TUGAS INDIVIDU

TUGAS INDIVIDU

Number of replies: 37

Bacalah artikel jurnal berikut ini: http://journal2.um.ac.id/index.php/sd/article/view/1329/695

TUGAS: Setiap mahasiswa WAJIB memberikan feedback berupa kesimpulan dari artikel yang telah anda baca dan dikaitkan dengan materi desain pembelajaran yang telah anda pelajari melalui literature review. 

maksimal 200 kata.

selain itu anda juga dapat memberikan komentar, pertanyaan, atau menanggapi pertanyaan mahasiswa lainnya pada kolom diskusi agar dapat mendapatkan nilai partisipasi/keaktifan dalam kegiatan diskusi.

Deadline: Senin, 27 Februari 2023, Pkl 15.10 WIB

In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Chalistya Syahla Ilham Radinda 2213053262 -
Nama : Chalistya Syahla Ilham Radinda
Npm : 2213053262
Kelas : 2G

Judul : EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU 
BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR
Penulis : Een Y. Haenilah

Kesimpulan pada artikel tersebut bahwa desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara meng-evaluasinya (Brown, 2009; Beyer & Davis, 2009). Kurikulum juga akan menentukan materi pelajaran yang penting sebagai alat untuk mencapainya dan metode yang tepat untuk menciptakan wahana pembelajarannya berdasarkan target yang harus dicapai. Dengan cara demikian guru dapat membentuk ide-ide tentang apa dan bagaimana mengajar yang dapat mencapai target kurikulum tersebut. Penentuan model kurikulum SD juga didasari oleh pendidikan konfluen yang mengutamakan keutuhan perkembangan anak baik kognisi, sosial, maupun emosi. Oleh karena itu, desain pembelajaran untuk SD memiliki orientasi pada pembentukan kemampuan siswa secara holistik. Anak usia SD masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan dan memahami hubungan antara konsep secara sederhana (Piaget, 1972). Untuk itu sejak kurikulum tahun 2006 SD kelas satu sampai tiga diberlakukan pembelajaran tematik, kemudian diperkuat oleh kurikulum 2013 dimana seluruh kelas harus mengembangkan pembelajaran tematik terpadu. Desain pembelajaran tematik harus lahir dari kerangka pikir guru yang bukan hanya berorientasi pada kemudahan siswa belajar tetapi juga mudah disusunnya. Dengan demikian pembelajaran yang mudah bagi siswa akan lahir dari desain pembelajaran yang disusun sendiri oleh guru. Pembelajaran tematik bukan sekedar menggabungkan sejumlah mapel ke dalam sebuah pembelajaran, tetapi harus dibangun integrasi yang harmonis antar muatan pelajaran, sehingga pembelajaran betul-betul dapat dilaksanakan secara terpadu.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Fadhila Cahya Ningtyas 2213053271 -
Nama : Fadhila Cahya Ningtyas
Npm : 2213053271
Kelas : 2G

Judul Jurnal : EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR
Penulis : Een Y. Haenilah
Kesimpulan :
Penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dapat mempengaruhi
hasil belajar siswa. Melalui penelitan yang terdapan didalam jurnal siswa dapat memahami dan menguasai seluruh indikator yang ada pada semua mata pelajaran melalui satu wahana pelajaran.Desain pembelajaran tematik berbasis core content benar mempermudah tercapainya
target setiap indikator karena dibangun melalui
wahana pembelajaran yang terintegrasi.Kemampuan berfikir
siswa tidak hanya bersifat recall dan parsial tetapi lebih mengarah ke pemecahan masalah yang komprehensif. Core content ditentukan dari core centre salah satu mata pelajaran tanpa mem-fusi-kan identitas setiap mata pelajaran (Semiawan, 2002)
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by RILIAN TSABITHA SURI 2213053141 -
NAMA: RILIAN TSABITHA SURI
NPM: 2213053141
KELAS: 2G

Analisis Artikel berjudul "EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR"
Penulis: Een Y. Haenilah
Kata Kunci: Desain, pembelajaran terpadu, core content, SD

Hasil Kesimpulan:
Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara meng-evaluasinya (Brown, 2009; Beyer & Davis, 2009). Czerniak (2004) menjadikan kurikulum terpadu sebagai cara untuk mengatasi masalah di lingkungan sekitar siswa. Demikian pula, Meier et al (1998) menggunakan kurikulum terpadu sebagai kesempatan bagi siswa untuk memahami duniadimana mereka tinggal dengan mengangkat masalah nyata yang tidak dimuat khusus dalam suatu Mata Pelajaran (Mapel). Berlin & Hillen (1994) menggunakan kurikulum terpadu sebagai bentuk penyelidikan. Ross & Hogaboam-Gray (1998) melaporkan pada kurikulum terpadu sebagai organisasi materi sekitar masalah atau proyek.

Di SD menggunakan pendeka-
tan pembelajaran tematik yang berawal dari konsep interdisipliner dalam kurikulum terpadu yang dikemukakan oleh Fogarty (1991). Kurikulum terpadu cenderung lebih memandang bahwa suatu pokok bahasan harus terpadu (integrated) secara menyeluruh. Keterpaduan ini dapat dicapai melalui pemusatan pelajaran pada satu masalah tertentu dengan alternatif; 1) pemecahan melalui berbagai disiplin ilmu atau mata pelajaran yang diperlukan atau, 2) fokus pada salah satu bahan ajar yang digunakan untuk menjadi substansi inti pada beberapa mata pelajaran (Fogarty, 1991). Ada tiga ciri pembelajaran tematik: (1) menerobos batas-batas matapelajaran, (2) didasari oleh dorongan-dorongan sewajarnya pada siswa, dan (3) menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung problema.

Penentuan materi inti (corecontent) dari salah satu materi pelajaran yang tepat untuk menjadi alat pengikat antar mata pelajaran berdasarkan homogenitas materi di dalamnya. Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa nilai korelasi antara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa dibuktikan dengan hasil 0,891, artinya terdapat hubungan kuat dan positif karena mendekati nilai 1 antara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa. Desain pembelajaran tematik berbasis core content berdampak pada penguasaan pengetahuan secara terpadu. Desain ini mengorganisir pengalaman belajar berpusat pada kehidupan nyata yang dilandasi oleh tuntutan ketercapaian semua indikator dari berbagai mata pelajaran, dampaknya siswa memperoleh integrasi pengetahuan melalui integrasi pengalaman. Desain pembelajaran tematik berbasis core content membangun integrasi pengalaman karena ada keterhubungan materi antar mata pelajaran, interaksi siswa dengan guru dan bahan ajar (Beane, 2005). Penelitian ini pada akhirnya membuktikan bahwa hasil belajar siswa SD sangat ditentukan oleh sejauhmana keterlibatannya dalam belajar.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Aulia Zahwa Adinda 2213053103 -
NAMA: AULIA ZAHWA ADINDA
NPM: 2213053103
KELAS: 2G

Judul :Efektivitas Desain Pembelajaran Terpadu Berbasis Core Content Di Sekolah Dasar
Penulis : Een Y. Haenilah



kesimpulan pada jurnal di atas, yaitu desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Hal ini karena akan membuat siswa mudah menerima materi yang disampaikan dan memudahkan guru dalam menyampaikan materi. Dengan cara demikian guru dapat mem bentuk ide-ide tentang apa dan bagaimana mengajar yang dapat mencapai target kurikulum. Kurikulum akan memberikan gambaran arah, proses, dan isi pembelajaran.
Salah satu desain kurikulum yang digunakan pada pemebelajaran Sekolah Dasar, yaitu tematik. Pembelajaran tematik lahir dari kurikulum terpadu. Kurikulum ini memandang bahwa pembelajaran yang terpadu akan memberikan makna yang utuh bagi siswa.
Ada tiga ciri pembelajaran tematik, yaitu sebagai berikut:
1) Menerobos batas-batas matapelajaran
2) Didasari oleh dorongan-dorongan sewajarnya pada siswa
3) Menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung problema

Dalam pembelajaran tematik, siswa diberi kesempatan untuk berbuat, membentuk, bekerja dalam kelompok, bekerja secara individu, bergerak, menyampaikan informasi, mengemukakan ide, be kerjasama, menyatakan perasaannya, menyimpul kan, bertanggung jawab, melaporkan, menyelidiki hal-hal yang sesuai dengan dorongan sewajarnya, sehingga mereka melakukan proses pembelajaran secara riil, komprehensif dan seimbang antara tun tutan kognitif, afektif dan psikomotornya. Desain pembelajaran tematik harus lahir dari kerangka pikir guru yang bukan hanya berorientasi pada kemudahan siswa belajar, tetapi juga mudah disusunnya. Dengan demikian pembelajaran yang mudah bagi siswa akan lahir dari desain pembelajaran yang disusun sendiri oleh guru.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Safira Sita Salsabilla 2213053027 -
Nama:Safira Sita Salsabilla
NPM :2213053027
Kelas:2G

Judul Jurnal : EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR
Penulis : Een Y. Haenilah

Kesimpulan berdasarkan artikel tersebut adalah kemampuan berpikir siswa bersifat recall,parsial,dan mengarah ke pemecahan masalah komprehensif.Desain pembelajaan terpadu berbasis core content terbukti mempermudah guru melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterhubungan konten antar mata pelajaran karena dibangun melalui wahana pembelajaran yang terintegrasi sehingga memudahkan guru melihat rangkaian keterhubungan antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP. Desain ini mengorganisir pengalaman belajar berpusat pada kehidupan nyata yang dilandasi oleh ketercapaian semua indikator dari berbagai mata pelajaran, sehingga berdampak siswa memperoleh integrasi pengetahuan melalui integrasi pengalaman. Ketika siswa mengikuti pembelajaran terpadu, terdapat interaksi siswa-siswa, siswa dengan guru, siswa dengan materi terjalin dengan baik. Siswa belajar sembari berbuat dan memahami sesuatu yang didasari aktivitas mengobservasi secara langsung, melaporkan sesuatu sebagai bentuk tanggung jawab belajar.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Silvia Novi Fitriana 2213053062 -
Nama : Silvia Novi Fitriana
Npm : 2213053062
Kelas :2G

Judul artikel "EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU"
Kesimpulan yang saya dapat berdasarkan artikel tersebut yaitu Desain pembelajaran tematik berbasis core
content terbukti mempermudah ketercapaian target setiap indikator karena dibangun melalui wahana pembelajaran yang terintegrasi. Biasanya saat menggunakan core centre, guru memilih salah satu mapel untuk dijadikan core centre pada seluruh mapel. Biasanya di dalamnya yaitu berisi perpaduan target, materi, dan proses belajar. Dalam langkah-langkah pembelajaran dipandu oleh tuntutan sistematika indikator dari semua mata pelajaran. Mengenai pengembangan
materi ajar model tematik berdasarkan hasil
penelitian (Buchory. 2013), langkah yang dilakukan diantaranya adalah penjabaran SK dan KD ke dalam indikator sesuai temanya. Desain pembelajaran tematik berbasis core
content juga mampu membangun integrasi pengalaman karena ada keterhubungan materi antar mata pelajaran,
interaksi siswa dengan guru dan bahan ajar (Beane, 2005)
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by MIFTAHUL JANNAH 2253053012 -
nama : miftahul jannah
npm : 2253053012
kelas : 2G

EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU
BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR
penulis : Een Y. Haenilah


desain pembalajaran adalah sebuah usaha dalam membantu proses belajar seseorang, dimana proses belajar itu sendiri mempunyai tahapan segera dan jangka panjang . Desain perencanaan pembelajaran merupakan program strategik guru untuk membelajarkan anak . Desain perencanaan melibatkan banyak komponen yang harus dirancang dan ditata secara profesional, agar setiap komponen tersebut saling mendukung karena Desain pembelajaran memiliki peranan penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas.

Kurikulum terpadu dapat memberikan kesempatan siswa untuk belajar secara kelompok maupun individu. Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu agar lebih terdorong nya perkembangan sosial siswa.

Desain pembelajaran tematik berbasis core content juga mempermudah ketercapaian
target setiap indikator karena dibangun melalui
wahana pembelajaran yang terintegrasi. Sebagai
desain kurikulum tematik, integrasi seluruh mata
pelajaran didasari oleh homogenitas target dari
sejumlah indikator yang ingin dicapai dalam
satu waktu.
Kegiatan ini dicancang untuk memfasilitasi kemampuan baik aspek pengetahuan,
keterampilan, sosial, melalui suatu kegiatan yang
nyata.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by ADELIA PRASETIYANI 2213053039 -
Nama : Adellia Prasetiyani
Npm : 2213053039
Kelas : 2G

KESIMPULAN

Judul Jurnal : "EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR"
Penulis : Een Y. Haenilah

Kesimpulan :
Kesimpulan dari artikel tersebut adalah Desain pembelajaran memiliki peranan yang
sangat penting dalam menciptakan kualitas
proses dan hasil pembelajaran di kelas. Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru
tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario
pembelajaran, metode yang mendidik, dan media
yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai
tujuan dan cara meng-evaluasinya (Brown,
2009; Beyer & Davis, 2009). Kurikulum akan menentukan materi pelajaran yang penting sebagai alat untuk mencapainya
dan metode yang tepat untuk menciptakan wahana
pembelajarannya berdasarkan target yang harus
dicapai. Dengan cara demikian guru dapat membentuk ide-ide tentang apa dan bagaimana mengajar
yang dapat mencapai target kurikulum tersebut.Model kurikulum akan memberikan gambaran
arah, proses, dan isi pembelajaran (Sukmadinata,
2007), yang didasari oleh filosofi jenis dan jenjang
lembaga pendidikan.Penelitian tentang kurikulum terpadu (integrated) sudah banyak dilakukan, tetapi umumnya
berkenaan dengan strategi terpadu yang digunakan
dalam sebuah pembelajaran, misalnya, Czerniak
(2004) menjadikan kurikulum terpadu sebagai cara
untuk mengatasi masalah di lingkungan sekitar
siswa.Prinsip pembelajaran di SD dilandasi oleh teori belajar Gestalt. Teori inimengutamakan keseluruhan dibandingkan dengan bagian-bagian secara
parsial. Prinsip belajar ini sangat sesuai dengan
kondisi anak usia SD.
Ada tiga ciri pembelajaran tematik :
(1) menerobos batas-batas matapelajaran.
(2) didasari oleh
dorongan-dorongan sewajarnya pada siswa.
(3)
menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung problema.
Konsep tersebut menekankan bahwa kurikulum terpadu adalah suatu kurikulum yang dapat
membangun hasil belajar (learning outcomes) secara komprehensif melalui beragam pendekatan
pembelajaran.Desain pembelajaran tematik harus lahir dari
kerangka pikir guru yang bukan hanya berorientasi
pada kemudahan siswa belajar tetapi juga mudah
disusunnya.Desain pembelajaran tematik dikawal oleh
keterpaduan muatan materi di awal perencanaan.
Setiap KD, Indikator, dan materi disusun secara
horizontal untuk memudahkan guru dalam mengajar.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by RAMADYA VINTIKA LARAS 2213053264 -
Nama : Ramadya vintika Laras
Npm : 2213053264
Kelas : 2G


Judul jurnal : "EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU
BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR"
Penulis : Een Y. Haenilah

Kesimpulan :

Nilai korelasi antara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa dibuktikan dengan hasil 0,891, artinya terdapat hubungan kuat dan positif karena mendekati nilai 1 antara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa. Nilai pada Sig. (2-tailed) = 0.003 lebih kecil dari 0.05. Dengan demikian pada taraf signifikansi 5% penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Pada hasil penelitian tersebut 81% siswa mampu menguasai seluruh indikator yang terdapat pada semua mata pelajaran melalui
satu wahana pembelajaran. Kemampuan berfikir mereka tidak hanya bersifat recall dan parsial tetapi lebih mengarah ke pemecahan masalah yang komprehensif. Desain pembelajaran tematik berbasis core content berdampak pada penguasaan pengetahuan secara terpadu. Proses belajar adalah proses berpengalaman membentukkemampuan dari pengalaman konkrit. Siswa memandang sesuatu, berbicara tentang sesuatu, dan menilai sesuatu secara komprehensif karena dalam proses belajar mereka tidak dibatasi oleh identitas mata pelajaran secara kaku. Desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan pembelajaran yang diwarnai aktivitas hubungan antar guru-siswa, siswa-siswa, siswa-guru, siswa-guru-materi yang berperan sebagai core content dengan seluruh mata pelajaran, sehingga tercipta keterpaduan pengalaman belajar siswa yang bermuatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara holistik.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by DEVI KELANA RINDU BINTARA 2213053095 -
Nama : DEVI KELANA RINDU BINTARA
NPM : 2213053095
Kelas : 2G

Judul Jurnal : EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR
Penulis Jurnal : Een Y. Haenilah

Berdasarkan dari hasil analisis data tersebut bahwa nilai korelasi antara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan
hasil belajar siswa dibuktikan dengan hasil 0,891, yang artinya terdapat hubungan kuat dan positif karena
mendekati nilai 1 antara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa.
Dalam Desain pembelajaran tematik berbasis core content di atas terbukti mempermudah ketercapaian
target setiap indikator dj karena kan dibentuj melalui wahana pembelajaran yang terintegrasi. Sebagai
desain kurikulum tematik, integrasi seluruh mata pelajaran didasari oleh homogenitas target dari sejumlah indikator yang ingin dicapai dalam
satu waktu, sehingga pengalaman pembelajaran dapat dipayungi oleh tema sebagai pusat belajar.
Kegiatan ini dicancang untuk memfasilitasi integrasi kemampuan baik aspek pengetahuan,
keterampilan, sosial, emosi, melalui suatu kegiatan nyata.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by AULIA MAHARANI PUTRI 2213053010 -
Nama : Aulia Maharani Putri
Npm : 2213053010
Kelas : 2G

Judul : EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR
Penulis: Een Y. Haenilah, Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP, Jl. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145, Email: eenhaenilah@gmail.com
Kata Kunci: Desain, Pembelajaran terpadu, core content, SD

kesimpulan dari artikel jurnal tersebut adalah Peran dari desain pembelajaran memiliki arti penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. desain pembelajaran merupakan cerminan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa skenario pembelajaran metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara mengevaluasinya (Brown,2009; Beyer & Davis, 2009).
Pembelajaran tematik lahir dari kurikulum terpadu (integrated curriculum). Kurikulum terpadu memandang bahwa pembelajaran yang terpadu akan memberikan suatu makna yang utuh bagi siswa (Fogaraty,1991).
desain pembelajaran tematik harus lahir dari kerangka pikir guru yang bukan hanya berorientasi pada kemudahan siswa belajar tetapi memudahkannya untuk disusun. Oleh karena itu pembelajaran yang mudah bagi siswa akan lahir dari desain pembelajaran yang disusun sendiri oleh guru. guru membentangkan kompetensi dasar, indikator, dan materi pelajaran semua mata pelajaran yang terjadwal di suatu hari, maka dengan mudah dan menentukan core content yang menjadi tema dari pembelajaran di hari itu. 


Pembelajaran tematik bukan hanya sekedar menggabungkan sejumlah mata pelajaran ke dalam sebuah pembelajaran, akan tetapi harus dibangun integrasi yang harmonis antara muatan pelajaran, sehingga pembelajaran betul-betul dapat dilaksanakan secara terpadu. pembelajaran yang dikembangkan secara tematik maka dominan belajar akan dicapai secara lebih komprehensif sebagai muara dari semua mata pelajaran. Desain pembelajaran tematik yang berbasis core content dampaknya yaitu penguasaan pengetahuan secara terpadu. Desain pembelajaran tematik berbasis core content dapat membangun integrasi pengalaman sebab ada keterhubungan materi antar mata pelajaran
Desain pembelajaran yang berbasis core content telah dibuktikan dapat memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, sehingga melihat keterhubungan konten antar mata pelajaran. Dan untuk mempermudahkan melihat rangkaian tak terhubung antara indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP. Sebagai pembelajaran berbasis core content dengan semua mata pelajaran, akan terjadi suasana belajar yang menggabungkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang komprehensif.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Wike Oktaviana 2213053194 -
Nama : Wike Oktaviana
NPM : 2213053194
Kelas : 2G

Kesimpulan jurnal berjudul EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR oleh Een Y. Haenilah

Guru memiliki aspek penting dalam mengkritisi, mengadaptasi, serta mengembangkan desain pembelajaran dikarenakan keberhasilan guru sangat ditentukan dari desain pembelajaran yang digunakan. Dalam melakukannya diperlukan kurikulum untuk membantu menentukan materi pelajaran sebagai alat untuk mencapainya dan metode yang tepat. Penentuan model kurikulum SD didasari oleh pendidikan konfluen dan mengutamakan keutuhan perkembangan anak baik kognisi, sosial, ataupun emosi. Maka dari itu, desain pembelajaran bagi SD diutamakan memiliki orientasi pada pembentukan kemampuan peserta didik secara holistik. Di Indoneisa memberlakukan model kurikulum 2013 SD secara tematik terpadu (Permendikbud Nomor 57/2014). Desain pembelajaran tematik didalamnya terdapat keterpaduan muatan materi di awal perencanaan, selain itu Desain pembelajaran terpadu berbasis core content menjadi salah satu model alternatif dari hasil pengembangan kurikulum SD 2013 yang memberikan kemudahan bagi guru didalam pengimplementasian kurikulum 2013. Yang mana, Desain pembelajaran tematik berbasis core content membangun efektivitas dalam menciptakan pembelajaran serta pengalaman yang baik karena ada keterhubungan materi antar mata pelajaran, interaksi siswa dengan guru dan bahan, sehingga tercipta keterpaduan pengalaman belajar siswa yang bermuatan pengetahuan, sikap, serta keterampilan secara holistik.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Tita Mardalina -
Nama : Tita Mardalina
NPM : 2013053184
Semester / kelas : 2 /G

Judul Artikel : Efektivitas Desain Pembelajaran Terpadu Berbasis Content di Sekolah Dasar.
Penulis : Een Y. Haenilah
Jurusan : Ilmu Pendidikan FKIP UNILA

Kesimpulan
Model desain pembelajaran terpadu berbasis content di SD memiliki beberpa komponen penting yaitu, mata pelajaran, kompetensi dasar, indikator, materi, konten inti atau core content, tema, proses pembelajaran, dan evaluasi. Desain pembelajaran berbasis konten ini memadukan mata pelajaran yang sama misalnya, mata pelajaran IPS dengan IPA yang ternyata terbukti mampu mengintegrasikan pengalaman belajar siswa dan aspek pembelajaran siswa di sekolah, baik dari aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan inter atau antar mata pelajaran dapat dicapai dalam satu pengalaman belajar secara utuh. Jadi pada intinya model desain pembelajaran terpadu berbasis content ini memudahkan guru dalam mencapai seluruh Indikator dari semua mata pelajaran. Hal ini ini terbukti dari dokumen kurikulum yang berbentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) produk guru. Desain pembelajaran tematik berbasis core content ini juga dapat membangun integrasi pengalaman keterhubungan materi antar mata pelajaran, interaksi siswa dengan guru dan bahan ajar (Beane,2005). Hal ini terbukti dari hasil belajar siswa SD sangat ditentukan oleh sejauhmana keterlibatannya dalam proses belajar dari kemampuan pengalaman yang konkret.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Shelly Shelly -
Nama: Shelly
Npm: 2253053019
Kelas: 2G

Judul :Efektivitas Desain Pembelajaran Terpadu Berbasis Core Content Di Sekolah Dasar
Penulis : Een Y. Haenilah

Kesimpulan:

Kurikulum terpadu dapat memberikan kesempatan siswa untuk belajar secara kelompok maupun individu. Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu agar lebih terdorong nya perkembangan sosial siswa

Salah satu kurikulum yang digunakan pada pemebelajaran Sekolah Dasar, yaitu tematik. Pembelajaran tematik lahir dari kurikulum terpadu. Kurikulum ini memandang bahwa pembelajaran yang terpadu akan memberikan makna yang utuh bagi siswa.
Ada tiga ciri pembelajaran tematik, yaitu sebagai berikut:
1) Menerobos batas-batas matapelajaran
2) Didasari oleh dorongan-dorongan sewajarnya pada siswa
3) Menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung problema

Pembelajaran tematik bukan sekedar menggabungkan sejumlah mapel ke dalam sebuah pembelajaran, tetapi harus dibangun integrasi yang harmonis antar muatan pelajaran, sehingga pembelajaran betul-betul dapat dilaksanakan secara terpadu.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Ivo Yuniarta 2213053231 -
Nama: Ivo Yuniarta
NPM: 2213053231
Kelas: 2G

Analisis Artikel berjudul "EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR"
Penulis: Een Y. Hanilah

Dari artikel tersebut Desain pembelajaran mempunyai peran penting dalam menciptakan kualitas
proses dan hasil pembelajaran di kelas dan mencerminkan keputusan guru
tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media agar memudahkan siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara mengevaluasinya. Lalu, Model kurikulum akan memberikan gambaran
arah, proses, dan isi pembelajaran dasar dari filosofi jenis dan tahapan lembaga pendidikan. Pembelajaran model kurikulum SD mendukung pendidikan konfluen yang mengutamakan keutuhan
perkembangan anak baik kognisi, sosial, maupun emosi. Sebab itulah desain pembelajaran untuk SD memiliki orientasi pada pembentukan
kemampuan siswa secara holistik. Pemecahan masalah juga merupakan unsur utama dalam pembelajaran tematik karena siswa harus
bekerjasama dalam kelompok, diskusi membuat rencana, mengumpulkan bahan, menguji coba dan sebagainya. Model desain pembelajaran
memiliki komponen: Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi pelajaran yang disusun secara paralel.Desain pembelajaran aktivitas hubungan antar guru-siswa, siswa-siswa, siswa-guru, siswa-guru-materi yang berperan sebagai core content dengan seluruh mata pelajaran, sehingga tercipta keterpaduan pengalaman belajar siswa yang dipenuhi pengetahuan, sikap, dan
keterampilan secara holistik.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Andika Purbaya 2213053169 -
Nama : Andika Purbaya
Kelas : 2 G
Npm : 2213053169


Setelah saya membaca jurnal tersebut saya menyimpulkan bahwasanya salah satu sistem terciptanya proses dan hasil pembelajaran yang berkualitas di dalam kelas yaitu adalah desain pembelajaran. Desain pembelajaran sangat berpengaruh terhadap keberhasilan seorang guru dalam berinteraksi dengan siswanya saat melakukan pembelajaran. Dalam merancang sebuah pembelajaran tematik yang mengintegrasikan seluruh mata pelajaran harus berawal dari analisis kompetensi dasar indikator dan materi pelajaran semua mata pelajaran yang akan dipadukan dalam suatu tema. Upaya yang dilakukan rangka menentukan materi dari salah satu mata pelajaran yang akan dijadikan core centrenya untuk memadukan materi-materi mata pelajaran yang lain. Penentuan materi inti core content dari salah satu materi pelajaran yang tepat untuk menjadi alat pengikat termasuk pelajaran berdasarkan homogenitas materi di dalamnya. Berdasarkan penelitian, guru menggunakan core content Yang sudah dipilih ada satu mapel untuk jadikan core center pada seluruh mapel, Memberikan hasil bahwa desain pembelajaran berbasis chord content terbukti lebih memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, keterhubungan konten antar mata pelajaran dan rangkaian keterhubungan antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP. Desain ini dapat efektif yaitu menciptakan pembelajaran yang diwarnai aktivitas hubungan antara guru-siswa, siswa-siswa, siswa-guru, siswa-guru-materi, sehingga tercipta keterpaduan pengalaman belajar siswa.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Ricca Tri Fadillah 2213053161 -
Nama:Ricca Tri Fadillah
Npm:2223053161
Kelas:2G


Penulis:Een Y. Haenilah
judul : Efektivitas Desain Pembelajaran Terpadu Berbasis Core Content di Sekolah Dasar

Desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Model desain perencanaan pembelajaran memiliki komponen: Kompetensi Dasar, Indikator,dan Materi pelajaran yang disusun secara paralel.Penentuan materi inti (corecontent) dari salah satu materi pelajaran yang tepat untuk menjadi alat pengikat antar mata pelajaran berdasarkan homogenitas materi di dalamnya.Desain pembelajaran tematik berbasis Core content membantu untuk membangun integrasi pengalaman karena ada keterkaitan antara materi dan mata pelajaran interaksi siswa dengan guru dan bahan ajar (Beane,2005)
Desain pembelajaran terpadu berbasis core content terbukti telah memudahkan guru dalam Melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran,sekaligus melihat Rangkaian keterhubungan antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP dan penelitian tersebut dibuat dengan tujuan untuk mendeskripsikan efektivitas desain pembelajaran terpaduan berbasis core content pengembangan dari kurikulum 2013 SD.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by NADIA NUR SAFITRI 2213053275 -
Nama : Nadia Nur Safitri
Npm : 2213053275

Judul Artikel Jurnal : Efektivitas Desain Pembelajaran Terpadu berbasis Core Content Di Sekolah Dasar
Penulis : Een Y. Haenilah

Kesimpulan :
Jadi, Desain pembelajaran dapat mempengaruhi keberhasilan guru dalam mencapai pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah di rencanakan. Guru harus bisa mendesain pembelajaran dengan tepat . Komponen-Komponen pembelajaran juga saling terikat seperti tujuan pembelajaran,Materi atau bahan ajar, metode, dan juga evaluasi.Desain pembelajaran terpadu berbasis core content akan memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran . Desain ini terbukti mempermudah mencapai target dalam indikator pembelajaran. Desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan pembelajaran yang menunjukkan aktivitas hubungan antar guru-siswa, siswa-siswa, siswa-guru, siswa-guru-materi yang berperan sebagai core content dengan seluruh mata pelajaran, sehingga terbentuknya keterpaduan pengalaman belajar siswa yang bermuatan kognitif, afektif dan psikomotor secara holistik. Oleh karena itu sebagai pendidik harus bisa memilih desain pembelajaran yang tepat khusus nya di sekolah dasar karena pemahaman peserta didik tergantung pada guru dalam melaksanakan pembelajaran.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Rohmah Shela Saputri 2213053112 -
Nama : Rohmah Shela Saputri (2213053112)

Judul jurnal : DeEFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU
BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR
Halaman : 39-48
Tahun Terbit: Mei 2017
Nama jurnal: Sekolah Dasar
Nama Penulis: Een Y. Haenilah
Kata kunci: desain, pembelajaran terpadu, core content, SD

Kesimpulan:
Desain pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Kurikulum akan menentukan materi pelajaran yang penting sebagai alat agar mencapainya
dan metode yang tepat untukmenciptakan wahana
pembelajarannya berdasarkan target yang harus dicapai. Dengan cara demikian guru dapat membentuk ide-ide tentang apa dan bagaimana mengajar yang dapat mencapai target kurikulum tersebut. Guru sangat berperan dalam menentukan pengalaman belajar siswa.
Menurut sukmadinata, 2007 Model kurikulum akan memberikan gambaran
arah, proses, dan isi pembelajaran yang didasari oleh filosofi jenis serta jenjang
lembaga pendidikan. Setiap jenjang dan jenis pendidikan mempunyai sasaran yang berbeda. Jadi, harus didasari oleh model kurikulum yang berbeda pula. Prinsip pembelajaran di SD dilandasi oleh teori belajar Gestalt. Teori ini mengutamakan keseluruhan dibandingkan dengan bagian-bagian secara parsial. Prinsip belajar ini sangat sesuai dengan kondisi anak usia SD. Karena dalam memahami
sesuatu mereka harus mempelajarinya secara lengkap. Lebih jauh teori belajar
Gestalt menjelaskan bahwa bagian akan memiliki makna jika memiliki keterhubungan satu dengan lainnya kemudian akan membentuk satu-kesatuan.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by SELVIA NUR SAQINAH 2213053193 -
Nama: Selvia Nur Saqinah
Npm: 22123053193
Kelas: 2G

Judul : EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU
BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR
Penulis : Een Y. Haenilah

Desain perencanaan pembelajaran merupakan program strategi guru untuk membelajarkan suatu perencanaan pembelajaran yang merupakan langkah penting yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Desain perencanaan melibatkan banyak komponen yang harus dirancang dan ditata secara profesional, agar setiap komponen tersebut saling mendukung, salah satunya yaitu desain pembelajaran tematik yang harus lahir dari kerangka pikir guru yang bukan hanya berorientasi pada kemudahan siswa belajar tetapi juga mudah di susunnya. Dengan demikian pembelajaran yang mudah bagi siswa akan lahir dari desain pembelajaran yang disusun sendiri oleh guru. Dalam pembelajaran tematik, siswa dihadapkan pada serangkaian aktivitas yang menantang dan harus melaluinya dengan langkah-langkah metode ilmiah. Desain pembelajaran tematik berbasis core content terbukti mempermudah ketercapaian target setiap indikator karena dibangun melalui wahana pembelajaran yang terintegrasi. Desain pembelajaran tematik berbasis core content berdampak pada penguasaan pengetahuan secara terpadu. Desain ini mengorganisir pengalaman belajar berpusat pada kehidupan nyata yang dilandasi oleh tuntutan ketercapaian semua indikator dari berbagai mata pelajaran, dampaknya siswa memperoleh integrasi pengetahuan melalui integrasi pengalaman,dan Desain pembelajaran tematik berbasis core content membangun integrasi pengalaman karena ada keterhubungan materi antar mata pelajaran, interaksi siswa dengan guru dan bahan ajar (Beane, 2005).
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Widia Nata Saputri 2213053057 -
Nama : Widia anata Saputri
NPM : 2213053057
kelas : 2G

Kesimpulan dari Jurnal yang berjudul EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR, yang ditulis oleh Een Y. Haenilah memuat penjabaran sebagai berikut:

Core Content merupakan suatu desain pembelajaran yang di buat dan dirancang oleh guru dengan tujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami suatu pembelajaran. Desain pembelajaran tematik harus dibangun berdasarkan kerangka pikir guru yang berorientasi terhadap kemudahan siswa dalam belajar serta kemudahan dalam penyusunannya. Pembelajaran tematik merupakan penggabungan dari sejumlah mata pelajaran ke dalam sebuah Pembelajaran, diintegrasikan dengan mengikutsertakan harmonisasi antar muatan pelajaran, yang menyebabkan proses pembelajaran menjadi sistematis dan terpadu. Pembelajaran tematik lahir dari kurikulum terpadu (integrated curriculum) yang memandang bahwa pembelajaran yang terpadu akan membuahkan makna yang utuh bagi siswa (Fograty, 1991).
 
Maka demikian, dalam jurnal tersebut membuktikan bahwa pembelajaran dengan menggunakan desain terpadu efektif menciptakan pembelajaran dan pengalaman belajar siswa yang memuat pengetahuan, watak, dan keterampilan, sehingga dapat terwujud Hasil belajar yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Farida Juwita 2213053179 -
Nama : Farida Juwita
NPM : 2213053179

Kesimpulan yang didapat dari artikel berjudul "Efektivitas Desain Pembelajaran Terpadu Berbasis CORE CONTENT di Sekolah Dasar" oleh Een Y. Haenilah

Desain pembelajaran harus berdasarkan dengan tuntutan pendidikan, kurikulum, dan kebutuhan belajar siswa. Maka, pada Sekolah Dasar diperlukan desain pembelajaran yang berorientasi pada pembentukan kemampuan siswa secara holistik. Saat ini, kurikulum di SD menggunakan pembelajaran tematik yang terlahir dari kurikulum terpadu. Pada pembelajaran tematik prosesnya dapat menghilangkan batas-batas mata pelajaran. Kemudian menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung problem untuk dipecahkan. Dalam merancang desain pembelajaran tematik, mengintegrasikan seluruh mata pelajaran harus berawal dari analisis kompetensi dasar, indikator, dan materi pelajaran semua mata pelajaran yang akan dipadukan dalam suatu tema. Maka diperlukan upaya dalam menentukan suatu materi inti (core content) untuk menjadi suatu tema. Setelah penentuan materi inti (core content), dilanjut dengan tema, kemudian pelaksaan pembelajaran terpadu dan juga evaluasi pembelajaran. Proses desain pembelajaran ini
berbasis core content.

Padah hasil penelitian, didapatkan bahwa Desain pembelajaran terpadu berbasis core content terbukti efektif menciptakan pembelajaran yang diwarnai aktivitas hubungan antar guru-siswa maupun siswa-guru-materi yang berperan sebagai core content dengan seluruh mata pelajaran, sehingga tercipta keterpaduan pengalaman belajar siswa yang bermuatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara holistik.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Annisa Fadillah Quraini 2253053026 -
Nama: Annisa Fadillah Quraini
NPM: 2253053026
KELAS: 2G

Judul Jurnal : EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR
Penulis : Een Y. Haenilah

Setelah membaca dan memahami jurnal diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Desain pembelajaan terpadu berbasis core content terbukti lebih memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran, sekaligus melihat keterhubungan antar mata pelajaran, sehingga dapat memudahkan guru melihat rangkaian keterhubungan antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP. Desain ini mengorganisir pengalaman belajar berpusat pada kehidupan nyata yang dilandasi oleh tuntutan ketercapaian semua indikator dari berbagai mata pelajaran, dampaknya siswa memperoleh integrasi pengetahuan melalui integrasi pengalaman.
Sedangkan penentuan model kurikulum SD didasari oleh pendidikan konfluen yang mengutamakan keutuhan perkembangan anak baik kognisi, sosial, maupun emosi. Oleh sebab itu, desain pembelajaran untuk SD ber orientasipada pembentukan kemampuan siswa secara holistik.
Model desain perencanaan pembelajaran memiliki komponen: Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi pelajaran yang disusun secara paralel.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Ihya Ghulam Halim 2213053178 -
Nama : Ihya Ghulam Halim
NPM : 2213053178
Kelas : 2G

Setelah membaca dan mengamati jurnal di atas bisa kita simpulkan mengenai "DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU
BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR" yang ditulis oleh Een Y. Haenilah
Jurusan Ilmu Pendidikan FKI.

Desain pembelajaran memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Kurikulum mendefinisikan topik penting sebagai sarana untuk mencapainya dan cara yang tepat untuk membuat materi pembelajaran berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Prinsip pembelajaran sekolah dasar didasarkan pada pembelajaran gestalt. Teori ini mengutamakan keseluruhan daripada bagian-bagian secara keseluruhan sebagian prinsip belajar ini sesuai dengan kondisi anak usia sekolah dasar. Hasil pembelajaran tematik dari kurikulum terintegrasi Kurikulum ini melihat blended learning untuk memberikan siswa makna penuh.
Adapun pembelajaran tematik memiliki tiga ciri:

(1) Pelanggaran batas-batas subjek.
(2) didasarkan pada dukungan siswa yang memadai.
(3) Mengekspos siswa pada situasi masalah. Pembelajaran tematik dapat menghilangkan batasan mata pelajaran. 

Kurikulum tematik berbasis core content terbukti memfasilitasi pencapaian tujuan setiap indikator, karena dibuat dengan perangkat pembelajaran bawaan. Sebagai desain kurikulum tematik, integrasi semua mata pelajaran didasarkan pada homogenitas tujuan beberapa metrik yang dicapai secara bersamaan, sehingga pengalaman belajar dapat dicakup oleh satu mata pelajaran sebagai pusat pembelajaran.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Chindy Alviona 2213053093 -
Nama: Chindy Alviona
NPM: 2213053093
Kelas: 2G

JUDUL: "EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR"

Penulis: Een Y. Haenilah

KESIMPULAN:
Kesimpulan dari artikel jurnal tersebut yaitu Desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario
pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara meng-evaluasinya (Brown, 2009; Beyer & Davis, 2009).
Pembelajaran tematik lahir dari kurikulum terpadu (integrated curriculum). Kurikulum ini memandang bahwa pembelajaran yang terpadu akan memberikan makna yang utuh bagi siswa (Fograty, 1991). Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menyatukan Mapel adalah tema atau materi yang terdapat pada salah satu Mapel yang berperan sebagai core contentbagi semua Mapel pada hari
tertentu (Semiawan, 2008). Dengan demikan pembelajarannya lebih dikenal dengan istilah pembelajaran tematik. Ada tiga ciri pembelajaran tematik:
(1) menerobos batas-batas matapelajaran,
(2) didasari oleh dorongan-dorongan sewajarnya pada siswa, dan
(3) menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung problema.
Desain pembelajaran tematik berbasis core content terbukti mempermudah ketercapaian target setiap indikator karena dibangun melalui wahana pembelajaran yang terintegrasi.
Desain pembelajaran tematik berbasis core content berdampak pada penguasaan pengetahuan secara terpadu. Desain ini mengorganisir pengalaman belajar berpusat pada kehidupan nyata yang dilandasi oleh tuntutan ketercapaian semua indikator dari berbagai mata pelajaran, dampaknya siswa memperoleh integrasi pengetahuan melalui integrasi
pengalaman. Dokumen kurikulum yang terpisah-pisah (subject separated) antar mata pelajaran harus diorganisasi oleh guru sehingga terlihat fungsi satu dengan lainnya dalam membentuk perilaku yang utuh pada siswa.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Aura Fitria Ananda 2213053094 -
Nama : Aura Fitria Ananda
NPM : 2213053094
Kelas : 2G

Judul : EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR
Penulis :Een Y. Haenilah

Desain pembelajaran menjadi peran yang penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil belajar di kelas. Mengkritisi, mengadaptasi dan mengembangkan kurikulum adalah bagian penting dari pekerjaan guru. Kurikulum mendefinisikan topik penting sebagai sarana untuk mencapainya dan cara yang tepat untuk membuat materi pembelajaran berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. Pengertian model pendidikan dasar didasarkan pada pendidikan yang lancar, yang mengutamakan perkembangan anak seutuhnya secara kognitif, sosial dan emosional.
Prinsip-prinsip pendidikan dasar didasarkan pada teori pembelajaran Gestalt. Teori ini mengutamakan keseluruhan di bandingkan bagian-bagian.
Menurut kurikulum, pembelajaran terpadu memberikan makna penuh kepada siswa (Fograty, 1991). Kurikulum terpadu cenderung melihat bahwa mata pelajaran harus terintegrasi secara keseluruhan. Rancangan pembelajaran tematik berbasis isi pokok mendorong tercapainya tujuan setiap indikator, karena dibangun dengan perangkat pembelajaran yang terintegrasi.
Sebagai kurikulum tematik, integrasi semua mata pelajaran didasarkan pada homogenitas tujuan yang dapat dicapai dengan beberapa metrik sekaligus, sehingga pengalaman belajar dapat diperlakukan sebagai pusat pembelajaran dengan mata pelajaran.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Nura Assyifa 2213053134 -
Nama: Nura Assyifa
NPM: 2213053134
Kelas: 2G

Analisis Artikel berjudul "EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR"
Penulis :Een Y. Haenilah

Dapat saya simpulkan dari materi yang saya pelajari diatas bahwa, Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara mengevaluasinya. Kurikulum akan menentukan materi pelajaran yang penting sebagai alat untuk mencapainya dan metode yang tepat untuk menciptakan wahana pembelajarannya berdasarkan target yang harus dicapai. Berbagai macam desainer pembelajaran yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dalam proses pembelajaran. Dengan cara demikian guru dapat membentuk ide-ide tentang apa dan bagaimana mengajar yang dapat mencapai target kurikulum tersebut. Proses belajar adalah proses berpengalaman membentuk kemampuan dari pengalaman konkrit. Siswa memandang sesuatu, berbicara tentang sesuatu, dan menilai sesuatu secara komprehensif karena dalam proses belajar mereka tidak dibatasi oleh identitas mata pelajaran secara kaku. Keberadaan desain pembelajaran sangat penting, karena dengan desain yang baik akan menciptakan pembelajaran yang terarah, nyaman dan menyenangkan, serta memudahkan dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam meningkatkan prestasi belajar dibutuhkan kinerja dan kreativitas seorang guru dalam mendesain pembelajaran.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Alma Aquilera 2213053223 -
NAMA : ALMA AQUILERA
NPM : 2213053223
KELAS : 2G

Judul : EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR
Penulis : Een Y. Haenilah

Yang dapat saya simpulkan,
Pertama, penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, desain pembelajaran ini mempermudah ketercapaian setiap indikator mata pelajaran, Desain ini mengorganisir pengalaman belajar berpusat pada kehidupan nyata yang dilandasi oleh tuntutan ketercapaian semua indikator dari berbagai mata pelajaran, dampaknya siswa memperoleh integrasi pengetahuan melalui integrasi pengalaman.

Kedua, Jurnal tersebut membuktikan
bahwa hasil belajar siswa SD sangat ditentukan oleh sejauh mana keterlibatannya dalam belajar dan Desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan pembelajaran yang diwarnai aktivitas hubungan antar guru-siswa, siswa-siswa, siswa-guru, siswa-guru-materi yang berperan sebagai core content dengan seluruh mata pelajaran, sehingga tercipta keterpaduan pengalaman belajar siswa yang bermuatan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan secara holistik.

Terakhir dapat saya simpulkan,
sebagai sistem, desain pembelajaran merupakan pengembangan sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya termasuk sarana serta prosedur untuk meningkatkan mutu belajar.
Desain pembelajaran yang disusun dengan sangat baik sudah pasti bisa berpengaruh yang baik terhadap kegiatan pembelajaran di kelas. Hal itu nantinya akan membuat para siswa mudah menerima materi yang disampaikan.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Afanin Yuli Safitri 2213053020 -
Nama: Afanin Yuli Safitri
NPM: 2213053020
Kelas: 2G

Judul : EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU 
BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR
Penulis : Een Y. Haenilah


Artikel tersebut memuat penelitian tentang efektivitas Model kurikulum SD 2013 di Indonesia. Artikel ini berkaitan dengan materi model atau metode belajar dalam perencanaan pembelajaran. Model kurikulum SD 2013 mengintegrasikan semua mata pelajaran ke dalam suatu tema yang disebut dengan kurikulum tematik terpadu. Pada pembelajaran tematik, siswa dihadapkan pada aktivitas yang harus dilalui dengan metode ilmiah dan guru membantu siswa memecahkan masalah. Unsur utama pembelajaran tematik menggunakan metode problem solving.
 
Setelah dievaluasi, lebih banyak sekolah yang tidak siap menggunakan model kurikulum tematik, salah satu alasannya adalah guru merasa kesulitan mendesain pembelajarannya. Karena itu, perlu dikembangkan model desain pembelajaran yang mudah disusun oleh guru tetapi tetap didasari oleh prinsip-prinsip tematik terpadu.

Pembelajaran yang mudah bagi siswa lahir dari desain pembelajaran yang disusun sendiri oleh guru. Model desain perencanaan pembelajaran memiliki komponen: Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi pelajaranya disusun secara paralel. Sehingga mempermudah menentukan core content yang menjadi tema dari pembelajaran di hari itu. Rencana Pelaksanaan pembelajaran yang terpadu bukan hanya berisi satu skenario pembelajaran tetapi Berdampak pada terintegrasinya hasil belajar. 

Hasil dari penelitian ini bahwa desain pembelajaran tematik berbasis core Content terbukti mempermudah ketercapaian Target setiap indikator karena pembelajaranya terintegrasi.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by LATIFA NURMALA 2213053166 -
NAMA : LATIFA NURMALA
NPM : 2213053166

Kesimpulan Jurnal

Judul : EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU
BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR
Penulis : Een Y. Haenilah

Bahwa Desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Keberhasilan guru dalam mengembangkan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh keberhasilannya dalam mendesain pembelajaran. Salah satu desain pembelajaran yang dapat digunakan yaitu Desain Perencanaan Pembelajaran Terpadu Berbasis Core Content. Desain pembelajaran tematik berbasis core content berdampak pada penguasaan pengetahuan secara terpadu. Desain ini mengorganisir pengalaman belajar berpusat pada kehidupan nyata yang dilandasi oleh tuntutan ketercapaian semua indikator dari berbagai mata pelajaran, dampaknya siswa memperoleh integrasi pengetahuan melalui integrasi pengalaman. Desain pembelajaran tematik berbasis core content membangun integrasi pengalaman karena ada keterhubungan materi antar mata pelajaran, interaksi siswa dengan guru dan bahan ajar. Desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan pembelajaran yang diwarnai aktivitas hubungan antar guru-siswa, siswa- siswa, siswa-guru, siswa-guru-materi yang berperan sebagai core content dengan seluruh mata pelajaran, sehingga tercipta keterpaduan pengalaman belajar siswa yang bermuatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara holistik.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Mutiara Deva Gusti 2213053135 -
Nama : Mutiara Deva gusti
Npm : 2213053135
Kelas :2G

desain pembalajaran adalah sebuah usaha dalam membantu proses belajar seseorang, dimana proses belajar itu sendiri mempunyai tahapan segera dan jangka panjang . Desain perencanaan pembelajaran merupakan strategi guru program untuk membelajarkan anak. Desain perencanaan melibatkan banyak komponen yang harus dirancang dan ditata secara profesional, agar setiap komponen tersebut saling mendukung karena Desain pembelajaran memiliki peran penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Desain pembelajaran terpadu berbasis core content terbukti telah memudahkan guru dalam melihat titik temu dari sejumlah mata pelajaran,sekaligus melihat Rangkaian keterhubungan antar indikator semua mata pelajaran dalam satu RPP dan penelitian tersebut dibuat dengan tujuan untuk mendeskripsikan efektivitas desain pembelajaran terpaduan berbasis core content pengembangan dari kurikulum 2013 SD.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Nola Diva Brilian 2213053199 -
Nama: Nola Diva Brilian
NPM: 2213053199
Kelas: 2G

Desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara meng-evaluasinya (Brown, 2009; Beyer & Davis, 2009).Model kurikulum akan memberikan gambaran arah, proses, dan isi pembelajaran (Sukmadinata, 2007), Prinsip pembelajaran di SD dilandasi oleh teori belajar Gestalt. Teori ini mengutamakan keseluruhan dibandingkan dengan bagian bagian secara parsial. Pembelajaran tematik lahir dari kurikulum terpadu (integrated curriculum). Tiga ciri pembelajaran tematik: (1) menerobos batas-batas matapelajaran, (2) didasari oleh dorongan-dorongan sewajarnya pada siswa, dan (3) menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung problema.guru dan siswa menjadi subkomponen kurikulum yang sama pentingnya sedangkan desain pembelajaran menjadi jembatan untuk mewujudkan tujuan keduanya, sehingga guru, desain pembelajaran, dan siswa berpartisipasi bersama-sama dalam suatu hubungan yang dinamis, dan kolaboratif (Brown, 2009; Remillard 2005). Guru
dan desain pembelajaran berupaya untuk memfasilitasi suasana bertemunya target, materi, metoda, media, evaluasi untuk membangun pembelajaran yang bermakna bagi siswa (Brown 2009; Remillard 1999, 2005). Problem solving menurut metoda ilmiah (scientific method) adalah unsur utama dalam pembelajaran tematik.Problem solving menurut metoda ilmiah (scientific method) adalah unsur utama dalam pembelajaran tematik Rencana Pelaksanaan pembelajaran yang terpadu bukan hanya berisi satu skenario pembelajaran tetapi berdampak pada terintegrasinya hasil belajar aspek kognitif, afektif dan psikomotor dalam bentuk perilaku utuh (Anne, 2013). Model desain perencanaan pembelajaran memiliki komponen: Kompetensi Dasar, Indikator, dan Materi pelajaran yang disusun secara paralel. Desain pembelajaran tematik berbasis core content membangun integrasi pengalaman karena ada keterhubungan materi antar mata pelajaran, interaksi siswa dengan guru dan bahan ajar (Beane, 2005). Desain pembelajaran terpadu berbasis core content efektif menciptakan pembelajaran yang diwarnai aktivitas hubungan antar guru-siswa, siswa siswa, siswa-guru, siswa-guru-materi yang berperan sebagai core content dengan seluruh mata pelajaran, sehingga tercipta keterpaduan pengalaman belajar siswa yang bermuatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara holistik.
In reply to Nola Diva Brilian 2213053199

Re: TUGAS INDIVIDU

by Natasya Bunga Nitara 2213053012 -
Nama : Natasya Bunga Nitara
Npm : 2213053012
Kelas : 2G

KESIMPULAN

“EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR”

Berdasarkan jurnal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Keberhasilan guru dalam mengembangkan pem-belajaran sangat dipengaruhi oleh keberhasilannya dalam mendesain pembelajaran. Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara meng-evaluasinya. Kurikulum akan menentukan materi pelaja- ran yang penting sebagai alat untuk mencapainya dan metode yang tepat untuk menciptakan wahana pembelajarannya berdasarkan target yang harus dicapai. Dengan cara demikian guru dapat mem- bentuk ide-ide tentang apa dan bagaimana mengajar yang dapat mencapai target kurikulum tersebut.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by KHAIRANI ULYA 2213053115 -
Nama : Khairani Ulya
NPM : 2213053115
Kelas : 2G

"EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU
BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR"

Kesimpulan :

Pembelajaran tematik lahir dari kurikulum
terpadu (integrated curriculum). Kurikulum ini memandang bahwa pembelajaran yang terpadu akan memberikan makna yang utuh bagi siswa (Fograty, 1991). Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menyatukan Mapel adalah tema atau materi yang terdapat pada salah satu Mapel yang berperan sebagai core contentbagi semua Mapel pada hari tertentu (Semiawan, 2008). Dengan demikan pembelajaran lebih dikenal dengan istilah pembelajaran tematik.
Ada tiga ciri pembelajaran tematik: (1) menerobos batas-batas matapelajaran, (2) didasari oleh dorongan-dorongan sewajarnya pada siswa, dan (3) menghadapkan siswa pada situasi yang mengandung problema.
Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa nilai korelasi antara penggunaan desain pmbelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa dibuktikan dengan hasil 0,891, artinya terdapat hubungan kuat dan positif karena mendekati nilai 1 antara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa. Dsain pembelajaran tematik berbasis core content terbukti mempermudah ketercapaian target setiap indikator karena dibangun melalui wahana pembelajaran yang terintegrasi. Sebagai desain kurikulum tematik, integrasi seluruh mata pelajaran didasari oleh homogenitas target dari sejumlah indikator yang ingin dicapai dalam satu waktu, sehingga pengalaman pembelajaran dapat dipayungi oleh tema sebagai pusat belajar.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by Dinda Kusumawati Subagio 2253053016 -
Nama : Dinda Kusumawati Subagio
Npm : 2253053016

Hasil review jurnal tersebut.

Berdasarkan hasil analisis data diketahui bahwa nilai korelasi antara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa dibuktikan dengan hasil 0,891, artinya terdapat hubungan kuat dan positif karena mendekati nilai 1 antara penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dengan hasil belajar siswa. Dengan demikian pada taraf signifikansi 5% penggunaan desain pembelajaran tematik berbasis core content dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Model ini selain dapat memfasilitasi terbangunnya keterhubungan antar mata pelajaran, ternyata juga menjadi alat pemersatu terbangunnya integrasi pengalaman belajar, dan hasil belajar. Sebagai desain kurikulum tematik, integrasi seluruh mata pelajaran didasari oleh homogenitas target dari sejumlah indikator yang ingin dicapai dalam satu waktu, sehingga pengalaman pembelajaran dapat dipayungi oleh tema sebagai pusat belajar.

Di dalamnya tergambar perpaduan target, materi, dan proses belajar.

Salah satu desain yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan core centre Ilmu Pengetahun

Siswa beraktivitas melalui observasi, diskusi, menyusun laporan, dan bertanggung jawab atas kegiatannya secara langsung, dengan kata lain mereka belajar dari pengalaman konkret. Desain ini mengorganisir pengalaman belajar berpusat pada kehidupan nyata yang dilandasi oleh tuntutan ketercapaian semua indikator dari berbagai mata pelajaran, dampaknya siswa memperoleh integrasi pengetahuan melalui integrasi pengalaman. Aktivitas belajar siswa menjadi muara bertemunya semua komponen kurikulum. Mereka belajar sambil berbuat, memahami sesuatu didasari karena aktivitas mengobservasi secara langsung, melaporkan sesuatu sebagai bentuk tanggung jawab belajar.

Penelitian ini pada akhirnya membuktikan bahwa hasil belajar siswa SD sangat ditentukan oleh sejauhmana keterlibatannya dalam belajar. Proses belajar adalah proses berpengalaman membentuk kemampuan dari pengalaman konkrit. Siswa memandang sesuatu, berbicara tentang sesuatu, dan menilai sesuatu secara komprehensif karena dalam proses belajar mereka tidak dibatasi oleh identitas mata pelajaran secara kaku.
In reply to First post

Re: TUGAS INDIVIDU

by DINDA MULIA SAPUTRI 2253053042 -
Nama : Dinda mulia saputri
Npm : 2253053042

Desain pembelajaran merupakan suatu desain ilmu untuk menciptakan spesifikasi seperti pengembangan, pelaksanaan, penilaian, dan pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas pelayanan pembelajaran dengan skala makro dan mikro, dan untuk berbagai mata pelajaran pada berbagai tingkatan kompleksitas. Oleh sebab itu, suatu Kurikulum akan menentukan materi pelajaran penting sebagai alat untuk mencapainya dengan metode yang tepat untuk menciptakan wahana pembelajarannya berdasarkan target yang di tentukan yang harus dicapai.
Dalam model pembelajaran mempunyai suatu alternatif dengan rangka mendesain dengan model pembelajaran yang berbeda menggunakan kurikulum terpadu sebagai kesempatan bagi siswa untuk memahami dunia dan mereka tinggal dengan mengangkat masalah nyata yang tidak dimuat khusus dalam suatu Mata Pelajaran. Oleh ssebab itu, suatu Desain pembelajaran tematik harus lahir dari kerangka pikir guru yang bukan hanya berorientasi pada kemudahan siswa belajar tetapi juga mudah disusunnya. pembelajaran yang mudah bagi siswa akan lahir dari desain pembelajaran yang disusun sendiri oleh guru.
Dalam sebuah Pembelajaran dikembangkan secara tematik, dengan pembelajar dapat dicapai secara lebih komprehensif sebagai muara dari semua mata pelajaran. Dan eh sebab itu, Sikap religius dan sikap sosial yaitu dengan: sikap sopan santun dan menghargai satu sam lain, jujur dalam melakukan suatu hal dan menghormati sikap bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
Dengan adanya Desain pembelajaran tematik berbasis core content yaitu mempermudah ketercapaian target setiap indikator karena dibangun melalui wahana pembelajaran yang terintegrasi. Oleh karena itu Sebagai desain kurikulum tematik, integrasi seluruh mata pelajaran didasari oleh homogenitas target dari sejumlah indikator yang ingin dicapai dalam satu waktu yang tepat.
Pembelajaran tematik yaitu suatu rancangan proses pelaksanaan pembelajaran melibatkan berbagai mata pelajaran dalam suatu kerangka dalam menacapai tujuan pembelajaran yang diharapkan di dalam kelas.