Nama: Khairina Fina Samira
Npm: 2213053145
Analisis jurnal 1
jurnal berjudul “Pendidikan Moral di Sekolah” karya Rukiyati membahas tentang pentingnya pendidikan moral di sekolah untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Pasal tersebut menekankan bahwa meskipun peran utama dalam mendidik akhlak anak ada di tangan orang tuanya, namun guru di sekolah juga berperan besar dalam mewujudkan akhlak anak didik yang seharusnya. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama bertanggung jawab mendidik generasi muda menjadi manusia yang baik akhlak dan cerdas intelektual agar unggul sebagai manusia. Artikel tersebut menyarankan agar pendidikan moral di sekolah harus dirancang secara komprehensif mencakup berbagai aspek, yaitu: pendidik, materi, metode, dan evaluasi sehingga diharapkan hasilnya dapat optimal.
Artikel tersebut membahas tiga komponen kunci pendidikan moral di sekolah:
1. Pendidik Moral di Sekolah
Artikel tersebut menekankan bahwa guru memainkan peran penting dalam pendidikan moral di sekolah. Namun perlu diingat bahwa pendidikan moral di sekolah tidak hanya terbatas pada guru saja. Staf lain seperti staf administrasi, tukang kebun, dan komite sekolah juga berperan dalam membangun karakter moral siswa. Artikel tersebut menyarankan bahwa guru sendiri harus memiliki moral yang baik agar dapat mengajarkan nilai-nilai moral secara efektif kepada siswanya.
2. Materi Pendidikan Moral
Artikel tersebut menyarankan agar pendidikan moral di sekolah hendaknya mencakup berbagai aspek seperti moralitas diri, moralitas sosial, dan moralitas terhadap Tuhan. Pasal tersebut menekankan bahwa pendidikan moral terhadap diri sendiri penting dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai seperti kebersihan, ketekunan, dan kedisiplinan. Pendidikan moral terhadap sesama harus mencakup nilai-nilai seperti kerjasama, toleransi, kejujuran, dan tanggung jawab. Pendidikan moral terhadap lingkungan harus mencakup nilai-nilai seperti keseimbangan, konservasi, dan daur ulang. Pendidikan akhlak terhadap Tuhan patut mendapat perhatian khusus di Indonesia yang merupakan negara yang beriman kepada Tuhan.
3. Metode Pendidikan Moral
Artikel tersebut menyarankan bahwa ada berbagai metode untuk mengajarkan nilai-nilai moral, seperti keteladanan, fasilitasi, dan pengembangan keterampilan. Artikel tersebut menekankan bahwa pendidikan moral di sekolah hendaknya dirancang secara komprehensif yang mencakup berbagai metode dan teknik untuk mengajarkan nilai-nilai moral secara efektif kepada siswa.
Artikel tersebut menyimpulkan bahwa pendidikan moral di sekolah sangat penting untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Artikel tersebut menyarankan agar pendidikan moral di sekolah dirancang secara komprehensif mencakup berbagai aspek seperti pendidik, materi, metode, dan evaluasi. Pasal tersebut menekankan bahwa keluarga, sekolah, dan masyarakat bertanggung jawab bersama untuk mendidik generasi muda menjadi manusia yang baik secara moral dan cerdas secara intelektual sehingga mereka unggul sebagai manusia.
Npm: 2213053145
Analisis jurnal 1
jurnal berjudul “Pendidikan Moral di Sekolah” karya Rukiyati membahas tentang pentingnya pendidikan moral di sekolah untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Pasal tersebut menekankan bahwa meskipun peran utama dalam mendidik akhlak anak ada di tangan orang tuanya, namun guru di sekolah juga berperan besar dalam mewujudkan akhlak anak didik yang seharusnya. Keluarga, sekolah, dan masyarakat bersama-sama bertanggung jawab mendidik generasi muda menjadi manusia yang baik akhlak dan cerdas intelektual agar unggul sebagai manusia. Artikel tersebut menyarankan agar pendidikan moral di sekolah harus dirancang secara komprehensif mencakup berbagai aspek, yaitu: pendidik, materi, metode, dan evaluasi sehingga diharapkan hasilnya dapat optimal.
Artikel tersebut membahas tiga komponen kunci pendidikan moral di sekolah:
1. Pendidik Moral di Sekolah
Artikel tersebut menekankan bahwa guru memainkan peran penting dalam pendidikan moral di sekolah. Namun perlu diingat bahwa pendidikan moral di sekolah tidak hanya terbatas pada guru saja. Staf lain seperti staf administrasi, tukang kebun, dan komite sekolah juga berperan dalam membangun karakter moral siswa. Artikel tersebut menyarankan bahwa guru sendiri harus memiliki moral yang baik agar dapat mengajarkan nilai-nilai moral secara efektif kepada siswanya.
2. Materi Pendidikan Moral
Artikel tersebut menyarankan agar pendidikan moral di sekolah hendaknya mencakup berbagai aspek seperti moralitas diri, moralitas sosial, dan moralitas terhadap Tuhan. Pasal tersebut menekankan bahwa pendidikan moral terhadap diri sendiri penting dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai seperti kebersihan, ketekunan, dan kedisiplinan. Pendidikan moral terhadap sesama harus mencakup nilai-nilai seperti kerjasama, toleransi, kejujuran, dan tanggung jawab. Pendidikan moral terhadap lingkungan harus mencakup nilai-nilai seperti keseimbangan, konservasi, dan daur ulang. Pendidikan akhlak terhadap Tuhan patut mendapat perhatian khusus di Indonesia yang merupakan negara yang beriman kepada Tuhan.
3. Metode Pendidikan Moral
Artikel tersebut menyarankan bahwa ada berbagai metode untuk mengajarkan nilai-nilai moral, seperti keteladanan, fasilitasi, dan pengembangan keterampilan. Artikel tersebut menekankan bahwa pendidikan moral di sekolah hendaknya dirancang secara komprehensif yang mencakup berbagai metode dan teknik untuk mengajarkan nilai-nilai moral secara efektif kepada siswa.
Artikel tersebut menyimpulkan bahwa pendidikan moral di sekolah sangat penting untuk membangun generasi bangsa yang berkualitas. Artikel tersebut menyarankan agar pendidikan moral di sekolah dirancang secara komprehensif mencakup berbagai aspek seperti pendidik, materi, metode, dan evaluasi. Pasal tersebut menekankan bahwa keluarga, sekolah, dan masyarakat bertanggung jawab bersama untuk mendidik generasi muda menjadi manusia yang baik secara moral dan cerdas secara intelektual sehingga mereka unggul sebagai manusia.