Posts made by CahyaAshari 2213053235

NAMA: Cahya Ashari

NPM: 2213053235

KELAS: 2/A

PRODI: PGSD

Post test artikel "Awan gelap untuk HAM di Indonesia"

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?

Artikel tersebut mengulas tentang situasi penegakan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia pada tahun 2019. Beberapa isu yang dibahas meliputi pelanggaran HAM berat di masa lalu, penanganan konflik sumber daya alam, pembatasan kebebasan berekspresi dan kebebasan beragama, diskriminasi gender, keadilan dan akuntabilitas terkait pelanggaran HAM oleh aparat keamanan, pelanggaran HAM di Papua, serta hukuman kejam seperti vonis mati dan eksekusi di luar pengadilan.

Beberapa analisis yang dapat diambil dari artikel tersebut adalah:

1. Kondisi penegakan HAM yang buruk: Artikel tersebut menyoroti ketidakmampuan pemerintah untuk mengadili pelanggaran hak asasi manusia, kurangnya akuntabilitas aparat keamanan, dan pembatasan sewenang-wenang atas kebebasan berbicara dan beragama.

2. Pelanggaran HAM di masa lalu: Salah satu kelemahan yang disoroti adalah ketidakmampuan pemerintah mengusut pelanggaran HAM masa lalu dan memberikan keadilan bagi mereka. Hal ini menunjukkan bahwa diperlukan lebih banyak upaya untuk menyelesaikan kasus-kasus tersebut agar keadilan dapat ditegakkan bagi para korban. 

3. Pelanggaran HAM di Papua: Artikel tersebut mencatat peningkatan signifikan pelanggaran HAM di Papua. Perlakuan yang berbeda terhadap orang Papua berdasarkan faktor budaya, adat dan ras menggarisbawahi perlunya mengetahui hak-hak semua warga negara tanpa diskriminasi. 

4. Langkah reformasi: Meski catatan HAM Indonesia terlihat suram di tahun 2019, ada beberapa perkembangan positif yang memberikan harapan. Indonesia telah meratifikasi banyak perjanjian hak asasi manusia internasional dan melaksanakan reformasi untuk memperkuat hak asasi manusia, supremasi hukum dan memastikan keamanan publik. 

Setelah membaca artikel tersebut, tampaknya lembaga-lembaga seperti Komnas HAM dan LBH Jakarta berperan penting dalam mendorong perubahan dan implementasi HAM yang lebih baik di Indonesia, di samping peran yang dimainkan oleh gerakan mahasiswa dan masyarakat sipil. Hal positifnya yang dapat di pelajari ialah artikel ini memberikan wawasan tentang tantangan dan kelemahan dalam pembelaan hak asasi manusia, tetapi juga mengakui langkah-langkah reformasi yang dilakukan oleh pemerintah. Hal ini memberikan harapan bahwa upaya penguatan penegakan HAM dan perlindungan hak individu dapat terus berlanjut di masa mendatang. 

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?

Demokrasi Indonesia dapat dilihat dari perspektif nilai dan budaya asli bangsa Indonesia. Negara ini memiliki budaya yang kaya dan beragam tradisi yang tercermin dari nilai-nilai masyarakatnya. Nilai-nilai tersebut dapat memberikan kontribusi bagi pemahaman dan praktik demokrasi di Indonesia.

Salah satu aspek demokrasi di Indonesia yang mencerminkan budaya asli adalah konsep "Bhinneka Tunggal Ika" atau "Berbeda-beda tetapi tetap satu". Prinsip ini mengapresiasi keragaman dan mengajarkan toleransi dalam kehidupan bersama. Masyarakat Indonesia telah lama mengembangkan sistem adat istiadat yang melibatkan partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan bersama. Konsep gotong royong, musyawarah, dan konsensus adalah nilai-nilai adat yang mendukung demokrasi partisipatif.

Selain itu, prinsip "berke-Tuhanan yang Maha Esa" juga menjadi bagian penting dari demokrasi Indonesia. Nilai-nilai keagamaan dan spiritualitas sangat dihormati dalam budaya Indonesia. Prinsip ini menekankan pentingnya menjalani kehidupan sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan etika yang terinspirasi oleh kepercayaan kepada Tuhan. Dalam konteks demokrasi, prinsip ini menekankan perlunya menghormati hak asasi manusia dan memperlakukan semua warga negara secara adil dan setara, tanpa ada diskriminasi berdasarkan agama atau keyakinan.

Pendekatan yang menggabungkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya asli dalam demokrasi dapat memperkuat partisipasi publik, toleransi, dan keadilan dalam pengambilan keputusan politik. Namun, penting juga untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip demokrasi ini diterapkan dengan baik, termasuk melindungi hak asasi manusia, kebebasan berekspresi, keadilan, dan akuntabilitas yang merata bagi semua warga negara.

Dalam konteks prinsip demokrasi Indonesia yang berketuhanan Yang Maha Esa, saya pribadi berpendapat bahwa prinsip ini mengakui peran penting agama dan keyakinan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam praktiknya, hal ini dapat menjadi dasar untuk membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai moral dan agama. Namun, penting juga untuk menegakkan prinsip pemisahan agama dan negara agar tidak ada diskriminasi berdasarkan agama atau kepercayaan dan semua warga negara diperlakukan secara adil dan setara, tanpa memandang agama atau kepercayaannya.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?

Saat ini, praktik demokrasi di Indonesia telah menggabungkan nilai-nilai Pancasila dan prinsip-prinsip dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD NRI 1945). Meskipun demikian, masih terdapat tantangan dalam menerapkan praktik demokrasi yang sepenuhnya sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menghormati hak asasi manusia.

Sebagai dasar negara, Pancasila memiliki lima sila yang menjadi panduan dalam membangun dan menjalankan negara, termasuk dalam praktik demokrasi. Sila-sila tersebut meliputi Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Oleh karena itu, praktik demokrasi seharusnya mencerminkan nilai-nilai ini.

Namun, dalam kenyataannya, masih terdapat tantangan dalam menerapkan praktik demokrasi yang sesuai dengan Pancasila, UUD NRI 1945, dan menghormati hak asasi manusia di Indonesia. Beberapa isu yang muncul meliputi pembatasan kebebasan berekspresi, kurangnya akuntabilitas pemerintah, dan perlindungan hak-hak minoritas.

Tantangan ini penting untuk disikapi dan penguatan praktik demokrasi yang lebih sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan hak asasi manusia. Hal ini membutuhkan kerjasama pemerintah, lembaga publik, masyarakat sipil dan seluruh lapisan masyarakat. Tindakan yang perlu dilakukan antara lain memperkuat mekanisme perlindungan hak asasi manusia, mendorong partisipasi aktif warga negara, dan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah. 

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?

Saya menyikapi kondisi itu dalam geram karena terlihat jelas bahwa parlemen semena-mena terhadap apa yang sudah diamanahkan kepada mereka apalagi sikap mereka yang mementingkan golongan bukan masyarakat.Anggota parlemen seharusnya mewakili suara rakyat dan bertindak sesuai dengan kepentingan nyata masyarakat yang mereka perwakili. Mereka dipilih oleh rakyat untuk mewakili kepentingan publik, mengusulkan undang-undang yang mendukung kesejahteraan masyarakat, dan mengawasi tindakan pemerintah.

E. Bagaimanakah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?

Pendapat saya adalah pikah-pihak tersebut harus diberi hukuman secara serius karena ini menyangkut masyarakat banyak.Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berasal dari tradisi atau agama memiliki kemampuan untuk mempengaruhi loyalitas dan emosi rakyat. Apalagi penggunaan kekuasaan tersebut untuk mencapai tujuan yang tidak jelas atau melanggar hak asasi manusia bertentangan dengan prinsip demokrasi. Dalam era demokrasi dewasa, penting untuk menjaga kebebasan individu, melibatkan masyarakat dalam pendidikan dan kesadaran, serta membangun institusi yang kuat untuk melindungi hak asasi manusia.
NAMA: Cahya Ashari

NPM: 2213053235

KELAS: 2/A

PRODI: PGSD

Pretest analisis video "ketahanan nasional"

Berikut adalah analisis dari topik yang dibahas:

1. Pengertian Ketahanan Nasional: Pembicara menjelaskan pengertian ketahanan nasional secara etimologi dan terminologi. Secara terminologi, ketahanan nasional dibagi menjadi tiga wajah: ketahanan nasional indonesia, dimensi dan ketahanan berlapis,dan bela negara sebagai wujud ketahanan nasional. Secara etimologi yaitu kuat, tangguh dan mampu dari sebuah bangsa dalam pengertian politik. Ada istilah 'asta gatra' dimana 3 wajah ketahanan nasional tannas sebagai strategi, tannas sebagai kondisi, tannas sebagai konsepsi.

2. Dimensi dan Konsep Ketahanan Nasional: Ketahanan nasional memiliki berbagai dimensi, yaitu ketahanan ideologi, politik, sosial, ekonomi, dan budaya. Konsep ketahanan nasional berlapis menjelaskan bahwa ketahanan nasional terwujud melalui ketahanan diri, keluarga, wilayah, regional, dan nasional.

3. Bela Negara: ketahanan nasional erat kaitannya dengan bela negara. Istilah "bela negara" terdapat dalam pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Bela negara dapat dilakukan secara militer dan non-militer.

4. Upaya dalam Mempertahankan Ketahanan Nasional: Enam aspek dalam mewujudkan ketahanan nasional. Aspek-aspek tersebut meliputi ekonomi (kemakmuran dan kesejahteraan yang merata), sosial-budaya (kehidupan sosial budaya yang beriman dan cinta tanah air), pertahanan dan keamanan (ketangguhan dan keuletan menghadapi tantangan), ilmu pengetahuan (penguatan pendidikan dan teknologi), ideologi (mengamalkan Pancasila), dan politik (sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum dan kerjasama internasional).

5. Ketahanan Nasional di Tengah Pandemi Corona: dalam penjelasan video pemateri menyebutkan bahwa pandemi COVID-19 merupakan ancaman bagi ketahanan nasional Indonesia, terutama dari segi ekonomi. Pembicara juga memberikan saran-saran, seperti mencuci tangan, menjaga jarak sosial, dan berdoa, sebagai upaya mempertahankan ketahanan nasional di tengah pandemi.

Dari hasil analisis banyak hal yang telah dipelajari dan dipahami mengenai ketahanan nasional mulai dari pengertian,dimensi dan konsep, bela negara,upaya dalam mempertahankan,dan pembahasan covid dapat mempengaruhi ketahanan negara.