གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Ufara Alfadila 2213053114

3I 2023 Pendidikan nilai dan Moral -> Forum Analisis Jurnal 2

Ufara Alfadila 2213053114 གིས-
Nama : Ufara Alfadila
NPM : 2213053114
Judul artikel : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Oleh: Lia Yuliana, M.Pd

Dari artikel jurnal tersebut dapat saya analisis yaitu anak usia dini memiliki karakteristik yaitu kemampuan untuk mengembangkan kecerdasan moral. Oleh karena itu, pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini. Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu : melalui metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakap- cakap. (Hamid Darmadi, 2007: 56-57).

Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat diselenggarakan melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal,non formal, dan/atau informal. Pada jalur pendidikan formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dilakukan dengan tahap persiapan dan pelaksaan kegiatan pembelajaran. Pada tahap pelaksanaan kegiatan pembelajaran dapat menggunakan media buku seperti buku tentang metode pengembangan moral dan nilai agama. Selain buku juga ada alat dan bahan untuk bermain, alat dan bahan main disesuaikan dengan rencana dan tujuan pembelajaran serta usia dan perkembangan anak. Selain itu mainan juga dibuat bervariasi dan semenarik mungkin, tujuannya adalah untuk menarik perhatian siswa.

3I 2023 Pendidikan nilai dan Moral -> Forum Analisis Jurnal 1

Ufara Alfadila 2213053114 གིས-
Nama : Ufara Alfadila
NPM : 2213053114

Judul : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Penulis : Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini

Dari artikel jurnal tersebut dapat saya analisis tujuan dari penanaman nilai moral adalah untuk menanamkan nilai-nilai moral kepada anak agar dimasa depan tercipta kehidupan masyarakat yang memiliki moral yang baik, karena penentu kehidupan masa depan dimulai dari sekarang jadi kalau sekarang/semenjak kecil tidak diberi Pendidikan nilai moral maka mungkin akan menghancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Hasil observasi dan wawancara didapatkan bahwa para pendidik di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggung jawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, pendidik menjadi contoh karena jika pendidik memberikan contoh yang konkret kepada peserta didik maka akan lebih cepat untuk diterima, serta pendidikan dilakukan selain dari lingkungan sekolah juga bekerjasama dengan orang tua di rumah.
Di sekolah, nilai moral yang banyak ditanamkan yaitu kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya, mengajarkan sikap berani dan sportif, dan mengajarkan pentingnya pembagian tugas piket secara bergiliran. Sedangkan untuk nilai-nilai moral yang tidak banyak ditanamkan yaitu mengajarkan sikap baris-berbaris yang tertib, tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan saat pembelajaran, mengajarkan mengoreksi hasil ulangan/soal secara jujur, dan mengajarkan menjaga lingkungan hidup.

3I 2023 Pendidikan nilai dan Moral -> Forum Analisis Video 2

Ufara Alfadila 2213053114 གིས-
Nama : Ufara Alfadila
NPM : 2213053114

Judul video : Pendidikan moral di sekolah dasar

Dari video tersebut dapat saya simpulkan bahwa Pendidikan Moral adalah usaha untuk merubah sikap, perilaku, tindakan agar mampu berinteraksi dengan lingkungan sosial sesuai dengan nilai dan norma masyarakat yang dilakukan secara terencana melalui lembaga pendidikan.

Tahap perkembangan moral
1. Usia 6-12 bulan, orang tua akan menggunakan disiplin untuk memandu dan melindungi bayi.
2. Usia 12-18 bulan, membuat komitmen dan patuh sesuai dengan keadaan merupakan awal tanda hati nurani, perhatian terhadap objek yang cacat atau rusak, mencerminkan kecemasan diri dalam melakukan hal yang salah.
3. Usia 18-30 bulan, anak menunjukkan perilaku menolong, rasa bersalah, malu, dan empati yang mendorong perkembangan moral.
4. Usia 30-36 bulan, aksi fisik berkurang lebih banyak verbal.
5. Usia 3-4 tahun, perilaku menolong orang lain dengan motif mendapat pujian.
6. Usia 4-6 tahun, penalaran moral makin fleksibel.
7. Usia 7-8 tahun, penalaran moral masih fleksibel dan empati perilaku pro sosial meningkat.
8. Usia 9-11 tahun, penalaran moral makin dipandu oleh rasa keadilan.
9. Usia 12-15 tahun, penalaran moral mencerminkan peningkatan kesadaran akan keadilan dan membuat peraturan yang kooperatif.
10. Usia 16-20 tahun, relativisme memainkan peranan penting dalam penalaran moral.
11. Usia 20-40 tahun (dewasa muda), penilaian moral bisa menjadi lebih rumit.
12. Usia 40-65 tahun (dewasa tengah), penilaian moral bisa menjadi lebih rumit.
13. Usia 65 tahun ( dewasa tua), penilaian moral bisa menjadi lebih rumit.

Implikasi perkembangan sosial dan pribadi anak dalam kbm :
Anak memerlukan teman untuk membantu proses belajar, kadang ia bisa melakukannya sendiri.

Implikasi identitas gender dalam perkembangan moral anak sekolah dasar :
Guru dan orang tua hendaknya mengajarkan identitas gender agar moral dan perilaku mereka sesuai dengan gendernya.

Permasalahan dan solusi perkembangan moral anak sekolah dasar
1. Masalah kejujuran, seperti mencontek saat ujian
Solusinya ajarkan anak untuk percaya diri dan jangan marah ketika anak mengatakan yang sebenarnya (jujur).
2. Masalah tanggung jawab, seperti tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR).
Solusinya ajarkan anak bertanggung jawab misalnya dengan memberi sanksi jika anak tidak mengerjakan PR dan sanksi tidak boleh dengan kekerasan.
3. Masalah disiplin, seperti terlambat datang ke sekolah.
Solusinya guru bersikap tegas dengan memberi sanksi agar anak tidak terlambat datang ke sekolah lagi.
4. Masalah kurang bisa bekerja sama, seperti ketika kerja kelompok
Solusinya biasakan anak untuk aktif dan terlibat dalam kerja kelompok.
5. Masalah mengambil hak orang lain, misalnya mencuri.
Solusinya ajarkan anak untuk tidak mengambil barang orang lain tanpa seizinnya.

3I 2023 Pendidikan nilai dan Moral -> Forum Analisis Video 1

Ufara Alfadila 2213053114 གིས-
Nama : Ufara Alfadila
NPM : 2213053114

Dari video tentang Tanggung jawab diri dalam keluarga, dapat saya simpulkan bahwa tanggung jawab merupakan hal yang harus kita lakukan, jika tidak maka kita akan mendapat sanksi.

Tanggung jawab dilingkungan keluarga
Contohnya : mendengarkan nasehat ayah, membantu pekerjaan ibu, menemani kakak, dan menjaga keselamatan adik.

Tanggung jawab penting dalam keluarga karena dapat meningkatkan keharmonisan keluarga, menjamin keselamatan keluarga seperti mengunci pintu rumah ketika hendak pergi, meringankan pekerjaan keluarga, dan membanggakan keluarga karena anak memiliki tanggung jawab belajar agar bisa menjadi anak yang sukses dan membanggakan keluarganya.

1. Mengapa kamu perlu melaksanakan tanggung jawab terhadap keluarga?
Karena keluarga bagaikan satu kesatuan dari anggota tubuh. Sehingga anggota keluarga bagaikan anggota tubuh yang bertanggung jawab atas kenyamanan dan keselamatan satu sama lain, sebagai contoh ketika ada nyamuk hendak menggigit bagian tangan kiri kita maka tangan kanan harus memukul nyamuk tersebut sebelum ia menghisap darah kita, tangan kanan bertanggung jawab karena ibaratnya sebagai anggota keluarga bertanggung jawab untuk menjaga keselamatan satu sama lain.
2. Perasaan setelah melaksanakan tanggung jawab yaitu kita akan merasa lebih tenang dan kehidupan menjadi lebih harmonis.

3I 2023 Pendidikan nilai dan Moral -> Forum Analisis Jurnal 2

Ufara Alfadila 2213053114 གིས-
Nama : Ufara Alfadila
NPM : 2213053114

Judul : MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILLENIAL
Penulis : Ahmad Yani Nasution dan Moh Jazuli

Dari artikel jurnal tersebut, telah saya analisis bahwa degradasi moral adalah kondisi kemunduran budi pekerti seseorang atau sekelompok orang yang dapat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat.

Generasi milennial digunakan untuk menyebutkan orang-orang yang memiliki interaksi kuat dengan sosial media. Era digital merupakan zaman kecanggihan teknologi seperti PC, HP, tablet, dan benda-benda digital. Era digital membuat kalangan milenial memiliki akses yang bebas dengan globalisasi dunia, yang tentunya pasti akan mempengaruhi moral. Sehingga untuk menangkal degradasi moral di kalangan milenial dilakukan dengan memberikan wawasan keagamaan, meningkatkan keimanan dan ibadah, memberikan pemahaman bagaimana cara bermedia sosial yang baik. (Muhammad Jazuli)

Selain itu, untuk mendukung program menangkal degradasi moral guna membentuk para generasi milenial mempunyai bekal moral yang baik, siswa sebagai generasi muda harus diarahkan dan dibantu agar tidak hanya cerdas dalam akdemis tapi juga mempunyai kemampuan softskill yang baik, terutama bagi siswa yang sedang
mencari jati diri.