Nama : Vraditha Aulia Putri
NPM : 2213053090
Nama jurnal : Pedagogik
Nomor : 1
Volume : 5
Tahun : 2018
Judul jurnal : REKONSTRUKSI EVALUASI PENDIDIKAN MORAL
MENUJU HARMONI SOSIAL
Penulis : Ulil Hidayah
Artikel membahas berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam mencapai tujuan pendidikan di Indonesia. Pemerintah telah mengalami perubahan kebijakan, mulai dari sentralisasi hingga desentralisasi dan demokratisasi, serta mengadopsi perubahan kurikulum dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Artikel ini berupaya mengulas evaluasi pendidikan akhlak pada mata pelajaran Pendidikan Islam dan Pendidikan Kewarganegaraan. Kedua mata pelajaran ini dianggap paling bertanggung jawab terhadap etika berpikir dan berperilaku manusia terpelajar. Menurut kurikulum yang diterapkan saat ini, rencana dan proses pembelajaran telah berjalan dengan baik, namun perlu dikonstruksi kembali dalam evaluasi hasil belajar siswa.
Artikel ini membahas bahwa aspek yang paling signifikan dalam penelitian ini adalah Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Agama Islam (PKn), yaitu proses pendidikan yang bertujuan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, pemahaman, dan pengajaran pendidikan Islam. Pendidikan moral ada pada materi ajar PAI misalnya berisi materi pokok meneladani sifat Rosulullah, hidup hemat dan sederhana, menghindari judi dan pertengkaran. Sedangkan materi pada PKn
diantaranya adalah pendidikan politik atau mengenai ketatanegaraan yang berlandaskan Pancasila guna merajut manusia dalam masyarakat yang bersatu dalam kebhinnekaan
Nilai-nilai moral sangat penting dalam membentuk jati diri suatu bangsa dan mempengaruhi generasi mendatang. Pendidikan harus terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan generasi yang bermoral. Sekolah-sekolah di Indonesia harus fokus pada pendidikan moral, menumbuhkan toleransi, meningkatkan kedisiplinan, dan pemahaman terhadap isu-isu lingkungan. Mereka juga harus mengatasi perbedaan gaya hidup, memberikan pendidikan tentang berbagai fenomena lingkungan, dan meningkatkan rasa identitas dan kedaulatan nasional.
NPM : 2213053090
Nama jurnal : Pedagogik
Nomor : 1
Volume : 5
Tahun : 2018
Judul jurnal : REKONSTRUKSI EVALUASI PENDIDIKAN MORAL
MENUJU HARMONI SOSIAL
Penulis : Ulil Hidayah
Artikel membahas berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam mencapai tujuan pendidikan di Indonesia. Pemerintah telah mengalami perubahan kebijakan, mulai dari sentralisasi hingga desentralisasi dan demokratisasi, serta mengadopsi perubahan kurikulum dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Artikel ini berupaya mengulas evaluasi pendidikan akhlak pada mata pelajaran Pendidikan Islam dan Pendidikan Kewarganegaraan. Kedua mata pelajaran ini dianggap paling bertanggung jawab terhadap etika berpikir dan berperilaku manusia terpelajar. Menurut kurikulum yang diterapkan saat ini, rencana dan proses pembelajaran telah berjalan dengan baik, namun perlu dikonstruksi kembali dalam evaluasi hasil belajar siswa.
Artikel ini membahas bahwa aspek yang paling signifikan dalam penelitian ini adalah Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Agama Islam (PKn), yaitu proses pendidikan yang bertujuan untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, pemahaman, dan pengajaran pendidikan Islam. Pendidikan moral ada pada materi ajar PAI misalnya berisi materi pokok meneladani sifat Rosulullah, hidup hemat dan sederhana, menghindari judi dan pertengkaran. Sedangkan materi pada PKn
diantaranya adalah pendidikan politik atau mengenai ketatanegaraan yang berlandaskan Pancasila guna merajut manusia dalam masyarakat yang bersatu dalam kebhinnekaan
Nilai-nilai moral sangat penting dalam membentuk jati diri suatu bangsa dan mempengaruhi generasi mendatang. Pendidikan harus terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan generasi yang bermoral. Sekolah-sekolah di Indonesia harus fokus pada pendidikan moral, menumbuhkan toleransi, meningkatkan kedisiplinan, dan pemahaman terhadap isu-isu lingkungan. Mereka juga harus mengatasi perbedaan gaya hidup, memberikan pendidikan tentang berbagai fenomena lingkungan, dan meningkatkan rasa identitas dan kedaulatan nasional.