Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM : 2213053044

Pada video Instrumen penilaian pengembangan nilai dan moral dapat dianalisis bahwa Instrumen penilaian merupakan alat untuk mengukur hasil belajar peserta didik dengan menggunakan berbagai cara dan beragam alat penilaian termasuk juga perkembangan moral dan agama.

Manfaat penilaian juga bagi anak sebagai memelihara pertumbuhan anak agar konsisten dan stimulasi serta dukungan yang sesuai, selanjutnya bagi orangtua akan memperoleh informasi mengenai pertumbuhan, perkembangan dan minat anaknya, stimulasi yang sesuai, membuat keputusan bersama, selanjutnya manfaat bagi guru untuk mengetahui perkembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan anak, serta mengetahui hambatan dan kesesuaian, memberikan dukungan yang tepat dan memiliki data dan informasi untuk membuat rencana pembelajaran selanjutnya.

Prinsip penilaian yaitu, mendidik, berkesinambungan (terencana, terus menerus), objektif (adil), akuntabel (sesuai prosedur), transparan (dapat diakses semua pihak berkepentingan), sistematis (teratur dan terprogram), menyeluruh (mencakup semua aspek pertumbuhan dan perkembangan), bermakna (memberikan informasi bermanfaat).

Teknik penilaian mencakup pencapaian perkembangan anak jadi semua kegiatan yang dilakukan anak-anak pada satu hari pembelajaran akan dinilai oleh pendidik.

Mekanisme penilaian yaitu menyusun teknik disesuaikan menetapkan indikator pencapaian, melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap dan teknik, mendokumentasikan proses dan hasil belajar yang transparan, melaporkan pada orangtua biasanya pada akhir semester.
Teknik penilaian yaitu BB(belum berkembang), MB (mulai berkembang), BSH (berkembang sesuai harapan), BSB (berkembang sangat baik). Bentuk penilaian nya yaitu penilaian harian, mingguan, bulanan, semester, portofolio anak, dokumen lain yang diperlukan sesuai kebijakan.

Nama : Ladaina Fahrun yang

NPM : 2213053044

Dalam video Etika, Nilai, dan Moral dapat dianalisis bahwa Etika, nilai dan moral saling berkaitan karena untuk mengarahkan manusia dalam pola berfikir, sikap, dan berprilaku baik itu di masyarakat, berbangsa atau bernegara.
Etika sebagai cara manusia dalam memberlakukan dan menjalani hidup dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku, seperti mengucapkan salam atau mencium tangan kedua orangtua ketika hendak pergi, membuang sampah pada tempatnya.
Kemudian arti dari etika dan moral hampir sama karena sama-sama mengatur tingkah laku manusia yang mengacu pada kebiasaan manusia itu sendiri. Sedangkan nilai merupakan sesuatu yang memberikan makna hidup yang dijunjung tinggi sehingga dapat mewarnai dan menjiwai tindakan atau perilaku seseorang. Sifat dari nilai yaitu relatif maksudnya bergantung oleh tempat dan waktu, subjektif maksudnya nilai berbeda-beda bagi setiap orang sesuai dengan perasaan atau selera.
Moral sebagai hal yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan baik sebagai kewajiban atau keharusan, juga sebagai sarana mengukur sikap dan tindakan manusia, serta sebagai pandangan baik atau buruk benar atau salah yang dilakukan manusia.
Contoh etika, nilai dan moral yang ada di masyarakat sopan santun. Dengan menerapkan etika, nilai dan moral dapat memperoleh manfaat seperti , dapat saling menjunjung tinggi dan menghargai, lebih toleransi dan santun dalam bersikap dan bertindak, belajar dari orang lain, bertanggung jawab terhadap ilmu yang didapatkan , serta meningkatkan profesionalitas.

Ladaina Fahrun Nada (2213053044)_HADIR

Ladaina Fahrun Nada_2213053044_HADIR

Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM : 2213053044

Dalam jurnal yang berjudul "PENDEKATAN PENDIDIKAN NILAI SECARA KOMPREHENSIF
SEBAGAI SUATU ALTERNATIF PEMBENTUKAN AKHLAK BANGSA" dapat dianalisis bahwa generasi dahulu dan sekarang sangat lah berbeda maka dari itu diperlukan pendekatan komperhensif seperti realisasi Nilai, pendidikan watak, pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan moral. Keempat jenis substansi tersebut patut di pertimbangkan dalam
melaksanakan pendidikan nilai dan moral di Indonesia. Bagian-bagian yang dianggap relevan dapat di· integrasikan kedalam program Pendidikan Agama dan Pendidikan Moral Pancasila.
Pendidikan kewarganegaraan, termasuk didalamnya pemahaman dan penghargaan terhadap sistem demokrasi, ketrampilan berfikir kritis, ketrampilan bekerja sama dan ketrampilan mengatasi konflik.
Kemudian melalui pendekatan komperhensif inilah dianggap sudah sangat tepat diera kehidupan yang sudah sangat kompleks dan mengalami perbuatan di segala bidang kehidupan yang berlangsung cepat. Nilai fundamental yang menuntut kearah pencapaian kebahagiaan di dunia dan akhirat telah disampaikan pada subjek didik di seluruh jenjang pendidikan moral Pancasila. Selanjutnya pengembangan kognitif perlu di imbangi dengan kognitif tingkat tinggi dan rendah sampai memiliki keterampilan membuat keputusan moral tepat secara mandiri.pendidikan nilai dan moral hendaknya dapat mengembangkan subjek didik secara holistik, yang mencakup pengembangan kecerdasan
intelektual, emosional, dan spritual, pendekatan pendidikan nilai dan moral yang masih benuansa indoktrinasi perludi inovasi dengan pendekatan komprehensif.
Pendidikan nilai dan moral hendaknya
dapat mengembangkan subjek didik secara holistik, yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual,
emosional, dan spritual, pendekatan pendidikan nilai dan moral yang masih benuansa indoktrinasi perlu di inovasi
dengan pendekatan komprehensif.