Posts made by Habsah afifatul amri 2213053153

Nama : Habsah afifatul amri
Npm : 2213053153

Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini

Menurut Sjarkawi, (2006: 28), mengemukakan bahwa moral merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Selain itu moral juga merupakan seperangkat keyakinan dalam suatu masyarakat berkenaan dengan karakter atau kelakuan dan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Menurut Henry Hazlitt ( 2003: 32) mengemukakan bahwa nilai adalah suatu kualitas atau penghargaan terhadap sesuatu, yang dapat menjadi dasar penentu tingkah laku seseorang. Menurut Sjarkawi, 2005: 29 Nilai moral diartikan sebagai isi mengenai keseluruhan tatanan yang mengatur perbuatan, tingkah laku, sikap dan kebiasaan manusia dalam masyarakat berdasarkan pada ajaran nilai, prinsip dan norma. Menurut Isjoni, 2009: 19-24, Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Anak usia dini merupakan anak yang berusia 0-6 tahun. Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan. Karena itulah, maka usia dini dikatakan sebagai usia emas, yaitu usia yang sangat berharga disbanding usia-usia selanjutnya. Anak usia dini dikenal sebagai manusia yang unik, kadang-kadang melebihi dari orang-orang dewasa
yang sulit diterka, diduga, bila dilihat dari bicara, tingkah laku maupun pikirannya.

Hamid Darmadi, (2007: 56-57) Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu :
1. Metode bermain
2. Metode bercerita
3. Metode pemberian tugas
4. Metode bercakap-cakap
Nama : Habsah afifatul amri
Npm : 2213053153

PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT

Bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki bangsa ini. Jadi penanaman nilai-nilai moral adalah bertujuan menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena kalau dibiarkan semenjak kecil maka akan mungkin mengahancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Penanaman adalah proses, cara, perbuatan menanam, menanami, atau menanamkan (kamus besar bahasa Indonesia, 2005:100). Sedangkan nilai menurutbkamus besar bahasa Indonesia (2005:120) adalah “sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan”. Jadi penanaman nilai adalah menanamkan sifatsifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan”.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamakan adalah nilai agama (religius): kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, karena segala sesuatu yang dilakukan diawali dengan doa maka akan bermanfaat ilmu yang didapatnya, dan mengajarkan pentingnya belajar agama selain di sekolah agar berkelanjutan. Nilai kejujuran: mengajarkan mengoreksi soal/ulangan secara jujur tanpa pengawasan dari guru dan maupun di dalam kehidupan sehari-hari juga harus bersikap jujur seperti tidak berbohong ketika PR tidak dikerjakan begitupun tidak mencuri uang teman walau kesususahan.
Nama : Habsah afifatul amri
Npm. : 2213053153

Pendidikan moral di sekolah dasar

Dapat saya simpulkan bahwa pendidikan moral adalah usaha yang dilakukan secara terencana untuk mengubah sikap,tindakan,perilaku yang dilakukan peserta didik agar mampu berinteraksi dengan yang lainnya sesuai dengan nilai moral. Kemudia tahap-tahap perkembangan moral yaitu

tahap-tahap perkembangan moral

1. usia 6-12 bulan orangtua akan memandu mengendalikan dan melindungi bayi 

2. usia 12-18 bulan membuat komitmen dan patuh sesuai dengan keadaan merupakan awal tanda hati nurani perhatian terhadap objek yang cacat atau rusak mencerminkan cemasan diri dalam melakukan hal yang salah yang

3. usia 18-30 bulan anak mungkin menunjukkan perilaku menolong rasa bersalah malu dan empati mendorong perkembangan moral akurasi terkait mainin dan ruang muncul

4. usia 30 sampai 36 bulan fisik berkurang lebih banyak verbal

5.usia 3-4 tahun  perilaku menolong yang lain menjadi lebih terlihat untuk mendapat pujian dan menarik penolakan rasa bersalah dan kepedulian

6.usia 4-6 tahun penalaran moral makin fleksibel 

7.usia 7-8 tahun penalaran moral makin fleksibel dan perilaku prososial meningkat agresi terutama jenis permusuhan berkurang

8.usia 9-11 tahun penalaran moral makin dipandu oleh rasa keadilan anak ingin menjadi baik untuk memelihara tatanan sosial agresif beralih ke hubungan

9.usia 12-15 tahun moral mencerminkan peningkatan kesadaran akan keadilan dan pembuat aturan yang kooperatif

10.usia 16-20 tahun relativisme mainkan peran penting dalam penalaran moral

11.dewasa muda pada usia 20-40 tahun penilaian moral bisa menjadi lebih rumit

12.dewasa tengah pada usia 40 sampai 65 tahun penilaian moral bisa menjadi lebih rumit

13.dewasa tua usia 65 tahun penilaian moral bisa menjadi lebih rumit

selanjutnya implikasi perkembangan sosial dan pribadi anak dalam KBM di sekolah dasar pada implikasi dalam KBM perkembangan pribadi dan sosial sangat diperlukan dalam belajar anak kadang memerlukan teman untuk membantu proses belajar tapi anak bisa melakukannya sendiri atau Mandiri
Nama : Habsah afifatul amri
Npm : 2213053153

Pendidikam moral tanggungjawab diri dalam keluarga

Dapat saya simpulkan bahwa tanggung jawab saya dalam keluarga ada beberapa macam yaitu
1. Mendengar nasihat ayah, seorang anak harus tunduk mendengar nasihat ayahnya. Maksud daro tunduk adalah kita sebagai anak harus mendengar nasihat ayah karena ayah hidup lebih lama dari kita, ia tahu mana yang baik mana yang buruk untuk kita.

2. Membantu ibu, kita harus menjadi anak yang bertanggung jawab dengan membantu ibu kita, contohnya yaitu membantu ibu dalam pekerjaan rumah seperti mengelap kaca,mencuci piring dan lainnya

3. Menemani kakak, jika kita ada kakak kita bisa menemani kakak kita untuk saling menjaga satu sama lain

4. Menjaga keselamatan adik, jika kita memiliki adik harus kita jaga karena kita sebagai kakak wajib untuk melindungi adik kita agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

Kepentingan tanggungjawab dalam keluarga, Bertanggung jawab dalam keluarga adalah dengan selalu menjaga nama baik keluarga, dengan cara: -
Memelihara kebersihan, kenyamanan, keamanan dalam keluarga.Mematuhi aturan yang telah ditetapkan bersama-sama, Bertingkah laku sesuai norma dan aturan yang berlaku dalam keluarga.
Habsah afifatul amri
2213053153

MENANGKAL DEGRADASI MORAL DI ERA DIGITAL BAGI KALANGAN MILLENIAL

Banyak diantara kalangan millennial yang telah menunjukkan degradasi moral seperti minimnya sopan santun (cara berbicara dan berpakaian), kenakalan remaja (sex bebas dan konsumsi obat-obat terlarang), jauh dari nilai-nilai agama. Adanya fenomena tersebut melatarbelakangi para dosen agama islam Universitas Pamulang untuk memberikan materi pelatihan melalui persentasi dan diskusi dikalangan siswa-siswi Mts Insan Madani. Bagaimanapun juga siswa-siswi adalah anak- atau generasi penerus bangsa yang akan menghadapi tantangan dari fenomena tersebut. Tujuan dari PKM ( pengabdian kepada masyarakat) adalah memberikan pemahaman terkait degradasi moral di kalangan millennial, memberikan pemahaman terkait upaya dalam menangkal degradasi moral di era digital. Manfaat dari kegiatan PKM ini adalah peserta didik mendapatkan materi dan termotivasi untuk menangkal terjadinya degradasi moral yang menjadi tantangan di kalangan millennial di era digital. Saran dari pelatihan menangkal degradasi moral dalam rangka kegiatan
PKM ini adalah hendaknya tim dosen ataupun berbagai pihak lainnya turut serta dalam mendukung program untuk membuat para generasi muda, termasuk pemuda agar mempunyai bekal moral yang baik yang berguna bagi mereka. Tidak hanya itu Siswa harus diarahkan dan dibantu agar tidak hanya cerdas dalam akdemis tapi juga mempunayi kemampuan softskill yang baik, terutama bagi siswa yang sedang mencari jati diri. Harapannya pelatihan-pelatihan semacam ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu kewajiban dosen untuk memenuhi kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menjadi aksi dari keterlibatan perguruan tinggi dalam pembangunan nasional. Dari kegiatan ini,masyarakat juga akan mendapatkan bekal untuk menyelesaikan permasalahan dan menjawab tantangan dalam kehidupannya. Masyarakat juga nantinya akan memberikan pembelajaran bagi perguruan tinggi tentang realitas kehidupan