Forum Analisis Jurnal 1

Forum Analisis Jurnal 1

Forum Analisis Jurnal 1

Number of replies: 37

Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Rosa ananta Febrianti 2213053288 -
Nama : Rosa ananta Febrianti

Npm : 2213053288

Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut

persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Kemerosotan moral generasi muda, perlu penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin.Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadapi lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Efi yulyana 2213053075 -
Efi Yulyana (22130553075)

Dari jurnal 1 yang berjudul PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI
LAMPEUNEURUT dapat di analisis bahwa Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru bukan hanya mengajarkan siswa
bbelajar agama di sekolah tetapi untuk memperdalam ilmu agama juga belajar di
tempat-tempat seperti, pengajian, TPA, dan pasantren. Dengan dorongan dari guru
siswa mau menuntut ilmu agama karena sangat berguna bagi mereka untuk
kedepannya. Dan hasil wawancara dan observasi guru sudah menanamkan nilai-nilai moral
kepada siswa Karena secara keseluruhan dari observasi menunjukkan 64% adalah ya.
Sedangkan yang tidak menanamkan nilai-nilai moral 36%.
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang
mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan
sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang
baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan
generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa guru di
SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya,
nilai-nilai yang ditanamakan adalah nilai agama (religius), Nilai kejujuran, Nilai kemandiriaan, Nilai gender, Nilai keadilan, Nilai tanggung jawab, Nilai sosialitas.
Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar
mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan
sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan
menjadikan siswa mempunyai moral yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Azzahra Rindra Tiara 2213053117 -
Nama: Azzahra Rindra Tiara
NPM : 2213053117
Kelas : 3/I

Analisis jurnal 1 "Penanaman Nilai-nilai Moral Pada Siswa Di SD Negeri Lampeuneurut"
Berdasarkan jurnal tersebut maka saya dapat mengambil kesimpulan bahwa guru dapat melakukan penanaman nilai-nilai moral dalam konteks persoalan nilai-nilai moral. Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang sudah mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang memiliki moral yang baik, karena apabila dibiarkan sejak dini maka akan menghancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Jurnal tersebut membahas mengenai penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Penelitian pada jurnal tersebut dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai penanaman nilai-nilai moral pada siswa melalui observasi dan wawancara yang dilakukan dengan guru-guru di SD tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
- Guru tidak hanya mengajarkan peserta didik belajar agama di sekolah melainkan untuk memperdalam ilmu agama serta belajar di tempat-tempat seperti pengajian, TPA, dan pesantren.
- Guru mengajarkan siswa untuk bertingkah laku di dalam atau di luar kelas dengan baik.
- Guru menanamkan nilai-nilai moral dengan cara menanamkan di setiap mata pelajaran yang diajarkan baik berupa nasehat, teguran, maupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan bagi peserta didik. Selain ditanamkan pada setiap mata pelajaran penanaman nilai moral ini juga ditanamkan di luar jam pelajaran seperti di lingkungan sekolah maupun di rumah sehingga peserta didik mempunyai moral yang baik.
Sehingga berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti maka dapat disimpulkan bahwa penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut adalah sebagian besar sudah baik Karena Guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa meskipun terdapat beberapa guru yang belum sepenuhnya mengetahui nilai-nilai moral yang harus ditanamkan. Guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa dengan menyisipkan 10 nilai moral yaitu: nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggung jawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan ke semua mata pelajaran yang diajarkan. Guru melakukan penanaman nilai-nilai tersebut dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkan, melalui sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Selain itu peserta didik di sekolah ini juga sudah memiliki tingkah laku yang baik dengan mengetahui beberapa nilai-nilai moral. Kebanyakan siswa tidak berbohong kepada guru karena menanamkan nilai kejujuran serta hubungan siswa dengan teman-temannya pun baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by F. Riska Elisa 2213053249 -
Nama : F. Riska Elisa
NPM: 2213053249

Hasil wawancara pada jurnal yang berjudul yaitu PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI
LAMPEUNEURUT dapat disimpulkan yaitu
1. Guru bukan hanya mengajarkan siswa belajar agama di sekolah tetapi untuk memperdalam ilmu agama juga belajar di tempat-tempat seperti, pengajian, TPA, dan pasantren. Dengan dorongan dari guru siswa mau menuntut ilmu agama karena sangat berguna bagi mereka untuk kedepannya. Karena dengan belajar di tempat-tempat seperti diatas, maka akan berkesinambungan ilmu yang di dapat, nilia-nilai moral yang ditanamkan melalui pelajaran agama sangatlah banyak.

2. Guru juga mengajarkan siswa untuk bertingkah laku didalam diluar kelas dengan baik, guru dapat membimbing, mendidik siswa agar lebih baik karena jikalau di didik sedari kecil maka ke depannya akan lebih mudah untuk melanjutkannya.

3.Guru menanaman nilai-nilai moral dilakukan dengan cara menanamkan disetiap mata pelajaran yang diajarkan, baik berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan mereka. Selain itu juga dapat ditanamkan diluar jam pelajaran seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena hal tersebut akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik.

4. Sebagian besar siswa tidak berbohong kepada guru dikarenakan sudah menanamkan nilai-nilai kejujuran dan mengetahui masih berbohong namun setelah diberi teguran dan kerjasama dengan pihak keluarga hal tersebut dapat berubah.

Dan hasil wawancara dan observasi guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa Karena secara keseluruhan dari observasi menunjukkan 64% adalah ya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Ladaina Fahrun Nada 2213053044 -
Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM : 2213053044

Dalam jurnal pertama yang berjudul "PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI
LAMPEUNEURUT" dapat diketahui bahwa bangsa Indonesia saat ini telah mengalami kemerosotan moral, maka dari itu perlunya penanaman moral sejak dini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SD negeri LAMPEUNEURUT bahwa perlunya pendidikan agama bukan hanya di sekolah tapi di luar sekolah, seperti pada agama Islam di TPA. Kemudian guru menanamkan nilai moral melalui mata pelajaran yang diajarkan baik berupa nasihat, teguran, atau dicontoh langsung oleh pendidik. Nilai moral yang biasa ditunjukkan seperti berdoa sebelum belajar, tidak membedakan peserta didik yang pintar atau tidak, menghargai dan menghormati perbedaan, mengajarkan pentingnya piker secara bergiliran. Jadi dapat disimpulkan dalam jurnal tersebut guru SD negeri LAMPEUNEURUT sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada peserta didik, seperti nilai religius (berdoa sebelum dan sesudah belajar, kejujuran), nilai mandiri (tugas menjadi tanggungjawab individu tanpa mencontek), nilai gender (tidak membedakan perilaku terhadap peserta didik laki-laki atau perempuan), menghargai pendapat, dan sikap berani serta suportif.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Dian Anjani Cahyaningrum Sasongko 2253053018 -
Nama : Dian Anjani Cahyaningrum Sasongko
NPM : 2253053018

Dari jurnal 1 ini , saya dapat beberapa informasi. Pada dasarnya pembentukan anak secara mendasar tergantung kepada orang- orang yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya. Anak yang hidup pada kondisi lingkungan yang membentuk kepribadian baik tentu akan menjadi baik selama belum terkontaminasi dengan hal – hal yang buruk, begitu juga sebaliknya ketika anak hidup pada kondisi lingkungan yang buruk tentu akan terbentuk kepribadian yang buruk selama belum terkontaminasi dengan hal – hal yang baik yang bisa mengubah. Jadi penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin menghancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamkan adalah nilai agama (religius) , nilai kejujuran , nilai kemandirian , nilai tanggung jawab , nilai gender , nilai keadilan , nilai menghargai , nilai sosialitas , nilai daya juang , nilai hidup sehat. Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik. Dan siswa yang sudah mempunyai nilai moral harus terus dibimbing/diajarkan agar nilai moral tersebut tidak hilang karena apabila sudah ada dasarnya maka segala sesuatu akan lebih mudah.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by ALYA RIFA DWI PANGESTU 2213053152 -
Alya Rifa Dwi Pangestu
2213053152
3I
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Dari jurnal diatas dapat kesimpulan bahwa guru mengajarkan siswa untuk bertingkah laku didalam/ diluar kelas dengan baik namun kadang-kadang sedikit nakal, suka berkelahi kecil, menganggu teman namanya juga masih anak-anak yang mempunyai banyak sifat yang berbeda. Sehingga melalu tingkah laku tersebut, guru dapat membimbing, mendidik siswa agar lebih baik karena jikalau di didik sedari kecil maka ke depannya akan lebih mudah untuk melanjutkannya. Guru menanaman nilai-nilai moral dilakukan dengan cara menanamkan disetiap mata pelajaran yang diajarkan, baik berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan mereka. Selain itu juga dapat ditanamkan diluar jam pelajaran seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena hal tersebut akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik. Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamakan adalah nilai agama (religius): kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, Nilai kejujuran: mengajarkan mengoreksi soal/ulangan secara jujur tanpa pengawasan dari guru, Nilai kemandiriaan: Mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya seperti member latihan individu tanpa ada yang menyontek dan apabila kedapatan akan diberi sanksi yang tegas,Nilai tanggung jawab: Mengajarkan pentingnya pembagian tugas tugas piket secara bergiliran, Nilai gender: Mengajarkan tidak membedakan perlakuan antara siswa lakilaki dan perempuan karena semua sama di mata seorang guru, Nilai keadilan: tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar karena tugas guru membimbing semua siswanya agar menjadi pintar,dan Nilai sosialitas: Mengajarkan baris-berbaris dengan tertib sebelum masuk ke kelas itu penting karena dengan membiasakan hal tersebut tanpa disuru oleh guru siswa melakukannya sendiri.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Miftaudin Mahfudz 2253053017 -
Nama : Miftaudin Mahfudz
NPM : 2253053017
Kelas : 3/I

terkait analisis jurnal 1 saya mengambil kesimpulan bahwa :

Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by RIRI OKTAVIA ERLINA 2213053098 -
Nama : Riri Oktavia Erlina
NPM : 2213053098
Kelas : 3I

Analisis Jurnal 1

Identitas jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini

Penanaman nilai-nilai moral bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin menghancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya yaitu: “a) Penyalahgunaan sebagian ajaran moral, b) Penyalahgunaan Konsep- Konsep Moral, c) Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan), d) Perkembangan Teknologi, e) Lemahnya Mental Generasi Bangsa, dan f) Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti” (dalam Anggun,2013:5).

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Nilai moral yang banyak ditanamkan yaitu kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya, mengajarkan sikap berani dan sportif, dan mengajarkan pentingnya pembagian tugas piket secara bergiliran. Sedangkan untuk nilai-nilai moral yang tidak banyak ditanamkan yaitu mengajarkan sikap baris-berbaris yang tertib, tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan saat pembelajaran, mengajarkan mengoreksi hasil ulangan/soal secara jujur, dan mengajarkan menjaga lingkungan hidup.

Penanaman nilai-nilai moral bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin menghancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisipkan nilai- nilai moral tertentu, maupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima.

Nilai kemandirian: Mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya seperti member latihan individu tanpa ada yang menyontek dan apabila kedapatan akan diberi sanksi yang tegas. Nilai tanggung jawab: Mengajarkan Pentingnya pembagian tugas tugas piket secara bergiliran, karena tidak akan menciptakan kecemburuan diantara masing-masing siswa apabila semua siswa mendapatkan piket dan pekerjaan yang dilakukan bersama-sama akan cepat selesai.
Nilai gender: Mengajarkan tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan karena semua sama di mata seorang guru dan memberi kesempatan yang sama kepada keduanya untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Nilai keadilan: tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar karena tugas guru membimbing semua siswanya agar menjadi pintar jadi tidak ada perlakuan yang berbeda antara siswa yang pintar dan kurang pintar hanya saja memberi lebih banyak bimbingan/arahan kepada siswa yang kurang pintar.
Daya juang: mengajarkan sikap berani dan sportif, ini terlihat ketika di dalam kelas siswa berani bahkan berebut untuk maju ke papan tulis menyelesaikan soal dan berani mengemukakan pendapatnya. Hidup sehat: dengan mengajarkan hidup sehat akan menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman dalam belajar. Dan sopan- santun: merupakan hal yang sangat perlu diajarkan kepada siswa karena di dalam kehidupan sehari-hari siswa harus bersikap sopan baik kepada guru maupun teman-temannya.

Adapun nilai-nilai moralitas dan budi pekerti yang perlu ditanamkan pada jenjangSekolah Dasar adalah sebagai berikut:
1). Nilai Religius
2). Nilai Sosialitas
3).Nilai Gender
4). Nilai Keadilan
5). Nilai Demokrasi
6). Nilai Kejujuran
7). Nilai Kemandirian
8). Nilai Daya juang
9). Nilai Tanggung jawab, dan
10). Nilai Penghargaan terhadap lingkungan”
(dalam Zuriah, 2007:46-50).
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Rahmawati 2213053210 -
Nama : Rahmawati
NPM : 2213053210

Analisis Jurnal 1
Kemerosotan moral generasi
muda, perlu penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin. Kemerosotan moral yang dialami bila tidak diberikan perhatian khusus akan berakibat buruk bagi generasi mendatang. Penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin menghancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral pada anak yaitu :
•Penyalahgunaan sebagian ajaran moral
•Penyalahgunaan Konsep- Konsep Moral
•Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan)
•Perkembangan Teknologi
•Lemahnya Mental Generasi Bangsa
•Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti.

Dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moralitas dan budi pekerti yaitu :
1. Nilai Religius
2. Nilai Sosialitas
3. Nilai Gender
4. Nilai Keadilan
5. Nilai Demokrasi
6. Nilai Kejujuran
7. Nilai Kemandirian
8. Nilai Daya juang
9. Nilai Tanggung jawab
10. Nilai Penghargaan terhadap lingkungan
Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Habsah afifatul amri 2213053153 -
Nama : Habsah afifatul amri
Npm : 2213053153

PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT

Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Jadi penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Penanaman adalah proses, cara, perbuatan menanam, menanami, atau menanamkan (kamus besar bahasa Indonesia, 2005:100). Sedangkan nilai menurutbkamus besar bahasa Indonesia (2005:120) adalah “sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan”. Jadi penanaman nilai adalah menanamkan sifatsifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan”.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamakan adalah nilai agama (religius): kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, karena segala sesuatu yang dilakukan diawali dengan doa maka akan bermanfaat ilmu yang didapatnya, dan mengajarkan pentingnya belajar agama selain di sekolah agar berkelanjutan. Nilai kejujuran: mengajarkan mengoreksi soal/ulangan secara jujur tanpa pengawasan dari guru dan maupun di dalam kehidupan sehari-hari juga harus bersikap jujur seperti tidak berbohong ketika PR tidak dikerjakan begitupun tidak mencuri uang teman walau kesususahan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Nadia Ayu Nurjanah 2213053119 -
Nama : Nadia Ayu Nurjanah
NPM : 2213053119
Kelas : 3/i

ANALISIS JURNAL
Judul Jurnal : Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa Di SD Negeri Lampeuneurut
Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Vol dan No : (1) dan (1)
Halaman : 68 - 77
Tahun Terbit : Agustus 2016
Penulis : Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini

Jurnal dengan judul “Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa Di SD Negeri Lampeuneurut” dapat disimpulkan bahwa Pada dasarnya pembentukan anak secara mendasar tergantung kepada orang- orang yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya. Anak yang
hidup pada kondisi lingkungan yang membentuk kepribadian baik tentu akan menjadi baik selama belum terkontaminasi dengan hal – hal yang buruk, begitu juga sebaliknya ketika anak hidup pada kondisi lingkungan yang buruk tentu akan terbentuk kepribadian yang buruk selama belum terkontaminasi dengan hal – hal yang baik yang bisa mengubah. Pendidik bukan hanya mengajarkan peserta didik belajar agama di sekolah tetapi untuk memperdalam ilmu agama juga belajar ditempat-tempat seperti, pengajian, TPA, dan pasantren. Dengan dorongan dari pendidik, peserta didik mau menuntut ilmu agama karena sangat berguna bagi mereka untuk kedepannya. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidik di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu peserta didik di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan pendidik untuk melanjutkannya
KELEBIHAN JURNAL : Data yang diantumkan dalam jurnal sangat lengkap sehingga memudahkan pembaca dalam membaca jurnal, jurnal tersebut sesuai dengan fakta di lapanga karena menggunakan metode observasi
KEKURANGAN JURNAL : Pada penelitian terdapat ketidak lengkapan bagian-bagian jurnal yang membuat pembaca harus mengklasifikasikan sendiri yaitu tidak tercantumnya Tujuan penelitian pada jurnal tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Ufara Alfadila 2213053114 -
Nama : Ufara Alfadila
NPM : 2213053114

Judul : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Penulis : Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini

Dari artikel jurnal tersebut dapat saya analisis tujuan dari penanaman nilai moral adalah untuk menanamkan nilai-nilai moral kepada anak agar dimasa depan tercipta kehidupan masyarakat yang memiliki moral yang baik, karena penentu kehidupan masa depan dimulai dari sekarang jadi kalau sekarang/semenjak kecil tidak diberi Pendidikan nilai moral maka mungkin akan menghancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
Hasil observasi dan wawancara didapatkan bahwa para pendidik di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggung jawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, pendidik menjadi contoh karena jika pendidik memberikan contoh yang konkret kepada peserta didik maka akan lebih cepat untuk diterima, serta pendidikan dilakukan selain dari lingkungan sekolah juga bekerjasama dengan orang tua di rumah.
Di sekolah, nilai moral yang banyak ditanamkan yaitu kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya, mengajarkan sikap berani dan sportif, dan mengajarkan pentingnya pembagian tugas piket secara bergiliran. Sedangkan untuk nilai-nilai moral yang tidak banyak ditanamkan yaitu mengajarkan sikap baris-berbaris yang tertib, tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan saat pembelajaran, mengajarkan mengoreksi hasil ulangan/soal secara jujur, dan mengajarkan menjaga lingkungan hidup.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Memorila Dini Oktavia 2213053289 -
Memorila Dini Oktavia
2213053289

Analisis jurnal Penanaman Nilai-nilai Moral pada Siswa di SD Negeri
Lampeuneurut


Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek 10 orang guru. Pengumpulan data dengan observasi dan wawancara, kemudian diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data (data display), penarikan/verifikasi kesimpulan dan persentase.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa:
- guru tidak hanya mengajarkan siswa
belajar agama di sekolah tetapi juga belajar di tempat-tempat seperti, pengajian, TPA, dan pasantren.
- guru mengajarkan siswa untuk bertingkah laku didalam/ diluar kelas dengan baik.
- guru menanaman nilai-nilai moral dengan cara menanamkan disetiap mata pelajaran yang diajarkan, berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan mereka.
- sebagian besar siswa jujur kepada guru dikarenakan sudah menanamkan nilai-nilai kejujuran dan mengetahui
konsekuensinya apabila hal tersebut dilakukan.

Nilai moral yang banyak ditanamkan yaitu: - kebiasaan berdoa sebelum memulai
pelajaran (religius),
- mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat (menghargai pendapat orang lain)
- mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya (mandiri dan tanggung jawab)
- mengajarkan sikap berani dan sportif (daya juang)
- mengajarkan pentingnya pembagian tugas piket secara bergiliran (adil)
- mengajarkan mengoreksi soal/ulangan secara jujur tanpa pengawasan dari guru (jujur)
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by MAE LISA INDRIYANI 2253053014 -
Nama: Mae Lisa Indriyani
NPM: 2253053014

Judul Artikel: PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini

Pembahasan dari artikel diatas membahas bahwa, Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Pada dasarnya pembentukan anak secara mendasar tergantung kepada orang- orang yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya. Jadi penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.

Hasil wawancara yang dilakukan dengan guru-guru di SD Negeri Lampeuneurut. siswa perlu belajar agama bukan hanya di sekolah saja tetapi harus memperdalam ilmu agama juga di TPA, dan tempat pengajian. guru mengajarkan siswa untuk bertingkah laku didalam/ diluar kelas dengan baik namun kadang-kadang sedikit nakal, suka berkelahi kecil, menganggu teman namanya juga masih anak-anak yang mempunyai banyak sifat yang berbeda. guru menanaman nilai-nilai moral dilakukan dengan cara menanamkan disetiap mata pelajaran yang diajarkan, baik
berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan mereka. Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang
baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Sehingga dibutuhkan penanaman nilai-nilai yang harus diterpakan pendidik untuk membina moral peserta didik. Adapun nilai-nilai moralitas dan budi pekerti yang perlu ditanamkan pada jenjang Sekolah Dasar adalah sebagai berikut: “1). Nilai Religius, 2). Nilai Sosialitas, 3). Nilai Gender, 4). Nilai Keadilan, 5). Nilai Demokrasi, 6). Nilai Kejujuran, 7). Nilai Kemandirian, 8). Nilai Daya juang, 9). Nilai Tanggung jawab, dan 10). Nilai Penghargaan terhadap lingkungan”. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Florentic Helau 2213053023 -
Nama : Florentic Helau
NPM : 2213053023

Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Kemerosotan moral generasi muda, perlu penanganan yang lebih intensif dimana kita perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin. Kemerosotan moral yang dialami bila tidak diberikan perhatian khusus akan berakibat buruk bagi generasi mendatang. Penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik. Dan siswa yang sudah mempunyai nilai moral harus terus dibimbing/diajarkan agar nilai moral tersebut tidak hilang karena apabila sudah ada dasarnya maka segala sesuatu akan lebih mudah. Nilai moral yang harus ditanamkan yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by AYU ARINDA 2213053079 -
Nama : Ayu Arinda
NPM : 2213053079

IDENTITAS JURNAL
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini

ANALISIS JURNAL
Berdasarkan jurnal tersebut penelitian ini berupaya mengungkapkan penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Penelitian ini memiliki tujuan guna mengetahui penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Guru memberikan penanaman nilai-nilai moral kepada siswa dengan cara menyisipkan 10 nilai moral diantaranya yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan ke semua mata pelajaran yang diajarkan. Dalam penelitian ini, penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut sebagian besar sudah cukup baik, hal ini dikarenakan guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa meskipun masih terdapat beberapa guru yang belum sepenuhnya mengetahui nilai-nilai apa saja yang harus ditanamkan. Selanjutnya penanaman nilai-nilai moral kesemua mata pelajaran, contohnya memberi nasehat setiap hari, guru menjadi panutan siswa, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Dalam penellitian ini siswa di SD Negeri Lampeuneurut sudah memiliki tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya. Pendidikan moral merupakan salah satu pendekatan sebagai gerakan utama dalam penanaman nilai moral pada siswa. Pada dasarnya pembentukan siswa secara mendasar tergantung kepada siapa yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya. Karena tujuan utama penanaman nilai moral adalah untuk menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan siswa yang disebabkan oleh pengaruh buruk yang didapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena apabila hal ini dibiarkan begitu saja maka besar kemungkinan dapat mengahancurkan generasi muda di masa yang akan datang.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Ahmad Sheca Rahmadi 2213053102 -
Nama : Ahmad Sheca Rahmadi
NPM : 2213053102

Bangsa Indonesia saat ini mengalami penurunan moral, terutama dalam hal kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha untuk mengembalikan dan menguatkan nilai-nilai moral dalam masyarakat. Terutama, generasi muda memerlukan perhatian khusus dalam menanamkan nilai moral sejak dini. Penurunan moral generasi muda, jika tidak ditangani dengan serius, akan berdampak negatif pada generasi yang akan datang.

Pendidikan moral dianggap sebagai pendekatan utama dalam proses penanaman nilai moral pada anak-anak. Pembentukan kepribadian anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan individu yang ada di sekitarnya. Anak yang tumbuh dalam lingkungan yang mendukung nilai-nilai moral akan cenderung memiliki kepribadian yang baik, asalkan tidak terpapar dengan pengaruh negatif. Sebaliknya, jika anak hidup dalam lingkungan yang buruk, mereka cenderung memiliki kepribadian yang buruk, selama belum terpapar dengan pengaruh positif yang bisa mengubahnya.

Maka dari itu, Dasar Pendidikan Moral, seperti yang dijelaskan oleh John Mahoney (2012:6), mencakup seluruh aktivitas sekolah, termasuk kegiatan ekstrakurikuler, yang dimaksudkan untuk mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam pembentukan kepribadian peserta didik. Seluruh kegiatan di sekolah, baik di dalam maupun di luar kelas, diarahkan untuk memuat nilai-nilai moral yang dapat membantu peserta didik dalam membentuk kepribadian yang baik untuk kehidupan masa kini dan masa depan. Singkatnya, sekolah bertanggung jawab untuk menyelipkan pendidikan nilai moral dalam semua aspek kehidupan anak-anak.

Tujuan dari penanaman nilai-nilai moral adalah untuk memperkuat nilai-nilai yang mulai memudar dalam lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka terima. Diharapkan bahwa anak-anak di masa depan akan memiliki moral yang baik karena jika mereka tidak mendapatkan panduan sejak dini, generasi muda akan berisiko mengalami penurunan moral yang dapat merusak masa depan mereka.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Aziyatun Adinda Fitria 2213053239 -
Analisis Jurnal 1
Nama : Aziyatun Adinda Fitria
NPM. : 2213053239
Penelitian dalam jurnal 1 kali inj berkaitan dengan penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Penelitian ini menurut saya berdasarkan kemerosotan moral yang saat ini terjadi terutama pada kalangan anak muda indonesia / generasi penerus bangsa, kemerosotan moral ini menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Karena itulah diperlukannya penanaman nilai-nilai moral sedari dini untuk menghindari hal-hal seperti ini kedepannya, menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Untuk mengetahui bagaimana pananaman nilai-nilai moral di sekolah-sekolah saat ini maka dilakukannya penelitian mengenai penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut, dilakukanbdengan cara wawancara oleh guru / pendidik dan juga observasi. Dari penelitian yang dilakukan di dapatkan hasil bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamakan adalah nilai agama (religius), nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya yaitu:
a) Penyalahgunaan sebagian ajaran moral
b) Penyalahgunaan Konsep- Konsep Moral
c) Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan), d) Perkembangan Teknologi
e) Lemahnya Mental Generasi Bangsa
f) Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Khalidah Aurora 2213053200 -
Nama : Khalidah Aurora
NPM : 2213053200

Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru mengajarkan siswa untuk bertingkah laku didalam/diluar kelas yang berbeda dan suka berkelahi kecil, menganggu teman namanya masih anak-anak yang mempunyai banyak sifat yang berbeda. Sehingga melalu tingkah laku, guru dapat membimbing, mendidik siswa agar lebih baik dan melanjutkannya.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru menanaman nilai-nilai moral dilakukan dengan menanamkan disetiap mata pelajaran yang diajarkan, baik berupa nasehat, teguran atau tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan. Selain itu, diluar jam pelajaran seperti sekolah dan rumah akan menjadi siswa mempunyai moral yang baik.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tidak berbohong konsekuensi apabila hal tersebut dilakukan. Walaupun yan, penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui mata pelajaran, menyisispkan nilai-nilai moral tertentu, atau guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Rafa Lola Amanda 2213053245 -
Nama : Rafa Lola Amanda
NPM : 2213053245

Jurnal ini membahas tentang pengenalan nilai moral pada siswa sekolah dasar negeri di Lampeuneurut, dengan fokus pada pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Data dikumpulkan dengan wawancara kepada 10 orang guru kelas dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para guru SD Negeri Lampeuneurut berusaha menanamkan nilai-nilai moral pada siswa melalui berbagai mata pelajaran, seperti nilai agama, keramahan, kejujuran, dan lain-lain. Selain itu, siswa juga mendapat pendidikan agama di luar sekolah.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar guru berusaha menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa, walaupun ada pula guru yang mungkin belum sepenuhnya memahami nilai-nilai tersebut. Pengenalan nilai-nilai moral dilakukan dengan berbagai cara, antara lain nasihat keseharian, pemberian keteladanan kepada peserta didik, dan kerjasama dengan orang tua.

Penelitian ini menekankan pentingnya pendidikan moral dalam membentuk kepribadian anak. Penulis juga menyatakan masih kurangnya pemahaman dan pelatihan guru dalam bidang pendidikan moral. Kajian ini memunculkan pertanyaan penting mengenai kemerosotan moral generasi muda dan perlunya perawatan intensif untuk menciptakan nilai-nilai moral pada usia dini. Hal ini dinilai penting untuk menghindari dampak negatif bagi generasi mendatang.

Sehubungan dengan analisis tulisan ini, maka penelitian ini memberikan gambaran bagaimana pendidikan moral dapat ditingkatkan di SD Negeri Lampeuneurut dan betapa pentingnya peran guru dalam menanamkan nilai-nilai moral pada siswa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by DWI RATNA ASIH 2213053037 -
Nama : Dwi Ratna Asih
NPM : 2213053037

Pada jurnal tesebut telah di jelaskan pada dasarnya pembentukan anak secara mendasar tergantung kepada orang- orang yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya. Anak yang
hidup pada kondisi lingkungan yang membentuk kepribadian baik tentu akan
menjadi baik selama belum terkontaminasi dengan hal – hal yang buruk, begitu juga
sebaliknya ketika anak hidup pada kondisi lingkungan yang buruk tentu akan
terbentuk kepribadian yang buruk selama belum terkontaminasi dengan hal – hal
yang baik yang bisa mengubah.
Menurut KBBI Penanaman adalah proses, cara, perbuatan menanam, menanami, atau
menanamkan. Sedangkan nilai menurut
kamus besar bahasa Indonesia (2005:120) adalah “sifat-sifat (hal-hal) yang penting
atau berguna bagi kemanusiaan”.
Kohlberg (dalam Muhibbinsyah, 2010:75) menekankan bahwa “pemikiran
moral anak, terutama ditentukan oleh kematangan kapasitas kognitifnya. Sedangkan
di sisi lain, lingkungan sosial merupakan pemasok materi mentah yang akan diolah
oleh ranah kognitif anak secara aktif. Dalam interaksi sosial dengan teman-teman
sepermainanan sebagai contoh, terdapat dorongan sosial yang menantang anak
tersebut untuk mengubah orientasi moralnya”.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Christin ananta putri 2213053061 -
Nama : Christin Ananta Putri
NPM : 2213053061

Analisis Jurnal 1
Identitas Jurnal
Nama jurnal: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD FKIP Unsyiah
Volume: 1
Nomor: 1
Tahun: 2016
Judul: Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa di Sd Negeri Lampeuneurut
Penulis: Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini

Pembahasan
Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral mengenai persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga dibutuhkan kembali untuk menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak, diantaranya yaitu:
1. Penyalahgunaan sebagian ajaran moral,
2. Penyalahgunaan Konsep- Konsep Moral,
3. Masuknya Budaya Westernisasi (budaya kebarat-baratan),
4. Perkembangan Teknologi,
5. Lemahnya Mental Generasi Bangsa, dan
6. Kurangnya Materi Aplikasi tentang Budi Pekerti” (dalam Anggun, 2013:5).

Anak yang hidup pada kondisi lingkungan yang membentuk kepribadian baik tentu akan menjadi baik selama belum terkontaminasi dengan hal–hal yang buruk, begitu juga sebaliknya ketika anak hidup pada kondisi lingkungan yang buruk tentu akan terbentuk kepribadian yang buruk selama belum terkontaminasi dengan hal–hal yang baik yang bisa mengubah kepribadiannya menjadi lebih baik.

Berdasarkan hasil penelitian di SD Negeri Lampeuneurut, dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD tersebut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosial, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggung jawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, bisa juga melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu, peserta didik di SD Negeri Lampeuneurut memiliki perilaku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkan penanaman nilai moral yang lainnya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Eva Nesa Lia 2253053052 -
Nama : Eva Nesa Lia
NPM : 2253053052

Jurnal tersebut membahas tentang SD Negeri Lampeuneurut yang menanamkan 10 nilai moral pada diri siswanya, antara lain: nilai agama, nilai sosial, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai semangat juang, nilai tanggung jawab, dan nilai apresiasi lingkungan.

Kemudian, jurnal tersebut menjelaskan bahwa nilai-nilai tersebut ditanamkan dengan cara memasukkannya ke dalam semua mata pelajaran yang diajarkan, melalui lingkungan sekolah, dan melalui kerja sama dengan orang tua.

Selanjutnya, jurnal tersebut mencatat bahwa siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai perilaku yang baik karena telah mengetahui beberapa nilai moral sehingga memudahkan guru untuk terus menanamkan nilai-nilai tersebut.

Secara keseluruhan, jurnal tersebut memberikan gambaran bagaimana SD Negeri Lampeuneurut menanamkan nilai-nilai moral kepada siswanya dan metode yang digunakan untuk melakukannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Andini Puspitasari 2213053099 -
Nama : Andini Puspitasari
NPM : 2213053099

Penanaman nilai-nilai moral pada sekolah dasar di kota Lampeuneurut diajarkan dengan pengamalan nilai-nilai moral, seperti nilai agama, nilai hubungan antar manusia, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kebebasan, nilai pelayanan dan nilai rasa hormat terhadap lingkungan. Salah satu cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menanamkannya pada semua mata pelajaran yang diajarkan, mulai dari lingkungan sekolah yang bekerjasama dengan orang tua. Dengan melaksanakan penanaman nilai-nilai moral ini, tujuannya adalah untuk mengajarkan kembali nilai-nilai moral yang telah mulai pudar di kalangan anak-anak karena pengaruh negatif yang mereka terima. Dengan demikian, diharapkan generasi mendatang akan memiliki moralitas yang kuat. Sangat penting untuk mengatasi hal ini sejak usia anak-anak, karena jika tidak demikian, dapat berdampak buruk dan merusak. Kelompok anak-anak muda di masa yang akan datang.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Krisna Farhan Fadillah 2213053139 -
Nama : Krisna Farhan Fadillah
NPM : 2213053139

Guru berperan penting dalam penanaman nilai-nilai moral. Mereka tidak hanya mengajarkan mata pelajaran agama di sekolah, tetapi juga mendorong siswa untuk memperdalam ilmu agama melalui tempat-tempat seperti pengajian, TPA, dan pesantren. Dorongan dari guru ini membuat siswa lebih tertarik untuk belajar agama karena mereka menyadari manfaatnya untuk masa depan.
Siswa diajarkan untuk bertingkah laku dengan baik, baik di dalam maupun di luar kelas. Guru berperan dalam membimbing dan mendidik siswa, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang lebih baik. Pendidikan moral dimulai sejak dini, karena pendidikan sejak kecil akan memudahkan pengembangan nilai-nilai tersebut di masa depan.
Penanaman nilai-nilai moral tidak terbatas pada pelajaran agama, tetapi juga disisipkan dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan. Guru memberikan nasehat, teguran, dan menjadi contoh panutan bagi siswa. Selain itu, nilai-nilai moral juga ditanamkan di luar jam pelajaran, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.
Kejujuran menjadi nilai moral yang ditanamkan dengan kuat. Sebagian besar siswa tidak berbohong kepada guru karena mereka telah ditanamkan nilai kejujuran dan menyadari konsekuensinya. Bagi siswa yang masih berbohong, teguran dan kerjasama dengan keluarga dapat membantu mengubah perilaku mereka.
Hasil observasi menunjukkan bahwa sebagian besar guru di SD Negeri Lampeuneurut telah berhasil menanamkan nilai-nilai moral pada siswa, dengan 64% dari guru yang berhasil melakukannya. Namun, ada 36% guru yang mungkin belum sepenuhnya memahami nilai-nilai moral yang harus diajarkan.
Nilai moral yang ditanamkan mencakup kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, tidak membedakan siswa berdasarkan kecerdasan, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan kemandirian, sikap berani, sportivitas, dan pentingnya pembagian tugas piket secara bergiliran.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Rizka Selviana Putri 2213053254 -
Nama : Rizka Selviana Putri
NPM : 2213053254

Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD
Judul Jurnal : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPUNEURUT
Vol dan No : 1 . 1
Halaman : 68-77
Tahun Terbit : 2016
Penulis : Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini

ANALISIS JURNAL

Jurnal di atas berisikan bahwa bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran kebenaran, dan keadilan. Sehingga bangsa ini membutuhkan kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa pada dasarnya pembentukan anak secara mendasar tergantung kepada orang orang yang membentuk dan situasi lingkungan yang mendukungnya oleh karena itu dasar pendidikan moral amatlah penting ditanamkan pada anak usia dini untuk menumbuhkan pribadi yang baik kedepannya. Ada beberapa ahli yang berpendapat tentang pengertian moral salah satunya yaitu kolberg menekankan bahwa pemikiran moral anak terutama ditentukan oleh kematangan kapasitas kognitifnya sedangkan di sisi lain lingkungan sosial merupakan pemasukan materi mentah yang akan diolah oleh ranah kognitif anak secara aktif dalam interaksi sosial dengan teman-teman sepermainannya sebagai contoh terdapat dorongan sosial yang menentang anak tersebut untuk mengubah orientasi moralnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan merosotnya moral anak diantaranya yaitu penyalahgunaan sebagian ajaran moral, penyalahgunaan konsep-konsep moral, masuknya budaya westernisasi, berkembangnya teknologi,lemahnya mental generasi bangsa, dan kurangnya materi aplikasi tentang budi pekerti.
Jurnal di atas juga membahas tentang penelitian nilai moral di SD Negeri lampuneurut di mana dapat ditarik kesimpulan bahwa guru di SD tersebut telah menanamkan 10 nilai moral sesuai dengan pendapat Paul Suparno selain itu juga jurnal tersebut memberikan cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkan melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua sehingga dapat membentuk moral pada diri anak. Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti lingkungan sekolah maupun di rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik dan siswa yang sudah mempunyai nilai moral harus tetap dibimbing atau diajarkan agar nilai moral tersebut tidak hilang karena apabila sudah ada dasarnya maka segala sesuatu akan lebih mudah.

KELEBIHAN JURNAL : jurnal tersebut merupakan jurnal penelitian sehingga jurnal tersebut bersifat nyata sesuai dengan keadaan SD tersebut
KEKURANGAN JURNAL : penelitian yang ada di dalam zona tersebut terlalu singkat sehingga pembaca masih kurang memahami tentang kasus yang ada di SD tersebut selain itu juga tidak adanya tujuan dalam jurnal tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Anggun Putri Pradani 2213053172 -
Nama : Anggun Putri Pradani
NPM : 2213053172

Identitas jurnal
Nama Jurnal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Prodi PGSD
Judul Jurnal : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPUNEURUT
Vol dan No : 1 . 1
Halaman : 68-77
Tahun Terbit : 2016
Penulis : Ruslan, Rosma Elly, Nurul Aini

Analisis 
Guru bukan hanya mengajarkan siswa belajar agama di sekolah tetapi untuk memperdalam ilmu agama juga belajar di tempat-tempat seperti, pengajian, TPA, dan pasantren. Dengan dorongan dari guru siswa mau menuntut ilmu agama karena sangat berguna bagi mereka untuk kedepannya. siswa perlu belajar agama bukan hanya di sekolah saja tetapi harus memperdalam ilmu agama juga di TPA, dan tempat pengajian. Karena dengan belajar di tempat-tempat seperti diatas, maka akan berkesinambungan ilmu yang di dapat, nilia-nilai moral yang ditanamkan melalui pelajaran agama sangatlah banyak.
Guru menanaman nilai-nilai moral dilakukan dengan cara menanamkan disetiap mata pelajaran yang diajarkan, baik berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan mereka. Selain itu juga dapat ditanamkan diluar jam pelajaran seperti dilingkungan sekolah maupun di rumah karena hal tersebut akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik.
Nilai moral yang banyak ditanamkan yaitu kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya, mengajarkan sikap berani dan sportif, dan mengajarkan pentingnya pembagian tugas piket secara bergiliran. Sedangkan untuk nilai-nilai moral yang tidak banyak ditanamkan yaitu mengajarkan sikap baris-berbaris yang tertib, tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan saat pembelajaran, mengajarkan mengoreksi hasil ulangan/soal secara jujur, dan mengajarkan menjaga lingkungan hidup. Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa melalui semua mata pelajaran, dengan cara menyisispkan nilai-nilai moral tertentu, ataupun guru itu sendiri yang menjadi contoh panutan karena jika guru memberikan contoh yang konkret kepada siswa maka akan lebih cepat untuk diterima.

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Adelia Cherlyana 2213053022 -
Nama : Adelia Cherlyana
NPM : 2213053022

Penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut

Hasil dari wawancara yang dilakukan di SD negeri lampeuneurut yaitu, guru menanamkan nilai-nilai moral dilakukan dengan cara menanamkan di setiap mata pelajaran yang diajarkan baik berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan mereka. Selain itu juga dapat ditanamkan di luar jam pelajaran seperti di lingkungan sekolah maupun di rumah karena hal tersebut akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik. Sebagian besar siswa tidak berbohong kepada guru dikarenakan sudah menanamkan nilai-nilai kejujuran dan mengetahui konsekuensinya apabila hal tersebut dilakukan.
Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik karena jika dibiarkan semenjak kecil maka akan menghancurkan generasi muda pada masa yang akan datang.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Putu Nia Rahmawati 2213053283 -
Nama : Putu Nia Rahmawati
Npm : 2213053283
Jurnal “Penanaman Nilai-nilai Moral Pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut” membahas tentang penerapan 10 nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut. Nilai moral tersebut meliputi agama, sosial, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, semangat juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan hidup. Jurnal tersebut menjelaskan bahwa nilai-nilai tersebut ditanamkan kepada siswa melalui seluruh mata pelajaran yang diajarkan, lingkungan sekolah, dan kerjasama dengan orang tua. Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai perilaku yang baik karena telah mempelajari beberapa nilai moral sehingga memudahkan guru untuk terus mendidiknya.
Artikel tersebut mengutip beberapa referensi, termasuk buku dan jurnal, yang membahas tentang implementasi nilai moral dalam pendidikan. Beberapa referensi yang dikutip antara lain “Pembelajaran Nilai-karakter” oleh Sutarjo Adisusilo, “Metode Penelitian Kualitatif” oleh Djam’an Satori dan Aan Komariah, dan “Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan” oleh Nusa Putra. Artikel tersebut juga mengutip beberapa sumber online, seperti “Tantangan pendidikan di Era Globalisasi” oleh Anggun dan “Proses Penanaman Nilai-nilai Moral Pada Anak di TPQ Muhammadiyah” oleh Zaeni Ulfa.
Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan wawasan tentang penerapan nilai-nilai moral dalam pendidikan dasar dan dampak positifnya terhadap perilaku siswa. Artikel tersebut mengutip beberapa referensi relevan yang mendukung diskusi dan memberikan informasi tambahan mengenai topik tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Rifki Zibral Mahardika 2213053224 -
Nama : Rifki Zibral Mahardika
NPM : 2213053224

Jurnal ini menyoroti pentingnya pembentukan karakter dasar anak yang sangat tergantung pada individu dan lingkungan yang membentuk mereka. Penanaman nilai-nilai moral menjadi kunci dalam kompensasi terhadap pengaruh negatif lingkungan. Hasil observasi di SD Negeri Lampeuneurut menunjukkan upaya guru dalam menanamkan beragam nilai moral pada siswa, termasuk agama, kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, gender, keadilan, menghargai, sosialitas, daya juang, dan hidup sehat. Penanaman nilai-nilai moral ini tidak hanya terjadi di kelas, tetapi juga melibatkan lingkungan sekolah dan rumah, dan harus berkelanjutan untuk memastikan pemeliharaan moral yang baik pada siswa. Siswa yang telah memiliki dasar moral perlu tetap dibimbing agar moral mereka tetap kuat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Nadila Febilia Afrisa 2213053076 -
Nama : Nadila Febilia Afrisa
NPM : 22130530876

Dari jurnal 1 dapat saya analisis bahwa materi tersebut menggambarkan pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada generasi muda, terutama di Indonesia. Beberapa poin penting yang dapat diambil dari materi tersebut adalah:

1.Kemerosotan Moral: Materi menyoroti kemerosotan moral yang dialami oleh masyarakat Indonesia, terutama dalam hal kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Hal ini mengindikasikan bahwa perhatian lebih lanjut diperlukan untuk memperbaiki situasi moral di negara tersebut.

2.Pendidikan Moral: Materi menekankan pentingnya pendidikan moral sebagai salah satu pendekatan utama dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak-anak. Pendidikan moral harus menjadi bagian integral dari seluruh kegiatan di sekolah.

3.Peran Guru: Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai moral pada siswa. Mereka harus menjadi contoh yang baik dan menyertakan nilai-nilai moral dalam pembelajaran mereka.

4.Nilai-Nilai Moral yang Ditanamkan: Materi menyebutkan beberapa nilai moral yang ditanamkan pada siswa, seperti kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, keadilan, dan lainnya. Ini adalah nilai-nilai yang dianggap penting untuk membentuk kepribadian yang baik.

5.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Moral: Materi juga mengidentifikasi beberapa faktor yang memengaruhi kemerosotan moral, termasuk penyalahgunaan ajaran moral, perkembangan teknologi, dan budaya Westernisasi.

6.Metode Penelitian: Materi mencantumkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara.

Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut telah berhasil menanamkan sejumlah nilai moral pada siswa, dan cara untuk melakukannya adalah dengan menyisipkan nilai-nilai moral ke dalam mata pelajaran, melalui lingkungan sekolah, dan dengan kerjasama orang tua.

Materi tersebut memberikan gambaran yang baik tentang upaya penanaman nilai-nilai moral pada siswa, yang menjadi kunci untuk membentuk generasi muda yang berkualitas.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Angga Putra 2253053043 -
Nama: Angga Putra
NPM: 2253053043

Analisis saya terhadap jurnal " " "PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERILAMPEUNEURUT" adalah Persoalan nilai-nilai moral, yang dapat dilakukan oleh guru adalah penanaman nilai-nilai moral. Pertama, guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa dengan cara menyisipkan 10 nilai moralyaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilaikemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan kesemua mata pelajaran yang diajarkan. Kedua, siswa kebanyakan tidak berbohong kepada gurukarena menanamkan nilai kejujuran. Ketiga, hubungan siswa dengan teman-temannya pun baik,keempat, untuk memperdalam ilmu agama siswa selain agama disekolah juga belajar di tempatpengajian dan TPA. Simpulkan penelitian ini adalah penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD NegeriLampeuneurut adalah sebahagian besar sudah baik karena guru sudah menanamkan nilai-nilai moralkepada siswa walaupun ada beberapa guru yang belum sepenuhnya mengetahui nilai-nilai yangharus ditanamkan. Kemudian menanamkan nilai-nilai moral kesemua mata pelajaran, memberinasehat setiap hari, guru menjadi panutan siswa, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama denganorang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baikkarena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan gu
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Krisna Farhan Fadillah 2213053139 -

Nama : Krisna Farhan Fadillah

NPM   : 2213053139

1.      Peran Guru dan Pihak Sekolah:

pendidikan moral di sekolah tidak hanya menjadi tanggung jawab guru saja. Selain guru, pegawai tata usaha, pramu kantor, tukang kebun, dan komite sekolah juga memiliki peran penting dalam membentuk moral siswa. Ini menekankan pentingnya kerja sama di antara semua elemen sekolah untuk menciptakan lingkungan pendidikan moral yang baik.

2.      Sekolah sebagai Ruang Publik Demokratis:

sekolah sebagai ruang publik yang demokratis yang bertujuan untuk membentuk pemberdayaan diri dan sosial. Ini mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan tanggung jawab sosial yang diharapkan di dalamnya.

3.      Materi Pendidikan Moral:

materi pendidikan moral yang mencakup nilai-nilai terkait diri sendiri, moral terhadap sesama manusia, moral terhadap alam semesta, dan moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan moral yang komprehensif yang mencakup semua aspek kehidupan.

4.      Pendidikan Agama:

pentingnya pendidikan agama di Indonesia, yang di dalamnya sarat dengan nilai-nilai moral. Namun, juga ditekankan bahwa nilai-nilai agama harus diimbangi dengan sikap toleransi.

5.      Metode Pendidikan Moral:

berbagai metode pendidikan moral, termasuk penanaman nilai-nilai, modeling moralitas, fasilitasi nilai-nilai, dan kecakapan untuk mengembangkan nilai. Ini menggambarkan kompleksitas dalam mengajarkan moral kepada siswa dengan berbagai pendekatan.

6.      Peran Akal dan Modernitas:

perubahan dalam pendekatan pendidikan moral dari indoktrinasi ke inkulkasi. Metode inkulkasi menekankan pemahaman dan pemikiran kritis siswa terhadap nilai-nilai moral, yang lebih sesuai dengan semangat modern dan perkembangan zaman.

 


In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Putri Wulandari Dwi Yovan -
Nama : Putri Wulandari Dwi Yovan
NPM : 2213053198
Judul Jurnal : PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT

Penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut sebagian besar sudah baik karena guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa walaupun ada beberapa guru yang belum sepenuhnya mengetahui nilai-nilai yang harus ditanamkan. Kemudian menanamkan nilai-nilai moral kesemua mata pelajaran, memberi nasehat setiap hari, guru menjadi panutan siswa, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.

Penanaman nilai-nilai moral bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Menurut pengamatan penulis di SD Negeri Lampeuneurut penanaman nilai-nilai moral yang belum dilakukan oleh kebanyakan guru karena tidak menyadari sepenuhnya bahwa mereka seharusnya berurusan dengan persoalan-persoalan pendidikan moral, mereka sendiri tidak memiliki pandangan yang jelas mengenai apa-apa saja nilai-nilai moral yang harus diberikan kepada peserta didik, dan mereka tidak pernah memperoleh suatu latihan atau pendidikan dalam pendidikan moral.

Berdasarkan hasil penelitian dapat dibuat kesimpulan bahwa Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan
menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Anindita Prayogo 2253053027 -
Nama : Anindita Prayogo
NPM : 2253053027

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Disamping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 1

by Putri Alya -
Nama : Putri Alya
Npm : 2213053240

Penelitian ini di jurnal ini fokus pada penanaman nilai moral pada siswa di SD Lampeuneurut. Temuan penelitian menunjukkan bahwa guru menanamkan nilai-nilai moral melalui pelajaran agama, serta melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan observasi dan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa perlu belajar tentang agama tidak hanya di sekolah tetapi juga di tempat-tempat seperti TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) dan pertemuan keagamaan. Temuan wawancara juga menunjukkan bahwa guru di SD Lampeuneurut berhasil menanamkan 10 nilai moral pada siswa, seperti nilai agama, sosialitas, gender, keadilan, kejujuran, kemandirian, ketahanan, tanggung jawab, dan apresiasi lingkungan. Guru menanamkan nilai-nilai tersebut melalui semua mata pelajaran, lingkungan sekolah, dan kerjasama dengan orang tua. Namun, sebagian guru mungkin kurang memiliki pengetahuan tentang nilai-nilai moral yang harus ditanamkan pada siswa. Tujuan penanaman nilai-nilai moral adalah untuk menangkal memudarnya nilai-nilai moral di lingkungan anak akibat pengaruh-pengaruh negatif yang ditemuinya.
kesimpulannya adalah bahwa penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut dilakukan melalui berbagai pendekatan, termasuk pelajaran agama, lingkungan sekolah, kerjasama dengan orang tua, TPA, dan pengajian. Guru di SD Negeri Lampeuneurut telah berhasil menanamkan 10 nilai moral kepada siswa, tetapi ada beberapa guru yang mungkin kurang mengetahui nilai-nilai moral yang harus ditanamkan kepada siswa. Penanaman nilai-nilai moral bertujuan untuk mengatasi pengaruh buruk yang dapat mempengaruhi nilai-nilai moral anak-anak. Selain itu, buku "Pendidikan Moral & Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan" oleh Zuriah Nurul membahas pendidikan moral dan pengembangan karakter dalam konteks perubahan.