Posts made by Chalistya Syahla Ilham Radinda 2213053262

Nama : Chalistya Syahla Ilham Radinda
Npm : 2213053262
Kelas : 2G

Judul : EFEKTIVITAS DESAIN PEMBELAJARAN TERPADU 
BERBASIS CORE CONTENT DI SEKOLAH DASAR
Penulis : Een Y. Haenilah

Kesimpulan pada artikel tersebut bahwa desain pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam menciptakan kualitas proses dan hasil pembelajaran di kelas. Desain pembelajaran mencerminkan keputusan guru tentang materi pelajaran, aktivitas siswa, skenario pembelajaran, metode yang mendidik, dan media yang mempermudah siswa belajar untuk mencapai tujuan dan cara meng-evaluasinya (Brown, 2009; Beyer & Davis, 2009). Kurikulum juga akan menentukan materi pelajaran yang penting sebagai alat untuk mencapainya dan metode yang tepat untuk menciptakan wahana pembelajarannya berdasarkan target yang harus dicapai. Dengan cara demikian guru dapat membentuk ide-ide tentang apa dan bagaimana mengajar yang dapat mencapai target kurikulum tersebut. Penentuan model kurikulum SD juga didasari oleh pendidikan konfluen yang mengutamakan keutuhan perkembangan anak baik kognisi, sosial, maupun emosi. Oleh karena itu, desain pembelajaran untuk SD memiliki orientasi pada pembentukan kemampuan siswa secara holistik. Anak usia SD masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan dan memahami hubungan antara konsep secara sederhana (Piaget, 1972). Untuk itu sejak kurikulum tahun 2006 SD kelas satu sampai tiga diberlakukan pembelajaran tematik, kemudian diperkuat oleh kurikulum 2013 dimana seluruh kelas harus mengembangkan pembelajaran tematik terpadu. Desain pembelajaran tematik harus lahir dari kerangka pikir guru yang bukan hanya berorientasi pada kemudahan siswa belajar tetapi juga mudah disusunnya. Dengan demikian pembelajaran yang mudah bagi siswa akan lahir dari desain pembelajaran yang disusun sendiri oleh guru. Pembelajaran tematik bukan sekedar menggabungkan sejumlah mapel ke dalam sebuah pembelajaran, tetapi harus dibangun integrasi yang harmonis antar muatan pelajaran, sehingga pembelajaran betul-betul dapat dilaksanakan secara terpadu.
Nama : Chalistya Syahla Ilham R
Npm : 2213053262
Kelas : 2G

Analisis Jurnal

A. Identitas Jurnal
Judul Jurnal : KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA
Penulis : Ida Bagus Brata
Kata Kunci: kearifan lokal, identitas bangsa

B. Abstrak Jurnal
Kearifan lokal merupakan elemen budaya yang harus digali, dikaji, dan direvitalisasikan karena esensinya begitu penting dalam penguatan fondasi jatidiri bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi. Pertanyaan yang muncul adalah apakah nilai-nilai budaya lokal sebagai perekat identitas bangsa masih relevan untuk direvitalisasi dalam menghadapi berbagai permasalahan di era kesejagatan ini.

C. Pendahuluan
Identitas masa dan ruang mempunyai makna penting dalam permasalahan kebudayaan. Bagi sebuah negara modern seperti Indonesia, bukan hanya berwujud sebuah unit geopolitik semata, namun dalam kenyataannya senantiasa mengandung keragaman kelompok sosial dan sistem budaya yang tercermin pada keanekaragaman kebudayaan suku bangsa. Melalui perjalanan sejarah, berbagai proses kehidupan manusia telah melahirkan ciri keanekaragaman bentuk budaya. Mencermati sejarah bangsa ini terlihat liku-liku proses yang dilalui menuju satu komunitas yang diidealkan. Bermodal pada suasana awal hubungan antar kelompok etnis yang tersebar di seluruh kawasan nusantara ini, kendatipun dalam kenyataannya sering diwarnai ketegangan-ketegangan namun cukup kondusif bagi terbangunnya satu komunitas terbayang (Anderson, 1991). Kenyataan ini juga diperkuat oleh aktivitas silang yang saling mendekatkan di antara berbagai kelompok etnis tersebut, berkat pengaruh persebaran budaya-budaya (agama) besar yang datang ke Indonesia.

Nasikun (2001:4) dengan menyitir pandangan beberapa ahli ilmu kemasyarakatan bangsa asing yang menganggap semboyan “ Bhineka Tunggal Ika” sesungguhnya masih lebih merupakan suatu cita-cita yang masih harus diperjuangkan oleh segenap bangsa Indonesia daripada sebagai kenyataan yang benar-benar hidup di dalam masyarakat. Oleh karena itulah memahami kebudayaan Indonesia dari berbagai segi penting artinya dalam rangka menemukan integrasi sebagai unsur penting dalam usaha persatuan bangsa.

D. Pembahasan Jurnal
1. KERANGKA KONSEPSUAL DAN
TEORETIK
Secara konsepsual kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan. Haryati Subadio (1986:18-19) mengatakan kearifan lokal (local genius) secara keseluruhan meliputi, bahkan mungkin dapat dianggap sama dengan cultural identity yang dapat diartikan dengan identitas atau keperibadian budaya suatu bangsa. Sementara itu konsep kearifan lokal (local genius) yang dikemukakan oleh Quaritch Wales (dalam Astra,2004:112) adalah “....the sum of cultural characteristic which the vast majority of people have in common as a result of their experiences in early life” (keseluruhan ciri-ciri kebudayaan yang dimiliki oleh suatu masyarakat/bangsa sebagai hasil pengalaman mereka di masa lampau). Dalam pandangan Mundardjito (1986:41) bahwa kearifan lokal terbina secara kumulatif, terbentuk secara evolusioner bersifat tidak abadi, dapat menyusut, dan
tidak selamanya tampak jelas secara lahiriah.

2. KEARIFAM LOKAL SEBAGAI
PEREKAT IDENTITAS BANGSA

Huntington (2003:5-11) meramalkan
bahwa masa depan politik dunia akan
semakin mengarah kepada benturan antar
kebudayaan, bahkan antar peradaban. Para ahli meramalkan bahwa dalam era global isuisu kebudayaan, agama, etnik, gender, dan cara hidup akan lebih penting daripada isu tentang konflik ekonomi yang terjadi pada masa industri (Toffler and Toffler, 1996). Kecenderungan yang lain juga muncul seperti adanya semacam penolakan terhadap keseragaman yang ditimbulkan oleh kebudayaan global (kebudayaan asing), sehingga muncul hasrat untuk menegaskan keunikan kultur dan bahasa sendiri. Dalam kaitan ini kearifan lokal sebagai pusaka budaya menempati posisi sentral sebagai inspirasi dalam penguatan jati diri atau identitas kultural. Penguatan jati diri suatu kelompok etnik atau bangsa menjadi begitu penting di era globalisasi, dengan harapan jangan sampai tercerabut dari akar budaya yang kita warisi dari para pendahulu di tengah-tengah kecenderungan homogenitas kebudayaan sebagai akibat dari globalisasi.
E. Kesimpulan

Kearifan lokal yang dimiliki daerahdaerah dalam lingkup wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sungguh sangat luar biasa banyaknya dan yang menunjukkan keberagaman jenisnya. Secara selektif banyak di antaranya yang dapat diangkat sebagai asset kekayaan kebudayaan bangsa dan dapat dijadikan sebagai perekat sekaligus sebagai modal dasar untuk memperkokoh identitas/jati diri bangsa.
Nama : Chalistya Syahla Ilham Radinda
Npm : 2213053262
Kelas : 2G
Analisis Video

Identitas nasional merupakan hal yang mendasari suatu negara serta menjadikannya beda dari menggambarkan siapa diri kita sebenarnya. Identitas nasional juga menjadi penting karena mampu menjaga suatu tanpa mengetahui tentang sesuatu tersebut sebagai berikut.
1. Suku bangsa
suku bangsa ialah golongan sosial yang khusus bersifat arsiptis sejak lahir di Indonesia. Saat ini diperkirakan mencapai 210 juta dari jumlah tersebut yang separuhnya menjadi berat sisanya yang mendiami kepulauan di luar Jawa seperti Suku Makassar Bugis 3,86%, Batak 2,4%, Bali 1,88%, Lombok 1,66%, Aceh 1,4% dan suku-suku lainnya.
2. Agama
Bangsa Indonesia dikenal dengan bangsa yang berbeda beda agama, yang tumbuh dan berkembang di Nusantara adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu Budha dan Konghucu.
3. Kebudayaan
Pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung pendukungnya Untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau sebagai pedoman untuk bertindak sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
4. Bahasa
Merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain adalah bahasa dipandang sebagai sistem perlambang secara argumenter dibentuk atas unsur-unsur bunyi maupun ucapan manusia dan juga digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia baik secara lisan tulisan ataupun gerakan dan isyarat. Yang dimana identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu undang-undang Dasar 1945 dalam pasal 35 dan 36c.
Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih 3. Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya Raya
4. Lambang negara yaitu Pancasila
5. Semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal
6. Dasar falsafah negara yaitu Pancasila
7. Konstitusi hukum dasar negara yaitu UUD 1945 8 untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan
9. Konsepsi wawasan nusantara
10. Kebudayaan daerah