Posts made by Muhammad Bintang Prakasa

PKN D3MI 2022 -> FORUM JAWABAN POST TEST

by Muhammad Bintang Prakasa -
Muhammad Bintang Prakasa
2107051029
Kelas A
D3 Manajemen Informatika

A. Pada tahu 2019 HAM di Indonesia dinilai masih buruk. Komnas HAM mencatat masih banyak kasus pelanggaran HAM yang massih harus dibenahi oleh pemerintah. Banyak agenda HAM yang mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran bahkan banyak serangan terhadap pembela HAM. Selama dua dekade pelembagaan pengadilan HAM melalui undang-undang tidak dapat mengadili penjahat HAM. Dengan membaca artikel ini saya mendapat pemahaman tentang kondisi HAM di Indonesia. Saya menjadi sadar bahwa kondisi HAM di Indonesia masih harus dibenahi. Saya merasa hal tersebut bukan hanya menjadi beban pemerintah, tetapi juga kita sebagai warga negara yang harus ikut andil menegakan HAM sehingga HAM dapat berjalan sebagaimana mestinya di Indonesia.

B. Indonesia adalah negara yang memiliki pluralitas. Sehingga untuk mempertahankan bentuk kesatuan diperlukan adanya persatuan. Persatuan tersebut dapat diraih dengan demokrasi. Demokrasi di Indonesia sejalan dengan adat istiadat yang ada di Indonesia, sehingga tidak ada satupun warga negara yang merasa didiskriminasi. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan, oleh karena itu tidak ada perbedaan antara warga negara satu dengan yang lain. Hal ini sejalan dengan Indonesia yang memiliki pluralitas agama, demokrasi di Indonesia merangkul seluruh warga negaranya tidak peduli apapun agamanya. Bisa dilihat saat pembentukan pancasila pertama yang tadinya berbunyi "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya." diganti menjadi "Ketuhanan yang maha esa" menunjukan bahwa tidak ada kecenderungan negara terhadap suatu agama.

C. Menurut saya demokrasi saat ini masih jauh dari kata demokrasi yang sesungguhnya. Karena masih banyak pengambilan keputusan yang tidak melibatkan rakyat. Karena hakikat dari demokrasi adalah dari rakyat untuk rakyat, sementara akhir ini banyak pengembilan keputusan yang tidak melibatkan rakyat dan dinilai dapat merugikan rakyat. Dan dalam hal ini saya menilai bahwa penegakan demokrasi yang sejalan dengan HAM belum berjalan dengan tepat. Maka dari itu pemerintah harus segera menyelesaikan permasalahan ini, karena demokrasi dan HAM adalah modal utama persatuan dari Negara Indonesia.

D. Saya sendiri sangat menentang anggota parlemen yang mengambil keputusan dengan mengatas namakan rakyat untuk kepentingan sendiri. Anggota parlemen dipilih oleh rakyat untuk menyampaikan aspirasi rakyat, jika aspirasi rakyat diabaikan maka seharusnya ada tindak lanjut dari pemerintah dan dari rakyat itu sendiri.

E. Menurut saya pihak-pihak tersebut harus di tindak lanjuti, karena telah menyimpang dari hakikat demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Saya sendiri menyangkan pemahaman rakyat indonesia yang saya pikir mudah terpengaruh, saya merasa bahwa rakyat indonesia seringkali terlalu memberikan power untuk pihak-pihak yang dinilai kharismatik seperti diartikel diatas. Maka dari itu sudah saatnya kita sebagai generasi penerus lebih bijak dalam berpikir dan bertindak, jangan sampai keputusan yang kita ambil merugikan diri kita sendiri.

PKN D3MI 2022 -> FORUM JAWABAN ANALIS KASUS

by Muhammad Bintang Prakasa -
Muhammad Bintang Prakasa
2107051029
Kelas A
D3 Manajemen Informatika

A. Pada tahu 2019 HAM di Indonesia dinilai masih buruk. Komnas HAM mencatat masih banyak kasus pelanggaran HAM yang massih harus dibenahi oleh pemerintah. Banyak agenda HAM yang mengalami kemacetan, mutu HAM pun mengalami kemunduran bahkan banyak serangan terhadap pembela HAM. Selama dua dekade pelembagaan pengadilan HAM melalui undang-undang tidak dapat mengadili penjahat HAM. Dengan membaca artikel ini saya mendapat pemahaman tentang kondisi HAM di Indonesia. Saya menjadi sadar bahwa kondisi HAM di Indonesia masih harus dibenahi. Saya merasa hal tersebut bukan hanya menjadi beban pemerintah, tetapi juga kita sebagai warga negara yang harus ikut andil menegakan HAM sehingga HAM dapat berjalan sebagaimana mestinya di Indonesia.

B. Indonesia adalah negara yang memiliki pluralitas. Sehingga untuk mempertahankan bentuk kesatuan diperlukan adanya persatuan. Persatuan tersebut dapat diraih dengan demokrasi. Demokrasi di Indonesia sejalan dengan adat istiadat yang ada di Indonesia, sehingga tidak ada satupun warga negara yang merasa didiskriminasi. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan, oleh karena itu tidak ada perbedaan antara warga negara satu dengan yang lain. Hal ini sejalan dengan Indonesia yang memiliki pluralitas agama, demokrasi di Indonesia merangkul seluruh warga negaranya tidak peduli apapun agamanya. Bisa dilihat saat pembentukan pancasila pertama yang tadinya berbunyi "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya." diganti menjadi "Ketuhanan yang maha esa" menunjukan bahwa tidak ada kecenderungan negara terhadap suatu agama.

C. Menurut saya demokrasi saat ini masih jauh dari kata demokrasi yang sesungguhnya. Karena masih banyak pengambilan keputusan yang tidak melibatkan rakyat. Karena hakikat dari demokrasi adalah dari rakyat untuk rakyat, sementara akhir ini banyak pengembilan keputusan yang tidak melibatkan rakyat dan dinilai dapat merugikan rakyat. Dan dalam hal ini saya menilai bahwa penegakan demokrasi yang sejalan dengan HAM belum berjalan dengan tepat. Maka dari itu pemerintah harus segera menyelesaikan permasalahan ini, karena demokrasi dan HAM adalah modal utama persatuan dari Negara Indonesia.

D. Saya sendiri sangat menentang anggota parlemen yang mengambil keputusan dengan mengatas namakan rakyat untuk kepentingan sendiri. Anggota parlemen dipilih oleh rakyat untuk menyampaikan aspirasi rakyat, jika aspirasi rakyat diabaikan maka seharusnya ada tindak lanjut dari pemerintah dan dari rakyat itu sendiri.

E. Menurut saya pihak-pihak tersebut harus di tindak lanjuti, karena telah menyimpang dari hakikat demokrasi dan Hak Asasi Manusia. Saya sendiri menyangkan pemahaman rakyat indonesia yang saya pikir mudah terpengaruh, saya merasa bahwa rakyat indonesia seringkali terlalu memberikan power untuk pihak-pihak yang dinilai kharismatik seperti diartikel diatas. Maka dari itu sudah saatnya kita sebagai generasi penerus lebih bijak dalam berpikir dan bertindak, jangan sampai keputusan yang kita ambil merugikan diri kita sendiri.