nama : dila septiani
npm: 2213053189
kelas : 2d
1. Konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste terkait dengan masalah sengketa tanah antara masyarakat di kedua negara. Konflik ini telah berlangsung selama bertahun-tahun dan menyebabkan ketegangan antara masyarakat, terutama di wilayah perbatasan.
Beberapa upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan konflik ini, antara lain dengan melakukan dialog antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, mencari solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak, dan mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan yang tepat.
Hal positif yang bisa diambil dari upaya penyelesaian konflik ini adalah adanya kesadaran bahwa masalah ini tidak dapat diselesaikan dengan cara yang instan atau mudah.
2. Menurut pendapat saya apabila warga negara indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara adalah terjadinya perpecahan dan konflik tekait dengan kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah Indonesia. Karena dengan adanya wawasan nusantara bangsa indonesia menjadi paham, peduli, dan menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa dan wilayah indonesia sesuai dengan Pancasila dan UUD NKRI yang telah sesuai dengan jati diri dan juga pedoman hidup bangsa Indonesia.
3. Adapun kedudukan dan peran konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah adanya konflik komunal seperti yang terjadi pada artikel adalah, dengan cara :
- Menjadikan wawasan nusantara sebagai motivasi, pedoman, dan juga pegangan hidup bagi masyarakat dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Menjadikan wawasan nusantara sebagai pedoman dan rambu-rambu bagi Pemerintah untuk menentukan kebijakan yang akan diambil dalam penyelenggaraan negara baik di daerah pusat maupun daerah otonomi.
- Serta menumbuhkan semangat nsionalisme dan patriotisme bangsa Indonesia. Agar bangsaa indonesia tidak keluar dari pedoman dan rambu-rambu wawasan nusantara yang telah dimiliki oleh Bangsa Indonesia.
npm: 2213053189
kelas : 2d
1. Konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste terkait dengan masalah sengketa tanah antara masyarakat di kedua negara. Konflik ini telah berlangsung selama bertahun-tahun dan menyebabkan ketegangan antara masyarakat, terutama di wilayah perbatasan.
Beberapa upaya telah dilakukan untuk menyelesaikan konflik ini, antara lain dengan melakukan dialog antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, mencari solusi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak, dan mendorong pemerintah untuk mengambil tindakan yang tepat.
Hal positif yang bisa diambil dari upaya penyelesaian konflik ini adalah adanya kesadaran bahwa masalah ini tidak dapat diselesaikan dengan cara yang instan atau mudah.
2. Menurut pendapat saya apabila warga negara indonesia tidak memiliki konsepsi wawasan nusantara adalah terjadinya perpecahan dan konflik tekait dengan kesatuan bangsa dan keutuhan wilayah Indonesia. Karena dengan adanya wawasan nusantara bangsa indonesia menjadi paham, peduli, dan menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa dan wilayah indonesia sesuai dengan Pancasila dan UUD NKRI yang telah sesuai dengan jati diri dan juga pedoman hidup bangsa Indonesia.
3. Adapun kedudukan dan peran konsepsi wawasan nusantara dalam mencegah adanya konflik komunal seperti yang terjadi pada artikel adalah, dengan cara :
- Menjadikan wawasan nusantara sebagai motivasi, pedoman, dan juga pegangan hidup bagi masyarakat dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Menjadikan wawasan nusantara sebagai pedoman dan rambu-rambu bagi Pemerintah untuk menentukan kebijakan yang akan diambil dalam penyelenggaraan negara baik di daerah pusat maupun daerah otonomi.
- Serta menumbuhkan semangat nsionalisme dan patriotisme bangsa Indonesia. Agar bangsaa indonesia tidak keluar dari pedoman dan rambu-rambu wawasan nusantara yang telah dimiliki oleh Bangsa Indonesia.