berikan tanggapan kalian mengenai perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill.. silahkan ditanggapi....
FORUM pertanyaan
Rosa ananta Febrianti
2213053288
Kalau soft skills adalah kemampuan yang tidak terlihat. Kalau hard skills adalah keahlian yang bisa diukur dan bisa dinilai. Contohnya adalah kemampuan digital marketing, copywriting, content witing, menerjemahkan bahasa, desain, programming, mengelola media sosial, sales, finance, dan lain sebagainya.
Soft skils, kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja.
Hard skills, Kemampuan untuk mengambil foto dengan kualitas yang baik akan membantumu dalam membuat visual yang menarik dan menarik perhatian. Keterampilan penjualan meliputi kemampuan untuk berkomunikasi dengan klien, membangun hubungan baik, dan menjual produk atau jasa.
2213053288
Kalau soft skills adalah kemampuan yang tidak terlihat. Kalau hard skills adalah keahlian yang bisa diukur dan bisa dinilai. Contohnya adalah kemampuan digital marketing, copywriting, content witing, menerjemahkan bahasa, desain, programming, mengelola media sosial, sales, finance, dan lain sebagainya.
Soft skils, kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik di dalam kehidupan maupun dunia kerja.
Hard skills, Kemampuan untuk mengambil foto dengan kualitas yang baik akan membantumu dalam membuat visual yang menarik dan menarik perhatian. Keterampilan penjualan meliputi kemampuan untuk berkomunikasi dengan klien, membangun hubungan baik, dan menjual produk atau jasa.
Nama : Adelia Cherlyana
NPM : 2213053022
1. Soft skills adalah kemampuan interpersonal yang bersifat non-teknikal, atau bisa dikatakan kemampuan yang tak langsung terlihat, namun bisa dirasakan. Kemampuan ini harus dimiliki oleh setiap orang, contohnya adalah kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana caranya kamu menyelesaikan masalah, berpikir kritis, berpikir kreatif, dan bisa bekerja sama dengan orang lain.
2. Hard skills adalah keahlian yang bisa diukur dan bisa dinilai. Contohnya yaitu kemampuan berbahasa asing, mengoperasikan komputer, menulis, mendesain, marketing, dll.
NPM : 2213053022
1. Soft skills adalah kemampuan interpersonal yang bersifat non-teknikal, atau bisa dikatakan kemampuan yang tak langsung terlihat, namun bisa dirasakan. Kemampuan ini harus dimiliki oleh setiap orang, contohnya adalah kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana caranya kamu menyelesaikan masalah, berpikir kritis, berpikir kreatif, dan bisa bekerja sama dengan orang lain.
2. Hard skills adalah keahlian yang bisa diukur dan bisa dinilai. Contohnya yaitu kemampuan berbahasa asing, mengoperasikan komputer, menulis, mendesain, marketing, dll.
Nama : F. Riska Elisa
NPM : 2213053249
Hard skill adalah keahlian yang bisa diukur dan dikuantifikasi. Sementara soft skill adalah keahlian yang bersifat subjektif.
Hard skill biasanya dipelajari melalui pengajaran di sekolah, pelatihan, buku, dan lain-lain. Skill ini dapat dinilai oleh perekrut dengan aplikasi dan instrumen tertentu. Nilai, ijazah dan sertifikat juga merupakan bukti yang nyata kalau kamu memang benar-benar menguasai hard skill tersebut. Adapun beberapa contoh hard skill yaitu. bahasa pemrograman (C++, Java, JavaScript, Phyton), UI/UX Design, keamanan jaringan, kemampuan berbahasa asing (bilingual/multilingual) dan SEO/SEM marketing.
Sedangkan Soft skill di sisi yang lain identik dengan kecerdasan emosional atau EQ seseorang. Selain itu skill ini juga identik dengan empati dan kemampuan interpersonal. Soft skill adalah kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Cara terbaik untuk meningkatkan soft skill adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan
Adapun beberapa contoh soft skill yaitu berpikir kreatif, berpikir kritis, kolaborasi dan kerja sama tim, komunikasi, negosiasi, presentasi, empati dan kepemimpinan.
NPM : 2213053249
Hard skill adalah keahlian yang bisa diukur dan dikuantifikasi. Sementara soft skill adalah keahlian yang bersifat subjektif.
Hard skill biasanya dipelajari melalui pengajaran di sekolah, pelatihan, buku, dan lain-lain. Skill ini dapat dinilai oleh perekrut dengan aplikasi dan instrumen tertentu. Nilai, ijazah dan sertifikat juga merupakan bukti yang nyata kalau kamu memang benar-benar menguasai hard skill tersebut. Adapun beberapa contoh hard skill yaitu. bahasa pemrograman (C++, Java, JavaScript, Phyton), UI/UX Design, keamanan jaringan, kemampuan berbahasa asing (bilingual/multilingual) dan SEO/SEM marketing.
Sedangkan Soft skill di sisi yang lain identik dengan kecerdasan emosional atau EQ seseorang. Selain itu skill ini juga identik dengan empati dan kemampuan interpersonal. Soft skill adalah kemampuan yang dibutuhkan oleh pekerjaan apapun. Cara terbaik untuk meningkatkan soft skill adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan
Adapun beberapa contoh soft skill yaitu berpikir kreatif, berpikir kritis, kolaborasi dan kerja sama tim, komunikasi, negosiasi, presentasi, empati dan kepemimpinan.
Nama : Azzahra Rindra Tiara
NPM : 2213053117
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria nilai hard skill dan kriteria soft skill adalah sebagai berikut. Hard skill merupakan suatu keahlian yang dapat diukur serta dapat dikuantifikasi. Hard skill cenderung pada kemampuan bekerja seseorang. Hard skill cenderung dapat dilihat dari tingginya nilai IQ. IQ merupakan sesuatu yang bersifat dari lahir dan membuat seseorang memiliki hard skill yang baik. Biasanya hard skill ini dipelajari melalui pendidikan di sekolah, kursus atau pelatihan, dan masih banyak lainnya. Contohnya yaitu adalah Nilai raport, ijazah dan sertifikat yang menjadi bukti nyata bahwa seseorang telah menguasai hard skill. Sedangkan soft skill adalah kalian yang sifatnya subjektif. Soft skill merupakan kemampuan yang berkaitan erat dengan kepribadian seseorang sehingga dapat menunjukkan cara seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan seseorang. Soft skill ini identik dengan kecerdasan emosional atau EQ seseorang dan juga identik dengan empati. EQ merupakan hal yang terbentuk melalui lingkungan, keluarga, dan lainnya.
NPM : 2213053117
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria nilai hard skill dan kriteria soft skill adalah sebagai berikut. Hard skill merupakan suatu keahlian yang dapat diukur serta dapat dikuantifikasi. Hard skill cenderung pada kemampuan bekerja seseorang. Hard skill cenderung dapat dilihat dari tingginya nilai IQ. IQ merupakan sesuatu yang bersifat dari lahir dan membuat seseorang memiliki hard skill yang baik. Biasanya hard skill ini dipelajari melalui pendidikan di sekolah, kursus atau pelatihan, dan masih banyak lainnya. Contohnya yaitu adalah Nilai raport, ijazah dan sertifikat yang menjadi bukti nyata bahwa seseorang telah menguasai hard skill. Sedangkan soft skill adalah kalian yang sifatnya subjektif. Soft skill merupakan kemampuan yang berkaitan erat dengan kepribadian seseorang sehingga dapat menunjukkan cara seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan seseorang. Soft skill ini identik dengan kecerdasan emosional atau EQ seseorang dan juga identik dengan empati. EQ merupakan hal yang terbentuk melalui lingkungan, keluarga, dan lainnya.
Nama: Angga Putra
NPM: 2253053043
1. Nilai Hard skills
Nilai hard skills yaitu berupa jumlah nilai merupakan kriteria terpenting dalam penentuan peringkat siswa. Jumlah nilai didapatkan dari hasil jumlah seluruh mata pelajaran.
2. Nilai Soft skills
Untuk nilai soft skills ada dua kriteria,
yaitu:
• Nilai Sikap
Nilai sikap adalah nilai dari sikap dari
masing-masing siswa dalam
mengikuti pembelajaran sehari-hari. Masing-masing guru mempunyai penilaian sikap dan sudah memahami siswanya tersebut. Jadi yang
digunakan dalam penentuan peringkat yaitu ratarata nilai sikap dari semua mata pelajaran.
• Nilai Agama
Nilai agama dipakai dalam kriteria
penentuan peringkat karena
berdasarkan kurikulum 2013 lebih ditekankan terhadap pendidikan karakter sehingga nilai agama juga masuk dalam krateria penilaian.
NPM: 2253053043
1. Nilai Hard skills
Nilai hard skills yaitu berupa jumlah nilai merupakan kriteria terpenting dalam penentuan peringkat siswa. Jumlah nilai didapatkan dari hasil jumlah seluruh mata pelajaran.
2. Nilai Soft skills
Untuk nilai soft skills ada dua kriteria,
yaitu:
• Nilai Sikap
Nilai sikap adalah nilai dari sikap dari
masing-masing siswa dalam
mengikuti pembelajaran sehari-hari. Masing-masing guru mempunyai penilaian sikap dan sudah memahami siswanya tersebut. Jadi yang
digunakan dalam penentuan peringkat yaitu ratarata nilai sikap dari semua mata pelajaran.
• Nilai Agama
Nilai agama dipakai dalam kriteria
penentuan peringkat karena
berdasarkan kurikulum 2013 lebih ditekankan terhadap pendidikan karakter sehingga nilai agama juga masuk dalam krateria penilaian.
Nama : Riri Oktavia Erlina
NPM : 2213053098
"Perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill"
Perbedaan mendasar antara soft skill dan hard skill terletak pada bagaimana orang mendapatkan dan menggunakannya pada pekerjaan. Hard skill biasanya didapatkan melalui edukasi atau pelatihan spesifik. Seperti kompetensi dalam mengoperasikan mesin, dan suatu software. Sedangkan soft skill kepribadian yang selalu kita kembangkan. Soft skill mungkin bisa dipelajari, namun tidak dengan cara belajar seperti di bangku kuliah, namun dengan cara lebih banyak berinteraksi dengan orang lain serta melatih kepekaan terhadap lingkungan. Contoh soft skill itu seperti bagaimana kita mengatur waktu,berkomunikasi dengan orang lain, dan berfikir kritis.
NPM : 2213053098
"Perbedaan kriteria nilai hardskill dan kriteria softskill"
Perbedaan mendasar antara soft skill dan hard skill terletak pada bagaimana orang mendapatkan dan menggunakannya pada pekerjaan. Hard skill biasanya didapatkan melalui edukasi atau pelatihan spesifik. Seperti kompetensi dalam mengoperasikan mesin, dan suatu software. Sedangkan soft skill kepribadian yang selalu kita kembangkan. Soft skill mungkin bisa dipelajari, namun tidak dengan cara belajar seperti di bangku kuliah, namun dengan cara lebih banyak berinteraksi dengan orang lain serta melatih kepekaan terhadap lingkungan. Contoh soft skill itu seperti bagaimana kita mengatur waktu,berkomunikasi dengan orang lain, dan berfikir kritis.
Nama : Miftaudin Mahfudz
NPM : 2253053017
Hardskill adalah kemampuan yang terukur dan terkait langsung dengan tugas spesifik, seperti keahlian teknis atau pengetahuan tertentu, sementara softskill adalah keterampilan non-teknis yang melibatkan interaksi, seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kemampuan beradaptasi. Keduanya penting dalam dunia kerja, dengan hardskill mendefinisikan keahlian yang spesifik dan softskill memengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dan bekerja dalam tim.
NPM : 2253053017
Hardskill adalah kemampuan yang terukur dan terkait langsung dengan tugas spesifik, seperti keahlian teknis atau pengetahuan tertentu, sementara softskill adalah keterampilan non-teknis yang melibatkan interaksi, seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kemampuan beradaptasi. Keduanya penting dalam dunia kerja, dengan hardskill mendefinisikan keahlian yang spesifik dan softskill memengaruhi bagaimana seseorang berinteraksi dan bekerja dalam tim.
Nama : Ayu Arinda
NPM : 2213053079
Hardskill merupakan suatu keterampilan yang bersifat konkret, terukur, atau terkait dengan pengetahuan teknis atau tugas-tugas yang dapat diajarkan atau diukur secara objektif. Contohnya seperti kemampuan dalam berbahasa asing, pemrograman komputer, keterampilan dalam mengoperasikan peralatan khusus, dan lain-lain. Sedangkan softskill merupakan suatu keterampilan yang bersifat lebih abstrak serta berkaitan dengan kemampuan sosial, kepribadian, dan kemampuan berkomunikasi, contohnya seperti kemampuan kepemimpinan, kemampuan beradaptasi, kemampuan berkolaborasi, dan kemampuan berkomunikasi yang efektif.
NPM : 2213053079
Hardskill merupakan suatu keterampilan yang bersifat konkret, terukur, atau terkait dengan pengetahuan teknis atau tugas-tugas yang dapat diajarkan atau diukur secara objektif. Contohnya seperti kemampuan dalam berbahasa asing, pemrograman komputer, keterampilan dalam mengoperasikan peralatan khusus, dan lain-lain. Sedangkan softskill merupakan suatu keterampilan yang bersifat lebih abstrak serta berkaitan dengan kemampuan sosial, kepribadian, dan kemampuan berkomunikasi, contohnya seperti kemampuan kepemimpinan, kemampuan beradaptasi, kemampuan berkolaborasi, dan kemampuan berkomunikasi yang efektif.
Nama : Dwi Ratna Asih
NPM : 2213053037
- kalau hard skills yakni suatu keahlian yang bisa diukur dan bisa dinilai.
Contohnya seperti kemampuan digital marketing, copywriting, content witing, menerjemahkan bahasa, desain, programming, mengelola media sosial, sales, finance, dan lain sebagainya.
- kalau soft skill itu adalah suatu kemampuan-kemampuan yang tidak bisa terligat dan harus dimiliki atau diperlukan untuk mencapai kesuksesan.
contohnya seperti kemampuan seseorang pada saat berkomunikasi, kejujuran atau integritas dan lain sebaginnya.
NPM : 2213053037
- kalau hard skills yakni suatu keahlian yang bisa diukur dan bisa dinilai.
Contohnya seperti kemampuan digital marketing, copywriting, content witing, menerjemahkan bahasa, desain, programming, mengelola media sosial, sales, finance, dan lain sebagainya.
- kalau soft skill itu adalah suatu kemampuan-kemampuan yang tidak bisa terligat dan harus dimiliki atau diperlukan untuk mencapai kesuksesan.
contohnya seperti kemampuan seseorang pada saat berkomunikasi, kejujuran atau integritas dan lain sebaginnya.
Alya Rifa Dwi Pangestu
2213053152
Nilai hardskill adalah keterampilan atau keahlian yang bisa diukur biasanya hard skill dapat diperoleh melalui program pendidikan atau pelatihan formal dan hasilnya bisa dilihat dalam bentuk sertifikasi, nilai, dan gelar kuliah.Sedangkan nilain softskill adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu secara alami seperti kecerdasan, baik emosional maupun sosial.
2213053152
Nilai hardskill adalah keterampilan atau keahlian yang bisa diukur biasanya hard skill dapat diperoleh melalui program pendidikan atau pelatihan formal dan hasilnya bisa dilihat dalam bentuk sertifikasi, nilai, dan gelar kuliah.Sedangkan nilain softskill adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu secara alami seperti kecerdasan, baik emosional maupun sosial.
Nama : Andini Puspitasari
NPM : 2213053099
Softskill adalahketerampilaninterpersonal yang dibutuhkanditempat kerja. Soft skill berhubungan dengan bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain. Contohnya termasuk komunikasi, manajemen waktu, motivasi dan kecerdasan emosional.Setiap pekerjaan membutuhkan keterampilan komunikasi,keterampilan manajemen waktu, kecerdasan emosional, dan motivasi.
Hard skill adalah keterampilan dan pengetahuan khusus yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut. Hard skill dapat dipelajari dan diperoleh melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan perusahaan,dan kualifikasi. Ijazah dan sertifikat pelatihan dan sertifikat pengakuan adalah contoh alat untuk menilai penguasaan hard skill tertentu. Dengan demikian,semakin seimbang penguasaan soft skill dan hard skill, maka semakin banyak orang yang akan memperhatikan.
NPM : 2213053099
Softskill adalahketerampilaninterpersonal yang dibutuhkanditempat kerja. Soft skill berhubungan dengan bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain. Contohnya termasuk komunikasi, manajemen waktu, motivasi dan kecerdasan emosional.Setiap pekerjaan membutuhkan keterampilan komunikasi,keterampilan manajemen waktu, kecerdasan emosional, dan motivasi.
Hard skill adalah keterampilan dan pengetahuan khusus yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut. Hard skill dapat dipelajari dan diperoleh melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan perusahaan,dan kualifikasi. Ijazah dan sertifikat pelatihan dan sertifikat pengakuan adalah contoh alat untuk menilai penguasaan hard skill tertentu. Dengan demikian,semakin seimbang penguasaan soft skill dan hard skill, maka semakin banyak orang yang akan memperhatikan.
Nama : Ahmad Sheca Rahmadi
NPM : 2213053102
Perbedaan antara kriteria nilai hardskill dan softskill penting dalam dunia pendidikan, pekerjaan, dan perkembangan pribadi. Berikut adalah tanggapan kami terhadap perbedaan kriteria kedua jenis keterampilan ini:
Karakteristik Utama:
1. Hardskill: Hardskill adalah keterampilan yang bersifat konkret, terukur, dan dapat diajarkan secara langsung. Ini melibatkan pengetahuan teknis, pengalaman, dan kemampuan yang spesifik, seperti matematika, pemrograman komputer, atau bahasa asing.
2. Softskill: Softskill, di sisi lain, adalah keterampilan yang lebih bersifat abstrak dan melibatkan aspek interpersonal dan komunikasi. Ini mencakup kemampuan seperti kepemimpinan, kerja sama, kemampuan berbicara empati, dan kreativitas.
Mengukur dan Mengajarkan
NPM : 2213053102
Perbedaan antara kriteria nilai hardskill dan softskill penting dalam dunia pendidikan, pekerjaan, dan perkembangan pribadi. Berikut adalah tanggapan kami terhadap perbedaan kriteria kedua jenis keterampilan ini:
Karakteristik Utama:
1. Hardskill: Hardskill adalah keterampilan yang bersifat konkret, terukur, dan dapat diajarkan secara langsung. Ini melibatkan pengetahuan teknis, pengalaman, dan kemampuan yang spesifik, seperti matematika, pemrograman komputer, atau bahasa asing.
2. Softskill: Softskill, di sisi lain, adalah keterampilan yang lebih bersifat abstrak dan melibatkan aspek interpersonal dan komunikasi. Ini mencakup kemampuan seperti kepemimpinan, kerja sama, kemampuan berbicara empati, dan kreativitas.
Mengukur dan Mengajarkan
Nama : Rahmawati
NPM : 2213053210
NPM : 2213053210
Hard skill merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Hard skill cenderung berkaitan dengan intelligence quotient (IQ). Di semua jenis pekerjaan hard skill akan menjadi enter point untuk mengawali kesuksesan karena kemampuan
seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan dengan baik dan benar sangat tergantung dari kemampuan hard-skill yang dimiliki.
Sedangkan soft skill
adalah keterampilan seseorang yang berhubungan kepribadian diri dan kerjasama dengan orang lain. Soft skill berkaitan dengan emotional quotient (EQ). Soft-skill merupakan keterampilan lunak yang menjadi modal dasar dalam menjalani berbagai aspek kehidupan, seperti: bermain/bergaul, sekolah, bekerja, berorganisasi. Soft-skill di deteksi dengan menggunakan tes psichologis dan wawancara mendalam, dan hasilnya pada umumnya digunakan perusahaan untuk keperluan penerimaan/penempatan seorang karyawan.
Nama : Rizka Selviana Putri
NPM : 2213053254
Perbedaan antara hard skill dan soft skill adalah
~ Hard skill
- Kemampuan yang spesifik dan terukur
- Dapat diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan khusus
- Dapat diperoleh oleh pemberi kerja yang melakukan penilaian menggunakan aplikasi dan alat tertentu
- Dapat didemonstrasikan dengan skor, gelar, dan sertifikasi
- Contoh keterampilan teknis: bahasa pemrograman, desain UI/UX, keamanan siber, keterampilan bahasa asing, pemasaran SEO/SEM, Microsoft Office, copywriting, penulisan konten
~ Soft skill
- Kemampuan bersifat subyektif dan sulit diukur
- Dapat dipelajari melalui kursus atau pelatihan, namun cara terbaik untuk meningkatkannya adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar
-Seperti kecerdasan emosional atau EQ, empati dan keterampilan interpersonal seseorang
- Tidak dapat dibuktikan dengan dokumen pendukung
-Contoh soft skill: komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional, kepemimpinan, pengambilan keputusan
NPM : 2213053254
Perbedaan antara hard skill dan soft skill adalah
~ Hard skill
- Kemampuan yang spesifik dan terukur
- Dapat diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan khusus
- Dapat diperoleh oleh pemberi kerja yang melakukan penilaian menggunakan aplikasi dan alat tertentu
- Dapat didemonstrasikan dengan skor, gelar, dan sertifikasi
- Contoh keterampilan teknis: bahasa pemrograman, desain UI/UX, keamanan siber, keterampilan bahasa asing, pemasaran SEO/SEM, Microsoft Office, copywriting, penulisan konten
~ Soft skill
- Kemampuan bersifat subyektif dan sulit diukur
- Dapat dipelajari melalui kursus atau pelatihan, namun cara terbaik untuk meningkatkannya adalah dengan banyak berinteraksi dengan orang lain dan mengamati lingkungan sekitar
-Seperti kecerdasan emosional atau EQ, empati dan keterampilan interpersonal seseorang
- Tidak dapat dibuktikan dengan dokumen pendukung
-Contoh soft skill: komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional, kepemimpinan, pengambilan keputusan
Nama : Ufara Alfadila
NPM : 2213053114
Perbedaan hardskill dan softskill
1. Hardskill adalah kemampuan seseorang dalam mempelajari sesuatu sehingga menghasilkan keterampilan dalam melakukan suatu pekerjaan yang dimana kemampuan ini dapat di evaluasi dengan diukur dan dinilai.
Contohnya : kemampuan menggunakan komputer, kemampuan berbahasa Inggris, kemampuan dalam bidang desain, programing, marketing, dan lain-lain.
2. Softskill adalah kemampuan interpersonal yang tidak dapat dilihat secara langsung tetapi menyangkut interaksi dengan orang lain dalam berbagai situasi sehingga untuk mencapai kesuksesan diperlukan interaksi yang efektif.
Contohnya : kecakapan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama, adaptabilitas, berfikir kritis, dan lain-lain.
NPM : 2213053114
Perbedaan hardskill dan softskill
1. Hardskill adalah kemampuan seseorang dalam mempelajari sesuatu sehingga menghasilkan keterampilan dalam melakukan suatu pekerjaan yang dimana kemampuan ini dapat di evaluasi dengan diukur dan dinilai.
Contohnya : kemampuan menggunakan komputer, kemampuan berbahasa Inggris, kemampuan dalam bidang desain, programing, marketing, dan lain-lain.
2. Softskill adalah kemampuan interpersonal yang tidak dapat dilihat secara langsung tetapi menyangkut interaksi dengan orang lain dalam berbagai situasi sehingga untuk mencapai kesuksesan diperlukan interaksi yang efektif.
Contohnya : kecakapan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama, adaptabilitas, berfikir kritis, dan lain-lain.
Efi Yulyana (2213053075)
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria antara hardskil dan softskill,
meski hardskill dan softskill sangat jauh berbeda dimana hard skli menunjukkan kemampuan yang bisa di lihat dan bisa di nilai seperti kemampuan digital marketing, copywriting, content witing, menerjemahkan bahasa, desain, programming, mengelola media sosial, sales, finance dll. kemampuan hardskil memang tidak harus dimiliki oleh setiap orang namun hard skil perlu untuk di bagun.
Berbeda hal nya dengan soft skil, jika hardskil bisa di lihat dan bisa di nilai secara langsung maka softskil sebalik nya, softskil memang tidak terlihat tetapi softskil bisa di rasakan, kemampuan ini harus dimiliki oleh setiap orang, seperti kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana caranya kamu menyelesaikan masalah, berpikir kritis, berpikir kreatif, dan bisa bekerja sama dengan orang lain.
tidak semua manusia langsung memiliki softskil, softskil perlu di bangun dan perlu di latih terus menerus.
Tanggapan saya mengenai perbedaan kriteria antara hardskil dan softskill,
meski hardskill dan softskill sangat jauh berbeda dimana hard skli menunjukkan kemampuan yang bisa di lihat dan bisa di nilai seperti kemampuan digital marketing, copywriting, content witing, menerjemahkan bahasa, desain, programming, mengelola media sosial, sales, finance dll. kemampuan hardskil memang tidak harus dimiliki oleh setiap orang namun hard skil perlu untuk di bagun.
Berbeda hal nya dengan soft skil, jika hardskil bisa di lihat dan bisa di nilai secara langsung maka softskil sebalik nya, softskil memang tidak terlihat tetapi softskil bisa di rasakan, kemampuan ini harus dimiliki oleh setiap orang, seperti kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana caranya kamu menyelesaikan masalah, berpikir kritis, berpikir kreatif, dan bisa bekerja sama dengan orang lain.
tidak semua manusia langsung memiliki softskil, softskil perlu di bangun dan perlu di latih terus menerus.
Nama : Mae Lisa Indriyani
NPM : 2253053014
Menurut tanggapan saya perbedaan kriteria nilai hardskill dan softskill bergantung pada penggunaan atau kebutuhan nya, jika kita ingin melamar suatu pekerjaan maka akan dilihat dari segi hardskill sebagai acuan utama dan softskill sebagai pendamping, jika kita menempatkan hardskill pada kehidupan umum seperti bersekolah, jenjang kuliah dll nya maka sangat bagus tetapi penggunaan nya yang masih belum terlalu dibutuhkan. penggunaan softskill dalam jenjang pendidikan sangat diperlukan karena semua bentuk kegiatan membutuhkan public speaking yang memadai, manajemen waktu, networking dll dalam lingkung pertemanan sosial. Penggunaan hardskill diperlukan jika kita terjun langsung dalam bidangnya, misalnya mampu berbahasa asing, penggunaan alat komputer yang memadai dan lainnya.
NPM : 2253053014
Menurut tanggapan saya perbedaan kriteria nilai hardskill dan softskill bergantung pada penggunaan atau kebutuhan nya, jika kita ingin melamar suatu pekerjaan maka akan dilihat dari segi hardskill sebagai acuan utama dan softskill sebagai pendamping, jika kita menempatkan hardskill pada kehidupan umum seperti bersekolah, jenjang kuliah dll nya maka sangat bagus tetapi penggunaan nya yang masih belum terlalu dibutuhkan. penggunaan softskill dalam jenjang pendidikan sangat diperlukan karena semua bentuk kegiatan membutuhkan public speaking yang memadai, manajemen waktu, networking dll dalam lingkung pertemanan sosial. Penggunaan hardskill diperlukan jika kita terjun langsung dalam bidangnya, misalnya mampu berbahasa asing, penggunaan alat komputer yang memadai dan lainnya.
Nama : Christin Ananta Putri
NPM : 2213053061
Menurut pendapat saya, hard skill adalah kemampuan teknis spesifik yang dapat diukur dan dipelajari, sedangkan soft skill adalah kemampuan umum yang berkaitan dengan ciri-ciri kepribadian dan keterampilan interpersonal yang sulit diukur tetapi dapat dikembangkan melalui interaksi dengan orang lain. Baik hard skill maupun soft skill penting untuk kesuksesan di tempat kerja.
NPM : 2213053061
Menurut pendapat saya, hard skill adalah kemampuan teknis spesifik yang dapat diukur dan dipelajari, sedangkan soft skill adalah kemampuan umum yang berkaitan dengan ciri-ciri kepribadian dan keterampilan interpersonal yang sulit diukur tetapi dapat dikembangkan melalui interaksi dengan orang lain. Baik hard skill maupun soft skill penting untuk kesuksesan di tempat kerja.
Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM : 2213053044
Hard skill adalah sebuah kemampuan yang dapat diukur dan bisa dinilai, kriteria kemampuan ini tidak semua orang bisa memilikinya, contohnya yaitu saat kita suka menulis belum tentu bisa mengolah data. Sedangkan softskill adalah kemampuan yang bersifat subjektif, maksudnya kemampuan tersebut tidak langsung terlihat tapi bisa dirasakan. Kriteria kemampuan softskill sebagai kemampuan yang harus dimiliki setiap orang, contohnya publik speaking, manajamen waktu, kepemimpinan, berpikir kritis, bekerja sama, dan sebagainya.
NPM : 2213053044
Hard skill adalah sebuah kemampuan yang dapat diukur dan bisa dinilai, kriteria kemampuan ini tidak semua orang bisa memilikinya, contohnya yaitu saat kita suka menulis belum tentu bisa mengolah data. Sedangkan softskill adalah kemampuan yang bersifat subjektif, maksudnya kemampuan tersebut tidak langsung terlihat tapi bisa dirasakan. Kriteria kemampuan softskill sebagai kemampuan yang harus dimiliki setiap orang, contohnya publik speaking, manajamen waktu, kepemimpinan, berpikir kritis, bekerja sama, dan sebagainya.
Nama : Nadia Ayu Nurjanah
NPM : 2213053119
Kelas : 3 / i
Hardskill adalah keterampilan yang dapat diukur dengan jelas, spesifik, dan dapat diajarkan melalui pendidikan formal maupun pelatihan. Kriteria untuk menilai hardskill umumnya mencakup faktor-faktor seperti keahlian teknis, pengetahuan khusus, pengalaman kerja yang terukur, serta sertifikasi atau kualifikasi formal. Contoh kriteria hardskill adalah penguasaan bahasa asing, kemampuan komputer, keahlian dalam pemrograman, atau pengetahuan dalam bidang ilmu tertentu.
Sementara itu, softskill adalah keterampilan yang lebih berkaitan dengan aspek interpersonal, komunikasi, dan kemampuan beradaptasi dalam situasi sosial. Kriteria untuk menilai softskill melibatkan faktor-faktor seperti kemampuan komunikasi verbal dan non-verbal, kepemimpinan, kerjasama tim, empati, serta kemampuan untuk mengatasi konflik. Softskill juga melibatkan karakteristik kepribadian seperti motivasi, etika kerja, dan kreativitas. Evaluasi softskill sering kali lebih subjektif dan sulit diukur secara kuantitatif dibandingkan dengan hardskill.
NPM : 2213053119
Kelas : 3 / i
Hardskill adalah keterampilan yang dapat diukur dengan jelas, spesifik, dan dapat diajarkan melalui pendidikan formal maupun pelatihan. Kriteria untuk menilai hardskill umumnya mencakup faktor-faktor seperti keahlian teknis, pengetahuan khusus, pengalaman kerja yang terukur, serta sertifikasi atau kualifikasi formal. Contoh kriteria hardskill adalah penguasaan bahasa asing, kemampuan komputer, keahlian dalam pemrograman, atau pengetahuan dalam bidang ilmu tertentu.
Sementara itu, softskill adalah keterampilan yang lebih berkaitan dengan aspek interpersonal, komunikasi, dan kemampuan beradaptasi dalam situasi sosial. Kriteria untuk menilai softskill melibatkan faktor-faktor seperti kemampuan komunikasi verbal dan non-verbal, kepemimpinan, kerjasama tim, empati, serta kemampuan untuk mengatasi konflik. Softskill juga melibatkan karakteristik kepribadian seperti motivasi, etika kerja, dan kreativitas. Evaluasi softskill sering kali lebih subjektif dan sulit diukur secara kuantitatif dibandingkan dengan hardskill.
Nama : Anggun Putri Pradani
NPM : 2213053172
Hard skill adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan terukur. Umumnya, hard skill bisa dipelajari dan dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan perusahaan, atau sertifikasi. Contoh nya adalah mengikuti kursus di lembaga tertentu. Setelah semua kursus selesai akan mendapatkan sertifikat yang berisi skor tes. Jadi, nilai dari hasil tes tersebut merupakan alat untuk mengukur seberapa menguasai dalam hard skill tertentu.
Soft skill adalah kepribadian dasar dari seseorang atau bawaan. Dilansir dari The Balance Careers, soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik. Contohnya yaitu berpikir kritis, riset, manajemen risiko, analisis, dan kemampuan pengambilan keputusan
NPM : 2213053172
Hard skill adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan terukur. Umumnya, hard skill bisa dipelajari dan dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan perusahaan, atau sertifikasi. Contoh nya adalah mengikuti kursus di lembaga tertentu. Setelah semua kursus selesai akan mendapatkan sertifikat yang berisi skor tes. Jadi, nilai dari hasil tes tersebut merupakan alat untuk mengukur seberapa menguasai dalam hard skill tertentu.
Soft skill adalah kepribadian dasar dari seseorang atau bawaan. Dilansir dari The Balance Careers, soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik. Contohnya yaitu berpikir kritis, riset, manajemen risiko, analisis, dan kemampuan pengambilan keputusan
Nama : Aziyatun Adinda Fitria
NPM. : 2213053239
hard skill merupakan sesuatu yang dapat diukur dengan cukup pasti, soft skill merupakan keterampilan dan kemampuan yang sulit diukur dan sedikit kabur untuk didefinisikan. Berdasarkan Pengertian tersebut menurut saya salah satu contoh dari hard skill sendiri itu seperti kita dapat atau Ali dalam mengerjakan sesuatu di dalam satu bidang seperti contohnya ahli dalam membuat sebuah ilustrasi, ahli dalam mendesain, ahli di dalam mengambil sebuah foto yang bagus atau bisa disebut fotografer. Sedangkan soft skill itu merupakan salah satu keterampilan atau kemampuan yang sulit diukur atau tidak terlihat dan menurut saya contoh dari soft skill ini sendiri seperti kemampuan kita dalam mengambil keputusan dalam menghadapi situasi yang genting, dan juga kemampuan kita dalam melakukan riset atau analisis mengenai suatu hal, serta kemampuan kita dalam berbicara di depan umum atau biasa disebut dengan public speaking karena skill-skill itu tadi merupakan kemampuan yang tidak dapat didefinisikan dan juga tidak nampak seperti kemampuan hard skill membuat suatu ilustrasi atau mengambil foto.
NPM. : 2213053239
hard skill merupakan sesuatu yang dapat diukur dengan cukup pasti, soft skill merupakan keterampilan dan kemampuan yang sulit diukur dan sedikit kabur untuk didefinisikan. Berdasarkan Pengertian tersebut menurut saya salah satu contoh dari hard skill sendiri itu seperti kita dapat atau Ali dalam mengerjakan sesuatu di dalam satu bidang seperti contohnya ahli dalam membuat sebuah ilustrasi, ahli dalam mendesain, ahli di dalam mengambil sebuah foto yang bagus atau bisa disebut fotografer. Sedangkan soft skill itu merupakan salah satu keterampilan atau kemampuan yang sulit diukur atau tidak terlihat dan menurut saya contoh dari soft skill ini sendiri seperti kemampuan kita dalam mengambil keputusan dalam menghadapi situasi yang genting, dan juga kemampuan kita dalam melakukan riset atau analisis mengenai suatu hal, serta kemampuan kita dalam berbicara di depan umum atau biasa disebut dengan public speaking karena skill-skill itu tadi merupakan kemampuan yang tidak dapat didefinisikan dan juga tidak nampak seperti kemampuan hard skill membuat suatu ilustrasi atau mengambil foto.
Memorila Dini Oktavia
2213053289
Menurut Pangemanan, J. I. H. (2022) :
- Hard skill merupakan kemampuan yang bisa diukur dan dinilai. Hard skill dapat dipelajari melalui edukasi atau pelatihan spesifik, dapat dinilai oleh instrumen tertentu dan dibuktikan dengan sertifikat, nilai, ataupun ijazah.
Contoh hard skill : kemampuan berbahasa asing, copywriting, microsoft office, desain grafis, dll.
- Soft skill merupakan kemampuan yang subjektif dan sulit diukur, soft skill identik dengan kecerdasan emosional. Dapat dipelajari melalui kursus atau pelatihan, namun cara terbaiknya yaitu dengan memperbanyak interaksi engan orang lain.
Contoh soft skill : komunikasi, cara berpikir, kepemimpinan, public speaking, dll.
2213053289
Menurut Pangemanan, J. I. H. (2022) :
- Hard skill merupakan kemampuan yang bisa diukur dan dinilai. Hard skill dapat dipelajari melalui edukasi atau pelatihan spesifik, dapat dinilai oleh instrumen tertentu dan dibuktikan dengan sertifikat, nilai, ataupun ijazah.
Contoh hard skill : kemampuan berbahasa asing, copywriting, microsoft office, desain grafis, dll.
- Soft skill merupakan kemampuan yang subjektif dan sulit diukur, soft skill identik dengan kecerdasan emosional. Dapat dipelajari melalui kursus atau pelatihan, namun cara terbaiknya yaitu dengan memperbanyak interaksi engan orang lain.
Contoh soft skill : komunikasi, cara berpikir, kepemimpinan, public speaking, dll.
Rifki Zibral Mahardika
2213053224
soft skills adalah kemampuan yang tidak dapat terdeskripsikan atau tidak dapat diukur, contohnya adalah public speaking,manajemen waktu,kerja sama tim dll
hardskill adalah kemampuan yang dapat dideskripsikan atau dapat diukur, contohnya adalah bisa programing,keahlian akademik,keterampilan mekanik dll
2213053224
soft skills adalah kemampuan yang tidak dapat terdeskripsikan atau tidak dapat diukur, contohnya adalah public speaking,manajemen waktu,kerja sama tim dll
hardskill adalah kemampuan yang dapat dideskripsikan atau dapat diukur, contohnya adalah bisa programing,keahlian akademik,keterampilan mekanik dll
Nama : Eva Nesa Lia
NPM : 2253053052
Soft skill adalah kemampuan yang erat kaitannya dengan kepribadian seseorang. Yang menunjukkan bagaimana seseorang mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Kemampuan soft skill bersifat lebih umum, Misalnya dalam hal komunikasi, manajemen waktu, motivasi hingga kecerdasan emosional.
Sementara itu, hard skill adalah kemampuan yang dapat dipelajari, evaluasi, dan diukur. Karena hard skill dapat dipelajari, maka hal ini juga mampu dikembangkan melalui pendidikan formal, atau khusus. Untuk mengetahui seberapa tinggi kemampuan seseorang dalam hard skill ini salah satunya bisa dilihat dari isi ijazah.
Selain itu, soft skill dan hard skill juga dapat dibedakan dari segi kaitan. Soft skill merupakan keahlian yang berkaitan dengan kepribadian seseorang sementara hard skill lebih ke pekerjaan teknis yang dipakai saat bekerja.
NPM : 2253053052
Soft skill adalah kemampuan yang erat kaitannya dengan kepribadian seseorang. Yang menunjukkan bagaimana seseorang mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Kemampuan soft skill bersifat lebih umum, Misalnya dalam hal komunikasi, manajemen waktu, motivasi hingga kecerdasan emosional.
Sementara itu, hard skill adalah kemampuan yang dapat dipelajari, evaluasi, dan diukur. Karena hard skill dapat dipelajari, maka hal ini juga mampu dikembangkan melalui pendidikan formal, atau khusus. Untuk mengetahui seberapa tinggi kemampuan seseorang dalam hard skill ini salah satunya bisa dilihat dari isi ijazah.
Selain itu, soft skill dan hard skill juga dapat dibedakan dari segi kaitan. Soft skill merupakan keahlian yang berkaitan dengan kepribadian seseorang sementara hard skill lebih ke pekerjaan teknis yang dipakai saat bekerja.
Nama : Putu Nia Rahmawati
Npm : 2213053283
Hard skill yang dimiliki siswa yaitu sebuah ilmu pengetahuan kemampuan siswa masing- masing sesuai dengan bidangnya, seperti menari,melukis dan masih banyak lainnya. kemampuan hardskill ini dapat dilihat langsung.
sedangkan soft skill ialah keterampilan dan pengalaman siswa selama mengikuti kegiatan praktik industri di lapangan maupun di sekolah, mengikuti ekstrakurikuler, pelatihan pendidikan karakter. Contoh dari soft skill ini adalah mengerjakan tugas tepat pada waktunya kemudian mampu berinteraksi dengan orang sekitarnya dan masih banyak lagi.
Npm : 2213053283
Hard skill yang dimiliki siswa yaitu sebuah ilmu pengetahuan kemampuan siswa masing- masing sesuai dengan bidangnya, seperti menari,melukis dan masih banyak lainnya. kemampuan hardskill ini dapat dilihat langsung.
sedangkan soft skill ialah keterampilan dan pengalaman siswa selama mengikuti kegiatan praktik industri di lapangan maupun di sekolah, mengikuti ekstrakurikuler, pelatihan pendidikan karakter. Contoh dari soft skill ini adalah mengerjakan tugas tepat pada waktunya kemudian mampu berinteraksi dengan orang sekitarnya dan masih banyak lagi.
Nama : Nadila Febilia Afrisa
NPM : 2213053076
•Hard skill adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan terukur. Umumnya, hard skill bisa dipelajari dan dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan perusahaan, atau sertifikasi. Contoh nya adalah mengikuti kursus di lembaga tertentu. Setelah semua kursus selesai akan mendapatkan sertifikat yang berisi skor tes. Jadi, nilai dari hasil tes tersebut merupakan alat untuk mengukur seberapa menguasai dalam hard skill tertentu.
•Soft skill adalah kepribadian dasar dari seseorang atau bawaan. Dilansir dari The Balance Careers, soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik. Contohnya yaitu berpikir kritis, riset, manajemen risiko, analisis, dan kemampuan pengambilan keputusan
NPM : 2213053076
•Hard skill adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan terukur. Umumnya, hard skill bisa dipelajari dan dikembangkan melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan perusahaan, atau sertifikasi. Contoh nya adalah mengikuti kursus di lembaga tertentu. Setelah semua kursus selesai akan mendapatkan sertifikat yang berisi skor tes. Jadi, nilai dari hasil tes tersebut merupakan alat untuk mengukur seberapa menguasai dalam hard skill tertentu.
•Soft skill adalah kepribadian dasar dari seseorang atau bawaan. Dilansir dari The Balance Careers, soft skill adalah kemampuan komunikasi, karakteristik seseorang, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi dengan baik. Contohnya yaitu berpikir kritis, riset, manajemen risiko, analisis, dan kemampuan pengambilan keputusan
Nama : Putri Wulandari Dwi Yovan
NPM : 2213053198
Hard skill dan soft skill adalah dua jenis keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang, baik di dunia pendidikan maupun dunia kerja. Hard skill adalah keterampilan yang berkaitan dengan pengetahuan dan kemampuan teknis, sedangkan soft skill adalah keterampilan yang berkaitan dengan perilaku dan sikap.
Perbedaan kriteria nilai hard skill dan soft skill dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:
1. Objektivitas
Hard skill lebih mudah untuk dinilai secara objektif karena dapat diukur dan dikuantifikasi. Misalnya, keterampilan mengoperasikan komputer dapat dinilai berdasarkan kecepatan dan ketepatan dalam mengoperasikan aplikasi tertentu.
Soft skill bersifat subjektif sehingga semakin sulit dinilai secara objektif. Misalnya, keterampilan kepemimpinan dapat dinilai berdasarkan pendapat orang lain terhadap perilaku kepemimpinan seseorang.
2. Pembuktian
Hard skill dapat dibuktikan dengan dokumen atau sertifikat yang menunjukkan bahwa seseorang telah menguasai keterampilan tersebut. Misalnya, sertifikat dari kursus bahasa Inggris dapat membuktikan bahwa seseorang memiliki kemampuan berbahasa Inggris.Sedangkan soft skill lebih sulit untuk dibuktikan dengan dokumen atau sertifikat. Misalnya, keterampilan berkomunikasi secara efektif dapat dinilai berdasarkan hasil wawancara atau observasi.
3. Keterkaitan dengan pekerjaan
Hard skill biasanya lebih berkaitan langsung dengan pekerjaan tertentu. Misalnya, keterampilan mengoperasikan mesin produksi sangat penting bagi seorang operator produksi. Soft skill dapat berhubungan dengan pekerjaan, namun sifatnya lebih umum. Misalnya saja keterampilan kerja sama tim yang bermanfaat bagi semua orang, baik di dunia pendidikan maupun dunia kerja.
4. Dampak Karir
Hard skill dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap karir seseorang. Misalnya, memiliki kemampuan pemrograman yang baik akan membantu Anda mendapatkan pekerjaan sebagai programmer.
Soft skill juga dapat berdampak pada karier Anda, tetapi dampaknya lebih bersifat jangka panjang. Misalnya, orang-orang dengan keterampilan kepemimpinan yang baik mempunyai kemungkinan lebih besar untuk dipromosikan.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengembangkan hard skill dan soft skill:
(1) Untuk hard skill
* Ikuti pelatihan atau kursus yang sesuai dengan minat dan kebutuhan Anda.
* Praktikkan keterampilan Anda secara rutin.
* Dapatkan umpan balik dari orang lain tentang keterampilan Anda.
(2) Untuk soft skill
* Baca buku atau artikel tentang soft skill.
* Ikuti seminar atau workshop tentang soft skill.
* Berlatihlah untuk menerapkan soft skill dalam kehidupan sehari-hari.
NPM : 2213053198
Hard skill dan soft skill adalah dua jenis keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang, baik di dunia pendidikan maupun dunia kerja. Hard skill adalah keterampilan yang berkaitan dengan pengetahuan dan kemampuan teknis, sedangkan soft skill adalah keterampilan yang berkaitan dengan perilaku dan sikap.
Perbedaan kriteria nilai hard skill dan soft skill dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:
1. Objektivitas
Hard skill lebih mudah untuk dinilai secara objektif karena dapat diukur dan dikuantifikasi. Misalnya, keterampilan mengoperasikan komputer dapat dinilai berdasarkan kecepatan dan ketepatan dalam mengoperasikan aplikasi tertentu.
Soft skill bersifat subjektif sehingga semakin sulit dinilai secara objektif. Misalnya, keterampilan kepemimpinan dapat dinilai berdasarkan pendapat orang lain terhadap perilaku kepemimpinan seseorang.
2. Pembuktian
Hard skill dapat dibuktikan dengan dokumen atau sertifikat yang menunjukkan bahwa seseorang telah menguasai keterampilan tersebut. Misalnya, sertifikat dari kursus bahasa Inggris dapat membuktikan bahwa seseorang memiliki kemampuan berbahasa Inggris.Sedangkan soft skill lebih sulit untuk dibuktikan dengan dokumen atau sertifikat. Misalnya, keterampilan berkomunikasi secara efektif dapat dinilai berdasarkan hasil wawancara atau observasi.
3. Keterkaitan dengan pekerjaan
Hard skill biasanya lebih berkaitan langsung dengan pekerjaan tertentu. Misalnya, keterampilan mengoperasikan mesin produksi sangat penting bagi seorang operator produksi. Soft skill dapat berhubungan dengan pekerjaan, namun sifatnya lebih umum. Misalnya saja keterampilan kerja sama tim yang bermanfaat bagi semua orang, baik di dunia pendidikan maupun dunia kerja.
4. Dampak Karir
Hard skill dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap karir seseorang. Misalnya, memiliki kemampuan pemrograman yang baik akan membantu Anda mendapatkan pekerjaan sebagai programmer.
Soft skill juga dapat berdampak pada karier Anda, tetapi dampaknya lebih bersifat jangka panjang. Misalnya, orang-orang dengan keterampilan kepemimpinan yang baik mempunyai kemungkinan lebih besar untuk dipromosikan.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengembangkan hard skill dan soft skill:
(1) Untuk hard skill
* Ikuti pelatihan atau kursus yang sesuai dengan minat dan kebutuhan Anda.
* Praktikkan keterampilan Anda secara rutin.
* Dapatkan umpan balik dari orang lain tentang keterampilan Anda.
(2) Untuk soft skill
* Baca buku atau artikel tentang soft skill.
* Ikuti seminar atau workshop tentang soft skill.
* Berlatihlah untuk menerapkan soft skill dalam kehidupan sehari-hari.
Hard skills dan soft skills adalah dua jenis keterampilan yang berbeda dalam dunia kerja. Hard skills adalah keterampilan teknis yang dapat diukur dan diukur dengan angka atau kriteria yes or no, seperti kemampuan bahasa asing, penggunaan komputer, dan pengembangan aplikasi. Sementara itu, soft skills adalah keterampilan interpersonal yang sulit diukur dan lebih subjektif, seperti kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, manajemen waktu, dan kepemimpinan. Keduanya sama-sama penting dalam dunia kerja dan harus seimbang untuk mendukung karier seseorang. Hard skills membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasional perusahaan, sedangkan soft skills membantu seseorang menghadapi keadaan yang berubah dan bekerja sama dengan orang lain. Keduanya dapat dikembangkan dan diperbaiki seiring dengan berjalannya waktu.
Contoh hard skill dan soft skill yang umum digunakan di dunia kerja meliputi:
Hard Skill:
Kemampuan bahasa asing
Penggunaan komputer dan teknologi
Kemampuan untuk menggunakan program komputer (misalnya, CAD, ERP, platform CRM)
Keterampilan dalam bidang teknik dan sains (misalnya, prototyping, drafting, STEM)
Soft Skill:
Komunikasi (berbicara dengan depan umum, berpikir kritis, membaca body language lawan bicara)
Manajemen waktu
Kepemimpinan
Motivasi kerja
Etika
Kemampuan bernegosiasi
Kemampuan menggunakan komunikasi non-verbal (intonasi nada, gestur tangan, ekspresi wajah)
Keduanya sangat penting dalam dunia kerja dan harus seimbang untuk mendukung karier seseorang. Hard skill membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasional perusahaan, sedangkan soft skill membantu seseorang menghadapi keadaan yang berubah dan bekerja sama dengan orang lain.
Contoh hard skill dan soft skill yang umum digunakan di dunia kerja meliputi:
Hard Skill:
Kemampuan bahasa asing
Penggunaan komputer dan teknologi
Kemampuan untuk menggunakan program komputer (misalnya, CAD, ERP, platform CRM)
Keterampilan dalam bidang teknik dan sains (misalnya, prototyping, drafting, STEM)
Soft Skill:
Komunikasi (berbicara dengan depan umum, berpikir kritis, membaca body language lawan bicara)
Manajemen waktu
Kepemimpinan
Motivasi kerja
Etika
Kemampuan bernegosiasi
Kemampuan menggunakan komunikasi non-verbal (intonasi nada, gestur tangan, ekspresi wajah)
Keduanya sangat penting dalam dunia kerja dan harus seimbang untuk mendukung karier seseorang. Hard skill membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasional perusahaan, sedangkan soft skill membantu seseorang menghadapi keadaan yang berubah dan bekerja sama dengan orang lain.