Posts made by Anggun Putri Pradani 2213053172

Nama : Anggun Putri Pradani
NPM : 2213053172

Hard skill adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan terukur. Umumnya, hard skill bisa dipelajari dan dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan perusahaan, atau sertifikasi. Contoh nya adalah mengikuti kursus di lembaga tertentu. Setelah semua kursus selesai akan mendapatkan sertifikat yang berisi skor tes. Jadi, nilai dari hasil tes tersebut merupakan alat untuk mengukur seberapa menguasai dalam hard skill tertentu.

Soft skill adalah kepribadian dasar dari seseorang atau bawaan. Dilansir dari The Balance Careers, soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik. Contohnya yaitu berpikir kritis, riset, manajemen risiko, analisis, dan kemampuan pengambilan keputusan
Nama : Anggun Putri Pradani
NPM : 2213053172

Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena anak untuk pertama kalinya mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. Di samping itu keluarga dikatakan sebagai peletak pondasi untuk pendidikan selanjutnya. Pendidikan yang diterima anak dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah (MI.Soelaeman, 1978:23).

Lingkungan keluarga sangat besar peranannya dalam pendidikan nilai moral keagamaan, karena di lingkungan keluargalah anak-anak pertama kali menerima pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada anak, di antaranya:
(1) Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak,
(2) lingkungan masyarakat yang kurang baik,
(3) Pendidikan moral tidak berjalan menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat,
(4) Suasana rumah tangga yag kurang baik,
(5) Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alatalat anti hamil,
(6) Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, saran-siaran yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral,
(7) Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral,
(8) Kurangnya markas-markas bimbingan da penyuluhan bagi anak-anak.

Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Anak-anak juga dibimbing mengenai nilai-nilai moral, seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, bergaul dengan baik, dan lain-lainnya. Kepada anak-anak juga ditanamkan sifat-sifat yang baik, seperti nilai-nilai kejujuran, keadilan, hidup serderhana, sabar dan lain-lainnya. Selain itu, agar anak-anak memiliki nilai-nilai moral yang baik, juga di dalam keluarga, khususnya antara ibu dan bapak harus menjaga harmonisasi hubungan antara keduanya dan harus menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya.
Nama : Anggun Putri Pradani
NPM : 2213053172

Sekolah merupakan lingkungan mikrosistem. Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidik utama di sekolah adalah guru. Oleh karena itu guru adalah ujung tombak untuk mewujudkan moral yang baik dalam diri peserta didik, maka guru terlebih dahulu harus bermoral baik pula. Pendidikan moral yang dilaksanakan oleh guru akan lebih mudah diterima dan diteladani oleh para peserta didiknya. Maka dari itu, pendidikan moral di sekolah perlu dilaksanakan secara bersungguh-sungguh untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Komponen-komponen pendidikan moral di sekolah yang tidak kalah penting adalah cakupan materi, variasi metode, dan evaluasi yang menyeluruh. Walaupun peran utama untuk mendidik moral anak adalah di tangan orang tua mereka, guru di sekolah juga berperan besar untuk mewujudkan moral peserta didik yang seharusnya. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama bertanggung jawab untuk mendidik anak-anak muda agar bermoral baik sekaligus pintar secara intelektual sehingga terwujud generasi muda yang unggul.
Nama : Anggun Putri Pradani
NPM : 2213053172

Zaman modernisasi dan globalisasi saat ini, berbagai macam informasi yang ditemui menjadikan tolak ukur dalam pemikiran dan perilaku kita. Sebagai generasi muda harus bisa menyaring informasi karena generasi muda adalah generasi yang akan meneruskan bangsa ini. Sehingga generasi muda harus memiliki etika dan moral yang baik, etika dan moral merupakan pedoman bagi setiap manusia. Moral berasal dari bahasa etimologi berasal dari bahasa latin yaitu Mos secara jamak yaitu mores yang artinya kebiasaan atau adat. Dalam KBBI moral diterjemahkan sebagai aturan kesusilaan mengenai baik buruk maupun salah benar. Etika menurut Drs. H. Burhanudin Salam etika merupakan cabang ilmu filsafat membicarakan tentang nilai dan norma membentuk perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.

3 persamaan etika dan moral
1. mengacu pada perbuatan, tingkah laku, dan sifat seseorang.
2. prinsip atau aturan hidup manusia.
3. bukan faktor keturunan.


Etika dan moral yang sering terabaikan
1. tidak pamit dan mencium tangan saat ingin pergi dari rumah
2. tidak meminta maaf pada orang tua apabila melakukan kesalahan
3. tidak membantu ibu saat melaksanakan pekerjaan rumah.
4. tidak bertutur kata yang sopan kepada orang tua.
5. membantah orang tua
6. tidak saling menghormati dan menghargai
7. berbohong kepada orang tua
8. tidak mendengarkan nasehat orang tua


Contoh etika supaya berkomunikasi dengan baik
1. perhatikan waktu
2. bahasa yang baik dan sopan
3. awali dengan salam
4. ucapkan kata maaf
5. perkenalkan diri secara lengkap
6. to the point
7. akhiri pesan dengan terimakasih

Contoh etika berkomunikasi dalam grup chat
1. gunakan nama asli
2. tampilkan foto asli
3. hindari pembicaraan diluar topik pembelajaran
4. bicara dan komentar dengan sopan
Nama : Anggun Putri Pradani
NPM : 2213053172

Penanaman dan penerapan nilai-nilai moral melalui 8 fungsi keluarga

1. fungsi keluarga, nilai moral yang terkandung yaitu keimanan, ketaqwaan, kejujuran, bersyukur, kepedulian, tenggang rasa, kerajinan, kesalehan, ketaatan, suka menolong, disiplin, kesabaran, kasih sayang.

2. fungsi sosial, nilai moral yang terkandung yaitu gotong royong, sopan santun, kerukunan, kepedulian, kebersamaan, toleransi, kebangsaan.

3. fungsi cinta kasih, nilai moral yang terkandung yaitu empati atau peka, keakraban, keadilan, pemaaf, kesetiaan, pengorbanan, suka menolong, bertanggung jawab.

4. fungsi perlindungan, nilai moral yang terkandung yaitu pemaaf, tanggap, ketabahan.

5. fungsi reproduksi, nilai moral yang terkandung yaitu bertanggung jawab, kesehatan, keteguhan.

6. fungsi sosialisasi dan pendidikan, nilai moral yang terkandung yaitu percaya diri, keluwesan, kebanggaan, kerajinan, kreativitas, bertanggung jawab, bekerjasama.

7. fungsi ekonomi, nilai moral yang terkandung yaitu hemat, ketelitian, disiplin, kepedulian, keuletan.

8. fungsi pemeliharaan lingkungan, nilai moral yang terkandung yaitu kebersihan, kedisplinan.