གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Vraditha Aulia Putri 2213053090

Nama : Vraditha Aulia Putri
NPM : 2213053090

Dalam video tersebut menjelaskan bahwa Trolley problem adalah sebuah dilema yang sering digunakan dalam suatu moral dan etika untuk menguji reaksi seseorang terhadap situasi yang mengharuskan mereka membuat keputusan moral sulit.

Dalam skenario pertama, ada sebuah kereta yang sedang melaju menuju lima orang yang terjebak di jalur rel yang tidak bisa mereka hindari. Seorang pengendali kereta hanya memiliki kesempetan untuk mengubah jalur kereta, tetapi ini akan menyebabkan kereta menabrak satu orang di jalur lain. Dengan kata lain, pengemudi ini dihadapkan pada pilihan untuk mengorbankan satu nyawa untuk menyelamatkan lima nyawa lainnya atau mengorbankan kelima orang terssebut tertabrak. Dalam situasi yang genting ini sebagian besar orang akan ada pada pilihan untuk mengorbankan satu nyawa untuk menyelamatkan lima nyawa lainnya.Begitupun dengan skenario ke dua. Terkadang, kelompok tertentu sering menyalahgunakan pernyataan "mengorbankan sesuatu yang kecil demi menyelamatkan sesuatu yang lebih besar." Tapi tanpa kita sadari, kita cenderung mendukung pernyataan tersebut tanpa mempertimbangkan bagaimana jika kita sendiri berada dalam posisi yang harus mengorbankan hal kecil itu. Oleh karena itu dalam analisis trolley problem ini tidak ada jawaban yang benar atau jawaban yang salah.

Dalam video tersebut, trolley problem mengajarkan kita bahwa moralitas bukanlah perkara sederhana dan seringkali bergantung pada situasi, orang-orang yang terlibat, dan hasilnya. Selain itu, Trolley problem mengingatkan kita akan pentingnya menyadari nilai-nilai moral kita dan mampu memikirkan dampak pribadi dari pilihan moral kita.
Nama : Vraditha Aulia Putri
Npm : 2213053090

Identitas Jurnal

Nama jurnal : Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora
Volume : 1
Nomor :1
Tahun terbit : April 2010
Judul : PEMBINA NILAI MORAL SOSIAL BUDAYA INDONESIA DI KALANGAN REMAJA

Abstrak
Pada abstrak membahas tentang tantangan, masalah munculnya berbagai kenakalan remaja seorang anak

Pendahuluan
Pada pendahuluan membahas tentang sifat kasih sayang dalam membina keluarga yang baik serta dalam artikel ini menjelaskan tentang ayat yang berkaitan dengan kasih sayang yaitu dalam Q.S Ar-Rum (30) : 21dan Al-Isra (17): 23-25. Dalam surat tersebut memberikan pedoman anak untuk membina agar menjadi generasi yang bertanggung jawab dan berakhlak mulia.

Dalam artikel ini dijelaskan bahwa nilai-nilai hubungan antar manusia perlu dikembangkan dengan saling menghargai, saling percaya untuk menciptakan kehidupan yang sejahtera di mana keluarga merupakan faktor pertama yang berperan penting dalam pembina anak sampai usia dewasa seperti ditanamkan nilai-nilai keimanan, dan etika. Penulis menjelaskan bahwa pola pembinaan yang sistematis dan terarah untuk membangun interaksi sosial warga bangsa yang baik harus dibangun melalui lembaga pendidikan formal yaitu SD SMP SMA dan perguruan tinggi karena sesederhana apapun pembentukan jati diri generasi muda tidak bisa dilepaskan dari peran pendidikan. Jurnal ini juga menekankan bahwa peran orang tua sekolah dan perguruan tinggi sangat penting dalam membentuk suatu karakter remaja dalam membangun generasi muda yang baik atau membangun masa depan yang baik. Selain itu jurnal ini membahas tentang faktor-faktor personal yang mempengaruhi tindakan manusia dengan dua macam pendekatan yaitu faktor psikologis dan faktor sosial. McDougall bahwa faktor personal penting dalam pembentukan interaksi sosial dalam pembentukan perilaku individu

Jadi dapat disimpulkan bahwa pembentukan nilai moral sosial budaya Indonesia di kalangan anak-anak dan remaja merupakan tanggung jawab seorang orang tua, masyarakat, dan pemerintah. Karena adanya pembentukan nilai moral itu sangat penting untuk anak-anak remaja pada masa mendatang dan menjadikan mereka generasi muda yang baik serta bertanggung jawab. Pendidikan perlu meningkatkan kerjasama yang kuat dan saling membantu dalam nilai kekeluargaan yang sesuai dengan nilai-nilai agama yang menjadikan anak bangsa yang cerdas, lembut dan terampil sehingga bangsa dapat menjadi maju yang bernilai, bermoral, dan berbudaya Indonesia yang diridhoi Tuhan Yang Maha esa.
Nama : Vraditha Aulia Putri
NPM   : 2213053090

Identitas Jurnal
 Nama jurnal : Jurnal Pemimpin Pengabdian Masyarakat Ilmu Pendidikan
 Volume : 2
 Nomor : 1
 Tahun terbit : 2022
 Judul : PENERAPAN NILAI MORAL PANCASILA DALAM MEWUJUDKAN GENERASI ANTI KORUPSI DI SD NEGERI OSILOA KUPANG TENGAH!
 Nama Penulis : Asti Yunita Benu, Agnes Maria Diana Rafael, Imanuel Baok, Intan Yunita Tungga, Maria M Nina Niron, Niski Astria Ndolu, Vebiyanti P Leo

1. Abstrak, pada abstrak dibahas tentang tujuan pendidikan moral Pancasila serta pentingnya pendidikan moral Pancasila

2. Pendahuluan
Pada pendahuluan menjelaskan nilai moral Pancasila, butir-butir Pancasila yang termuat dalam TAP MPR RI No. II/MPR/1978 yaitu tentang penghayatan dan pengalaman Pancasila atau Eka Prasetya Pancarya. Serta membahas tentang pengertian moral menurut para ahli sehingga dapat disimpulkan bahwa moral merupakan suatu tuntutan perilaku yang baik yang dimiliki individu sebagai moralitas, yang tercermin dalam pemikiran atau konsep, sikap dan tingkah laku.

2. Metode
Metode yang digunakan adalah sosialisasi kepada siswa kelas III-V di SD Negeri Osiloa yaitu tentang menanamkan sikap dan nilai kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab, serta keadilan.

3. Hasil dan pembahasan
Penulis dapat mengambil hasil pembahasan bahwa SD negeri Osiloa Kupang Tengah telah mengambil langkah positif dalam membangun peserta didik dengan nilai-nilai moral terutama nilai-nilai Pancasila. Dengan memberikan materi tentang kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab dan keadilan pada siswa kelas VA. Yang di mana tujuan dari upaya ini adalah untuk menciptakan generasi muda yang memiliki jiwa Pancasila yang baik selain itu pentingnya hubungan antara nilai moral hukum yaitu untuk melayani manusia dalam mengatur kehidupan masyarakat. Pentingnya moralitas dan keadilan dalam menjaga ketertiban sosial itu memberikan perlindungan bagi kepentingan masyarakat maka dari itu penting untuk mengutamakan rasa keadilan dan moralitas masyarakat sebagai panduan utama.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam jurnal ini membahas tentang penanaman nilai moral sejak dini dapat mencegah ajakan atau dorongan negatif untuk melakukan korupsi sejak dini. Dengan ini penanaman nilai moral sejak dini sangat penting untuk membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas anti korupsi.
Nama : Vraditha Aulia Putri
NPM : 2213053090

Nilai-nilai yang harus diteladani dalam kehidupan sehari-hari
1. Ketuhanan Yang Maha esa dalam sila ini kita diajak untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan segala perintahnya contohnya selalu beribadah kepada Tuhan dan selalu bersyukur dengan apa yang diberikan tuhan kepada kita, saling menghormati dengan adanya perbedaan agama serta membiasakan untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing dan tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam sila ini kita harus memperlakukan orang itu dengan adil dan hormat dan mengajak untuk bersikap saling menghormati terutama dalam suatu perbedaan contohnya jika mempunyai teman yang berbeda suku ras ataupun agama kita harus memperlakukan adil tanpa memandang suku ras dan agama tersebut.

3. Persatuan Indonesia
Dalam sila ketiga ini mengajak kita untuk cinta terhadap tanah air, dan dapat membangun rasa persatuan dan kesatuan dalam suatu masyarakat contohnya dengan mengikuti upacara bendera dengan tertib, mencintai dan bangga terhadap budaya-budaya yang ada di negara kita.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Dalam sila ini kita diajak untuk dapat menyelesaikan masalah dalam suatu permusyawarah contohnya seperti saat melakukan kerja kelompok kita harus saling berdiskusi dan menyampaikan segala pendapat, dan saling menghargai suatu pendapat, dalam pemilihan ketua kelas juga harus melakukannya dengan musyawarah.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam sila ini dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan merata serta terhindar dari diskriminasi dan ketidaksetaraan contohnya dengan tidak berbuat curang dalam segala kegiatan terutama pada ulangan, pada saat lomba, atau pada saat pemilihan suatu pemimpin.

agar seseorang dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai tersebut di era modern
1. Konsistensi, dengan selalu mengingatkan nilai-nilai kebaikan dan memberi contoh yang baik kepada seseorang sehingga dapat secara perlahan-lahan nilai-nilai itu akan tertanam dalam diri seseorang.

2. Teknologi, teknologi ini memiliki peran yang besar dalam membentuk suatu perilaku generasi muda akan tetapi harus didampingi/diawasi oleh orang tua jangan sampai teknologi atau media tersebut disalahgunakan sehingga menjadi nilai negatif.

3. Lingkungan sekitar yang mendukung dengan adanya lingkungan yang baik nilai-nilai ini akan dapat lebih diteladani oleh seseorang secara perlahan-lahan karena adanya
dukungan lingkungan keluarga, masyarakat dapat menjadi kunci untuk membangun seseorang menjadi pribadi yang baik.
Nama : Vraditha Aulia Putri
Npm : 2213053090

Berdasarkan analisis jurnal yang dapat dikaji bahwa pendidikan moral sangat penting bagi penerus bangsa agar dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa, meningkatkan kualitas kehidupan, kehidupan ke arah yang lebih baik aman dan nyaman serta sejahtera. Pendidikan moral merupakan pendidikan agama budi pekerti, akhlak, nilai moral yang harus diajarkan sedari dini untuk menjadikan generasi penerus yang mempunyai moral yang baik. Karena dapat diketahui dalam pembahasan jurnal tersebut tidak adanya moral yang baik itu dapat menyebabkan krisis multidimensi termasuk krisis moral yang dapat menimpa bangsa kita.

Dalam jurnal ini penulis juga memberikan penjelasan mengenai pendidikan serta ciri-ciri yang menunjukkan adanya pendidikan moral yaitu (1) cukup memperhatikan insting dan dorongan-dorongan spontan dan konstruktif (2) cukup membuka kondisi untuk membentuk pendapat yang baik (3) cukup memperhatikan perlunya adanya kepekaan untuk menerima dan sikap responsif (4) pendidikan moral memungkinkan memilih secara bijaksana yang mana yang benar mana yang tidak. Dalam jurnal ini juga penulis sudah memaparkan tentang ruang lingkup pendidikan nilai moral serta teori-teori pendidikan nilai moral yang dikemukakan oleh Lawrence Kohlberg dan Albert bandura.

Serta dapat disimpulkan dari analisis jurnal ini bahwa pendidikan moral sangat penting bagi generasi muda saat ini juga mengangkat martabat bangsa dan kualitas hidup untuk menjadi lebih baik aman nyaman dan sejahtera. Karena perilaku seorang remaja yang memiliki perilaku amoral itu sangat mencemaskan bahkan telah mengganggu ketertiban umum yang membuat ketidaknyamanan di masyarakat oleh sebab itu pendidikan nilai moral sangatlah penting dan harus benar-benar diajarkan sedari dini.