Nama : Ayu Arinda
NPM : 2213053079
IDENTITAS JURNAL
Nama Jurnal : Jurnal Humanika
Nomor : 01
Tahun Terbit : 2017
Judul : PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH
Nama Penulis : Rukiyati
ANALISIS JURNAL
Berdasarkan jurnal tersebut saya dapat mengambil kesimpulan bahwa selain orang tua, guru disekolah juga memiliki peran yang sangat penting untuk mewujudkan moral peserta didik. Sekolah memiliki pengaruh yang sangat besar dan dapat dilihat secara langsung dalam diri subjek peserta didik. Dengan kata lain, fungsi sekolah berkaitan dengan upaya menumbuhkan nilai-nilai akademik, nilai-nilai sosial dan nilai-nilai religius. Sekolah yang baik adalah sekolah yang peduli dan fokus pada pendidikan moral atau pendidikan nilai di samping kegiatan pengajaran ilmu. Oleh karena itu, pengembangan manusia dalam pendidikan dapat didefinisikan menjadi "keseluruhan tindakan dan komunikasi lisan dan tertulis yang melihat tujuan pendidikan lebih mengutamakan pada upaya membantu, mendorong, memfasilitasi pertumbuhan siswa sebagai manusia utuh, termasuk di dalamnya sisi kognitif, emosional, sosial, etik, kreatif dan spiritualnya. Berdasarkan pertimbangan ini, perlu adanya perencanaan terkait pendidikan moral di sekolah yang bersifat komprehensif, yang melibatkan berbagai komponen pendidik, materi, metode, dan evaluasinya. Komponen pendidikan moral merupakan unsur penting yang harus diperhatikan agar pendidikan moral di sekolah dapat berjalan dengan lebih optimal. Sekolah sebagai tempat demokratis yang didedikasikan untuk membentuk pemberdayaan diri dan sosial.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa sekolah merupakan tempat bagi peserta didik dimana mereka dapat belajar pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk hidup dalam demokrasi yang sesungguhnya. Sekolah bukan hanya sebagai perluasan tempat kerja atau sebagai lembaga garis depan dalam pertempuran pasar internasional dan kompetisi asing, sekolah sebagai ruang publik yang demokratis dibangun untuk membentuk siswa dapat mengajukan pertanyaan kritis, menghargai dialog yang bermakna dan menjadi agensi kemanusiaan. Dalam hal ini, pendidik berfungsi sebagai perwujudan peserta didik agar menjadi warga negara yang aktif dalam masyarakat yang demokratis. Dengan demikian, pendidikan moral yang dilaksanakan oleh guru akan lebih mudah diterima dan diteladani oleh para peserta didiknya.
NPM : 2213053079
IDENTITAS JURNAL
Nama Jurnal : Jurnal Humanika
Nomor : 01
Tahun Terbit : 2017
Judul : PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH
Nama Penulis : Rukiyati
ANALISIS JURNAL
Berdasarkan jurnal tersebut saya dapat mengambil kesimpulan bahwa selain orang tua, guru disekolah juga memiliki peran yang sangat penting untuk mewujudkan moral peserta didik. Sekolah memiliki pengaruh yang sangat besar dan dapat dilihat secara langsung dalam diri subjek peserta didik. Dengan kata lain, fungsi sekolah berkaitan dengan upaya menumbuhkan nilai-nilai akademik, nilai-nilai sosial dan nilai-nilai religius. Sekolah yang baik adalah sekolah yang peduli dan fokus pada pendidikan moral atau pendidikan nilai di samping kegiatan pengajaran ilmu. Oleh karena itu, pengembangan manusia dalam pendidikan dapat didefinisikan menjadi "keseluruhan tindakan dan komunikasi lisan dan tertulis yang melihat tujuan pendidikan lebih mengutamakan pada upaya membantu, mendorong, memfasilitasi pertumbuhan siswa sebagai manusia utuh, termasuk di dalamnya sisi kognitif, emosional, sosial, etik, kreatif dan spiritualnya. Berdasarkan pertimbangan ini, perlu adanya perencanaan terkait pendidikan moral di sekolah yang bersifat komprehensif, yang melibatkan berbagai komponen pendidik, materi, metode, dan evaluasinya. Komponen pendidikan moral merupakan unsur penting yang harus diperhatikan agar pendidikan moral di sekolah dapat berjalan dengan lebih optimal. Sekolah sebagai tempat demokratis yang didedikasikan untuk membentuk pemberdayaan diri dan sosial.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa sekolah merupakan tempat bagi peserta didik dimana mereka dapat belajar pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk hidup dalam demokrasi yang sesungguhnya. Sekolah bukan hanya sebagai perluasan tempat kerja atau sebagai lembaga garis depan dalam pertempuran pasar internasional dan kompetisi asing, sekolah sebagai ruang publik yang demokratis dibangun untuk membentuk siswa dapat mengajukan pertanyaan kritis, menghargai dialog yang bermakna dan menjadi agensi kemanusiaan. Dalam hal ini, pendidik berfungsi sebagai perwujudan peserta didik agar menjadi warga negara yang aktif dalam masyarakat yang demokratis. Dengan demikian, pendidikan moral yang dilaksanakan oleh guru akan lebih mudah diterima dan diteladani oleh para peserta didiknya.