Forum Diskusi

Forum Diskusi

Number of replies: 24

Menurut pendapat kalian bagaimanakah cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD ? Berikan analisa mu disertai contoh.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Eva Nesa Lia 2253053052 -
Nama : Eva Nesa Lia
NPM : 2253053052

Menanamkan civic participation atau partisipasi warga negara dalam lingkungan SD dapat dilakukan melalui beberapa cara yang melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Berikut adalah analisa dan contoh cara-cara tersebut:

1. Pembelajaran Berbasis Proyek: Menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa diberi kesempatan untuk merencanakan dan melaksanakan proyek yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Misalnya, siswa dapat merencanakan kegiatan penghijauan di sekitar sekolah atau mengadakan kampanye pengurangan penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan sekitar.

2. Program Magang atau Kunjungan Lapangan: Mengadakan program magang atau kunjungan lapangan ke lembaga pemerintahan atau organisasi masyarakat yang berperan dalam pembangunan dan pelayanan publik. Siswa dapat melihat langsung bagaimana proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan dijalankan. Contohnya, siswa dapat mengunjungi kantor pemerintahan setempat atau rumah sakit untuk memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam melayani masyarakat.

3. Kegiatan Ekstrakurikuler: Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong partisipasi aktif siswa dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Misalnya, membentuk kelompok relawan sekolah yang terlibat dalam kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk anak-anak kurang mampu, membersihkan lingkungan sekitar sekolah, atau mengadakan kegiatan bakti sosial di panti jompo.

4. Simulasi Pemerintahan: Mengadakan simulasi pemerintahan di sekolah, di mana siswa dapat memainkan peran sebagai pejabat pemerintahan, anggota legislatif, atau warga negara yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Melalui simulasi ini, siswa dapat memahami proses demokrasi dan pentingnya partisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat.

5. Pelibatan Orang Tua: Melibatkan orang tua dalam kegiatan partisipasi warga negara di sekolah. Misalnya, mengadakan pertemuan dengan orang tua untuk membahas isu-isu sosial atau lingkungan yang relevan, serta mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah.

Contoh-contoh di atas bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam memahami peran dan tanggung jawab sebagai warga negara yang aktif dan bertanggung jawab. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat, diharapkan mereka dapat mengembangkan sikap peduli, empati, dan tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar mereka.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by F. Riska Elisa 2213053249 -
Nama : F. Riska Elisa
NPM : 2213053249

Menanamkan civic participation dalam lingkungan sekolah dasar bisa dilakukan melalui beberapa cara:

1. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yang Interaktif :
Membuat pembelajaran PKn lebih interaktif dan memasukkan aktivitas yang melibatkan siswa secara aktif, seperti diskusi kelompok, permainan peran, atau proyek berbasis masyarakat lokal.

2. Proyek Berbasis Komunitas
Mengadakan proyek-proyek yang melibatkan siswa dalam kegiatan nyata di komunitas mereka, seperti membersihkan lingkungan, mengunjungi panti jompo, atau mengumpulkan donasi untuk kegiatan sosial.

3. Pengembangan Keterampilan Kepemimpinan
Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan melalui kegiatan seperti mengorganisir acara sekolah, menjadi pengurus kelas, atau memimpin kelompok diskusi.

4. Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan:
Melibatkan siswa dalam proses pengambilan keputusan di sekolah, seperti memilih perwakilan kelas atau memberi masukan untuk meningkatkan lingkungan belajar.


Contoh konkretnya, sekolah dapat mengadakan proyek kebersihan lingkungan di sekitar sekolah. Siswa-siswa dapat dibagi menjadi kelompok dan diberi tanggung jawab untuk membersihkan area tertentu secara berkala. Selama proses ini, mereka dapat belajar tentang pentingnya menjaga lingkungan dan dampak positif dari partisipasi aktif dalam masyarakat. Kemudian, mereka bisa mempresentasikan hasil kerja mereka kepada teman-teman sekelas dan masyarakat sekolah, sehingga memperoleh apresiasi dan dukungan yang dapat meningkatkan motivasi mereka untuk berpartisipasi lebih aktif lagi di masa depan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rafa Lola Amanda 2213053245 -
Nama : Rafa Lola Amanda
NPM : 2213053245

Untuk menanamkan sikap civic partisipan dalam lingkungan Sekolah Dasar (SD), ada beberapa langkah yang dapat diambil. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dipertimbangkan:

1. Pendidikan Kewarganegaraan yang Aktif: Sekolah dapat menyediakan program pendidikan kewarganegaraan yang melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. Misalnya, siswa dapat diajak untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok, simulasi, atau permainan peran untuk memahami nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan pentingnya partisipasi dalam proses pengambilan keputusan.

2. Pembentukan Dewan Siswa: Sekolah dapat membentuk Dewan Siswa yang terdiri dari perwakilan siswa dari setiap kelas. Dewan Siswa ini dapat bertanggung jawab untuk mengumpulkan masukan dari siswa lainnya, mewakili kepentingan siswa di hadapan staf pengajar dan kepala sekolah, serta mengorganisir kegiatan sosial dan komunitas di sekolah.

Contoh: Dewan Siswa dapat mengadakan rapat rutin untuk membahas isu-isu yang relevan dengan siswa, seperti peraturan sekolah, kebijakan makanan di kantin, atau kegiatan ekstrakurikuler. Mereka dapat mengumpulkan umpan balik dari siswa lainnya melalui survei atau diskusi terbuka, dan kemudian mempresentasikan hasilnya kepada pihak sekolah untuk dibahas bersama.

3. Proyek Sosial dan Lingkungan: Sekolah dapat mendorong siswa untuk terlibat dalam proyek sosial dan lingkungan yang melibatkan partisipasi aktif. Misalnya, siswa dapat mengadakan kegiatan penghijauan, membersihkan lingkungan sekolah, atau mengumpulkan sumbangan untuk amal.

4. Kolaborasi dengan Komunitas: Sekolah dapat menjalin kerjasama dengan organisasi-organisasi masyarakat setempat untuk memperluas pemahaman siswa tentang civic partisipan. Misalnya, bekerja sama dengan lembaga pemerintah setempat, LSM, atau kelompok masyarakat yang berfokus pada isu-isu sosial tertentu.

Contoh: Sekolah dapat mengundang pembicara tamu dari berbagai latar belakang untuk memberikan ceramah atau cerita inspiratif kepada siswa tentang pentingnya partisipasi dalam masyarakat. Siswa juga dapat melakukan kunjungan ke lembaga pemerintah atau LSM untuk melihat secara langsung bagaimana civic partisipan dapat mempengaruhi perubahan positif dalam masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Habsah afifatul amri 2213053153 -
Nama : habsah afifatul amri
Npm : 2213053153

Untuk menanamkan civic participation dalam lingkungan Sekolah Dasar (SD), ada beberapa langkah yang dapat diambil. Berikut adalah analisis dan contoh yang dapat diimplementasikan:

1. Penggunaan Model Pembelajaran Controversial Issues: Salah satu cara efektif untuk menanamkan civic participation adalah dengan menggunakan model pembelajaran controversial issues. Model ini memungkinkan siswa untuk menghadapi isu-isu kontroversial yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan kewarganegaraan, sehingga mereka dapat memahami dan mengaplikasikan pengetahuan kewarganegaraan dalam konteks nyata. Contohnya, siswa dapat diberikan tugas atau proyek yang memerlukan mereka untuk meneliti dan menyusun argumen atas isu-isu kewarganegaraan seperti hak asasi manusia, keadilan sosial, atau pengelolaan sumber daya alam.

2. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran yang Efektif: Guru harus merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan baik untuk memastikan bahwa siswa dapat memahami dan mengaplikasikan pengetahuan kewarganegaraan. Ini termasuk menentukan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan menggunakan media pembelajaran yang efektif. Contohnya, guru dapat menggunakan video, simulasi, atau diskusi kelompok untuk memperkuat pemahaman siswa tentang isu-isu kewarganegaraan.

3. Pengamatan dan Refleksi: Selama proses pembelajaran, penting untuk melakukan pengamatan dan refleksi untuk mengevaluasi efektivitas pembelajaran dan menyesuaikan pendekatan jika diperlukan. Ini dapat dilakukan melalui observasi langsung, wawancara dengan siswa, atau analisis hasil tes. Contohnya, guru dapat menggunakan observasi untuk memantau partisipasi siswa dalam diskusi kelompok dan refleksi untuk mengevaluasi pemahaman siswa tentang isu-isu kewarganegaraan.

4. Penggunaan Media Interaktif: Media interaktif seperti aplikasi pembelajaran online, game edukasi, dan platform sosial dapat digunakan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran kewarganegaraan. Contohnya, guru dapat menggunakan aplikasi yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi isu-isu kewarganegaraan, berpartisipasi dalam diskusi online, dan mengirimkan karya mereka untuk dibagikan dengan komunitas lain.

5. Kolaborasi dengan Masyarakat: Mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar, seperti kunjungan ke lembaga pemerintahan, penghargaan siswa yang berprestasi, atau proyek komunitas, dapat membantu siswa melihat pentingnya partisipasi dalam kehidupan sehari-hari dan menghargai nilai-nilai kewarganegaraan. Contohnya, siswa dapat diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau kegiatan kewarganegaraan di komunitas mereka.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Sekolah Dasar dapat menanamkan civic participation dalam lingkungan pendidikan mereka, mempersiapkan siswa untuk menjadi warga negara yang aktif, bertanggung jawab, dan berperan dalam masyarakat mereka.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by RIRI OKTAVIA ERLINA 2213053098 -
Nama : Riri Oktavia Erlina
NPM : 2213053098

Menanamkan civic participation atau partisipasi warga dalam lingkungan sekolah dasar (SD) dapat dilakukan melalui beberapa cara. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:

1. Membuat program pengenalan lingkungan sekitar sekolah Program ini dapat dilakukan dengan mengajak siswa untuk mengenal lingkungan sekitar sekolah, seperti taman, jalan, dan tempat-tempat umum lainnya. Dalam program ini, siswa dapat diajak untuk memetakan lingkungan sekitar sekolah dan mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di lingkungan tersebut. Setelah itu, siswa dapat diajak untuk mencari solusi atas masalah-masalah tersebut.

2. Membuat program kebersihan lingkungan Program ini dapat dilakukan dengan mengajak siswa untuk membersihkan lingkungan sekitar sekolah. Dalam program ini, siswa dapat diajak untuk memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan dampak buruk yang ditimbulkan jika lingkungan tidak bersih. Selain itu, siswa juga dapat diajak untuk membuat kampanye kebersihan lingkungan di lingkungan sekitar sekolah.

3. Membuat program penghijauan lingkungan Program ini dapat dilakukan dengan mengajak siswa untuk menanam pohon di lingkungan sekitar sekolah. Dalam program ini, siswa dapat diajak untuk memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan dampak buruk yang ditimbulkan jika lingkungan tidak hijau. Selain itu, siswa juga dapat diajak untuk membuat kampanye penghijauan lingkungan di lingkungan sekitar sekolah.

Contoh dari program-program di atas adalah sebagai berikut:

1. Program pengenalan lingkungan sekitar sekolah Misalnya, siswa diajak untuk memetakan lingkungan sekitar sekolah dan mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di lingkungan tersebut. Setelah itu, siswa dapat diajak untuk mencari solusi atas masalah-masalah tersebut. Contohnya, siswa dapat mengidentifikasi masalah sampah di lingkungan sekitar sekolah dan mencari solusi dengan membuat program pengelolaan sampah yang baik.

2. Program kebersihan lingkungan Misalnya, siswa diajak untuk membersihkan lingkungan sekitar sekolah. Dalam program ini, siswa dapat diajak untuk memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan dampak buruk yang ditimbulkan jika lingkungan tidak bersih. Contohnya, siswa dapat membersihkan lingkungan sekitar sekolah dan membuat kampanye kebersihan lingkungan di lingkungan sekitar sekolah.

3. Program penghijauan lingkungan Misalnya, siswa diajak untuk menanam pohon di lingkungan sekitar sekolah. Dalam program ini, siswa dapat diajak untuk memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan dampak buruk yang ditimbulkan jika lingkungan tidak hijau. Contohnya, siswa dapat menanam pohon di lingkungan sekitar sekolah dan membuat kampanye penghijauan lingkungan di lingkungan sekitar sekolah.

Dengan melakukan program-program di atas, diharapkan siswa dapat memahami pentingnya partisipasi warga dalam menjaga lingkungan sekitar sekolah. Selain itu, siswa juga dapat memahami pentingnya menjaga kelestarian lingkungan untuk keberlangsungan hidup manusia di masa depan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Florentic Helau 2213053023 -
Nama : Florentic Helau
NPM : 2213053023

Menanamkan civic participation atau dalam lingkungan SD dapat dilakukan melalui pendekatan yang terstruktur dan inklusif. Berikut adalah cara untuk mencapai hal tersebut:

1. Pendidikan Nilai-Nilai Kewarganegaraan, Seperti menyelipkan nilai-nilai kewarganegaraan seperti gotong royong, kejujuran, dan kepedulian dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Misalnya, dengan mengadakan kegiatan membersihkan lingkungan sekolah bersama-sama atau mengatur sistem penghargaan untuk siswa yang menunjukkan sikap kepedulian terhadap sesama.

2. Simulasi Proses Demokrasi, Mengadakan simulasi pemilihan umum atau pemilihan kepala sekolah maupun ketua kelas di sekolah dapat membantu siswa memahami proses demokrasi dan pentingnya partisipasi dalam proses tersebut. Siswa dapat memahami peran mereka sebagai pemilih yang bertanggung jawab.

3. Mengadakan proyek-proyek nyata yang melibatkan siswa dalam memecahkan masalah atau meningkatkan kualitas hidup di lingkungan sekitar. Contohnya, siswa dapat melakukan proyek penghijauan sekolah atau membantu masyarakat sekitar dalam mengatasi masalah sanitasi.

Melalui pendekatan-pendekatan ini, siswa dapat menjadi lebih sadar akan peran mereka dalam masyarakat dan merasa termotivasi untuk berkontribusi dalam pembangunan negara mereka, seperti yang terjadi dalam pengalaman-pengalaman nyata di lingkungan sekitar mereka.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Christin ananta putri 2213053061 -
Nama : Christin Ananta Putri
NPM : 2213053061

Cara menanamkan civic partisipasi dalam lingkungan SD dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

1. Mengenalkan Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara: Mulai dari usia yang masih dini, anak-anak harus dijelaskan tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Ini akan membantu mereka memahami peranan mereka dalam mengembangkan negara dan mengikatkan diri dengan bangsa.
2. Melatih Jiwa Kepemimpinan: Melatih anak-anak untuk mempunyai jiwa kepemimpinan akan membantu mereka memahami bahwa mereka dapat mempengaruhi perubahan positif dalam lingkungan mereka. Ini akan membantu mereka menjadi pemimpin yang dapat membangun dan memperkuat civic partisipasi.
3. Mengembangkan Kesadaran Sosial dan Kewarganegaraan: Pendidikan kewarganegaraan harus dilakukan secara berkesinambungan mulai dari SD. Ini akan membantu mereka memahami tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta memahami tentang kesadaran sosial dan kewarganegaraan.
4. Meningkatkan Fasilitas Penunjang: Pendanaan dan fasilitas penunjang yang cukup dapat membantu dalam pelaksanaan program pembentukan civic partisipasi. Kurangnya fasilitas penunjang dapat menjadi kendala dalam pelaksanaan program ini.
5. Menggunakan Metode Belajar yang Interaktif: Menggunakan metode belajar yang interaktif dan memperjelas konsep civic partisipasi dapat membantu anak-anak memahami lebih baik tentang civic partisipasi.
6. Menggunakan Model Pendidikan Berbasis Projek: Menggunakan model pendidikan berbasis projek dapat membantu anak-anak memahami lebih baik tentang civic partisipasi dan membantu mereka membangun kemampuan dalam mengembangkan civic partisipasi.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by ALYA RIFA DWI PANGESTU 2213053152 -
Nama : Alya Rifa Dwi Pangestu
Npm : 2213053152

1. Keterlibatan dalam Kegiatan Sosial
Mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan siswa dalam membantu masyarakat dapat meningkatkan partisipasi. Guru dapat merancang kegiatan sosial yang berkaitan dengan isu-isu sosial yang relevan dengan kehidupan siswa, seperti membantu anak-anak kurang mampu, memberikan bantuan pada lansia, atau mengadakan kampanye kesadaran sosial.
Contohnya siswa dapat terlibat dalam proyek sosial di mana mereka mengumpulkan donasi untuk disalurkan kepada anak-anak yang membutuhkan. Selama kegiatan ini, siswa dapat belajar tentang pentingnya empati, kepedulian, dan partisipasi dalam membantu sesama.

2.Pendidikan Kewarganegaraan yang Aktif
Memasukkan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang melibatkan siswa secara aktif dalam mempelajari nilai-nilai demokrasi, hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta partisipasi dalam kehidupan masyarakat. Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang interaktif, seperti diskusi, permainan peran, atau simulasi, yang memungkinkan siswa untuk berpartisipasi aktif dan berpikir kritis tentang isu-isu kewarganegaraan.
Contohnya guru PKn dapat mengadakan diskusi kelas tentang isu-isu sosial atau politik yang relevan dengan kehidupan siswa, seperti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah atau pentingnya berpartisipasi dalam pemilihan ketua OSIS. Selama diskusi, siswa dapat berbagi pandangan mereka dan merumuskan solusi bersama.

3.Membangun Lingkungan Sekolah yang Demokratis
Menciptakan lingkungan sekolah yang demokratis di mana siswa memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan menyuarakan pendapat mereka. Guru dapat mengadakan rapat kelas untuk melibatkan siswa dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan sekolah.
Contohnya sekolah dapat mengadakan forum siswa di mana siswa dapat mengajukan ide atau masalah yang ingin mereka sampaikan kepada pihak sekolah. Siswa dapat berpartisipasi dalam diskusi dan memberikan masukan untuk perbaikan lingkungan sekolah.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rahmawati 2213053210 -
Nama : Rahmawati
NPM : 2213053210

Civic participation ialah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis. Berikut merupakan cara cara untuk menanamkan Civic Partisipan dalam lingkungan Sekolah Dasar antara lain :

1. Pendidikan Kewarganegaraan
Integrasikan pelajaran tentang kewarganegaraan dalam kurikulum sekolah dasar. Misalnya, dengan mendiskusikan tentang pentingnya partisipasi dalam kehidupan masyarakat.

2. Proyek Kolaboratif
Dukung proyek-proyek kolaboratif di sekolah yang melibatkan siswa, guru, dan masyarakat setempat. Misalnya, proyek kebersihan lingkungan atau penanaman pohon untuk kesejukan dan kerindangan lingkungan sekolah.

3. Forum Siswa
Mengadakan forum siswa, Misalnya membuat forum atau kelompok diskusi reguler di sekolah yang memberi siswa kesempatan untuk berbicara tentang isu-isu lingkungan dan solusi-solusinya.

4. Melibatkan Orang Tua
Libatkan orang tua dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah dan ajak mereka untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek lingkungan. Misalnya dengan mengadakan rapat wali murid untuk membahas proyek mengenai lingkungan sosial.

Dengan menggabungkan beberapa cara diatas, sekolah dapat menciptakan lingkungan Sekolah yang mempromosikan partisipasi warga dan kesadaran lingkungan sejak dini.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Andini Puspitasari 2213053099 -
Nama : Andini Puspitasari
NPM : 2213053099

Menanamkan Civic partisipan dalam lingkungan SD dapat dilakukan dengan cara :

1. Pembentukan Kelompok peserta didik Berbasis Proyek: guru dapat membentuk kelompok-kelompok siswa untuk mengerjakan proyek-proyek sosial di lingkungan sekitar sekolah, seperti membersihkan lingkungan. Melalui proyek ini, siswa akan belajar bekerja sama.

2. Pengenalan Kegiatan Sosial : Sekolah dapat mengenalkan peserta didik pada berbagai kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk korban bencana alam. Dengan terlibat dalam kegiatan ini, peserta didik akan memahami pentingnya peduli terhadap sesama.

3. Pembentukan Organisasi Siswa: dengan membentuk organisasi siswa di sekolah yang bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah sosial di sekitar mereka, seperti organisasi lingkungan, organisasi kemanusiaan, atau organisasi anti-bullying. Dengan terlibat dalam organisasi ini, peserta didik akan belajar berdiskusi, merencanakan, dan bertindak untuk menciptakan perubahan positif.


Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, sekolah dapat membantu siswa memahami arti pentingnya partisipasi aktif dalam masyarakat, memupuk rasa empati, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini. Hal ini akan membentuk karakter siswa menjadi individu yang peduli dan bertanggung jawab.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ladaina Fahrun Nada 2213053044 -
Nama : Ladaina Fahrun Nada
NPM : 2213053044


Cara saya sebagai calon pendidik dalam menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD yaitu sebagai berikut.

1. Mengkaitkan civic partisipan disetiap pembelajaran, contohnya dalam mata pelajaran agama yaitu peserta didik harus saling menghormati dan menghargai perbedaan agama seperti dalam sila pertama dalam Pancasila.

2. Melibatkan peserta didik dalam pengambilan keputusan, contohnya saat melakukan pemilihan ketua kelas serta mendistribusikan jika terjadi permasalahan didalam kelas dan berdiskusi jika akan mengikuti suatu kegiatan.

3. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran, seperti membentuk pembelajaran secara berkelompok agar peserta didik lebih bersatu dengan teman-teman yang lain, hal ini juga termasuk berpedoman pada Pancasila yaitu sila ketiga.

4. Pembelajaran di kaitkan dengan lingkungan, sehingga mengharuskan peserta didik berinteraksi dengan lingkungan, contohnya yaitu melakukan wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai suatu pembelajaran.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by MAE LISA INDRIYANI 2253053014 -
Nama: Mae Lisa Indriyani
NPM : 2253053014

Civic partisipan merupakan Pendidikan Kewarganegaraan kepada peserta didik untuk memahami bagaimanakah cara untuk berdemokrasi secara jurdil dalam masyarakat. Pendidik perlu menanamkan ke peserta didik untuk mengetahui nilai-nilai pancasila untuk diterapkan ke generasi berikutnya.
1. Religius, artinya peserta didik diajak untuk selalu menerapkan 5S, yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun. Melakukan doa sebelum kegiatan berlangsung, melaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa, dan menghormati keyakinan untuk mengembangkan sikap toleransi.
2. Nasionalis, artinya pendidik mampu mengajarkan cara penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar saat pembelajaran, menghargai pahlawan yang telah gugur salah satunya dengan menyayikan lagu kemerdekaan saat upacara di sekolah, mencintai produk dalam negeri tanpa terpengaruh era globalisasi dalam diri peserta didik, dan mengutamakan persatuan dan kesatuan.
3. Kepastuhan pada aturan sosial dan menghargai kebergaman, artinya pendidik mampu memberikan praktik kepada peserta didik cara bersikap di hadapan orang lain, salah satunya dengan bersikap baik di dalam masyarakat, mematuhi norma, adat istiadat dan kebudayaan di lingkungan sekitar sekolah, menghargai dan menghormati perbedaan, bergotong royong dan tidak membeda bedakan teman sekolah.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ufara Alfadila 2213053114 -
Nama : Ufara Alfadila
NPM : 2213053114

Civic partisipasi artinya partisipasi warga negara untuk menjalankan hak dan kewajibannya pada negara. Maka untuk menanamkan civic partisipasi dalam lingkungan sekolah dasar diantaranya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Pendidikan kewarganegaraan, penanaman civic partisipasi dapat dilakukan melalui pembelajaran kewarganegaraan yang melibatkan keaktifan peserta didik sekolah dasar agar pembelajaran menjadi bermakna dan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-harinya. Contohnya : peserta didik diajak untuk bekerja kelompok dalam menyelesaikan tugas-tugas dengan berdiskusi, peserta didik belajar tentang demokrasi dengan cara melakukan pemilihan ketua kelas dan ketua OSIS secara demokratis, peserta didik diajak untuk bergotong royong membersihkan sekolah bersama dan sebagainya.
2. Pelatihan kepemimpinan, penanaman civic partisipasi dapat dilakukan dengan latihan kepemimpinan seperti mengikuti kegiatan pramuka, dengan begitu peserta didik belajar mengenai nilai-nilai yang bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat. Contohnya : peserta didik mengikuti latihan pramuka didalamnya mereka diajarkan untuk bisa menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat seperti membentuk relawan penggalangan dana untuk membantu korban bencana alam, mengadakan bakti sosial di lingkungan sekitar sekolah, dan mengikuti latihan baris berbaris.
3. Melestarikan tradisi dan budaya, penanaman civic partisipasi dapat dilakukan dengan cara mempelajari keberagaman budaya. Contohnya : peserta didik dapat diajak ke museum sejarah atau monumen nasional untuk belajar mengenai sejarah dan keanekaragaman budaya, peserta didik juga dapat diajarkan tarian dan lagu daerah dan nasional agar menumbuhkan jiwa nasionalis yang diharapkan dapat menumbuhkan civic partisipasi yang besar.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by AYU ARINDA 2213053079 -
Nama : Ayu Arinda
NPM : 2213053079

1. Menerapkan sistem komunikasi yang terbuka, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan selalu menyampaikan informasi penting ke seluruh siswa secara langsung. Setelah itu, berikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan tanggapan mengenai informasi yang disampaikan. Ini akan mengajarkan siswa tentang pentingnya berpartisipasi dalam proses komunikasi dan membuat mereka merasa bahwa pendapat mereka dihargai.
2. Mengadakan sesi diskusi secara rutin, diskusi rutin dapat membantu siswa memahami berbagai topik dan isu yang relevan dengan mereka dan masyarakat. Ini juga dapat membantu mereka belajar cara berpendapat, mendengarkan pendapat orang lain, dan mencapai kesepakatan.
3. Menerapkan model project citizen, dalam model ini siswa diberikan kesempatan untuk bekerja pada proyek yang berhubungan dengan isu-isu civic, seperti lingkungan, hak asasi manusia, atau pemerintahan. Ini akan membantu mereka mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat.
4. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), melalui pembelajaran ini, siswa dapat memahami dan mempraktekkan nilai-nilai kewarganegaraan, seperti sikap demokratis, kebebasan berpendapat, kesamaan hak dan kewajiban. Guru juga harus berusaha menciptakan rasa persaudaraan antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

Contohnya dalam pelajaran PKn, guru dapat meminta siswa untuk membuat proyek tentang isu lingkungan di sekitar sekolah, seperti pengelolaan sampah atau penanaman pohon. Siswa dapat melakukan penelitian, merencanakan dan melaksanakan proyek, serta mempresentasikannya kepada siswa lain dan komunitas sekolah.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Miftaudin Mahfudz 2253053017 -
Nama : Miftaudin Mahfudz
NPM : 2253053017

Menanamkan civic participation di lingkungan SD bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti:

1. Pendidikan Kewarganegaraan Aktif: Melalui pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang mempromosikan kesadaran akan pentingnya berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan negara. Misalnya, dengan menyelenggarakan simulasi pemilihan umum di kelas untuk memahamkan proses demokrasi.

2. Proyek Kolaboratif: Melibatkan siswa dalam proyek-proyek kolaboratif di sekolah yang memerlukan kerja tim dan tanggung jawab sosial. Contohnya, proyek kebersihan lingkungan sekolah yang melibatkan seluruh siswa dalam membersihkan, memilah sampah, dan menjaga kebersihan.

3. Peran Model: Guru dan staf sekolah dapat menjadi contoh bagi siswa dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kegiatan kebersihan di lingkungan sekolah.

4. Diskusi dan Debat: Mengadakan diskusi dan debat tentang isu-isu sosial dan politik yang relevan dengan lingkungan sekolah. Misalnya, membahas masalah lingkungan, kesetaraan gender, atau pentingnya toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

5. Pembentukan Kelompok Kecil: Mendorong siswa untuk membentuk kelompok-kelompok kecil yang memiliki tujuan tertentu, seperti kelompok lingkungan, kelompok anti-bullying, atau kelompok sosial lainnya yang dapat meningkatkan partisipasi dan tanggung jawab sosial.

Dengan mengimplementasikan strategi-strategi ini, diharapkan siswa akan terlatih untuk menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Krisna Farhan Fadillah 2213053139 -
Nama : Krisna Farhan Fadillah
NPM : 2213053139

Civic participation adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis serta kebebasan peserta didik sebagai masyarakat atau warga negara,didalam berpendapat,peduli lingkungan,dan hal partisipasi sebagai warga negara lainnya.Untuk mewujudkan tujuan pembelajaran ini,perlu adanya upadaya pendeketan yang proaktif,efesien,serta kontinu yang diterapkan disekolah.Berikut beberapa contoh dan upaya yang dapat dilakukan untuk menciptakan siswa yang berperpatisapasi sebagai warga negara :

1.Pembelajaran mata pelajaran PKN yang aktif dan terstruktur :
Untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan pengetahuan terhadap struktur negara,perlu adanya pembelajara yang instens yang diajarkan di sekolah mengenai kewarganegaraan.Mengintegrasikan mata pelajaran PKN juga sebagai pendorong pesera didik dalam berpartisipasi aktif didalam kegiatan sosial yang ada dimasyarakat.Contohnya ialah aktif didalam kegiatan menolong sesama,yaitu bakti sosial yang diadakan oleh karangtaruna yang ada dilingkungannya.
2.Mengenalkan kegiatan Demokrasi
Indonesia merupakan negara demokrasi yang memiliki kekuasaan keputusan negara ada pada masyarakat yang dipimpin oleh seorang kepala negara.Salah satu contoh kekuasan ada ditangan rakyat didalam menentkan keputusan negara ialah pemilhan kepala negara atau presiden secara serentak yang dilakukan disetiap wilayah di Indonesia serta warga negara diwajibkan untuk memilih dan ikut menetukan kepala negara.Didalam pengenalan demokrasi,bisa dikenalkan sedari usia sekolah dasar,contohnya siswa diminta untuk mengajukan diri sebagai ketua kelas,dan dipilih oleh rekan-rekan yang ada di kelasnya,ini merupakan salah satu proses penanaman civic partisipation.
3.Tersedianya ruang bicara publik
Didalam negara demokrasi,hak warga negara didalam mengumukakan pendapatnya tentang negara sangat didukung dan dijunjung tinggi.Sehingga,dirasa perlu dibukanya  ruang bicara publik yang menjadi wadah masayrakat dalam mengemukakan pandangan dan solusinya dari permasalahan yang ada di negaranya,minimal permasalahan dari lingkungan.Didalam sekolah juga dapat diterapkan melalui pembentukan organisasi siswa yang diakui oleh sekolah.Ini juga dapat menjadi wadah siswa dalam menyalurkan aspirasinya untuk kemajuan perkembangan sekolahnya
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Azzahra Rindra Tiara 2213053117 -
Nama: Azzahra Rindra Tiara
NPM: 2213053117

Menurut pendapat saya cara menanamkan Civic partisipan dalam lingkungan SD yaitu:
1. Melalui pendidikan kewarganegaraan atau PKN karena dengan memasukkan pendidikan kewarganegaraan dalam kurikulum dapat meningkatkan pemahaman peserta didik mengenai hak kewajiban serta tanggung jawab sebagai warga negara.
2. Guru memberikan atau menyediakan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mendorong partisipasi peserta didik. Contohnya seperti mengadakan ekstrakurikuler paskibra, basketball, sepakbola, KIR, PMR, dan lainnya.
3. Mengadakan pelatihan keterampilan atau workshop tentang pentingnya partisipasi aktif siswa dalam kegiatan sekolah dan masyarakat.
4. Adanya kolaborasi dengan komunitas-komunitas setempat dalam kegiatan sekolah agar dapat meningkatkan rasa kepedulian peserta didik dengan lingkungan sekitar.
5. Mengadakan kegiatan diskusi atau forum di sekolah agar peserta didik dapat memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat atau masukan mereka. Dengan adanya kegiatan tersebut maka dapat meningkatkan musyawarah antar peserta didik.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Aziyatun Adinda Fitria 2213053239 -
Nama : Aziyatun Adinda Fitria
NPM. : 2213053239

Cara untuk menanamkan civic partisipan dalam lingkup sekoalah dasar ialah dengan :

1. Pendidikan Kewarganegaraan: Mengintegrasikan pendidikan kewarganegaraan ke dalam kurikulum sekolah adalah cara pertama dan paling efektif untuk menanamkan civic participation. Melalui pendidikan ini, siswa diajarkan tentang civic knowledge, civic skills, dan civic dispositions.

2. Pembelajaran Aktif: Menggunakan metode pembelajaran yang aktif dan partisipatif juga dapat membantu menanamkan civic participation. Misalnya, melalui diskusi kelompok, proyek, dan penugasan yang terkait dengan isu-isu sosial dan kewarganegaraan.

3. Kegiatan Ekstrakurikuler: Kegiatan ekstrakurikuler seperti organisasi siswa, klub, dan komunitas juga dapat menjadi platform yang baik untuk menanamkan civic participation. Melalui kegiatan ini, siswa dapat belajar tentang kerja sama, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial.

4. Pengalaman Langsung: Memberikan siswa pengalaman langsung dalam berpartisipasi dalam aktivitas sosial dan komunitas juga dapat membantu menanamkan civic participation. Misalnya, melalui kunjungan lapangan, proyek komunitas, atau kegiatan sosial lainnya.

Contohnya ialah dengan mengadakan kegiatan seperti "Hari Lingkungan Hidup" di sekolah, di mana siswa diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan seperti penanaman pohon, pemilahan sampah, dan lainnya. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang bagaimana mereka dapat berkontribusi secara aktif dalam masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Memorila Dini Oktavia 2213053289 -
Beberapa cara menanamkan civic participation:
o Mata pelajaran PKN atau PPKn menjadi salah satu cara menamkan civic participation karena mata pelajaran ini membantu peserta didik dalam memahami konsep demokrasi, hak asasi manusia, dan lain-lain yang berhubungan dengan kehidupan berwarga negara.
Pada dasarnya, hakikat dari PPKn yaitu memantapkan pengembangan peserta didik dalam dimensi kesadaran sebagai warga negara (civic literacy), komunikasi sosial kultural kewarganegaraan (civic engagement), kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara (civic skill and participation), penalaran kewarganegaraan (civic knowledge), dan partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab (civic participation and civic responsibility) (Rejeki, S. dan Pagasan, A. S., 2019).
Tujuan pembelajaran PKN juga mendukung dalam menanamkan cara menanamkan civic partisipation. Tujuan pembelajaran PKN dalam Rohani dan samsiar (2017) yaitu 1) peserta didik memiliki kemampuan berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi masala kewarganegaraan, 2) peserta didik diharapkan berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk karakter berdasarkan nilai-nilai masyarakat Indonesia agar dapat hidup beriringan dengan bangsa lain melalui patisipasi aktif dan bertanggung jawab dalam kegiatan sosial, kebangsaan, dan bernegara, serta anti korupsi.
o Selain mata pelajaran PKN, Pengembangan karakter kewarganegaraan juga dapat dilakukan untuk menanamkan civic participation karena dengan ini peserta didik dapat memahami lebih jauh konsep-konsep PKN dan cara mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Anggun Putri Pradani 2213053172 -
Nama: Anggun Putri Pradani
NPM: 2213053172

Civic Participan mengacu pada kemampuan berpartisipasi sebagai warga Negara yang dilakukan secara sadar dan penuh tanggung jawab, dalam ranah sekolah dasar, guru serta lingkungan sekolah berperan penting dalam mengembangkan kemampuan tersebut. berikut beberapa contoh cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan civic participan di SD :
1. memperkenalkan sistem voting dalam pemilihan perangkat kelas, dengan cara ini peserta didik berkontribusi langsung dalam pemilihan yang melatih siswa menggunakan hak pilihnya dalam berdemokrasi,
2. melatih rasa toleransi dan menghargai pendapat dengan melakukan diskusi atau tanya jawab yang setiap siswa diberikan kebebasan dalam mengemukakan pendapatnya,
3. melatih tanggung jawab siswa dengan cara memberi amanah untuk piket kelas, dengan cara ini anak akan terbiasa bertanggung jawab dengan kewajiban yang harus ia jalankan,
4. sekolah mengadakan agenda rutin yaitu gotong royong, kegiatan ini akan menimbulkan rasa empati tolong menolong dalam diri anak,
5. adanya peraturan disekolah yang harus ditaati oleh seluruh warga sekolah merupakan wujud dari mendisiplinkan diri peserta didik agar terbiasa taat dalam berwarganegara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by DWI RATNA ASIH 2213053037 -
Nama : Dwi Ratna Asih
NPM : 2213053037

1. Menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa.
2. Menghargai keputusan bersama.
3. Menunjukkan sikap positif terhadap norma-norma kebiasaan, adat istiadat, dan peraturan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
4. Menghargai perbedaan dan kemerdekaan dalam mengemukakan pendapat dengan bertanggung jawab.
Contohnya: di sekolah dapat melakukan kegian "lingkungan sehat" jadi seluruh siswa melakukan bersih bersih di lingkungan sekolah dan menanam tumbuhan obat-obatan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Putri Alya -
Nama : Putri Alya
NPM : 2213053240


Cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan yang mengancamkan pengalaman civic partisipan bagi siswa. Berikut adalah analisa dengan contoh:
1. Voting: Siswa dapat dilatih tentang pentingnya untuk memilih dan menjadi bagian dari proses pemilihan. Dapat dilakukan melalui kegiatan berkenaan dengan pemilihan kelas, pemilihan atau pengambilan keputusan yang berpengaruh dalam lingkungan SD.
2. Political Activism: Siswa dapat dilatih tentang pentingnya untuk bertindak untuk meningkatkan lingkungan SD dan mengambil bagian dalam proses perubahan. Dapat dilakukan melalui kegiatan seperti menulis surat pengaduan ke pemerintah, mengikuti acara-acara politik, atau mengikuti acara yang mengancamkan pengalaman civic partisipan.
Volunteering: Siswa dapat dilatih untuk menjadi bagian dari proses bantuan yang dilakukan oleh SD atau komunitas lokal. Dapat dilakukan melalui kegiatan seperti membantu kegiatan pendidikan, membantu kegiatan komunitas, atau membantu kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan SD.
3. Community Engagement: Siswa dapat dilatih untuk bertindak untuk membantu mengurangi masalah dalam lingkungan SD. Dapat dilakukan melalui kegiatan seperti meningkatkan kebersihan lingkungan, membantu mengurangi kebakaran, atau membantu mengurangi gangguan lingkungan.
4. Education: Siswa dapat dilatih tentang pentingnya untuk memahami isu-isu yang berpengaruh dalam lingkungan SD, seperti pengelolaan sampah, pengelolaan air, atau pengelolaan alam. Dapat dilakukan melalui kegiatan seperti pembelajaran di kelas, acara-acara di SD, atau acara luar negeri.
5. Mentoring: Siswa dapat dilatih untuk menjadi mentor bagi siswa yang lebih muda atau siswa yang membutuhkan bantuan. Dapat dilakukan melalui kegiatan seperti program mentoring, acara bertukar pengalaman, atau acara yang mengancamkan pengalaman civic partisipan.
6. Collaboration: Siswa dapat dilatih untuk berkerjasama dengan komunitas lokal atau SD lainnya untuk meningkatkan lingkungan SD. Dapat dilakukan melalui kegiatan seperti program pengembangan sumber daya manusia, program pengembangan lingkungan, atau program pengembangan komunitas.
Dalam setiap kegiatan ini, siswa dapat dilatih untuk bertindak dan membantu mengurangi masalah dalam lingkungan SD. Dengan cara ini, siswa dapat memahami pentingnya civic partisipan dan bagaimana cara mengurangi masalah dalam lingkungan SD.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rizka Selviana Putri 2213053254 -
Nama : Rizka Selviana Putri
NPM : 2213053254

Cara menanamkan civic partisipan dalam lingkungan SD (sekolah dasar) dapat dilakukan melalui berbagai metode dan model pembelajaran. Salah satu model yang dapat digunakan adalah model pembelajaran project citizen, yang mengacu pada pengembangan keterampilan partisipasi dalam melakukan keputusan, aksi warganegara, dan berwawasan mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara. Pendidikan kewarganegaraan (Civic Education) juga dapat dilakukan melalui pembelajaran kontroversial issues, yang bertujuan untuk meningkatkan civic knowledge siswa. Pendidikan kewarganegaraan dapat diimplementasikan dalam kehidupan peserta didik, yang dapat dijelaskan dalam pengelolaan kehidupan sehari-hari, seperti dalam mengembangkan kompetensi dalam berwawasan, berkeadilan, dan berperan aktif dalam masyarakat. Contohnya yaitu mengajarkan dan mengajak siswa untuk berkerjasama serta bergotong royong untuk membersihkan lingkungan karena penting untuk menjaga kebersihan sekolah
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Adelia Cherlyana 2213053022 -
Nama : Adelia Cherlyana
NPM : 2213053022

Menanamkan Civic partisipan sekolah dasar bisa dilakukan dengan melibatkan siswa, guru, orangtua, dan masyarakat sekitar dalam berbagai kegiatan. Contohnya, siswa dapat diberi peran dalam kegiatan kebersihan sekolah, guru bisa mengadakan diskusi terbuka tentang isu-isu lingkungan, orangtua bisa ikut serta dalam program penghijauan sekolah, dan masyarakat sekitar dapat diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti penyuluhan tentang pentingnya lingkungan.