Posts made by Khairul Rifai

Nama : Khairul Rifai
NPM : 2213053265
Kelas : 2A
Prodi : PGSD

Post test

Ketahanan nasional merupakan suatu keulutan, ketangguhan dan kemampuan sebuah negara guna menghadapi berbagai ancaman yang muncul. Ketahanan nasional menjadi hal yang sangat penting bagi negara yang sedang berkembang, karena bertujuan untuk menjaga kelangsungan hidup masyarakatnya serta mengatasi berbagai ancaman. Ancaman-ancaman tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, baik secara langsung maupun tidak langsung. Ancaman tersebut dapat menyerang integritas, identitas, dan keberlangsungan hidup warga negara. Ancaman pula dapat dibagi menjadi beberapa diantaranya ada ancaman trigatara dan pancagatra:

Ancaman trigatra:
1. Lokasi geografis Indonesia (Peningkatan laut dan darat/hubungan dengan negara perbatasan)
2. Kekayaan alam Indonesia (Pemanfaat SDA dengan bijak)
3. Kemampuan penduduk (Pendidkan dan kualitas penduduk)

Ancaman unsur pancagatra:
1. Ideologi (Jati diri negara)
2. Politik (Demokrasi)
3. Ekonomi (Modal, tenaga kerja, teknologi)
4. Sosial budaya (Tradisi)
5. Hankam (Pertahanan dan keamanan)

Sebagai masyarakat yang baik kita wajib ikut serta dalam mempertahankan bangsa Indonesia. Sebagai mahasiswa kita dapat melakukam hal tersebut dengan cara mempertahankan integritas dan identitas kita, kita juga dapat mengembangkan kemampuan kita serta menanmkan sikap nasionalisme dan patriotisme guna bentuk ketahanan negara.
Nama : Khairul Rifai
NPM : 2213053265
Kelas : 2A

Post test

Kesadaran bela negara hakikatnya untuk berbakti terhadap negara dan sedia berkorban untuk bela negara. Bela negara merupakan sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan dan kesetiaan terhadap bangsa dan negara Republik Indonesia. Dasar hukum bela negara terdapat pada pasal 27 ayat 3 dan pasal 30 ayat 1. Contoh bela negara pada saat pandemi covid 19 yaitu para tenaga medis yang menjadi garda terdepan untuk penyembuhan masyarakat yang terjangkit covid 19, kemudian para influencer yang menggalang dana untuk keperluan tenaga medis dan lain sebagainya. Tentunya berbagai cara telah dilakukan demi menekan angka yang terpapar virus covid 19. Mulai dari membentuk gugus tugas percepatan penangan covid dan penerapan PSBB. Karena banyak nya masyarakat yang terpapar virus covid ini apalagi kebanyakan dari mereka juga termasuk orang tanpa gejala hal ini membuat tenaga medis harus ekstra hati hati dan teliti dalam menanganiinya. Kita sebagai masyarakat Indonesia bisa ikut turun serta bela negara dalam masa covid 19 dengan cara melakukan isolasi mandiri apabila dirasa sudah menunjukan gejala ringan covid 19, menerapkan protokol kesabaran dan menerapkan aturan aturan yang telah pemerintah keluarkan.
Nama : Khairul Rifai
NPM : 2213053265
Kelas : 2A

Analisis Soal

1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Di dalam artikel tersebut berisi akan kemundurannya HAM yang terjadi di tahun 2019. Masih banyak masalah yang timbul akan ketidaksesuaian HAM yang berlaku, seperti permasalahan kesetaraan gender, diskriminasi, kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, rasisme, serta ketidakadilan dan ketidakakuntabilitasnya HAM. Dengan hal itu, perlu adanya upaya penggerakkan atau penegakkan HAM yang semestinya yang sesuai dengan hukum yang berlaku dan yang telah ditetapkan. Untuk hal positif yang dapat Saya ambil ialah dapat mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi masalah dalam HAM dan hal apa saja yang menjadi kekurangan dalam penegakan HAM sehingga dengan mengetahui hal tersebut kita dapat sadar dan akan berupaya menegakkan hukum kembali dalam peran kita sebagai warga negara.

2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum. Banyak sekali nilai yang terkandung dalam nilai adat istiadat yang dapat kita jadikan sebagai pedoman dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara. Demokrasi di Indonesia dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, seperti gotong royong, solidaritas, musyawarah dan mufakat, serta toleransi. Hal tersebutlah merupakan sisi positif demokrasi bernilai adat istiadat/budaya. Akan tetapi, terdapat hal yang menjadi sebuah tantangan, misalnya negara Indonesia memiliki keberagaman dan perbedaan budaya yang dapat menimbulkan perpecahan internal, hal tersebut disebabkan apabila dalam pelaksanannya masih bergantung pada kepuasan pihak tertentu saja atau hanya satu pihak yang unggul sehingga dianggap lebih diprioritaskan maka perpecahan tersebut akan terjadi.
Prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa dalam demokrasi Indonesia menunjukkan bahwa kepercayaan kepada Tuhan menjadi dasar dan landasan moral dalam menjalankan negara. Dengan hal tersebut, sistem penyelenggaraan negara harus taat, konsisten dan sesuai dengan nilai juga kaidah dasar ketuhanan yang maha esa. Dengan begitu, masyarakat diharapkan mempunyai pola pikir dan tindakan yang jauh dari tercela. Sehingga dapat meminimalisir adanya konflik pelanggaran HAM.

3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: sebagian besar pelaksanaan demokrasi di Indonesia sudah sesuai dengan prinsip demokrasi dan juga sudah terlaksana berdasarkan hukum dan UUD 1945. Akan tetapi, sebagian kecil masih belum terlaksana. Hal tersebut terjadi karena kepentingan partai politik sekarang ini sudah dikuasai oleh kelompok elite dan oligarki. Banyak terjadi ketidaksesuaian dan banyak partai politik yang melanggar aturan dalam pelaksanaan demokrasi demi keuntungan kelompoknya. Dengan hal itu, perlu adanya upaya penegakan hukum yang dilakukan pemerintah secara tegas dan perkuat pengawasan terhadap pelaksanaan demokrasi.

4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: Sikap saya dalam kondisi tersebut pastinya akan kecewa karena anggota parlemen tersebut menjadi perantara dan yang beramanah dalam menyuarakan suara rakyat. Seharusnya seorang Parlemen harus menjadi wakil rakyat yang menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat dan negara. Apabila anggota parlemen hanya mementingkan kepentingan pribadi, maka hal itu akan menyebabkan kerusakan tata kelola negara sehingga dapat menghambat kemajuan demokrasi Indonesia.

5. Bagaimana pendaapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: Pendapat saya mengenai hal tersebut sangatlah tidak etis untuk dilakukan. Hal tersebut sangat bertentangan dalam kebebasan HAM. Seharusnya dalam berdemokrasi, pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik harus mampu mengendalikan diri agar tidak melanggar hak manusia dan prinsip demokrasi. Di era saat ini, sudah banyak pihak yang melakukan hal tersebut tidak menutup kemungkinan yang dilakukan oleh pejabat-pejabat negara dengan menyalahgunakan kekuasaannya dengan semena-mena terhadap rakyat. Untuk menyadarkan hal tersebut, rakyat sangat berperan penting untuk memperjuangkan hak-haknya. Dengan adanya keterlibatan rakyat demokrasi dan HAM akan tegak dan tidak ada lagi penyalahgunaan kekuasaan.
Nama : Khairul Rifai
NPM : 2213053265
Kelas : 2A

Ketahanan nasional, secara etimologi, merujuk pada kemampuan, kekuatan, dan ketangguhan sebuah bangsa dalam konteks politik. Dalam terminologi Indonesia, ketahanan nasional dikenal dengan nama Asta Gatra, yang mencakup tiga aspek, yaitu strategi, kondisi, dan konsepsi. Ketahanan nasional merupakan cermin dari keselarasan dan keterpaduan segala aspek kehidupan nasional, termasuk ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.

Ketahanan nasional memiliki dimensi dan lapisan yang meliputi ketahanan ideologi, politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Hal ini tercermin dalam ketahanan individu, keluarga, wilayah, regional, dan nasional. Ketahanan nasional juga terkait erat dengan konsep bela negara, di mana setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan ketahanan nasional antara lain:
1. Aspek Ekonomi: Mencapai kesejahteraan yang merata dengan pembangunan yang berkelanjutan di seluruh wilayah.
2. Aspek Sosial Budaya: Mempertahankan nilai-nilai Pancasila dan menyaring pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia.
3. Aspek Pertahanan dan Keamanan: Menghadapi ancaman dari luar dengan ketangguhan dan kewaspadaan.
4. Aspek Ilmu Pengetahuan: Menguatkan sistem pendidikan dan teknologi.
5. Aspek Ideologi: Mengamalkan dan menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup.
6. Aspek Politik: Membangun politik yang adil dan menjalin komunikasi yang baik.

Singkatnya, ketahanan nasional merupakan kemampuan bangsa dalam segala aspek kehidupan untuk melindungi dan mempertahankan kedaulatan serta kesejahteraan bangsa.
Nama : Khairul Rifai
NPM : 2213053265
Kelas : 2A

Analisis soal

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai isi artikel dan hal positif apa yang bisa kamu ambil setelah membaca artikel tersebut? Tentunya dalam artikel diatas yang mengenai Konflik Komunal di Perbatasan Indonesia-Timor Leste ternyata masih terjadi konflik yang berkepanjangan hingga tak berujung. Dari artikel diatas juga dapat disimpulkan bahwasannya dari pihak Indonesia maupun Timor Leste mereka memiliki opini dan argumen nya masing masing dan yang sangat disayangkan hingga sekarang konflik ini belum bisa diselesaikan dengan bersih. Hal positif yang dapat diambil yaitu dapat mengetahui kondisi konflik yang berkepanjangan yang sedang terjadi di Timor leste dan Indonesia.

2. Bagaimanakah menurut pendapatmu dan apaa yang terjadi dengan wilayah dan bangsa Indonesia jika tidak memiliki konsepsi wawasan Nusantara? Konsepsi Nusantara merupakan cara pandang atau sikap masyarakat Indonesia mengenai diri dan lingkungannya. Menurut saya jika dari masyarakat kita sendiri tidak memiliki atau tidak memahami konsepsi Nusantara maka bisa dipastikan Indonesia akan terpecah belah, kemudian tentunya tidak ada rasa persatuan dan kesatuan antar warga negara Indonesia dan tidak ada lagi rasa untuk melindungi satu sama lain.

3. Bagaimanakah konsepsi wawasan Nusantara dalam mencegah timbulnya konflik seperti artikel diatas? Konsepsi wawasan Nusantara untuk mencegah terjadinya konflik konflik berkepanjangan seperti Indonesia dan Timor Leste yaitu dengan cara konsepsi wawasan Nusantara diimplementasikan selalu dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Seperti contohnya mengadakan kegiatan yang bertujuan untuk memupuk rasa persatuan dan keamanan, mempererat hubungan dalam bermasyarakat. Jika hal ini dilakukan secara terus menerus maka secara tidak langsung konsepsi wawasan Nusantara akan tumbuh dengan sendiri dan bisa meminimalisir terjadinya konflik yang berkepanjangan.