Nama : Iftah Farida Reza Nur
Npm : 2213053184
IDENTITAS JURNAL
Nama Jurnal : Insania
Volume : 16
Nomor : 2
Halaman : 119 - 133
Tahun Terbit : 2011
Judul Jurnal : PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI MORAL BAGI GENERASI PENERUS
Nama Penulis : Ahmad Nawawi
Analisis jurnal :
Berdasarkan hasil analisis yang saya lakukan, Jurna ini membahas tentang Pentingnya pendidikan nilai dan moral bagi generasi penerus.
Apakah pendidikan nilai moral itu? Pendidikan dalam arti yang luas
meliputi semua perbuatan dan usaha dari generasi tua untuk mengalihkan
pengetahuannya, pengalamannya, kecakapannya serta keterampilannya
kepada generasi muda sebagai usaha menyiapkannya agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasmaniah maupun rohaniah (Soegarda
Poerbakawaca dan Harahap, H.A.H., 1981: 257).
Sedangkan “nilai” merupakan suatu ide - sebuah konsep - mengenai
sesuatu yang dianggap penting dalam kehidupan. Ketika seseorang menilai
sesuatu, ia menganggap sesuatu tersebut berharga untuk dimiliki, berharga
untuk dikerjakan, atau berharga untuk dicoba maupun untuk diperoleh.
Studi tentang nilai biasanya terbagi ke dalam area estetik dan etik. Estetik
berhubungan erat dengan studi dan justifikasi terhadap sesuatu yang
dianggap indah oleh manusia, apa yang mereka nikmati. Etik merupakan
studi dan justifikasi dari tingkah laku
bagaimana orang berperilaku. Dasar
dari studi etik adalah pertanyaan mengenai
moral - yang merupakan suatu
refleksi pertimbangan mengenai sesuatu yang dianggap benar atau salah.
(Jack R. Fraenkel, 1977: 6). Moral menurut kamus Poerwadarminta (1989:
592), adalah ajaran tertentu baik buruk yang diterima umum mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban; akhlak, budi pekerti, susila.
Jurnal tersebut juga menyinggung tentang teori pendidikan nilai dan moral.
Pendidikan nilai moral ini didukung oleh beberapa teori per kembangan, antara lain teori perkembangan sosial dan moral siswa yang
dikemukakan oleh Lawrence Kohlberg dan Albert Bandura.
- Teori Perkembangan Pertimbangan Moral Kohlberg
Lawrence Kohlberg adalah pengikut Piaget, menemukan tiga tingkat perkembangan moral yang dilalui para remaja awal, masa remaja,
dan pasca remaja. Setiap tingkat perkembangan terdiri atas dua tahap
perkembangan, sehingga secara
keseluruhan perkembangan moral manusia terjadi dalam enam tahap.
-Teori Belajar Sosial dan Moral Albert Bandura
Prinsip dasar belajar hasil temuan Bandura meliputi proses
belajar sosial dan moral. Menurut Bandura sebagian besar dari yang
dipelajari manusia terjadi melalui peniruan (imitation) dan contoh
perilaku (modeling). Anak mempelajari respon-respon baru dengan
cara pengamatan terhadap perilaku model/contoh dari orang lain yang
menjadi idola, seperti guru, orang tua, teman sebaya, dan atau insane
film yang setiap saat muncul di tayangan televise.
Jurnal ini juga membahas tentang pendidikan nilai dan moral dan implikasinya
Melihat dan memperhatikan fenomena dan kondisi ideal remaja
sebagai generasi penerus, maka pendidikan nilai moral perlu ditanamkan
sejak dini dan harus dikelola secara serius. Dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan program yang berkualitas. Misalnya dengan jumlah
jam pelajaran yang memadai, program yang jelas, teknik dan pendekatan
proses pembelajaran yang handal serta fasilitas yang memadai. Jika hal ini
bisa dilaksanakan dengan baik, niscaya generasi akan memiliki moral yang
baik, akhlak mulia, budi pekerti yang luhur, empati, dan tanggungjawab.
Sehingga yang kita saksikan bukan lagi kekerasan dan tawuran, melainkan
saling membantu, menolong sesama, saling menyayangi, rasa empati, jujur
dan tidak korup, serta tanggungjawab. Jangankan memukul atau membunuh, mengejek, mengeluarkan kata-kata kotor dan menghina teman pun
tidak boleh karena dinilai sebagai melanggar nilai-nilai moral.