གནས་བསྐྱོད་བཟོ་མི་ Nazila Amryna 2213053140

3F Pendidikan Nilai dan Moral -> Forum Analisis Jurnal 2

Nazila Amryna 2213053140 གིས-
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140

Analisis jurnal 2
"PENGARUH PENGETAHUAN MORAL TERHADAP PERILAKU MORAL PADA SISWA SMP NEGERI KOTA PEKAN BARU BERDASARKAN PENDIDIKAN ORANGTUA"

Dalam jurnal membahas tentang hubungan antara pengetahuan moral (moral knowing) siswa kelas VIII SMP Negeri di Kota Pekanbaru dengan perilaku moral (moral action) siswa, dengan fokus pada pengaruh pendidikan orang tua. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengetahuan moral siswa memiliki dampak pada perilaku moral mereka, dan pendidikan orang tua berperan penting dalam memengaruhi kedua aspek tersebut.

Pentingnya pendidikan orang tua sebagai faktor pengaruh terhadap pengetahuan dan perilaku moral siswa menjadi sorotan utama dalam jurnal ini. Pendidikan moral yang diterapkan oleh orang tua di rumah diyakini berdampak positif pada pengetahuan moral siswa, yang selanjutnya memengaruhi tindakan moral mereka. Hasil analisis ini memberikan dukungan bagi konsep bahwa lingkungan keluarga dan pendidikan yang diterapkan oleh orang tua dapat membentuk dasar moral siswa di tingkat SMP. Rekomendasi yang diajukan pada akhirnya dapat memberikan panduan bagi pendekatan pendidikan moral, khususnya melibatkan peran orang tua, untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku moral siswa di tingkat pendidikan tersebut.

3F Pendidikan Nilai dan Moral -> Forum Analisis Jurnal 1

Nazila Amryna 2213053140 གིས-
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140

Analisis jurnal 1
“ MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILLENIAL"

Dalam jurnal membahas tentang kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan tema "Menangkal Degradasi Moral di Era Digital bagi Kalangan Millenial di Mts Insan Madani Kp. Rahong Desa Tegallega Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor" yang dilaksanakan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dari program studi Manajemen Universitas Pamulang. Kegiatan ini dijelaskan sebagai sukses sesuai dengan rencana yang telah disusun. Dalam jurnal memberikan saran untuk melibatkan lebih banyak pihak, termasuk tim dosen dan berbagai stakeholder lainnya, dalam mendukung program tersebut. Fokus utama adalah memberikan bekal moral kepada generasi muda, khususnya siswa di Mts Insan Madani, agar mereka memiliki moral yang baik di era digital ini. Juga, disoroti pentingnya tidak hanya mengembangkan kecerdasan akademis tetapi juga soft skills, terutama untuk siswa yang sedang mencari jati diri.

Dalam jurnal juga menekankan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah kewajiban dosen dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang melibatkan perguruan tinggi dalam pembangunan nasional. Diharapkan kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan dan menghadapi tantangan, sementara masyarakat memberikan pembelajaran bagi perguruan tinggi tentang realitas kehidupan. Penulis mengharapkan bahwa PKM ini dapat memberikan manfaat yang signifikan kepada semua pihak yang terlibat dan menginspirasi dukungan untuk kegiatan serupa di masa mendatang. Jurnal ini secara umum memberikan gambaran tentang pelaksanaan kegiatan PKM, saran untuk peningkatan, dan harapan atas dampak positif yang dihasilkan.

3F Pendidikan Nilai dan Moral -> Forum Analisis Video 6

Nazila Amryna 2213053140 གིས-
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140

Analisis video 6

Dalam video terdapat sebuah cerita, cerita ini menggambarkan perbedaan sikap dan nilai-nilai antara anggota keluarga, khususnya antara Caca dan Santi. Pembelajaran yang dapat diambil dari cerita ini melibatkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai sopan santun, kepedulian terhadap keluarga, dan tanggung jawab terhadap kewajiban. Caca memberikan contoh sikap yang baik dengan sifatnya yang sopan, rajin sembahyang, dan suka menolong, sementara Santi menunjukkan perilaku sebaliknya dengan sikap angkuh, tidak peduli, dan tidak menghargai kekhawatiran ibunya. Cerita ini mengingatkan kita akan pentingnya komunikasi terbuka dalam keluarga, serta bagaimana nilai-nilai positif dapat membentuk karakter seseorang. Selain itu, cerita ini juga mencerminkan dampak negatif dari sikap acuh tak acuh terhadap nilai-nilai dan kegiatan keluarga, terutama dalam hal bersembahyang yang menjadi bentuk ekspresi spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam video tersebut dapat diambil kesimpulan pentingnya nilai moral, terutama dalam konteks lingkungan keluarga. Ditekankan bahwa sebagai individu yang berakal, kita memiliki tanggung jawab untuk memilih lingkungan yang positif, terutama dalam hubungan pertemanan. Orang tua memiliki harapan agar anak-anak mereka tumbuh menjadi pribadi yang memiliki moral dan etika yang baik. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya nilai moral seharusnya menjadi perhatian utama setiap individu dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

3F Pendidikan Nilai dan Moral -> Tugas analisis

Nazila Amryna 2213053140 གིས-
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140

Penanaman nilai dan moral dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

1. Lingkungan Keuarga
Dalam lingkungan keluarga, peranan utama dalam penanaman nilai dan moral ada pada orang tua, yang menjadi contoh bagi anak dan dapat melibatkan mereka dalam kegiatan untuk memperkuat moral. Selain itu, berbicara dengan anak tentang nilai dan moral juga merupakan bagian penting dari pendidikan karakter.

Hambatan yang sering muncul termasuk kesibukan orang tua dan perbedaan nilai di antara anggota keluarga, yang dapat mengakibatkan kurangnya kesadaran keluarga dalam membentuk karakter anak.

2. Lingkungan Sekolah
Di lingkungan sekolah, guru menjadi panutan bagi anak dengan menunjukkan perilaku yang baik dan benar. Selain itu, integrasi pendidikan karakter ke dalam kurikulum, penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler yang memperkuat nilai, serta memberdayakan guru sebagai agen pembentukan karakter juga merupakan langkah penting.

Hambatan yang dihadapi melibatkan perbedaan latar belakang siswa, kurangnya pemahaman guru terhadap pendidikan nilai dan moral, serta keterbatasan waktu di sekolah.

3. Lingkungan Masyarakat
Dalam lingkungan masyarakat, diperlukan dorongan agar anak terlibat dalam kegiatan sosial yang mendukung nilai-nilai positif.

Hambatan yang sering muncul mencakup perbedaan budaya di antara masyarakat dan kurangnya peluang untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

Penanaman nilai dan moral di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat memerlukan upaya terkoordinasi dengan melibatkan peran aktif dari orang tua, guru, dan komunitas. Strategi untuk mengatasi hambatan-hambatan seperti kesibukan, perbedaan nilai, keterbatasan waktu, dan perbedaan budaya melibatkan pendekatan yang terpadu dan inklusif. Dengan pemberdayaan, pendidikan karakter yang terintegrasi, serta keterlibatan aktif dalam kegiatan positif, diharapkan dapat membentuk generasi yang memiliki nilai dan moral yang kokoh, membawa dampak positif tidak hanya pada individu, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan.

3F Pendidikan Nilai dan Moral -> Forum Analisis Video 5

Nazila Amryna 2213053140 གིས-
Nama : Nazila Amryna
NPM : 2213053140

Analisis video 5

Dalam Video menjelaskan mengenai pentingnya nilai moral Pancasila dalam lingkungan kampus. Kehidupan kampus merupakan tahap awal dalam pembentukan karakter mahasiswa. Tujuan utama pendidikan di lingkungan kampus di Indonesia adalah membentuk karakter mahasiswa yang patuh terhadap norma dan hukum, mengedepankan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi utama. Meskipun upaya universitas untuk mencetak generasi berakhlak dan kritis, tantangan moral seperti vandalisme, kekerasan, dan perilaku tidak terhormat tetap menjadi isu. Oleh karena itu, integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter dianggap penting untuk mengatasi permasalahan tersebut, dengan fokus pada keberagaman, toleransi, dan keadilan sosial.

Dalam menghadapi tantangan moral di lingkungan kampus, peran mata kuliah pendidikan kewarganegaraan dan penanaman nilai Pancasila menjadi semakin krusial. Mempersiapkan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam masyarakat politik dan membangun budaya kewarganegaraan yang berlandaskan kebajikan menjadi langkah penting. Dengan demikian, pendidikan di Indonesia dapat lebih efektif dalam membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya memahami, tetapi juga menghayati nilai-nilai moral Pancasila melalui pengalaman pribadi, menjadikan mereka agen perubahan positif dalam masyarakat.