FORUM JAWABAN POST TEST
Silahkan analisis dan jawablah menggunakan bahasa anda sendiri, terlebih dahulu tulislah nama, npm, kelas dan prodi. Terima kasih
Nama : Khairani Fina Irfani
Npm : 2253053041
Kelas : 2A
Priodi : PGSD
Post test
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Analisis dari artikel tersebut menunjukkan bahwa meskipun terdapat beberapa perkembangan positif, situasi HAM di Indonesia masih mengkhawatirkan pada tahun 2019. Hal ini ditunjukkan oleh masih banyaknya masalah HAM yang belum terselesaikan dan bahkan semakin meningkat, seperti pelanggaran HAM berat, diskriminasi berbasis gender, dan penjatuhan hukuman kejam. Pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama juga masih terjadi, yang menunjukkan bahwa ruang kebebasan sipil di Indonesia semakin sempit.
terdapat beberapa hal positif yang dapat menjadi harapan ke depannya. Salah satunya adalah komitmen Indonesia dalam meratifikasi konvensi HAM internasional, yang menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia masih berusaha untuk memperbaiki situasi HAM di Indonesia.
Hal positif lainnya yang dapat diambil dari artikel tersebut adalah adanya kesadaran dan perhatian dari beberapa lembaga dan pakar terkait situasi HAM di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pihak yang peduli dan ingin memperbaiki situasi HAM di Indonesia. Dengan adanya kesadaran dan perhatian ini, dapat diharapkan bahwa situasi HAM di Indonesia akan terus membaik ke depannya.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia yang kaya dan beragam. Masyarakat Indonesia memiliki berbagai adat istiadat dan budaya yang telah ada sejak lama dan menjadi bagian dari identitas bangsa. Nilai-nilai adat istiadat dan budaya ini tercermin dalam berbagai prinsip demokrasi yang dianut oleh Indonesia, seperti gotong royong, musyawarah untuk mencapai mufakat, dan menghormati perbedaan.
Namun, meskipun Indonesia telah menerapkan prinsip-prinsip demokrasi yang didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia, masih ada tantangan yang harus dihadapi dalam memperkuat demokrasi Indonesia. Beberapa tantangan tersebut antara lain adalah masih tingginya tingkat korupsi, ketidaksetaraan gender, dan konflik antara masyarakat yang berbeda agama, suku, atau etnis.
Secara keseluruhan, prinsip-prinsip demokrasi Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia dan berke-Tuhanan yang Maha Esa dapat menjadi dasar yang kuat untuk memperkuat demokrasi Indonesia. Namun, tantangan-tantangan yang masih ada harus diatasi dengan tindakan yang konkret dan berkesinambungan agar Indonesia dapat memperkuat demokrasi dan mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan dan masalah dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta nilai hak asasi manusia. Beberapa hal yang masih menjadi tantangan tersebut antara lain:
1. Kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang masih terjadi di beberapa daerah, seperti di Papua dan Aceh.
2. Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam sistem pemerintahan dan kebijakan publik, yang seringkali memunculkan tindakan korupsi dan nepotisme.
3. Terbatasnya akses informasi dan kebebasan berekspresi, seperti di dalam jaringan internet yang masih sering dihadapkan pada sensor dan blokir situs.
4. Kurangnya perlindungan terhadap hak-hak minoritas, termasuk hak-hak perempuan, anak, dan kelompok yang rentan.
Namun, meskipun demikian, terdapat juga beberapa kemajuan dan perbaikan dalam praktik demokrasi Indonesia. Beberapa contohnya adalah:
1. Terjadinya pergantian kekuasaan secara damai dalam pemilihan umum yang terakhir.
2. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi, seperti dalam aksi-aksi demonstrasi dan pengawasan pemilihan umum.
3. Adanya kebijakan-kebijakan yang mendukung hak asasi manusia, seperti penghapusan hukuman mati dan upaya penyelesaian konflik.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya terhadap kondisi ini adalah bahwa hal tersebut sangat merugikan masyarakat dan bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi. Anggota parlemen yang memperjuangkan kepentingan pribadi dan politiknya sendiri pada akhirnya dapat menimbulkan kecurangan dan korupsi dalam sistem politik, yang mengancam prinsip-prinsip dasar demokrasi seperti transparansi, keadilan, dan akuntabilitas.
Oleh karena itu, saya berharap bahwa anggota parlemen akan selalu memperjuangkan kepentingan masyarakat dan bertanggung jawab terhadap tugas dan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat. Selain itu, saya berharap bahwa masyarakat juga dapat lebih aktif dan cerdas dalam memilih dan memantau para pemimpin mereka, sehingga dapat menjamin praktik demokrasi yang sehat dan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia di Indonesia.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dapat memanfaatkan pengaruh mereka untuk memobilisasi dukungan dari masyarakat. Namun, masalah timbul ketika kekuasaan tersebut disalahgunakan untuk tujuan yang tidak jelas dan merugikan hak asasi manusia.
Dalam era demokrasi dewasa saat ini, prinsip hak asasi manusia menjadi sangat penting dan tidak boleh dikorbankan untuk tujuan apapun, termasuk untuk memperkuat kekuasaan pihak tertentu. Sebagai negara demokratis, Indonesia harus menjamin kebebasan bersuara dan hak partisipasi politik warga negaranya tanpa adanya tekanan atau intimidasi dari pihak mana pun.
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik perlu memahami tanggung jawab mereka untuk menjaga integritas demokrasi dan menghormati hak asasi manusia. Mereka juga harus berperan sebagai pemimpin yang bertanggung jawab dan transparan dalam melakukan tugas-tugas mereka demi kesejahteraan rakyat.
Dalam hal ini, masyarakat juga harus aktif dalam memperjuangkan hak-hak mereka dan memperhatikan tindakan para pemimpin mereka. Keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi dan penegakan hak asasi manusia sangat penting untuk memastikan bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan dan masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan sejahtera.
Npm : 2253053041
Kelas : 2A
Priodi : PGSD
Post test
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Analisis dari artikel tersebut menunjukkan bahwa meskipun terdapat beberapa perkembangan positif, situasi HAM di Indonesia masih mengkhawatirkan pada tahun 2019. Hal ini ditunjukkan oleh masih banyaknya masalah HAM yang belum terselesaikan dan bahkan semakin meningkat, seperti pelanggaran HAM berat, diskriminasi berbasis gender, dan penjatuhan hukuman kejam. Pembatasan kebebasan berekspresi dan beragama juga masih terjadi, yang menunjukkan bahwa ruang kebebasan sipil di Indonesia semakin sempit.
terdapat beberapa hal positif yang dapat menjadi harapan ke depannya. Salah satunya adalah komitmen Indonesia dalam meratifikasi konvensi HAM internasional, yang menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia masih berusaha untuk memperbaiki situasi HAM di Indonesia.
Hal positif lainnya yang dapat diambil dari artikel tersebut adalah adanya kesadaran dan perhatian dari beberapa lembaga dan pakar terkait situasi HAM di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pihak yang peduli dan ingin memperbaiki situasi HAM di Indonesia. Dengan adanya kesadaran dan perhatian ini, dapat diharapkan bahwa situasi HAM di Indonesia akan terus membaik ke depannya.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia yang kaya dan beragam. Masyarakat Indonesia memiliki berbagai adat istiadat dan budaya yang telah ada sejak lama dan menjadi bagian dari identitas bangsa. Nilai-nilai adat istiadat dan budaya ini tercermin dalam berbagai prinsip demokrasi yang dianut oleh Indonesia, seperti gotong royong, musyawarah untuk mencapai mufakat, dan menghormati perbedaan.
Namun, meskipun Indonesia telah menerapkan prinsip-prinsip demokrasi yang didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia, masih ada tantangan yang harus dihadapi dalam memperkuat demokrasi Indonesia. Beberapa tantangan tersebut antara lain adalah masih tingginya tingkat korupsi, ketidaksetaraan gender, dan konflik antara masyarakat yang berbeda agama, suku, atau etnis.
Secara keseluruhan, prinsip-prinsip demokrasi Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia dan berke-Tuhanan yang Maha Esa dapat menjadi dasar yang kuat untuk memperkuat demokrasi Indonesia. Namun, tantangan-tantangan yang masih ada harus diatasi dengan tindakan yang konkret dan berkesinambungan agar Indonesia dapat memperkuat demokrasi dan mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan dan masalah dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta nilai hak asasi manusia. Beberapa hal yang masih menjadi tantangan tersebut antara lain:
1. Kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang masih terjadi di beberapa daerah, seperti di Papua dan Aceh.
2. Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam sistem pemerintahan dan kebijakan publik, yang seringkali memunculkan tindakan korupsi dan nepotisme.
3. Terbatasnya akses informasi dan kebebasan berekspresi, seperti di dalam jaringan internet yang masih sering dihadapkan pada sensor dan blokir situs.
4. Kurangnya perlindungan terhadap hak-hak minoritas, termasuk hak-hak perempuan, anak, dan kelompok yang rentan.
Namun, meskipun demikian, terdapat juga beberapa kemajuan dan perbaikan dalam praktik demokrasi Indonesia. Beberapa contohnya adalah:
1. Terjadinya pergantian kekuasaan secara damai dalam pemilihan umum yang terakhir.
2. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi, seperti dalam aksi-aksi demonstrasi dan pengawasan pemilihan umum.
3. Adanya kebijakan-kebijakan yang mendukung hak asasi manusia, seperti penghapusan hukuman mati dan upaya penyelesaian konflik.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya terhadap kondisi ini adalah bahwa hal tersebut sangat merugikan masyarakat dan bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi. Anggota parlemen yang memperjuangkan kepentingan pribadi dan politiknya sendiri pada akhirnya dapat menimbulkan kecurangan dan korupsi dalam sistem politik, yang mengancam prinsip-prinsip dasar demokrasi seperti transparansi, keadilan, dan akuntabilitas.
Oleh karena itu, saya berharap bahwa anggota parlemen akan selalu memperjuangkan kepentingan masyarakat dan bertanggung jawab terhadap tugas dan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat. Selain itu, saya berharap bahwa masyarakat juga dapat lebih aktif dan cerdas dalam memilih dan memantau para pemimpin mereka, sehingga dapat menjamin praktik demokrasi yang sehat dan menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia di Indonesia.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dapat memanfaatkan pengaruh mereka untuk memobilisasi dukungan dari masyarakat. Namun, masalah timbul ketika kekuasaan tersebut disalahgunakan untuk tujuan yang tidak jelas dan merugikan hak asasi manusia.
Dalam era demokrasi dewasa saat ini, prinsip hak asasi manusia menjadi sangat penting dan tidak boleh dikorbankan untuk tujuan apapun, termasuk untuk memperkuat kekuasaan pihak tertentu. Sebagai negara demokratis, Indonesia harus menjamin kebebasan bersuara dan hak partisipasi politik warga negaranya tanpa adanya tekanan atau intimidasi dari pihak mana pun.
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik perlu memahami tanggung jawab mereka untuk menjaga integritas demokrasi dan menghormati hak asasi manusia. Mereka juga harus berperan sebagai pemimpin yang bertanggung jawab dan transparan dalam melakukan tugas-tugas mereka demi kesejahteraan rakyat.
Dalam hal ini, masyarakat juga harus aktif dalam memperjuangkan hak-hak mereka dan memperhatikan tindakan para pemimpin mereka. Keterlibatan masyarakat dalam proses demokrasi dan penegakan hak asasi manusia sangat penting untuk memastikan bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan dan masyarakat dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan sejahtera.
Nama: Khoirun Nisa
NPM: 2213053085
Kelas: 2A
PRODI: PGSD
A. Artikel tersebut memberikan gambaran tentang kondisi penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019. Meskipun ada beberapa perkembangan positif dalam reformasi HAM, namun masih banyak kekurangan dan pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Analisis dari artikel tersebut adalah bahwa masih diperlukan perbaikan dan reformasi dalam penegakan HAM di Indonesia. Artikel ini juga menunjukkan bahwa masih banyak lembaga dan pakar yang peduli dengan masalah HAM dan masih berusaha untuk memperbaiki situasi tersebut di Indonesia. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah bahwa masih ada harapan dan gerakan-gerakan yang berjuang untuk perbaikan penegakan HAM di Indonesia.
B. Demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari konsep demokrasi di negara lain. Demokrasi di Indonesia dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya seperti gotong royong, musyawarah, dan mufakat. Prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa di dalam demokrasi Indonesia juga menunjukkan bahwa kepercayaan kepada Tuhan menjadi dasar dan landasan moral dalam menjalankan negara. Pendapat saya adalah bahwa prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ini penting untuk menjaga moralitas dalam jalannya negara. Namun, prinsip tersebut juga harus diimbangi dengan penegakan HAM yang baik dan penghormatan terhadap kebebasan beragama yang adil dan merata bagi semua warga.
C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta belum menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Komisi Nasional HAM mencatat masih banyak pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam yang perlu diperbaiki oleh pemerintah. Untuk mencapai praktik demokrasi yang sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia, perlu upaya yang terus menerus dalam memperkuat lembaga-lembaga demokrasi, memperbaiki sistem hukum dan penegakan hukum, meningkatkan partisipasi publik, mengedepankan dialog dan kebebasan berpendapat, serta memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan demokrasi.
D. Sikap saya mengenai anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah tidak setuju. Parlemen harus menjadi wakil rakyat dan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat dan negara. Jika parlemen hanya mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, maka itu akan merusak tata kelola negara yang baik dan menghambat kemajuan demokrasi di Indonesia.
E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas dapat menjadi ancaman bagi konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini. Hal ini bertentangan dengan prinsip demokrasi yang mengedepankan kebebasan, persamaan, dan perlindungan hak asasi manusia.Dalam demokrasi dewasa, kekuasaan kharismatik yang memanfaatkan loyalitas dan emosi rakyat harus dikendalikan agar tidak melanggar hak-hak individu dan prinsip-prinsip demokrasi. Setiap keputusan atau tindakan yang diambil oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan harus didasarkan pada prinsip-prinsip hukum, kesejahteraan umum, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
NPM: 2213053085
Kelas: 2A
PRODI: PGSD
A. Artikel tersebut memberikan gambaran tentang kondisi penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019. Meskipun ada beberapa perkembangan positif dalam reformasi HAM, namun masih banyak kekurangan dan pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Analisis dari artikel tersebut adalah bahwa masih diperlukan perbaikan dan reformasi dalam penegakan HAM di Indonesia. Artikel ini juga menunjukkan bahwa masih banyak lembaga dan pakar yang peduli dengan masalah HAM dan masih berusaha untuk memperbaiki situasi tersebut di Indonesia. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah bahwa masih ada harapan dan gerakan-gerakan yang berjuang untuk perbaikan penegakan HAM di Indonesia.
B. Demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari konsep demokrasi di negara lain. Demokrasi di Indonesia dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya seperti gotong royong, musyawarah, dan mufakat. Prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa di dalam demokrasi Indonesia juga menunjukkan bahwa kepercayaan kepada Tuhan menjadi dasar dan landasan moral dalam menjalankan negara. Pendapat saya adalah bahwa prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ini penting untuk menjaga moralitas dalam jalannya negara. Namun, prinsip tersebut juga harus diimbangi dengan penegakan HAM yang baik dan penghormatan terhadap kebebasan beragama yang adil dan merata bagi semua warga.
C. Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta belum menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Komisi Nasional HAM mencatat masih banyak pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam yang perlu diperbaiki oleh pemerintah. Untuk mencapai praktik demokrasi yang sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia, perlu upaya yang terus menerus dalam memperkuat lembaga-lembaga demokrasi, memperbaiki sistem hukum dan penegakan hukum, meningkatkan partisipasi publik, mengedepankan dialog dan kebebasan berpendapat, serta memperkuat pengawasan terhadap pelaksanaan demokrasi.
D. Sikap saya mengenai anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah tidak setuju. Parlemen harus menjadi wakil rakyat dan menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat dan negara. Jika parlemen hanya mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, maka itu akan merusak tata kelola negara yang baik dan menghambat kemajuan demokrasi di Indonesia.
E. Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas dapat menjadi ancaman bagi konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini. Hal ini bertentangan dengan prinsip demokrasi yang mengedepankan kebebasan, persamaan, dan perlindungan hak asasi manusia.Dalam demokrasi dewasa, kekuasaan kharismatik yang memanfaatkan loyalitas dan emosi rakyat harus dikendalikan agar tidak melanggar hak-hak individu dan prinsip-prinsip demokrasi. Setiap keputusan atau tindakan yang diambil oleh pihak-pihak yang memiliki kekuasaan harus didasarkan pada prinsip-prinsip hukum, kesejahteraan umum, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia.
Nama: Dinda Sindy Astuti
NPM: 2213053013
Kelas: 2A
Postest!
Analisis Soal!
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban: Artikel tentang HAM di atas membahas masalah-maalah yang masih banyak terjadi dalam pelaksanaan hukum HAM. Banyak ketidaksesuaian yang menyebabkan buruknya system hukum HAM yang berlaku. Dalam Penengakkan HAM yang masih banyak ketidaksesuaian perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah serta penegasan pada aparat penegak hukum HAM. Hal positif yang didapat setelah membaca artikel diatas adalah wawasan tentang Negara khususnya pada HAM menjadi bertambah, saya jadi mengerti kondisinya seperti apa dan masalah-masalahnya apa saja, sehingga saya bias ikut berpikir kritis dan ikut memikirkan cara dalam membantu penegakkan HAM khususnya yang ada keterkatan dengan peran saya menjadi seorang mahasiswa.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban: Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli Indonesia cukup relevan, tergantung bagaimana ditahap pelaksanaannya. Adat dan budaya Indonesia juga tidak luput dari perbedaan dan keanekaragaman. Menurut saya ada dua sisi pandangan, yang pertama yaitu sisi pandang positif. Dengan dipakainya demokrasi dari nilai-nilai pancasila yang berasal dari adat dan budaya asli dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan tidak mudah terpengaruh dengan Negara lain, artinya kita dapat berjalan dengan demokrasi yang kekuasaanya ada pada jati diri bangsa Indonesia. Laku di sisi pandang negatif, banyaknya perbedaan adat dan budaya asli Indonesia dapat menyebabkan konflik dan masalah-masalah internal Negara yang dapat menimbulkan perpecahan jika dalam pelaksanannya masih bergantung pada kepuasan-kepuasan individu atau kelompok tertentu saja.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban: Praktik demokrasi Indonesia saat ini banyak sekali ketidaksesuaian, banyak partai politik yang melanggar aturan dalam pelaksanaan demokrasi demi keuntungan kelompoknya. Karena banyaknya ketimpangan juga berimbas pada niali-nilai Hak Asasi Manusia. Banyak aturan dan cara-cara yang tidak sesuai, sehingga kekuasaan yang seharusnya masyarakat bebas dalam berdemokrasi kini sudah hilang. Tekanan dari partai-partai telah mmebutakan banyak orang sehingga terus menurut dengan apa yang diperintahkan bahkan ketika itu tidak sesuai dengan aturan Negara.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban: Menurut saya yang harus saya lakukan adalah dengan belajar sungguh-sungguh. Karena saya sendiri masih seorang mahasiswa. Belum cukup kuat untuk ikut serta berperan dalam masalah politik. Dan yang bias saya lakukan adalah terus belajar dan ikut serta memahami masalah-masalahnya, sehingga nanti ketika benar-benar terjun ke masyarakat saya bisa ikut andil dan tahu apa yang harus saya lakukan dalam menghadapi masalah politik. Bukan berarti saya tidak mau tahu atau tidak peduli. Namun sebagai mahasiswa yang baik saya harus menjaga nama baik universitas saya dengan tidak mengambil tindakan gegabah dan ikut campur terlalu jauh dalam masalah politik ini. Dan menurut saya juga sudah banyak aparat penegak HAM yang pastinya tidak diam saja, semua sudah ada tugasnya masing-masing. Dan yang perlu dipersiapkan saat ini adalah dengan kita belajar mempersiapkan diri untuk nantinya terjun kemasyarakat supaya nantinya masalah-masalah yang ada dapat diatasi oleh generasi masa kini.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban: cukup miris jika dibayangkan masalah dalam HAM dan demokrasi yang terjadi di Negara kita ini. Banyak oknum yang salah konsep salah aksi dan salah langkah. Inilah mengapa wawasan nusantara itu sangat penting menurut saya, karena semakin banyak generasi yang berwawasan luas maka akan semakin hati-hati dalam bertindak sehingga tidak akan memicu masalah-masalah seperti masalah demokrasi dan HAM saat ini. Pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dan membuat emosi rakyat ini tentunya merugikan masyarakat. Karena kebebasan kekuasaan yang seharusnya dimiliki masyarakat harus tertahan oleh pihak-pihak yang diatas mereka. Di era sekarang ini banyak oknum yang seperti itu, para petinggi aparat bahkan anggota dewan tidak memperhatikan hak rakyat dan kewajibannya kepada rakyat, mereka malah sibuk bersenang-senang diatas krisis rakyatknya.
NPM: 2213053013
Kelas: 2A
Postest!
Analisis Soal!
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban: Artikel tentang HAM di atas membahas masalah-maalah yang masih banyak terjadi dalam pelaksanaan hukum HAM. Banyak ketidaksesuaian yang menyebabkan buruknya system hukum HAM yang berlaku. Dalam Penengakkan HAM yang masih banyak ketidaksesuaian perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah serta penegasan pada aparat penegak hukum HAM. Hal positif yang didapat setelah membaca artikel diatas adalah wawasan tentang Negara khususnya pada HAM menjadi bertambah, saya jadi mengerti kondisinya seperti apa dan masalah-masalahnya apa saja, sehingga saya bias ikut berpikir kritis dan ikut memikirkan cara dalam membantu penegakkan HAM khususnya yang ada keterkatan dengan peran saya menjadi seorang mahasiswa.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban: Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli Indonesia cukup relevan, tergantung bagaimana ditahap pelaksanaannya. Adat dan budaya Indonesia juga tidak luput dari perbedaan dan keanekaragaman. Menurut saya ada dua sisi pandangan, yang pertama yaitu sisi pandang positif. Dengan dipakainya demokrasi dari nilai-nilai pancasila yang berasal dari adat dan budaya asli dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan tidak mudah terpengaruh dengan Negara lain, artinya kita dapat berjalan dengan demokrasi yang kekuasaanya ada pada jati diri bangsa Indonesia. Laku di sisi pandang negatif, banyaknya perbedaan adat dan budaya asli Indonesia dapat menyebabkan konflik dan masalah-masalah internal Negara yang dapat menimbulkan perpecahan jika dalam pelaksanannya masih bergantung pada kepuasan-kepuasan individu atau kelompok tertentu saja.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban: Praktik demokrasi Indonesia saat ini banyak sekali ketidaksesuaian, banyak partai politik yang melanggar aturan dalam pelaksanaan demokrasi demi keuntungan kelompoknya. Karena banyaknya ketimpangan juga berimbas pada niali-nilai Hak Asasi Manusia. Banyak aturan dan cara-cara yang tidak sesuai, sehingga kekuasaan yang seharusnya masyarakat bebas dalam berdemokrasi kini sudah hilang. Tekanan dari partai-partai telah mmebutakan banyak orang sehingga terus menurut dengan apa yang diperintahkan bahkan ketika itu tidak sesuai dengan aturan Negara.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban: Menurut saya yang harus saya lakukan adalah dengan belajar sungguh-sungguh. Karena saya sendiri masih seorang mahasiswa. Belum cukup kuat untuk ikut serta berperan dalam masalah politik. Dan yang bias saya lakukan adalah terus belajar dan ikut serta memahami masalah-masalahnya, sehingga nanti ketika benar-benar terjun ke masyarakat saya bisa ikut andil dan tahu apa yang harus saya lakukan dalam menghadapi masalah politik. Bukan berarti saya tidak mau tahu atau tidak peduli. Namun sebagai mahasiswa yang baik saya harus menjaga nama baik universitas saya dengan tidak mengambil tindakan gegabah dan ikut campur terlalu jauh dalam masalah politik ini. Dan menurut saya juga sudah banyak aparat penegak HAM yang pastinya tidak diam saja, semua sudah ada tugasnya masing-masing. Dan yang perlu dipersiapkan saat ini adalah dengan kita belajar mempersiapkan diri untuk nantinya terjun kemasyarakat supaya nantinya masalah-masalah yang ada dapat diatasi oleh generasi masa kini.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban: cukup miris jika dibayangkan masalah dalam HAM dan demokrasi yang terjadi di Negara kita ini. Banyak oknum yang salah konsep salah aksi dan salah langkah. Inilah mengapa wawasan nusantara itu sangat penting menurut saya, karena semakin banyak generasi yang berwawasan luas maka akan semakin hati-hati dalam bertindak sehingga tidak akan memicu masalah-masalah seperti masalah demokrasi dan HAM saat ini. Pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dan membuat emosi rakyat ini tentunya merugikan masyarakat. Karena kebebasan kekuasaan yang seharusnya dimiliki masyarakat harus tertahan oleh pihak-pihak yang diatas mereka. Di era sekarang ini banyak oknum yang seperti itu, para petinggi aparat bahkan anggota dewan tidak memperhatikan hak rakyat dan kewajibannya kepada rakyat, mereka malah sibuk bersenang-senang diatas krisis rakyatknya.
NAMA: Cahya Ashari
NPM: 2213053235
KELAS: 2/A
PRODI: PGSD
Post test artikel "Awan gelap untuk HAM di Indonesia"
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut mengulas tentang situasi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Beberapa isu yang dibahas meliputi pelanggaran HAM berat di masa lalu, penanganan konflik sumber daya alam, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama, diskriminasi gender, keadilan dan akuntabilitas terkait pelanggaran HAM oleh aparat keamanan, pelanggaran HAM di Papua, serta hukuman kejam seperti vonis mati dan eksekusi di luar pengadilan.
Beberapa analisis yang dapat diambil dari artikel tersebut adalah:
1. Kondisi penegakan HAM yang buruk: Artikel tersebut menyoroti ketidakmampuan pemerintah untuk mengadili pelanggaran hak asasi manusia, kurangnya akuntabilitas aparat keamanan, dan pembatasan sewenang-wenang atas kebebasan berbicara dan beragama.
2. Pelanggaran HAM di masa lalu: Salah satu kelemahan yang disoroti adalah ketidakmampuan pemerintah mengusut pelanggaran HAM masa lalu dan memberikan keadilan bagi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa diperlukan lebih banyak upaya untuk menyelesaikan kasus-kasus tersebut agar keadilan dapat ditegakkan bagi para korban.
3. Pelanggaran HAM di Papua: Artikel tersebut mencatat peningkatan signifikan pelanggaran HAM di Papua. Perlakuan yang berbeda terhadap orang Papua berdasarkan faktor budaya, adat dan ras menggarisbawahi perlunya mengetahui hak-hak semua warga negara tanpa diskriminasi.
4. Langkah reformasi: Meski catatan HAM Indonesia terlihat suram di tahun 2019, ada beberapa perkembangan positif yang memberikan harapan. Indonesia telah meratifikasi banyak perjanjian hak asasi manusia internasional dan melaksanakan reformasi untuk memperkuat hak asasi manusia, supremasi hukum dan memastikan keamanan publik.
Setelah membaca artikel tersebut, tampaknya lembaga-lembaga seperti Komnas HAM dan LBH Jakarta berperan penting dalam mendorong perubahan dan implementasi HAM yang lebih baik di Indonesia, di samping peran yang dimainkan oleh gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil. Hal positifnya yang dapat di pelajari ialah artikel ini memberikan wawasan tentang tantangan dan kelemahan dalam pembelaan hak asasi manusia, tetapi juga mengakui langkah-langkah reformasi yang dilakukan oleh pemerintah. Hal ini memberikan harapan bahwa upaya penguatan penegakan HAM dan perlindungan hak individu dapat terus berlanjut di masa mendatang.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia dapat dilihat dari perspektif nilai dan budaya asli bangsa Indonesia. Negara ini memiliki budaya yang kaya dan beragam tradisi yang tercermin dari nilai-nilai masyarakatnya. Nilai-nilai tersebut dapat memberikan kontribusi bagi pemahaman dan praktik demokrasi di Indonesia.
Salah satu aspek demokrasi di Indonesia yang mencerminkan budaya asli adalah konsep "Bhinneka Tunggal Ika" atau "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Prinsip ini mengapresiasi keragaman dan mengajarkan toleransi dalam kehidupan bersama. Masyarakat Indonesia telah lama mengembangkan sistem adat istiadat yang melibatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan bersama. Konsep gotong royong, musyawarah, dan konsensus adalah nilai-nilai adat yang mendukung demokrasi partisipatif.
Selain itu, prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" juga menjadi bagian penting dari demokrasi Indonesia. Nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas sangat dihormati dalam budaya Indonesia. Prinsip ini menekankan pentingnya menjalani kehidupan sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan etika yang terinspirasi oleh kepercayaan kepada Tuhan. Dalam konteks demokrasi, prinsip ini menekankan perlunya menghormati hak asasi manusia dan memperlakukan semua warga negara secara adil dan setara, tanpa ada diskriminasi berdasarkan agama atau keyakinan.
Pendekatan yang menggabungkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli dalam demokrasi dapat memperkuat partisipasi publik, toleransi, dan keadilan dalam pengambilan keputusan politik. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip demokrasi ini diterapkan dengan baik, termasuk melindungi hak asasi manusia, kebebasan berekspresi, keadilan, dan akuntabilitas yang merata bagi semua warga negara.
Dalam konteks prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa, saya pribadi berpendapat bahwa prinsip ini mengakui peran penting agama dan keyakinan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam praktiknya, hal ini dapat menjadi dasar untuk membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai moral dan agama. Namun, penting juga untuk menegakkan prinsip pemisahan agama dan negara agar tidak ada diskriminasi berdasarkan agama atau kepercayaan dan semua warga negara diperlakukan secara adil dan setara, tanpa memandang agama atau kepercayaannya.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Saat ini, praktik demokrasi di Indonesia telah menggabungkan nilai-nilai Pancasila dan prinsip-prinsip dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD NRI 1945). Meskipun demikian, masih terdapat tantangan dalam menerapkan praktik demokrasi yang sepenuhnya sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menghormati hak asasi manusia.
Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki lima sila yang menjadi panduan dalam membangun dan menjalankan negara, termasuk dalam praktik demokrasi. Sila-sila tersebut meliputi Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Oleh karena itu, praktik demokrasi seharusnya mencerminkan nilai-nilai ini.
Namun, dalam kenyataannya, masih terdapat tantangan dalam menerapkan praktik demokrasi yang sesuai dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Beberapa isu yang muncul meliputi pembatasan kebebasan berekspresi, kurangnya akuntabilitas pemerintah, dan perlindungan hak-hak minoritas.
Tantangan ini penting untuk disikapi dan penguatan praktik demokrasi yang lebih sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan hak asasi manusia. Hal ini membutuhkan kerjasama pemerintah, lembaga publik, masyarakat sipil dan seluruh lapisan masyarakat. Tindakan yang perlu dilakukan antara lain memperkuat mekanisme perlindungan hak asasi manusia, mendorong partisipasi aktif warga negara, dan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Saya menyikapi kondisi itu dalam geram karena terlihat jelas bahwa parlemen semena-mena terhadap apa yang sudah diamanahkan kepada mereka apalagi sikap mereka yang mementingkan golongan bukan masyarakat.Anggota parlemen seharusnya mewakili suara rakyat dan bertindak sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat yang mereka perwakili. Mereka dipilih oleh rakyat untuk mewakili kepentingan publik, mengusulkan undang-undang yang mendukung kesejahteraan masyarakat, dan mengawasi tindakan pemerintah.
E. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya adalah pikah-pihak tersebut harus diberi hukuman secara serius karena ini menyangkut masyarakat banyak.Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berasal dari tradisi atau agama memiliki kemampuan untuk mempengaruhi loyalitas dan emosi rakyat. Apalagi penggunaan kekuasaan tersebut untuk mencapai tujuan yang tidak jelas atau melanggar hak asasi manusia bertentangan dengan prinsip demokrasi. Dalam era demokrasi dewasa, penting untuk menjaga kebebasan individu, melibatkan masyarakat dalam pendidikan dan kesadaran, serta membangun institusi yang kuat untuk melindungi hak asasi manusia.
NPM: 2213053235
KELAS: 2/A
PRODI: PGSD
Post test artikel "Awan gelap untuk HAM di Indonesia"
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut mengulas tentang situasi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Beberapa isu yang dibahas meliputi pelanggaran HAM berat di masa lalu, penanganan konflik sumber daya alam, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama, diskriminasi gender, keadilan dan akuntabilitas terkait pelanggaran HAM oleh aparat keamanan, pelanggaran HAM di Papua, serta hukuman kejam seperti vonis mati dan eksekusi di luar pengadilan.
Beberapa analisis yang dapat diambil dari artikel tersebut adalah:
1. Kondisi penegakan HAM yang buruk: Artikel tersebut menyoroti ketidakmampuan pemerintah untuk mengadili pelanggaran hak asasi manusia, kurangnya akuntabilitas aparat keamanan, dan pembatasan sewenang-wenang atas kebebasan berbicara dan beragama.
2. Pelanggaran HAM di masa lalu: Salah satu kelemahan yang disoroti adalah ketidakmampuan pemerintah mengusut pelanggaran HAM masa lalu dan memberikan keadilan bagi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa diperlukan lebih banyak upaya untuk menyelesaikan kasus-kasus tersebut agar keadilan dapat ditegakkan bagi para korban.
3. Pelanggaran HAM di Papua: Artikel tersebut mencatat peningkatan signifikan pelanggaran HAM di Papua. Perlakuan yang berbeda terhadap orang Papua berdasarkan faktor budaya, adat dan ras menggarisbawahi perlunya mengetahui hak-hak semua warga negara tanpa diskriminasi.
4. Langkah reformasi: Meski catatan HAM Indonesia terlihat suram di tahun 2019, ada beberapa perkembangan positif yang memberikan harapan. Indonesia telah meratifikasi banyak perjanjian hak asasi manusia internasional dan melaksanakan reformasi untuk memperkuat hak asasi manusia, supremasi hukum dan memastikan keamanan publik.
Setelah membaca artikel tersebut, tampaknya lembaga-lembaga seperti Komnas HAM dan LBH Jakarta berperan penting dalam mendorong perubahan dan implementasi HAM yang lebih baik di Indonesia, di samping peran yang dimainkan oleh gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil. Hal positifnya yang dapat di pelajari ialah artikel ini memberikan wawasan tentang tantangan dan kelemahan dalam pembelaan hak asasi manusia, tetapi juga mengakui langkah-langkah reformasi yang dilakukan oleh pemerintah. Hal ini memberikan harapan bahwa upaya penguatan penegakan HAM dan perlindungan hak individu dapat terus berlanjut di masa mendatang.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia dapat dilihat dari perspektif nilai dan budaya asli bangsa Indonesia. Negara ini memiliki budaya yang kaya dan beragam tradisi yang tercermin dari nilai-nilai masyarakatnya. Nilai-nilai tersebut dapat memberikan kontribusi bagi pemahaman dan praktik demokrasi di Indonesia.
Salah satu aspek demokrasi di Indonesia yang mencerminkan budaya asli adalah konsep "Bhinneka Tunggal Ika" atau "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Prinsip ini mengapresiasi keragaman dan mengajarkan toleransi dalam kehidupan bersama. Masyarakat Indonesia telah lama mengembangkan sistem adat istiadat yang melibatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan bersama. Konsep gotong royong, musyawarah, dan konsensus adalah nilai-nilai adat yang mendukung demokrasi partisipatif.
Selain itu, prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" juga menjadi bagian penting dari demokrasi Indonesia. Nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas sangat dihormati dalam budaya Indonesia. Prinsip ini menekankan pentingnya menjalani kehidupan sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan etika yang terinspirasi oleh kepercayaan kepada Tuhan. Dalam konteks demokrasi, prinsip ini menekankan perlunya menghormati hak asasi manusia dan memperlakukan semua warga negara secara adil dan setara, tanpa ada diskriminasi berdasarkan agama atau keyakinan.
Pendekatan yang menggabungkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli dalam demokrasi dapat memperkuat partisipasi publik, toleransi, dan keadilan dalam pengambilan keputusan politik. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip demokrasi ini diterapkan dengan baik, termasuk melindungi hak asasi manusia, kebebasan berekspresi, keadilan, dan akuntabilitas yang merata bagi semua warga negara.
Dalam konteks prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa, saya pribadi berpendapat bahwa prinsip ini mengakui peran penting agama dan keyakinan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam praktiknya, hal ini dapat menjadi dasar untuk membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai moral dan agama. Namun, penting juga untuk menegakkan prinsip pemisahan agama dan negara agar tidak ada diskriminasi berdasarkan agama atau kepercayaan dan semua warga negara diperlakukan secara adil dan setara, tanpa memandang agama atau kepercayaannya.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Saat ini, praktik demokrasi di Indonesia telah menggabungkan nilai-nilai Pancasila dan prinsip-prinsip dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD NRI 1945). Meskipun demikian, masih terdapat tantangan dalam menerapkan praktik demokrasi yang sepenuhnya sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menghormati hak asasi manusia.
Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki lima sila yang menjadi panduan dalam membangun dan menjalankan negara, termasuk dalam praktik demokrasi. Sila-sila tersebut meliputi Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Oleh karena itu, praktik demokrasi seharusnya mencerminkan nilai-nilai ini.
Namun, dalam kenyataannya, masih terdapat tantangan dalam menerapkan praktik demokrasi yang sesuai dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Beberapa isu yang muncul meliputi pembatasan kebebasan berekspresi, kurangnya akuntabilitas pemerintah, dan perlindungan hak-hak minoritas.
Tantangan ini penting untuk disikapi dan penguatan praktik demokrasi yang lebih sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan hak asasi manusia. Hal ini membutuhkan kerjasama pemerintah, lembaga publik, masyarakat sipil dan seluruh lapisan masyarakat. Tindakan yang perlu dilakukan antara lain memperkuat mekanisme perlindungan hak asasi manusia, mendorong partisipasi aktif warga negara, dan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Saya menyikapi kondisi itu dalam geram karena terlihat jelas bahwa parlemen semena-mena terhadap apa yang sudah diamanahkan kepada mereka apalagi sikap mereka yang mementingkan golongan bukan masyarakat.Anggota parlemen seharusnya mewakili suara rakyat dan bertindak sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat yang mereka perwakili. Mereka dipilih oleh rakyat untuk mewakili kepentingan publik, mengusulkan undang-undang yang mendukung kesejahteraan masyarakat, dan mengawasi tindakan pemerintah.
E. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya adalah pikah-pihak tersebut harus diberi hukuman secara serius karena ini menyangkut masyarakat banyak.Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berasal dari tradisi atau agama memiliki kemampuan untuk mempengaruhi loyalitas dan emosi rakyat. Apalagi penggunaan kekuasaan tersebut untuk mencapai tujuan yang tidak jelas atau melanggar hak asasi manusia bertentangan dengan prinsip demokrasi. Dalam era demokrasi dewasa, penting untuk menjaga kebebasan individu, melibatkan masyarakat dalam pendidikan dan kesadaran, serta membangun institusi yang kuat untuk melindungi hak asasi manusia.
Nama : Banu Sudawi Haq
Npm : 2213053266
Kelas : 2A
A.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Isi artikel tersebut menyajikan pandangan dari beberapa pakar tentang kinerja Indonesia terkait Hak Asasi Manusia (HAM) pada tahun 2019. Komnas HAM dan LBH Jakarta mencatat masih ada banyak tantangan yang perlu diatasi, termasuk pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam. Para pakar setuju bahwa tahun 2019 merupakan tahun yang suram bagi HAM di Indonesia, dengan pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi gender, dan pelanggaran HAM yang masih berlangsung, terutama di Papua.
Hal positif yang dapat diperoleh dari artikel ini adalah kesadaran tentang tantangan dan kekurangan dalam penegakan HAM di Indonesia. Dengan pemahaman ini, diharapkan upaya yang lebih besar dapat dilakukan untuk memperbaiki situasi HAM di negara ini, termasuk melalui reformasi hukum dan partisipasi masyarakat sipil dalam memantau dan memperjuangkan HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia, yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia, mencerminkan pluralitas dan keanekaragaman yang ada dalam masyarakat. Prinsip-prinsip seperti musyawarah untuk mufakat, gotong royong, dan menghormati perbedaan merupakan aspek penting dalam demokrasi Indonesia yang berakar dari budaya dan tradisi lokal.
Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menunjukkan bahwa negara mengakui keberadaan dan peran agama dalam kehidupan masyarakat. Hal ini mengharuskan negara untuk menjaga dan menghormati keragaman agama serta memastikan kebebasan beragama bagi semua warga negara.
Dalam konteks ini, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa dapat dianggap sebagai upaya untuk memadukan nilai-nilai demokrasi dengan kepercayaan religius masyarakat Indonesia. Namun, penting juga untuk menjaga keseimbangan antara prinsip demokrasi yang inklusif dan prinsip negara yang beragama, sehingga tidak mengabaikan hak-hak individu dan kebebasan beragama yang merupakan hak asasi manusia universal.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Secara umum, praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan dalam menjalankan prinsip-prinsip Pancasila dan UUD NRI 1945, terutama dalam hal penghormatan terhadap hak asasi manusia. Beberapa isu seperti intoleransi, korupsi, dan pelanggaran hak asasi manusia masih menjadi permasalahan yang perlu diatasi. Namun, terdapat juga beberapa kemajuan dalam hal partisipasi politik dan keterbukaan informasi yang menunjukkan langkah-langkah menuju perbaikan sistem demokrasi di Indonesia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya terhadap kondisi tersebut adalah prihatin. Praktik seperti itu merugikan prinsip demokrasi yang seharusnya mengedepankan kepentingan rakyat dan memperkuat representasi yang akurat. Penting bagi anggota parlemen untuk bertindak sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat yang mereka wakili, bukan agenda politik pribadi.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya adalah bahwa pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas merupakan ancaman terhadap hak asasi manusia dalam era demokrasi dewasa saat ini.
Kekuasaan kharismatik yang didasarkan pada tradisi atau agama dapat digunakan dengan cara yang merusak, karena menciptakan ketergantungan emosional dan pengabdian buta dari rakyat. Hal ini memungkinkan pihak yang berkuasa untuk melanggar hak-hak individu dan mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi, termasuk kebebasan berbicara, berpikir, dan memilih.
Dalam era demokrasi yang matang, hak asasi manusia harus dihormati dan dilindungi. Pihak yang berkuasa harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan tidak boleh menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Loyalitas dan emosi rakyat seharusnya tidak dimanfaatkan secara tidak etis atau tidak adil untuk mencapai tujuan politik yang tidak jelas atau merugikan kebebasan dan martabat manusia.
Penting bagi masyarakat dan institusi untuk membangun kesadaran akan pentingnya hak asasi manusia, mempromosikan keadilan, dan mempertahankan prinsip-prinsip demokrasi yang kuat untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan kharismatik yang merugikan rakyat.
Npm : 2213053266
Kelas : 2A
A.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Isi artikel tersebut menyajikan pandangan dari beberapa pakar tentang kinerja Indonesia terkait Hak Asasi Manusia (HAM) pada tahun 2019. Komnas HAM dan LBH Jakarta mencatat masih ada banyak tantangan yang perlu diatasi, termasuk pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam. Para pakar setuju bahwa tahun 2019 merupakan tahun yang suram bagi HAM di Indonesia, dengan pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi gender, dan pelanggaran HAM yang masih berlangsung, terutama di Papua.
Hal positif yang dapat diperoleh dari artikel ini adalah kesadaran tentang tantangan dan kekurangan dalam penegakan HAM di Indonesia. Dengan pemahaman ini, diharapkan upaya yang lebih besar dapat dilakukan untuk memperbaiki situasi HAM di negara ini, termasuk melalui reformasi hukum dan partisipasi masyarakat sipil dalam memantau dan memperjuangkan HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia, yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia, mencerminkan pluralitas dan keanekaragaman yang ada dalam masyarakat. Prinsip-prinsip seperti musyawarah untuk mufakat, gotong royong, dan menghormati perbedaan merupakan aspek penting dalam demokrasi Indonesia yang berakar dari budaya dan tradisi lokal.
Prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menunjukkan bahwa negara mengakui keberadaan dan peran agama dalam kehidupan masyarakat. Hal ini mengharuskan negara untuk menjaga dan menghormati keragaman agama serta memastikan kebebasan beragama bagi semua warga negara.
Dalam konteks ini, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa dapat dianggap sebagai upaya untuk memadukan nilai-nilai demokrasi dengan kepercayaan religius masyarakat Indonesia. Namun, penting juga untuk menjaga keseimbangan antara prinsip demokrasi yang inklusif dan prinsip negara yang beragama, sehingga tidak mengabaikan hak-hak individu dan kebebasan beragama yang merupakan hak asasi manusia universal.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Secara umum, praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi tantangan dalam menjalankan prinsip-prinsip Pancasila dan UUD NRI 1945, terutama dalam hal penghormatan terhadap hak asasi manusia. Beberapa isu seperti intoleransi, korupsi, dan pelanggaran hak asasi manusia masih menjadi permasalahan yang perlu diatasi. Namun, terdapat juga beberapa kemajuan dalam hal partisipasi politik dan keterbukaan informasi yang menunjukkan langkah-langkah menuju perbaikan sistem demokrasi di Indonesia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya terhadap kondisi tersebut adalah prihatin. Praktik seperti itu merugikan prinsip demokrasi yang seharusnya mengedepankan kepentingan rakyat dan memperkuat representasi yang akurat. Penting bagi anggota parlemen untuk bertindak sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat yang mereka wakili, bukan agenda politik pribadi.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pendapat saya adalah bahwa pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas merupakan ancaman terhadap hak asasi manusia dalam era demokrasi dewasa saat ini.
Kekuasaan kharismatik yang didasarkan pada tradisi atau agama dapat digunakan dengan cara yang merusak, karena menciptakan ketergantungan emosional dan pengabdian buta dari rakyat. Hal ini memungkinkan pihak yang berkuasa untuk melanggar hak-hak individu dan mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi, termasuk kebebasan berbicara, berpikir, dan memilih.
Dalam era demokrasi yang matang, hak asasi manusia harus dihormati dan dilindungi. Pihak yang berkuasa harus bertanggung jawab atas tindakan mereka dan tidak boleh menyalahgunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Loyalitas dan emosi rakyat seharusnya tidak dimanfaatkan secara tidak etis atau tidak adil untuk mencapai tujuan politik yang tidak jelas atau merugikan kebebasan dan martabat manusia.
Penting bagi masyarakat dan institusi untuk membangun kesadaran akan pentingnya hak asasi manusia, mempromosikan keadilan, dan mempertahankan prinsip-prinsip demokrasi yang kuat untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan kharismatik yang merugikan rakyat.
Nama: Andestri Nanda Raya
NPM: 2213053113
Kelas:2A
Prodi: PGSD
Analisis Soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Di dalam artikel tersebut berisi akan kemundurannya HAM yang terjadi di tahun 2019. Masih banyak masalah yang timbul akan ketidaksesuaian HAM yang berlaku, seperti permasalahan kesetaraan gender, diskriminasi, kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, rasisme, serta ketidakadilan dan ketidakakuntabilitasnya HAM. Dengan hal itu, perlu adanya upaya penggerakkan atau penegakkan HAM yang semestinya yang sesuai dengan hukum yang berlaku dan yang telah ditetapkan. Untuk hal positif yang dapat Saya ambil ialah dapat mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi masalah dalam HAM dan hal apa saja yang menjadi kekurangan dalam penegakan HAM sehingga dengan mengetahui hal tersebut kita dapat sadar dan akan berupaya menegakkan hukum kembali dalam peran kita sebagai warga negara.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum. Banyak sekali nilai yang terkandung dalam nilai adat istiadat yang dapat kita jadikan sebagai pedoman dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara. Demokrasi di Indonesia dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, seperti gotong royong, solidaritas, musyawarah dan mufakat, serta toleransi. Hal tersebutlah merupakan sisi positif demokrasi bernilai adat istiadat/budaya. Akan tetapi, terdapat hal yang menjadi sebuah tantangan, misalnya negara Indonesia memiliki keberagaman dan perbedaan budaya yang dapat menimbulkan perpecahan internal, hal tersebut disebabkan apabila dalam pelaksanannya masih bergantung pada kepuasan pihak tertentu saja atau hanya satu pihak yang unggul sehingga dianggap lebih diprioritaskan maka perpecahan tersebut akan terjadi.
Prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa dalam demokrasi Indonesia menunjukkan bahwa kepercayaan kepada Tuhan menjadi dasar dan landasan moral dalam menjalankan negara. Dengan hal tersebut, sistem penyelenggaraan negara harus taat, konsisten dan sesuai dengan nilai juga kaidah dasar ketuhanan yang maha esa. Dengan begitu, masyarakat diharapkan mempunyai pola pikir dan tindakan yang jauh dari tercela. Sehingga dapat meminimalisir adanya konflik pelanggaran HAM.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: sebagian besar pelaksanaan demokrasi di Indonesia sudah sesuai dengan prinsip demokrasi dan juga sudah terlaksana berdasarkan hukum dan UUD 1945. Akan tetapi, sebagian kecil masih belum terlaksana. Hal tersebut terjadi karena kepentingan partai politik sekarang ini sudah dikuasai oleh kelompok elite dan oligarki. Banyak terjadi ketidaksesuaian dan banyak partai politik yang melanggar aturan dalam pelaksanaan demokrasi demi keuntungan kelompoknya. Dengan hal itu, perlu adanya upaya penegakan hukum yang dilakukan pemerintah secara tegas dan perkuat pengawasan terhadap pelaksanaan demokrasi.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: Sikap saya dalam kondisi tersebut pastinya akan kecewa karena anggota parlemen tersebut menjadi perantara dan yang beramanah dalam menyuarakan suara rakyat. Seharusnya seorang Parlemen harus menjadi wakil rakyat yang menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat dan negara. Apabila anggota parlemen hanya mementingkan kepentingan pribadi, maka hal itu akan menyebabkan kerusakan tata kelola negara sehingga dapat menghambat kemajuan demokrasi Indonesia.
5. Bagaimana pendaapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: Pendapat saya mengenai hal tersebut sangatlah tidak etis untuk dilakukan. Hal tersebut sangat bertentangan dalam kebebasan HAM. Seharusnya dalam berdemokrasi, pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik harus mampu mengendalikan diri agar tidak melanggar hak manusia dan prinsip demokrasi. Di era saat ini, sudah banyak pihak yang melakukan hal tersebut tidak menutup kemungkinan yang dilakukan oleh pejabat-pejabat negara dengan menyalahgunakan kekuasaannya dengan semena-mena terhadap rakyat. Untuk menyadarkan hal tersebut, rakyat sangat berperan penting untuk memperjuangkan hak-haknya. Dengan adanya keterlibatan rakyat demokrasi dan HAM akan tegak dan tidak ada lagi penyalahgunaan kekuasaan.
NPM: 2213053113
Kelas:2A
Prodi: PGSD
Analisis Soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Di dalam artikel tersebut berisi akan kemundurannya HAM yang terjadi di tahun 2019. Masih banyak masalah yang timbul akan ketidaksesuaian HAM yang berlaku, seperti permasalahan kesetaraan gender, diskriminasi, kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, rasisme, serta ketidakadilan dan ketidakakuntabilitasnya HAM. Dengan hal itu, perlu adanya upaya penggerakkan atau penegakkan HAM yang semestinya yang sesuai dengan hukum yang berlaku dan yang telah ditetapkan. Untuk hal positif yang dapat Saya ambil ialah dapat mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi masalah dalam HAM dan hal apa saja yang menjadi kekurangan dalam penegakan HAM sehingga dengan mengetahui hal tersebut kita dapat sadar dan akan berupaya menegakkan hukum kembali dalam peran kita sebagai warga negara.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum. Banyak sekali nilai yang terkandung dalam nilai adat istiadat yang dapat kita jadikan sebagai pedoman dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara. Demokrasi di Indonesia dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, seperti gotong royong, solidaritas, musyawarah dan mufakat, serta toleransi. Hal tersebutlah merupakan sisi positif demokrasi bernilai adat istiadat/budaya. Akan tetapi, terdapat hal yang menjadi sebuah tantangan, misalnya negara Indonesia memiliki keberagaman dan perbedaan budaya yang dapat menimbulkan perpecahan internal, hal tersebut disebabkan apabila dalam pelaksanannya masih bergantung pada kepuasan pihak tertentu saja atau hanya satu pihak yang unggul sehingga dianggap lebih diprioritaskan maka perpecahan tersebut akan terjadi.
Prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa dalam demokrasi Indonesia menunjukkan bahwa kepercayaan kepada Tuhan menjadi dasar dan landasan moral dalam menjalankan negara. Dengan hal tersebut, sistem penyelenggaraan negara harus taat, konsisten dan sesuai dengan nilai juga kaidah dasar ketuhanan yang maha esa. Dengan begitu, masyarakat diharapkan mempunyai pola pikir dan tindakan yang jauh dari tercela. Sehingga dapat meminimalisir adanya konflik pelanggaran HAM.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: sebagian besar pelaksanaan demokrasi di Indonesia sudah sesuai dengan prinsip demokrasi dan juga sudah terlaksana berdasarkan hukum dan UUD 1945. Akan tetapi, sebagian kecil masih belum terlaksana. Hal tersebut terjadi karena kepentingan partai politik sekarang ini sudah dikuasai oleh kelompok elite dan oligarki. Banyak terjadi ketidaksesuaian dan banyak partai politik yang melanggar aturan dalam pelaksanaan demokrasi demi keuntungan kelompoknya. Dengan hal itu, perlu adanya upaya penegakan hukum yang dilakukan pemerintah secara tegas dan perkuat pengawasan terhadap pelaksanaan demokrasi.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: Sikap saya dalam kondisi tersebut pastinya akan kecewa karena anggota parlemen tersebut menjadi perantara dan yang beramanah dalam menyuarakan suara rakyat. Seharusnya seorang Parlemen harus menjadi wakil rakyat yang menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat dan negara. Apabila anggota parlemen hanya mementingkan kepentingan pribadi, maka hal itu akan menyebabkan kerusakan tata kelola negara sehingga dapat menghambat kemajuan demokrasi Indonesia.
5. Bagaimana pendaapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: Pendapat saya mengenai hal tersebut sangatlah tidak etis untuk dilakukan. Hal tersebut sangat bertentangan dalam kebebasan HAM. Seharusnya dalam berdemokrasi, pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik harus mampu mengendalikan diri agar tidak melanggar hak manusia dan prinsip demokrasi. Di era saat ini, sudah banyak pihak yang melakukan hal tersebut tidak menutup kemungkinan yang dilakukan oleh pejabat-pejabat negara dengan menyalahgunakan kekuasaannya dengan semena-mena terhadap rakyat. Untuk menyadarkan hal tersebut, rakyat sangat berperan penting untuk memperjuangkan hak-haknya. Dengan adanya keterlibatan rakyat demokrasi dan HAM akan tegak dan tidak ada lagi penyalahgunaan kekuasaan.
Nama: Auliya Putri
NPM: 2213053128
Kelas: 2A
Prodi: PGSD
POST TEST
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Dari artikel diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwasannya HAM diindonesia belum dapat berjalan dengan sempurna, karena masih banyak pihak-pihak yang tak bertanggung jawab yang seolah ingin mengacaukan hal tersebut. Tapi juga kabar baiknya di mata luar negri Indonesia terus disoroti karena Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
Hal positif yang dapat diambil dari artikel diatas yaitu saya dapat mengetahui bahwasanya HAM di Indonesia belum berjalan dengan sebaik-baiknya, karena pastinya bukan hanya saya, banyak orang diluar sana belum terlalu mengerti mengenai masalah seperti ini. Tapi Ketika membaca artikel diatas saya dapat mengerti, ternyata sebenanrnya pelanggaran HAM itu banyak sekali terjadi di sekitar kita contohnya saja kegagaglaan pemerintah dalam menegakan keadilan. Keadilan bisa dibeli dan dibungkam dengan uang mungkin kalimat seperti itu yang cocok untuk menggambarkan kaeadilan diindonesia saat ini
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi di Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat indoensia, tentunya hal ini bisa saja terjadi tetapi mungkin akan menimbulkan dampak yang besar bagi bangsa Indonesiai. Karena Demokrasi Pancasila sendiri sejatinya paham demokrasi yang berlandaskan kepada nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila, sebagai paham demokrasi yang bersumber dari falsafah hidup yang digali dari kepribadian rakyat Indonesia. Mengapa pada saat ini menerpakan demokrasi Pancasila karena dengan demokrasi Pancasila terdapat nilai-nilai yang terkandung didalamnya sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Jika Demokrasi Indonesia diambil dari nilai nilai adat istiadat pastinya aka nada kesenjangan social, karena di Indonesia terdapat adat istiadat yang bermacam macam dengankeunikannya sendiri. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke Tuhanan Yang Maha Esa artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam hal ini tentunya saya snagat setuju karena diindonesia kita memiliki sekitar 7 Agama yang berbeda dan dengan hal ini kita bisa beribadah sesuai dengan aagama yang kita pegang dan tidak mendiskriminasi agamamanapun
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Untuk praktik demorasi di Indonesia saat ini sudah sanagat meningkat sejak tahun 2020 dan juga menjadi Negara Demokrasi Terbesar Ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan India. Tentunya hal ini meruapkan salah satu hal yang bisa kita banggakan walaupun memang tidak ada yang sempurna di dunia ini tentunya demokrasi Indonesia tetap ada banyak lubang yang sedang berusaha untuk di hilangkan. Seperti untuk menjunjung tinggi nilai Hak Asasi Manusia, hal ini belum dapat terealisasikan dengan baik, karena kami masyarakat di Indonesia masi banyak menjumpai tidak tegak nya keadilan di Indonesia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya tentunya sangat miris dan merasa sedih melihat banyaknya aggota parlementer melaksankaan agenda politik sendiri demi mememuaskan ego pribadi. Karena seharusnya mereka ingat bahwa mereka telah dipilih oleh rakyat untuk mewakilkan suara rakyat didepan para petinggi lainya. Tapi hal ini sudah menjadi hal yang sudah diwajarkan, karena kami masyarakat indoneisa saja bila ingin mengkritik para pejabat atas maka penajara di depan mata.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak-pihak yang menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dengan tujuan menjadikan rakyat sebagai tumbal yang tidak jelas adalah salah satu prilaku yang tak bermoral. Karena mau mereka mengatas namakan apapaun, mau berakar tradisi atau agama sekalipun merek tidak berhak menumbalkan rakyat untuk tujuan yang tidak jelas arahnya. Seolah-olah mereka oknum-oknum berhati baik, berbudi pekerti padahal mereka hanyalah oknum-oknum yang tidak bertangguang jawab yang hanya bisa mengumpat dibalik perlindungan rakyat. Dalam hal ini sudah bisa dibaca bahwasanya konsep Hak Asasi Manusia tidak diterapkan dan tidak berjalan dengan baik, karena masih banyak ditemukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang masih berkeliaraan kemanapun sesuai keinginan hati mereka, tanpa mau mengetahui bahwa rakyatnya sedang menjerit akibat dari Hak Asasi Manusia yang tidak berjalan dengan baik.
NPM: 2213053128
Kelas: 2A
Prodi: PGSD
POST TEST
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Dari artikel diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwasannya HAM diindonesia belum dapat berjalan dengan sempurna, karena masih banyak pihak-pihak yang tak bertanggung jawab yang seolah ingin mengacaukan hal tersebut. Tapi juga kabar baiknya di mata luar negri Indonesia terus disoroti karena Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
Hal positif yang dapat diambil dari artikel diatas yaitu saya dapat mengetahui bahwasanya HAM di Indonesia belum berjalan dengan sebaik-baiknya, karena pastinya bukan hanya saya, banyak orang diluar sana belum terlalu mengerti mengenai masalah seperti ini. Tapi Ketika membaca artikel diatas saya dapat mengerti, ternyata sebenanrnya pelanggaran HAM itu banyak sekali terjadi di sekitar kita contohnya saja kegagaglaan pemerintah dalam menegakan keadilan. Keadilan bisa dibeli dan dibungkam dengan uang mungkin kalimat seperti itu yang cocok untuk menggambarkan kaeadilan diindonesia saat ini
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi di Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat indoensia, tentunya hal ini bisa saja terjadi tetapi mungkin akan menimbulkan dampak yang besar bagi bangsa Indonesiai. Karena Demokrasi Pancasila sendiri sejatinya paham demokrasi yang berlandaskan kepada nilai yang terkandung dalam ideologi pancasila, sebagai paham demokrasi yang bersumber dari falsafah hidup yang digali dari kepribadian rakyat Indonesia. Mengapa pada saat ini menerpakan demokrasi Pancasila karena dengan demokrasi Pancasila terdapat nilai-nilai yang terkandung didalamnya sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Jika Demokrasi Indonesia diambil dari nilai nilai adat istiadat pastinya aka nada kesenjangan social, karena di Indonesia terdapat adat istiadat yang bermacam macam dengankeunikannya sendiri. Prinsip demokrasi Indonesia yang berke Tuhanan Yang Maha Esa artinya seluk beluk sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten (sesuai) dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam hal ini tentunya saya snagat setuju karena diindonesia kita memiliki sekitar 7 Agama yang berbeda dan dengan hal ini kita bisa beribadah sesuai dengan aagama yang kita pegang dan tidak mendiskriminasi agamamanapun
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Untuk praktik demorasi di Indonesia saat ini sudah sanagat meningkat sejak tahun 2020 dan juga menjadi Negara Demokrasi Terbesar Ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan India. Tentunya hal ini meruapkan salah satu hal yang bisa kita banggakan walaupun memang tidak ada yang sempurna di dunia ini tentunya demokrasi Indonesia tetap ada banyak lubang yang sedang berusaha untuk di hilangkan. Seperti untuk menjunjung tinggi nilai Hak Asasi Manusia, hal ini belum dapat terealisasikan dengan baik, karena kami masyarakat di Indonesia masi banyak menjumpai tidak tegak nya keadilan di Indonesia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya tentunya sangat miris dan merasa sedih melihat banyaknya aggota parlementer melaksankaan agenda politik sendiri demi mememuaskan ego pribadi. Karena seharusnya mereka ingat bahwa mereka telah dipilih oleh rakyat untuk mewakilkan suara rakyat didepan para petinggi lainya. Tapi hal ini sudah menjadi hal yang sudah diwajarkan, karena kami masyarakat indoneisa saja bila ingin mengkritik para pejabat atas maka penajara di depan mata.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak-pihak yang menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dengan tujuan menjadikan rakyat sebagai tumbal yang tidak jelas adalah salah satu prilaku yang tak bermoral. Karena mau mereka mengatas namakan apapaun, mau berakar tradisi atau agama sekalipun merek tidak berhak menumbalkan rakyat untuk tujuan yang tidak jelas arahnya. Seolah-olah mereka oknum-oknum berhati baik, berbudi pekerti padahal mereka hanyalah oknum-oknum yang tidak bertangguang jawab yang hanya bisa mengumpat dibalik perlindungan rakyat. Dalam hal ini sudah bisa dibaca bahwasanya konsep Hak Asasi Manusia tidak diterapkan dan tidak berjalan dengan baik, karena masih banyak ditemukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang masih berkeliaraan kemanapun sesuai keinginan hati mereka, tanpa mau mengetahui bahwa rakyatnya sedang menjerit akibat dari Hak Asasi Manusia yang tidak berjalan dengan baik.
Nama : Karina rita yanisa
Kelas : 2A
NPM : 2213053008
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Setelah membaca artikel tersebut yang mana dalam penegakan HAM, prinsip-prinsip HAM tidak boleh untuk dilanggar. Selain itu Masyarakat sipil sebagai pilar penegakan HAM sangat berperan penting. Salah satunya memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi, serta kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu. Untuk itu HAM berperan dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia karena dengan adanya HAM keadilan dalam HAM serta akuntabilitas terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan aparat keamanan.
Hal positif yang dapat diambil dari artikel adalah dapat mengetahui permasalahan akan HAM dan pentingnya menanamkan kesadaran masyarakat untuk penegakan HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Kita ketahui bahwa Indonesia dikenal dengan negara yang demokrasi karena adanya keanekaragaman adat istiadat dan budaya di Indonesia.yang mana Nilai-nilai demokrasi yang diambil dari nilai adat istiadat dan budaya adalah adanya kegiatan gotong rotong dan musyawarah.
Menurut pendapat saya, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa sesuai dengan kehidupan masyarakat yang mengandung nilai religius. Hal ini berarti bahwa ini merupakan perwujudan dari kepercayaan terhadap tuhan. Prinsip ini juga tepat dalam penyelenggaran sistem demokrasi di Indonesia karena hal ini dapat menjadi landasan moral masyarakat Indonesia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Sudah walapun masih terdapat kekurangan dan pelanggaran-pelanggaran dalam pelaksanaan HAM seperti adanya praktik kolusi dan korupsi yang masih sering terjadi di Indonesia. Maka dari itu kita harus menjunjung tinggi nilai hak asasi yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. supaya praktik demokrasi di Indonesia juga semakin baik dan dapat mengurangnya pelanggaran-pelanggaran HAM.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menurut pendapat saya hal tersebut sangat tidak sesuai dengan nilai demokrasi. Maka dari itu sikap yang dapat kita lakukan melihat hal seperti ini adalah menyuarakan pendapat rakyat tentang ketidakadilan yang terjadi. Penyuaran pendapat yang dapat dilakukan seperti menyampaikan pendapat melalui media sosial.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut pendapat saya hal tersebut sangat tidak dapat dibenarkan. Karena hal ini dapat menimbulkan masalah dalam konsep hak asasi manusia pada era demokrasi seperti sekarang ini.
Kelas : 2A
NPM : 2213053008
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Setelah membaca artikel tersebut yang mana dalam penegakan HAM, prinsip-prinsip HAM tidak boleh untuk dilanggar. Selain itu Masyarakat sipil sebagai pilar penegakan HAM sangat berperan penting. Salah satunya memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi, serta kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu. Untuk itu HAM berperan dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia karena dengan adanya HAM keadilan dalam HAM serta akuntabilitas terhadap pelanggaran HAM yang dilakukan aparat keamanan.
Hal positif yang dapat diambil dari artikel adalah dapat mengetahui permasalahan akan HAM dan pentingnya menanamkan kesadaran masyarakat untuk penegakan HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Kita ketahui bahwa Indonesia dikenal dengan negara yang demokrasi karena adanya keanekaragaman adat istiadat dan budaya di Indonesia.yang mana Nilai-nilai demokrasi yang diambil dari nilai adat istiadat dan budaya adalah adanya kegiatan gotong rotong dan musyawarah.
Menurut pendapat saya, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa sesuai dengan kehidupan masyarakat yang mengandung nilai religius. Hal ini berarti bahwa ini merupakan perwujudan dari kepercayaan terhadap tuhan. Prinsip ini juga tepat dalam penyelenggaran sistem demokrasi di Indonesia karena hal ini dapat menjadi landasan moral masyarakat Indonesia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Sudah walapun masih terdapat kekurangan dan pelanggaran-pelanggaran dalam pelaksanaan HAM seperti adanya praktik kolusi dan korupsi yang masih sering terjadi di Indonesia. Maka dari itu kita harus menjunjung tinggi nilai hak asasi yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. supaya praktik demokrasi di Indonesia juga semakin baik dan dapat mengurangnya pelanggaran-pelanggaran HAM.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Menurut pendapat saya hal tersebut sangat tidak sesuai dengan nilai demokrasi. Maka dari itu sikap yang dapat kita lakukan melihat hal seperti ini adalah menyuarakan pendapat rakyat tentang ketidakadilan yang terjadi. Penyuaran pendapat yang dapat dilakukan seperti menyampaikan pendapat melalui media sosial.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut pendapat saya hal tersebut sangat tidak dapat dibenarkan. Karena hal ini dapat menimbulkan masalah dalam konsep hak asasi manusia pada era demokrasi seperti sekarang ini.
Nama : Shakina Aura Ayudistia
Npm : 2213053065
Kelas : 2A
Jawaban Post Test
A. mengenai Komnas HAM dan LBH Jakarta mencatat bahwa masih ada tantangan yang perlu diatasi seperti pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam para pakar juga setuju bahwa walaupun 2019 dari suram termasuk pelanggaran HAM akan tetapi ada beberapa perkembangan yang baik.
Hal positif yang dapat diperoleh dari artikel ini adalah kesadaran tentang tantangan dan kekurangan dalam penegakan HAM di Indonesia .
Dengan itu diharapkan upaya yang lebih besar agar dapat dilakukan untuk memperbaiki situasi HAM di negara ini yakni Indonesia , termasuk partisipasi masyarakat maupun reformasi hukum.
B.pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa memiliki tujuan untuk bertoleransi, menghormati dan mengakomodasi keberagaman agama.
Demokrasi ini harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila agar tercapainya sistem pemerintahan yang baik . Demomrasi juga memiliki hubungan dengan adat istiadat, nilai nilai serta budaya sehingga indonesia dapat bermusyawarah untuk menyelesaikan perbedaan dan pendapat satu dengan yang lain .
C. pada saat ini demokrasi memiliki tantangan namun praktik demokrasi dapat disebutsesuai dengan pancasila yang dilaksanakan dengan bermusyawarah karena Indonesia adalah negara demokrasi, yang dimana demokrasi ideal adalah Demokrasi Pancasila.
D. Sikap saya terhadap kondisi tersebut adalah prihatin karena praktik seperti itu dapat merugikan prinsip demokrasi yang seharusnya mengedepankan kepentingan masyarakat selain itu penting juga bagi anggota parlemen untuk bertindak sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat yang mereka wakili bukan dengan agenda politik pribadi .
E. Pihak pihak itu sendiri perlu dibangun kesadaran tentang pemikirannya, perlu dibina secara
totalitas dan perlu adanya penanaman nilai nilai moral dan akhlak yang baik dilingkungan. Kedaulatan berada di tangan rakyat.Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan.
Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
Npm : 2213053065
Kelas : 2A
Jawaban Post Test
A. mengenai Komnas HAM dan LBH Jakarta mencatat bahwa masih ada tantangan yang perlu diatasi seperti pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam para pakar juga setuju bahwa walaupun 2019 dari suram termasuk pelanggaran HAM akan tetapi ada beberapa perkembangan yang baik.
Hal positif yang dapat diperoleh dari artikel ini adalah kesadaran tentang tantangan dan kekurangan dalam penegakan HAM di Indonesia .
Dengan itu diharapkan upaya yang lebih besar agar dapat dilakukan untuk memperbaiki situasi HAM di negara ini yakni Indonesia , termasuk partisipasi masyarakat maupun reformasi hukum.
B.pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa memiliki tujuan untuk bertoleransi, menghormati dan mengakomodasi keberagaman agama.
Demokrasi ini harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila agar tercapainya sistem pemerintahan yang baik . Demomrasi juga memiliki hubungan dengan adat istiadat, nilai nilai serta budaya sehingga indonesia dapat bermusyawarah untuk menyelesaikan perbedaan dan pendapat satu dengan yang lain .
C. pada saat ini demokrasi memiliki tantangan namun praktik demokrasi dapat disebutsesuai dengan pancasila yang dilaksanakan dengan bermusyawarah karena Indonesia adalah negara demokrasi, yang dimana demokrasi ideal adalah Demokrasi Pancasila.
D. Sikap saya terhadap kondisi tersebut adalah prihatin karena praktik seperti itu dapat merugikan prinsip demokrasi yang seharusnya mengedepankan kepentingan masyarakat selain itu penting juga bagi anggota parlemen untuk bertindak sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat yang mereka wakili bukan dengan agenda politik pribadi .
E. Pihak pihak itu sendiri perlu dibangun kesadaran tentang pemikirannya, perlu dibina secara
totalitas dan perlu adanya penanaman nilai nilai moral dan akhlak yang baik dilingkungan. Kedaulatan berada di tangan rakyat.Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan.
Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
Nama : Adinda Febriele Rindiyani
Npm: 2213053030
Kelas:2A
Prodi: PGSD
1. Dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia, beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM pada tahun 2019 masih belum cukup baik. Hal ini dikarenakan Komisi Nasional HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam. Namun, ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan ke depannya. Hal positif yang dapat diambil setelah membaca artikel tersebut yaitu pentingnya memahami HAM agar dapat saling menghargai sesama dan tidak berlaku seenaknya bahkan terhadap orang yang tidak memikiki kedudukan karena pada hakikatnya semua orang memiliki HAM.
2. Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas-asas yang terkandung dalam Pancasila. Kelima asas tersebut menjadi pedoman bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupannya untuk meraih cita-cita bangsa Indonesia. Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa berarti terus menerus menyuntikkan dan menanamkan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dalam demokrasi. Dalam penerapannya sejalan atau tidak bertentangan dengan norma agama. Di Indonesia, tidak semua wakil nasional yang dipilih bertanggung jawab untuk menjalankan misi nasionalnya. Namun pada Hari Penghakiman, segala perbuatannya juga merupakan tanggung jawabnya kepada Tuhan YME. Demikian pula sebagai pemegang otoritas tertinggi, manusia juga harus bertanggung jawab di hadapan Tuhan atas apa yang dilakukannya. Oleh karena itu, ketika melaksanakan demokrasi antara pemerintah dan rakyat, kita harus mengakui bahwa hukum yang berlaku bukan hanya hukum buatan tetapi juga hukum Tuhan. Oleh karena itu, semua tujuan adalah untuk mendapatkan kasih karunia Tuhan, bukan untuk mendapatkan kasih karunia Tuhan. Berkah. Melakukan tindakan buruk seperti korupsi dan suap.
3. Baik atau tidaknya pelaksanaan demokrasi dapat dilihat dari pelaksanaan pemilihan umum yang dijalankan untuk memilih para pemimpin bangsa dan negara. Namun, praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme menunjukkan bahwa sebagian pemerintah masih mementingkan kepentingannya dirinya sendiri dan kelompoknya dibandingkan dengan rakyat secara luas. Ditambah lagi tindakan pelaksanaan kebebasan berpendapat belum mampu dilaksanakan secara baik dan bertanggung jawab. Berbagai hal tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan demokrasi di Indonesia saat ini belum lah berjalan dengan baik.
4. Apabila terdapat kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat maka telah menyalahi aturan. Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat. Jika sering kali berbeda, maka seharusnya bisa lebih diwaspadai karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Berbagai pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas karena mereka ingin memainkan politik agar dapat menguasai negeri ini. Antara Hak Asasi Manusia dan demokrasi memiliki hubungan yang sangat erat. HAM tidak mungkin eksis di suatu negara yang bersifat tidak demokratis, namun negara yang demokratis pasti menjamin eksistensi HAM. Suatu negara dapat dikatakan demokratis apabila menghormati dan melindungi HAM.
Npm: 2213053030
Kelas:2A
Prodi: PGSD
1. Dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia, beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM pada tahun 2019 masih belum cukup baik. Hal ini dikarenakan Komisi Nasional HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam. Namun, ada beberapa perkembangan baik dan bisa menjadi harapan ke depannya. Hal positif yang dapat diambil setelah membaca artikel tersebut yaitu pentingnya memahami HAM agar dapat saling menghargai sesama dan tidak berlaku seenaknya bahkan terhadap orang yang tidak memikiki kedudukan karena pada hakikatnya semua orang memiliki HAM.
2. Budaya demokrasi pancasila merupakan paham demokrasi yang berpedoman pada asas-asas yang terkandung dalam Pancasila. Kelima asas tersebut menjadi pedoman bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupannya untuk meraih cita-cita bangsa Indonesia. Budaya demokrasi pancasila mengakui adanya sifat kodrat manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Membangun bangsa dan negara merupakan kekuatan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri, namun saat ini budaya Indonesia telah terpengaruh oleh westernisasi. Hal ini akan berdampak pada perubahan terhadap masyarakat multikultural Indonesia yang semakin lupa akan nilai-nilai luhur bangsa, budaya, norma, adat istiadat yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
Demokrasi yang berketuhanan Yang Maha Esa berarti terus menerus menyuntikkan dan menanamkan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dalam demokrasi. Dalam penerapannya sejalan atau tidak bertentangan dengan norma agama. Di Indonesia, tidak semua wakil nasional yang dipilih bertanggung jawab untuk menjalankan misi nasionalnya. Namun pada Hari Penghakiman, segala perbuatannya juga merupakan tanggung jawabnya kepada Tuhan YME. Demikian pula sebagai pemegang otoritas tertinggi, manusia juga harus bertanggung jawab di hadapan Tuhan atas apa yang dilakukannya. Oleh karena itu, ketika melaksanakan demokrasi antara pemerintah dan rakyat, kita harus mengakui bahwa hukum yang berlaku bukan hanya hukum buatan tetapi juga hukum Tuhan. Oleh karena itu, semua tujuan adalah untuk mendapatkan kasih karunia Tuhan, bukan untuk mendapatkan kasih karunia Tuhan. Berkah. Melakukan tindakan buruk seperti korupsi dan suap.
3. Baik atau tidaknya pelaksanaan demokrasi dapat dilihat dari pelaksanaan pemilihan umum yang dijalankan untuk memilih para pemimpin bangsa dan negara. Namun, praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme menunjukkan bahwa sebagian pemerintah masih mementingkan kepentingannya dirinya sendiri dan kelompoknya dibandingkan dengan rakyat secara luas. Ditambah lagi tindakan pelaksanaan kebebasan berpendapat belum mampu dilaksanakan secara baik dan bertanggung jawab. Berbagai hal tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan demokrasi di Indonesia saat ini belum lah berjalan dengan baik.
4. Apabila terdapat kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat maka telah menyalahi aturan. Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat. Jika sering kali berbeda, maka seharusnya bisa lebih diwaspadai karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
5. Berbagai pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas karena mereka ingin memainkan politik agar dapat menguasai negeri ini. Antara Hak Asasi Manusia dan demokrasi memiliki hubungan yang sangat erat. HAM tidak mungkin eksis di suatu negara yang bersifat tidak demokratis, namun negara yang demokratis pasti menjamin eksistensi HAM. Suatu negara dapat dikatakan demokratis apabila menghormati dan melindungi HAM.
Nama : Nabiilah Okti Salsabila
NPM : 2213053004
Kelas : 2A
Prodi : PGSD
Posttest
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakkan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban : Isi dari artikel di atas yaitu membahas tentang situasi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, termasuk masalah penghilangan paksa, penindasan terhadap masyarakat adat, dan diskriminasi rasial. Selain itu juga menyoroti tentang pentingnya peran masyarakat dalam memastikan penegakan HAM dan kritis terhadap kebijakan yang tidak berdasarkan data dan ilmu.
Menurut hasil analisis saya tentang artikel di atas adalah menunjukkan tentang masih banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia dan upaya untuk menegakkan HAM masih belum berhasil sepenuhnya. Namun, dalam artikel ini juga menunjukkan bahwa masih ada harapan dalam gerakan masyarakat yang memperjuangkan HAM serta pentingnya rekonsiliasi dengan pengungkapan kebenaran untuk menyelesaikan pelanggaran HAM di masa lalu.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel di atas adalah kesadaran bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menegakkan HAM di Indonesia, namun juga ada harapan dan upaya yang dilakukan oleh seluruh masyarakat. Di dalam artikel di atas juga menunjukkan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam memastikan penerapan hak asasi manusia dan kebijakan kritis yang tidak berdasarkan data dan ilmu pengetahuan.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapat mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa?
Jawaban : Menurut hasil analisis saya tentang praktik/nilai budaya asli masyarakat Indonesia, demokrasi Indonesia dapat dilihat sebagai sistem yang mengakui kepentingan bersama dan menghargai perbedaan. Konsep “kemasyarakatan”, “permusyawaratan” dan “persatuan” yang selama ini diyakini oleh bangsa Indonesia dapat diterapkan dalam sistem demokrasi. Dalam demokrasi, keputusan diambil melalui musyawarah dan mufakat sehingga setiap suara didengar dan dihargai. Hal ini sesuai dengan adat/budaya asli masyarakat Indonesia yang menjunjung persatuan dan keadilan.
Pendapat saya tentang prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa dapat dilihat sebagai upaya untuk mempromosikan nilai-nilai agama dalam sistem demokrasi. Prinsip ini menyatakan bahwa penguasa dan kebijakan yang diambil harus selalu dilandasi oleh nilai-nilai agama yang diakui oleh penduduk Indonesia. Namun, prinsip ini juga harus diimbangi dengan prinsip kebebasan beragama dan berekspresi agar kelompok agama tertentu tidak didiskriminasi.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban : Praktik demokrasi di Indonesia saat ini menurut saya belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Karena demokrasi di Indonesia saat ini itu semakin sulit mempertahankan nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Hak Asasi Manusia. Meskipun Indonesia telah menerapkan sistem demokrasi sejak reformasi pada tahun 1998, masih terdapat masalah dengan praktik demokrasi di Indonesia.
Salah satu persoalan yang tersisa adalah praktik kebijakan moneter dan politik identitas yang dapat mengancam integritas demokrasi. Selain itu, terjadi pelanggaran HAM seperti penghilangan paksa, diskriminasi ras dan persekusi terhadap masyarakat adat.
Namun, Indonesia juga telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan praktik demokrasi, seperti meningkatkan partisipasi publik dalam proses politik, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah, serta memperkuat perlindungan hak asasi manusia.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa sangat penting bagi Indonesia untuk terus memantapkan praktik demokrasi di Indonesia dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Hak Asasi Manusia. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan partisipasi warga negara dalam proses politik, memperkuat institusi demokrasi seperti parlemen dan badan pengawas, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya hak asasi manusia di semua lapisan masyarakat.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban : Sikap saya adalah yang pertama, saya jelas sangat prihatin dengan anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat untuk kepentingan politik mereka sendiri. Sebagai generasi penerus, saya akan membantu mencegah hal ini terjadi di masa depan, karena hal ini tidak boleh terjadi, karena menunjukkan bahwa perwakilan politik yang seharusnya mewakili kepentingan masyarakat justru digunakan untuk kepentingan individu atau kelompok tertentu. Hal ini tentu saja mengancam integritas demokrasi dan mengurangi kepercayaan publik terhadap institusi politik.
Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam praktik politik, serta meningkatkan partisipasi publik dalam proses politik, menjadi sangat penting. Sebagai masyarakat, kita sekarang harus lebih kritis dalam memilih wakil rakyat dan mengawasi kinerjanya, serta memperjuangkan kepentingan nyata hak rakyat dalam proses politik.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban : Menurut pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat ini tentu sangat tidak bermoral dan bertentangan dengan konsep hak asasi manusia di era demokrasi saat ini. Karisma yang berakar pada tradisi atau agama tidak boleh digunakan untuk membangkitkan pengabdian dan nafsu untuk tujuan yang ambigu atau dengan mengorbankan kepentingan umum. Hal ini mengancam hak asasi manusia seperti hak kebebasan berekspresi dan kebebasan berkumpul dan berserikat.
Di era demokrasi sekarang ini, masyarakat dituntut untuk lebih kritis dan cerdas dalam memilih pemimpin dan mengevaluasi kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Pemimpin harus bertanggung jawab dan berjuang untuk kebaikan masyarakat dan bukan untuk kepentingan individu atau kelompok. Oleh karena itu, upaya harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak asasi manusia dan pentingnya membela kepentingan masyarakat dalam proses politik.
NPM : 2213053004
Kelas : 2A
Prodi : PGSD
Posttest
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakkan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban : Isi dari artikel di atas yaitu membahas tentang situasi Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, termasuk masalah penghilangan paksa, penindasan terhadap masyarakat adat, dan diskriminasi rasial. Selain itu juga menyoroti tentang pentingnya peran masyarakat dalam memastikan penegakan HAM dan kritis terhadap kebijakan yang tidak berdasarkan data dan ilmu.
Menurut hasil analisis saya tentang artikel di atas adalah menunjukkan tentang masih banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia dan upaya untuk menegakkan HAM masih belum berhasil sepenuhnya. Namun, dalam artikel ini juga menunjukkan bahwa masih ada harapan dalam gerakan masyarakat yang memperjuangkan HAM serta pentingnya rekonsiliasi dengan pengungkapan kebenaran untuk menyelesaikan pelanggaran HAM di masa lalu.
Hal positif yang saya dapatkan setelah membaca artikel di atas adalah kesadaran bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menegakkan HAM di Indonesia, namun juga ada harapan dan upaya yang dilakukan oleh seluruh masyarakat. Di dalam artikel di atas juga menunjukkan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam memastikan penerapan hak asasi manusia dan kebijakan kritis yang tidak berdasarkan data dan ilmu pengetahuan.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapat mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa?
Jawaban : Menurut hasil analisis saya tentang praktik/nilai budaya asli masyarakat Indonesia, demokrasi Indonesia dapat dilihat sebagai sistem yang mengakui kepentingan bersama dan menghargai perbedaan. Konsep “kemasyarakatan”, “permusyawaratan” dan “persatuan” yang selama ini diyakini oleh bangsa Indonesia dapat diterapkan dalam sistem demokrasi. Dalam demokrasi, keputusan diambil melalui musyawarah dan mufakat sehingga setiap suara didengar dan dihargai. Hal ini sesuai dengan adat/budaya asli masyarakat Indonesia yang menjunjung persatuan dan keadilan.
Pendapat saya tentang prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa dapat dilihat sebagai upaya untuk mempromosikan nilai-nilai agama dalam sistem demokrasi. Prinsip ini menyatakan bahwa penguasa dan kebijakan yang diambil harus selalu dilandasi oleh nilai-nilai agama yang diakui oleh penduduk Indonesia. Namun, prinsip ini juga harus diimbangi dengan prinsip kebebasan beragama dan berekspresi agar kelompok agama tertentu tidak didiskriminasi.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban : Praktik demokrasi di Indonesia saat ini menurut saya belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Karena demokrasi di Indonesia saat ini itu semakin sulit mempertahankan nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Hak Asasi Manusia. Meskipun Indonesia telah menerapkan sistem demokrasi sejak reformasi pada tahun 1998, masih terdapat masalah dengan praktik demokrasi di Indonesia.
Salah satu persoalan yang tersisa adalah praktik kebijakan moneter dan politik identitas yang dapat mengancam integritas demokrasi. Selain itu, terjadi pelanggaran HAM seperti penghilangan paksa, diskriminasi ras dan persekusi terhadap masyarakat adat.
Namun, Indonesia juga telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan praktik demokrasi, seperti meningkatkan partisipasi publik dalam proses politik, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah, serta memperkuat perlindungan hak asasi manusia.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa sangat penting bagi Indonesia untuk terus memantapkan praktik demokrasi di Indonesia dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Hak Asasi Manusia. Hal ini dapat dicapai dengan meningkatkan partisipasi warga negara dalam proses politik, memperkuat institusi demokrasi seperti parlemen dan badan pengawas, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya hak asasi manusia di semua lapisan masyarakat.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban : Sikap saya adalah yang pertama, saya jelas sangat prihatin dengan anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat untuk kepentingan politik mereka sendiri. Sebagai generasi penerus, saya akan membantu mencegah hal ini terjadi di masa depan, karena hal ini tidak boleh terjadi, karena menunjukkan bahwa perwakilan politik yang seharusnya mewakili kepentingan masyarakat justru digunakan untuk kepentingan individu atau kelompok tertentu. Hal ini tentu saja mengancam integritas demokrasi dan mengurangi kepercayaan publik terhadap institusi politik.
Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam praktik politik, serta meningkatkan partisipasi publik dalam proses politik, menjadi sangat penting. Sebagai masyarakat, kita sekarang harus lebih kritis dalam memilih wakil rakyat dan mengawasi kinerjanya, serta memperjuangkan kepentingan nyata hak rakyat dalam proses politik.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban : Menurut pendapat saya mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat ini tentu sangat tidak bermoral dan bertentangan dengan konsep hak asasi manusia di era demokrasi saat ini. Karisma yang berakar pada tradisi atau agama tidak boleh digunakan untuk membangkitkan pengabdian dan nafsu untuk tujuan yang ambigu atau dengan mengorbankan kepentingan umum. Hal ini mengancam hak asasi manusia seperti hak kebebasan berekspresi dan kebebasan berkumpul dan berserikat.
Di era demokrasi sekarang ini, masyarakat dituntut untuk lebih kritis dan cerdas dalam memilih pemimpin dan mengevaluasi kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Pemimpin harus bertanggung jawab dan berjuang untuk kebaikan masyarakat dan bukan untuk kepentingan individu atau kelompok. Oleh karena itu, upaya harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak asasi manusia dan pentingnya membela kepentingan masyarakat dalam proses politik.
Nama: Rafael kukuh Avethresando
Npm: 2213053143
Kelas: 2A
Prodi: PGSD
post test
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
jawaban:
Artikel tersebut memberikan gambaran tentang kondisi penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019. Meskipun ada beberapa perkembangan positif dalam reformasi HAM, namun masih banyak kekurangan dan pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Analisis dari artikel tersebut adalah bahwa masih diperlukan perbaikan dan reformasi dalam penegakan HAM di Indonesia. Artikel ini juga menunjukkan bahwa masih banyak lembaga dan pakar yang peduli dengan masalah HAM dan masih berusaha untuk memperbaiki situasi tersebut di Indonesia. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah bahwa masih ada harapan dan gerakan-gerakan yang berjuang untuk perbaikan penegakan HAM di Indonesia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
jawaban:
Demokrasi Indonesia didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia yang kaya dan beragam. Masyarakat Indonesia memiliki berbagai adat istiadat dan budaya yang telah ada sejak lama dan menjadi bagian dari identitas bangsa. Nilai-nilai adat istiadat dan budaya ini tercermin dalam berbagai prinsip demokrasi yang dianut oleh Indonesia, seperti gotong royong, musyawarah untuk mencapai mufakat, dan menghormati perbedaan.
Namun, meskipun Indonesia telah menerapkan prinsip-prinsip demokrasi yang didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia, masih ada tantangan yang harus dihadapi dalam memperkuat demokrasi Indonesia. Beberapa tantangan tersebut antara lain adalah masih tingginya tingkat korupsi, ketidaksetaraan gender, dan konflik antara masyarakat yang berbeda agama, suku, atau etnis.
Secara keseluruhan, prinsip-prinsip demokrasi Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia dan berke-Tuhanan yang Maha Esa dapat menjadi dasar yang kuat untuk memperkuat demokrasi Indonesia. Namun, tantangan-tantangan yang masih ada harus diatasi dengan tindakan yang konkret dan berkesinambungan agar Indonesia dapat memperkuat demokrasi dan mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
jawaban:
Saat ini, praktik demokrasi di Indonesia telah menggabungkan nilai-nilai Pancasila dan prinsip-prinsip dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD NRI 1945). Meskipun demikian, masih terdapat tantangan dalam menerapkan praktik demokrasi yang sepenuhnya sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menghormati hak asasi manusia.
Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki lima sila yang menjadi panduan dalam membangun dan menjalankan negara, termasuk dalam praktik demokrasi. Sila-sila tersebut meliputi Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Oleh karena itu, praktik demokrasi seharusnya mencerminkan nilai-nilai ini. dan sudah menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
jawaban:
Menurut pendapat saya hal tersebut sangat tidak sesuai dengan nilai demokrasi. Maka dari itu sikap yang dapat kita lakukan melihat hal seperti ini adalah menyuarakan pendapat rakyat tentang ketidakadilan yang terjadi. Penyuaran pendapat yang dapat dilakukan seperti menyampaikan pendapat melalui media sosial.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
jawaban:
Pihak-pihak yang menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dengan tujuan menjadikan rakyat sebagai tumbal yang tidak jelas adalah salah satu prilaku yang tak bermoral. Karena mau mereka mengatas namakan apapaun, mau berakar tradisi atau agama sekalipun merek tidak berhak menumbalkan rakyat untuk tujuan yang tidak jelas arahnya. Seolah-olah mereka oknum-oknum berhati baik, berbudi pekerti padahal mereka hanyalah oknum-oknum yang tidak bertangguang jawab yang hanya bisa mengumpat dibalik perlindungan rakyat. Dalam hal ini sudah bisa dibaca bahwasanya konsep Hak Asasi Manusia tidak diterapkan dan tidak berjalan dengan baik, karena masih banyak ditemukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang masih berkeliaraan kemanapun sesuai keinginan hati mereka, tanpa mau mengetahui bahwa rakyatnya sedang menjerit akibat dari Hak Asasi Manusia yang tidak berjalan dengan baik.
Npm: 2213053143
Kelas: 2A
Prodi: PGSD
post test
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
jawaban:
Artikel tersebut memberikan gambaran tentang kondisi penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019. Meskipun ada beberapa perkembangan positif dalam reformasi HAM, namun masih banyak kekurangan dan pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia. Analisis dari artikel tersebut adalah bahwa masih diperlukan perbaikan dan reformasi dalam penegakan HAM di Indonesia. Artikel ini juga menunjukkan bahwa masih banyak lembaga dan pakar yang peduli dengan masalah HAM dan masih berusaha untuk memperbaiki situasi tersebut di Indonesia. Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah bahwa masih ada harapan dan gerakan-gerakan yang berjuang untuk perbaikan penegakan HAM di Indonesia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
jawaban:
Demokrasi Indonesia didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia yang kaya dan beragam. Masyarakat Indonesia memiliki berbagai adat istiadat dan budaya yang telah ada sejak lama dan menjadi bagian dari identitas bangsa. Nilai-nilai adat istiadat dan budaya ini tercermin dalam berbagai prinsip demokrasi yang dianut oleh Indonesia, seperti gotong royong, musyawarah untuk mencapai mufakat, dan menghormati perbedaan.
Namun, meskipun Indonesia telah menerapkan prinsip-prinsip demokrasi yang didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia, masih ada tantangan yang harus dihadapi dalam memperkuat demokrasi Indonesia. Beberapa tantangan tersebut antara lain adalah masih tingginya tingkat korupsi, ketidaksetaraan gender, dan konflik antara masyarakat yang berbeda agama, suku, atau etnis.
Secara keseluruhan, prinsip-prinsip demokrasi Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia dan berke-Tuhanan yang Maha Esa dapat menjadi dasar yang kuat untuk memperkuat demokrasi Indonesia. Namun, tantangan-tantangan yang masih ada harus diatasi dengan tindakan yang konkret dan berkesinambungan agar Indonesia dapat memperkuat demokrasi dan mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
jawaban:
Saat ini, praktik demokrasi di Indonesia telah menggabungkan nilai-nilai Pancasila dan prinsip-prinsip dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD NRI 1945). Meskipun demikian, masih terdapat tantangan dalam menerapkan praktik demokrasi yang sepenuhnya sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menghormati hak asasi manusia.
Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki lima sila yang menjadi panduan dalam membangun dan menjalankan negara, termasuk dalam praktik demokrasi. Sila-sila tersebut meliputi Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Oleh karena itu, praktik demokrasi seharusnya mencerminkan nilai-nilai ini. dan sudah menjunjung tinggi nilai-nilai hak asasi manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
jawaban:
Menurut pendapat saya hal tersebut sangat tidak sesuai dengan nilai demokrasi. Maka dari itu sikap yang dapat kita lakukan melihat hal seperti ini adalah menyuarakan pendapat rakyat tentang ketidakadilan yang terjadi. Penyuaran pendapat yang dapat dilakukan seperti menyampaikan pendapat melalui media sosial.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
jawaban:
Pihak-pihak yang menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dengan tujuan menjadikan rakyat sebagai tumbal yang tidak jelas adalah salah satu prilaku yang tak bermoral. Karena mau mereka mengatas namakan apapaun, mau berakar tradisi atau agama sekalipun merek tidak berhak menumbalkan rakyat untuk tujuan yang tidak jelas arahnya. Seolah-olah mereka oknum-oknum berhati baik, berbudi pekerti padahal mereka hanyalah oknum-oknum yang tidak bertangguang jawab yang hanya bisa mengumpat dibalik perlindungan rakyat. Dalam hal ini sudah bisa dibaca bahwasanya konsep Hak Asasi Manusia tidak diterapkan dan tidak berjalan dengan baik, karena masih banyak ditemukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang masih berkeliaraan kemanapun sesuai keinginan hati mereka, tanpa mau mengetahui bahwa rakyatnya sedang menjerit akibat dari Hak Asasi Manusia yang tidak berjalan dengan baik.
Nama : Syakila Haswa Utami
NPM : 2213053019
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan hak asasi manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Menurut saya masih banyak pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia ada juga pelanggaran HAM yang masih disembunyikan seperti terjadinya rasisme di Indonesia. Namun upaya pemerintah dalam penanganan pelanggaran HAM masih terus dilakukan.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa?
Demokrasi di Indonesia diambil berdasarkan dasar negara yaitu Pancasila nilai-nilai yang ada dalam Pancasila Salah satunya yaitu adat istiadat atau budaya, adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia harus sangat diperhatikan karena semakin menipisnya budaya asli Indonesia karena pengaruh dari luar jadi kita sebagai generasi selanjutnya harus selalu melestarikan adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia.
Menurut saya mengenai prinsip demokrasi yang berketuhanan yang maha esa yaitu maksudnya adalah warga Indonesia memiliki agama suku ras yang berbeda-beda tetapi harus selalu berpegang pada toleransi yang kuat.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan undang-undang NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia? Dapat dilihat dari kenyataan saat saat ini praktik demokrasi di Indonesia masih belum sesuai dengan Pancasila dan undang-undang NRI 1945 Komnas HAM sendiri menyatakan bahwa pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam yang Perlu diperbaiki oleh pemerintah hal tersebut membuktikan bahwa demokrasi saat ini masih belum diterapkan sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya terhadap anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri apalagi mementingkan kepentingan sendiri adalah tidak memilih anggota tersebut di kemudian hari. Karena bagaimanapun anggota parlemen adalah wakil rakyat yang tugasnya untuk mementingkan kepentingan rakyat dan negara bukan untuk mementingkan kepentingan pribadi
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan karismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan karismatik tersebut disebut oknum karena memiliki konsep yang dapat merugikan rakyat dan negara oknum tersebut harus bertanggung jawab atas kesalahan dalam menyalahgunakan kekuasaan mereka karena pihak yang disebut memiliki kekuasaan karismatik adalah pihak yang berpegang teguh pada prinsip demokrasi dan selalu mementingkan rakyat
NPM : 2213053019
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan hak asasi manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Menurut saya masih banyak pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia ada juga pelanggaran HAM yang masih disembunyikan seperti terjadinya rasisme di Indonesia. Namun upaya pemerintah dalam penanganan pelanggaran HAM masih terus dilakukan.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa?
Demokrasi di Indonesia diambil berdasarkan dasar negara yaitu Pancasila nilai-nilai yang ada dalam Pancasila Salah satunya yaitu adat istiadat atau budaya, adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia harus sangat diperhatikan karena semakin menipisnya budaya asli Indonesia karena pengaruh dari luar jadi kita sebagai generasi selanjutnya harus selalu melestarikan adat istiadat atau budaya asli masyarakat Indonesia.
Menurut saya mengenai prinsip demokrasi yang berketuhanan yang maha esa yaitu maksudnya adalah warga Indonesia memiliki agama suku ras yang berbeda-beda tetapi harus selalu berpegang pada toleransi yang kuat.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan undang-undang NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia? Dapat dilihat dari kenyataan saat saat ini praktik demokrasi di Indonesia masih belum sesuai dengan Pancasila dan undang-undang NRI 1945 Komnas HAM sendiri menyatakan bahwa pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam yang Perlu diperbaiki oleh pemerintah hal tersebut membuktikan bahwa demokrasi saat ini masih belum diterapkan sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya terhadap anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri apalagi mementingkan kepentingan sendiri adalah tidak memilih anggota tersebut di kemudian hari. Karena bagaimanapun anggota parlemen adalah wakil rakyat yang tugasnya untuk mementingkan kepentingan rakyat dan negara bukan untuk mementingkan kepentingan pribadi
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan karismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan karismatik tersebut disebut oknum karena memiliki konsep yang dapat merugikan rakyat dan negara oknum tersebut harus bertanggung jawab atas kesalahan dalam menyalahgunakan kekuasaan mereka karena pihak yang disebut memiliki kekuasaan karismatik adalah pihak yang berpegang teguh pada prinsip demokrasi dan selalu mementingkan rakyat
Nama : Hanindita Monica Saputeri
NPM : 2213053068
Kelas : 2A
Prodi : PGSD
POST TEST
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : isi artikel ini mencerminkan situasi HAM di Indonesia pada tahun 2019 dan membahas beberapa isu yang dihadapi negara dalam menjaga dan memperkuat perlindungan HAM, seperti pembatasan kebebasan berekpresi, kekerasan dan impunitas aparat keamanan, pelanggaran HAM di Papua serta hak perempuan dan anak. Keterlibatannya adalah pentingnya memperkuat perlindungan HAM, mengatasi impunitas, dan memastikan perlakuan yang adil bagi semua warga negara.
Hal positif yang dapat diperoleh dari artikel diatas adalah kita memperolah pengetahuan lebih baik tentang tantangan dalam penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019 yang mendorong kesadaran dan pemikiran kritis mengenai isu-isu HAM di Indonesia, serta memicu perilaku untuk meningkatkan perlindungan HAM di negara ini.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawab : Dalam demokrasi, nilai-nilai adat-istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia menjadi faktor penting yang membentuk sistem politik dan kehidupan sosial secara menyeluruh, toleransi, menghargai dan menghormati perbedaan yang ada. Mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menunjukkan keharmonisan antara keberagaman budaya dan keyakinan yang ada di masyarakat. Prinsip ini mencerminkan pandangan masyarakat Indonesia yang religius dan memiliki keyakinan akan keberadaan Tuhan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Praktik demokrasi Indonesia telah berusaha mencerminkan prinsip-prinsip Pancasila yang merupakan dasar negara, serta UUD NRI 1945. Namun, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam praktik demokrasi dan perlindungan hak asasi manusia Indonesia. Penting bagi Indonesia untuk terus berupaya memperkuat lembaga-lembaga demokrasi, memperkuat sistem peradilan serta meningkatkan partisipasi masyarakat sipil.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Sikap saya sudah pasti kecewa dan merasa sangat miris dengan negara sendiri karena ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanat yang diberikan oleh pemilih dan dapat merusak integras demokrasi. Hal ini juga dapat merugikan masyarakat secara umum karena kepentingan mereka tidak dilakukan dengan baik dan keputusan politik yang diambil tidak menghasilkan manfaat apapun. Sebagai pemimpin yang dipilih secara demokratis seharusnya bisa menentukan kebijakan dan tindakan yang sesuai dengan kepentingan masyarakat.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dan memanipulasi loyalitas serta emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas dapat berdampak negatif terhadap demokrasi dan hak asasi manusia, seperti pelanggaran hak-hak individu, penindasan, dan pembatasan kebebasan berpendapat yang sudah jelas mengancam prinsip demokrasi itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk berjuang demi membangun sistem politik yang menghormati prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia serta memperkuat lembaga-lembaga yang bertindak sebagai pengawas dan penegak perlindungan hak asasi manusia.
NPM : 2213053068
Kelas : 2A
Prodi : PGSD
POST TEST
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : isi artikel ini mencerminkan situasi HAM di Indonesia pada tahun 2019 dan membahas beberapa isu yang dihadapi negara dalam menjaga dan memperkuat perlindungan HAM, seperti pembatasan kebebasan berekpresi, kekerasan dan impunitas aparat keamanan, pelanggaran HAM di Papua serta hak perempuan dan anak. Keterlibatannya adalah pentingnya memperkuat perlindungan HAM, mengatasi impunitas, dan memastikan perlakuan yang adil bagi semua warga negara.
Hal positif yang dapat diperoleh dari artikel diatas adalah kita memperolah pengetahuan lebih baik tentang tantangan dalam penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019 yang mendorong kesadaran dan pemikiran kritis mengenai isu-isu HAM di Indonesia, serta memicu perilaku untuk meningkatkan perlindungan HAM di negara ini.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawab : Dalam demokrasi, nilai-nilai adat-istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia menjadi faktor penting yang membentuk sistem politik dan kehidupan sosial secara menyeluruh, toleransi, menghargai dan menghormati perbedaan yang ada. Mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menunjukkan keharmonisan antara keberagaman budaya dan keyakinan yang ada di masyarakat. Prinsip ini mencerminkan pandangan masyarakat Indonesia yang religius dan memiliki keyakinan akan keberadaan Tuhan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Praktik demokrasi Indonesia telah berusaha mencerminkan prinsip-prinsip Pancasila yang merupakan dasar negara, serta UUD NRI 1945. Namun, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam praktik demokrasi dan perlindungan hak asasi manusia Indonesia. Penting bagi Indonesia untuk terus berupaya memperkuat lembaga-lembaga demokrasi, memperkuat sistem peradilan serta meningkatkan partisipasi masyarakat sipil.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Sikap saya sudah pasti kecewa dan merasa sangat miris dengan negara sendiri karena ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanat yang diberikan oleh pemilih dan dapat merusak integras demokrasi. Hal ini juga dapat merugikan masyarakat secara umum karena kepentingan mereka tidak dilakukan dengan baik dan keputusan politik yang diambil tidak menghasilkan manfaat apapun. Sebagai pemimpin yang dipilih secara demokratis seharusnya bisa menentukan kebijakan dan tindakan yang sesuai dengan kepentingan masyarakat.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dan memanipulasi loyalitas serta emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas dapat berdampak negatif terhadap demokrasi dan hak asasi manusia, seperti pelanggaran hak-hak individu, penindasan, dan pembatasan kebebasan berpendapat yang sudah jelas mengancam prinsip demokrasi itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk berjuang demi membangun sistem politik yang menghormati prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia serta memperkuat lembaga-lembaga yang bertindak sebagai pengawas dan penegak perlindungan hak asasi manusia.
Nama : Ngusman Aris
NPM : 2213053202
Kelas : 2/A
Prodi : PGSD
Post Test
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Dari teks tersebut, saya menyimpulkan bahwa dalam rangka penegakan HAM di Indonesia masih memiliki banyak hambatan dan tantangan, misalny seperti kembalinya rezim otoritarian yang mana hal ini adalah sebuah ancaman nyata. Pemerintah banyak andik dalam kemacetan penegakan HAM yang terjadi, misalnya mereka bertindak sewenang-wenang dalam aturan dan tidak memberikan keadilan terhadap para pelanggar hukum HAM.
Hal positif yang dapat saya ambil yaitu saya mengetahui bahwa HAM di Indonesia belom terlaksana dengan baik, sehingga saya bisa turut andil untuk meningkatkan penegakkan HAM, seperti dari lingkup kecil terlebih dahulu yaitu diri saya probadi.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab : Demokrasi Indonesia, dari segi perspektif adat istiadat dan budaya masyarakat Indonesia, memiliki beberapa elemen yang khas dan berbeda dengan konsep demokrasi di negara lain. Nilai-nilai adat istiadat tersebut dapat mempengaruhi pemahaman dan praktik demokrasi di Indonesia. Salah satu nilai adat istiadat yang mendasar dalam masyarakat Indonesia adalah gotong royong atau kerja sama kolektif. Konsep gotong royong mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, saling membantu, dan saling peduli antara anggota masyarakat. Nilai-nilai ini dapat mendukung pembentukan dan pelaksanaan demokrasi yang inklusif.
Pendekatan berke-Tuhanan yang Maha Esa dalam prinsip demokrasi Indonesia merupakan cerminan dari nilai-nilai religius yang mendalam di masyarakat Indonesia. Prinsip ini menegaskan bahwa demokrasi Indonesia mengakui dan menghargai keberagaman agama, serta menempatkan keimanan dan ketakwaan sebagai landasan moral dalam menjalankan negara.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Praktik demokrasi di Indonesia saat ini melibatkan berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam konteks Pancasila, UUD 1945, dan nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun belum sempurna, upaya terus dilakukan untuk memastikan agar praktik demokrasi Indonesia tetap sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut. Nilai hak asasi manusia juga merupakan bagian penting dalam praktik demokrasi Indonesia. Prinsip-prinsip hak asasi manusia, seperti kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, kebebasan berekspresi, perlindungan terhadap diskriminasi, dan hak-hak dasar lainnya, harus dijunjung tinggi dan dihormati dalam setiap aspek kehidupan masyarakat dan negara. Namun dalam pelaksanaan demokrasi, pastinya akan ada beberapa masalah yang akan timbul yang menganggu jalannya demokrasi. Dalam menghadapi hal tersebut, pemerintah terus berupaya untuk menghadapi dan mencegah hal tersebut timbul.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Situasi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri, yang berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat, dapat dianggap sebagai pengkhianatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi yang seharusnya melayani kepentingan publik. Mereka seharusnya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi rakyat yang mereka wakili, bukan hanya agenda politik pribadi atau kelompok mereka. Hal seperti ini dapat merusak integritas demokrasi dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dapat memiliki pengaruh besar terhadap massa dan masyarakat dalam banyak situasi. Ketika pihak-pihak dengan kekuasaan semacam itu memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas atau bahkan merugikan, hal tersebut dapat menjadi ancaman terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Manipulasi loyalitas dan emosi rakyat oleh pihak-pihak dengan kekuasaan kharismatik dapat melanggar hak asasi manusia. Ketika rakyat diperlakukan sebagai tumbal atau dimanipulasi untuk tujuan yang tidak jelas atau merugikan, hal tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia, seperti hak atas kehidupan, kebebasan berpikir, ekspresi, dan partisipasi politik yang bebas.
NPM : 2213053202
Kelas : 2/A
Prodi : PGSD
Post Test
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : Dari teks tersebut, saya menyimpulkan bahwa dalam rangka penegakan HAM di Indonesia masih memiliki banyak hambatan dan tantangan, misalny seperti kembalinya rezim otoritarian yang mana hal ini adalah sebuah ancaman nyata. Pemerintah banyak andik dalam kemacetan penegakan HAM yang terjadi, misalnya mereka bertindak sewenang-wenang dalam aturan dan tidak memberikan keadilan terhadap para pelanggar hukum HAM.
Hal positif yang dapat saya ambil yaitu saya mengetahui bahwa HAM di Indonesia belom terlaksana dengan baik, sehingga saya bisa turut andil untuk meningkatkan penegakkan HAM, seperti dari lingkup kecil terlebih dahulu yaitu diri saya probadi.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab : Demokrasi Indonesia, dari segi perspektif adat istiadat dan budaya masyarakat Indonesia, memiliki beberapa elemen yang khas dan berbeda dengan konsep demokrasi di negara lain. Nilai-nilai adat istiadat tersebut dapat mempengaruhi pemahaman dan praktik demokrasi di Indonesia. Salah satu nilai adat istiadat yang mendasar dalam masyarakat Indonesia adalah gotong royong atau kerja sama kolektif. Konsep gotong royong mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, saling membantu, dan saling peduli antara anggota masyarakat. Nilai-nilai ini dapat mendukung pembentukan dan pelaksanaan demokrasi yang inklusif.
Pendekatan berke-Tuhanan yang Maha Esa dalam prinsip demokrasi Indonesia merupakan cerminan dari nilai-nilai religius yang mendalam di masyarakat Indonesia. Prinsip ini menegaskan bahwa demokrasi Indonesia mengakui dan menghargai keberagaman agama, serta menempatkan keimanan dan ketakwaan sebagai landasan moral dalam menjalankan negara.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Praktik demokrasi di Indonesia saat ini melibatkan berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam konteks Pancasila, UUD 1945, dan nilai-nilai hak asasi manusia. Meskipun belum sempurna, upaya terus dilakukan untuk memastikan agar praktik demokrasi Indonesia tetap sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut. Nilai hak asasi manusia juga merupakan bagian penting dalam praktik demokrasi Indonesia. Prinsip-prinsip hak asasi manusia, seperti kebebasan berpendapat, kebebasan beragama, kebebasan berekspresi, perlindungan terhadap diskriminasi, dan hak-hak dasar lainnya, harus dijunjung tinggi dan dihormati dalam setiap aspek kehidupan masyarakat dan negara. Namun dalam pelaksanaan demokrasi, pastinya akan ada beberapa masalah yang akan timbul yang menganggu jalannya demokrasi. Dalam menghadapi hal tersebut, pemerintah terus berupaya untuk menghadapi dan mencegah hal tersebut timbul.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Situasi di mana anggota parlemen mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri, yang berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat, dapat dianggap sebagai pengkhianatan terhadap prinsip-prinsip demokrasi yang seharusnya melayani kepentingan publik. Mereka seharusnya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi rakyat yang mereka wakili, bukan hanya agenda politik pribadi atau kelompok mereka. Hal seperti ini dapat merusak integritas demokrasi dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap sistem politik.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dapat memiliki pengaruh besar terhadap massa dan masyarakat dalam banyak situasi. Ketika pihak-pihak dengan kekuasaan semacam itu memanipulasi loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas atau bahkan merugikan, hal tersebut dapat menjadi ancaman terhadap prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia. Manipulasi loyalitas dan emosi rakyat oleh pihak-pihak dengan kekuasaan kharismatik dapat melanggar hak asasi manusia. Ketika rakyat diperlakukan sebagai tumbal atau dimanipulasi untuk tujuan yang tidak jelas atau merugikan, hal tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia, seperti hak atas kehidupan, kebebasan berpikir, ekspresi, dan partisipasi politik yang bebas.
Nama: Yori Andra Umarsyah
NPM: 2213053170
Kelas: 2A
Prodi: PGSD
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut berisi tentang penegakan HAM di Indonesia yang masih kurang maksimal. Dapat dianalisis bahwa, kondisi HAM di Indonesia saat ini masih sangat memprihatinkan, saat ini banyak sekali terjadi kasus pelanggaran HAM seperti rasisme, diskriminasi, konflik sumber daya alam dsb. Hal positif yang didapat saya dapat adalah saya menjadi lebih paham tentang bagaimana kondisi penegakan HAM di negara ini dan apa saja penyebab penegakan HAM di negara ini menjadi kurang maksimal. Saya juga dapat mengetahui hal apa saja yang perlu saya lakukan sebagai mahasiswa dalam rangka meningkatkan HAM di negara ini.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia merupakan bentuk demokrasi yang mencerminkan kearifan lokal, sistem demokrasi ini melibatkan partisipasi aktif dari setiap golongan masyarakat dalam mengambil keputusan, demokrasi ini juga mencerminkan persatuan bangsa Indonesia.
Menurut saya prinsip "berketuhanan yang Maha Esa" sangat penting di terapkan dalam demokrasi, dengan adanya prinsip tersebut dapat mengindikasikan kesadaran akan signifikansi nilai-nilai keagamaan dan spiritual dalam pelaksanaan pemerintahan dan pengambilan keputusan politik. Hal ini akan memberikan kebebasan dalam umat beragama dalam menjalankan ajaran agama, dengan adanya prinsip ini akan membuat rasa spiritual masyarakat meningkat yang akan mendorong terjadinya demokrasi beretika
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Hal praktik demokrasi di Indonesia saat ini sebenarnya sudah mengalami beberapa perkembangan positif. diantaranya: Indonesia telah meratifikasi sebagian besar perjanjian HAM internasional, menunjukkan komitmen untuk melindungi HAM dan memperkuat supremasi hukum. Selain itu, peran masyarakat sipil, seperti gerakan mahasiswa dan komunitas masyarakat yang mempertahankan tuntutan mereka, juga menjadi harapan dalam mengawasi kekuasaan negara.
Namun praktik tersebut masih kurang maksimal jika beracuan kepada pancasila. Praktik demokrasi yang sesuai dengan Pancasila haruslah mencerminkan nilai-nilai pengakuan terhadap hak asasi manusia, persatuan dalam keragaman, partisipasi aktif masyarakat, dan keadilan sosial. Sedangkan pada saat ini dalam hal demokrasi di Indonesia sendiri masih banyak penyelewangan HAM, rasisme, dan pengambilan keputusan secara sepihak oleh para petinggi.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap yang akan saya ambil adalah saya akan berusaha menyuarakan kritik dan kekhawatiran saya kepada oknum tersebut. Saya akan menggunakan media sosial untuk menyuarakan kritik saya, dan akan mengajak orang-orang yang merasa dirugikan seperti saya untuk menyuarakan isi hati mereka. Dengan itu diharapkan sikap anggota parlemen tersebut dapat ditindak lanjuti untuk kedepannya.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya mereka adalah oknum keji yang perlu diadili, tindakan mereka sangat tidak pantas untuk dilakukan kepada masyarakat. Masyarakat akan menjadi sangat dirugikan dengan tindakan manipulasi yang dilakukan oleh pihak tersebut. Tindakan tersebut merupakan sebuah pelanggaran HAM dimana petinggi tersebut telah melakukan hal-hal yang melanggar hak asusila seperti: pembatasan kebebasan berekspresi, manipulasi, diskriminasi, dan penggunaan kekerasan atau ancaman untuk mencapai tujuan politik.
NPM: 2213053170
Kelas: 2A
Prodi: PGSD
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Artikel tersebut berisi tentang penegakan HAM di Indonesia yang masih kurang maksimal. Dapat dianalisis bahwa, kondisi HAM di Indonesia saat ini masih sangat memprihatinkan, saat ini banyak sekali terjadi kasus pelanggaran HAM seperti rasisme, diskriminasi, konflik sumber daya alam dsb. Hal positif yang didapat saya dapat adalah saya menjadi lebih paham tentang bagaimana kondisi penegakan HAM di negara ini dan apa saja penyebab penegakan HAM di negara ini menjadi kurang maksimal. Saya juga dapat mengetahui hal apa saja yang perlu saya lakukan sebagai mahasiswa dalam rangka meningkatkan HAM di negara ini.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat Indonesia merupakan bentuk demokrasi yang mencerminkan kearifan lokal, sistem demokrasi ini melibatkan partisipasi aktif dari setiap golongan masyarakat dalam mengambil keputusan, demokrasi ini juga mencerminkan persatuan bangsa Indonesia.
Menurut saya prinsip "berketuhanan yang Maha Esa" sangat penting di terapkan dalam demokrasi, dengan adanya prinsip tersebut dapat mengindikasikan kesadaran akan signifikansi nilai-nilai keagamaan dan spiritual dalam pelaksanaan pemerintahan dan pengambilan keputusan politik. Hal ini akan memberikan kebebasan dalam umat beragama dalam menjalankan ajaran agama, dengan adanya prinsip ini akan membuat rasa spiritual masyarakat meningkat yang akan mendorong terjadinya demokrasi beretika
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Hal praktik demokrasi di Indonesia saat ini sebenarnya sudah mengalami beberapa perkembangan positif. diantaranya: Indonesia telah meratifikasi sebagian besar perjanjian HAM internasional, menunjukkan komitmen untuk melindungi HAM dan memperkuat supremasi hukum. Selain itu, peran masyarakat sipil, seperti gerakan mahasiswa dan komunitas masyarakat yang mempertahankan tuntutan mereka, juga menjadi harapan dalam mengawasi kekuasaan negara.
Namun praktik tersebut masih kurang maksimal jika beracuan kepada pancasila. Praktik demokrasi yang sesuai dengan Pancasila haruslah mencerminkan nilai-nilai pengakuan terhadap hak asasi manusia, persatuan dalam keragaman, partisipasi aktif masyarakat, dan keadilan sosial. Sedangkan pada saat ini dalam hal demokrasi di Indonesia sendiri masih banyak penyelewangan HAM, rasisme, dan pengambilan keputusan secara sepihak oleh para petinggi.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap yang akan saya ambil adalah saya akan berusaha menyuarakan kritik dan kekhawatiran saya kepada oknum tersebut. Saya akan menggunakan media sosial untuk menyuarakan kritik saya, dan akan mengajak orang-orang yang merasa dirugikan seperti saya untuk menyuarakan isi hati mereka. Dengan itu diharapkan sikap anggota parlemen tersebut dapat ditindak lanjuti untuk kedepannya.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya mereka adalah oknum keji yang perlu diadili, tindakan mereka sangat tidak pantas untuk dilakukan kepada masyarakat. Masyarakat akan menjadi sangat dirugikan dengan tindakan manipulasi yang dilakukan oleh pihak tersebut. Tindakan tersebut merupakan sebuah pelanggaran HAM dimana petinggi tersebut telah melakukan hal-hal yang melanggar hak asusila seperti: pembatasan kebebasan berekspresi, manipulasi, diskriminasi, dan penggunaan kekerasan atau ancaman untuk mencapai tujuan politik.
Nama: Anjelita Shailia
NPM: 2213053302
Kelas: 2A
Prodi: PGSD
Post test pertemuan 14
Analisis soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Menurut saya setelah membaca artikel tersebut HAM di Indonesia dan khususnya pada tahun 2019 mengalami kemerosotan penerapan HAM dan gangguan terhadap penegakan HAM karena di dalam artikel menjelaskan masih banyak terjadi ketidak Adilan dalam penegakan HAM diantaranya diskriminasi yang terjadi di wilayah papua, diskriminasi terhadap gender baik laki-laki ataupun perempuan dsb. Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel tersebut ialah kita sebagai mahasiswa ataupun warga negara Indonesia memiliki hak menyampaikan aspirasi selain itu kita sebagai mahasiswa juga dapat membantu untuk penegakan HAM seperti membuat gerakan Penegakan ham yang sama seperti artikel sebagai kontrol sosial dalam masyarakat, jadi kita sebagai mahasiswa mampu membantu penegakan HAM secara adil.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: Menurut pendapat saya demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/ budaya salah satunya berdasarkan gotong-royong kekeluargaan, musyawarah, dan mufakat. Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa memiliki peran yang penting. Pancasila akan menilai sesuatu yang dapat diserap untuk disesuaikan dengan nilai-nilai pancasila. Prinsip demokrasi Indonesia yang ber-ketuhanan yang maha esa merupakan demokrasi yang tepat untuk di tetapkan karena dalam negara Indonesia memiliki keberagaman baik ras, suku, adat, budaya dan khususnya agama dengan prinsip ketuhanan yang maha esa warga negara Indonesia bebas menganut agama dan kepercayaannya masing-masing tanpa ada diskriminasi yang berati kita sebagai warga negara Indonesia harus menanamkan nilai toleransi dalam hal berbangsa dan bernegara.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: Menurut pendapat saya praktik demokrasi Indonesia saat ini masih belum sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia dikarenakan masih banyak pelanggaran yang dilakukan pejabat negara dalam menerapkan tanggung jawab mereka, selain itu masih banyak yang melanggar hak asasi manusia dengan membedakan kelas perekonomian contohnya penerapan hukum yang tidak merata dan memandang gender atau siapa yang di adili, contoh penyelewengan nilai Pancasila pada pemerintahan ialah para pegawai pemerintahan menyalahgunakan kekuasaan dengan korupsi, melanggar lampu lalulintas, menyogok dsb yang mencerminkan pegawai pemerintah tidak menerapkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sehingga masyarakat tidak percaya pada para pegawai penegakan hukum dan pemerintahan.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: Sikap saya mengenai kondisi mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik diri mereka sendiri dan tidak sesuai dengan kepentingan dari rakyat ialah mengumpulkan data mengenai anggota parlemen tersebut saat melaksanakan agenda politik mereka, memberikan data tersebut kepada pihak yang berwewenang ketika kasus tidak segera di usut maka lebih baik untuk membuka suara untuk memberhentikan agenda politik mereka dan menuntut hak kita sebagai warganegara sekaligus tanggung jawab mereka memegang kekuasaan untuk rakyat. Sebagai mahasiswa kita juga dapat membuat gerakan menolak politik dalam kepentingan masyarakat yang dimana kita dapat mengasosiasikan melalui demo dengan baik dan sopan.
5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: Karena pada era ini, masih banyak masyarakat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pengalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Sebab kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka . Tokoh politik mengiming-imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu (sebagai tumbal), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
NPM: 2213053302
Kelas: 2A
Prodi: PGSD
Post test pertemuan 14
Analisis soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Menurut saya setelah membaca artikel tersebut HAM di Indonesia dan khususnya pada tahun 2019 mengalami kemerosotan penerapan HAM dan gangguan terhadap penegakan HAM karena di dalam artikel menjelaskan masih banyak terjadi ketidak Adilan dalam penegakan HAM diantaranya diskriminasi yang terjadi di wilayah papua, diskriminasi terhadap gender baik laki-laki ataupun perempuan dsb. Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel tersebut ialah kita sebagai mahasiswa ataupun warga negara Indonesia memiliki hak menyampaikan aspirasi selain itu kita sebagai mahasiswa juga dapat membantu untuk penegakan HAM seperti membuat gerakan Penegakan ham yang sama seperti artikel sebagai kontrol sosial dalam masyarakat, jadi kita sebagai mahasiswa mampu membantu penegakan HAM secara adil.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: Menurut pendapat saya demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/ budaya salah satunya berdasarkan gotong-royong kekeluargaan, musyawarah, dan mufakat. Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa memiliki peran yang penting. Pancasila akan menilai sesuatu yang dapat diserap untuk disesuaikan dengan nilai-nilai pancasila. Prinsip demokrasi Indonesia yang ber-ketuhanan yang maha esa merupakan demokrasi yang tepat untuk di tetapkan karena dalam negara Indonesia memiliki keberagaman baik ras, suku, adat, budaya dan khususnya agama dengan prinsip ketuhanan yang maha esa warga negara Indonesia bebas menganut agama dan kepercayaannya masing-masing tanpa ada diskriminasi yang berati kita sebagai warga negara Indonesia harus menanamkan nilai toleransi dalam hal berbangsa dan bernegara.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: Menurut pendapat saya praktik demokrasi Indonesia saat ini masih belum sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia dikarenakan masih banyak pelanggaran yang dilakukan pejabat negara dalam menerapkan tanggung jawab mereka, selain itu masih banyak yang melanggar hak asasi manusia dengan membedakan kelas perekonomian contohnya penerapan hukum yang tidak merata dan memandang gender atau siapa yang di adili, contoh penyelewengan nilai Pancasila pada pemerintahan ialah para pegawai pemerintahan menyalahgunakan kekuasaan dengan korupsi, melanggar lampu lalulintas, menyogok dsb yang mencerminkan pegawai pemerintah tidak menerapkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sehingga masyarakat tidak percaya pada para pegawai penegakan hukum dan pemerintahan.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: Sikap saya mengenai kondisi mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik diri mereka sendiri dan tidak sesuai dengan kepentingan dari rakyat ialah mengumpulkan data mengenai anggota parlemen tersebut saat melaksanakan agenda politik mereka, memberikan data tersebut kepada pihak yang berwewenang ketika kasus tidak segera di usut maka lebih baik untuk membuka suara untuk memberhentikan agenda politik mereka dan menuntut hak kita sebagai warganegara sekaligus tanggung jawab mereka memegang kekuasaan untuk rakyat. Sebagai mahasiswa kita juga dapat membuat gerakan menolak politik dalam kepentingan masyarakat yang dimana kita dapat mengasosiasikan melalui demo dengan baik dan sopan.
5. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: Karena pada era ini, masih banyak masyarakat yang kurang pemahaman mengenai agamanya secara tepat dan mendalam, mereka langsung percaya penuh pada tokoh agama yang dapat menarik mereka secara emosional, begitu pula dengan tokoh tradisi. Mereka mudah dibodohi tokoh agama yang mereka percayai ini, padahal tokoh agama ini belum tentu benar. Selain itu, pengalaman rakyat mengenai Ideologi Pancasila masih sangat lemah. Sebab kebodohan rakyat yang langsung percaya penuh pada tokoh agama dan tradisi ini, dan kurangnya pemahaman mengenai dasar Negara, dimanfaatkan oleh tokoh politik untuk mengerahkan masyarakat guna mencapai tujuan mereka . Tokoh politik mengiming-imingi tokoh agama dan tokoh tradisi dengan hadiah tertentu (sebagai tumbal), dengan syarat mereka harus menyebarkan kepentingan politik tertentu dalam ajaran mereka.
Nama:Aria Dian Indiani
Npm : 2213053177
Kelas : 2A
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Dari artikel diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwasannya HAM diindonesia belum dapat berjalan dengan sempurna, karena masih banyak pihak-pihak yang tak bertanggung jawab yang seolah ingin mengacaukan hal tersebut. Tapi juga kabar baiknya di mata luar negri Indonesia terus disoroti karena Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Kita ketahui bahwa Indonesia dikenal dengan negara yang demokrasi karena adanya keanekaragaman adat istiadat dan budaya di Indonesia.yang mana Nilai-nilai demokrasi yang diambil dari nilai adat istiadat dan budaya adalah adanya kegiatan gotong rotong dan musyawarah.
Menurut pendapat saya, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa sesuai dengan kehidupan masyarakat yang mengandung nilai religius. Hal ini berarti bahwa ini merupakan perwujudan dari kepercayaan terhadap tuhan. Prinsip ini juga tepat dalam penyelenggaran sistem demokrasi di Indonesia karena hal ini dapat menjadi landasan moral masyarakat Indonesia.
C.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
pada saat ini demokrasi memiliki tantangan namun praktik demokrasi dapat disebutsesuai dengan pancasila yang dilaksanakan dengan bermusyawarah karena Indonesia adalah negara demokrasi, yang dimana demokrasi ideal adalah Demokrasi Pancasila.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban : Sikap saya adalah yang pertama, saya jelas sangat prihatin dengan anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat untuk kepentingan politik mereka sendiri. Sebagai generasi penerus, saya akan membantu mencegah hal ini terjadi di masa depan, karena hal ini tidak boleh terjadi, karena menunjukkan bahwa perwakilan politik yang seharusnya mewakili kepentingan masyarakat justru digunakan untuk kepentingan individu atau kelompok tertentu. Hal ini tentu saja mengancam integritas demokrasi dan mengurangi kepercayaan publik terhadap institusi politik.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
jawaban:
Pihak-pihak yang menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dengan tujuan menjadikan rakyat sebagai tumbal yang tidak jelas adalah salah satu prilaku yang tak bermoral. Karena mau mereka mengatas namakan apapaun, mau berakar tradisi atau agama sekalipun merek tidak berhak menumbalkan rakyat untuk tujuan yang tidak jelas arahnya. Seolah-olah mereka oknum-oknum berhati baik, berbudi pekerti padahal mereka hanyalah oknum-oknum yang tidak bertangguang jawab yang hanya bisa mengumpat dibalik perlindungan rakyat. Dalam hal ini sudah bisa dibaca bahwasanya konsep Hak Asasi Manusia tidak diterapkan dan tidak berjalan dengan baik, karena masih banyak ditemukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang masih berkeliaraan kemanapun sesuai keinginan hati mereka, tanpa mau mengetahui bahwa rakyatnya sedang menjerit akibat dari Hak Asasi Manusia yang tidak berjalan dengan baik.
Npm : 2213053177
Kelas : 2A
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Dari artikel diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwasannya HAM diindonesia belum dapat berjalan dengan sempurna, karena masih banyak pihak-pihak yang tak bertanggung jawab yang seolah ingin mengacaukan hal tersebut. Tapi juga kabar baiknya di mata luar negri Indonesia terus disoroti karena Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Kita ketahui bahwa Indonesia dikenal dengan negara yang demokrasi karena adanya keanekaragaman adat istiadat dan budaya di Indonesia.yang mana Nilai-nilai demokrasi yang diambil dari nilai adat istiadat dan budaya adalah adanya kegiatan gotong rotong dan musyawarah.
Menurut pendapat saya, prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa sesuai dengan kehidupan masyarakat yang mengandung nilai religius. Hal ini berarti bahwa ini merupakan perwujudan dari kepercayaan terhadap tuhan. Prinsip ini juga tepat dalam penyelenggaran sistem demokrasi di Indonesia karena hal ini dapat menjadi landasan moral masyarakat Indonesia.
C.Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
pada saat ini demokrasi memiliki tantangan namun praktik demokrasi dapat disebutsesuai dengan pancasila yang dilaksanakan dengan bermusyawarah karena Indonesia adalah negara demokrasi, yang dimana demokrasi ideal adalah Demokrasi Pancasila.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban : Sikap saya adalah yang pertama, saya jelas sangat prihatin dengan anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat untuk kepentingan politik mereka sendiri. Sebagai generasi penerus, saya akan membantu mencegah hal ini terjadi di masa depan, karena hal ini tidak boleh terjadi, karena menunjukkan bahwa perwakilan politik yang seharusnya mewakili kepentingan masyarakat justru digunakan untuk kepentingan individu atau kelompok tertentu. Hal ini tentu saja mengancam integritas demokrasi dan mengurangi kepercayaan publik terhadap institusi politik.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
jawaban:
Pihak-pihak yang menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dengan tujuan menjadikan rakyat sebagai tumbal yang tidak jelas adalah salah satu prilaku yang tak bermoral. Karena mau mereka mengatas namakan apapaun, mau berakar tradisi atau agama sekalipun merek tidak berhak menumbalkan rakyat untuk tujuan yang tidak jelas arahnya. Seolah-olah mereka oknum-oknum berhati baik, berbudi pekerti padahal mereka hanyalah oknum-oknum yang tidak bertangguang jawab yang hanya bisa mengumpat dibalik perlindungan rakyat. Dalam hal ini sudah bisa dibaca bahwasanya konsep Hak Asasi Manusia tidak diterapkan dan tidak berjalan dengan baik, karena masih banyak ditemukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang masih berkeliaraan kemanapun sesuai keinginan hati mereka, tanpa mau mengetahui bahwa rakyatnya sedang menjerit akibat dari Hak Asasi Manusia yang tidak berjalan dengan baik.
Nama : Tri Maharani
Npm : 2213053017
Kelas : 2A
Post Test
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Analisis dari artikel tersebut menunjukkan bahwa meskipun terdapat beberapa perkembangan positif, situasi HAM di Indonesia masih mengkhawatirkan pada tahun 2019. Hal ini ditunjukkan oleh masih banyaknya masalah HAM yang belum terselesaikan dan bahkan semakin meningkat, seperti pelanggaran HAM berat, diskriminasi berbasis gender, dan penjatuhan hukuman kejam.
Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah bahwa masih ada harapan dan gerakan-gerakan yang berjuang untuk perbaikan penegakan HAM di Indonesia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari konsep demokrasi di negara lain. Demokrasi di Indonesia dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya seperti gotong royong, musyawarah, dan mufakat. Prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa di dalam demokrasi Indonesia juga menunjukkan bahwa kepercayaan kepada Tuhan menjadi dasar dan landasan moral dalam menjalankan negara. Namun, tantangan-tantangan yang masih ada harus diatasi dengan tindakan yang konkret dan berkesinambungan agar Indonesia dapat memperkuat demokrasi dan mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta belum menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Komisi Nasional HAM mencatat masih banyak pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam yang perlu diperbaiki oleh pemerintah.Beberapa hal yang masih menjadi tantangan tersebut antara lain:
1. Kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang masih terjadi di beberapa daerah, seperti di Papua dan Aceh.
2. Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam sistem pemerintahan dan kebijakan publik, yang seringkali memunculkan tindakan korupsi dan nepotisme.
3. Terbatasnya akses informasi dan kebebasan berekspresi, seperti di dalam jaringan internet yang masih sering dihadapkan pada sensor dan blokir situs.
4. Kurangnya perlindungan terhadap hak-hak minoritas, termasuk hak-hak perempuan, anak, dan kelompok yang rentan.
Namun, meskipun demikian, terdapat juga beberapa kemajuan dan perbaikan dalam praktik demokrasi Indonesia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya terhadap kondisi ini adalah bahwa hal tersebut sangat merugikan masyarakat dan bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi. Anggota parlemen yang memperjuangkan kepentingan pribadi dan politiknya sendiri pada akhirnya dapat menimbulkan kecurangan dan korupsi dalam sistem politik, yang mengancam prinsip-prinsip dasar demokrasi seperti transparansi, keadilan, dan akuntabilitas.
Oleh karena itu, saya berharap bahwa anggota parlemen akan selalu memperjuangkan kepentingan masyarakat dan bertanggung jawab terhadap tugas dan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas dapat menjadi ancaman bagi konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini. Hal ini bertentangan dengan prinsip demokrasi yang mengedepankan kebebasan, persamaan, dan perlindungan hak asasi manusia.Dalam demokrasi dewasa, kekuasaan kharismatik yang memanfaatkan loyalitas dan emosi rakyat harus dikendalikan agar tidak melanggar hak-hak individu dan prinsip-prinsip demokrasi.
Npm : 2213053017
Kelas : 2A
Post Test
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Analisis dari artikel tersebut menunjukkan bahwa meskipun terdapat beberapa perkembangan positif, situasi HAM di Indonesia masih mengkhawatirkan pada tahun 2019. Hal ini ditunjukkan oleh masih banyaknya masalah HAM yang belum terselesaikan dan bahkan semakin meningkat, seperti pelanggaran HAM berat, diskriminasi berbasis gender, dan penjatuhan hukuman kejam.
Hal positif yang dapat diambil dari artikel ini adalah bahwa masih ada harapan dan gerakan-gerakan yang berjuang untuk perbaikan penegakan HAM di Indonesia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia menunjukkan bahwa demokrasi Indonesia memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari konsep demokrasi di negara lain. Demokrasi di Indonesia dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya seperti gotong royong, musyawarah, dan mufakat. Prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa di dalam demokrasi Indonesia juga menunjukkan bahwa kepercayaan kepada Tuhan menjadi dasar dan landasan moral dalam menjalankan negara. Namun, tantangan-tantangan yang masih ada harus diatasi dengan tindakan yang konkret dan berkesinambungan agar Indonesia dapat memperkuat demokrasi dan mewujudkan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta belum menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia. Komisi Nasional HAM mencatat masih banyak pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam yang perlu diperbaiki oleh pemerintah.Beberapa hal yang masih menjadi tantangan tersebut antara lain:
1. Kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang masih terjadi di beberapa daerah, seperti di Papua dan Aceh.
2. Kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam sistem pemerintahan dan kebijakan publik, yang seringkali memunculkan tindakan korupsi dan nepotisme.
3. Terbatasnya akses informasi dan kebebasan berekspresi, seperti di dalam jaringan internet yang masih sering dihadapkan pada sensor dan blokir situs.
4. Kurangnya perlindungan terhadap hak-hak minoritas, termasuk hak-hak perempuan, anak, dan kelompok yang rentan.
Namun, meskipun demikian, terdapat juga beberapa kemajuan dan perbaikan dalam praktik demokrasi Indonesia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya terhadap kondisi ini adalah bahwa hal tersebut sangat merugikan masyarakat dan bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi. Anggota parlemen yang memperjuangkan kepentingan pribadi dan politiknya sendiri pada akhirnya dapat menimbulkan kecurangan dan korupsi dalam sistem politik, yang mengancam prinsip-prinsip dasar demokrasi seperti transparansi, keadilan, dan akuntabilitas.
Oleh karena itu, saya berharap bahwa anggota parlemen akan selalu memperjuangkan kepentingan masyarakat dan bertanggung jawab terhadap tugas dan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi atau agama dan tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas dapat menjadi ancaman bagi konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini. Hal ini bertentangan dengan prinsip demokrasi yang mengedepankan kebebasan, persamaan, dan perlindungan hak asasi manusia.Dalam demokrasi dewasa, kekuasaan kharismatik yang memanfaatkan loyalitas dan emosi rakyat harus dikendalikan agar tidak melanggar hak-hak individu dan prinsip-prinsip demokrasi.
Nama: Intan Ayu Ulan Dari
Npm : 2253053053
Kelas :2A
Post test
A.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Analisis dari artikel tersebut menunjukkan bahwa meskipun terdapat beberapa perkembangan positif, situasi HAM di Indonesia masih mengkhawatirkan pada tahun 2019.terdapat beberapa hal positif yang dapat menjadi harapan ke depannya. Salah satunya adalah komitmen Indonesia dalam meratifikasi konvensi HAM internasional, yang menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia masih berusaha untuk memperbaiki situasi HAM di Indonesia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia yang kaya dan beragam. Masyarakat Indonesia memiliki berbagai adat istiadat dan budaya yang telah ada sejak lama dan menjadi bagian dari identitas bangsa. Nilai-nilai adat istiadat dan budaya ini tercermin dalam berbagai prinsip demokrasi yang dianut oleh Indonesia, seperti gotong royong, musyawarah untuk mencapai mufakat, dan menghormati perbedaan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan dan masalah dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta nilai hak asasi manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya terhadap kondisi ini adalah bahwa hal tersebut sangat merugikan masyarakat dan bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi. Anggota parlemen yang memperjuangkan kepentingan pribadi dan politiknya sendiri pada akhirnya dapat menimbulkan kecurangan dan korupsi dalam sistem politik, yang mengancam prinsip-prinsip dasar demokrasi seperti transparansi, keadilan, dan akuntabilitas.
Oleh karena itu, saya berharap bahwa anggota parlemen akan selalu memperjuangkan kepentingan masyarakat dan bertanggung jawab terhadap tugas dan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat.
E.. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
jawaban:
Pihak-pihak yang menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dengan tujuan menjadikan rakyat sebagai tumbal yang tidak jelas adalah salah satu prilaku yang tak bermoral. Karena mau mereka mengatas namakan apapaun, mau berakar tradisi atau agama sekalipun merek tidak berhak menumbalkan rakyat untuk tujuan yang tidak jelas arahnya.
Npm : 2253053053
Kelas :2A
Post test
A.Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Analisis dari artikel tersebut menunjukkan bahwa meskipun terdapat beberapa perkembangan positif, situasi HAM di Indonesia masih mengkhawatirkan pada tahun 2019.terdapat beberapa hal positif yang dapat menjadi harapan ke depannya. Salah satunya adalah komitmen Indonesia dalam meratifikasi konvensi HAM internasional, yang menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia masih berusaha untuk memperbaiki situasi HAM di Indonesia.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia didasarkan pada nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia yang kaya dan beragam. Masyarakat Indonesia memiliki berbagai adat istiadat dan budaya yang telah ada sejak lama dan menjadi bagian dari identitas bangsa. Nilai-nilai adat istiadat dan budaya ini tercermin dalam berbagai prinsip demokrasi yang dianut oleh Indonesia, seperti gotong royong, musyawarah untuk mencapai mufakat, dan menghormati perbedaan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Praktik demokrasi Indonesia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan dan masalah dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta nilai hak asasi manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya terhadap kondisi ini adalah bahwa hal tersebut sangat merugikan masyarakat dan bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi yang seharusnya dijunjung tinggi. Anggota parlemen yang memperjuangkan kepentingan pribadi dan politiknya sendiri pada akhirnya dapat menimbulkan kecurangan dan korupsi dalam sistem politik, yang mengancam prinsip-prinsip dasar demokrasi seperti transparansi, keadilan, dan akuntabilitas.
Oleh karena itu, saya berharap bahwa anggota parlemen akan selalu memperjuangkan kepentingan masyarakat dan bertanggung jawab terhadap tugas dan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat.
E.. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
jawaban:
Pihak-pihak yang menggerakan loyalitas dan emosi rakyat dengan tujuan menjadikan rakyat sebagai tumbal yang tidak jelas adalah salah satu prilaku yang tak bermoral. Karena mau mereka mengatas namakan apapaun, mau berakar tradisi atau agama sekalipun merek tidak berhak menumbalkan rakyat untuk tujuan yang tidak jelas arahnya.
Nama : Dhea Anisya Putri
NPM : 2213063186
Kelas : 2A
Prodi : PGSD
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak asasi manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Hal tersebut sangat miris. Pemerintah yang gagal dalam mewujudkan penagakan HAM dan justru malah mengalami kemunduran. Banyak pelanggaran terjadi diakibatkan kurangnya kesadaran dari masyarakat dan kurangnya ketegakan hukum yang harus dilakukan pemerintah serta kurangnya keadilan dan kemanan dari pemerintah. Banyak upaya positif yang tidak terealisasikan sehingga berujung HAM mengalami keburukan.
Hal positif yang dapat di ambil adalah kasus penegakan HAM di Indonesia telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghormati dan melindungi hak asasi manusia. Kasus-kasus tersebut telah menghasilkan diskusi publik yang lebih luas mengenai isu-isu HAM, termasuk pengungkapan pelanggaran yang terjadi. Transparansi dalam proses penegakan HAM memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memahami kejadian dan memperjuangkan keadilan. Kasus penegakan HAM juga telah mendorong perbaikan dalam sistem hukum dan lembaga penegak hukum di Indonesia. Peningkatan kesadaran akan pentingnya penegakan HAM telah mendorong perubahan kebijakan, revisi undang-undang, dan pendirian lembaga khusus seperti Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia). Langkah-langkah ini bertujuan untuk memperkuat mekanisme penegakan HAM dan memastikan akuntabilitas dalam kasus-kasus pelanggaran HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa?
Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli Indonesia dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana faktor-faktor tersebut berperan dalam membentuk sistem politik dan demokrasi di negara ini. Budaya asli Indonesia, termasuk nilai-nilai adat istiadat, sering kali menekankan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pembangunan. Konsep gotong royong, musyawarah, dan kearifan lokal berperan penting dalam demokrasi partisipatif di Indonesia. Partisipasi masyarakat dalam proses politik dan pengambilan keputusan, baik melalui lembaga formal maupun mekanisme adat tradisional, adalah cerminan dari nilai-nilai budaya yang melekat dalam masyarakat Indonesia. Integrasi nilai-nilai budaya dalam sistem politik dan demokrasi memberikan ciri khas dan keunikan dalam cara Indonesia menjalankan demokrasi. Memahami dan menghargai warisan budaya ini dapat membantu membangun sistem politik yang inklusif, adil, dan berkelanjutan di Indonesia.
Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa mencerminkan pentingnya agama dan nilai-nilai spiritual dalam konteks demokrasi di Indonesia. Prinsip ini tercermin dalam Pancasila, yaitu dasar negara Indonesia, yang mengakui adanya Tuhan yang Maha Esa. Prinsip ini merupakan pengakuan terhadap keberadaan dan peran agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Indonesia adalah negara dengan populasi yang beragam secara agama. Prinsip demokrasi yang berketuhanan yang maha esa menghargai dan mengakui keberagaman agama di Indonesia. Hal ini mencerminkan komitmen negara untuk melindungi kebebasan beragama dan memastikan bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama dalam menjalankan keyakinan agama mereka.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai HAM?
Menurut saya praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 dikarenakan masih banyak pelanggaran yang terjadi. Pelanggaran tersebut banyak sekali dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat nya, pemerintah tidak dapat berlaku adil dan jujur, kurangnya transparansi dalam melaksanakan demokrasi juga menjadi penyebab. Pemerintah maupun masyarakat kurang mengimpmentasikan nilai2 pancasila dan UUD NRI 1945.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya adalah membenci hal tersebut dikarenakan hal tersebut termasuk ketidakjujuran dalam melaksanakan politik dan hukum. Pemerintah yang berlaku seperti itu tidak pantas menjadi wakil rakyat, mereka tidak memiliki kesadaran akan pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945. Mereka lebih mengutamakan kepentingan pribadi bertingkah sewenang-wenang terhadap masyarakat, itu merupakan hal yang tidak terpuji dan termasuk penyelewengan.
E. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep HAM pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak yang berlaku demikian tidak dibenarkan dikarenakan akan menjuru pada kepentingan pribadi dari pihak2 tersebut dan pastinya akan merugikan orang lain/masyarakat. Hubungannya dengan HAM adalah perilaku tersebut termasuk penyimpangan HAM karena tidak menghargai orang lain dan tidak mengamalkan hak serta kewajiban orang lain.
NPM : 2213063186
Kelas : 2A
Prodi : PGSD
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak asasi manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Hal tersebut sangat miris. Pemerintah yang gagal dalam mewujudkan penagakan HAM dan justru malah mengalami kemunduran. Banyak pelanggaran terjadi diakibatkan kurangnya kesadaran dari masyarakat dan kurangnya ketegakan hukum yang harus dilakukan pemerintah serta kurangnya keadilan dan kemanan dari pemerintah. Banyak upaya positif yang tidak terealisasikan sehingga berujung HAM mengalami keburukan.
Hal positif yang dapat di ambil adalah kasus penegakan HAM di Indonesia telah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghormati dan melindungi hak asasi manusia. Kasus-kasus tersebut telah menghasilkan diskusi publik yang lebih luas mengenai isu-isu HAM, termasuk pengungkapan pelanggaran yang terjadi. Transparansi dalam proses penegakan HAM memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk memahami kejadian dan memperjuangkan keadilan. Kasus penegakan HAM juga telah mendorong perbaikan dalam sistem hukum dan lembaga penegak hukum di Indonesia. Peningkatan kesadaran akan pentingnya penegakan HAM telah mendorong perubahan kebijakan, revisi undang-undang, dan pendirian lembaga khusus seperti Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia). Langkah-langkah ini bertujuan untuk memperkuat mekanisme penegakan HAM dan memastikan akuntabilitas dalam kasus-kasus pelanggaran HAM.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa?
Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli Indonesia dapat memberikan pemahaman tentang bagaimana faktor-faktor tersebut berperan dalam membentuk sistem politik dan demokrasi di negara ini. Budaya asli Indonesia, termasuk nilai-nilai adat istiadat, sering kali menekankan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pembangunan. Konsep gotong royong, musyawarah, dan kearifan lokal berperan penting dalam demokrasi partisipatif di Indonesia. Partisipasi masyarakat dalam proses politik dan pengambilan keputusan, baik melalui lembaga formal maupun mekanisme adat tradisional, adalah cerminan dari nilai-nilai budaya yang melekat dalam masyarakat Indonesia. Integrasi nilai-nilai budaya dalam sistem politik dan demokrasi memberikan ciri khas dan keunikan dalam cara Indonesia menjalankan demokrasi. Memahami dan menghargai warisan budaya ini dapat membantu membangun sistem politik yang inklusif, adil, dan berkelanjutan di Indonesia.
Prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang maha esa mencerminkan pentingnya agama dan nilai-nilai spiritual dalam konteks demokrasi di Indonesia. Prinsip ini tercermin dalam Pancasila, yaitu dasar negara Indonesia, yang mengakui adanya Tuhan yang Maha Esa. Prinsip ini merupakan pengakuan terhadap keberadaan dan peran agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Indonesia adalah negara dengan populasi yang beragam secara agama. Prinsip demokrasi yang berketuhanan yang maha esa menghargai dan mengakui keberagaman agama di Indonesia. Hal ini mencerminkan komitmen negara untuk melindungi kebebasan beragama dan memastikan bahwa semua warga negara memiliki hak yang sama dalam menjalankan keyakinan agama mereka.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai HAM?
Menurut saya praktik demokrasi Indonesia saat ini belum sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 dikarenakan masih banyak pelanggaran yang terjadi. Pelanggaran tersebut banyak sekali dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat nya, pemerintah tidak dapat berlaku adil dan jujur, kurangnya transparansi dalam melaksanakan demokrasi juga menjadi penyebab. Pemerintah maupun masyarakat kurang mengimpmentasikan nilai2 pancasila dan UUD NRI 1945.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda kepentingan nyata masyarakat?
Sikap saya adalah membenci hal tersebut dikarenakan hal tersebut termasuk ketidakjujuran dalam melaksanakan politik dan hukum. Pemerintah yang berlaku seperti itu tidak pantas menjadi wakil rakyat, mereka tidak memiliki kesadaran akan pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI 1945. Mereka lebih mengutamakan kepentingan pribadi bertingkah sewenang-wenang terhadap masyarakat, itu merupakan hal yang tidak terpuji dan termasuk penyelewengan.
E. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep HAM pada era demokrasi dewasa saat ini?
Pihak yang berlaku demikian tidak dibenarkan dikarenakan akan menjuru pada kepentingan pribadi dari pihak2 tersebut dan pastinya akan merugikan orang lain/masyarakat. Hubungannya dengan HAM adalah perilaku tersebut termasuk penyimpangan HAM karena tidak menghargai orang lain dan tidak mengamalkan hak serta kewajiban orang lain.
Nama : Celda Vahleviana
NPM : 2213053286
Kelas : 2A
Prodi : PGSD
ANALISIS SOAL
1) Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Menurut artikel tersebut kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk, masih terdapat banyak pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi terutama dalam artikel tersebut dijelaskan jika tahun 2019 dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam, banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Tentu hal ini merupakan situasi yang sangat miris, sudah sebaiknya hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Namun, kabar baiknya masih ada Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
Hal positif yang saya dapat dari artikel tersebut adalah saya mendapatkan pemahaman lebih tentang HAM yang berlaku di Indonesia yang ternyata masih banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dan kurang mendapat perhatian serius oleh pemerintah. Kita sebagai generasi penerus haruslah menjunjung tinggi HAM dan tidak melakukan pelanggaran terhadap HAM.
2) Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia sudah tepat karena pada dasarnya demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Karena dengan berumber dari Pancasila dan adat istiadat maka demokrasi diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan dari setiap sila Pancasila. Dalam menjalankan suatu negara yang demokrasi, maka perlu sesuai dengan jati diri atau budaya bangsa Indonesia itu sendiri.
Menurut saya demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa sangat tepat karena manusia merupakan makhluk tuhan yang sepatutnya memiliki rasa takut dan patuh terhadap aturannya dimana seluruh penyelenggaraan kegiatan pemerintah atau hal hal yang berhubungan dengan politik, kehidupan berbangsa dan bernegara harus dan tidak boleh menyimpang dari nilai nilai yang terkandung didalam nilai-nilai ketuhanan. Yang tentu setiap agama sudah pasti mengarkan hal yang baik dan meninggalkan hal yang buruk.
3) Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Menurut saya demokrasi dan hak asasi manusia (HAM) merupakan dua hal yang saling berkaitan, yang keduanya harus berimbang. Pelaksanaan HAM dalam Pancasila tidak dapat dipisahkan. Oleh karenanya, pelaksanaan HAM didasari oleh sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Praktik demokrasi di Indonesia pada saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta HAM. Namun dari tahun ke tahun mulai membaik dalam beberapa tahun belakangan pelanggaran-pelanggaran HAM masih terjadi namun semakin menurun.
Pada saat ini masih banyak terjadi kurangnya kebebasan berpendapat dimana seharusnya masyarakat dibebaskan berpendapat namun juga harus memahami batasan dalam berpendapat. Masih banyak kejadian dimana masyarakat mengungkapkan pendapat namun berakhir mendapatkan masalah.
4) Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Menurut saya hal itu merupakan suatu tindakan tidak terpuji dan tidak tahu malu dimana seharusnya anggota parlemen menjadi sebuah wakil suara dari rakyat namun melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat, anggota parlemen tersebut harus ditindak tegas agar kejadian tersebut tidak dilakukan secara berulang-ulang.
5) Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut saya hal itu sangat miris seorang tokoh seharusnya menjadi suri tauladan yang baik bagi masyarakat tetapi dengan adanya kelebihan tersebut menjadi orang yang disegani ia malah menjadikan pengikut atau pengagumnya sebagai alat untuk menjalankan misinya. Tokoh tersebut harus ditindak tegas oleh pemerintah, karena jika tidak ditindaklanjuti pasti kejadian serupa akan terus berulang-ulang dan akan memakan korban semakin banyak yang tentu meresahkan negara.
NPM : 2213053286
Kelas : 2A
Prodi : PGSD
ANALISIS SOAL
1) Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab:
Menurut artikel tersebut kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk, masih terdapat banyak pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi terutama dalam artikel tersebut dijelaskan jika tahun 2019 dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam, banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM. Tentu hal ini merupakan situasi yang sangat miris, sudah sebaiknya hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Namun, kabar baiknya masih ada Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
Hal positif yang saya dapat dari artikel tersebut adalah saya mendapatkan pemahaman lebih tentang HAM yang berlaku di Indonesia yang ternyata masih banyak pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dan kurang mendapat perhatian serius oleh pemerintah. Kita sebagai generasi penerus haruslah menjunjung tinggi HAM dan tidak melakukan pelanggaran terhadap HAM.
2) Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Demokrasi yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia sudah tepat karena pada dasarnya demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Karena dengan berumber dari Pancasila dan adat istiadat maka demokrasi diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan dari setiap sila Pancasila. Dalam menjalankan suatu negara yang demokrasi, maka perlu sesuai dengan jati diri atau budaya bangsa Indonesia itu sendiri.
Menurut saya demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa sangat tepat karena manusia merupakan makhluk tuhan yang sepatutnya memiliki rasa takut dan patuh terhadap aturannya dimana seluruh penyelenggaraan kegiatan pemerintah atau hal hal yang berhubungan dengan politik, kehidupan berbangsa dan bernegara harus dan tidak boleh menyimpang dari nilai nilai yang terkandung didalam nilai-nilai ketuhanan. Yang tentu setiap agama sudah pasti mengarkan hal yang baik dan meninggalkan hal yang buruk.
3) Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Menurut saya demokrasi dan hak asasi manusia (HAM) merupakan dua hal yang saling berkaitan, yang keduanya harus berimbang. Pelaksanaan HAM dalam Pancasila tidak dapat dipisahkan. Oleh karenanya, pelaksanaan HAM didasari oleh sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab". Praktik demokrasi di Indonesia pada saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta HAM. Namun dari tahun ke tahun mulai membaik dalam beberapa tahun belakangan pelanggaran-pelanggaran HAM masih terjadi namun semakin menurun.
Pada saat ini masih banyak terjadi kurangnya kebebasan berpendapat dimana seharusnya masyarakat dibebaskan berpendapat namun juga harus memahami batasan dalam berpendapat. Masih banyak kejadian dimana masyarakat mengungkapkan pendapat namun berakhir mendapatkan masalah.
4) Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi dimana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Menurut saya hal itu merupakan suatu tindakan tidak terpuji dan tidak tahu malu dimana seharusnya anggota parlemen menjadi sebuah wakil suara dari rakyat namun melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat, anggota parlemen tersebut harus ditindak tegas agar kejadian tersebut tidak dilakukan secara berulang-ulang.
5) Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Menurut saya hal itu sangat miris seorang tokoh seharusnya menjadi suri tauladan yang baik bagi masyarakat tetapi dengan adanya kelebihan tersebut menjadi orang yang disegani ia malah menjadikan pengikut atau pengagumnya sebagai alat untuk menjalankan misinya. Tokoh tersebut harus ditindak tegas oleh pemerintah, karena jika tidak ditindaklanjuti pasti kejadian serupa akan terus berulang-ulang dan akan memakan korban semakin banyak yang tentu meresahkan negara.
Nama: Adelia ispalana salsabila
NPM: 2213053204
Kelas: 2a
PRODI : PGSD
A. Artikel tersebut membahas mengenai sisi kelamnya HAM di indonesia pada tahun 2019, selama dua dekade lembaga pengadilan HAM tidak berhasil mengadili penjahat HAM. namun disisi lain juga ada sisi positifnya indonesia menjadi negara yang terus melakukan reformasi guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik.
B. analisis saya adalah nilai- nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat indonesia memberikan dasar penting bagi perkembangan demokrasi di negara ini. demokrasi dipengaruhi oleh nilai budaya masyarakat indonesia yaitu seperti musyawarah mufakat, dan gotong royong. namun kesuksesan demokraasi indonesia tidak hanya tergantung pada nilai-nilai tersebut tetapi juga harus mempertimbangkan faktor-faktor politik,ekonomi, dan sosial lainnya.
pendapat saya mengenai prinsip demokrasi indonesia yang berketuhanan yang maha esa adalah prinsip ini menunjukkan bahwa demokrasi di indonesia diakui sebagai sistem yang berlandaskan pada nilai--nilai spiritual dan religius sekaligus moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. dan juga menekankan pentingnya menghormati kebebasan beragama dan kepercayaan masyarakat.
C. Praktik demokrasi di indonesia saat ini telah mencapai tingkat yang baik dalam menerapkan prinsip-prinsip demokrasi yang terkandung dalam pancasila dan UUD 1945. seperti pelaksanaan pemilihan umum bebas dan adil, kebebasan berekspresi, partisipasi politik yang lebih luas dan perlindungan hak asasi manusia. namun masih ada beberapa tantangan seperti korupsi, ketimpangan ekonomi, kebebasan pers, perlindungan hak minoritas dan keterbatasan ruang politik bagi kelompok-kelomppok tertentu.
agar demokrasi terus berkembang perlu adanya pemantauan serta perbaikan secara berkelanjutan. penting bagi masyarakat untuk terus berupaya memperkuat demokrasi, memperjuangkan prinsip-prinsip Pancasila dan UUD 1945, serta berpartisipasi dalam membangun negara yang lebih adil.
D. jika ada anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat, hal tersebut dapat dianggap sebagai penyimpangan dari prinsip dasar demokrasi yang seharusnya mewakili kehendak dan kepentingan rakyat. sikap yang bisa saya lakukan atau masyarakat lakukan adalah dengan terus memantau kinerja para anggota parlemen dan memberikan sanksi politik melalui pemilihan umum jika mereka dinilai tidak menjalankan tugas mereka dengan baik. dan bisa juga kita melaporkan ke lembaga lembaga yang bertanggung jawab mengawasi perilaku anggota parlemen.
E. Pihak-pihak yang memanfaatkan kekuasaan karismatik dari tradisi atau agama untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat bahkan sampai pada tingkat yang mengorbankan nyawa atau kebebasan individu merupakan tindakan yang sangat berbahaya dan melanggar prinsip-prinsip demokrasi serta hak asasi manusia. konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa ini menekankan pada perlindungan dan penghormatan terhadap hak-hak dasar setiap individu. dalam demokrasi yang matang, warga negara diakui sebagai individu yang memiliki martabat dan hak-hak yang sama. tidak ada satupun pihak termasuk mereka yang memiliki kekuasaan karismatik, yang boleh mengabaikan atau mengorbankan hak asasi manusia individu demi mencapai tujuan politik yang tidak jelas. pemimpin atau tokoh karismatik bertanggung jawab untuk memajukan dan melindungi hak asasi manusia bukan untuk mengeksploitasi rakyat demi tujuan pribadi. pengaruh karisma dan tradisi tidak boleh digunakan untuk melemahkan atau meniadakan hak-hak dasar individu.
NPM: 2213053204
Kelas: 2a
PRODI : PGSD
A. Artikel tersebut membahas mengenai sisi kelamnya HAM di indonesia pada tahun 2019, selama dua dekade lembaga pengadilan HAM tidak berhasil mengadili penjahat HAM. namun disisi lain juga ada sisi positifnya indonesia menjadi negara yang terus melakukan reformasi guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik.
B. analisis saya adalah nilai- nilai adat istiadat dan budaya asli masyarakat indonesia memberikan dasar penting bagi perkembangan demokrasi di negara ini. demokrasi dipengaruhi oleh nilai budaya masyarakat indonesia yaitu seperti musyawarah mufakat, dan gotong royong. namun kesuksesan demokraasi indonesia tidak hanya tergantung pada nilai-nilai tersebut tetapi juga harus mempertimbangkan faktor-faktor politik,ekonomi, dan sosial lainnya.
pendapat saya mengenai prinsip demokrasi indonesia yang berketuhanan yang maha esa adalah prinsip ini menunjukkan bahwa demokrasi di indonesia diakui sebagai sistem yang berlandaskan pada nilai--nilai spiritual dan religius sekaligus moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. dan juga menekankan pentingnya menghormati kebebasan beragama dan kepercayaan masyarakat.
C. Praktik demokrasi di indonesia saat ini telah mencapai tingkat yang baik dalam menerapkan prinsip-prinsip demokrasi yang terkandung dalam pancasila dan UUD 1945. seperti pelaksanaan pemilihan umum bebas dan adil, kebebasan berekspresi, partisipasi politik yang lebih luas dan perlindungan hak asasi manusia. namun masih ada beberapa tantangan seperti korupsi, ketimpangan ekonomi, kebebasan pers, perlindungan hak minoritas dan keterbatasan ruang politik bagi kelompok-kelomppok tertentu.
agar demokrasi terus berkembang perlu adanya pemantauan serta perbaikan secara berkelanjutan. penting bagi masyarakat untuk terus berupaya memperkuat demokrasi, memperjuangkan prinsip-prinsip Pancasila dan UUD 1945, serta berpartisipasi dalam membangun negara yang lebih adil.
D. jika ada anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang bertentangan dengan kepentingan nyata masyarakat, hal tersebut dapat dianggap sebagai penyimpangan dari prinsip dasar demokrasi yang seharusnya mewakili kehendak dan kepentingan rakyat. sikap yang bisa saya lakukan atau masyarakat lakukan adalah dengan terus memantau kinerja para anggota parlemen dan memberikan sanksi politik melalui pemilihan umum jika mereka dinilai tidak menjalankan tugas mereka dengan baik. dan bisa juga kita melaporkan ke lembaga lembaga yang bertanggung jawab mengawasi perilaku anggota parlemen.
E. Pihak-pihak yang memanfaatkan kekuasaan karismatik dari tradisi atau agama untuk menggerakan loyalitas dan emosi rakyat bahkan sampai pada tingkat yang mengorbankan nyawa atau kebebasan individu merupakan tindakan yang sangat berbahaya dan melanggar prinsip-prinsip demokrasi serta hak asasi manusia. konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa ini menekankan pada perlindungan dan penghormatan terhadap hak-hak dasar setiap individu. dalam demokrasi yang matang, warga negara diakui sebagai individu yang memiliki martabat dan hak-hak yang sama. tidak ada satupun pihak termasuk mereka yang memiliki kekuasaan karismatik, yang boleh mengabaikan atau mengorbankan hak asasi manusia individu demi mencapai tujuan politik yang tidak jelas. pemimpin atau tokoh karismatik bertanggung jawab untuk memajukan dan melindungi hak asasi manusia bukan untuk mengeksploitasi rakyat demi tujuan pribadi. pengaruh karisma dan tradisi tidak boleh digunakan untuk melemahkan atau meniadakan hak-hak dasar individu.
Nama: Elok Melviana
Npm: 2253053056
Kelas: 2A
Prodi: PGSD
Postest
Analisis Soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Artikel tentang HAM di atas membahas masalah-masalah yang masih banyak terjadi dalam pelaksanaan hukum HAM. Banyak ketidaksesuaian yang menyebabkan buruknya system hukum HAM yang berlaku. Hal positif yang didapat setelah membaca artikel diatas adalah wawasan tentang Negara khususnya pada HAM menjadi bertambah, sehingga saya bias ikut berpikir kritis dan ikut memikirkan cara dalam membantu penegakkan HAM.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Dengan adanya demokrasi dari nilai-nilai pancasila yang berasal dari adat dan budaya asli dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan tidak mudah terpengaruh dengan Negara lain, artinya kita dapat berjalan dengan demokrasi yang kekuasaanya ada pada jati diri bangsa Indonesia. Laku di sisi pandang negatif, banyaknya perbedaan adat dan budaya asli Indonesia dapat menyebabkan konflik dan masalah-masalah internal Negara yang dapat menimbulkan perpecahan jika dalam pelaksanannya masih bergantung pada kepuasan-kepuasan individu atau kelompok tertentu saja.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Praktik demokrasi Indonesia saat ini banyak sekali ketidaksesuaian, banyak partai politik yang melanggar aturan dalam pelaksanaan demokrasi demi keuntungan kelompoknya. Banyak aturan dan cara-cara yang tidak sesuai, sehingga kekuasaan yang seharusnya masyarakat bebas dalam berdemokrasi kini sudah hilang. Tekanan dari partai-partai telah mmebutakan banyak orang sehingga terus menurut dengan apa yang diperintahkan bahkan ketika itu tidak sesuai dengan aturan Negara.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Menurut saya yang harus saya lakukan adalah terus belajar dan ikut serta memahami masalah-masalahnya, sehingga nanti ketika benar-benar terjun ke masyarakat saya bisa ikut dan tahu apa yang harus saya lakukan dalam menghadapi masalah politik. Bukan berarti saya tidak mau tahu atau tidak peduli. Namun sebagai mahasiswa yang baik saya harus menjaga nama baik universitas saya dengan tidak mengambil tindakan gegabah dan ikut campur terlalu jauh dalam masalah politik ini. Dan menurut saya juga sudah banyak aparat penegak HAM yang pastinya tidak diam saja, semua sudah ada tugasnya masing-masing. Dan yang perlu dipersiapkan saat ini adalah dengan kita belajar mempersiapkan diri untuk nantinya terjun kemasyarakat supaya nantinya masalah-masalah yang ada dapat diatasi oleh generasi masa kini.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Cukup miris jika dibayangkan masalah dalam HAM dan demokrasi yang terjadi di Negara kita ini. Banyak oknum yang salah konsep salah aksi dan salah langkah. Inilah mengapa wawasan nusantara itu sangat penting menurut saya, karena semakin banyak generasi yang berwawasan luas maka akan semakin hati-hati dalam bertindak sehingga tidak akan memicu masalah-masalah seperti masalah demokrasi dan HAM saat ini. Pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dan membuat emosi rakyat ini tentunya merugikan masyarakat. Karena kebebasan kekuasaan yang seharusnya dimiliki masyarakat harus tertahan oleh pihak-pihak yang diatas mereka. Di era sekarang ini banyak oknum yang seperti itu, para petinggi aparat bahkan anggota dewan tidak memperhatikan hak rakyat dan kewajibannya kepada rakyat, mereka malah sibuk bersenang-senang diatas krisis rakyatnya.
Npm: 2253053056
Kelas: 2A
Prodi: PGSD
Postest
Analisis Soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Artikel tentang HAM di atas membahas masalah-masalah yang masih banyak terjadi dalam pelaksanaan hukum HAM. Banyak ketidaksesuaian yang menyebabkan buruknya system hukum HAM yang berlaku. Hal positif yang didapat setelah membaca artikel diatas adalah wawasan tentang Negara khususnya pada HAM menjadi bertambah, sehingga saya bias ikut berpikir kritis dan ikut memikirkan cara dalam membantu penegakkan HAM.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab:
Dengan adanya demokrasi dari nilai-nilai pancasila yang berasal dari adat dan budaya asli dapat meningkatkan rasa nasionalisme dan tidak mudah terpengaruh dengan Negara lain, artinya kita dapat berjalan dengan demokrasi yang kekuasaanya ada pada jati diri bangsa Indonesia. Laku di sisi pandang negatif, banyaknya perbedaan adat dan budaya asli Indonesia dapat menyebabkan konflik dan masalah-masalah internal Negara yang dapat menimbulkan perpecahan jika dalam pelaksanannya masih bergantung pada kepuasan-kepuasan individu atau kelompok tertentu saja.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab:
Praktik demokrasi Indonesia saat ini banyak sekali ketidaksesuaian, banyak partai politik yang melanggar aturan dalam pelaksanaan demokrasi demi keuntungan kelompoknya. Banyak aturan dan cara-cara yang tidak sesuai, sehingga kekuasaan yang seharusnya masyarakat bebas dalam berdemokrasi kini sudah hilang. Tekanan dari partai-partai telah mmebutakan banyak orang sehingga terus menurut dengan apa yang diperintahkan bahkan ketika itu tidak sesuai dengan aturan Negara.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab:
Menurut saya yang harus saya lakukan adalah terus belajar dan ikut serta memahami masalah-masalahnya, sehingga nanti ketika benar-benar terjun ke masyarakat saya bisa ikut dan tahu apa yang harus saya lakukan dalam menghadapi masalah politik. Bukan berarti saya tidak mau tahu atau tidak peduli. Namun sebagai mahasiswa yang baik saya harus menjaga nama baik universitas saya dengan tidak mengambil tindakan gegabah dan ikut campur terlalu jauh dalam masalah politik ini. Dan menurut saya juga sudah banyak aparat penegak HAM yang pastinya tidak diam saja, semua sudah ada tugasnya masing-masing. Dan yang perlu dipersiapkan saat ini adalah dengan kita belajar mempersiapkan diri untuk nantinya terjun kemasyarakat supaya nantinya masalah-masalah yang ada dapat diatasi oleh generasi masa kini.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab:
Cukup miris jika dibayangkan masalah dalam HAM dan demokrasi yang terjadi di Negara kita ini. Banyak oknum yang salah konsep salah aksi dan salah langkah. Inilah mengapa wawasan nusantara itu sangat penting menurut saya, karena semakin banyak generasi yang berwawasan luas maka akan semakin hati-hati dalam bertindak sehingga tidak akan memicu masalah-masalah seperti masalah demokrasi dan HAM saat ini. Pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dan membuat emosi rakyat ini tentunya merugikan masyarakat. Karena kebebasan kekuasaan yang seharusnya dimiliki masyarakat harus tertahan oleh pihak-pihak yang diatas mereka. Di era sekarang ini banyak oknum yang seperti itu, para petinggi aparat bahkan anggota dewan tidak memperhatikan hak rakyat dan kewajibannya kepada rakyat, mereka malah sibuk bersenang-senang diatas krisis rakyatnya.
NAMA : SISKA TRI UTAMI
NPM : 2213053195
KELAS : 2A
PRODI : PGSD
Analisis Soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: isi artikel diatas mengenai buruknya kinerja Indonesia terkait HAM pada 2019. Masih banyak ketidaksesuaian yang menyebabkan pada saat itu menjadi masa kelam HAM di Indonesia. Hal positif yang dapat diambil adalah masyarakat sipil sebagai pilar penegakan HAM sangat berperan penting. Salah satunya memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi, serta kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: demokrasi menjadi pilihan sistem pemerintahan terbaik karena dapat mengakomodasi beragamnya keepntingan dan aspirasi masyarakat. Demokrasi juga dapat digunakan sebagai wadah pengikat kesepakatan nasional yang harus dihormati dan dijaga oleh seluruh masayarakat. Yang dimaksud dengan prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa yaitu semua hal yagn berkaitan dengan sistem dan perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai nilai dan kaidah Ketuhanan yang Maha Esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: praktik di Indonesia belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta belum sepenuhnya berhasil menjunjung tinggi nilai HAM. Hal ini dikarenakan masih maraknya aksi korupsi atau suap-menyap uang untuk kepentingan politik seperti pada saat pemilu berlangsung, aksi intoleran, dan pemerintah yang anti kritik sehingga masyarakat cenderung takut untuk bersuara karena jika bersuara mereka akan mendapat masalah.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: hal tersebut merupakan penyalahgunaan, dikarenakan adanya kesalahan dengan sistem ketatanegaraan kita sehingga kehendak rakyat tidak jadi agenda politik para penyelenggara politik. Padahal seharusnya partai politik harus bisa menyerap aspirasi dan kemudian membuat program sebagi respon atas kehendak masyarakat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: karena meraka memiliki tujuan politik untuk menguasai negeri ini dengan menggunakan tokoh besar yang menjadi senjata mereka. Ini tidak sesuai dengan HAM karena ini merupakan hal yang dapat merugikan masyarakat.
NPM : 2213053195
KELAS : 2A
PRODI : PGSD
Analisis Soal!
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: isi artikel diatas mengenai buruknya kinerja Indonesia terkait HAM pada 2019. Masih banyak ketidaksesuaian yang menyebabkan pada saat itu menjadi masa kelam HAM di Indonesia. Hal positif yang dapat diambil adalah masyarakat sipil sebagai pilar penegakan HAM sangat berperan penting. Salah satunya memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi, serta kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme semata tanpa data dan ilmu.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: demokrasi menjadi pilihan sistem pemerintahan terbaik karena dapat mengakomodasi beragamnya keepntingan dan aspirasi masyarakat. Demokrasi juga dapat digunakan sebagai wadah pengikat kesepakatan nasional yang harus dihormati dan dijaga oleh seluruh masayarakat. Yang dimaksud dengan prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa yaitu semua hal yagn berkaitan dengan sistem dan perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai nilai dan kaidah Ketuhanan yang Maha Esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: praktik di Indonesia belum sesuai dengan nilai Pancasila dan UUD NRI 1945 serta belum sepenuhnya berhasil menjunjung tinggi nilai HAM. Hal ini dikarenakan masih maraknya aksi korupsi atau suap-menyap uang untuk kepentingan politik seperti pada saat pemilu berlangsung, aksi intoleran, dan pemerintah yang anti kritik sehingga masyarakat cenderung takut untuk bersuara karena jika bersuara mereka akan mendapat masalah.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: hal tersebut merupakan penyalahgunaan, dikarenakan adanya kesalahan dengan sistem ketatanegaraan kita sehingga kehendak rakyat tidak jadi agenda politik para penyelenggara politik. Padahal seharusnya partai politik harus bisa menyerap aspirasi dan kemudian membuat program sebagi respon atas kehendak masyarakat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: karena meraka memiliki tujuan politik untuk menguasai negeri ini dengan menggunakan tokoh besar yang menjadi senjata mereka. Ini tidak sesuai dengan HAM karena ini merupakan hal yang dapat merugikan masyarakat.
Nama : Putri Aprilliani
NPM : 2213053298
Kelas : 2A
Prodi : PGSD
Post Test
Analisis Soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban : Berdasarkan isi artikel tersebut pada tahun 2019, beberapa lembaga mencatat bahwasanya kinerja Indonesia terkait HAM masih buruk, masih banyak yang perlu dilakukan oleh pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM dan juga penanganan konflik sumber daya alam.
Hal positif yang bisa diambil yaitu menurut Amnesty Internasional mengakui bahwasanya Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik lagi, lalu menegakkan supremasi hukum, dan juga mereformasi sektor keamanan publik. Dengan kata lain, pemerintah Indonesia mencoba untuk terus melakukan berbagai cara guna meningkatkan perlindungan HAM di negara kita.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban : menurut pendapat saya, kita sebagai warganegara Indonesia memiliki dasar yang dijadikan sebagai patokan kehidupan berbangsa dan bernegara, yang disebut dengan Pancasila. Jadi, apa pun yang dilakukan di negara Indonesia ini haruslah berdasar kepada Pancasila. Lalu, mengenai demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai adat/budaya asli Indonesia ini merupakan keputusan yang tepat, karena di Indonesia sendiri memiliki adat/budaya yang telah ada sejak dahulu dan selalu kita junjung tinggi, maka dari itu demokrasi Indonesia mengambil nilai adat/budaya Indonesia, karena masyarakat Indonesia telah terbiasa dengan adat/budaya tersebut. Berbeda jika di Indonesia kita memakai adat/budaya negara lain, maka itu akan sulit dilakukan karena masyarakat Indonesia tidak terbiasa dengan adat/budaya dari negara lain tersebut.
Untuk prinsip demokrasi berdasarkan ke- Tuhanan yang Maha Esa di Indonesia juga sudah tepat, karena kembali lagi kita mengetahui bahwasanya Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beberapa kepercayaan atau agama. Di Indonesia juga membebaskan masyarakatnya menganut agama yang mereka percayai. Oleh karena itu pada Pancasila, sila pertama dituliskan Ketuhanan yang Maha Esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban : Penerapan demokrasi Indonesia saat ini sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD Negara RI, yang mana dalam praktik demokrasi Pancasila yang mengedepankan musyawarah mufakat yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Serta seperti yang kita ketahui bahwasanya konsep dari demokrasi yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Maka dari itu demokrasi Indonesia bisa dibilang telah sesuai dengan Pancasila dan UUD Negara RI, serta telah menjunjung tinggi nilai-nilai HAM, walaupun terkadang masih ada yang sedikit melenceng.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban : Saya sangat prihatin dan sedih jika ada anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi malah melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat, karena itu sama aja mereka telah mempermainkan banyak orang. Apakah mereka sudah lupa, jika mereka bisa mendapatkan jabatan mereka saat ini, itu tidak lepas dari dukungan masyarakat? Maka dari itu para anggota parlemen diharapkan dapat menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya, demi mewujudkan kehidupan sesuai dengan yang diharapkan.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban : menurut pendapat saya itu terjadi karena mereka mempunyai tujuan, mempunyai politik untuk menguasai negeri ini dengan menggunakan sosok yang dianggap tokoh besar itulah yang menjadi senjata mereka. Jadi mereka tega melakukan berbagai cara agar tujuan mereka dapat tercapai. Dan jelas itu telah melanggar konsep HAM pada kegiatan demokrasi pada saat ini.
NPM : 2213053298
Kelas : 2A
Prodi : PGSD
Post Test
Analisis Soal
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban : Berdasarkan isi artikel tersebut pada tahun 2019, beberapa lembaga mencatat bahwasanya kinerja Indonesia terkait HAM masih buruk, masih banyak yang perlu dilakukan oleh pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM dan juga penanganan konflik sumber daya alam.
Hal positif yang bisa diambil yaitu menurut Amnesty Internasional mengakui bahwasanya Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik lagi, lalu menegakkan supremasi hukum, dan juga mereformasi sektor keamanan publik. Dengan kata lain, pemerintah Indonesia mencoba untuk terus melakukan berbagai cara guna meningkatkan perlindungan HAM di negara kita.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban : menurut pendapat saya, kita sebagai warganegara Indonesia memiliki dasar yang dijadikan sebagai patokan kehidupan berbangsa dan bernegara, yang disebut dengan Pancasila. Jadi, apa pun yang dilakukan di negara Indonesia ini haruslah berdasar kepada Pancasila. Lalu, mengenai demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai adat/budaya asli Indonesia ini merupakan keputusan yang tepat, karena di Indonesia sendiri memiliki adat/budaya yang telah ada sejak dahulu dan selalu kita junjung tinggi, maka dari itu demokrasi Indonesia mengambil nilai adat/budaya Indonesia, karena masyarakat Indonesia telah terbiasa dengan adat/budaya tersebut. Berbeda jika di Indonesia kita memakai adat/budaya negara lain, maka itu akan sulit dilakukan karena masyarakat Indonesia tidak terbiasa dengan adat/budaya dari negara lain tersebut.
Untuk prinsip demokrasi berdasarkan ke- Tuhanan yang Maha Esa di Indonesia juga sudah tepat, karena kembali lagi kita mengetahui bahwasanya Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beberapa kepercayaan atau agama. Di Indonesia juga membebaskan masyarakatnya menganut agama yang mereka percayai. Oleh karena itu pada Pancasila, sila pertama dituliskan Ketuhanan yang Maha Esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban : Penerapan demokrasi Indonesia saat ini sudah sesuai dengan Pancasila dan UUD Negara RI, yang mana dalam praktik demokrasi Pancasila yang mengedepankan musyawarah mufakat yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Serta seperti yang kita ketahui bahwasanya konsep dari demokrasi yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Maka dari itu demokrasi Indonesia bisa dibilang telah sesuai dengan Pancasila dan UUD Negara RI, serta telah menjunjung tinggi nilai-nilai HAM, walaupun terkadang masih ada yang sedikit melenceng.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban : Saya sangat prihatin dan sedih jika ada anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi malah melaksanakan agenda politik mereka sendiri yang berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat, karena itu sama aja mereka telah mempermainkan banyak orang. Apakah mereka sudah lupa, jika mereka bisa mendapatkan jabatan mereka saat ini, itu tidak lepas dari dukungan masyarakat? Maka dari itu para anggota parlemen diharapkan dapat menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya, demi mewujudkan kehidupan sesuai dengan yang diharapkan.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban : menurut pendapat saya itu terjadi karena mereka mempunyai tujuan, mempunyai politik untuk menguasai negeri ini dengan menggunakan sosok yang dianggap tokoh besar itulah yang menjadi senjata mereka. Jadi mereka tega melakukan berbagai cara agar tujuan mereka dapat tercapai. Dan jelas itu telah melanggar konsep HAM pada kegiatan demokrasi pada saat ini.
Nama : M. Iqbal Prayoga
NPM : 2253053007
Kelas : 2A
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban
Artikel ini melihat degradasi HAM di tahun 2019. Banyak persoalan yang terus berpangkal dari inkonsistensi HAM yang ada, seperti kesetaraan gender, diskriminasi, kebebasan beragama, kebebasan berekspresi, rasisme dan ketidakadilan. dan kurangnya tanggung jawab atas hak asasi manusia. Dalam latar belakang ini, langkah-langkah yang tepat harus diambil untuk memobilisasi atau menegakkan hak asasi manusia sesuai dengan hukum yang berlaku dan hukum yang ditentukan. Hal positif yang bisa saya ambil adalah saya mencari tahu apa itu isu HAM dan apa yang kurang dalam pembelaan HAM sehingga kita bisa menyadarinya dan berusaha lebih menegakkan hukum dalam peran kita. sebagai warga negara.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban
Nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi pancasila merupakan nilai adat dan budaya masyarakat indonesia pada umumnya. Nilai-nilai bersama mencakup begitu banyak nilai untuk membimbing kita dalam berdemokrasi, berbangsa dan bernegara. Demokrasi Indonesia dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya seperti gotong royong, solidaritas, pertimbangan dan mufakat, serta toleransi. Ini adalah aspek positif dari demokrasi yang layak adat/budaya. Namun, ada hal yang menjadi tantangan, misalnya negara Indonesia memiliki keragaman dan perbedaan budaya yang dapat menimbulkan perselisihan internal. Sebab, dalam praktiknya masih bergantung pada kepuasan beberapa pihak, atau hanya satu pihak pimpinan, untuk dipertimbangkan, yang lebih penting adalah pemisahan itu terjadi. Dogma Ketuhanan Yang Maha Esa dalam demokrasi Indonesia membuktikan bahwa Ketuhanan adalah landasan dan landasan moral penyelenggaraan negara. Dengan latar belakang tersebut, penyelenggaraan negara harus taat, konsisten dan sesuai dengan nilai dan prinsip dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan cara ini, masyarakat diharapkan berpikir dan bertindak dengan cara yang sama sekali tidak tercela. Meminimalkan konflik pelanggaran hak asasi manusia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban
Saat ini, praktik demokrasi Indonesia memasukkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Pancasila ke dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945). Namun, masih terdapat tantangan dalam penerapan Pancasila dan praktik demokrasi yang sejalan dengan UUD 1945 serta penghormatan terhadap hak asasi manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban
Sikap saya tentu sangat mengecewakan dan saya merasa sangat miris dengan negara saya sendiri karena ini semacam pengkhianatan terhadap amanat pemilih dan dapat merusak keutuhan demokrasi. Ini juga bisa berbahaya bagi masyarakat secara umum karena kepentingannya tidak terwakili dengan baik dan pilihan politik yang dibuat tidak ada gunanya. Seorang pemimpin yang dipilih secara demokratis harus mampu menentukan kebijakan dan kegiatan yang sejalan dengan kepentingan masyarakat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban
Pihak yang membangkitkan loyalitas dan emosi masyarakat dengan tujuan menjadikan masyarakat korban dari perilaku yang dipertanyakan adalah perilaku asusila. Karena mereka ingin bertindak atas nama sesuatu, ingin berakar pada tradisi atau agama, bahkan jika mereka tidak berhak mengorbankan orang untuk tujuan yang tidak jelas arahnya. Seolah-olah mereka adalah orang-orang yang baik hati dan berbudi luhur, padahal mereka hanyalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang hanya bisa bersumpah untuk melindungi rakyat. Dalam hal ini dapat dibaca bahwa konsep HAM tidak dilaksanakan dan tidak berjalan dengan baik karena masih banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang masih berkeliaran kemana hati mereka, tidak mau tahu bahwa rakyatnya mencari konsekuensi teriakan. . Hak asasi manusia: orang tidak baik-baik saja.
NPM : 2253053007
Kelas : 2A
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban
Artikel ini melihat degradasi HAM di tahun 2019. Banyak persoalan yang terus berpangkal dari inkonsistensi HAM yang ada, seperti kesetaraan gender, diskriminasi, kebebasan beragama, kebebasan berekspresi, rasisme dan ketidakadilan. dan kurangnya tanggung jawab atas hak asasi manusia. Dalam latar belakang ini, langkah-langkah yang tepat harus diambil untuk memobilisasi atau menegakkan hak asasi manusia sesuai dengan hukum yang berlaku dan hukum yang ditentukan. Hal positif yang bisa saya ambil adalah saya mencari tahu apa itu isu HAM dan apa yang kurang dalam pembelaan HAM sehingga kita bisa menyadarinya dan berusaha lebih menegakkan hukum dalam peran kita. sebagai warga negara.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban
Nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi pancasila merupakan nilai adat dan budaya masyarakat indonesia pada umumnya. Nilai-nilai bersama mencakup begitu banyak nilai untuk membimbing kita dalam berdemokrasi, berbangsa dan bernegara. Demokrasi Indonesia dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya seperti gotong royong, solidaritas, pertimbangan dan mufakat, serta toleransi. Ini adalah aspek positif dari demokrasi yang layak adat/budaya. Namun, ada hal yang menjadi tantangan, misalnya negara Indonesia memiliki keragaman dan perbedaan budaya yang dapat menimbulkan perselisihan internal. Sebab, dalam praktiknya masih bergantung pada kepuasan beberapa pihak, atau hanya satu pihak pimpinan, untuk dipertimbangkan, yang lebih penting adalah pemisahan itu terjadi. Dogma Ketuhanan Yang Maha Esa dalam demokrasi Indonesia membuktikan bahwa Ketuhanan adalah landasan dan landasan moral penyelenggaraan negara. Dengan latar belakang tersebut, penyelenggaraan negara harus taat, konsisten dan sesuai dengan nilai dan prinsip dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan cara ini, masyarakat diharapkan berpikir dan bertindak dengan cara yang sama sekali tidak tercela. Meminimalkan konflik pelanggaran hak asasi manusia.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban
Saat ini, praktik demokrasi Indonesia memasukkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Pancasila ke dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI 1945). Namun, masih terdapat tantangan dalam penerapan Pancasila dan praktik demokrasi yang sejalan dengan UUD 1945 serta penghormatan terhadap hak asasi manusia.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban
Sikap saya tentu sangat mengecewakan dan saya merasa sangat miris dengan negara saya sendiri karena ini semacam pengkhianatan terhadap amanat pemilih dan dapat merusak keutuhan demokrasi. Ini juga bisa berbahaya bagi masyarakat secara umum karena kepentingannya tidak terwakili dengan baik dan pilihan politik yang dibuat tidak ada gunanya. Seorang pemimpin yang dipilih secara demokratis harus mampu menentukan kebijakan dan kegiatan yang sejalan dengan kepentingan masyarakat.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban
Pihak yang membangkitkan loyalitas dan emosi masyarakat dengan tujuan menjadikan masyarakat korban dari perilaku yang dipertanyakan adalah perilaku asusila. Karena mereka ingin bertindak atas nama sesuatu, ingin berakar pada tradisi atau agama, bahkan jika mereka tidak berhak mengorbankan orang untuk tujuan yang tidak jelas arahnya. Seolah-olah mereka adalah orang-orang yang baik hati dan berbudi luhur, padahal mereka hanyalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang hanya bisa bersumpah untuk melindungi rakyat. Dalam hal ini dapat dibaca bahwa konsep HAM tidak dilaksanakan dan tidak berjalan dengan baik karena masih banyak orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang masih berkeliaran kemana hati mereka, tidak mau tahu bahwa rakyatnya mencari konsekuensi teriakan. . Hak asasi manusia: orang tidak baik-baik saja.
Nama : Khalda Hanun Rafiana
NPM : 2213053122
Kelas : 2A
Prodi : PGSD
Postest 14
Menganalisis soal
Awan Gelap Untuk HAM di Indonesia
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Komisi Nasional (Komnas) HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebut tahun ini demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup. Namun, kabar baik masih ada. Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel diatas adalah masyarakat sipil sebagai pilar penegakan HAM memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi, serta kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa ?
Jawab :
Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia akan lebih melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dan mudah untuk diterapkan. Karena adat istiadat merupakan nilai-nilai dan norma yang mengatur kehidupan masyarakat sebelum adanya Pancasila dan UUD NRI 1945, bahkan masih diterapkan hingga sekarang. Prinsip demokrasi Indonesia berke-Tuhanan Yang Maha Esa merupakan prinsip religius dari demokrasi. Demokrasi tidak hanya tentang hukum yang mengikat kaku. Namun, juga tentang hukum religius yang dianut masyarakat. Karena setiap agama pasti mengajarkan pada kebaikan. Oleh karena itu, dengan prinsip demokrasi Indonesia berke-Tuhanan Yang Maha Esa akan mengantarkan pada masyrakat Indonesia yang baik secara religius.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Praktik demokrasi Indonesia saat ini justru banyak yang melenceng dan kurang sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Karena hak menyuarakan aspirasi para masyarakat biasa kepada para dewan perwakilan rakyat banyak yang tidak didengar. Bahkan badan legislatif yang seharusnya didirikan untuk membantu dan perantara masyarakat menyuarakan pendapat justru menjadi sumber daripada kebijakan yang tidak sesuai dengan Pancasila serta UUD dan NRI 1945, sehingga dapat mengancam hak asasi manusia. untuk menyuarakan pendapat
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Kondisi dimana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat, merupakan tindakan yang mencerminkan ketidaksiapan para anggota parlemen untuk menjadi fasilitator dan pemimpin dari rakyat. Karena mereka masih kekanakan apabila mencampur bahkan mengeksploitasi kepentingan masyarakat luas dengan kepentingan pribadi. Sikap kita sebagai para mahasiswa sebagai agen penggerak perubahan harus mampu untuk terus menyuarakan aspirasi masyarakat dan teliti untuk mampu melihat kebijakan yang tidak sesuai dengan hukum di Indonesia, sehingga harus segera disuarakan agar dapat direvisi ataupun dibatalkan.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan yang berakar dari tradisi maupun agama dan tega menggerakkan emosi rakyat dan menjadi tumbal tujuan yang tidak jelas akan berakibat pada hak asasi manusia yang tercoreng. Karena para pihak yang merasa memiliki kekuasaan secara tradisi akan terus merasa berkuasa atas manusia lainnya dan merasa tinggi serta hebat. Hal ini dapat memicu terjadinya salah tafsir dan munculnya konflik apabila apa yang disampaikan pihak tersebut kepada masyarakat melenceng dari hukum Indonesia. Hal ini tentu saja berakibat pada hilangnya hak asasi manusia untuk terus hidup dan meyakini apa yang ia yakini. Sebagai contoh ada kasus anak alim ulama yang melakukan pelecehan pada santriwati, karena orang tersebut merasa memiliki kekuasaan dan merasa berkuasa atas manusia lainnya ia melakukan hal miris tersebut. Hal ini tentu saja melanggar hak asasi manusia untuk terus hidup.
NPM : 2213053122
Kelas : 2A
Prodi : PGSD
Postest 14
Menganalisis soal
Awan Gelap Untuk HAM di Indonesia
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab :
Beberapa lembaga mencatat bahwa kinerja Indonesia terkait HAM selama 2019 masih buruk. Komisi Nasional (Komnas) HAM mencatat masih banyak yang perlu dilakukan pemerintah, terutama soal pelanggaran HAM berat di masa lalu dan penanganan konflik sumber daya alam (SDA). Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebut tahun ini demokrasi dibawa mundur jauh ke belakang dan kembalinya rezim otoritarian menjadi ancaman nyata yang terlihat dari ruang-ruang kebebasan sipil yang mulai ditutup. Namun, kabar baik masih ada. Amnesty International mengakui bahwa Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik. Hal positif yang dapat saya ambil dari artikel diatas adalah masyarakat sipil sebagai pilar penegakan HAM memastikan capaian indikator pemenuhan HAM terjadi, serta kritis terhadap kebijakan yang berdasarkan atas asumsi moralitas dan populisme.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa ?
Jawab :
Demokrasi Indonesia yang diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia akan lebih melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dan mudah untuk diterapkan. Karena adat istiadat merupakan nilai-nilai dan norma yang mengatur kehidupan masyarakat sebelum adanya Pancasila dan UUD NRI 1945, bahkan masih diterapkan hingga sekarang. Prinsip demokrasi Indonesia berke-Tuhanan Yang Maha Esa merupakan prinsip religius dari demokrasi. Demokrasi tidak hanya tentang hukum yang mengikat kaku. Namun, juga tentang hukum religius yang dianut masyarakat. Karena setiap agama pasti mengajarkan pada kebaikan. Oleh karena itu, dengan prinsip demokrasi Indonesia berke-Tuhanan Yang Maha Esa akan mengantarkan pada masyrakat Indonesia yang baik secara religius.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab :
Praktik demokrasi Indonesia saat ini justru banyak yang melenceng dan kurang sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945. Karena hak menyuarakan aspirasi para masyarakat biasa kepada para dewan perwakilan rakyat banyak yang tidak didengar. Bahkan badan legislatif yang seharusnya didirikan untuk membantu dan perantara masyarakat menyuarakan pendapat justru menjadi sumber daripada kebijakan yang tidak sesuai dengan Pancasila serta UUD dan NRI 1945, sehingga dapat mengancam hak asasi manusia. untuk menyuarakan pendapat
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab :
Kondisi dimana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat, merupakan tindakan yang mencerminkan ketidaksiapan para anggota parlemen untuk menjadi fasilitator dan pemimpin dari rakyat. Karena mereka masih kekanakan apabila mencampur bahkan mengeksploitasi kepentingan masyarakat luas dengan kepentingan pribadi. Sikap kita sebagai para mahasiswa sebagai agen penggerak perubahan harus mampu untuk terus menyuarakan aspirasi masyarakat dan teliti untuk mampu melihat kebijakan yang tidak sesuai dengan hukum di Indonesia, sehingga harus segera disuarakan agar dapat direvisi ataupun dibatalkan.
5. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab :
Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan yang berakar dari tradisi maupun agama dan tega menggerakkan emosi rakyat dan menjadi tumbal tujuan yang tidak jelas akan berakibat pada hak asasi manusia yang tercoreng. Karena para pihak yang merasa memiliki kekuasaan secara tradisi akan terus merasa berkuasa atas manusia lainnya dan merasa tinggi serta hebat. Hal ini dapat memicu terjadinya salah tafsir dan munculnya konflik apabila apa yang disampaikan pihak tersebut kepada masyarakat melenceng dari hukum Indonesia. Hal ini tentu saja berakibat pada hilangnya hak asasi manusia untuk terus hidup dan meyakini apa yang ia yakini. Sebagai contoh ada kasus anak alim ulama yang melakukan pelecehan pada santriwati, karena orang tersebut merasa memiliki kekuasaan dan merasa berkuasa atas manusia lainnya ia melakukan hal miris tersebut. Hal ini tentu saja melanggar hak asasi manusia untuk terus hidup.
Nama : Juliana Wulandari
Npm : 2213053291
Kelas : 2A
Prodi : PGSD
Post test
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Berdasarkan artikel tersebut penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019 terjadi penurunan, hal tersebut sangat disayangkan sekali karena pada tahun 2019 banyak sekali terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap HAM, banyak agenda HAM yang mengalami kemunduran dan kemacetan. Karena itulah tahun 2019 dikatakan sebagai tahun yang kelam. Hal positif yang dapat diambil dari artikel tersebut adalah setelah mengalami berbagai kemunduran HAM di Indonesia berhasil meningkatkan kinerjanya. Dan karena kejadian tersebut warga masyarakat Indonesia bisa lebih memahami dan bisa lebih menyadari akan pentingnya menghormati hak asasi manusia (HAM).
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia!Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi di Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya karena sebuah demokrasi dalam sebuah negara harus sesuai dengan identitas/jati diri bangsa tersebut. Apabila demokrasi sesuai dengan identitas bangsa maka pelaksanaan demokrasi akan berjalan lancar.
Demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Segala hal mengenai sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan yang Maha Esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jika dilihat dari berbagai sudut pandang, proses demokrasi yang kini ada diIndonesia tidak memperlihatkan Indonesia sebagai Negara demokrasi. Lihat saja cara kampanye para calon wakil rakyat untuk menarik hatimasyarakat Indonesia. Semua cara dihalalkan untuk mencapai kekuasaan tertinggi dinegeri ini hingga bisa melupakan rasa kemanusiaan dan rasa persatuan yang seharusnya dilakukan oleh para calon pemimpin negeri ini. Saling menjatuhkan satusama lain antar pendukung sudah menjadi hal biasa dilakukan baik itu melalui sikap, ucapan dan juga informasi yang ada di media masa. Hal tersebut tentu tidak menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM).
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Apabila ada anggota parlemen yang berbuat tindakan yang tidak benar yaitu mengatasnamakan rakyat tetapi melaksanakan kepentingan mereka sendiri seharusnya hal ini ditindak tegas oleh pemerintah, agar para pelaku merasa jera karena adanya hukuman yang akan diberikan jika melakukan hal seperti itu.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas karena mereka punya tujuan.,punya politik untuk menguasai negeri ini..dgn mengandalkan sosok
yang dianggap tokoh besar itulah senjata mereka. Hubungannya dengan konsep hak asasi manusia adalah pihak tersebut sangat tidak menghormati HAM karena ia tega menggerakkan loyalitas dan emosi masyarakat untuk kepentingan mereka sendiri
Npm : 2213053291
Kelas : 2A
Prodi : PGSD
Post test
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Berdasarkan artikel tersebut penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019 terjadi penurunan, hal tersebut sangat disayangkan sekali karena pada tahun 2019 banyak sekali terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap HAM, banyak agenda HAM yang mengalami kemunduran dan kemacetan. Karena itulah tahun 2019 dikatakan sebagai tahun yang kelam. Hal positif yang dapat diambil dari artikel tersebut adalah setelah mengalami berbagai kemunduran HAM di Indonesia berhasil meningkatkan kinerjanya. Dan karena kejadian tersebut warga masyarakat Indonesia bisa lebih memahami dan bisa lebih menyadari akan pentingnya menghormati hak asasi manusia (HAM).
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia!Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi di Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya karena sebuah demokrasi dalam sebuah negara harus sesuai dengan identitas/jati diri bangsa tersebut. Apabila demokrasi sesuai dengan identitas bangsa maka pelaksanaan demokrasi akan berjalan lancar.
Demokrasi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Segala hal mengenai sistem serta perilaku dalam menyelenggarakan kenegaraan RI harus taat asas, konsisten, atau sesuai dengan nilai-nilai dan kaidah-kaidah dasar Ketuhanan yang Maha Esa.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jika dilihat dari berbagai sudut pandang, proses demokrasi yang kini ada diIndonesia tidak memperlihatkan Indonesia sebagai Negara demokrasi. Lihat saja cara kampanye para calon wakil rakyat untuk menarik hatimasyarakat Indonesia. Semua cara dihalalkan untuk mencapai kekuasaan tertinggi dinegeri ini hingga bisa melupakan rasa kemanusiaan dan rasa persatuan yang seharusnya dilakukan oleh para calon pemimpin negeri ini. Saling menjatuhkan satusama lain antar pendukung sudah menjadi hal biasa dilakukan baik itu melalui sikap, ucapan dan juga informasi yang ada di media masa. Hal tersebut tentu tidak menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM).
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Apabila ada anggota parlemen yang berbuat tindakan yang tidak benar yaitu mengatasnamakan rakyat tetapi melaksanakan kepentingan mereka sendiri seharusnya hal ini ditindak tegas oleh pemerintah, agar para pelaku merasa jera karena adanya hukuman yang akan diberikan jika melakukan hal seperti itu.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Menurut saya pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas karena mereka punya tujuan.,punya politik untuk menguasai negeri ini..dgn mengandalkan sosok
yang dianggap tokoh besar itulah senjata mereka. Hubungannya dengan konsep hak asasi manusia adalah pihak tersebut sangat tidak menghormati HAM karena ia tega menggerakkan loyalitas dan emosi masyarakat untuk kepentingan mereka sendiri
Nama : Khairul Rifai
NPM : 2213053265
Kelas : 2A
Analisis Soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Di dalam artikel tersebut berisi akan kemundurannya HAM yang terjadi di tahun 2019. Masih banyak masalah yang timbul akan ketidaksesuaian HAM yang berlaku, seperti permasalahan kesetaraan gender, diskriminasi, kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, rasisme, serta ketidakadilan dan ketidakakuntabilitasnya HAM. Dengan hal itu, perlu adanya upaya penggerakkan atau penegakkan HAM yang semestinya yang sesuai dengan hukum yang berlaku dan yang telah ditetapkan. Untuk hal positif yang dapat Saya ambil ialah dapat mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi masalah dalam HAM dan hal apa saja yang menjadi kekurangan dalam penegakan HAM sehingga dengan mengetahui hal tersebut kita dapat sadar dan akan berupaya menegakkan hukum kembali dalam peran kita sebagai warga negara.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum. Banyak sekali nilai yang terkandung dalam nilai adat istiadat yang dapat kita jadikan sebagai pedoman dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara. Demokrasi di Indonesia dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, seperti gotong royong, solidaritas, musyawarah dan mufakat, serta toleransi. Hal tersebutlah merupakan sisi positif demokrasi bernilai adat istiadat/budaya. Akan tetapi, terdapat hal yang menjadi sebuah tantangan, misalnya negara Indonesia memiliki keberagaman dan perbedaan budaya yang dapat menimbulkan perpecahan internal, hal tersebut disebabkan apabila dalam pelaksanannya masih bergantung pada kepuasan pihak tertentu saja atau hanya satu pihak yang unggul sehingga dianggap lebih diprioritaskan maka perpecahan tersebut akan terjadi.
Prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa dalam demokrasi Indonesia menunjukkan bahwa kepercayaan kepada Tuhan menjadi dasar dan landasan moral dalam menjalankan negara. Dengan hal tersebut, sistem penyelenggaraan negara harus taat, konsisten dan sesuai dengan nilai juga kaidah dasar ketuhanan yang maha esa. Dengan begitu, masyarakat diharapkan mempunyai pola pikir dan tindakan yang jauh dari tercela. Sehingga dapat meminimalisir adanya konflik pelanggaran HAM.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: sebagian besar pelaksanaan demokrasi di Indonesia sudah sesuai dengan prinsip demokrasi dan juga sudah terlaksana berdasarkan hukum dan UUD 1945. Akan tetapi, sebagian kecil masih belum terlaksana. Hal tersebut terjadi karena kepentingan partai politik sekarang ini sudah dikuasai oleh kelompok elite dan oligarki. Banyak terjadi ketidaksesuaian dan banyak partai politik yang melanggar aturan dalam pelaksanaan demokrasi demi keuntungan kelompoknya. Dengan hal itu, perlu adanya upaya penegakan hukum yang dilakukan pemerintah secara tegas dan perkuat pengawasan terhadap pelaksanaan demokrasi.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: Sikap saya dalam kondisi tersebut pastinya akan kecewa karena anggota parlemen tersebut menjadi perantara dan yang beramanah dalam menyuarakan suara rakyat. Seharusnya seorang Parlemen harus menjadi wakil rakyat yang menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat dan negara. Apabila anggota parlemen hanya mementingkan kepentingan pribadi, maka hal itu akan menyebabkan kerusakan tata kelola negara sehingga dapat menghambat kemajuan demokrasi Indonesia.
5. Bagaimana pendaapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: Pendapat saya mengenai hal tersebut sangatlah tidak etis untuk dilakukan. Hal tersebut sangat bertentangan dalam kebebasan HAM. Seharusnya dalam berdemokrasi, pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik harus mampu mengendalikan diri agar tidak melanggar hak manusia dan prinsip demokrasi. Di era saat ini, sudah banyak pihak yang melakukan hal tersebut tidak menutup kemungkinan yang dilakukan oleh pejabat-pejabat negara dengan menyalahgunakan kekuasaannya dengan semena-mena terhadap rakyat. Untuk menyadarkan hal tersebut, rakyat sangat berperan penting untuk memperjuangkan hak-haknya. Dengan adanya keterlibatan rakyat demokrasi dan HAM akan tegak dan tidak ada lagi penyalahgunaan kekuasaan.
NPM : 2213053265
Kelas : 2A
Analisis Soal
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab: Di dalam artikel tersebut berisi akan kemundurannya HAM yang terjadi di tahun 2019. Masih banyak masalah yang timbul akan ketidaksesuaian HAM yang berlaku, seperti permasalahan kesetaraan gender, diskriminasi, kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, rasisme, serta ketidakadilan dan ketidakakuntabilitasnya HAM. Dengan hal itu, perlu adanya upaya penggerakkan atau penegakkan HAM yang semestinya yang sesuai dengan hukum yang berlaku dan yang telah ditetapkan. Untuk hal positif yang dapat Saya ambil ialah dapat mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi masalah dalam HAM dan hal apa saja yang menjadi kekurangan dalam penegakan HAM sehingga dengan mengetahui hal tersebut kita dapat sadar dan akan berupaya menegakkan hukum kembali dalam peran kita sebagai warga negara.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawab: Nilai-nilai yang terkandung dalam Demokrasi Pancasila merupakan nilai-nilai adat dan kebudayaan dari masyarakat Indonesia secara umum. Banyak sekali nilai yang terkandung dalam nilai adat istiadat yang dapat kita jadikan sebagai pedoman dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara. Demokrasi di Indonesia dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya, seperti gotong royong, solidaritas, musyawarah dan mufakat, serta toleransi. Hal tersebutlah merupakan sisi positif demokrasi bernilai adat istiadat/budaya. Akan tetapi, terdapat hal yang menjadi sebuah tantangan, misalnya negara Indonesia memiliki keberagaman dan perbedaan budaya yang dapat menimbulkan perpecahan internal, hal tersebut disebabkan apabila dalam pelaksanannya masih bergantung pada kepuasan pihak tertentu saja atau hanya satu pihak yang unggul sehingga dianggap lebih diprioritaskan maka perpecahan tersebut akan terjadi.
Prinsip berke-Tuhanan yang Maha Esa dalam demokrasi Indonesia menunjukkan bahwa kepercayaan kepada Tuhan menjadi dasar dan landasan moral dalam menjalankan negara. Dengan hal tersebut, sistem penyelenggaraan negara harus taat, konsisten dan sesuai dengan nilai juga kaidah dasar ketuhanan yang maha esa. Dengan begitu, masyarakat diharapkan mempunyai pola pikir dan tindakan yang jauh dari tercela. Sehingga dapat meminimalisir adanya konflik pelanggaran HAM.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab: sebagian besar pelaksanaan demokrasi di Indonesia sudah sesuai dengan prinsip demokrasi dan juga sudah terlaksana berdasarkan hukum dan UUD 1945. Akan tetapi, sebagian kecil masih belum terlaksana. Hal tersebut terjadi karena kepentingan partai politik sekarang ini sudah dikuasai oleh kelompok elite dan oligarki. Banyak terjadi ketidaksesuaian dan banyak partai politik yang melanggar aturan dalam pelaksanaan demokrasi demi keuntungan kelompoknya. Dengan hal itu, perlu adanya upaya penegakan hukum yang dilakukan pemerintah secara tegas dan perkuat pengawasan terhadap pelaksanaan demokrasi.
4. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab: Sikap saya dalam kondisi tersebut pastinya akan kecewa karena anggota parlemen tersebut menjadi perantara dan yang beramanah dalam menyuarakan suara rakyat. Seharusnya seorang Parlemen harus menjadi wakil rakyat yang menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan rakyat dan negara. Apabila anggota parlemen hanya mementingkan kepentingan pribadi, maka hal itu akan menyebabkan kerusakan tata kelola negara sehingga dapat menghambat kemajuan demokrasi Indonesia.
5. Bagaimana pendaapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab: Pendapat saya mengenai hal tersebut sangatlah tidak etis untuk dilakukan. Hal tersebut sangat bertentangan dalam kebebasan HAM. Seharusnya dalam berdemokrasi, pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik harus mampu mengendalikan diri agar tidak melanggar hak manusia dan prinsip demokrasi. Di era saat ini, sudah banyak pihak yang melakukan hal tersebut tidak menutup kemungkinan yang dilakukan oleh pejabat-pejabat negara dengan menyalahgunakan kekuasaannya dengan semena-mena terhadap rakyat. Untuk menyadarkan hal tersebut, rakyat sangat berperan penting untuk memperjuangkan hak-haknya. Dengan adanya keterlibatan rakyat demokrasi dan HAM akan tegak dan tidak ada lagi penyalahgunaan kekuasaan.
Nama : Annisa Ghaida Fadhila
Npm : 2213053216
Kelas : 2A
Analisis Soal 2
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Tahun 2019 dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam; banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM.
Hal ini ditunjukkan lewat beberapa hal. Pertama, tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. Kedua, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan. Ketiga, diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan.
Keempat, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu. Kelima, pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua. Dan keenam, berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan, dengan cara tembak di tempat.
Tahun 2019 bisa dikatakan sebagai tahun kelam. Banyak program HAM terhenti, kualitas HAM menurun, bahkan para pembela HAM diserang. Dapat dilihat dalam banyak hal, seperti tidak ada hak atau tanggung jawab atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, 0enegakan pembatasan sewenang-wenang atas kebebasan berbicara dan beragama melalui aturan dan praktik politik, diskriminasi gender yang mengakar dan pelanggaran hak-hak perempuan, diikuti dengan pernyataan resmi yang diskriminatif dan merendahkan perempuan, pemerintah tidak mampu memberikan keadilan, mengungkap kebenaran dan membayar ganti rugi kepada korban pelanggaran HAM masa lalu dan pelanggaran HAM meningkat drastis di Papua dan berlanjutnya penggunaan dan penerapan hukuman yang kejam, baik hukuman mati maupun eksekusi di luar hukum oleh regu tembak.
Npm : 2213053216
Kelas : 2A
Analisis Soal 2
1. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Tahun 2019 dapat dikatakan sebagai tahun yang kelam; banyak agenda HAM mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran, dan bahkan begitu banyak serangan terhadap para pembela HAM.
Hal ini ditunjukkan lewat beberapa hal. Pertama, tidak ada proses keadilan dan akuntabilitas atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan. Kedua, menguatnya pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama yang sewenang-wenang melalui aturan maupun praktik kebijakan. Ketiga, diskriminasi berbasis gender yang mengakar serta pelanggaran hak-hak perempuan yang diikuti oleh pernyataan pejabat yang diskriminatif dan merendahkan martabat perempuan.
Keempat, kegagalan pemerintah dalam menghadirkan keadilan, pengungkapan kebenaran, dan pemulihan untuk korban pelanggaran HAM masa lalu. Kelima, pelanggaran HAM yang masih berlangsung bahkan meningkat tajam di Papua. Dan keenam, berlanjutnya penjatuhan dan penerapan hukuman kejam baik melalui vonis mati maupun juga tindakan-tindakan eksekusi hukum di luar pengadilan, dengan cara tembak di tempat.
Tahun 2019 bisa dikatakan sebagai tahun kelam. Banyak program HAM terhenti, kualitas HAM menurun, bahkan para pembela HAM diserang. Dapat dilihat dalam banyak hal, seperti tidak ada hak atau tanggung jawab atas pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat keamanan, 0enegakan pembatasan sewenang-wenang atas kebebasan berbicara dan beragama melalui aturan dan praktik politik, diskriminasi gender yang mengakar dan pelanggaran hak-hak perempuan, diikuti dengan pernyataan resmi yang diskriminatif dan merendahkan perempuan, pemerintah tidak mampu memberikan keadilan, mengungkap kebenaran dan membayar ganti rugi kepada korban pelanggaran HAM masa lalu dan pelanggaran HAM meningkat drastis di Papua dan berlanjutnya penggunaan dan penerapan hukuman yang kejam, baik hukuman mati maupun eksekusi di luar hukum oleh regu tembak.
Hal positifnya Indonesia terus melakukan beberapa langkah reformasi kunci guna memastikan perlindungan HAM yang lebih baik, menegakkan supremasi hukum, dan mereformasi sektor keamanan publik.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia diambil dari kearifan lokal sebagai pencerminan nilai-nilai yang berakar pada kehidupan masyarakat
lokal atau daerah. Negara Indonesia merupakan negara yang berbhineka tunggal ika yaitu memiliki kemajemukan di antaranya dalam hal budaya, etnik, agama, lingkungan alam dan lainnya, tetapi tetap satu kesatuan dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berbeda, tapi satu tujuan yang didasarkan pada perbedaan, tetapi dirasakan penting untuk menggali nilai-nilai demokrasi yang berasal dari kearifan lokal. Seberapa jauh nilai-nilai demokrasi yang dapat terungkap dan bagaimana nilai-nilai tersebut tercermin dalam kehidupan masyarakat di tataran budaya. Bagaimana kaitannya antara nilai-nilai demokrasi yang ditegaskan dalam prinsip negara demokrasi berdasarkan rule of law dengan nilai-nilai demokrasi yang berakar pada kearifan budaya lokal. Nilai-nilai tersebut juga dipandang penting apabila dikaitkan dengan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah.
Pendapat mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa yaitu setiap wakil rakyat yg terpilih untuk melakukan peran dan tugas nasional tak cuma bertanggung jawab pada rakyat. Namun pada hari akhir zaman, segala perbuatannya pula menjadi tanggung jawabnya pada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dgn insan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, mereka pula mesti bertanggung jawab atas apa yg mereka kerjakan di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, dalam melakukan demokrasi antara pemerintah dan rakyat pula harus disadari bahwa aturan yg berlaku tak hanya aturan produksi insan, namun pada aturan hukum Islam pula sehingga semua tujuan cuma untuk menerima rahmat Tuhan, bukan untuk melakukan sikap buruk seperti korupsi dan penyuapan.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Penerapan demokrasi pancasila jelas lebih sesuai dengan karakter bangsa Indonesia dimana senantiasa lebih mengutamakan musyawarah mufakat. Musyawarah mufakat dianggap lebih sesuai dengan nilai-nilai bangsa Timur. Konsep dasar demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Namun proses demokrasi Indonesia belum menjunjung nilai-nilai pada hak asasi manusia. Hal ini dapat dilihat dari banyak peristiwa pelanggaran HAM masa lalu yang belum terselesaikan hingga saat ini.
Dapat mengatas namakan rakyat karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat. Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
4. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Karena kelompok ini hanya mementingkan kepentingan mereka sendiri yang kemudian Kelompok inilah yang sering menyuarakan isu separatisme, federalisme, otonomi luas bahkan isu putra daerah.
2. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Demokrasi Indonesia diambil dari kearifan lokal sebagai pencerminan nilai-nilai yang berakar pada kehidupan masyarakat
lokal atau daerah. Negara Indonesia merupakan negara yang berbhineka tunggal ika yaitu memiliki kemajemukan di antaranya dalam hal budaya, etnik, agama, lingkungan alam dan lainnya, tetapi tetap satu kesatuan dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berbeda, tapi satu tujuan yang didasarkan pada perbedaan, tetapi dirasakan penting untuk menggali nilai-nilai demokrasi yang berasal dari kearifan lokal. Seberapa jauh nilai-nilai demokrasi yang dapat terungkap dan bagaimana nilai-nilai tersebut tercermin dalam kehidupan masyarakat di tataran budaya. Bagaimana kaitannya antara nilai-nilai demokrasi yang ditegaskan dalam prinsip negara demokrasi berdasarkan rule of law dengan nilai-nilai demokrasi yang berakar pada kearifan budaya lokal. Nilai-nilai tersebut juga dipandang penting apabila dikaitkan dengan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah.
Pendapat mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan yang Maha Esa yaitu setiap wakil rakyat yg terpilih untuk melakukan peran dan tugas nasional tak cuma bertanggung jawab pada rakyat. Namun pada hari akhir zaman, segala perbuatannya pula menjadi tanggung jawabnya pada Tuhan Yang Maha Esa. Begitu pula dgn insan sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, mereka pula mesti bertanggung jawab atas apa yg mereka kerjakan di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, dalam melakukan demokrasi antara pemerintah dan rakyat pula harus disadari bahwa aturan yg berlaku tak hanya aturan produksi insan, namun pada aturan hukum Islam pula sehingga semua tujuan cuma untuk menerima rahmat Tuhan, bukan untuk melakukan sikap buruk seperti korupsi dan penyuapan.
3. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Penerapan demokrasi pancasila jelas lebih sesuai dengan karakter bangsa Indonesia dimana senantiasa lebih mengutamakan musyawarah mufakat. Musyawarah mufakat dianggap lebih sesuai dengan nilai-nilai bangsa Timur. Konsep dasar demokrasi merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Namun proses demokrasi Indonesia belum menjunjung nilai-nilai pada hak asasi manusia. Hal ini dapat dilihat dari banyak peristiwa pelanggaran HAM masa lalu yang belum terselesaikan hingga saat ini.
Dapat mengatas namakan rakyat karena Indonesia adalah negara demokrasi, dimana kedaulatan berada di tangan rakyat. Jika sering kali berbeda, maka ada penyalahgunaan. Seharusnya bisa lebih diwaspadai, karena tidak semua agenda politik berkaitan dengan kepentingan rakyat.
4. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Karena kelompok ini hanya mementingkan kepentingan mereka sendiri yang kemudian Kelompok inilah yang sering menyuarakan isu separatisme, federalisme, otonomi luas bahkan isu putra daerah.