Posts made by Dinda Kusumawati Subagio 2253053016

Nama : Dinda Kusumawati Subagio
Npm : 2253053016

Hasil review jurnal tersebut.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa nilai korelasi antara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa dibuktikan dengan hasil 0,891, artinya terdapat hubungan kuat dan positif karena mendekati nilai 1 antara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa. Dengan demikian pada taraf signifikansi 5% penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Model ini selain dapat memfasilitasi terbangunnya keterhubungan antar mata pelajaran, ternyata juga menjadi alat pemersatu terbangunnya integrasi pengalaman belajar, dan hasil belajar. Sebagai desain kurikulum tematik, integrasi seluruh mata pelajaran didasari oleh homogenitas target dari sejumlah indikator yang ingin dicapai dalam satu waktu, sehingga pengalaman pembelajaran dapat dipayungi oleh tema sebagai pusat belajar.

Di dalamnya tergambar perpaduan target, materi, dan proses belajar.

Salah satu desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan core centre Ilmu Pengetahun

Siswa beraktivitas melalui observasi, diskusi, menyusun laporan, dan bertanggung jawab atas kegiatannya secara langsung, dengan kata lain mereka belajar dari pengalaman konkret. Desain ini mengorganisir pengalaman belajar berpusat pada kehidupan nyata yang dilandasi oleh tuntutan ketercapaian semua indikator dari berbagai mata pelajaran, dampaknya siswa memperoleh integrasi pengetahuan melalui integrasi pengalaman. Aktivitas belajar siswa menjadi muara bertemunya semua komponen kurikulum. Mereka belajar sambil berbuat, memahami sesuatu didasari karena aktivitas mengobservasi secara langsung, melaporkan sesuatu sebagai bentuk tanggung jawab belajar.

Penelitian ini pada akhirnya membuktikan bahwa hasil belajar siswa SD sangat ditentukan oleh sejauhmana keterlibatannya dalam belajar. Proses belajar adalah proses berpengalaman membentuk kemampuan dari pengalaman konkrit. Siswa memandang sesuatu, berbicara tentang sesuatu, dan menilai sesuatu secara komprehensif karena dalam proses belajar mereka tidak dibatasi oleh identitas mata pelajaran secara kaku.
NAMA : DINDA KUSUMAWATI SUBAGIO
NPM : 2253053016
KELAS : 2G

Analisis video tersebut.

Identitas nasional merupakan hal yang mendasari suatu negara serta menjadikannya beda dari negara lain. identitas nasional menggambarkan siapa diri kita sebenarnya. identitas nasional itu penting demi terjaganya keutuhan bangsa, karena tak akan mungkin mampu menjaga suatu tanpa mengenali tentang sesuatu tersebut.

4 unsur identitas nasional:

1. Suku Bangsa
Suku bangsa ialah golongan sosial yang khusus bersifat askriptif. Ada sejak lahir yang sama coraknya dengan golongan tua dan jenis kelamin di Indonesia. Terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang dari 300 dialek bangsa populasi penduduk Indonesia. saat ini diperkirakan mencapai 270 juta, dari jumlah tersebut diperkirakan separuhnya beretnis Jawa sisanya etnis yang mendiami kepulauan di luar Jawa seperti Suku Makassar Bugis 3,86%, Batak 2,4%, Bali 1,88%, Lombok 1,66%, Aceh 1,4%, dan suku-suku lainnya.

2. Agama
Bangsa Indonesia dikenal dengan bangsa yang agamis. Agama-agama yang tumbuh dan berkembang di Nusantara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, budha, dan Konghucu.

3. Kebudayaan.

4. Bahasa.

Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu undang-undang Dasar 1945 dalam pasal 35 dan 36c. Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bahasa Nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia.
2. Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih.
3. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya.
4. Lambang Negara yaitu Pancasila.
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika.
6. Dasar falsafah negara yaitu Pancasila.
7. Konstitusi Hukum Dasar Negara yaitu UUD 1945.
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia Yang Berkedaulatan Rakyat.
9. Konsepsi Wawasan Nusantara.
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan Indonesia.
NAMA : DINDA KUSUMAWATI SUBAGIO
NPM : 2253053016
KELAS : 2G

Analisis jurnal Identitas Bangsa tersebut.

Sebagai bangsa yang memiliki sejarah panjang, bangsa Indonesia mau tidak mau bercampur dengan berbagai budaya, seperti: Jawa, Sunda, Madras, Minan, Batak, Makassar, Bugis, Toraja, Manga Lai, Thika, Sumba, Bali, Sasak dan lain-lain. berdampingan dan saling melengkapi. Berpegang pada prinsip bahwa tidak ada masyarakat dan kebudayaan yang statis, maka dari segi kebudayaan, masyarakat dan kebudayaan lokal pada umumnya bersifat dinamis.

Dalam kaitan ini, pemahaman budaya bangsa yang kaya akan nilai kearifan lokal dan pembahasan kesadaran dakwah lokal yang mewujudkan jati diri bangsa atau kebangsaan menjadi sangat relevan dan mengemuka dengan munculnya berbagai budaya. Perubahan dalam negara dan dalam kehidupan negara. Atas dasar itu, kearifan lokal dapat dimaknai sebagai kebijakan manusia dan masyarakat yang bertumpu pada falsafah, nilai, etika, cara, dan perilaku melembaga yang secara tradisional mengelola berbagai sumber daya alam, hayati, manusia, dan alam. Lestarikan sumber daya yang melimpah ini untuk kelangsungan hidup yang berkelanjutan.
Nama : Dinda Kusumawati Subagio
Npm : 2253053016
Kelas : 2G

Hasil Analisis Video Tersebut.

Hakikat dan Pentingnya PKN di Perguruan Tinggi.

Kata kewarganegaraan berasal dari warga negara yang berarti adalah anggota dari suatu negara. Pkn berkaitan dengan warga negara. selain itu Pendidikan kewarganegaraan adalah usaha sadar menyiapkan peserta didik agar cinta, setia, berani berkorban membela bangsa dan negara. selain itu melatih peserta didik berpikir kritis, analitis, bersikap demokratis berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Landasan idiil dan landasan hukum pendidikan kewarganegaraan:
1. Landasan idealnya adalah Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila sebagai pandangan hidup dan Pancasila sebagai ideologi negara.
2. Landasan hukum PKN antara lain pembukaan undang-undang Dasar 1945, batang tubuh undang-undang Dasar 1945 khususnya:
- Pada pasal 27 ayat 3 tentang bela negara.
- Pasal 30 ayat 1 tentang pertahanan dan keamanan.
- Pasal 31 ayat 1 tentang pendidikan.
- Undang-undang nomor 20 tahun 1982 tentang pendidikan bela negara.
- Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang mata kuliah pengembangan kopi bagian.
- SK Dirjen DIKTI Nomor 43 Tahun 2006 tentang pengembangan mata kuliah kepribadian.

Sumber Historis, Sosiologis dan Politik Pendidikan Kewarganegaraan.
a. Sumber historis substansi Pendidikan Kewarganegaraan sudah dimulai sebelum Indonesia merdeka.
b. Sumber sosiologis masyarakat memerlukan Pendidikan Kewarganegaraan untuk menjaga memelihara dan mempertahankan eksistensi negara bangsa.
c. Sumber politik dimuatnya dokumen-dokumen Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan sejak tahun 1957 sampai terakhir 2013 yaitu KKN.

Dinamika, Esensi, dan Urgensi Pkn.
Pendidikan Kewarganegaraan perlu mendorong warga negara agar mampu memanfaatkan pengaruh positif, perkembangan Iptek untuk membangun negara bangsa.
Masa depan PKN sangat ditentukan oleh eksistensi konstitusi negara dan bangsa Indonesia.