Posts made by Presti Saraswati 2213053038

3F Pendidikan Nilai dan Moral -> Tugas analisis

by Presti Saraswati 2213053038 -
Nama : Presti Saraswati
NPM : 2213053038
Kelas : 3F

Penanaman nilai dan moral dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sangat penting untuk membentuk perilaku baik pada peserta didik. Dalam penanaman nilai dan moral terdapat cara penanamannya dan hambatan maupun tantangannya. Berikut ini merupakan analisa mengenai penanaman nilai dan moral dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat:

Penanaman nilai dan moral yang dapat dilakukan:
1. Lingkungan Keluarga:
> Penanamannya yaitu orang tua memberikan contoh perilaku baik, bekomunikasi dengan terbuka dan menghargai terhadap sesama keluarga. Hal ini terjadi karena anak-anak akan mengikuti apa yang dilihatnya, artinya orang tua dijadikan role model untuk dirinya.
> Tantangan ataupun hambatannya yaitu perbedaan pendapat, orang tua yang kurang perhatian karena waktu yang dimiliki bersama keluarga tidaklah banyak.
> Strategi yang dapat dilakukan yaitu dengan keterlibatan orang tua dalam perkembangan anak, memberikan penguatan tentang nilai-nilai positif pada anak.

2. Lingkungan Sekolah:
> Penanamannya yaitu memberikan pelajaran tambahan tentang pembentukan karakter dan nilai-nilai moral, guru memberikan contoh perilaku yang baik kepada peserta didik.
> Hambatannya: terbatasnya waktu, dalam lingkungan sekolah pendidikan karakter monoton karena siswa banyak menghafal daripada mengimplementasikannya.
>Stategi yang dapat dilakukan dilingkungan sekolah yaitu: pembelajaran yang aktif artinya peserta didik ikut serta dalam pembelajaran nilai-nilai moral, orang tua terlibat artinya guru berkolaborasi dengan orang tua yang tujuannya untuk memperkuat nilai di rumah dan sekolah.


3. Lingkungan Masyarakat:
> Penanamannya yaitu ikut serta dalam kegiatan sosial masyarakat, ikut berpartisipasi dalam kegiatan kebudayaan maupun keagamaan.
> Hambatannya: adanya pengaruh teknologi, kriminalitas dalam masyarakat.
> Strategi yang dapat dilakukan dilingkungan masyarakat yaitu dengan memberikan sosialisasi tentang pentingnya untuk meningkatkan kesadaran tentang nilai moral.

Penanaman nilai moral dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting karena dapat membentuk masa depan bangsa yang lebih baik lagi kedepannya. Maka jika penanaman nilai-nilai moral yang baik sudah diterapkan, kemerosotan perilaku, kejahatan-kejahatan yang terjadi pada saat ini akan memudar dengan seiring waktu.
Nama : Presti Saraswati
NPM : 2213053038
Kelas : 3F

“Drama Penerapan Nilai Moral Pancasila Di Lingkungan Keluarga”
Dari drama penerapan nilai moral pancasila di lingkungan keluarga terdapat perbedaan perilaku antara Santi yang sebagai kakak dan Caca sebagai adik. Santi memiliki sikap yang buruk sedangkan adiknya memiliki sikap baik. Perilaku Santi terbentuk karena lingkungan pertemanan yang tidak baik sehingga membentuk perilaku Santi yang angkuh, egois, tidak memiliki sopan santun, tidak suka beribadah dan tidak patuh terhadap orang tua. Walaupun keluarga Santi sudah berusaha untuk membentuk Santi yang lebih baik lagi, Santi tetap pada pendiriannya yaitu bersikap buruk.

Maka dapat disimpulkan bawa pendidikan moral sangat penting, terutama dilingkungan keluarga. Tidak hanya lingkungan keluarga, lingkungan pertemanan yang positif pun sangat penting untuk membentuk moral yang baik.
Nama : Presti Saraswati
NPM : 2213053038
Kelas : 3F

“Pentingnya Nilai Moral Pancasila Dalam Lingkungan Kampus”
Pembentukan karakter seorang mahasiswa berasal dari kehidupan kampus. Pendidikan Pancasila sangat berperan penting dalam membangun jiwa nasionalis dan bermoral karena butir-butir Pancasila mengandung makna mendalam dan menjadi pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia. Lewat kegiatan pendidikan diharapkan peserta didik menyerap nilai-nilai moral Pancasila. Penyerapan nilai-nilai moral Pancasila diarahkan berjalan secara manusiawi dan alamiah tidak saja lewat pengalaman secara pribadi. Nilai-nilai moral Pancasila tidak untuk tidak untuk sekedar dipahami melainkan untuk dihayati. Oleh karena itu penyerapan nilai-nilai moral Pancasila bukan lewat proses indoktrinasia. 

Banyaknya masalah moral yang ada dilingkungan kampus seperti vandalisme, mencuri, tidak terhormat kepada pejabat public, kekejaman terhadap sesama teman seusianya (bullying), menyerang keyakinan orang lain, berbicaara kasar, pemerkosaan dan pelecehan seksual, bertambahnya orientasi pada diri sendiri dan menurunkan tanggung jawab sebagai warga Negara, serta perilaku merusak diri seperti penggunaan narkoba. Maka, penanamkan nilai Pancasila untuk memperbaiki karakter mahasiswa sangat penting. Pancasila dapat menjadi basis pendidikan karakter yang khas di Indonesia dengan fokus keberagaman toleransi dan keadilan sosial, misalnya dengan menguraikan sila pertama menjadi bahan-bahan nilai dalam pendidikan karakter.
Nama : Presti Saraswati
NPM : 2213053038
Kelas : 3F

“Pengaruh Pengetahuan Moral Terhadap Perilaku Moral Pada Siswa Smp Negeri Kota Pekan Baru Berdasarkan Pendidikan Orangtua”

Ada banyak faktor yang berkontribusi mempengaruhi kualitas moral di kalangan siswa. Salah satu faktor tersebut; adalah keteladanan dari guru, orangtua, dan masyarakat.

Pengetahuan moral yaitu kesadaran moral, mengetahui nilai-nilai moral, pengambilan persepektif, penalaran moral, membuat keputusan, memahami diri sendiri. Perilaku moral (moral action) yakni: kompetensi, kemauan, dan kebiasaan.

Dari penelitian jurnal tersebut dapat disimpulkan pengaruh pengetahuan moral mempengaruhi perilaku moral siswa kelas VIII SMP Negeri Kota Pekanbaru berdasarkan Pendidikan Orangtua. Hal ini dapat terlihat dari pendidikan orang tua siswa berdampak baik terhadap siswa, baik itu pengetahuan moral dan mempengaruhi perilaku moral.