Posts made by Vivi Natasya 2213053089

Nama : Vivi Natasya
NPM: 2213053089

Identitas Jurnal
1. Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
2. Volume: Vol.9
3. Nomor: No. 3
4. Halaman: 710-724
5. Tahun Terbit: 2021
6. Judul Jurnal: PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL DALAM SISTEM KURIKULUM PENDIDIKAN DIACEH
7. Nama Penulis: Iwan Fajri, Rahmat, Dadang Sundawa, Mohd Zailani Mohd Yusoff.

Hasil analisis jurnal yang saya dapatkan yaitu Jurnal ini menyajikan sebuah analisis yang komprehensif tentang pentingnya pendidikan moral dan nilai-nilai dalam sistem kurikulum pendidikan di Aceh, Indonesia. Penulis menjelaskan bahwa perubahan sosial yang cepat telah menimbulkan kekhawatiran tentang nilai-nilai moral siswa, dan pemerintah Aceh telah merespons dengan menerapkan sistem pendidikan Islam yang sesuai dengan kekhususan yang diberikan oleh pemerintah pusat. Penerapan pembelajaran Islam di Aceh didasarkan pada Qanun No. 9/2015, yang berfokus pada ajaran Islam. Sistem pendidikan di Aceh didasarkan pada budaya dan nilai-nilai islam.

Dalam jurnal ini juga menekankan pentingnya pendidikan moral dan nilai-nilai dalam membentuk karakter atau kepribadian siswa serta memberikan berkontribusi pada perkembangan bangsa. Penulis menjelaskan bahwa pendidikan nilai harus diintegrasikan dalam pembelajaran di sekolah, dan guru memiliki peran penting dalam membentuk nilai-nilai siswa. Jurnal ini juga menekankan pentingnya pendidikan karakter, moral, dan etika dalam konteks pendidikan di Aceh.

Selain itu, jurnal ini juga mengulas penerapan kurikulum Islam di Aceh, yang mencakup mata pelajaran inti dan muatan lokal. Penulis menjelaskan prinsip-prinsip penyelenggaraan pendidikan yang melibatkan penegakan hukum tanpa adanya Tindakan diskriminasi, memberikan pemberdayaan kepada siswa, menggali potensi peserta didik, partisipasi masyarakat, dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jurnal ini juga membahas pengembangan budaya Islam dalam proses pendidikan di Aceh.

Dalam jurnal ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pendidikan moral dan nilai-nilai dalam konteks pendidikan di Aceh, Indonesia. Jurnal ini juga memberikan wawasan tentang implementasi kurikulum Islam dan pengaruhnya terhadap pembentukan karakter siswa. Selain itu, jurnal ini juga menggambarkan peran guru dalam membentuk nilai-nilai siswa dan strategi yang efektif dalam mengajarkannya.
Secara keseluruhan, analisis dalam jurnal ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya pendidikan moral dan nilai-nilai dalam sistem kurikulum
Nama: Vivi Natasya
NPM: 2213053089

Nilai yang harus diteladani dalam kehidupan sehari hari ialah:

1. Ketuhanan yang maha esa. Sesuai prinsip ini, kita diajak untuk beriman dan percaaya kepada Tuhan dan menaati segala perintah-Nya, seperti selalu beribadah kepada Tuhan dan selalu mensyukuri apa yang Tuhan berikan kepada kita, saling menghormati menghadapi perbedaan agama dan saling mengenal. mengamalkan ibadah sesuai agama kita masing - masing dan tidak memaksakan agama pada orang lain.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab Menurut prinsip ini, kita harus memperlakukan satu sama lain dengan adil, menghormati dan mendorong sikap saling menghormati, terutama jika terdapat perbedaan. Misalnya, jika kita mempunyai teman yang berbeda suku, ras, atau agama, hendaknya kita memperlakukan mereka dengan adil, apa pun ras atau agamanya. .

3. Persatuan Indonesia
Sila ketiga ini mengajak kita untuk mencintai tanah air dan mampu membangun rasa solidaritas dan persatuan dalam masyarakat, misalnya dengan mengikuti upacara pengibaran bendera dengan tertib, mencintai dan bangga terhadap budaya yang ada di negara kita. . .

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Sila ini mengajak kita untuk dapat menyelesaikan permasalahan dalam proses diskusi, misalnya ketika bekerja dalam kelompok kita harus saling berdiskusi dan mengemukakan pendapat, menghargai pendapat setiap orang, dalam memilih ketua kelas juga harus dilakukan dengan cara pertimbangan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila ini dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara, terhindar dari diskriminasi dan ketimpangan, seperti tidak melakukan kecurangan dalam segala aktivitas terutama dalam ujian, kompetisi.

Agar dapat meneladani dan menerapkan nilai nilai tersebut di era yang semakin modern ini kita dapat menerapkan beberapa hal tersebut:
1. Konsistensi, selalu mengingatkan seseorang akan nilai-nilai yang benar dan memberikan contoh yang baik kepada seseorang agar sedikit demi sedikit nilai-nilai tersebut mengakar di hati atau tertanam dalam diri seseorang.

2. Teknologi, teknologi ini berperan penting dalam membentuk perilaku generasi muda namun harus ada pendampingan/pengawasan orang tua agar teknologi atau media tidak disalahgunakan dan menjadi nilai negatif.
jadikan teknologi yang semakin maju ini untuk kita bisa menyebarluaskan akan pentingnya pendidikan nilai dan moral yang ada dalam Pancasila

3. Lingkungan yang mengedepankan hadirnya lingkungan yang baik akan membuat seseorang lebih lambat meniru nilai-nilai tersebut akibat keberadaannya
Dukungan dari keluarga dan lingkungan sosial dapat menjadi kunci dalam membantu

4. Keterlibatan Sosial: Terlibat dalam kegiatan sosial, masyarakat, atau politik yang mendukung nilai-nilai Pancasila.
Nama: Vivi Natasya
NPM: 2213053089

Identitas Jurnal
Nama jurnal : Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora
Volume :1
Nomor : 1
Halaman : 89 - 105
Tahun Terbit : 2010
Judul : MEMBINA NILAI MORAL SOSIAL BUDAYA INDONESIA DI KALANGAN REMAJA
Nama penulis : H. Wanto Rivaie


Judul jurnal ini adalah "Membina Nilai Moral, Sosial, dan Budaya di Kalangan Remaja di Indonesia: Peran Pendidikan dalam Membentuk Jati Diri dan Cita-cita Pluralisme". Judul ini memberikan gambaran yang jelas tentang topik yang akan dibahas dalam jurnal ini.

Judul ini menyoroti pentingnya membina nilai moral, sosial, dan budaya di kalangan remaja di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa jurnal ini akan membahas tentang upaya untuk mengembangkan nilai-nilai yang luhur dan perilaku yang bertanggung jawab di kalangan remaja. Selain itu, judul ini juga menekankan peran pendidikan dalam membentuk jati diri remaja dan mencapai cita-cita pluralisme.

Abstrak
Abstrak dalam jurnal ini memberikan gambaran umum tentang topik yang dibahas dalam artikel tersebut. Abstrak ini menjelaskan pentingnya membina nilai moral, sosial, dan budaya di kalangan remaja di Indonesia. Dalam kehidupan dewasa yang penuh dengan tuntutan dan masalah, orang tua perlu memberikan sentuhan kasih sayang kepada anak-anak mereka agar menjadi generasi yang bertanggung jawab dan berakhlaq mulia. Namun, kelangkaan sentuhan orang tua ini telah menyebabkan munculnya berbagai kenakalan remaja seperti tawuran pelajar dan penggunaan narkoba. Abstrak juga menyoroti pentingnya pendidikan dalam menekankan aspek afektif dan perilaku yang luhur. Nilai-nilai moral, sosial, dan budaya perlu ditanamkan sejak dini agar generasi muda dapat bertanggung jawab dan berakhlak mulia. Hubungan interpersonal yang baik antar bangsa juga perlu dibangun berdasarkan saling menghargai dan saling percaya. Pembentukan jati diri generasi muda juga penting dalam membina kehidupan yang sejahtera di Indonesia. Abstrak ini juga menyebutkan beberapa konsep dan teori yang relevan, seperti refleksi diri, pendidikan formal dan non formal, komunikasi yang penuh nilai, kreatif, dan bertanggung jawab, serta pendidikan agama. Cita-cita pluralisme juga dijelaskan, yaitu terwujudnya masyarakat sipil demokratis, supremasi keadilan, pemerintahan yang bersih, teratur sosial, dan kehidupan ekonomi yang mensejahterakan rakyat Indonesia.

Secara keseluruhan, abstrak ini memberikan gambaran tentang pentingnya pembinaan nilai moral, sosial, dan budaya di kalangan remaja di Indonesia, serta peran pendidikan dan pembentukan jati diri dalam mencapai tujuan tersebut.

Pendahuluan
Pendahuluan dalam jurnal ini menggambarkan pentingnya membangun jatidiri dan kepribadian yang kuat dalam masyarakat Indonesia. Menurut Nursid Sumaatmadja, membangun jatidiri dimulai dengan refleksi yang mendalam untuk menemukan jatidiri yang didasari oleh Sila Ketuhanan YME dalam Pembukaan UUD 1945. Jatidiri seseorang akan terbentuk ketika seseorang dapat membedakan dirinya dengan manusia lain dan menyadari kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya sebagai manusia.

Pendidikan juga memiliki peran penting dalam membentuk jatidiri. Orang tua sebagai pendidik pertama dan keluarga sebagai primary group memiliki tanggung jawab untuk meletakkan dasar-dasar pendidikan pada anak-anak. Di sekolah, guru bertugas mengembangkan potensi anak secara berkelanjutan dengan menggunakan kurikulum yang telah dirancang. Pentingnya membangun jatidiri juga terkait dengan cita-cita pluralisme dalam masyarakat Indonesia. Cita-cita ini mencakup masyarakat sipil demokratis, supremasi keadilan, pemerintahan yang bersih, keteraturan sosial, rasa aman dalam masyarakat, dan kehidupan ekonomi yang mensejahterakan rakyat Indonesia. Masyarakat multikultural Indonesia menjadi bangunan baru setelah reformasi, yang berbeda dengan tatanan kehidupan Orde Baru yang bercorak masyarakat majemuk.

Dalam psikoanalisis, Sigmund Freud memfokuskan perhatiannya pada totalitas kepribadian manusia. Menurut Freud, perilaku manusia merupakan hasil interaksi tiga sub sistem dalam kepribadian manusia, yaitu Id, Ego, dan Superego. Behaviorisme juga memainkan peran dalam memahami perilaku manusia, namun Behaviorisme lebih fokus pada peristiwa-peristiwa eksternal dan kurang memperhatikan motivasi dan pikiran individu.

Pembahasan 
Pembahasan dalam jurnal ini mencakup beberapa aspek yang relevan dengan pembinaan nilai moral, sosial, dan budaya di kalangan remaja di Indonesia.

Pertama, pembahasan mengenai pentingnya pembinaan nilai moral, sosial, dan budaya di kalangan remaja. Hal ini disebabkan oleh kelangkaan sentuhan orang tua dalam membimbing remaja, yang menyebabkan munculnya berbagai kenakalan remaja seperti tawuran pelajar dan penggunaan narkoba. Oleh karena itu, penting untuk membangun nilai-nilai yang luhur dan perilaku yang bertanggung jawab di kalangan remaja.

Kedua, pembahasan mengenai peran pendidikan dalam membentuk jati diri remaja dan mencapai cita-cita pluralisme. Pendidikan memiliki peran sentral dalam membentuk jati diri remaja dan membina nilai-nilai moral, sosial, dan budaya. Melalui pendidikan, remaja dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menjadi individu yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia. Selain itu, pendidikan juga dapat memperkuat pemahaman tentang cita-cita pluralisme, yang mencakup masyarakat sipil demokratis, supremasi keadilan, pemerintahan yang bersih, teratur sosial, dan kehidupan ekonomi yang mensejahterakan rakyat Indonesia.

Pembahasan selanjutnya adalah mengenai peran lingkungan pendidikan dalam pembentukan jati diri remaja. Lingkungan pendidikan terdiri dari keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga memiliki peran penting sebagai pendidik pertama, sedangkan sekolah dan masyarakat juga berperan dalam membentuk jati diri remaja. Kerjasama yang baik antara ketiga lingkungan pendidikan diperlukan untuk mencapai tujuan pembinaan nilai moral, sosial, dan budaya di kalangan remaja.
Nama: Vivi Natasya
NPM: 2213053089

Identitas Jurnal
Nama jurnal: JURNAL PEMIMPIN - PENGABDIAN MASYARAKAT ILMU PENDIDIKAN
Penulis: Asti Yunita Benu, Agnes Maria Diana Rafael, Imanuel Baok, Intan Yunita Tungga, Maria M Nina Niron, Niski Astria Ndolu,
Vebiyanti P Leo
Vol: 2
No: 1
Tahun Terbit: januari 2022
Judul Jurnal: PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM
MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI
SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH!

Abstrak
Abstrak pada jurnal ini memberikan gambaran singkat tentang topik penelitian dan tujuan dari penelitian tersebut. Abstrak ini menyebutkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk menerapkan nilai moral Pancasila dalam mewujudkan generasi anti korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah. Penelitian ini menekankan pentingnya pendidikan moral dalam menanamkan nilai-nilai ini sejak usia dini. Metode yang digunakan dalam proyek pelayanan masyarakat ini adalah dengan mensosialisasikan nilai-nilai tersebut kepada siswa sekolah dasar. Abstrak juga menyebutkan bahwa hasil dan pembahasan dalam jurnal ini menyoroti aktivitas dan observasi selama proyek tersebut. Dengan demikian, abstrak memberikan gambaran singkat tentang topik penelitian, tujuan, metode, dan hasil dari penelitian ini.

Metode
Metode yang digunakan adalah sosialisasi kepada siswa kelas III-V di SD Negeri Osiloa yaitu tentang menanamkan sikap dan nilai kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab, serta keadilan.

Pendahuluan
Pendahuluan pada jurnal ini membahas tentang penerapan nilai moral Pancasila dalam mewujudkan generasi anti korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas dengan jiwa Pancasila yang baik. Pendahuluan juga menjelaskan bahwa nilai moral dan hukum memiliki keterkaitan yang erat dan fungsi yang penting dalam melayani manusia. Selain itu, pendahuluan menyebutkan pentingnya sistem hukum sebagai perlindungan bagi kepentingan yang telah dilindungi agama, kaidah kesusilaan, dan kaidah kesopanan. Dengan demikian, pendahuluan jurnal ini menggambarkan pentingnya penerapan nilai moral Pancasila dalam pendidikan untuk menciptakan generasi yang memiliki sikap anti korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah. Selain itu, penulis juga menekankan pentingnya pendidikan moral sejak usia dini dalam mewujudkan generasi anti korupsi. Dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan, diharapkan siswa dapat mengembangkan sikap dan perilaku yang menghindari korupsi. Penulis juga mengaitkan pentingnya pendidikan moral dengan nilai-nilai Pancasila, yang merupakan jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan. Dari hasil proyek ini, penulis menyimpulkan bahwa dengan menanamkan nilai moral Pancasila sejak dini, dapat mencegah ajakan atau dorongan negatif untuk melakukan korupsi. Penanaman nilai moral Pancasila kepada peserta didik diharapkan dapat membangun generasi emas yang memiliki budaya anti korupsi.

Dalam keseluruhan pembahasan, penulis berhasil menggambarkan pentingnya penerapan

Kesimpulan
Bagian kesimpulan pada jurnal ini menyimpulkan bahwa melalui sosialisasi penerapan nilai moral Pancasila di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah, dapat mencegah ajakan atau dorongan negatif untuk melakukan korupsi sejak dini. Penanaman nilai moral Pancasila kepada peserta didik diharapkan dapat membangun dan membekali mereka sebagai generasi emas yang memiliki budaya anti korupsi. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil proyek penerapan nilai moral Pancasila di sekolah tersebut, di mana terlihat adanya peningkatan aktivitas dan antusiasme siswa dalam pembelajaran setelah sosialisasi nilai-nilai anti korupsi dilakukan. Dengan demikian, penulis menyimpulkan bahwa pendekatan ini efektif dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa. Kesimpulan ini juga menggarisbawahi pentingnya pendidikan moral sejak usia dini dalam mewujudkan generasi anti korupsi. Dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, dan keadilan, diharapkan siswa dapat mengembangkan sikap dan perilaku yang menghindari korupsi. Penulis juga mengaitkan pentingnya pendidikan moral dengan nilai-nilai Pancasila, yang merupakan jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan

Dengan demikian, kesimpulan ini menggarisbawahi pentingnya penerapan nilai moral Pancasila dalam pendidikan untuk menciptakan generasi yang memiliki sikap anti korupsi di SD Negeri Osiloa Kupang Tengah
Nama: Vivi Natasya
NPM: 2213053089

Identitas Jurnal
Nama Jurnal: INSANIA
Volume: Vol. 16
Nomor: 2
Halaman: 119-133
Tahun Terbit: 2011
Judul: Pentingnya Pendidikan Nilai Moral Bagi Generasi Penerus
Nama Penulis: Ahmad Nawawi

Hasil analisis Jurnal yang saya dapatkan yaitu jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan nilai moral bagi generasi penerus di Indonesia. Jurnal ini memberikan pemahaman tentang teori perkembangan sosial dan moral oleh Lawrence Kohlberg dan Albert Bandura yang mendukung pentingnya pendidikan nilai moral. Kohlberg menemukan tiga tingkat perkembangan moral yang dilalui remaja, yaitu prakonvensional, konvensional, dan pascakonvensional. Bandura menekankan pentingnya peniruan dan contoh perilaku dalam belajar sosial dan moral.

Jurnal ini juga mengungkapkan fenomena tingkah laku amoral remaja yang semakin meningkat dan mengancam keselamatan fisik dan jiwa. Hal ini menunjukkan perlunya pendidikan nilai moral yang ditanamkan sejak dini dan dikelola dengan serius untuk menciptakan generasi dengan moral yang baik.
Selain itu, jurnal ini juga menyoroti pengaruh negatif media terhadap perilaku anak-anak. Oleh karena itu, pendidikan nilai moral menjadi penting untuk melawan pengaruh negatif tersebut. Jurnal ini menekankan perlunya tindakan segera dalam memberikan pendidikan moral kepada anak-anak, karena perilaku sosial saat ini sering kali mempromosikan ketidakjujuran dan saling menyalahkan.

Jurnal ini juga menyimpulkan bahwa pendidikan nilai moral harus menjadi prioritas dan diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan nasional. Hal ini membutuhkan keterlibatan para pembuat kebijakan, pendidik, psikolog, dan pemimpin agama.
Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya pendidikan nilai moral bagi generasi penerus di Indonesia. Jurnal ini memberikan argumen yang kuat tentang perlunya pendidikan moral dalam menciptakan masyarakat yang kuat dan etis. Jurnal ini juga menyoroti tantangan dan pengaruh negatif yang perlu diatasi melalui pendidikan nilai moral.