Erlangga Angger Sajiwo _2213033029

Folklore bukan lisan tentang makanan tradisional dan obat-obatan tradisional mencakup warisan tradisional terkait dengan cara orang memasak, memilih bahan makanan, dan meramu obat-obatan dari alam. Berikut adalah beberapa aspek folklore bukan lisan terkait makanan dan obat-obatan tradisional:

-Resep dan Cara Memasak: Buku-buku resep turun-temurun, catatan keluarga, atau bahkan panduan memasak yang mencerminkan tradisi makanan tertentu dapat dianggap sebagai folklore bukan lisan. Ini mencakup teknik memasak khas, bumbu-bumbu yang digunakan, dan cara memadukan bahan-bahan untuk menciptakan hidangan tradisional.

-Legenda Makanan: Beberapa makanan memiliki cerita-cerita atau legenda di sekitarnya yang terus disampaikan melalui tulisan. Misalnya, cerita di balik asal-usul makanan khas atau ritual makan tertentu dapat menjadi bagian dari folklore bukan lisan.

-Mitologi tentang Bahan Makanan: Legenda atau cerita tentang asal-usul bahan makanan tertentu dan bagaimana mereka menjadi bagian integral dari budaya atau tradisi masyarakat juga dapat dimasukkan ke dalam kategori ini. Misalnya, mitos-mitos tentang asal-usul tanaman tertentu atau binatang yang digunakan dalam masakan tradisional.

Folklore bukan lisan, atau sering disebut juga sebagai "folklore tertulis," merujuk pada warisan tradisional yang tidak hanya disampaikan secara lisan, tetapi juga ditempatkan dalam bentuk tertulis. Ini mencakup cerita rakyat, mitos, legenda, dongeng, dan berbagai bentuk esai atau literatur rakyat yang telah diabadikan dalam bentuk tulisan.

Beberapa contoh materi folklore bukan lisan melibatkan: Buku Cerita Rakyat, sastra rakyat tertulis, legenda dan mitologi tertulis

Folklore bukan lisan, atau non-verbal folklore, adalah bagian dari kebudayaan yang tidak disampaikan secara lisan, melainkan melalui cara-cara lain seperti tarian, seni rupa, dan benda-benda fisik

Upacara adat sering kali dianggap sebagai bagian dari folklor sebagian lisan karena mereka mencerminkan warisan budaya yang disampaikan secara lisan melalui generasi-generasi. Folklor sebagian lisan mencakup berbagai bentuk tradisi lisan, termasuk cerita rakyat, nyanyian, puisi, dan juga upacara adat.