Nama: Afanin Yuli Safitri
NPM: 2213053020
Kelas: 2G
ANALISIS VIDEO
"IDENTITAS DAN INTEGRASI NASIONAL"
Dua hal penting yang dipelajari dalam PKN yaitu identitas nasional dan integrasi nasional. keduanya saling terhubung dan berkaitan. Identitas bertujuan untuk mengetahui jati diri kita sebagai bangsa Indonesia juga karena bangsa Indonesia terdiri dari suku bangsa, agama, budaya, ras yang beragam maka perlu adanya suatu upaya untuk mengintegrasikan dan menyatukanya (integrasi). Identitas nasional adalah suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh serta berkembang di dalam aspek kehidupan. konsepnya bagaimana menyatukan sekumpulan budaya itu untuk menjadi satu. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara hakikat identitas nasional adalah Pancasila.
Unsur identitas nasional 1) suku bangsa 2) agama 3) budaya 4)bahasa. Berdasarkan unsur identitas nasional ini dibagi menjadi:
1. Identitas fundamental (Pancasila, sebagai dasar negara dan sebagai ideologi negara)
2. Identitas instrumental (UUD RI 1945)
3. Identitas alamiah (Keberadaan alamiah Indonesia dalam bentuk kepulauan)
Integrasi Nasional merupakan penyesuaian unsur yang berbeda dalam bermasyarakat karena kita terdiri dari banyak variabilitas yang memiliki keserasian fungsi.
Faktor pendorong integrasi 1) Sejarah 2) Adanya keinginan untuk bersatu 3) Cinta tanah air 4) Rela berkorban 5) Konsensus nasional
Faktor penghambat 1) Terlalu banyaknya suku bangsa agama budaya bahasa ini sehingga masyarakat kita cenderung heterogen 2) Etnosentrisme, fanatisme terhadap suku yang berlebihan 3) Ketimpangan, ketidakadilan antara satu kelompok masyarakat dengan masyarakat yang lain 4) Gangguan dari luar.
Integrasi nasional memiliki 2 bentuk
1. Asimilasi, pembauran kebudayaan yang disertai ciri khas kebudayaan asli.
2. Akulturasi, penerimaan unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya.
Definisi integrasi menurut myron weiner:
1. Integrasi yaitu bagaimana caranya menyatukan kelompok budaya masyarakat.
2. Pembentukan wewenang kekuasaan .
3. Menghubungkan pemerintah dan yang diperintah Pemerintah.
4. Konsensus terhadap nilai.
5. Perilaku yang terintegrasi.
NPM: 2213053020
Kelas: 2G
ANALISIS VIDEO
"IDENTITAS DAN INTEGRASI NASIONAL"
Dua hal penting yang dipelajari dalam PKN yaitu identitas nasional dan integrasi nasional. keduanya saling terhubung dan berkaitan. Identitas bertujuan untuk mengetahui jati diri kita sebagai bangsa Indonesia juga karena bangsa Indonesia terdiri dari suku bangsa, agama, budaya, ras yang beragam maka perlu adanya suatu upaya untuk mengintegrasikan dan menyatukanya (integrasi). Identitas nasional adalah suatu kumpulan nilai budaya yang tumbuh serta berkembang di dalam aspek kehidupan. konsepnya bagaimana menyatukan sekumpulan budaya itu untuk menjadi satu. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara hakikat identitas nasional adalah Pancasila.
Unsur identitas nasional 1) suku bangsa 2) agama 3) budaya 4)bahasa. Berdasarkan unsur identitas nasional ini dibagi menjadi:
1. Identitas fundamental (Pancasila, sebagai dasar negara dan sebagai ideologi negara)
2. Identitas instrumental (UUD RI 1945)
3. Identitas alamiah (Keberadaan alamiah Indonesia dalam bentuk kepulauan)
Integrasi Nasional merupakan penyesuaian unsur yang berbeda dalam bermasyarakat karena kita terdiri dari banyak variabilitas yang memiliki keserasian fungsi.
Faktor pendorong integrasi 1) Sejarah 2) Adanya keinginan untuk bersatu 3) Cinta tanah air 4) Rela berkorban 5) Konsensus nasional
Faktor penghambat 1) Terlalu banyaknya suku bangsa agama budaya bahasa ini sehingga masyarakat kita cenderung heterogen 2) Etnosentrisme, fanatisme terhadap suku yang berlebihan 3) Ketimpangan, ketidakadilan antara satu kelompok masyarakat dengan masyarakat yang lain 4) Gangguan dari luar.
Integrasi nasional memiliki 2 bentuk
1. Asimilasi, pembauran kebudayaan yang disertai ciri khas kebudayaan asli.
2. Akulturasi, penerimaan unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya.
Definisi integrasi menurut myron weiner:
1. Integrasi yaitu bagaimana caranya menyatukan kelompok budaya masyarakat.
2. Pembentukan wewenang kekuasaan .
3. Menghubungkan pemerintah dan yang diperintah Pemerintah.
4. Konsensus terhadap nilai.
5. Perilaku yang terintegrasi.