Nama: Tantri Ayu Ratna Sari
NPM: 2213053269
analisis dari video tersebut yang menampilkan seorang pengajar muda dari program indonesia mengajar bernama Martencis Veronica Siregar yang di tempatkan di Tanjung Matol, Kalimantan Utara. Di mana daerah tersebut merupakan salah satu daerah pelosok yang jaraknya jauh dari kota. Dari video tersebut dapat diketahui bahwa masyarakat di desa tersebut masih memiliki kesadaaran yang rendah mengenai pendidikan, banyak anak yang tidak melanjutkan sekolah setelah lulus SD dan banyak anak perempuan yang menikah di usia dini. Hal tersebu terjadi karena rendahnya kesadaran orang tua mereka mengenai pentingnya pendidikan dan oendidikan dini tersebut menjadi tradisi di sana.
ketika martencis mengajar ia mengelola kelas semenarik mungkin agar anak-anak tertarik untuk belajar dan ia juga menciptakan kelas yang kondusif dan agar mereka tidak bosan ia mengajak anak-anak untuk belajar di luar seligus mencari udara segar. Selain itu bapak kepala sekolah memberikan bonus untuk murid yang berprestasi dengan mengajak nya jalan-jalan keluar desa tanjung matol, dan agar para siswa termotivasi untuk belajar anak yang berprestasi tersebut menceritakan pengalamannya ketika diajak jalan-jalan.
Di samping rendahnya tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan ternyata masih sangat kental kebudayaan yang ada disini kegiatan memburu dan meramu masih mereka terapkan untuk bertahan hidup.
Hal ini membuktikan masih banyak tempat-tempat yang masih perlu perhatian dari pemerintah terutama agar generasi-generasi emas dapat lahir dan dapat membangun negeri ini menjadi lebih baik lagi dan mereka dapat melanjutkan pendidikannya.
NPM: 2213053269
analisis dari video tersebut yang menampilkan seorang pengajar muda dari program indonesia mengajar bernama Martencis Veronica Siregar yang di tempatkan di Tanjung Matol, Kalimantan Utara. Di mana daerah tersebut merupakan salah satu daerah pelosok yang jaraknya jauh dari kota. Dari video tersebut dapat diketahui bahwa masyarakat di desa tersebut masih memiliki kesadaaran yang rendah mengenai pendidikan, banyak anak yang tidak melanjutkan sekolah setelah lulus SD dan banyak anak perempuan yang menikah di usia dini. Hal tersebu terjadi karena rendahnya kesadaran orang tua mereka mengenai pentingnya pendidikan dan oendidikan dini tersebut menjadi tradisi di sana.
ketika martencis mengajar ia mengelola kelas semenarik mungkin agar anak-anak tertarik untuk belajar dan ia juga menciptakan kelas yang kondusif dan agar mereka tidak bosan ia mengajak anak-anak untuk belajar di luar seligus mencari udara segar. Selain itu bapak kepala sekolah memberikan bonus untuk murid yang berprestasi dengan mengajak nya jalan-jalan keluar desa tanjung matol, dan agar para siswa termotivasi untuk belajar anak yang berprestasi tersebut menceritakan pengalamannya ketika diajak jalan-jalan.
Di samping rendahnya tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan ternyata masih sangat kental kebudayaan yang ada disini kegiatan memburu dan meramu masih mereka terapkan untuk bertahan hidup.
Hal ini membuktikan masih banyak tempat-tempat yang masih perlu perhatian dari pemerintah terutama agar generasi-generasi emas dapat lahir dan dapat membangun negeri ini menjadi lebih baik lagi dan mereka dapat melanjutkan pendidikannya.