Nama: Putri sahapani
Kelas: 1C
Npm: 2213053236

A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoax?
Jawab :
Banyaknya sarana penyebaran hoax di media sosial saat ini berdampak buruk dan mengakibatkan banyak orang sulit membedakan berita benar dan salah. Menurut saya ada beberapa cara untuk mengantisipasi maraknya berita hoax menjadi lebih stabil yaiti dengan cara
1. Berhati-hati dengan judul yang bersifat provokatif. Biasanya berita hoax menggunakan judul dramatis yang bersifat provokatif contohnya dengan langsung menunjukan berita kepada seseorang.
2. dengan melihat alamat situs yang dibaca. masyarakat sering tidak melihat situs-situs yang tidak resmi yang berisikan berita provokatif yang menyebabkan menyebarnya berita hoax dan tambahan-tambahan hoax yang tersebar yang tidaklah benar.
3. memeriksa data dan keaslian foto. Memeriksa data dan keaslian foto sebab dari situs-situs resmi sering menyebarkan berita yang tidak berasal dari instagram atau media sosial lainnya yang berupa situs tidak resmi.
B. Bagaimana pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dan solusi apa yang Anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik? pengembangan iptek dalam
Jawab : Pengembangan IPTEK yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial berpengaruh besar pada penyebaran berita hoax adanya penyebaran berita hoax menimbulkan banyak masalah contohnya ,konflik yang dapat menyebabkan seseorang melakukan sesuatu yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang sekitar, dan dapat memperburuk kesehatan fisik dan mental.
C. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?
Jawab:
orang-orang yang memiliki gaya hidup konsumerisme akan membeli barang-barang mahal ataupu barang-barang yang disukai tanpa berfikir panjang agar menghilangkan gaya hidup konsumerisme adalah dengan cara berhenti membeli barang-barang yang tidak perlu dan berhenti membeli banyak barang tanpa berfikir panjang.

Nama: Putri Sahapani
Kelas: 1C
Npm:2213053236
Analisis vidio 2

Setelah menonton video diatas yang berjudul “pengeboman hiroshima dan nagasaki'' dapat saya simpulkan bahwa menyerahnya jepang pada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 dianggap sebagai waktu yang tepat untuk memproklamasikan kemerdekaan karena jepang sudah menyerah dan tidak berkuasa lagi, upaya agar dapat menghindari kekuasaan tertinggi dan juga sebelum pasukan belanda datang menyerang indonesia. karna saat itu terjadi penghancuran kekuasaan di indonesia hal itu juga dimanfaatkan indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan. Jepang takluk kepada sekutu, hal tersebut merupakan peluang bagi bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan. Jepang takluk dikarnakan Pada 7 Desember 1941 Jepang menyerang pangkalan serikat amerika dimana memicu persekutuan serikat amerika, britianiara, Belanda, Hindia Belanda dan sejumlah negara jajahan Inggris dan yang lainnya, bersama melawan Jepang, jerman dan Italia bergabung setelah itu melawan Jepang dengan cara menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima Jepang, Jatuhnya bom atom di Hiroshima Jepang pada 6 Agustus 1945 menyebabkan 78% penduduk Hiroshima Jepang meninggal dunia. bom atom ke 2 ke Nagasaki Jepang dibatalkan 3 hari setelahnya. oleh karna itu Jepang menyerah kepada sekutu dan Jepang menyembunyikan surat bahwa Jepang menyerah sehingga mengakhiri perang ke 2 sehingga 2 hari setelahnya yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945 indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Nama: putri sahapani
Npm:2213053236
Kelas 1c

ANALISIS JURNAL
'Urgensi Penegasan Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IPTEK"

dapat saya simpulkan bahwa urgensi Pancasila yang berperan sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia
haruslah berdasar dengan nilai-nilai pancasila dan tidak
Bertentangan. Nilai-nilai pancasila haruslah menjadi faktor pengembangan Setiap iptek yang dikembangkan di
Indonesia nilai-nilai Pancasila haruslah berperan sebagai faktor pengembangan internal. iptek Pancasila berperan sebagai peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi warga negara indonesia dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia agar mampu mempertahankan idiologi bangsa.

Pancasila sebagai Pengembang Ilmu berarti niali-nilai dasar Pancasila berperan normarif menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolak ukur rencana pembangunan nasional yang dilaksanakan di Indonesia.

Nama: putri sahapani
Npm: 2213053236

Analisis jurnal

Indonesia adalah bangsa yang majemuk secara sosiologis yaitu membutuhkan ideologi pemersatu Pancasila. karena itulah nilai yang terkandung dalqm pancasila perlu diterapkan dengan baik dari generasi ke generasi agar dapat menjaga keutuhan bangsa. Penerapan nilai-nilai pancasila dapat dilakukan melalui proses pendidikan, karena melalui pendidikan pembelajaran dalam penerapan pancasila dapat tersampaikan.
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu pendukung utama dalam globalisasi. Kemajuan teknologi ini memberikan perubahan yang besar dalan kehidupan manusia. kemajuan teknologi mempengaruhi aspek-aspek pendidikan yang ada baik itu pada masyarakat perkotaan maupun masyarakat pedesaan kemajuan teknologi mulai mengubah pola hidup dan pola pikir masyarakat terutama dalam aspek pendidikan. dalam hal ini bukan Pancasila lah yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi tetapi masyarakatlah yang memberi pengaruh pada pancasila entah itu baik ataupun buruk. 
Sebagai generasi muda Mahasiswa harus menjaga identitas bangsa agar dapat menghadapi tantangan perkembangan iptek dan dapat memilih antara pengaruh buruk dari budaya baru agar budaya yang masuk tidak berdampak negatif terhadap identitas bangsa dan harus berpegang bahwa Pancasila merupakan dasar negara dan dapat menggunakan iptek untuk membantu perkembangan bangsa tanpa menghilangkan identitas bangsa.