Hal ini menyebabkan otoritarianisme dalam pemerintahan Indonesia pada masa orde lama.
Pasca tumbangnya orde lama pada tahun 1998, Indonesia mengalami masa transisi menuju demokrasi yang lebih baik. Pemilihan umum yang bebas dan adil diadakan secara teratur, partai politik dan media lebih menikmati kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia lebih dihormati. Secara keseluruhan, meski perkembangan demokrasi Indonesia masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan pelanggaran HAM, Indonesia telah mengalami kemajuan dalam penguatan sistem demokrasi dan kelembagaan demokrasi.
1. Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959), masa kejayaan demokrasi di Indonesia, gagal karena dominasi aliran politik, lemahnya basis sosial ekonomi dan keselarasan kepentingan antara Presiden Soekarno dan militer.
2. Perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965) ditandai dengan persaingan yang ketat antara tiga kekuatan politik utama, yaitu H. ABRI, Soekarno dan PKI.
3. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan Orde Baru, mula-mula kekuasaan dibagi-bagikan kepada rakyat, kemudian keunggulan peran ABRI menyebabkan terjadinya birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran partai politik. , campur tangan dalam masalah politik dan politik. Humas dan Monolitisasi Ideologi Negara.
4. Perkembangan demokrasi pada masa reformasi (sejak tahun 1998) yang berlandaskan demokrasi Pancasila, dengan pemilihan umum yang lebih demokratis, rotasi kekuasaan dari tingkat pusat ke tingkat desa, model rekrutmen politik yang terbuka dan kebebasan. sebuah ekspresi
KELAS : D
NPM : 2217051005
PERKEMBANGAN DEMOKRASI di INDONESIA
1. Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangatlah terbatas.
2. Pada masa perkembangan parlementer (1945 - 1959) adalah masa kejayaaan demokrasi di indonesia, dikarenakan hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam kehidupan politik indonesia, akan tetapi itu semua gagal karena dominannya politik aliran sehingga membawa konsekuensi terhadap pengolahan konflik, basis soisal ekonomi yang masih sangat lemah, persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat yang dimana sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Perkembangan demokrasi Terpimpin(1959-1965)dalam masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama.
4. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
5. Perkembangan demokrasi pada reformasi (1998 sampai dengan sekarang )demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah pancasila tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer tahun 1950-1959.
Npm : 2217051019
Kelas : D
Perkembangan Demokrasi di Indonesia
• Perkembangan demokrasi selama masa revolusi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 ditandai dengan upaya pembentukan dan pengembangan sistem politik yang berdasarkan prinsip-prinsip demokrasi.
• Awal Kemerdekaan (1945-1959): Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, negara mengadopsi sistem demokrasi parlementer dengan sistem pemerintahan yang berdasarkan UUD 1945. Namun, periode ini ditandai dengan ketidakstabilan politik, konflik internal, dan pergolakan sosial yang mengakibatkan terjadinya perubahan dalam sistem politik.
• Perkembangan demokrasi di Indonesia pada tahun 1959-1965 ditandai dengan perubahan sistem politik dan dinamika politik yang kompleks. Pada tahun 1959, Indonesia mengganti sistem politiknya menjadi sistem demokrasi parlementer. Periode ini juga ditandai dengan dinamika politik yang kompleks dan konflik antara berbagai kepentingan politik. Persaingan politik antara partai politik, kelompok sosial, dan golongan politik meningkat, yang mengakibatkan ketidakstabilan politik. Beberapa peristiwa penting dalam periode ini antara lain Gerakan 30 September 1965, pemberontakan di berbagai daerah, dan pergolakan politik yang mengakibatkan perubahan sistem politik dan penangguhan konstitusi.
• Era Otoritarian (1965-1998): Pada tahun 1965, Indonesia mengalami kudeta yang mengakibatkan berkuasanya rezim otoriter Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Selama periode ini, terjadi pembatasan kebebasan sipil, penguasaan politik yang otoriter, dan pengendalian media serta partai politik. Namun, pada akhir tahun 1990-an, muncul gerakan reformasi yang mengadvokasi perubahan demokratis dan mengakibatkan runtuhnya rezim Orde Baru pada tahun 1998.
• Perkembangan Demokrasi pada Masa Reformasi (1998 Sampai Dengan Sekarang), Pasca runtuhnya rezim Orde Baru, Indonesia mengalami perubahan besar dalam sistem politik dan demokrasi. Reformasi politik melibatkan penyusunan ulang UUD 1945, pemilihan umum yang lebih terbuka, kebebasan pers dan media, serta perluasan ruang partisipasi politik masyarakat.
NPM : 2217051004
Kelas : D
Video tersebut membahas tentang perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa revolusi kemerdekaan hingga masa reformasi agama.
1. Perkembangan demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan
Demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan sangat terbatas
2. Perkembangan demokrasi parlementer
Masa itu merupakan masa kejayaan demokrasi Indonesia ketika hampir semua unsur demokrasi dapat ditemukan dalam pembentukan kehidupan politik Indonesia. Tetapi demokrasi parlementer gagal. Kegagalan demokrasi parlementer tersebut disebabkan oleh dominasi politik sektarian yang mempengaruhi penyelesaian konflik, basis sosial ekonomi yang sangat lemah dan kepentingan bersama antara Presiden Soekarno dan militer.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini ditandai dengan perbandingan yang kuat antara tiga kekuatan politik pada masa itu, yaitu PKI, Presiden Soekarno dan ABRI
4. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru
Selama tiga tahun pertama, tampaknya kekuasaan dibagi di antara kekuatan komunitas. Namun setelah tiga tahun terjadi penguasaan peran ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan aktivitas partai politik, campur tangan pemerintah dalam partai politik dan urusan publik.
5. Perkembangan demokrasi pada masa reformasi (1998 hingga saat ini)
Demokrasi yang negara kita dirikan di era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, yang tentu saja memiliki ciri yang berbeda dengan Orde Baru dan agak mirip dengan demokrasi parlementer 1950-1959.
Ciri-ciri demokrasi pada masa reformasi adalah:
1. Pemilu yang diselenggarakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dibanding sebelumnya.
2. Perputaran kekuasaan terjadi dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa.
3. Rekrutmen politik untuk jabatan politik terbuka.
4. Kebebasan menyampaikan pendapat dapat dijamin
NPM : 2217051066
Kelas : D
Dari video tersebut dibahas tentang perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa revolusi hingga sekarang. Pada masa revolusi, demokrasi sangat terbatas,karena pada masa itu masa mencarian jati diri bangsa,dan masih ada pemberontakan dan Agresi militer belanda, serta Pers masih dibatasi sehingga hanya koran koran yang mendukung kemerdekaan seperti Tempo,dll yang diizinkan terbit. lalu Pada masa parlementer, demokrasi mengalami masa kejayaan, namun tidak bertahan lama karena banyak perpecahan politik yang menyebabkan konflik, ekonomi negara yang masih lemah, dan persamaan kepentingan yang tidak tercapai antara Presiden Sukarno dan TNI AD tidak suka dengan politik parlementer karena dewan gagal menyusun undang undang.
Kemudian pada masa demokrasi terpimpin, politik diwarnai oleh tiga tolak ukur penting yaitu ABRI, Presiden, dan PKI,jadi pada masa terpimpin hanya ada 3 peran utama saja yang mengendalikan pemerintahan,partai partai lain tidak dominan.sehingga ada konflik antara PKI dan TNI AD lah yang menimbulkan Peristiwa G30SPKI,sekaligus mengakhiri masa Presiden soekarno. lalu Pada masa orde baru, awalnya demokrasi dibawa seolah-olah demokrasi kemasyarakatan, namun kemudian berubah menjadi banyak dikendalikan oleh ABRI, sentralisasi, birokratisasi, pembatasan partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik, monolitisasi ideologi negara dan inkorporasi lembaga pemerintah,dan banyak pembungkaman pendapat,sehingga politik semua dikendalikan oleh partai Golkar atau partai milik seoharto sang presiden,sehingga soeharto mampu bertahan lama.
Sementara itu, setelah reformasi hingga sekarang, Indonesia menggunakan demokrasi pancasila yang hampir mirip dengan demokrasi masa parlementer. Demokrasi pancasila memiliki beberapa karakteristik, antara lain pemilu yang demokratis, rotasi pemerintahan dari pusat sampai desa, pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka, dan kebebasan pendapat yang lebih terjamin.
Secara keseluruhan, video tersebut memberikan gambaran tentang perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa, dengan menggambarkan tantangan dan masalah yang dihadapi pada setiap periode. Video tersebut juga menunjukkan bahwa Indonesia terus berusaha untuk mengembangkan demokrasinya dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan sosial-politik yang terjadi
Kelas : D
NPM : 2217051062
dari video tersebut, dapat kita simpulkan bahwa setiap masa ada plus dan minusnya contohnya Pada masa 1945-1959, demokrasi parlementer mencapai puncak kejayaannya di Indonesia, di mana hampir semua unsur demokrasi terwujud dalam kehidupan politik Indonesia. Namun, demokrasi parlementer gagal karena dominasi sekte-sekte politik seperti partai-partai "Islam", partai-partai "nasionalis", dan non-partai "Islam", serta kelemahan basis sosial-ekonomi dan persamaan kepentingan antara Presiden Soekarno dan anggota militer yang tidak puas dengan proses politik yang sedang berlangsung. Kemudian, pada periode 1959-1965, politik diwarnai oleh tiga kekuatan politik utama, yaitu Abri, Soekarno, dan PKI. Selanjutnya, pada masa pemerintahan Orde Baru, terjadi perpecahan di antara kekuatan-kekuatan komunal selama tiga tahun pertama.. dll
NPM : 2217051024
Kelas : D
Berdasarkan video diatas, kita dapat simpulkan bahwa perkembangan demokrasi di Indonesia terdiri dari beberapa fase.
Yang pertama adalah demokrasi masa revolusi kemerdekaan. Pada masa ini, demokrasi masih dalam kondisi yang sangat terbatas. Nilai demokrasi yang hanya muncul di masa ini adalah pers nasional yang mendukung revolusi kemerdekaan. Berlanjut ke masa selanjutnya pada tahun 1945 sampai 1959, yaitu demokrasi parlementer. Masa ini menjadi masa puncak kejayaan demokrasi di Indonesia karena semua nilai-nilai demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Contohnya dilaksanakan Pemilihan umum pertama pada tahun 1955. Sayangnya, demokrasi parlementer masih gagal karena kondisi ekonomi dan sosial yang tidak memadai, dominannya partai politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik, dan persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dan tentara Angkatan Darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik pada masa itu.
Setelah Dekret Presiden 1959 dan mulainya masa Orde Lama, kita masuk ke masa demokrasi terpimpin. Politik di masa ini diwarnai oleh tiga kekuatan politik utama yang membuat kehidupan politik di masa demokrasi terpimpin tidak berjalan dengan lancar. Presiden Soekarno, Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Ketiga pihak ini membuat kondisi politik, sosial, dan ekonomi yang makin buruk. Masa demokrasi terpimpin berakhir pada 1965, sekaligus memulainya masa Orde Baru. Pada mulainya masa Orde Baru (1965) sampai mulainya masa Reformasi (1998), muncullah Demokrasi Pancasila. Pada tiga tahun pertama, demokrasi di Indonesia berjalan dengan lancar karena kekuasaan berada di tangan masyarakat, dengan adanya pemilihan umum. Tetapi pada tahun-tahun berikutnya, peran ABRI mendominasi pada pemerintah negara, sentralisasi negara, dibatasinya peran dan fungsi partai politik, dan beberapa hal-hal yang lain mengikutinya, dan akan menimbulkan berakhirnya masa Orde Baru pada tahun 1998, dengan pengunduran diri Presiden Soeharto.
Lalu, muncullah masa Demokrasi Reformasi yang berlangsung dari 1998 sampai sekarang. Demokrasi reformasi mirip sedikit dengan masa demokrasi parlementer, misalnya dilaksanakan pemilihan umum dari tahun 1999 sampai sekarang setiap lima tahun sekali yang jauh lebih demokratis dengan ditetapkan asas Luber Jurdil. Selain itu, demokrasi reformasi memiliki pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik secara terbuka, adanya desentralisasi, yaitu pelaksanaan kekuasaan dari pemerintahan pusat ke pemerintahan desa, dan hak-hak dasar warga negara yang lebih terjamin.
NPM : 2217051140
Kelas : D
Vidio tersebut membahas tentang perkembangan demokrasi di Indonesia.
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi kemerdekaan
Dimana demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959)
Merupakan masa kejayaan demokrasi, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Tetapi demokrasi parlementer gagal karena
a) Dominasinya politik aliran, yang berdampak pada pengelolaan konflik.
b) Basis sosial ekonomi yang masih lemah.
c) Persamaan kepentingan anatara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan politik berjalan.
3.Pada masa 1959 hingga 1965, politik diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik utama saat itu, yaitu ABRI, Presiden Soekarno, dan PKI.
4. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru
Selama tiga tahun pertama, tampaknya kekuasaan dibagi di antara kekuatan komunitas. Namun setelah tiga tahun terjadi penguasaan peran ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan aktivitas partai politik, campur tangan pemerintah dalam partai politik dan urusan publik.
5. Perkembangan demokrasi pada masa reformasi (1998 hingga saat ini)
Demokrasi yang negara kita dirikan di era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, yang tentu saja memiliki ciri yang berbeda dengan Orde Baru dan agak mirip dengan demokrasi parlementer 1950-1959.
Pernyataan di atas memberikan gambaran sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia yang kompleks dan beragam. Hal ini menunjukkan bahwa demokrasi tidaklah statis dan dapat mengalami pasang-surut tergantung pada kondisi sosial, politik, dan ekonomi suatu negara. Sebagai negara demokratis, Indonesia perlu terus mengembangkan sistem demokrasi yang inklusif, transparan, dan akuntabel untuk mencapai keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.Namun ,pada masa reformasi, demokrasi di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Demokrasi Pancasila menjadi landasan yang digunakan untuk membangun demokrasi yang lebih baik. Meskipun masih terdapat kekurangan dan tantangan dalam pelaksanaannya, namun demokrasi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan.
Untuk mengikuti peran positif tersebut, kita perlu mengakui bahwa perkembangan demokrasi di Indonesia memang terjadi dan terus berlangsung. Namun, kita juga perlu mewaspadai bahwa demokrasi tidak dapat dianggap sebagai tujuan akhir, melainkan sebagai proses yang terus berlangsung dan harus terus dijaga dan diperbaiki agar dapat berjalan dengan baik. Selain itu, kita perlu terus mengedukasi diri sendiri dan orang lain mengenai pentingnya demokrasi dan bagaimana kita dapat berpartisipasi dalam membangun demokrasi yang lebih baik di Indonesia.
Npm 2217051098
Kelas D
Analisis mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia, Secara keseluruhan Indonesia telah membuat kemajuan yang signifikan dalam membangun demokrasi yang inklusif dan berfungsi. Namun, masih banyak tantangan dan masalah yang perlu diatasi, dan perlu adanya upaya bersama dari seluruh pihak untuk memperkuat demokrasi di Indonesia.
Demokrasi Indonesia dimulai dari masa revolusi kemerdekaan, yang di mana demokrasi sangat terbatas disertai dengan kekerasan politik yang juga masih terjadi di beberapa daerah, terutama dalam konteks pilkada atau pemilihan kepala daerah. Diskriminasi terhadap minoritas, terutama terhadap agama dan kelompok etnis tertentu, juga masih menjadi masalah yang harus diatasi.
Berikut ini perkembangan demokrasi di Indonesia.
1. Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959), pada masa demokrasi di Indonesia justru menjadi kejayaan demokrasi, akan tetapi malah berkesan tidak adil karena dominasi politik aliran serta basis sosial ekonomi yang masih lemah, dan persamaan kepentingan antara Presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat yang membuat kepentingan kalangan lain tidak terpenuhi.
2. Perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965) yang ditandai oleh persaingan kuat antara tiga kekuatan politik utama yaitu ABRI, Soekarno, dan PKI yang banyak menimbulkan permasalahan bahkan sampai menjatuhkan korban jiwa.
3. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan Orde Baru,yang dimana pada awalnya terdapat distribusi kekuasaan yang besar dari masyarakat,akan tetapi kemudian dominasi peran ABRI dan mengarah pada birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik yang dimana meciptakan pembatasan peran partai politik dan campur tangan dalam persoalan politik dan publik serta keputusan umum, dan monolitisasi ideologi negara berdasarkan kepentingan sendiri.
4. Perkembangan demokrasi pada masa reformasi (1998-sekarang) yang didasarkan pada demokrasi Pancasila sebagai dasar, serta dengan munculnya pemilu yang lebih demokratis, arah rotasi kekuasaan yang dilakukan dari tingkat pusat hingga desa jauh lebih merata, dan pola rekruitmen politik terbuka yang dimana banyak muncul partai baru, dan adanya kebebasan menyatakan pendapat dan keinginan pribadi bagi kalangan pejabat dalam rapat dan tidak menuntut rakyat untuk berdalih menetang pendapat tersebut dikarenakan keputusan akhir bukan pada masyarakat tetapi pada pemerintah/ketua partai.
Kesimpulan darimateri tersebut membahas perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa yang dimana pembelajaran yang saya bisa ambil adalah perkembangan tidak selalu mengarah ke suatu yang baik dan diam saja tidak akan membuatmu itu lebih baik intinya jangan menyelesaikan masalah dengan masalah sebagai solusinya.
NAMA : ALIYA ZALFA PUTRI
NPM : 2217051042
KELAS : D
Analisis yang saya dapatkan dari video penjelasan Perkembangan Demokrasi Di Indonesia antara lain bahwasanya perkembangan demokrasi melalui beberapa masa/tahap.
1. Perkembangan Demokrasi Masa Revolusi Kemerdekaan
Selama periode revolusi, demokrasi sangat terbatas karena negara sedang mencari identitasnya sendiri, terjadi pemberontakan dan agresi militer Belanda yang masih berlangsung, serta kebebasan pers dibatasi sehingga hanya koran-koran yang mendukung kemerdekaan, seperti Tempo, yang diizinkan untuk diterbitkan.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959)
Indonesia meraih puncak kejayaan demokrasi dimana hampir seluruh unsur demokrasi dapat ditemukan dalam pembentukan kehidupan politiknya. Namun, demokrasi parlementer yang diterapkan gagal. Kegagalan tersebut disebabkan oleh dominasi politik sektarian, basis sosial ekonomi yang sangat lemah, dan adanya kepentingan bersama antara Presiden Soekarno serta militer.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Kemudian, pada masa demokrasi terpimpin, politik Indonesia ditandai oleh tiga faktor penting yaitu ABRI, Presiden Soekarno, dan PKI. Oleh karena itu, pada masa tersebut hanya ada tiga peran utama yang mengendalikan pemerintahan.
4. Perkembangan Demokrasi Orde Baru
Dalam tiga tahun awal, terlihat bahwa kekuasaan dibagi di antara kekuatan komunitas. Tetapi, setelah tiga tahun, muncul dominasi peran ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan aktivitas partai politik, serta campur tangan pemerintah dalam urusan partai politik hingga publik.
5. Perkembangan Demokrasi Reformasi (1998 Sampai Kini)
Indonesia menerapkan demokrasi Pancasila yang hampir serupa dengan demokrasi masa parlementer, dimana pemilu yang diadakan pada periode 1999-2004 diselenggarakan secara lebih demokratis, terjadi perputaran kekuasaan dari pemerintahan pusat hingga tingkat desa, dan rekrutmen politik untuk jabatan politik dibuka secara terbuka serta kebebasan menyampaikan pendapat dapat dijamin pada masa tersebut.
Dapat disimpulkan bahwasanya perkembangan demokrasi di Indonesia melalui beberapa tahap sejak masa revolusi kemerdekaan hingga masa reformasi sekarang. Setiap masa memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menerapkan demokrasi.
NPM :2217051117
KELAS : D
analisis yang saya dapatkan dari video yang menjelaskan perkembangan demokrasi di Indonesia adalah bahwa perkembangan demokrasi melewati beberapa periode/fase.
1. Perkembangan demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan.
Masa revolusi, demokrasi sangat terbatas karena negara mencari identitasnya sendiri, terjadi pemberontakan dan agresi militer Belanda terus-menerus.
2. Perkembangan Demokrasi Parlementer (1945-1959).
Indonesia telah mencapai puncak demokrasi dimana hampir semua unsur demokrasi terdapat dalam pembentukan kehidupan politiknya.
Tetapi demokrasi parlementer gagal karena
a) Dominasinya politik aliran, yang berdampak pada pengelolaan konflik.
b) Basis sosial ekonomi yang masih lemah.
c) Persamaan kepentingan anatara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama-sama tidak senang dengan politik berjalan.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Kemudian pada masa demokrasi terpimpin, politik Indonesia dibentuk oleh tiga faktor penting yaitu ABRI, Presiden Soekarno dan PKI.
4. Perkembangan demokrasi orde baru.
Tiga tahun pertama menunjukkan bahwa kekuasaan terbagi di antara komunitas penguasa. Namun, setelah tiga tahun, dominasi peran ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan kegiatan partai politik, dan campur tangan pemerintah dalam urusan partai politik menjadi nyata. mata publik dalam pemerintahan orde baru kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakat.
5. Perkembangan demokrasi reformasi (1998 sampai sekarang)
Demokrasi yang diterapkan Negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi perlementer tahun 1950-1959.
Dari video tersebut dapat kita simpulkan bahwa perkembangan Setiap periode memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan demokrasi.
Adapun Ciri-ciri demokrasi pada masa reformasi adalah:
1. Pemilu yang diselenggarakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dibanding sebelumnya.
2. Perputaran kekuasaan terjadi dari pemerintahan pusat sampai ke tingkat desa.
3. Rekrutmen politik untuk jabatan politik terbuka.
4. Kebebasan menyampaikan pendapat dapat dijamin
NPM : 2217051153
Kelas : D
Materi tersebut membahas tentang perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa revolusi kemerdekaan hingga era reformasi. Pada masa revolusi kemerdekaan, perkembangan demokrasi sangat terbatas. Kemudian, pada masa demokrasi parlementer (1945-1959), meskipun demokrasi mencapai kejayaan, tetapi gagal karena dominannya politik aliran, basis social ekonomi yang lemah, dan persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
Selanjutnya, pada masa demokrasi terpimpin (1956-1965), politik diwarnai oleh tolak ukur yang kuat antara ketiga kekuatan politik utama pada waktu itu, yaitu ABRI, Soekarno, dan PKI. Pada masa pemerintahan orde baru, perkembangan demokrasi terjadi. Terakhir, pada masa reformasi (1998-sekarang), Indonesia menerapkan demokrasi pancasila dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer tahun 1950-1959.
Karakteristik demokrasi era reformasi meliputi pemilu yang lebih demokratis, rotasi kekuasaan dilaksanakan dari pemerintahan pusat hingga tingkat desa, pola rekruitment politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka, dan sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti kebebasan pendapat.
NPM : 2217051053
KELAS : D
Analisis dari video tersebut adalah
Demokrasi menjamin kebebasan berpendapat untuk semua orang. Kenapa sistem demokrasi menjadi pilihan banyak negara? Alasan utamanya yaitu negara yang sistem demokrasinya baik lebih mampu mempertahankan keamanan dan kemakmuran dalam jangka panjang. Demokrasi juga dipandang sebagai alat paling efektif untuk mewujudkan kesetaraan, mengurangi konflik dan meningkatkan partisipasi publik. Warga negara yang menganut demokrasi cenderung mempunyai angka harapan hidup yang tinggi.
Meskipun demokrasi dapat terasa gaduh dan sulit diimplementasikan pada awalnya, namun dalam jangka panjang, keuntungan-keuntungan tersebut akan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat. Oleh karena itu, meskipun tidak sempurna, banyak negara memilih untuk mengadopsi sistem demokrasi sebagai bentuk pemerintahan mereka yang ada di negara negara di seluruh dunia terutama di indonesia.
NPM : 2217051093
Kelas : D
Analisis dari video tersebut adalah demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas, pers yang mendukung revolusi kemerdekaan juga hanya sedikit. Pada tahun 1945-1959 demokrasi di indonesia mengalami masa kejayaan, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia,tetapi demokrasi parlementer gagal dikarenakan :
1. dominannya politik aliran sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
2. basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah
3. persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat, yang sama - sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan
Setelah masa demokrasi parlementer Indonesia masuk ke masa demokrasi terpimpin yang dimana demokrasi ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu yaitu ABRI, Soekarno, dan PKI. Pada masa orde baru perkembangan demokrasi lumayan memuaskan di awal karena kekuasaan seolah olah akan didistribusikan kepada kekuatan kemasyarakatan, tapi setelah tiga tahun ABRI lebih mendominasi perannya.
Pada masa reformasi perkembangan demokrasi di Indonesia sudah sampai pada titik yaitu demokrasi pancasila, dan juga dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer pada tahun 1950-1959
Karaktersitik demokrasi era reformasi
1. Pemilu yang dilaksanakan jauh lebih demokratis
2. Rotasi kekuasan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa
3. Pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka
4. Sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat
NPM : 2217051032
Kelas : D
Dalam video tersebut, Demokrasi di Indonesia dimulai pada 1945 dengan demokrasi Parlementer hingga tahun 1959. Demokrasi Parelementer dianggap gagal karena dominan poliitk aliran, basis sosial ekonomi yang masih lemah, dan persamaan kepentingan antara presiden dan kalangan angkatan darat.
Kemudian demokrasi terpimpin pada tahun 1959 hingga 1965, diwarnai tolak ukur pilitik yang sangat kuat antara kekuatan politik utama yaitu Soekarno versus ABRI versus PKI.
Lalu pada masa orde baru 3 tahun awal seolah kekuasaan di tangan masyarakat, setelah 3 tahun ABRI berperan dominan, campur tangan pemerintah terhadap partai politik.
Dan demokrasi masa reformasi, dimulai dari turunnya Soeharto dari jabatan presiden pada tahun 1998. Pemilihan presiden diadakan setiap lima tahun sekali dan secara terbuka. Serta masyarakat memiliki kebebasan dalam menyatakan pendapat.
NPM: 2217051149
Kelas: D
Analisis Kesimpulan tentang perkembangan demokrasi di Indonesia.
1. perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan
kemerdekaannya sangat terbatas, ada pers yang mendukung kemerdekaan
2. perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959)
pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. TETAPI, demokrasi parlementer gagal, karena:
-dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik
-basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah
-persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan AD, yang sama-sama tidak senang dg politik yng berjalan.
3. perkembangan demokrasi terpimpin (1959-1965)
politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu. yaitu ABRI vs Soekarno vs PKI.
4. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan Orde Baru
Demokrasi Pancasila (orba)
3 tahun awal kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakatan. namun setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisaso dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasa peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, masa mengambang, monolitisasi ideologi negara, dan inkoporasi lembaga non-pemerintah.
5. Perkembangan demokrasi pada masa reformasi (1998-sekarang)
yaitu demokrasi pancasila, berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer tahun 1950-1959.
karakteristiknya:
1.pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
2. rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
3. pola rekruitmen politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
4. sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
NPM : 2217051048
Kelas : D
Menurut saya, Video tersebut membahas tentang Perkembangan Demokrasi yang ada di Indonesia. Adapun perkembangan demokrasi antara lain :
1. Masa Revolusi Kemerdekaan.
Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Parlementer (1945-1959).
Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Tetapi demokrasi parlementer gagal dikarenakan dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik. Yaitu partai "Islam", partai "nasionalis", partai non- "Islam", partai dan jengkol, Basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah, Persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan angkatan darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
3. Terpimpin (1959-1965)
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu, yaitu ABRI,Soekarno, dan PKI.
4. Pemerintahan Orde Baru.
(Demokrasi Pancasila (Orba))
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakatan. Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, serta masa mengambang, monolitisasi ideologi negara dan inkorporasi lembaga.
5. Masa Reformasi (1998 Sampai Dengan Sekarang).
Demokrasi yang diterapkan negara kita pada era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, tentu saja dengan karakteristik yang berbeda dengan orde baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer tahun 1950-1959. Karakteristik demokrasi era reformasi :
• Pertama, pemilu yang dilaksanakan (1999-2004) jauh lebih demokratis dari yang sebelumnya.
• Kedua, rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintahan pusat sampai pada tingkat desa.
• Ketiga, pola recruitment politik untuk pengisian jabatan politik dilakukan secara terbuka.
• Keempat, sebagian besar hak dasar bisa terjamin seperti adanya kebebasan menyatakan pendapat.
NPM : 2257051026
Kelas : D
Sejak kemerdekaannya pada tahun 1945, Indonesia telah melalui beberapa fase dalam perkembangan demokrasinya. Salah satu yang mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia:
Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965)
Setelah mengalami kegagalan dalam sistem demokrasi parlementer, Presiden Soekarno menggantinya dengan sistem Demokrasi Terpimpin. Selama periode ini, peran pemerintah menjadi lebih dominan dan terpusat, sementara kebebasan politik dan pers sangat terbatas. Demokrasi Terpimpin juga ditandai oleh pengaruh kuat komunisme dan konflik antara partai politik.
Masa Orde Baru (1966-1998)
Setelah terjadinya G30S/PKI, kekuasaan dialihkan kepada Soeharto yang kemudian mendirikan Orde Baru. Selama periode ini, demokrasi di Indonesia dikendalikan oleh pemerintah yang otoriter. Kebebasan sipil dan politik sangat terbatas, dan oposisi politik ditekan. Orde Baru juga ditandai oleh korupsi yang meluas dan pelanggaran hak asasi manusia.
Masa Reformasi (1998-sekarang)
Setelah jatuhnya Soeharto pada tahun 1998, Indonesia memasuki era Reformasi. Perubahan signifikan terjadi dalam struktur politik dan pemerintahan, termasuk implementasi sistem demokrasi yang lebih pluralistik. Beberapa langkah penting yang telah diambil selama era Reformasi meliputi:
a. Pemilu yang lebih bebas dan adil: Sejak 1999, Indonesia telah mengadakan pemilu yang lebih bebas dan adil. Hal ini memungkinkan partai-partai baru dan pemimpin muncul, serta mengakhiri dominasi partai politik yang ada pada masa Orde Baru.
b. Otonomi daerah: Pemerintah Indonesia telah memberikan otonomi yang lebih luas kepada daerah, termasuk pengelolaan sumber daya dan keuangan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang sebelumnya terpinggirkan.
c. Kebebasan pers: Era Reformasi juga ditandai oleh kebebasan pers yang lebih besar. Media di Indonesia sekarang dapat melaporkan berbagai isu secara lebih bebas, termasuk mengkritik pemerintah.
d. Reformasi kelembagaan: Indonesia juga melakukan reformasi kelembagaan, termasuk perubahan dalam sistem peradilan dan penegakan hukum. Meski masih ada tantangan dalam hal efektivitas dan transparansi, reformasi ini penting untuk memperkuat demokrasi di Indonesia.
NPM : 2257051031
Kelas : D
Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam membangun dan memperkuat demokrasi setelah jatuhnya rezim otoriter pada tahun 1998. Perkembangan ini tercermin dalam adopsi perubahan konstitusi, kebebasan berbicara, berorganisasi dan berkumpul secara damai, sistem politik multipartai, dan partisipasi masyarakat sipil dalam kehidupan politik. Meskipun demikian, masih ada tantangan seperti korupsi, ketidaksetaraan, dan ketidakstabilan politik yang perlu diatasi untuk mewujudkan demokrasi yang sejati. Pemilihan umum dan institusi independen seperti KPK dan Komnas HAM telah membantu dalam memperkuat demokrasi di Indonesia. Namun, masih ada ruang bagi semua pihak yang terlibat dalam politik Indonesia untuk terus bekerja sama dalam mewujudkan demokrasi yang lebih baik dan inklusif.
NPM : 2217051154
Kelas : D
Analisis yang saya dapatkan adalah video tersebut membahas perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa revolusi kemerdekaan hingga era reformasi. Pada awalnya, demokrasi terbatas dan pers yang mendukung revolusi kemerdekaan juga sedikit. Namun, pada periode 1945-1959, demokrasi mengalami masa kejayaan dengan hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam kehidupan politik Indonesia. Namun, demokrasi parlementer gagal karena dominannya politik aliran, basis sosial ekonomi yang lemah, dan persamaan kepentingan antara Presiden Soekarno dan angkatan darat.
Selanjutnya, Indonesia memasuki masa demokrasi terpimpin, yang diwarnai oleh ketegangan antara tiga kekuatan politik utama yaitu ABRI, Soekarno, dan PKI. Pada masa Orde Baru, perkembangan demokrasi awalnya cukup memuaskan, tetapi kemudian kekuasaan lebih didominasi oleh ABRI setelah tiga tahun.
Pada masa reformasi, Indonesia memasuki era demokrasi pancasila, yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan Orde Baru dan sedikit mirip dengan demokrasi parlementer pada tahun 1950-1959. Karakteristik demokrasi era reformasi antara lain adanya pemilu yang lebih demokratis, rotasi kekuasaan dari pusat hingga desa, rekruitmen politik yang terbuka, dan hak dasar yang lebih terjamin seperti kebebasan menyatakan pendapat.
Inti dari pembahasannya adalah video tersebut menjelaskan tentang sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia dan menunjukkan bahwa meskipun mengalami beberapa tantangan dan kendala, Indonesia telah berhasil mencapai kemajuan dalam memperkuat demokrasi dan hak asasi manusia di negara ini.
NPM : 2217051163
Kelas : D
Perkembangan demokrasi di Indonesia
1. Perkembangan demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan.
Demokrasi pada masa revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
2. Perkembangan demokrasi parlementer.
Merupakan masa kejayaan demokrasi Indonesia karena hampir semua unsur demokrasi dapat ditemukan dalam pembentukan kehidupan politik Indonesia. Tetapi demokrasi parlementer gagal. Kegagalan demokrasi parlementer tersebut disebabkan oleh dominasi politik sektarian yang mempengaruhi penyelesaian konflik, basis sosial ekonomi yang sangat lemah dan kepentingan bersama antara Presiden Soekarno dan militer.
3. Perkembangan Demokrasi Terpimpin (1959-1965).
Politik pada masa ini ditandai dengan perbandingan yang kuat antara tiga kekuatan politik pada masa itu, yaitu PKI, Presiden Soekarno dan ABRI.
4. Perkembangan demokrasi dalam pemerintahan orde baru.
Selama tiga tahun pertama, tampaknya kekuasaan dibagi di antara kekuatan komunitas. Namun setelah tiga tahun terjadi penguasaan peran ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan aktivitas partai politik, campur tangan pemerintah dalam partai politik dan urusan publik.
5. Perkembangan demokrasi pada masa reformasi (1998 hingga saat ini).
Demokrasi yang negara kita dirikan di era reformasi ini adalah demokrasi Pancasila, yang tentu saja memiliki ciri yang berbeda dengan Orde Baru dan agak mirip dengan demokrasi parlementer 1950-1959.
NPM: 2217051082
Kelas: S1 2022 ILKOM D
Dari video diatas, masa revolusi kemerdekaan masih terbatas, masa demokrasi parlementer terdapat seluruh elemen demokrasi tetapi akhirnya gagal, demokrasi terpimpin mencoba menyatukan tiga kekuatan (nasionalis, agamis, dan komunis), orde baru mulai membatasi partai politik dan ABRI memiliki kekuatan politik, dan masa reformasi sudah mulai "membuka"
Demokrasi parlementer gagal karena dominasi politik aliran (aliran "Islam", aliran "nasionalis", aliran non-"Islam", dsb.), basis sosial ekonomi yang sangat lemah, dan persamaan kependingan Presiden Soekarno dengan Angkatan Darat
Masa orde baru terdapat pemerintah campur tangan dengan persoalan partai politik dan publik
Pemilihan pertama di demokrasi masa reformasi jauh lebih demokratis dari sebelumnya, rotasi kekuasaan dilaksanakan dari mulai pemerintah pusat sampai ke tingkat desa, pola rekrutmen politik dilakukan terbuka, dan sebagian hak dasar bisa terjamin
Demokrasi era reformasi masih dianggap sebagai masa pencarian jati diri
NPM : 2217051133
KELAS : D
Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan. Demokrasi pada masa pemerintahan revolusi kemerdekaan sangat terbatas.
Perkembangan demokrasi parlementer (1945-1959). Pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi di Indonesia, karena hampir semua elemen demokrasi dapat ditemukan dalam perwujudan kehidupan politik di Indonesia. Tetapi, demokrasi parlementer gagal karena dominannya politik aliran, sehingga membawa konsekuensi terhadap pengelolaan konflik yaitu, partai “Islam”, partai “nasionalis”, dan partai non-“islam”, basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah, dan persamaan kepentingan antara presiden Soekarno dengan kalangan Angkatan Darat yang sama-sama tidak senang dengan proses politik yang berjalan.
Perkembangan demokrasi terpemimpin 1959 sampai 1965
Politik pada masa ini diwarnai oleh tolak ukur yang sangat kuat antara ketiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu. Tiga kekuatan politik yang utama pada waktu itu adalah ABRI, Presiden Soekarno, dan PKI
Perkembangan Demokrasi dalam Pemerintahan Orde Baru.
- Demokrasi Pancasila (Orba)
Pada 3 tahun awal, kekuasaan seolah-olah akan didistribusikan kepada kekuatan masyarakatan. Setelah 3 tahun, dominannya peranan ABRI, birokratisasi dan sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran dan fungsi partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan partai politik dan publik, serta masa mengambang, monolitisasi ideologi negara dan inkorporasi lembaga.
Perkembangan demokrasi pada masa reformasi (1998-sekarang) yang didasarkan pada demokrasi Pancasila, dengan pemilu yang lebih demokratis, rotasi kekuasaan yang dilakukan dari tingkat pusat hingga desa, pola rekruitmen politik terbuka, dan adanya kebebasan menyatakan pendapat.
NPM : 2217051158
Kelas : D
Prodi : S1 Ilmu Komputer
membahas tentang beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan demokrasi di Indonesia, seperti peran militer, agama, dan budaya politik. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi dinamika politik dan menghambat atau memajukan perkembangan demokrasi di Indonesia.
Selain itu, artikel ini juga menyoroti tantangan yang masih dihadapi dalam memperkuat demokrasi di Indonesia, seperti ketidakadilan sosial, korupsi, dan kekerasan politik. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses politik, memperkuat lembaga-lembaga demokrasi, dan mempromosikan kebebasan sipil dan hak asasi manusia.
Secara keseluruhan, artikel ini memberikan gambaran tentang perkembangan demokrasi di Indonesia dari masa ke masa, serta tantangan dan peluang yang masih dihadapi dalam memperkuat demokrasi di masa depan.
NPM : 2257051023
Kelas : D
Analisis yang saya dapatkan dari video tersebut adalah sebagai berikut:
Perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan seiring waktu. Pada masa revolusi kemerdekaan, demokrasi terbatas dalam pemerintahan revolusi.
Masa kejayaan demokrasi di Indonesia terjadi pada periode demokrasi parlementer (1945-1959). Namun, dominasi politik aliran menyebabkan kegagalan demokrasi parlementer dan menghasilkan konflik antarpartai.
Masa terpimpin (1959-1965) ditandai oleh ketegangan politik antara kekuatan politik utama, yaitu Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Abri), Soekarno, dan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pada masa pemerintahan orde baru, demokrasi Pancasila diimplementasikan dengan birokratisasi, sentralisasi pengambilan keputusan politik, pembatasan peran partai politik, campur tangan pemerintah dalam persoalan publik, dan monolitisasi ideologi negara.
Era reformasi (1998-sekarang) ditandai dengan penerapan demokrasi Pancasila dengan karakteristik yang berbeda dari orde baru. Pemilu lebih demokratis, rotasi kekuasaan dilakukan, rekruitmen politik terbuka, dan hak dasar terjamin seperti kebebasan berpendapat.
Secara keseluruhan, perkembangan demokrasi di Indonesia telah mengalami perubahan yang signifikan dari masa revolusi kemerdekaan hingga era reformasi. Meskipun terdapat tantangan dan kelemahan dalam pelaksanaannya, adanya pemilu yang lebih demokratis dan jaminan hak dasar menunjukkan perkembangan positif dalam sistem demokrasi di Indonesia.