Posts made by Risma Iryani 2213053268

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Risma Iryani
NPM : 2213053268
Kelas : 2D
Tugas Analisis Jurnal

A. Identitas Jurnal
1. Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial
2. Halaman : 201-212
3. Tahun Penerbit : 2016
4. Judul Jurnal : Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia Melalui Demokrasi, HAM dan Masyarakat Madani
5. Nama Penulis : Aulia Rosa Nasution
6. Kata Kunci : Pendidikan Kewarganegaraan, Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Masyarakat Madani; Pendidikan Karakter

B. Abstrak
1. Jumlah paragraf : 1 paragraf
2. Halaman : Setengah halaman
3. Uraian Abstrak : Abstrak disajikan dalam format bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Di dalam abstrak sendiri penulis menjelaskan bahwa tujuan penulisannya adalah untuk membahas urgensi pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia melalui demokrasi, HAM dan masyarakat madani. Penulis juga menyatakan bahwa untuk mewujudkan demokrasi yang berkeadilan maka peranan pendidikan kewarganegaraan (Civics Education) dirasa sangat urgen dan mendesak sebagai pendidikan karakter bangsa Indonesia.

C. Pendahuluan
Di dalam pendahuluan jurnal ini penulis menyampaikan bahwa pendidikan kewarganegaraan sudah tidak asing lagi dalam pendidikan nasional di Indonesia. Berbagai model dan istilah pendidikan kewarganegaraan dilakukan oleh Pemerintah RI untuk menyelenggarakan misi pendidikan demokrasi dan hak asasi manusia (HAM). Pendidikan Kewiraan. Pendidikan kewarganegaraan di Perguruan Tinggi saat ini telah diwujudkan dalam bentuk mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan pada masa lalu tidak lepas dari kepentingan pemerintah yang berkuasa, yang telah dipraktikkan oleh rezim Orde Baru dimana pendidikan kewarganegaraan telah direkayasa sedemikian rupa. Oleh karena itu penulis ingin meyakinkan agar masyarakat Indonesia menyadari kembali pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan agar dapat menerapkan demokrasi, hak asasi manusia (HAM) dan masyarakat madani sebagai unsur yang hilang dalam pendidikan kewarganegaraan model lama.

D. Pembahasan
Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) atau Civics memiliki banyak pengertian dan istilah. Menurut Muhammad Numan Soemantri pengertian Civics dapat dirumuskan sebagai Ilmu Kewarganegaraan yang membicaraan hubungan manusia dengan; (a) manusia dalam perkumpulan-perkumpulan terorganisasi (organisasi sosial, ekonomi, politik); b) individu-individu dengan negara. Menurut Edmonson (1958), makna Civics selalu didefinisikan sebagai sebuah studi tentang pemerintahan dan kewarganegaraan yang terkait dengan kewajiban, hak dan hak hak istimewa warganegara. Pengertian ini menunjukkan Civics sebagai cabang dari ilmu politik (Ubaedillah, 2008: 5).
Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan untuk membangun karakter (Character Building) bangsa Indonesia yang antara lain: a) membentuk kecakapan partisipatif warga negara yang bermutu dan bertanggung jawab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; b) menjadikan warga negara Indonesia yang cerdas, aktif, kritis dan demokratis, namun tetap memiliki komitmen menjaga persatuan dan integritas bangsa; c) mengembangkan kultur demokrasi yang berkeadaban yaitu kebebasan, persamaan, toleransi dan tanggung jawab.
Pengertian demokrasi secara terminologi telah dikemukakan oleh para ahli tentang demokrasi. Menurut Abraham Lincoln, pengertian demokrasi adalah sistem pemerintah yang diselenggaran dari rakyat, oleh rakyat dan untu rakyat. Menurut Charles Costello, pengertian demokrasi adalah sistem sosial dan politik pemerintahan diri dengan kekuasaan-kekuasaan pemerintah yang dibatasi dengan hukum dan kebiasaan untuk melindungi hak-hak perorangan warga negara.

E. Kesimpulan
Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Education) merupakan pendidikan yang sangat penting di dalam mendidik karakter bangsa Indonesia untuk menjadi warga negara Indonesia yang kritis, aktif , demokratis dan beradab dimana mereka menyadari hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta kesiapan mereka menjadi bagian dari warga negara dunia (global society)di era modern saat ini.

F. Kelebihan dan Kekurangan
1. Kelebihan
Jurnal ini memiliki kelebihan dapat dilihat dari bagian abstraknya penulis sudah menggunakan abstrak dengan format Bahasa Inggris sekaligus juga dengan bahasa Indonesia sehingga abstrak nya mampu di pahami oleh pembaca internasional sekaligus pembaca dari Indonesia yang belum mahir berbahasa Inggris.
2. Kekurangan
Jurnal memiliki kelemahan karena tidak adanya pemaparan dalam bentuk tabel, grafik, maupun dalam bentuk gambar dokumenter dan apabila ada akan memudahkan pembaca menarik kesimpulan dari penjelasan yang sebelumnya sudah dipaparkan.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Risma Iryani
NPM : 2213053268
Kelas : 2D
Tugas Analisis Vidio

Hakikat dan Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi

Dalam video tersebut berisikan penjelasan yang cukup jelas mengenai hakekat dan pentingnya PKN di perguruan tinggi mulai dari rangkuman materinya. Menjelaskan bagaimana pengertian pendidikan kewarganegaraan, kata kewarganegaraan sendiri berasal dari kata warga negara yang berarti seseorang yang termasuk dalam keanggotaan suatu negara, PKN juga berkaitan dengan warga negara. Selain itu PKN merupakan suatu usaha agar bisa menyiapkan peserta didik yang cinta, setia, berani berkorban membela bangsa dan negaranya. PKN juga merupakan suatu media agar bisa melatih peserta didik untuk berfikir kritis, analitis, demokratis yang berdasarkan nilai-nilai pancasila.

Landasan ideal dari pendidikan kewarganegaraan yaitu Pancasila (sebagai dasar negara, sebagai pandangan hidup, dan sebagai ideologi negara). Selanjutnya yaitu mengenai landasan hukum pendidikan kewarganegaraan yaitu pembukaan UUD 1945, batang tubuh UUD 1945, UU nomor 20 tahun 1982 tentang pendidikan bela negara, UU nomor 20 tahun 2003 mengenai mata kuliah pengembangan kepribadian, dan SK Dirjen Dikti nomor 43 tahun 2006.

Juga menerangkan bahwa Sumber historis dari pendidikan kewarganegaraan subtansinya sudah dimulai sebelum Indonesia merdeka, sumber sosiologisnya yaitu karena diperlukan masyarakat untuk menjaga, memelihara dan mempertahankan eksistensi negara. Dan sumber politik dari pendidikan kewarganegaraan yaitu dimuatnya dokumen kurikulum kewarganegaraan sejak 1957- 2013.

Di akhir video menerangkan tentang dinamika, esensi, dan urgensi pendidikan kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan perlu mendorong warga negara agar mampu memanfaatkan pengaruh perkembangan positif Iptek untuk membangun negara dan bangsa. Karena, masa depan pendidikan kewarganegaraan sangat ditentukan oleh eksistensi konstitusi negara dan bangsa Indonesia.

Selain itu dalam penyajian videonya berusaha dibuat menarik, mulai dari transisi video hingga penambahan musik sebagai pendukung.