Salah satu contoh aplikasi teori administrasi publik dalam penyelenggaraan birokrasi adalah implementasi prinsip manajemen kinerja. Prinsip ini berfokus pada upaya meningkatkan kualitas dan efektivitas kerja birokrasi dengan mengadopsi pendekatan manajemen yang berorientasi pada hasil.
Dalam konteks ini, teori administrasi publik dapat diterapkan dalam berbagai cara, antara lain:
- Penetapan Tujuan dan Indikator Kerja
- Pengukuran dan evaluasi Kinerja
- Pemantau dan Pelaporan Kinerja
- Penghargaan dan Insentif
Dalam praktiknya, penerapan prinsip manajemen kinerja berdasarkan teori administrasi publik dapat membantu meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan birokrasi. Melalui pengelolaan kinerja yang baik, birokrasi dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam pelayanan publik dan memenuhi harapan masyarakat
Fenomena: Salah satu fenomena yang dapat diangkat adalah rendahnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan publik di suatu wilayah. Masyarakat mengeluhkan lambatnya proses pelayanan, kurangnya responsivitas, dan rendahnya kualitas pelayanan yang diberikan oleh birokrasi.
Kerangka Solusi Berbasis Teori: Salah satu kerangka solusi yang dapat diterapkan adalah pendekatan "Citizen-Centric" dalam administrasi publik. Pendekatan ini berfokus pada memposisikan masyarakat sebagai pusat dari proses pengambilan keputusan dan penyelenggaraan pelayanan publik. Teori yang dapat digunakan adalah teori partisipasi publik dan pelayanan publik yang berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan masyarakat.