Posts made by Rifdah Fitriani Saharrudin

Teknik Informatika B-2022 -> Forum Analisis Jurnal

by Rifdah Fitriani Saharrudin -
Nama: Rifdah Fitriani Saharrudin
NPM: 2215061114
Kelas: PSTI B

Analisis Jurnal
Judul: Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Mata kuliah Pendidikan Pancasila meupakan pelajaran yang memberikan pedoman kepada setiap insan untuk mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah pembangunan bangsa dan negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila. Dalam pelaksanaannya, Pendidikan Pancasila mempunyai dasar-dasar, yaitu (Kemendikbud, 2013): 1) Dasar filosofis, 2) Dasar sosiologis, dan 3) Dasar yuridis.
Dengan penyelenggaraan pendidikan Pancasila diharapkan dapat tercipta wahana pembelajaran bagi para mahasiswa untuk secara akademik mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah pembangunan bangsa dan negara dalam persepktif nilai-nilai dasar Pancasila.

Tujuan spesifik penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi:
- Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai WNI, serta membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilaiu-nilai yang terkandung dalam sila Pancasila.

Sikap (attitude) berasal dari bahasa Italia "attitudine" yaitu manner of placing or holding the body, the way of feeling, thingking or behaving". Notoatmojo mengemukakan bahwa sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek.
Untuk ciri sikap, menurut Heri Purwanto, sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan itu di dalam hubungannya dengan objeknya. Sikap dapat dipelajari dan da[at berubah bila terdapat keadaan dan syarat tertentu.
Menurut Notoadmodjo, sikap terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu: 1) menerima (receiving), 2) merespon (responding), 3) menghargai (valuing) dan 4) bertanggung jawab (responsible).

Fungsi sikap:
- Fungsi instrumental atau manfaat
- Fungsi pertahanan ego
- Fungsi ekspresi nilai, dan
-Fungsi pengetahuan individu.

Ilmu adalah arti dari kata science yang berarti pengetahuan. Secara terminologi, pengertian ilmu mencakup 3 hal yaitu pengetahuan, aktivitas, dan metode. Teknologi sendiri berasal dari kata techne dan logos yang bila digabungkan berarti kemampuan manusia untuk memanfaatkan kekuatan alam guna kepentingan hidupnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan aplikasi dari kreativitas manusia berkaitan dengan alat dan bahan, serta diwujudkan dalam bentuk materi yang digunakan guna membantu tercapainya kebutuhan manusia.

Kesimpulan yang dapat saya tarik terkait jurnal ini adalah mengenai pentingnya pemahaman dan pembelajaran mengenai Pendidikan Pancasila, guna membentuk warga Indonesia serta mental mahasiswa yang baik dan mampu mengapresiasi nilai-nilai dasar yang terkandung dalam sila-sila Pancasila, pentingnya pemahaman akan sikap atau attitude, dan juga pentingnya pengetahuan akan ilmu teknologi dan komunikasi (IPTEK). Saran saya, kita sebagai mahasiswa hendaknya mampu mengimplementasikan pemahaman akan Pancasila tersebut dalam kehidupan sehari-hari, mampu membentuk sikap dan paham akan cara bersikap yang benar sesuai dengan norma yang berlaku di Indonesia dan juga memahami dan mampu menggunakan kemajuan ilmu teknologi dan komunikasi dengan bijak.

Teknik Informatika B-2022 -> Forum Analisis Soal

by Rifdah Fitriani Saharrudin -
Nama: Rifdah Fitriani Saharrudin
Kelas: PSTI-B
NPM: 2215061114

1. Bagaimana sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawab:
Menurut saya, sistem etika perilaku politik saat ini belum sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Masih banyak pelanggaran terhadap nilai-nilai Pancasila dalam praktik politik di Indonesia, sebagai contoh adalah banyaknya pelanggaran terhadap nilai-nilai seperti yang sudah sijelaskan dalam artikel tersebut yaitu nilai independence yang jajaran birokrasinya justru tidak memiliki indepedensi, nilai impartialy yang jajaran birokrasinya justru tidak memberikan pelayanan secara adil, nilai integrity yang kejujuran justru diabaikan (buktinya adalah maraknya kasus korupsi), transparency, efficiency, professionalism, dan service mindedness. Banyaknya pelangaran yang terjadi ini menunjukkan bahwa politik di Indonesia jelas tidak sesuai dan melenceng dari nilai-nilai Pancasila.

2. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!
Jawab:
Etika generasi muda yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal saya sangat tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia. Salah satu perilakunya adalah menormalisasi kata-kata kasar dalam percakapan. Meskipun lawan bicara adalah teman sebaya, tidak seharusnya kata-kata kasar bahkan umpatan dinormalisasi dan digunakan sebagai ‘bahasa’ sehari-hari. Untuk solusi, sebenarnya cukup sulit karena apabila hal tersebut sudah menjadi kebiasaan, maka satu-satunya cara untuk menanganinya adalah kesadaran dari diri sendiri bahwa hal tersebut adalah hal yang tidak dibenarkan. Untuk mendukung hal ini, maka diperlukan edukasi mengenai etika dan tata krama yang baik sehingga para generasi muda mampu memahami mana yang baik dan mana yang buruk dalam pergaulan meskipun itu dengan teman sebaya.
Nama: Rifdah Fitriani Saharrudin
NPM: 2215061114
Kelas: PSTI B

MEMBERI TANGGAPAN TERHADAP ISI ARTIKEL

A. Judul Artikel:
Implementasi Pancasila Sebagai Dasar Negara

B. Puji Ayu Handayani & Dinie Anggraeni Dewi
(Universitas Pendidikan Indonesia)

C. Tahun Terbit, Nomor, dan Volume:
1. Tahun terbit: 2021
2. Nomor: 1
3. Volume: 5

D. Tanggapan Saya:

Pancasila adalah landasan dan pedoman utama dalam bagi masyarakat Indonesia dalam melaksanakan segala kegiatan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila juga merupakan sumber dari segala sumber hukum, yang memiliki nilai-nilai khas NKRI.

Menurut saya, sudah sepantasnya sebagai warga negara, kita turut serta menjaga nilai-nilai Pancasila dan mengimplementasikannya dalam setiap kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dimulai dari pengamalan sila pertama yang menunjukkan bahwa setiap penyelenggaraan di Indonesia berdasarkan pada Ketuhanan yang Maha Esa, lalu sila kedua yang menunjukkan pengakuan negara terhadap hak bagi setiap bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri dan negara melarang warganya untuk bertindak sewenang-wenang terhadap sesama manusia, sila ketiga yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, sila keempat yang menunjukkan bahwa penerapan asas musyawarah untuk mufakat dalam pengambilan segala keputusan dalam negara Indonesia, dan sila kelima di mana negara mengkehendaki agar kekayaan alam yang ada dalam Indonesia bisa digunakan untuk kemakmuran semua rakyatnya. Semua sila dari Pancasila ini tidak dapat dilaksanakan secara terpisah-pisah karena Pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan. Jadi kita harus mengamalkan dan mengimplementasikan nilai-nilai semua silanya, bukan salah satu saja. Dasar Pancasila yang paling utama adalah sebagai dasar negara, yang berarti negara harus tunduk kepadanya.

Mengartikan Pancasila ke dalam implementasinya penting guna membangun karakter bangsa Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia, kita sudah seharusnya mempelajari dan memahami kembali tentang betapa pentingnya implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Implementasi Pancasila juga dapat menjadi media dan sarana interaksi yang efektif, guna merumuskan konsep sosialisasi dan implementasi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Nama: Rifdah Fitriani Saharrudin
NPM: 2215061114
Kelas: PSTI B

MENGANALISIS JURNAL 1&2

A. Judul Jurnal:
Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara: Implemetasi
Nilai-Nilai Keseimbangan dalam Upaya Pembangunan Hukum di Indonesia.

B. Pengarang:
Muhammad Chairul Huda (Program Studi Tata Negara - IAIN Salatiga)

C. Tahun Terbit, Nomor dan Volume:
1. Tahun terbit: 2018
2. Nomor: 1
3. Volume: 1

D. Rangkuman Isi Jurnal:
Jurnal tersebut menjelaskan tentang sejarah Pancasila, yang awalnya Pancasila dikenal di jaman Majapahit karena tertulis di kitab Negara Kertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca, juga di buku Sutasoma yang dikarang oleh Mpu Tantular. Pancasila(dari bahasa Sansekerta) berarti lima (Panca) dan asas (sila), sehingga Pancasila memiliki makna lima asas.

Dalam jurnal juga dituliskan kapan pastinya Pancasila muncul dalam tatanan negara Indonesia, yaitu saat sidang BPUPKI pertama yang dilangsungkan pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945, yang membahas tentang persiapan kemerdekaan, di antaranya yaitu dasar negara Indonesia merdeka. Di sidang tersebut, ada 3 tokoh penting yang menyampaikan gagasannya. Lalu, untuk menindak lanjuti gagasan ketiga tokoh, dibuat sebuah pantia kecil beranggotakan 9 tokoh dengan diketuai oleh Soekarno, yang disebut dengan Panitia Sembilan. Salah satu hasil diskusi panitia ini adalah Rancangan Mukadimah (Pembukaan) Undang-Undang Dasar, yang di dalamnya memuat Pancasila sebagai dasar negara.

Dijelaskan pula beberapa fungsi Pancasila, yaitu:
1. Sebagai ideologi negara, berarti Pancasila adalah ajaran, gagasan, doktrin, teori atau ilmu yang diyakini kebenarannya dan dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia serta menjadi petunjuk dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.

2. Sebagai dasar negara, yaitu Pancasila sebagai dasar dalam mengatur dan menjalankan pemerintahan negara.

3. Sebagai pandangan hidup bangsa, yaitu Pancasila sebagai pedoman hidup bangsa dalam segala bidang.

4. sebagai kepribadian bangsa, yang membedakan Indonesia dengan bangsa lainnya.

E. Kelebihan Jurnal:
Dalam Jurnal, sejarah Pancasila disajikan secara rinci namun dengan bahasa yang singkat dan padat, serta sudah dijelaskan pula analisis mengenai fungsi dan apa itu nilai-nilai Pancasila serta pengimplementasiannya.

F. Kekurangan Jurnal:
Terdapat beberapa kesalahan ketik dalam jurnal tersebut. Contohnya penulisan "dibelakang kata.." yang seharusnya dituliskan dengan "di belakang" karena belakang merujuk ke kata tempat. Lalu pada kata "Oleh karena itu sebagai kata.." seharusnya dituliskan dengan "Oleh karena itu, sebagai kata..." karena tanda koma digunakan di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti "oleh karena itu". Ditambah, format jurnal yang tidak lengkap dikarenakan tanpa adanya rumusan masalah beserta tujuan penelitiannya.

G. Tanggapan dan Kesimpulan:
Isi dalam jurnal sangat menarik, sesuai dengan tema, dan terperinci secara keseluruhan. Jurnal ini layak dijadikan sebagai acuan ataupun referensi dikarenakan isinya yang tidak dilebih-lebihkan (tanpa adanya opini) dan sesuai dengan sejarah yang ada. Jurnal ini juga layak dijadikan bacaan agar siapapun yang membacanya menjadi lebih paham mengenai ideologi Pancasila dan implementasi nilai-nilainya.