གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Ladaina Fahrun Nada 2213053044

Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM : 2213053044

Dalam video berita mengenai kekerasan di lingkungan sekolah memberikan pemahaman bahwa sekolah yang seharusnya menjadi tempat untuk pengembangan pengetahuan, pengalaman, dan terutama pendidikan sikap, justru justru menjadi tempat yang tidak merealisasikan sikap dengan baik. Dari beberapa berita dalam video lebih dari satu berita kekerasan yang ada di sekolah dasar, jadi sudah sepatutnya sekolah sebagai tempat untuk di didik harus menyoroti pendidikan sikap, karna bagaimana pun pendidikan sikap lebih penting dari segalanya. Peran tenaga pendidik sangat diperlukan dalam membimbing dan mengawasi peserta didik, maka dari itu diperlukan guru yang profesional dari segi latar belakang pengetahuan, sikap dan sebagainya. Selain itu, diperlukan juga peran orang tua dan lingkungan sekitar peserta didik yang baik, sebagai orang tua tentu ikut serta melakukan pengawasan dan mendidik dengan baik
Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM : 2213053044

Dalam video "Apakah Moral" tersebut memberikan pengetahuan mengenai pertanyaan tentang moralitas dan kedudukannya, dengan diilustrasikan pada kereta api yang akan menabrak sekumpulan orang atau seseorang, kemudian dalam video juga menggunakan eksperimen yang dilakukan Philippa foot yang sering dikenal dengan eksperimen trolly problem. Moral Serpong menjadi doktrin masyarakat yang menganggap bahwa harus ada yang dikorbankan demi kepentingan yang lebih besar, sehingga moral digunakan untuk membenarkan perang, genocide, diskriminasi minoritas, perusakan lingkungan, industrialisasi, dan lain sebagainya, hanya alasan untuk perdamaian, demi masa depan cerah, demi kelompok lebih besar dunia. Padahal hal tersebut dapat menyakiti orang lain bukan bermoral. Dari video diberitahu bahwa moralitas menjadi alat pembenaran saat kita menjadi yang memiliki kepentingan atau diuntungkan dan pada akhirnya moralitas hanya sebagai egoisme manusia, maka dari itu gunakan moralitas dengan baik dan benar.
Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM : 2213053044

Dalam jurnal yang berjudul "MEMBINA NILAI MORAL SOSIAL BUDAYA INDONESIA
DI KALANGAN REMAJA" menyampaikan bahwa Membangun hubungan interpersonal baik antar bangsa dapat dibangun dengan hubungan saling menghargai, saling menolong, saling menghargai antar sesama yang ditanamkan dari keluarga, lingkungan, dan sekolah. Permasalahan bangsa memerlukan uluran tangan dan pikiran seluruh lapisan masyarakat bangsa Indonesia ini, bukan hanya golongan kecil saja.
Pendidikan Generasi Muda Yang Memiliki Jati Diri Indonesia Yang Berkadar Modern Dalam pembangunan jati diri diperlukan perenungan yang sangat mendalam untuk menemukan jati diri. Jati diri dari generasi muda dibentuk dari tradisi kehidupan masyarakat. Dengan memahami jati diri yang sebenarnya kita tidak akan menjadi tinggi hati, rakus,lupa daratan,
justru sebaliknya kita akan menjadi rendah hati, menghargai makhluk lain khususnya manusia,
karena segala sesuatu yang kita perbuat akan
kita pertanggung- jawabkan dihadapan Allah SWT. Diperlukan Pendidik Dalam Arti Seluas-luasnya (Orang Tua, Guru, Dosen, Tokoh, Masyarakat (Formal/Non Formal) Di lembaga pendidikan formal dan non formal (masyarakat). pendidik yang bertugas membentuk nilai moral untuk membangun jatidiri generasi muda adalah guru dan tokoh masyarakat.
Pembentukan nilai dan moral dapat di lakukan oleh kerjasama antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah, ketiganya disebut tri pusat pendidikan yang dikenal sejak seusia merdeka, maka dari itu pendidikan perlu ditingkatkan dengan kerja sama yang kuat dengan generasi yang bahu membahu untuk membangun nilai yang baik sehingga akan menjadikan bangsa maju yang bernilai, bermoral, dan berbudaya Indonesia yang senantiasa di jalan Tuhan yang maha esa.
Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM : 2213053044

Dalam jurnal yang berjudul "PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM
MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI
SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH!" Menyampaikan bahwa nilai moral Pancasila dianggap sebagai pedoman bagi masyarakat untuk bertindak seperti yang sudah diatur dalam Pancasila sebagai ideologi Indonesia. Penerapan Pancasila sendiri sudah terdapat dalam MPR RI No. II/MPR/1978 tentang pedoman penghayatan dan pengalaman Pancasila atau Eka Prasetya Pancarya.
Pengamalan Pancasila yaitu; pengamalan sila kesatuan, ketuhanan yang maha esa, pengamalan sila ke dua, kemanusiaan yang adil dan beradab, pengamalan sila ketiga, persatuan Indonesia, pengamalan sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, pengamalan sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pengertian moral
Moral adalah ajaran tentang hal yang baik dan
buruk, yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia. Jadi jika seorang manusia yang sudah mentaati peraturan kaidah maupun norma maka disebut manusia yang bermoral. Namun moral juga dapat disebut sebagai kesetiaan atau kepatuhan terhadap nilai dan norma yang mengikat suatu masyarakat , negara ataupun bangsa. Kemudian dalam jurnal tersebut penulis mengadakan penelitian di SD Negeri osiloa Kupang Tengah, yaitu dengan memberikan materi tentang menanamkan sikap dan nilai kejujuran pada kelas 5A. Tujuan dari pembelajaran salah satunya yaitu penerapan nilai moral Pancasila sejak dini untuk mewujudkan generasi anti korupsi, maka dari itu diberikannya materi ini agar membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dengan jiwa Pancasila yang baik guna menghadapi dinamika perubahan, dan menjadikan pendidikan moral Pancasila sebagai jiwa utama. Kemudian karena moral dan hukum mempunyai keterkaitan yang sangat erat maka dari itu manusia yang diharuskan memiliki kehidupan yang jelas dan peserta didik sebagai penerus manusia di masa mendatang yang lebih baik lagi harus mempunyai moral sebagai pengendali dan pengatur kehidupan yang baik serta diperuntukkan sebagai penegak hukum yang ada.

3I 2023 Pendidikan nilai dan Moral -> Forum Analisis Video

Ladaina Fahrun Nada 2213053044 གིས-
Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM : 2213053044

Dalam video tersebut terlihat nilai yang harus kita teladani dan kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu,

1. Nilai ketuhanan
bersyukur, melaksanakan ibadah yang dianut serta tidak memaksakan suatu agama kepada orang kemudian saling menghormati antar agama, dan yang terakhir melaksanakan sesuatu sesuai dengan agama masing-masing
2. Nilai kemanusiaan
seperti; saling membantu jika ada yang kesusahan atau kesulitan, bersikap sopan dan saling menyayangi.
3. Nilai persatuan seperti; mengikuti upacara, bangga dengan produk lokal, melestarikan budaya daerah, serta berteman dengan siapapun tanpa membeda-bedakan
4. Nilai musyawarah seperti; menyampaikan pendapat, berdiskusi, menerima hasil musyawarah, saling menghargai pendapat
5. Nilai keadilan sosial tidak curang, menghargai hasil karya orang lain, melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang, serta bergotong royong dalam melakukan pekerjaan.
Cara agar seseorang tetap meneladani dan menerapkan Pancasila di era modern seperti ini yaitu; menguatkan ibadah terhadap Tuhan yang maha esa, mengikuti kegiatan yang dapat menunjang rasa cinta terhadap bangsa Indonesia dan menumbuhkan sikap kritis untuk menjadikan manusia-manusia kreatif yang saling menghormati, menghargai, mencintai terhadap sesama. Seperti mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan karang taruna, dan sebagainya.