Nama : Hanindita Monica Saputeri
NPM : 2213053068
Kelas : 2A
Prodi : PGSD
POST TEST
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawab : isi artikel ini mencerminkan situasi HAM di Indonesia pada tahun 2019 dan membahas beberapa isu yang dihadapi negara dalam menjaga dan memperkuat perlindungan HAM, seperti pembatasan kebebasan berekpresi, kekerasan dan impunitas aparat keamanan, pelanggaran HAM di Papua serta hak perempuan dan anak. Keterlibatannya adalah pentingnya memperkuat perlindungan HAM, mengatasi impunitas, dan memastikan perlakuan yang adil bagi semua warga negara.
Hal positif yang dapat diperoleh dari artikel diatas adalah kita memperolah pengetahuan lebih baik tentang tantangan dalam penegakan HAM di Indonesia pada tahun 2019 yang mendorong kesadaran dan pemikiran kritis mengenai isu-isu HAM di Indonesia, serta memicu perilaku untuk meningkatkan perlindungan HAM di negara ini.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa?
Jawab : Dalam demokrasi, nilai-nilai adat-istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia menjadi faktor penting yang membentuk sistem politik dan kehidupan sosial secara menyeluruh, toleransi, menghargai dan menghormati perbedaan yang ada. Mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa menunjukkan keharmonisan antara keberagaman budaya dan keyakinan yang ada di masyarakat. Prinsip ini mencerminkan pandangan masyarakat Indonesia yang religius dan memiliki keyakinan akan keberadaan Tuhan.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawab : Praktik demokrasi Indonesia telah berusaha mencerminkan prinsip-prinsip Pancasila yang merupakan dasar negara, serta UUD NRI 1945. Namun, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam praktik demokrasi dan perlindungan hak asasi manusia Indonesia. Penting bagi Indonesia untuk terus berupaya memperkuat lembaga-lembaga demokrasi, memperkuat sistem peradilan serta meningkatkan partisipasi masyarakat sipil.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatasnamakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawab : Sikap saya sudah pasti kecewa dan merasa sangat miris dengan negara sendiri karena ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap amanat yang diberikan oleh pemilih dan dapat merusak integras demokrasi. Hal ini juga dapat merugikan masyarakat secara umum karena kepentingan mereka tidak dilakukan dengan baik dan keputusan politik yang diambil tidak menghasilkan manfaat apapun. Sebagai pemimpin yang dipilih secara demokratis seharusnya bisa menentukan kebijakan dan tindakan yang sesuai dengan kepentingan masyarakat.
E. Bagaimana pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakkan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawab : Pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik dan memanipulasi loyalitas serta emosi rakyat untuk tujuan yang tidak jelas dapat berdampak negatif terhadap demokrasi dan hak asasi manusia, seperti pelanggaran hak-hak individu, penindasan, dan pembatasan kebebasan berpendapat yang sudah jelas mengancam prinsip demokrasi itu sendiri. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk berjuang demi membangun sistem politik yang menghormati prinsip-prinsip demokrasi dan hak asasi manusia serta memperkuat lembaga-lembaga yang bertindak sebagai pengawas dan penegak perlindungan hak asasi manusia.