Forum Analisis Jurnal 2

Forum Analisis Jurnal 2

Number of replies: 36

Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Nadia tri utami 2213053300 -
Nama : Nadia Tri Utami
NPM : 2213053300

Artikel jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan moral di lingkungan keluarga untuk mencegah kenakalan remaja. Keluarga memainkan peran penting dalam membentuk nilai, budaya, dan tradisi dalam masyarakat. Ia juga mempunyai fungsi pendidikan yang tidak tergantikan yang tidak dapat dipenuhi oleh lembaga pendidikan lainnya. Proses pendidikan akhlak dapat dimulai sejak lahir dengan mengenalkan nilai-nilai keimanan. Anak juga perlu dibimbing pada nilai-nilai moral seperti tutur kata yang baik, cara berpakaian yang baik, dan pergaulan yang baik. Orang tua juga perlu menjaga hubungan yang harmonis dan menjadi teladan bagi anak-anaknya. Keluarga mempunyai peran penting dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak untuk mencegah terjadinya penyimpangan moral.

Beberapa faktor yang mempengaruhi akhlak anak antara lain keyakinan agama, lingkungan masyarakat yang tidak sehat, kurangnya pendidikan akhlak, suasana rumah tangga yang buruk, pengenalan obat-obatan terlarang dan alat kontrasepsi, pengaruh westernisasi, kurangnya bimbingan dalam kegiatan waktu luang, dan kurangnya pusat bimbingan dan konseling. Keluarga memegang peranan penting dalam pendidikan moral anak, termasuk pendidikan agama. Menanamkan pendidikan keimanan dan akhlak sejak dini sangat penting dalam membentuk akhlak anak. Orang tua hendaknya menjadi teladan dalam hal gaya hidup, ucapan, tindakan, dan sikap. Menanamkan nilai moral bisa dimulai dari hal kecil seperti tutur kata yang baik dan berpakaian. Orang tua juga hendaknya menanamkan sifat-sifat baik seperti kejujuran, keadilan, kerendahan hati, kesederhanaan, dan kesabaran. Orang tua juga harus mengontrol dan mengawasi anak-anaknya.

Artikel jurnal tersebut menekankan pentingnya pendidikan keluarga dalam membina rasa cinta, kasih sayang, dan keharmonisan antar anggota keluarga. Keluarga harus memberikan perawatan fisik, psikologis, spiritual, moral, fisik, intelektual, emosional, dan sosial, serta membantu anak mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kebiasaan yang diinginkan yang berguna dalam semua aspek kehidupan. Peran pendidikan keluarga bagi anggotanya merupakan yang paling mendasar dibandingkan peran lainnya. Institusi lain dalam masyarakat seperti institusi politik, ekonomi, dan budaya tidak dapat memenuhi peran tersebut. Meskipun lembaga lain dapat membantu keluarga dalam bidang pendidikan, namun lembaga tersebut tidak dapat menggantikan peran keluarga, kecuali dalam keadaan luar biasa seperti kematian orang tua atau ketika orang tua mengalami kerusakan moral. Dalam kasus seperti ini, akan bermanfaat jika anak-anak dididik di luar keluarga mereka, misalnya di lembaga-lembaga terkemuka yang bertanggung jawab membentuk kepribadian mereka.

Artikel jurnal tersebut juga menyoroti dampak negatif Westernisasi, seperti pencarian kesenangan, konsumsi minuman beralkohol, gaya hidup, fashion, dan interaksi sosial. Pengaruh-pengaruh tersebut telah merambah ke masyarakat dan berdampak buruk terhadap moral.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Zalianti Jahratun Nisya (2213053005) -
Nama : Zalianti Jahratun Nisya
NPM 2213053005

Jurnal dengan judul “Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja” membahas tentang proses pendidikan moral di lingkungan keluarga untuk mencegah penyimpangan moral pada anak. Jurnal ini diawali dengan abstrak yang menyoroti pentingnya pendidikan moral dalam lingkungan keluarga. Pendahuluan menjelaskan tentang peranan keluarga dalam pendidikan anak dan bagaimana keluarga merupakan lembaga pertama dan utama bagi pendidikan anak. Pengenalan tersebut juga menekankan pentingnya orang tua dalam mendidik anak dan bagaimana lingkungan keluarga dapat mempengaruhi tumbuh kembang jiwa anak.

Pembahasan utama jurnal ini berfokus pada peran nilai-nilai moral dalam pendidikan anak dan bagaimana orang tua dapat menanamkan nilai-nilai tersebut pada anak. Jurnal tersebut menjelaskan bahwa langkah pertama dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak adalah dengan mengajarkannya tentang keimanan agar memiliki keimanan yang kuat. Jurnal tersebut juga menjelaskan bahwa orang tua hendaknya mendidik anak-anaknya tentang nilai-nilai moral seperti ucapan yang baik, pakaian yang baik, perilaku yang baik, kejujuran, keadilan, dan kesabaran. Jurnal tersebut menekankan bahwa orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anaknya dan menjaga hubungan harmonis di antara mereka untuk memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya.

Jurnal tersebut menyimpulkan bahwa lingkungan keluarga berperan penting dalam pendidikan nilai moral pada anak. Jurnal tersebut juga menyimpulkan bahwa beberapa faktor dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan akhlak pada anak, seperti kurangnya keimanan, lingkungan masyarakat yang buruk, buruknya pendidikan akhlak dalam keluarga, suasana rumah yang buruk, masuknya obat-obatan terlarang dan alat anti kehamilan, serta kurangnya bimbingan dalam memanfaatkan waktu luang. Jurnal tersebut menyarankan agar orang tua bekerja sama dengan sekolah dan masyarakat untuk memberikan pendidikan moral sejak dini kepada anak. Jurnal tersebut menekankan bahwa pendidikan moral dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat harus terpadu dan saling mendukung.

Secara ringkasnya, jurnal tersebut membahas mengenai pentingnya pendidikan moral dalam lingkungan keluarga dan bagaimana orang tua dapat menanamkan nilai-nilai moral pada anak. Jurnal tersebut menekankan pada peran keluarga dalam pendidikan anak dan bagaimana lingkungan keluarga dapat mempengaruhi tumbuh kembang jiwa anak. Jurnal tersebut juga menyoroti faktor-faktor yang dapat menyebabkan penyimpangan moral pada anak dan menyarankan agar orang tua bekerja sama dengan sekolah dan masyarakat untuk memberikan pendidikan moral sejak dini kepada anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Khairina Fina Samira 2213053145 -
Nama: Khairina Fina Samira
Npm: 2213053145

Analisis jurnal 2
jurnal yang dianalisis berjudul “PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA” karya Fahrudin yang dimuat di Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta'lim Vol. 12 Nomor 1 Tahun 2014, membahas tentang pentingnya pendidikan moral dalam lingkungan keluarga untuk mencegah terjadinya penyimpangan moral pada anak.

Artikel tersebut menyoroti beberapa faktor yang berkontribusi terhadap penyimpangan moral pada anak, seperti kurangnya pendidikan agama, lingkungan keluarga yang buruk, pengaruh obat-obatan dan alat kontrasepsi, serta paparan media yang tidak bermoral. Penulis berpendapat bahwa orang tua mempunyai peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak, dan keluarga merupakan institusi pertama dan terpenting bagi pendidikan anak. Artikel tersebut menyarankan agar orang tua fokus menanamkan nilai-nilai agama pada anak sejak dini, serta memberikan contoh yang baik dengan menjaga hubungan harmonis satu sama lain.

Pasal tersebut mendefinisikan moral sebagai keadaan baik dan buruk yang diterima secara umum mengenai tingkah laku, sikap, kewajiban, budi pekerti, dan etika. Ia juga mengartikan moral sebagai kondisi mental yang terungkap dalam bentuk tindakan. Artikel tersebut menyarankan agar pendidikan moral hendaknya dilaksanakan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, serta harus dimulai sejak usia dini. Artikel tersebut menyimpulkan bahwa pendidikan moral dalam keluarga sangat penting untuk mencegah penyimpangan moral pada anak dan menjamin masyarakat yang damai.
Artikel ini ditulis dengan baik dan informatif, memberikan analisis komprehensif tentang pentingnya pendidikan moral dalam lingkungan keluarga. Penulis memberikan contoh dan saran yang relevan bagi orang tua untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak. Artikel ini relevan bagi orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan yang tertarik untuk mempromosikan pendidikan moral di keluarga, sekolah, dan masyarakat. Secara keseluruhan, artikel ini merupakan sumber berharga bagi siapa pun yang tertarik untuk memahami pentingnya pendidikan moral dalam mencegah penyimpangan moral pada anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Yuda Kristian Lumban Raja -
Nama: Yuda Kristian Lumban Raja
NPM: 2213053260

Identitas Jurnal
Nama Jurnal:Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim
Judul Jurnal:PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Nama Penulis: Fahrudin
Tahun Terbit: 2014
Vol, No: Vol. 12 No. 1
Abstrak Jurnal: Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran
moral, maka perlu adanya pembinaan nilai moral sejak dini kepada anak-anak dalam
keluarga. Lingkungan keluarga merupakan tempat di mana anak-anak dibesarkan dan
merupakan lingkungan yang pertama kali dijalanai oleh seorang anak di dalam mengarungi
hidupnya, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga akan
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak.
Pendahuluan: Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena
anak untuk pertama kalinya mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum
mengenal masyarakat yang lebih luas. Di samping itu keluarga dikatakan sebagai
peletak pondasi untuk pendidikan selanjutnya
Landasan teori: Pendidikan yang diterima anak dalam
keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar untuk mengikuti
pendidikan selanjutnya di sekolah (MI.Soelaeman, 1978:23)
Tujuan Jurnal: tujuan yang diharapkan
diperoleh dari pembahasan makalah ini yaitu untuk mengetahui proses pendidikan
nilai moral di lingkungan keluarga agar anak-anak terhindar dari penyimpangan
moral.
Metode Jurnal: -
Pembahasan:
PERANAN KELUARGA BAGI ANAK-ANAK
Keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama, pertama karena keluarga
merupakan lingkungan awal sebelum anak itu mengenal luar dan utama karena
keluarga menjadi lingkungan sosial dan emosional dimana hal itu sangat
memberikan kualitas pengalaman sehingga menjadi faktor determinan untuk
pembentukan kepribadian seorang anak.
Menurut M.I Silaeman (1978: 84), fungsi keluarga itu ada delapan jenis, yaitu:
(1) fungsi edukasi, (2) fungsi sosialisasi, (3) fungsi proteksi, (4) fungsi afeksi, (5)
fungsi religius, (6) fungsi ekonomi, (7) fungsi rekreasi, (8) fungsi biologis.
Berdasarkan kepada beberapa fungsi keluarga di atas terlihat bahwa salah satu
fungsi keluarga ialah fungsi pendidikan. Hal ini berarti bahwa orangtua sebagai
pendidik pertama dan utama mempunyai kewajiban dalam memberikan pendidikan
kepada anak-anaknya termasuk pendidikan nilai moral.
PERANAN NILAI MORAL BAGI ANAK-ANAK
Dengan demikian pengertian moral dapat dipahami dengan
mengklasifikasikannya sebagai berikut:
1. Moral sebagai ajaran kesusilaan, berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan
tuntutan untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik dan meningalkan perbuatan
jelek yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dalam suatu masyarakat.
2. Moral sebagai aturan, berarti ketentuan yang digunakan oleh masyarakat untuk
menilai perbuatan seseorang apakah termasuk baik atau sebaliknya buruk.
3. Moral sebagai gejala kejiwaan yang timbul dalam bentuk perbuatan, seperti
berani, jujur, sabar, gairah dan sebagainya Sofya Sauri, 2010: 34).
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEMEROSOTAN
MORAL
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak.
2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat
3. Pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya, baik di rumah
tangga, sekolah maupun masyarakat.
4. Suasana rumah tangga yang kurang baik.
5. Diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti
hamil.
6. Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, kesenian-
kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral.
7. Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang (leisure time) dengan
cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral.
8. Tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi
anak-anak dan pemuda-pemuda.
9. Pengaruh westernisasi, yaitu berupa yahudinisasi dan kristenisasi.
PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL UNTUK MENGATASI
KENAKALAN REMAJA DALAM KELUARGA
Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan nilai moral
bagi anak-anaknya, termasuk nilai dan moral dalam beragama. Seperti yang telah
dijelaskan di atas, bahwa keluarga mempunyai fungsi religious, artinya keluarga
berkewajiban memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lainnya
kepada kehidupan beragama. Untuk melaksanakannya, orang tua sebagai tokoh-
tokoh inti dalam keluarga itu terlebih dulu harus menciptakan iklim religius dalam
keluarga itu, yang dapat dihayati seluruh anggotanya, terutama anak-anaknya.
Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran moral
dalam kehidupannya sehari-hari, maka perlu adanya pembinaan agama sejak dini
dalam keluarga.

Kesimpulan:
Lingkungan keluarga sangat besar peranannya dalam pendidikan nilai moral
keagamaan, karena di lingkungan keluargalah anak-anak pertama kali menerima
pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada
anak, di antaranya:
(1) Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak,
(2)
lingkungan masyarakat yang kurang baik,
(3) Pendidikan moral tidak berjalan
menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat,
(4) Suasana rumah
tangga yag kurang baik,
(5) Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alat-
alat anti hamil,
(6) Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, saran-siaran yang tidak
sejalan dengan nilai-nilai moral,
(7) Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu
luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral,
(8)
Kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Desviana Safitri 2213053064 -
Nama : Desviana Safitri
NPM : 2213053064
Analisis artikel jurnal itu memperlihatkan bahwa lingkungan keluarga memainkan peranan yang sangat penting dalam pendidikan moral anak-anak. Nilai-nilai dan perilaku yang diamati dan dialami dalam keluarga memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan dan perkembangan seorang anak.

Artikel ini juga menyoroti dampak negatif globalisasi dan modernisasi atas masalah-masalah moral dalam masyarakat. Kemajuan teknologi dan ketersediaan informasi telah menimbulkan berbagai masalah seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, kekerasan, dan masalah kesehatan mental.

Beberapa faktor turut menyebabkan kemerosotan nilai-nilai moral di antara anak-anak, termasuk kurangnya nilai-nilai agama, pengaruh negatif dari masyarakat, pendidikan moral yang tidak memadai dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat, dinamika keluarga yang buruk, kontak dengan narkoba dan kontrasepsi, serta pengaruh westernisasi.

Untuk mengatasi permasalahan ini, artikel itu menekankan pentingnya pendidikan moral dalam keluarga. Orang tua hendaknya menanamkan nilai-nilai keagamaan dan membimbing anak-anak mereka dalam mengembangkan karakter moral yang baik. Selain itu, menciptakan lingkungan keluarga yang positif dan menyediakan bimbingan dalam memanfaatkan waktu santai yang produktif sangat penting untuk meningkatkan nilai-nilai moral.

Secara keseluruhan, analisis artikel jurnal tersebut menyoroti pentingnya pendidikan moral dalam keluarga sebagai sarana untuk mengatasi tantangan kenakalan remaja dan meningkatkan nilai-nilai moral yang positif dalam diri anak-anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Permata Balqis -
Nama: Permata Balqis
NPM: 2213053217

Judul artikel jurnal: Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja
Nama penulis: Fahrudin
Penerbit jurnal: Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 12 No. 1 - 2014

Ringkasan isi artikel jurnal:
Untuk memastikan bahwa anak-anak tumbuh dengan moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran etika, penting untuk memberikan pembinaan nilai-nilai moral sejak dini dalam lingkungan keluarga. Keluarga adalah lingkungan pertama yang memengaruhi perkembangan anak, sehingga pengaruh yang mereka terima di sana sangat penting. Langkah awal dalam membentuk moral anak adalah menanamkan nilai-nilai keimanan yang kuat sejak dini. Proses ini dapat dimulai sejak kelahiran dan berlanjut hingga mereka dewasa. Selain aspek keimanan, anak-anak juga perlu dibimbing tentang nilai-nilai moral seperti perilaku yang baik, berpakaian sopan, interaksi sosial yang benar, dan sebagainya. Di samping itu, sifat-sifat baik seperti kejujuran, keadilan, kesederhanaan, dan kesabaran juga harus ditanamkan kepada mereka. Penting pula bahwa orang tua, terutama ibu dan bapak, menjaga hubungan harmonis dan berperan sebagai contoh yang baik bagi anak-anak dalam hal nilai-nilai moral.

Lingkungan keluarga memiliki peran yang sangat signifikan dalam pendidikan nilai-nilai moral dan keagamaan. Kemerosotan moral anak-anak dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti kurangnya nilai-nilai keimanan, lingkungan yang kurang mendukung, kurangnya pendidikan moral yang baik, konflik dalam rumah tangga, dan pengaruh negatif dari media dan lingkungan sekitar. Untuk mencegah anak-anak dari pelanggaran moral, penting untuk memberikan pembinaan sejak dini dalam keluarga dan menjalin kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat. Proses pembinaan moral dimulai sejak anak lahir dengan pengenalan nilai-nilai agama, dan selanjutnya mencakup aspek-aspek seperti perilaku, interaksi sosial, serta pengembangan sifat-sifat baik. Hubungan harmonis antara orang tua juga memiliki dampak signifikan dalam membentuk moral anak-anak.

Dalam rangka mencapai moral yang baik, kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting, karena pendidikan moral di satu lingkungan tidak dapat berjalan efektif tanpa dukungan dari lingkungan lainnya. Proses pembinaan moral harus dimulai sejak dini, dengan fokus pada keimanan, nilai-nilai agama, dan aspek moral yang mencakup perilaku, tata bahasa yang baik, interaksi sosial yang benar, serta perkembangan sifat-sifat positif. Keselarasan antara ibu dan bapak dalam keluarga adalah kunci untuk memberikan contoh yang baik bagi anak-anak dalam hal nilai-nilai moral.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Luluk Utami 2213053257 -
Nama : Luluk Utami
NPM : 2213053257

Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Volume : 12
Nomor : 1
Halaman : 41-54
Tahun Terbit : 2014
Judul Jurnal : PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Nama Penulis : Fahrudin

Analisis Jurnal
1. Judul
Jurnal ini berjudul PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA Judul tersebut sudah sesuai dengan isi jurnal.

2. Penulis
Jurnal ini di tulis oleh satu orang penulis Fahrudin, Penulisan nama sudah benar karena ditulis tanpa gelar.

3. Korespondensi
Dalam jurnal ini nama dari penulis tidak dilengkapi dengan lembaga pendidikan nya.

4. Abstrak
Dalam jurnal ini, abstrak ditulis menggunakan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia.

5. Kata Kunci
Dalam jurnal ini menggunakan satu bahasa yaitu Bahasa Indonesia kuncinya yaitu Pendidikan nilai, kenakalan remaha, pendidikan keluarga

6. Pendahuluan
Membahas mengenai peranan keluarga dalam pendidikan anak dan bagaimana keluarga merupakan lembaga pertama dan utama bagi pendidikan anak. Pengenalan tersebut juga menekankan pentingnya orang tua dalam mendidik anak dan bagaimana lingkungan keluarga dapat mempengaruhi tumbuh kembang jiwa anak.

7. Metode Penelitian Deskriptif

8. Pembahasan
Pada bagian pembahasan membahas tentang lingkungan keluarga berperan penting dalam pendidikan nilai moral pada anak. Faktor ini dapat menyebabkan terjadinya penyimpangan akhlak pada anak, seperti kurangnya keimanan, lingkungan masyarakat yang buruk, buruknya pendidikan akhlak dalam keluarga, suasana rumah yang buruk, masuknya obat-obatan terlarang dan alat anti kehamilan, serta kurangnya bimbingan dalam memanfaatkan waktu luar. Ini juga membahas orang tua bekerja sama dengan sekolah dan masyarakat untuk memberikan pendidikan moral sejak dini kepada anak. Pada bagian pembahasan juga menekankan bahwa pendidikan moral dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat harus terpadu dan saling mendukung.

9. Kesimpulan
Pada jurnal ini kesimpulan nya adalah Lingkungan keluarga sangat besar peranannya dalam pendidikan nilai moral
keagamaan, karena di lingkungan keluargalah anak-anak pertama kali menerima pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya.Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral padaanak, di antaranya: (1) Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, (2)lingkungan masyarakat yang kurang baik, (3) Pendidikan moral tidak berjalan menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat, (4) Suasana rumah tangga yag kurang baik, (5) Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil, (6) Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, saran-siaran yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral, (7) Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu
luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral, (8) Kurangnya markas-markas bimbingan da penyuluhan bagi anak-anak.

10.Daftar Pustaka/ Daftar bacaan
Pada bagian daftar Pustaka sudah di cantumkan dengan jelas referensi bacaanya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Qurota A'yunin 2213053183 -
Nama : Qurota A'yunin
NPM: 2213053183

Dalam artikel jurnal yang berjudul “Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja” membahas tentang pentingnya pendidikan moral dalam keluarga sebagai sarana untuk mengatasi kenakalan remaja.Artikel tersebut menekankan bahwa lingkungan keluarga memainkan peran penting dalam membentuk nilai-nilai moral dan keyakinan anak. Ia berpendapat bahwa pendidikan moral sejak dini diperlukan untuk menanamkan moral yang baik pada anak dan mencegah pelanggaran moral.

Artikel tersebut menyarankan bahwa langkah pertama dalam menanamkan akhlak yang baik pada anak adalah dengan menumbuhkan keimanan dan keimanan yang kuat kepada Tuhan. Dinyatakan bahwa nilai-nilai agama berperan sebagai kompas moral, yang memandu tindakan dan keputusan seseorang. Selain nilai-nilai agama, anak juga harus dibimbing dalam mengembangkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, keadilan, kesederhanaan, dan kesabaran.

Artikel ini menyoroti tiga program Westernisasi yang berdampak negatif terhadap nilai-nilai moral: kesenangan, makanan, dan mode. Program-program tersebut telah menyusup ke masyarakat dan turut menyebabkan kemerosotan nilai-nilai moral. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pendidikan moral kepada anak untuk menangkal pengaruh negatif tersebut.

Artikel ini juga mengakui dampak globalisasi dan kemajuan teknologi terhadap isu-isu moral, seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan masalah kesehatan mental. Dinyatakan bahwa ketika masyarakat menjadi lebih modern dan maju, mereka juga menghadapi tantangan moral yang lebih kompleks. Salah satu faktor utama penyebab merosotnya nilai moral adalah lemahnya keyakinan agama pada anak. Artikel tersebut berargumentasi bahwa ketika keyakinan berakar kuat pada identitas seseorang, maka keyakinan tersebut bertindak sebagai kompas moral, yang memandu tindakan dan keputusan mereka.

Artikel tersebut menunjukkan bahwa orang tua memainkan peran penting dalam memastikan perkembangan moral anak-anak mereka. Mereka harus menjaga hubungan yang harmonis dan menjadi teladan bagi anak-anaknya. Selain itu, orang tua harus memberikan bimbingan dalam memanfaatkan waktu luang dengan cara yang konstruktif secara moral.

Kesimpulannya, artikel ini menekankan pentingnya pendidikan moral dalam keluarga sebagai sarana untuk mengatasi kemerosotan nilai moral dan memerangi kenakalan remaja. Hal ini menyoroti perlunya orang tua untuk menanamkan nilai-nilai agama dan moral pada anak-anak mereka dan memberikan bimbingan dalam menghadapi tantangan masyarakat modern. Artikel tersebut juga mengakui dampak Westernisasi, globalisasi, dan kemajuan teknologi terhadap masalah moral. Secara keseluruhan menekankan peran keluarga dalam membentuk nilai-nilai moral dan moral anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Puji Endang Lestari 2213053301 -
Nama: Puji Endang Lestari
NPM: 2213053301

Analisis Jurnal 2

Identitas Jurnal
Nama Jurnal:Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim
Judul Jurnal:PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Nama Penulis: Fahrudin
Tahun Terbit: 2014
Vol, No: Vol. 12 No. 1

Artikel jurnal yang dianalisis berjudul "Proses Pendidikan Nilai Moral untuk Mengatasi Kenakalan Remaja dalam Keluarga" oleh Fahrudin. Artikel ini membahas tentang pentingnya pendidikan moral dalam mengatasi kenakalan remaja yang semakin meningkat dalam masyarakat.

Pada awal artikel, penulis menyatakan bahwa dengan semakin pesatnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi, muncul berbagai masalah baru dalam masyarakat seperti kenakalan remaja, tawuran antar pelajar, narkoba, dan penyimpangan seksual. Fenomena ini menunjukkan bahwa semakin maju sebuah masyarakat, semakin kompleks dan beragam problematika kehidupan yang dihadapi.

Penulis kemudian mengidentifikasi tiga program westernisasi yang berpengaruh terhadap moral anak-anak, yaitu fun, food, dan fashion. Program-program ini telah merasuk ke dalam masyarakat dan menghancurkan moral. Oleh karena itu, pendidikan moral menjadi sangat penting dalam mengatasi kenakalan remaja.

Artikel juga menjelaskan pengertian moral sebagai ajaran kesusilaan, aturan, dan gejala kejiwaan yang timbul dalam bentuk perbuatan. Dalam konteks Islam, moral dapat disamakan dengan akhlak atau budi pekerti. Akhlak didefinisikan sebagai perangai yang menetap dalam jiwa seseorang dan menjadi sumber perbuatan-perbuatan tertentu.

Selanjutnya, artikel mengidentifikasi tiga jenis kenakalan remaja yang mengganggu ketenteraman dan keamanan orang lain, yaitu kenakalan sosial, kenakalan yang mengganggu ketenteraman dan keamanan orang lain, dan kenakalan seksual. Kenakalan-kenakalan ini menjadi perhatian orang tua dan guru dalam menghadapi anak-anak yang sulit dikendalikan.

Artikel ini menekankan pentingnya pendidikan moral dalam keluarga untuk mengatasi kenakalan remaja. Dengan pendidikan moral yang baik, diharapkan anak-anak dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kebiasaan yang diinginkan yang berguna dalam semua aspek kehidupan
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Ajeng Akmala Sari -
Nama : Ajeng Akmala Sari
Npm : 2253053022

Artikel jurnal membahas tentang PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA

Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena
anak untuk pertama kalinya mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum
mengenal masyarakat yang lebih luas.Orang tua memegang
peranan yang sangat penting dalam mendidik anak-anaknya. Baik buruknya anakanak di masa yang akan datang banyak ditentukan oleh pendidikan dan bimbingan
orang tuanya. Karena, di dalam keluarga itulah anak-anak pertama kali memperoleh
pendidikan sebelum pendidikan-pendidikan yang lain.Pendidikan dalam keluarga berjalan sepanjang masa, melalui proses
interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri. Esensi pendidikannya tersirat
dalam integritas keluarga, baik di dalam komunikasi antara sesama anggota
keluarga, dalam tingkah laku keseharian orang tua dan anggota keluarga lainnya juga
dalam hal-hal lainnya yang berjalan dalam keluarga semuanya merupakan sebuah
proses pendidikan bagi anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus selalu
memberikan contoh tauladan yang baik kepada anak-anak mereka, karena apa pun
kebiasaan orang tua di rumah akan selalu dilihat dan dicerna oleh anak-anak.Keluarga juga sering diartikan sebagai unit terkecil dalam suatu masyarakat
yang terdiri atas ayah, ibu, anak-anak dan kerabat lainnya. Lingkungan keluarga
merupakan tempat di mana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan yang
pertama kali dijalanai oleh seorang anak di dalam mengarungi hidupnya, sehingga
apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga akan dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak.
Keluarga merupakan unit pertama dan institusi pertama dalam masyarakat di
mana hubungan-hubungan yang terdapat di dalamnya, sebahagian besarnya bersifat
hubungan langsung dan di situlah berkembang individu dan di situ pulalah
terbentuknya tahap-tahap awal proses sosialisasi bagi anak-anak. Dari interaksi
dalam keluarga inilah anak-anak memperoleh pengetahuan, keterampilan, minat,
nilai-nilai, emosi dan sikapnya dalam hidup dan dengan itu pulalah mereka
memperoleh ketenteraman dan ketenangan.
Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi setiap individu di mana ia
berinteraksi. Dari interaksi dengan lingkungan pertama inilah individu memperoleh
unsur-unsur dan ciri-ciri dasar daripada kepribadiannya. Juga dari situlah ia
memperoleh akhlak, nilai-nilai, kebiasaan dan emosinya dan dengan itu ia merobah
banyak kemungkinan-kemungkinan, kesanggupan-kesanggupan dan kesedian-nya
menjadi kenyataan dalam hidup dan tingkah laku yang tampak. Jadi keluarga itu
bagi seorang individu merupakan simbol atas nilai-nilai yang mulia, seperti
keimanan yang teguh kepada Allah, pengorbanan, kesediaan berkorban untuk
kepentingan kelompok, cinta kepada kebaikan, kesetiaan dan lain-lain lagi nilai
mulia yang dengannya keluarga dapat menolong individu untuk menanamkannya
pada dirinya.
Dengan demikian pengertian moral dapat dipahami dengan
mengklasifikasikannya sebagai berikut:
1. Moral sebagai ajaran kesusilaan, berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan
tuntutan untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik dan meningalkan perbuatan
jelek yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dalam suatu masyarakat.
2. Moral sebagai aturan, berarti ketentuan yang digunakan oleh masyarakat untuk
menilai perbuatan seseorang apakah termasuk baik atau sebaliknya buruk.
3. Moral sebagai gejala kejiwaan yang timbul dalam bentuk perbuatan, seperti
berani, jujur, sabar, gairah dan sebagainya Sofyan Sauri, 2010: 34).
analisis faktor-faktor yang menyebabkan merosotnya moral pada
masyarakat sangat banyak sekali. Menurut Zakiyah Darajat (1971: 45-46), di antara
faktor-faktor kemerosotan moral tersebut, yang terpenting adalah:
1. Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak
2. Lingkungan masyarakat yang kurang sehat
3. Pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya, baik di rumah
tangga, sekolah maupun masyarakat.
4. Suasana rumah tangga yang kurang baik.
5. Diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti
hamil.
6. Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, kesenian kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral.
7. Kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang (leisure time) dengan
cara yang baik, dan yang membawa kepada pembinaan moral.
8. Tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi
anak-anak dan pemuda-pemuda.
9. Pengaruh westernisasi, yaitu berupa yahudinisasi dan kristenisasi.

kesimpulan
Proses pembinaan nilai-nilai moral keagamaan yang harus ditanamkan kepada
anak-anak, dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa. Ketika lahir
diperkenalkan dengan kaliamah thoyyobah, kemudian setelah mereka tumbuh dan
berkembang menjadi anak-anak, maka yang pertama harus ditanamkan ialah nilainilai agama yang berkaitan dengan keimanan, sehingga anak meyakini adanya Allah
dan dapat mengenal Allah dengan seyakin-yakinnya (ma’rifatullah.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Issa Virnama 2213053043 -
Nama : Issa Virnama Della
Npm : 2213053043

Judul "PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA"
Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan nilai moral sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga. Lingkungan keluarga merupakan tempat di mana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan yang pertama kali dijalanai oleh seorang anak di dalam mengarungi hidupnya, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak.

Agar anak-anak memiliki moral yang baik, langkah pertama yang harus ditanamkan kepada anak-anak adalah nilai-nilai keimanan supaya anak-anak memiliki keimanan yang kuat. Proses pembinaan nilai-nilai keimanan yang harus ditanamkan kepada anak-anak, dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa. Ketika lahir diperkenalkan dengan kaliamah thoyyobah, kemudian setelah mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, maka yang pertama harus ditanamkan ialah nilai-nilai agama yang berkaitan dengan keimanan, sehingga anak meyakini adanya Allah dan dapat mengenal Allah dengan seyakin-yakinnya (ma'rifatullah).

Bersamaan dengan itu, anak-anak juga dibimbing mengenai nilai-nilai moral itu sendiri. seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, bergaul dengan baik, dan lain- lainnya. Kepada anak-anak juga ditanamkan sifat-sifat yang baik, seperti nilai-nilai kejujuran, keadilan, hidup serderhana, sabar dan lain-lainnya, Selain itu, agar anak-anak memiliki nilai-nilai moral yang baik, juga di dalam keluarga, khususnya antara ibu dan bapak harus menjaga harmonisasi hubungan antara keduanya dan harus menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya.
Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak. Karena anak untuk pertama kalinya mengenal pendidikan di lingkungan keluarga, sebelum mengenal masyarakat yang lebih luas. Di samping itu keluarga dikatakan sebagai peletak pondasi untuk pendidikan selanjutnya. Pendidikan yang diterima anak dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah (MI.Soelaeman, 1978:23).
Masalah moral adalah suatu masalah yang menjadi perhatian orang dimana saja, baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam masyarakat yang masih terbelakang. Kenakalan-kenakalan atau kerusakan-kerusakan moral yang disebutkan di atas adalah di antara macam-macam kelakuan anak-anak yang menggelisahkan orang tuanya sendiri dan juga ada yang menggelisahkan dirinya sendiri. Dengan demikian pengertian moral dapat dipahami dengan mengklasifikasikannya sebagai berikut:
1. Moral sebagai ajaran kesusilaan, berarti segala sesuatu yang2 berhubungan dengan tuntutan untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik dan meningalkan perbuatan jelek yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dalam suatu masyarakat. 2. Moral sebagai aturan, berarti ketentuan yang digunakan oleh masyarakat untuk menilai perbuatan seseorang apakah termasuk baik atau sebaliknya buruk.
3. Moral sebagai gejala kejiwaan yang timbul dalam bentuk perbuatan, seperti berani, jujur, sabar, gairah dan sebagainya Sofyan Sauri, 2010: 34).

KESIMPULAN
Dari apa yang telah dipaparkan di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Lingkungan keluarga sangat besar peranannya dalam pendidikan nilai moral keagamaan, karena di lingkungan keluargalah anak-anak pertama kali menerima pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada anak, di antaranya: (1) Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak. (2) lingkungan masyarakat yang kurang baik, (3) Pendidikan moral tidak berjalan menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat. (4) Suasana rumah tangga yag kurang baik, (5) Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alat- alat anti hamil. (6) Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, saran-siaran yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral, (7) Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral, (8) Kurangnya markas-markas bimbingan da penyuluhan bagi anak-anak. Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran- pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik. Begitu juga pendidikan moral di sekolah, tanpa adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat sulit bagi anak untuk memiliki moral yang baik. Dengan demikian. ketiga jenis lembaga ini tidak bisa dipisahkan dan harus saling mendukung. Proses pembinaan nilai-nilai moral keagamaan yang harus ditanamkan kepada anak-anak, dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa. Ketika lahir diperkenalkan dengan kaliamah thoyyobah, kemudian setelah mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, maka yang pertama harus ditanamkan ialah nilai- nilai agama yang berkaitan dengan keimanan, sehingga anak meyakini adanya Allah dan dapat mengenal Allah dengan seyakin-yakinnya (ma'rifatullah. Bersamaan dengan itu, anak-anak juga dibimbing mengenai nilai-nilai moral. seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, bergaul dengan baik, dan lain-lainnya. Kepada anak-anak juga ditanamkan sifat-sifat yang baik, seperti nilai- nilai kejujuran, keadilan, hidup serderhana, sabar dan lain-lainnya. Selain itu, agar anak-anak memiliki nilai-nilai moral yang baik, juga di dalam keluarga, khususnya antara ibu dan bapak harus menjaga harmonisasi hubungan antara keduanya dan harus menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Tantri Ayu Ratna Sari 2213053269 -
Nama: Tantri Ayu Ratna Sari
NPM: 2213053269
Analisis dari artikel jurnal "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja" adalah sebagai berikut:

Jurnal tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sebagai upaya untuk mengatasi kenakalan remaja. Pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan perilaku remaja.

Dalam jurnal ini, penulis menjelaskan bahwa proses pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga melibatkan interaksi antara orang tua dan anak. Orang tua memiliki peran sebagai model dan contoh yang baik bagi anak dalam hal sikap, perilaku, dan nilai-nilai moral yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, jurnal ini juga menyoroti pentingnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak dalam proses pendidikan nilai moral. Komunikasi yang terbuka dan efektif memungkinkan anak untuk memahami nilai-nilai moral yang diajarkan oleh orang tua, serta memberikan kesempatan bagi anak untuk mengungkapkan pemikiran, perasaan, dan pertanyaan mereka terkait dengan nilai-nilai moral.

Dalam konteks mengatasi kenakalan remaja, jurnal ini menekankan bahwa pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga dapat membantu remaja untuk mengembangkan kesadaran moral, mengenali konsekuensi dari tindakan mereka, dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Dengan adanya pendidikan nilai moral yang kuat di lingkungan keluarga, remaja dapat memiliki landasan moral yang kokoh untuk menghindari perilaku kenakalan remaja.

Dalam kesimpulannya, jurnal ini menekankan bahwa pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi kenakalan remaja. Orang tua sebagai model dan pendidik utama harus memberikan contoh yang baik dan mengkomunikasikan nilai-nilai moral dengan efektif kepada anak. Dengan demikian, pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Priscella Brenda Sylvania 2213053045 -
Nama : Priscella Brenda Sylvania
NPM : 2213053045

Artikel jurnal berjudul “Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja” karya Fahrudin yang dimuat di Jurnal Pendidikan Agama Islam - Ta’lim Vol. 12 Nomor 1 Tahun 2014. Artikel jurnal tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan moral di lingkungan keluarga untuk mencegah kenakalan remaja. Penulis berpendapat bahwa keluarga merupakan lembaga pendidikan utama dan pertama bagi anak, dan orang tua memegang peranan penting dalam mendidik dan membimbing anak. Pasal tersebut menekankan perlunya menanamkan nilai-nilai agama dan keyakinan pada anak sejak dini, serta nilai-nilai moral yang baik seperti kejujuran, keadilan, kesederhanaan, dan kesabaran. Penulis juga menekankan pentingnya orang tua menjadi teladan bagi anak-anaknya dan menjaga hubungan harmonis di antara mereka. Artikel jurnal tersebut menyimpulkan bahwa keluarga merupakan faktor krusial dalam membentuk nilai moral anak dan mencegah terjadinya penyimpangan moral. Artikel jurnal ini disusun menjadi dua bagian utama: peran keluarga bagi anak dan proses pendidikan moral dalam lingkungan keluarga. Penulis memberikan penjelasan rinci mengenai pentingnya keluarga sebagai lembaga pendidikan utama bagi anak dan bagaimana pengaruhnya terhadap tumbuh kembangnya. Penulis juga membahas berbagai bentuk kenakalan remaja dan cara pencegahannya melalui pendidikan moral di lingkungan keluarga. Artikel jurnal ini ditulis dengan baik dan memberikan wawasan berharga tentang pentingnya pendidikan moral dalam lingkungan keluarga.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Annisatul Alfaidah -
Nama: Annisatul Alfaidah
NPM: 2213053078

Identitas Jurnal
Nama Jurnal:Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim
Judul Jurnal:PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Nama Penulis: Fahrudin
Tahun Terbit: 2014
Vol, No: Vol. 12 No. 1

Artikel jurnal berjudul “Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja”
Artikel jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan moral dalam keluarga sebagai sarana untuk mengatasi kenakalan remaja. Artikel tersebut menekankan bahwa lingkungan keluarga memainkan peran penting dalam membentuk nilai-nilai moral dan keyakinan anak. Ia berpendapat bahwa pendidikan moral sejak dini diperlukan untuk menanamkan moral yang baik pada anak dan mencegah pelanggaran moral.

Artikel tersebut menyarankan bahwa langkah pertama dalam menanamkan akhlak yang baik pada anak adalah dengan menumbuhkan keimanan dan keimanan yang kuat kepada Tuhan. Selain nilai-nilai agama, anak juga harus dibimbing dalam mengembangkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, keadilan, kesederhanaan, dan kesabaran.

Artikel tersebut juga mengakui dampak globalisasi dan kemajuan teknologi terhadap isu-isu moral, seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan masalah kesehatan mental. Dinyatakan bahwa ketika masyarakat menjadi lebih modern dan maju, mereka juga menghadapi tantangan moral yang lebih kompleks.

Salah satu faktor utama penyebab merosotnya nilai moral adalah lemahnya keyakinan agama pada anak.

Artikel tersebut menunjukkan bahwa orang tua memainkan peran penting dalam memastikan perkembangan moral anak-anak mereka. Mereka harus menjaga hubungan yang harmonis dan menjadi teladan bagi anak-anaknya. Selain itu, orang tua harus memberikan bimbingan dalam memanfaatkan waktu luang dengan cara yang konstruktif secara moral.

Kesimpulannya, artikel ini menekankan pentingnya pendidikan moral dalam keluarga sebagai sarana untuk mengatasi kemerosotan nilai moral dan memerangi kenakalan remaja. Hal ini menyoroti perlunya orang tua untuk menanamkan nilai-nilai agama dan moral pada anak-anak mereka dan memberikan bimbingan dalam menghadapi tantangan masyarakat modern. Artikel tersebut juga mengakui dampak Westernisasi, globalisasi, dan kemajuan teknologi terhadap masalah moral. Secara keseluruhan menekankan peran keluarga dalam membentuk nilai-nilai moral dan moral anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Nawang Lutfia Sani 2213053287 -
Nama: Nawang Lutfia Sani
NPM: 2213053287

Identitas jurnal
Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim
Volume: 12
Nomor: 01
Halaman: 41 - 54
Tahun Terbit: 2014
Judul: Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja.
Nama Penulis: Fahrudin

Judul: Jurnal ini berjudul " Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja". Judul ini berjumlah 12 kata dan judul tersebut sudah sesuai dengan isi jurnal yang ditulis karena membahas mengenai pendidikan moral yang harus diterapkan di sekolah.
-Penulis: Jurnal ini ditulis oleh seorang penulis yaitu Fahrudin. Penulisan nama penulis sudah benar karena nama ditulis tanpa gelar.
-Abstrak: Dalam jurnal ini abstrak ditulis menggunakan Bahasa Indonesia. Dalam abstrak berisi penjelasan singkat mengenai isi jurnal.
-Kata Kunci: Dalam jurnal ini kata kunci hanya ditulis dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Kata kunci terdiri dari 3 istilah yaitu " Pendidikan nilai, kenakalan remaja, pendidikan keluarga". Istilah yang digunakan mengacu pada proses pendidikan yang terjadi dilingkungan keluarga untuk mengatasi kenakalan remaja.

Hasil Analisis:
Analisis isi jurnal berfokus pada proses pendidikan moral dalam keluarga sebagai sarana untuk mengatasi kenakalan remaja. Hal ini menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak sejak dini dan mengutamakan peran keluarga dalam membentuk perkembangan moral anak. Jurnal tersebut membahas faktor-faktor yang turut menyebabkan merosotnya nilai-nilai moral, seperti melemahnya keyakinan agama, pengaruh negatif media dan teman sebaya, serta kurangnya bimbingan dalam memanfaatkan waktu senggang. Disarankan agar orang tua sebagai figur inti dalam keluarga hendaknya menciptakan suasana religius dan memberikan bimbingan dalam pendidikan akhlak. Jurnal ini juga menekankan pentingnya keimanan yang kuat dalam membentuk perilaku moral seseorang dan menganjurkan pendekatan komprehensif terhadap pendidikan moral yang mencakup nilai-nilai agama, sopan santun, dan interaksi sosial yang positif.
Karena pentingnya moral tersebut ada yang mengungkapkan bahwa ukuran baik buruknya suatu bangsa tergantung kepada moral bangsa tersebut. Apabila bangsa tersebut moralnya hancur, maka akan hancurlah bangsa tersebut bersama moralnya. Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaranpelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik.
Pengabaian prinsip-prinsip moral dalam berbagai bentuk media dan seni berdampak pada kemerosotan moral generasi muda.
Kurangnya pembinaan dalam memanfaatkan waktu luang secara produktif dan bermoral turut menyebabkan terkikisnya nilai-nilai moral.

Anak-anak harus ditanamkan sifat-sifat yang baik, seperti nilai-nilai kejujuran, keadilan, hidup serderhana, sabar dan lain-lainnya. Selain itu, agar anak-anak memiliki nilai-nilai moral yang baik, juga di dalam keluarga, khususnya antara ibu dan bapak harus menjaga harmonisasi hubungan antara keduanya dan harus menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Rahma Aulia Putri Rahma -
Nama : Rahma Aulia Putri
NPM : 2213053123


Judul Artikel PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA

Oleh: Fahrudin


Penulis memaparkan tentang Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan nilai moral sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga. Lingkungan keluarga merupakan tempat di mana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan yang pertama kali dijalanai oleh seorang anak di dalam mengarungi hidupnya, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak

Penulis juga menjelaskan tentang Kenakalan-kenakalan atau kerusakan-kerusakan moral yang disebutkan di atas adalah di antara macam-macam kelakuan anak-anak yang menggelisahkan orang tuanya sendiri dan juga ada yang menggelisahkan dirinya sendiri. Tidak sedikit orang tua yang mengeluh kebingungan menghadapi anak-anak yang tidak bisa lagi dikendalikan baik oleh orang tua itu sendiri maupun oleh guru-gurunya. Contoh- contoh dalam hal ini sangat banyak, dapat kita rasakan, kita saksikan dan kita perhatikan sendiri, dan kiranya tidak perlu dikemukakan di sini.
Berdasarkan uraian di atas, perlu kiranya kita memikirkan tentang proses pendidikan moral bagi anak-anak, khususnya dalam keluarga, sehingga anak-anak remaja kita saat memiliki moral yang baik yang akan berdampak pula terhadap kehidupan bangsa ini.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Fitri Novita 2213053081 -
Nama : Fitri Novita
NPM : 2213053081

Analisis Jurnal 2

Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Volume : 12
Nomor : 1
Halaman : 41-54
Tahun Terbit : 2014
Judul Jurnal : PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA

Abstrak
pada bagian bastrak menjelaskan mengenai cara menumbuhkan moral anak yang baik. Agar anak-anak memiliki moral yang baik, langkah pertama yang harus ditanamkan kepadaanak-anak adalah nilai-nilai keimanan supaya anak-anak memiliki keimanan yang kuat.Proses pembinaan nilai-nilai keimanan yang harus ditanamkan kepada anak-anak, dapatdimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa. Ketika lahir diperkenalkan dengan kaliamah thoyyobah, kemudian setelah mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, makayang pertama harus ditanamkan ialah nilai-nilai agama yang berkaitan dengan keimanan, sehingga anak meyakini adanya Allah dan dapat mengenal Allah dengan seyakin-yakinnya
(ma’rifatullah).

Pendahuluan
pada bagian pendahuluan menjelaskan bahwa Pendidikan dalam keluarga berjalan sepanjang masa, melalui proses interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri. Sebagai lingkungan pendidikan yang pertama keluarga memainkan peran yang sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak. Karena itu orangtua sebagai penanggungjawab atas kehidupan keluarga harus memberikanpendidikan dan pengajaran kepada anak-anaknya dengan menanamkan ajaran agama dan akhlakul karimah.

inti pembahasan pada jurnal ini yaitu :

PERANAN KELUARGA BAGI ANAK-ANAK
Keluarga sebagai tempat di mana anak-anak dibesarkan memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak, karena pertama-pertama yang akan dilihat dan dirasakan oleh anak sebelum orang lain adalah keluarga. Peranan pendidikan keluarga tidak akan tergeser oleh banyaknya institusi-institusi dan lembaga-lembaga pendidikan yang ada, seperti Taman Kanak-kanak, Sekolah-sekolah, Akademi-akademi dan lain-lainnya. Begitu juga dengan bertambahnya lembaga-lembaga kebudayaan, kesehatan, politik, agama tidak akan menggeser fungsi pendidikan keluarga.

PERANAN NILAI MORAL BAGI ANAK-ANAK.
Moral sangat penting bagi anak-anak, masyarakat, bangsa dan ummat. Kalau moral rusak, ketenteraman dan kehormatan bangsa itu akan hilang. Oleh karena itu, untuk memelihara kelangsungan hidup sebagai bangsa yang terhormat, maka perlu sekali memperhatikan pendidikan moral, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat.

faktor - faktor yang menyebabkan kemerosotan moral :
kurang tertanamnya nilai - nilai keimanan pada anak - anak, lingkungan masyarakat yang kurang sehat, pendidikan moral tidak terlaksana dengan baik, kondidi keluarga yang tidak baik, dikenalkanya pada obat - obat terlarang, pengaruh westernisasi.

proses pendidikan nilai moral unruk mengatasi kenakalan remaja dalam keluarga:
Menanamkan pendidikan sejak dini kepada anak-anak, dan menciptakan suasana rumah yang harmonis.

Kesimpulan pada jurnal ini yaitu Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat.Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik. Begitu juga pendidikan moral di sekolah, tanpa adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat sulit bagi anak untuk memiliki moral yang baik. Dengan demikian, ketiga jenis lembaga ini tidak bisa dipisahkan dan harus saling mendukung.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Wulan Agustina -
Nama :Wulan Agustina
Npm :2213053011

Artikel ini memberikan pandangan yang mendalam tentang bagaimana pendidikan moral berperan dalam membentuk perilaku anak-anak dan mendorong pembaca untuk merenungkan peran orang tua dan lingkungan keluarga dalam mendidik anak-anak dengan nilai-nilai moral yang baik. Artikel ini juga menawarkan pandangan tentang nilai agama dalam pendidikan moral. Keseluruhan, tulisan ini memberikan wawasan yang berharga tentang pentingnya pendidikan moral dalam masyarakat dan memberikan saran yang konstruktif kepada para pembaca yang tertarik untuk meningkatkan pendidikan moral dalam lingkungan keluarga.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Siti Nurhaliza -
Nama : Siti Nurhaliza
NPM : 2253053028

Jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan moral di lingkungan keluarga untuk mencegah kenakalan remaja dan menekankan bahwa lingkungan keluarga memiliki peran dalam membentuk moral dan nilai-nilai anak-anak Keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama, pertama karena keluarga
merupakan lingkungan awal sebelum anak itu mengenal luar dan utama karena
keluarga menjadi lingkungan sosial dan emosional dimana hal itu sangat
memberikan kualitas pengalaman sehingga menjadi faktor determinan untuk
pembentukan kepribadian seorang anak.
Masalah moral adalah suatu masalah yang menjadi perhatian orang dimana saja,
baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam masyarakat yang masih
terbelakang. Karena kerusakan moral seseorang mengganggu ketenteraman yang
lain.
Dengan demikian pengertian moral dapat dipahami dengan
mengklasifikasikannya sebagai berikut:
1. Moral sebagai ajaran kesusilaan, berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan
tuntutan untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik dan meningalkan perbuatan
jelek yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dalam suatu masyarakat.
2. Moral sebagai aturan, berarti ketentuan yang digunakan oleh masyarakat untuk
menilai perbuatan seseorang apakah termasuk baik atau sebaliknya buruk.
3. Moral sebagai gejala kejiwaan yang timbul dalam bentuk perbuatan, seperti
berani, jujur, sabar, gairah dan sebagainya Sofyan Sauri, 2010: 34).
Lingkungan keluarga sangat besar peranannya dalam pendidikan nilai moral
keagamaan, karena di lingkungan keluargalah anak-anak pertama kali menerima
pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan anak Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-
pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak
dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat.
Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari
sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Intan purnama sari 2213053072 -
Nama: Intan Purnama Sari
NPM: 2213053072

Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Volume : 12
Nomor : 1
Halaman : 41-54
Tahun Terbit : 2014
Judul Jurnal : PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Nama Penulis : Fahrudin

Lingkungan keluarga sangat besar peranannya dalam pendidikan nilai moral keagamaan, karena dilingkungan keluargalah anak-anak pertama kali menerima pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada anak, di antaranya:
(1) Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak,
(2) lingkungan masyarakat yang kurang baik,
(3) Pendidikan moral tidak berjalan
menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat,
(4) Suasana rumah tangga yag kurang baik,
(5) Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil,
(6) Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, saran-siaran yang tidak
sejalan dengan nilai-nilai moral,
(7) Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu
luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral,
(8) Kurangnya markas-markas bimbingan da penyuluhan bagi anak anak.

Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat.
Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik. Begitu juga pendidikan moral di sekolah, tanpa adanya dukungan dari keluarga dan
masyarakat sulit bagi anak untuk memiliki moral yang baik. Dengan demikian, ketiga jenis lembaga ini tidak bisa dipisahkan dan harus saling mendukung.
Proses pembinaan nilai-nilai moral keagamaan yang harus ditanamkan kepada anak-anak, dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa. Ketika lahir diperkenalkan dengan kaliamah thoyyobah, kemudian setelah mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, maka yang pertama harus ditanamkan ialah nilainilai agama yang berkaitan dengan keimanan, sehingga anak meyakini adanya Allah
dan dapat mengenal Allah dengan seyakin-yakinnya (ma’rifatullah).
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by DEFI FITRIA NURAINI 2213053263 -
Nama: Defi Fitria Nuraini
NPM : 2213053263

Analisis Jurnal 2

Identitas Jurnal:
Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Agama Islam - Ta'lim
Volume : 12
Nomor : 1
Halaman : 41-54
Tahun Terbit : 2014
Judul Jurnal : PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Nama Penulis : Fahrudin

Jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga untuk mencegah kenakalan remaja. Dalam jurnal ini, ditekankan bahwa lingkungan keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk nilai-nilai moral anak-anak. Proses pendidikan nilai moral dapat dimulai sejak anak lahir dengan mengenalkan nilai-nilai keimanan. Selain itu, anak-anak juga perlu dibimbing mengenai nilai-nilai moral seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, dan bergaul dengan baik. Orang tua juga harus menjaga harmonisasi hubungan antara mereka dan menjadi suri tauladan bagi anak-anak.

Dalam jurnal ini juga disebutkan bahwa keluarga memiliki fungsi pendidikan yang tidak dapat digantikan oleh lembaga pendidikan lainnya. Keluarga memiliki peran utama dalam membentuk nilai-nilai, kebudayaan, dan tradisi dalam masyarakat. Keluarga juga memiliki fungsi dalam melindungi, memberikan kasih sayang, dan membantu anak-anak tumbuh dan berkembang. Nilai moral sangat penting bagi anak-anak dan dapat membentuk kepribadian mereka. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kemerostan moral, seperti kurangnya nilai-nilai keimanan yang tertanam pada anak-anak.

Pendidikan moral sangat penting dalam menjaga moral anak-anak. Beberapa faktor yang mempengaruhi moral anak-anak antara lain keyakinan agama, lingkungan masyarakat yang kurang sehat, pendidikan moral yang tidak terlaksana dengan baik, suasana rumah tangga yang kurang baik, dan pengaruh negatif seperti westernisasi. Keluarga memiliki peran penting dalam pendidikan moral anak-anak, dan perlu melakukan pembinaan agama dan pendidikan moral sejak dini.

Dalam jurnal ini juga disebutkan bahwa orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anak dalam hal pergaulan hidup dan cara berbicara, bertindak, dan bersikap. Penanaman nilai-nilai moral dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti cara berbicara dan berpakaian yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Okvi Nurbaeti 2213053296 -
Nama: Okvi Nurbaeti
NPM: 2213053296

Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim
Judul Jurnal: PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Penulis: Fahrudin

Dalam Jurnal yang telah disajikan yaitu mengulas pentingnya pendidikan moral di lingkungan keluarga untuk mencegah kenakalan remaja. Keluarga dijelaskan memainkan peran sentral dalam pembentukan nilai, budaya, dan tradisi dalam masyarakat, serta memiliki fungsi pendidikan yang tak tergantikan, yang sulit dipenuhi oleh lembaga pendidikan lain. Proses pendidikan akhlak dijelaskan dapat dimulai sejak dini dengan memperkenalkan nilai-nilai keimanan kepada anak-anak. Pentingnya bimbingan pada nilai-nilai moral seperti bahasa yang sopan, berpakaian dengan baik, dan interaksi sosial yang positif bagi anak juga ditekankan. Sebagai teladan, orang tua harus menjaga keharmonisan rumah tangga dan menunjukkan perilaku yang diinginkan pada anak-anak.

dalam jurnal ini juga menguraikan beberapa faktor yang memengaruhi akhlak anak, seperti keyakinan agama, lingkungan yang tidak sehat, kurangnya pendidikan akhlak, dinamika rumah tangga yang kurang baik, paparan obat-obatan terlarang, westernisasi, kurangnya bimbingan dalam penggunaan waktu luang, dan kurangnya layanan bimbingan dan konseling. Keluarga, termasuk pendidikan agama, disorot sebagai elemen utama dalam pembentukan moral anak. Artikel menekankan perlunya penanaman nilai-nilai keimanan dan akhlak sejak dini untuk membentuk perilaku anak. Orang tua diingatkan untuk menjadi contoh dalam gaya hidup, perkataan, tindakan, dan sikap. Penanaman nilai moral dapat dimulai dari hal-hal kecil, seperti menggunakan bahasa yang sopan dan berpakaian yang pantas. Artikel juga menyarankan agar orang tua menanamkan sifat-sifat baik seperti kejujuran, keadilan, kerendahan hati, kesederhanaan, dan kesabaran serta mengawasi dan mengontrol aktivitas anak-anak.

Kesimpulan dari jurnal yang telah disediakan ini yaitu jurnal menegaskan urgensi pendidikan moral dalam lingkungan keluarga sebagai upaya mengatasi penurunan moral dan menghadapi masalah perilaku remaja. Artikel menekankan pentingnya peran orang tua dalam menanamkan nilai-nilai agama dan moral kepada anak-anak mereka, memberikan panduan dalam menghadapi tantangan zaman modern. Dalam konteks ini, artikel juga mencermati dampak negatif Westernisasi, globalisasi, dan perkembangan teknologi terhadap isu moral. Secara keseluruhan, peran keluarga dalam membentuk moral dan etika anak dijelaskan sebagai sangat signifikan. (parafrase)
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Vivi Natasya 2213053089 -
Nama: Vivi Natasya
NPM: 2213053089

Analisis Jurnal 2

Identitas jurnal
Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim
Volume: 12
Nomor: 01
Halaman: 41 - 54
Tahun Terbit: 2014
Judul: Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja.
Nama Penulis: Fahrudin

Jurnal dengan judul "Proses Pendidikan Nilai Moral di Lingkungan Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Kenakalan Remaja" ini membahas tentang pentingnya pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga untuk mencegah kenakalan remaja. Penulis menjelaskan bahwa lingkungan keluarga memiliki peran penting dalam membentuk nilai-nilai moral anak-anak sejak dini. Proses pendidikan nilai moral dapat dimulai sejak anak lahir dengan mengenalkan nilai-nilai keimanan. Selain itu, anak-anak juga perlu dibimbing mengenai nilai-nilai moral seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, dan bergaul dengan baik.
Penulis juga menekankan pentingnya peran orang tua sebagai suri tauladan bagi anak-anak. Orang tua harus menjaga harmonisasi hubungan antara mereka dan menjadi teladan dalam pergaulan hidup dan cara berbicara, bertindak, dan bersikap. Keluarga juga memiliki fungsi dalam melindungi, memberikan kasih sayang, dan membantu anak-anak tumbuh dan berkembang.

Selain itu, jurnal ini juga membahas faktor-faktor yang dapat mempengaruhi moral anak-anak, seperti kurangnya nilai-nilai keimanan yang tertanam pada anak-anak, lingkungan masyarakat yang kurang sehat, kurangnya pendidikan moral, dan pengaruh negatif seperti westernisasi. Penulis menekankan bahwa pendidikan moral sangat penting dalam menjaga moral anak-anak dan mencegah mereka terjerumus dalam kenakalan remaja.

Dalam kesimpulannya, jurnal ini menekankan pentingnya pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga sebagai upaya untuk mencegah kenakalan remaja. Orang tua memiliki peran utama dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak-anak, dan lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat harus saling mendukung dalam pendidikan moral anak-anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Are Benata Tarigan 2213053124 -
Nama :Are Benata Tarigan
NPM : 2213053124

Analisis Jurnal 2

Identitas Jurnal
Judul : PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 12 No. 1
Penulis : Fahrudin
Tahun terbit : 2014

Isi Jurnal
Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada
anak, di antaranya:
(1) Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, (2)
lingkungan masyarakat yang kurang baik,
(3) Pendidikan moral tidak berjalan
menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat,
(4) Suasana rumah
tangga yag kurang baik,
(5) Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alat-
alat anti hamil,
(6) Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, saran-siaran yang tidak
sejalan dengan nilai-nilai moral,
(7) Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu
luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral,
(8)
Kurangnya markas-markas bimbingan da penyuluhan bagi anak-anak.
Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-
pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak
dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat.
Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari
sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik.
Begitu juga pendidikan moral di sekolah, tanpa adanya dukungan dari keluarga dan
masyarakat sulit bagi anak untuk memiliki moral yang baik. Dengan demikian,
ketiga jenis lembaga ini tidak bisa dipisahkan dan harus saling mendukung.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Iftah Farida Reza Nur 2213053184 -
Nama : Iftah Farida Reza Nur
Npm : 2213053184

Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Volume : 12
Nomor : 1
Halaman : 41-54
Tahun Terbit : 2014
Judul Jurnal : PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA

Dari apa yang telah dipaparkan di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
Lingkungan keluarga sangat besar peranannya dalam pendidikan nilai moral keagamaan, karena di lingkungan keluargalah anak-anak pertama kali menerima pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya. ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada anak, di antaranya: (1) Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, (2) lingkungan masyarakat yang kurang baik, (3) Pendidikan moral tidak berjalan menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat, (4) Suasana rumah tangga yag kurang baik, (5) Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alat- alat anti hamil, (6) Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, saran-siaran yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral, (7) Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral, (8) Kurangnya markas-markas bimbingan da penyuluhan bagi anak-anak. Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran- pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik. Begitu juga pendidikan moral di sekolah, tanpa adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat sulit bagi anak untuk memiliki moral yang baik. Dengan demikian, ketiga jenis lembaga ini tidak bisa dipisahkan dan harus saling mendukung. Proses pembinaan nilai-nilai moral keagamaan yang harus ditanamkan kepada anak-anak, dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa. Ketika lahir diperkenalkan dengan kaliamah thoyyobah, kemudian setelah mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, maka yang pertama harus ditanamkan ialah nilai- nilai agama yang berkaitan dengan keimanan, sehingga anak meyakini adanya Allah dan dapat mengenal Allah dengan seyakin-yakinnya (ma’rifatullah.
Bersamaan dengan itu, anak-anak juga dibimbing mengenai nilai-nilai moral, seperti cara bertutur kata yang baik, berpakaian yang baik, bergaul dengan baik, dan lain-lainnya. Kepada anak-anak juga ditanamkan sifat-sifat yang baik, seperti nilai- nilai kejujuran, keadilan, hidup serderhana, sabar dan lain-lainnya. Selain itu, agar anak-anak memiliki nilai-nilai moral yang baik, juga di dalam keluarga, khususnya antara ibu dan bapak harus menjaga harmonisasi hubungan antara keduanya dan harus menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Vraditha Aulia Putri 2213053090 -
Nama : Vraditha Aulia Putri
NPM : 2213053090

Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim
Judul Jurnal: PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Nama Penulis: Fahrudin
Tahun Terbit: 2014
Vol : Vol.12
No: 1

Artikel ini membahas tentang pentingnya peran keluarga dalam membentuk nilai moral anak-anak. Lingkungan keluarga merupakan tempat pertama di mana anak-anak dibesarkan dan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa mereka. Dalam konteks ini, artikel ini menyoroti pentingnya pendidikan nilai moral dalam keluarga sebagai upaya untuk mengatasi kemerosotan moral dalam masyarakat.

Artikel ini mengidentifikasi beberapa faktor penyebab kemerosotan moral, antara lain kurangnya nilai keimanan yang ditanamkan, lingkungan masyarakat yang kurang baik, pendidikan moral yang tidak berjalan dengan baik, suasana rumah tangga yang kurang harmonis, dan pengaruh negatif dari media dan lingkungan sekitar. Identifikasi faktor-faktor ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang akar permasalahan kemerosotan moral dalam masyarakat.

 Artikel ini menekankan peran penting keluarga dalam pendidikan moral anak-anak. Keluarga memiliki fungsi pendidikan moral yang tidak dapat digantikan oleh institusi pendidikan lainnya. Dalam konteks ini, artikel ini menyoroti pentingnya keluarga sebagai lingkungan pertama yang anak-anak lihat dan rasakan, serta pentingnya orang tua sebagai contoh yang baik bagi anak-anak.

Artikel ini menyarankan beberapa upaya untuk mengatasi kemerosotan moral dalam masyarakat, antara lain memberikan pendidikan agama yang baik sejak dini, menanamkan nilai-nilai keimanan kepada anak-anak, dan memberikan pendidikan moral yang adekuat di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Artikel ini juga menyoroti pentingnya kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membentuk moral yang baik pada anak-anak.

Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa pendidikan nilai moral dalam keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi kemerosotan moral dalam masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan tempat pertama di mana anak-anak dibesarkan dan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa mereka. Penting untuk menanamkan nilai-nilai keimanan dan moral kepada anak-anak sejak dini, serta menjaga harmonisasi hubungan dalam keluarga. Keluarga memiliki peran yang tidak dapat digantikan dalam pendidikan moral anak-anak. Selain itu, faktor-faktor penyebab kemerosotan moral seperti lingkungan masyarakat yang kurang baik, pendidikan moral yang tidak memadai, dan pengaruh negatif dari media dan lingkungan sekitar juga perlu diperhatikan. Untuk membentuk moral yang baik pada anak, perlu adanya kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by NOVA NOVA ENJELINA SIMANULLANG -
Nama: Nova enjelina simanullang
NPM: 2213053227

Analisis Jurnal
Jurnal yang berjudul "PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA" membahas tentang Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan nilai moral sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga. Lingkungan keluarga merupakan tempat di mana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan yang pertama kali dijalanai oleh seorang anak di dalam mengarungi hidupnya, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak. Pendidikan dalam keluarga juga berjalan sepanjang masa, melalui proses interaksi dan sosialisasi di dalam keluarga itu sendiri. Esensi pendidikannya tersirat dalam integritas keluarga, baik di dalam komunikasi antara sesama anggota keluarga, dalam tingkah laku keseharian orang tua dan anggota keluarga lainnya juga dalam hal-hal lainnya yang berjalan dalam keluarga semuanya merupakan sebuah proses pendidikan bagi anak-anak. Oleh karena itu, orang tua harus selalu memberikan contoh teladan yang baik kepada anak-anak mereka, karena apa pun kebiasaan orang tua di rumah akan selalu dilihat dan dicerna oleh anak-anak.

Jurnal tersebut juga membahas agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran- pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik. Begitu juga pendidikan moral di sekolah, tanpa adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat sulit bagi anak untuk memiliki moral yang baik. Dengan demikian, ketiga jenis lembaga ini tidak bisa dipisahkan dan harus saling mendukung. Proses pembinaan nilai-nilai moral keagamaan yang harus ditanamkan kepada anak-anak, dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Aldila seprina 2213053207 -
Nama : Aldila Seprina
Npm : 2213053207
Analisis video

Penanaman moral di dalam keluarga adalah aspek penting dalam membentuk karakter anak-anak. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan penanaman moral di dalam keluarga:

1. Contoh yang baik: Orang tua adalah contoh utama bagi anak-anak. Tunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang ingin Anda tanamkan.

2. Komunikasi terbuka: Ajak anak-anak untuk berbicara tentang nilai-nilai moral, etika, dan perasaan mereka. Dengarkan mereka dengan penuh perhatian.

3. Cerita dan perumpamaan: Gunakan cerita dan perumpamaan untuk mengilustrasikan nilai-nilai moral. Cerita-cerita ini dapat membantu anak-anak memahami konsep-konsep moral dengan cara yang lebih mudah dimengerti.

4. Berbicara tentang konsekuensi: Ajarkan anak-anak tentang konsekuensi dari tindakan mereka. Membantu mereka memahami bahwa tindakan baik memiliki hasil yang baik, sementara tindakan buruk dapat memiliki konsekuensi negatif.

5. Aturan dan batasan: Tetapkan aturan dan batasan yang jelas di dalam keluarga. Pastikan anak-anak memahami alasan di balik aturan tersebut dan pentingnya mematuhinya.

6. Membahas isu-isu moral: Diskusikan isu-isu moral yang aktual, seperti kejujuran, empati, kerjasama, dan tanggung jawab, dengan anak-anak. Ajak mereka berpikir secara kritis tentang nilai-nilai ini.

7. Menghargai perbedaan: Ajarkan anak-anak untuk menghormati perbedaan dalam budaya, agama, dan pandangan. Ini membantu memupuk toleransi dan pemahaman yang lebih luas.

8. Pujian dan penghargaan: Berikan pujian dan penghargaan ketika anak-anak menunjukkan perilaku moral yang baik. Ini akan memberikan dorongan positif.

9. Kesalahan adalah pelajaran: Ajarkan anak-anak bahwa setiap orang bisa membuat kesalahan, dan penting untuk belajar dari kesalahan tersebut dan memperbaikinya.

10. Keterlibatan keluarga: Libatkan seluruh anggota keluarga dalam diskusi dan keputusan yang berkaitan dengan nilai-nilai moral. Hal ini dapat menciptakan rasa kepemilikan bersama terhadap nilai-nilai tersebut.

Penanaman moral di dalam keluarga merupakan upaya jangka panjang dan memerlukan kesabaran. Dengan konsistensi dan komunikasi yang baik, keluarga dapat membantu anak-anak memahami dan menginternalisasi nilai-nilai moral yang akan membimbing mereka sepanjang hidup.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Nanda Veri Apriansyah 2213053181 -
Nama: Nanda Veri Apriansyah
NPM: 2213053181

Analisis Jurnal
A. Identitas Jurnal
1. Nama Jurnal: Jurnal Pendidikan Agama Islam
2. Volume: 12
3. Nomor: 1
4. Halaman: 41-54
5. Tahun Terbit: 2014
6. Judul Jurnal: PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA
7. Nama Penulis: Fahrudin

B. Abstrak Jurnal
1. Jumlah Paragraf: 3
2. Uraian Abstrak: Abstrak disajikan dalam bahasa Indonesia
3. Keyword Jurnal: Pendidikan nilai, kenakalan remaha, pendidikan keluarga

C. Isi Jurnal
1. Masalah Penelitian: Bagaimana proses pendidikan nilai moral keagamaan di lingkungan keluarga agar anak-anak terhindar dari penyimpangan moral
2. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui proses pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga agar anak-anak terhindar dari penyimpangan moral
3. Hasil penelitian: Lingkungan keluarga memegang peranan yang sangat besar dalam pendidikan nilai moral, hal itu dikarenakan lingkungan keluarga merupakan tempat pertama kali bagi anak-anak dalam menerima pendidikan yang memiliki pengaruh bagi perkembangan anak selanjutnya.

D. Kelebihan dan Kekurangan
1. Kelebihan : menggunakan kata-kata yang mudah untuk dipahami
2. Kekurangan : Abstrak hanya disajikan menggunakan bahasa Indonesia
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Velinda Widyacahya 2213053130 -
Nama : Velinda Widyacahya
Npm : 2213053130

A. Identitas Jurnal
1. Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Agama Islam
2. Vol : 12
3. No : 1
4. Hal : 41-54
5. Tahun Terbit : 2014
6. Judul Jurnal : PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA
7. Nama Penulis : Fahrudin

B. Analisis Jurnal
1. Judul
Judul Jurnal ini sudah sesuai dengan isi jurnal, yang berjudul PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA.

2. Penulis
Penulisan nama sudah benar karena ditulis tanpa gelar.

3. Abstrak
Pada jurnal ini, abstrak ditulis menggunakan satu bahasa yaitu Bahasa Indonesia.

4. Pendahuluan
pada bagian pendahuluan membahas mengenai institusi pendidikan utama dan pertama bagi anak yaitu keluarga, di samping itu keluarga dikatakan sebagai peletak pondasi untuk pendidikan selanjutnya karena pendidikan yang diterima anak dalam keluarga inilah yang akan digunakan oleh anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah. selanjutnya masalah moral merupakan suatu masalah yang menjadi perhatian orang di mana saja karena baik dalam masyarakat yang telah maju maupun dalam masyarakat yang masih terbelakang kerusakan Moral seseorang mengganggu ketentraman yang lain. maka perlu kiranya kita memikirkan tentang proses pendidikan moral bagi anak-anak khususnya dalam keluarga sehingga anak-anak remaja kita saat memiliki moral yang baik yang akan berdampak pula terhadap kehidupan bangsa ini.

5. Metode Penelitian Deskriptif

6. Pembahasan
pada bagian pembahasan membahas mengenai peranan keluarga bagi anak-anak, keluarga merupakan lingkungan pertama bagi setiap individu di mana ia berinteraksi. Dari situlah ia memperoleh akhlak, nilai-nilai, kebiasaan dan emosinya dan dengan itu ia merubah banyak kemungkinan-kemungkinan, kesanggupan-kesanggupan dan kesediaannya menjadi kenyataan dalam hidup dan tingkah laku yang tampak. keluarga sebagai tempat dimana anak-anak dibesarkan memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan anak karena pertama-tama yang akan dilihat dan dirasakan oleh anak sebelum orang lain adalah keluarga, apabila fungsi keluarga dalam kajian psikologikal modern menekankan pendidikannya kepada pembinaan jiwa mereka dengan rasa cinta kasih sayang dan ketentraman, justru para ahli ilmu jiwa muslim jauh sebelum itu telah menekankan perkara ini dalam berbagai tulisan.

Peranan nilai moral bagi anak-anak, moral sangat penting bagi tiap-tiap orang tiap bangsa Karena pentingnya moral tersebut ada yang mengungkapkan bahwa ukuran baik buruknya suatu bangsa tergantung kepada moral bangsa tersebut apabila bangsa tersebut mau Rana hancur maka akan hancurlah bangsa tersebut bersama moralnya. selain itu orang sangat penting bagi anak-anak masyarakat bangsa dan umat jika moral rusak ketentraman dan kehormatan bangsa itu akan hilang.

faktor-faktor yang menyebabkan kemerosotan moral
1. kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak.
2. lingkungan masyarakat yang kurang sehat.
3. pendidikan moral tidak terlaksana menurut mestinya, baik di rumah tangga, sekolah maupun masyarakat.
4. suasana rumah tangga yang kurang baik.
5. diperkenalkannya secara populer obat-obat terlarang dan alat-alat anti hamil.
6. banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, kesenian-kesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral.
7. kurang adanya bimbingan untuk mengisi waktu luang dengan cara yang baik dan membawa kepada pembinaan moral.
8. tidak ada atau kurangnya markas-markas bimbingan dan penyuluhan bagi anak-anak dan pemuda-pemuda.
9. pengaruh westernisasi, yaitu yahudinisasi dan kristenisasi.

proses pendidikan nilai moral untuk mengatasi kenakalan remaja dalam keluarga
agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran moral dalam kehidupan sehari-hari maka perlu adanya pembinaan agama sejak dini dalam keluarga. Pembinaan agama yang dapat ditanamkan kepada anak-anak adalah sebagai berikut :
1. penanaman pendidikan keimanan sejak dini kepada anak-anak.
2. menanamkan pendidikan moral kepada anak-anak.
3. menciptakan suasana rumah tangga yang harmonis khususnya hubungan Ibu bapak dan anggota keluarga lainnya.

7. Kesimpulan
kesimpulan dapat diambil yaitu agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terindah dari pelanggaran-pelanggaran moral maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antar keluarga sekolah dan masyarakat karena sebaik apapun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah di masyarakat sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik. anak-anak juga dibimbing mengenai nilai-nilai moral seperti cara bertutur kata yang baik berpakaian yang baik, bergaul dengan baik dan. selain itu agar anak-anak memiliki nilai-nilai moral yang baik juga di dalam keluarga khususnya antara Ibu dan ayah harus menjaga harmonisasi hubungan antara keduanya dan harus menjadi suri tauladan bagi anak-anaknya.

8.Daftar Pustaka
pada bagian daftar pustaka, penulis menggunakan 7 sumber bacaan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Dian Ayu Nadila 2213053304 -
Nama : Dian ayu nadila
NPM : 2213053257

Identitas Jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Volume : 12
Nomor : 1
Halaman : 41-54
Tahun Terbit : 2014
Judul Jurnal : PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL
DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA
MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Nama Penulis : Fahrudin

Jurnal ini memaparkan bahwa anak-anak yang memiliki moral baik dan terhindar dari pelanggaran-pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan nilai moral sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga. Lingkungan keluarga merupakan tempat di mana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan yang pertama kali dijalanai oleh seorang anak di dalam mengarungi hidupnya, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak.

Selain itu, jurnal ini juga menyoroti pentingnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak dalam proses pendidikan nilai moral. Komunikasi yang terbuka dan efektif memungkinkan anak untuk memahami nilai-nilai moral yang diajarkan oleh orang tua, serta memberikan kesempatan bagi anak untuk mengungkapkan pemikiran, perasaan, dan pertanyaan mereka terkait dengan nilai-nilai moral.

Dalam konteks mengatasi kenakalan remaja, jurnal ini menekankan bahwa pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga dapat membantu remaja untuk mengembangkan kesadaran moral, mengenali konsekuensi dari tindakan mereka, dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Dengan adanya pendidikan nilai moral yang kuat di lingkungan keluarga, remaja dapat memiliki landasan moral yang kokoh untuk menghindari perilaku kenakalan remaja.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Nasywa Fadillah Asnah 2253053020 -
Nama : Nasywa Fadillah Asnah
NPM : 2253053020

Proses pendidikan nilai moral di lingkungan keluarga memainkan peran yang sangat penting dalam mengatasi kenakalan remaja. Keluarga sebagai lembaga pertama tempat pendidikan memiliki kesempatan besar untuk membentuk karakter dan perilaku anak. Dengan memberikan contoh positif, memberdayakan komunikasi terbuka, dan memberikan pemahaman yang kuat terkait nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, serta empati, keluarga dapat membantu remaja dalam mengembangkan kesadaran akan tindakan mereka dan konsekuensi dari perbuatan yang dilakukan.

Selain itu, pembentukan ikatan emosional yang sehat antara anggota keluarga juga penting dalam mencegah kenakalan remaja. Ketika anak merasa didukung dan dicintai di lingkungan keluarga yang harmonis, mereka cenderung lebih mungkin untuk memahami nilai-nilai moral yang ditanamkan oleh keluarga dan menghindari perilaku yang melanggar aturan. Dengan bimbingan yang konsisten dan pengawasan yang bijaksana dari orang tua, remaja dapat memperoleh landasan moral yang kuat untuk menghadapi berbagai situasi dan tantangan yang mereka hadapi di kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by yayi aninggih paza 2253053038 -
Nama : yayi aninggih paza
Npm : 2253053038

Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Volume : 12
Nomor : 1
Halaman : 41-54
Tahun Terbit : 2014
Judul Jurnal : PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA
Nama Penulis : Fahrudin

Lingkungan keluarga sangat besar peranannya dalam pendidikan nilai moral keagamaan, karena di lingkungan keluargalah anak-anak pertama kali menerima pendidikan yang dapat mempengaruhi perkembangan anak selanjutnya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kemerosotan moral pada anak, di antaranya: (1) Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak, (2) lingkungan masyarakat yang kurang baik, (3) Pendidikan moral tidak berjalan menurut semestinya, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat, (4) Suasana rumah tangga yag kurang baik, (5) Banyak diperkenalkannya obat-obat terlarang dan alat- alat anti hamil, (6) Banyak tulisan-tulisan, gambar-gambar, saran-siaran yang tidak sejalan dengan nilai-nilai moral, (7) Kurang adanya bimbingan dalam mengisi waktu luang dengan cara yang baik yang membawa kepada pembinaan nilai moral, (8) Kurangnya markas-markas bimbingan da penyuluhan bagi anak-anak.

Agar anak-anak memiliki moral yang baik dan terhindar dari pelanggaran- pelanggaran moral, maka perlu adanya pembinaan sejak dini kepada anak-anak dalam keluarga dan adanya kerjasama antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Sebaik apa pun pendidikan moral dalam keluarga tanpa adanya dukungan dari sekolah dan masyarakat, sulit bagi anak-anak untuk memiliki moral yang baik. Begitu juga pendidikan moral di sekolah, tanpa adanya dukungan dari keluarga dan masyarakat sulit bagi anak untuk memiliki moral yang baik. Dengan demikian.

ketiga jenis lembaga ini tidak bisa dipisahkan dan harus saling mendukung.

Proses pembinaan nilai-nilai moral keagamaan yang harus ditanamkan kepada anak-anak, dapat dimulai sejak anak lahir sampai ia dewasa. Ketika lahir diperkenalkan dengan kaliamah thoyyobah, kemudian setelah mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak, maka yang pertama harus ditanamkan ialah nilai- nilai agama yang berkaitan dengan keimanan, sehingga anak meyakini adanya Allah dan dapat mengenal Allah dengan seyakin-yakinnya (ma'rifatullah
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

by Baihaqi Ma’wal Ulum 2253053032 -
Nama :Baihaqi Ma’wal Ulum
Npm :2253053032
Analisis jurnal 2
Berdasarkan jurnal yang telah saya analisis mengenai PROSES PENDIDIKAN NILAI MORAL DI LINGKUNGAN KELUARGA SEBAGAI UPAYA MENGATASI KENAKALAN REMAJA saya menganalisis bahwa seperti yang kita ketahui Lingkungan keluarga merupakan tempat di mana anak-anak dibesarkan dan merupakan lingkungan yang pertama kali dijalanai oleh seorang anak di dalam mengarungi hidupnya, sehingga apa yang dilihat dan dirasakan oleh anak-anak dalam keluarga akan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jiwa seorang anak.Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi setiap individu di mana ia berinteraksi. Dari interaksi dengan lingkungan pertama inilah individu memperolehunsur-unsur dan ciri-ciri dasar daripada kepribadiannya. Juga dari situlah ia memperoleh akhlak, nilai-nilai, kebiasaan dan emosinya dan dengan itu ia merobah banyak kemungkinan-kemungkinan, kesanggupan-kesanggupan dan kesedian-nya menjadi kenyataan dalam hidup dan tingkah laku yang tampak.

Jadi keluarga itu bagi seorang individu merupakan simbol atas nilai-nilai yang mulia, seperti keimanan yang teguh kepada Allah, pengorbanan, kesediaan berkorban untuk kepentingan kelompok, cinta kepada kebaikan, kesetiaan dan lain-lain lagi nilai mulia yang dengannya keluarga dapat menolong individu untuk menanamkannya pada dirinya

Banyak sekali faktor faktor yang menyebabkan kemerosotan nilai dan moral pada anak diantaranya adalah Kurang tertanamnya nilai-nilai keimanan pada anak-anak,Lingkungan masyarakat yang kurang sehat,Suasana rumah tangga yang kurang baik,Banyaknya tulisan-tulisan, gambar-gambar, siaran-siaran, keseniankesenian yang tidak mengindahkan dasar-dasar dan tuntunan moral,dan masih banyak lagi.

Setelah kita mengetahui penyebab merosotnya moral seperi yang diuraikan di atas, menunjukkan betapa pentingnya pendidikan moral bagi anak-anak kita, dan betapa pula besarnya bahaya yang terjadi akibat kurangnya moral itu, serta telah kita ketahui pula faktor-faktor yang menimbulkan kemerosotan moral di tanah air kita belakangan ini. Untuk itu, perlu kiranya kita mencari jalan yang dapat mengantarkan kita kepada terjaminnya moral anak yang kita harapkan menjadi warga Negara yang cinta akan bangsa dan tanah airnya, dapat menciptakan dan memelihara ketenteraman dan kebahagiaan masyarakat dan bangsa di kemudian hari.Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam pendidikan nilai moral bagi anak-anaknya, termasuk nilai dan moral dalam beragama. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa keluarga mempunyai fungsi religious, artinya keluarga berkewajiban memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lainnya kepada kehidupan beragama. Untuk melaksanakannya, orang tua sebagai tokohtokoh inti dalam keluarga itu terlebih dulu harus menciptakan iklim religius dalam keluarga itu, yang dapat dihayati seluruh anggotanya, terutama anak-anaknya