Nama : Ufara Alfadila
NPM : 2213053114
Perbedaan antara teori belajar dan teori pembelajaran diantaranya :
1. Teori belajar berfokus pada individu terkait aspek kognitif, emosional, dan sosial yang diharapkan akan didapatkan dari proses belajar itu sendiri. Teori belajar memiliki beberapa pendekatan seperti behavioristik, kognitivisme, humanistik, dan konstruktivisme.
Contoh teori belajar salah satunya teori belajar konstrukstivisme, bahwa belajar merupakan proses yang dibangun oleh anak secara mandiri dari pengalamannya sendiri. Misalnya anak belajar tentang perubahan wujud benda salah satunya yaitu mencair. Maka pendidik hanya perlu memfasilitasi proses belajar itu dengan memberikan es batu atau es krim kemudian meminta peserta didik untuk meletakkan es tersebut dibawah sinar matahari dan mengamatinya. Dengan begitu, peserta didik dapat memiliki pengalaman langsung sehingga ia dapat memahami materi dengan menggunakan teori belajar konstrukstivisme tersebut.
2. Teori pembelajaran berfokus pada metode dan strategi yang digunakan untuk penyampaian materi dan memfasilitasi proses belajar serta hubungan interaksi antara pendidik, peserta didik, dan lingkungan belajar yang efektif. Teori pembelajaran dapat berupa strategi atau model pembelajaran yang digunakan seperti Model pembelajaran berbasis proyek, model pembelajaran berbasis masalah, dan model pembelajaran kolaboratif.
Contoh teori pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Pendidik meminta peserta didik membuat proyek untuk menciptakan lingkungan bersih dan asri, maka peserta didik dapat memulai untuk membersihkan lingkungan sekolah, menanam dan merawat pohon dan bunga bunga, membuang sampah pada tempatnya, dan merancang kampanye tentang kesadaran untuk menjaga lingkungan dengan membuat poster-poster peringatan akan dampak buruk tidak menjaga kebersihan lingkungan.
NPM : 2213053114
Perbedaan antara teori belajar dan teori pembelajaran diantaranya :
1. Teori belajar berfokus pada individu terkait aspek kognitif, emosional, dan sosial yang diharapkan akan didapatkan dari proses belajar itu sendiri. Teori belajar memiliki beberapa pendekatan seperti behavioristik, kognitivisme, humanistik, dan konstruktivisme.
Contoh teori belajar salah satunya teori belajar konstrukstivisme, bahwa belajar merupakan proses yang dibangun oleh anak secara mandiri dari pengalamannya sendiri. Misalnya anak belajar tentang perubahan wujud benda salah satunya yaitu mencair. Maka pendidik hanya perlu memfasilitasi proses belajar itu dengan memberikan es batu atau es krim kemudian meminta peserta didik untuk meletakkan es tersebut dibawah sinar matahari dan mengamatinya. Dengan begitu, peserta didik dapat memiliki pengalaman langsung sehingga ia dapat memahami materi dengan menggunakan teori belajar konstrukstivisme tersebut.
2. Teori pembelajaran berfokus pada metode dan strategi yang digunakan untuk penyampaian materi dan memfasilitasi proses belajar serta hubungan interaksi antara pendidik, peserta didik, dan lingkungan belajar yang efektif. Teori pembelajaran dapat berupa strategi atau model pembelajaran yang digunakan seperti Model pembelajaran berbasis proyek, model pembelajaran berbasis masalah, dan model pembelajaran kolaboratif.
Contoh teori pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis proyek. Pendidik meminta peserta didik membuat proyek untuk menciptakan lingkungan bersih dan asri, maka peserta didik dapat memulai untuk membersihkan lingkungan sekolah, menanam dan merawat pohon dan bunga bunga, membuang sampah pada tempatnya, dan merancang kampanye tentang kesadaran untuk menjaga lingkungan dengan membuat poster-poster peringatan akan dampak buruk tidak menjaga kebersihan lingkungan.