Kiriman dibuat oleh Reviana Dewi

PSPS_SLTL_Kelas A_Ganjil_2023/2024 -> Forum Diskusi

oleh Reviana Dewi -
Folklor bukan lisan yang terkait dengan makanan tradisional dan obat-obatan sering melibatkan pengetahuan turun-temurun yang disampaikan melalui praktek-praktek kuliner dan pengobatan. Contohnya termasuk:

Resep Tradisional: Penggunaan resep khas dan metode memasak yang diwariskan dari generasi ke generasi untuk menyajikan hidangan khas suatu daerah.
Folklor bukan lisan obat-obatan melibatkan pengetahuan tradisional seputar penggunaan tumbuhan, bahan alami, atau metode alami untuk pengobatan. Beberapa ciri khasnya melibatkan:

Penggunaan Tumbuhan Obat: Pengetahuan tentang tumbuhan yang memiliki sifat penyembuhan dan cara menggunakannya untuk mengobati penyakit.

Pengalaman Turun-temurun: Pengetahuan ini seringkali diwariskan secara turun-temurun, dan penggunaannya mungkin telah diterapkan dalam keluarga atau komunitas selama berabad-abad.

Ritual Pengobatan: Adanya ritual atau prosedur khusus yang terkait dengan penggunaan obat-obatan tradisional untuk mencapai penyembuhan.

*Makanan atau obat-obatan tertentu mungkin memiliki makna simbolis atau spiritual dalam konteks kepercayaan lokal.
Folklor bukan lisan terkait dengan makanan tradisional mencakup berbagai aspek budaya kuliner yang diwariskan melalui praktik-praktik turun-temurun. Beberapa ciri khasnya termasuk:

Resep Keluarga: Penggunaan resep-resep khas yang telah diwariskan dari generasi ke generasi dalam keluarga atau komunitas.

Ritual Kuliner: Praktek-praktek tertentu seputar persiapan, penyajian, dan konsumsi makanan yang memiliki nilai ritual atau simbolis.

Cerita dan Mitos Makanan: Cerita-cerita atau mitos yang terkait dengan makanan tertentu, mungkin menceritakan asal-usulnya atau memiliki makna simbolis.

PSPS_SLTL_Kelas A_Ganjil_2023/2024 -> Forum Diskusi

oleh Reviana Dewi -
Folklor bukan lisan mencakup warisan budaya yang tidak hanya disampaikan secara lisan, tetapi juga melibatkan benda fisik seperti pakaian tradisional, kerajinan tangan, atau artefak lainnya yang mencerminkan tradisi dan kepercayaan masyarakat.

Contoh folklor bukan lisan meliputi pakaian adat, seni ukir tradisional, dan kerajinan tangan seperti anyaman atau patung yang memegang nilai-nilai dan makna budaya dalam suatu masyarakat.
Ciri-ciri folklor bukan lisan melibatkan ekspresi budaya yang tidak hanya disampaikan melalui kata-kata, termasuk:

Benda Fisik: Melibatkan objek seperti pakaian adat, alat musik tradisional, atau seni ukir.

Ritual dan Upacara: Tradisi ritual atau upacara yang melibatkan tindakan atau aktivitas khusus, seringkali memiliki unsur-unsur simbolis.

Kerajinan Tangan: Keterampilan tradisional dalam membuat barang-barang seperti anyaman, patung, atau perhiasan dengan nilai budaya tertentu.

Seni Pertunjukan: Termasuk tarian, teater tradisional, atau bentuk seni lainnya yang dapat diwariskan dan mencerminkan identitas budaya.

PSPS_SLTL_Kelas A_Ganjil_2023/2024 -> Forum Diskusi

oleh Reviana Dewi -
Folklor sebagian lisan mencakup ekspresi budaya rakyat yang disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya,Foklor sebagian lisan adalah sebuah tradisi yang memiliki perpaduan antara lisan dan unsur isyarat gerak.

Ritual atau Upacara adat
Banyak ritual dan upacara tradisional melibatkan penggunaan kata-kata, nyanyian, atau tarian yang diwariskan secara lisan dan melibatkan partisipasi aktif komunitas,Upacara adat adalah salah satu bentuk folklore sebagian lisan yang memiliki ciri-ciri tertentu, seperti dilakukan secara berulang-ulang, memiliki tujuan tertentu, dan memiliki makna simbolis.

PSPS_SLTL_Kelas A_Ganjil_2023/2024 -> Forum Diskusi

oleh Reviana Dewi -
Folklor lisan merujuk pada bagian dari warisan budaya rakyat yang disampaikan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ini mencakup berbagai ekspresi mulai dari cerita rakyat hingga lagu rakyat, tarian, peribahasa, dan tuntunan. Ciri khasnya adalah pengalihan tradisi secara lisan, tanpa keterlibatan bentuk tertulis.
Foklor lisan terdiri dari :
1.Cerita Rakyat (Folktales): Narasi tradisional yang diwariskan melalui lisan dan seringkali disampaikan oleh perantara seperti pencerita atau pendongeng.
2.Ungkapan tradisional adalah warisan budaya yang mengandung nilai-nilai dan kearifan lokal seperti pribahasa dan sindiran. Pentingnya termasuk mempertahankan identitas budaya, menyampaikan pesan-pesan moral, serta menyimpan pengetahuan turun-temurun yang dapat menjadi panduan bagi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.
3.Puisi rakyat merujuk pada jenis puisi yang muncul dari dan mencerminkan budaya rakyat atau tradisi lisan suatu masyarakat. Ciri-ciri puisi rakyat termasuk penggunaan bahasa yang sederhana, ritme yang khas, dan sering kali bersifat naratif atau mendongeng. Puisi ini umumnya diwariskan secara lisan dan mencerminkan nilai-nilai, cerita, atau pengalaman masyarakat tertentu.