Beberapa teknik wawancara yang efektif melibatkan:
1. Pertanyaan Terbuka : Mulailah dengan pertanyaan yang memungkinkan narasumber untuk berbicara lebih luas, mendorong narasi yang lebih mendalam.
2. Silence (Keheningan): Beri waktu narasumber untuk memikirkan dan merespons tanpa interupsi. Kadang-kadang, keheningan dapat mendorong mereka untuk berbagi lebih banyak informasi.
3. Refleksi Empati : Tunjukkan empati terhadap pengalaman narasumber dengan merespons dengan penuh perhatian dan pengertian.
4. Pertanyaan Clarifying (Pertanyaan Penjelasan): Gunakan pertanyaan ini untuk mendapatkan pemahaman lebih jelas atau rinci tentang suatu topik yang dibahas.
5. Pendekatan Tematis : Fokus pada tema-tema tertentu dalam kehidupan atau pengalaman narasumber untuk mendapatkan wawasan mendalam.
6. Probing (Penyelidikan) : Gunakan pertanyaan lanjutan untuk menggali lebih dalam dan mendapatkan informasi tambahan.
7. Pertanyaan Terarah : Saat diperlukan, gunakan pertanyaan yang lebih spesifik untuk memandu wawancara ke arah yang diinginkan.
8. Pendekatan Terbuka dan Tidak Memihak : Pastikan bahwa narasumber merasa nyaman dan tidak ada tekanan untuk memberikan jawaban tertentu.
9. Menggunakan Alat Bantu : Pergunakan rekaman audio atau video, atau catatan tertulis, untuk memastikan akurasi dan kejelasan informasi.
10. Keselamatan dan Kesejahteraan Narasumber : Pastikan bahwa narasumber merasa aman dan nyaman selama wawancara, dan hormati batasan-batasan yang mereka tentukan.
1. Pertanyaan Terbuka : Mulailah dengan pertanyaan yang memungkinkan narasumber untuk berbicara lebih luas, mendorong narasi yang lebih mendalam.
2. Silence (Keheningan): Beri waktu narasumber untuk memikirkan dan merespons tanpa interupsi. Kadang-kadang, keheningan dapat mendorong mereka untuk berbagi lebih banyak informasi.
3. Refleksi Empati : Tunjukkan empati terhadap pengalaman narasumber dengan merespons dengan penuh perhatian dan pengertian.
4. Pertanyaan Clarifying (Pertanyaan Penjelasan): Gunakan pertanyaan ini untuk mendapatkan pemahaman lebih jelas atau rinci tentang suatu topik yang dibahas.
5. Pendekatan Tematis : Fokus pada tema-tema tertentu dalam kehidupan atau pengalaman narasumber untuk mendapatkan wawasan mendalam.
6. Probing (Penyelidikan) : Gunakan pertanyaan lanjutan untuk menggali lebih dalam dan mendapatkan informasi tambahan.
7. Pertanyaan Terarah : Saat diperlukan, gunakan pertanyaan yang lebih spesifik untuk memandu wawancara ke arah yang diinginkan.
8. Pendekatan Terbuka dan Tidak Memihak : Pastikan bahwa narasumber merasa nyaman dan tidak ada tekanan untuk memberikan jawaban tertentu.
9. Menggunakan Alat Bantu : Pergunakan rekaman audio atau video, atau catatan tertulis, untuk memastikan akurasi dan kejelasan informasi.
10. Keselamatan dan Kesejahteraan Narasumber : Pastikan bahwa narasumber merasa aman dan nyaman selama wawancara, dan hormati batasan-batasan yang mereka tentukan.