Posts made by Amaliya A. Rachman

Assalamualaikum wr wb
Izin memperkenalkan diri nama saya Amalliya dengan NPM 2013033042,

Ingin menjawab pertanyaan bapak,
Adanya krisis moneter tidak terlalu memberikan dampak negatif pada warga desa. Hal ini dikarenakan rakyat desa masih bisa mengimbangi ke krisisan ekonomi ini dengan penghasilan mereka melalui lahan pertanian walaupun jumlah hasil tidak terlalu baik akan tetapi masih bisa mencukupi kebutuhan mereka.
Hal yang akan saya lakukan jika saya menjadi warga di sebuah pedesaan pada masa krisis moneter yaitu membuat budget plan yang tepat, mencari penghasilan tambahan, mengeluarkan anggaran pengeluaran lebih teliti. Selain itu, karena pedesaan dikenal sebagai pusat pertanian. Maka saya akan menyarankan untuk membangun dan mengembangkan koperasi unit desa yang merupakan koperasi di wilayah pedesaan yang bergerak dalam penyedian kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan kegiatan pertanian.
Assalamualaikum wr. wb
Izin memperkenalkan diri nama saya Amalliya dengan NPM 2013033042

Ingin menjawab pertanyaan bapak, kebijakan yang sangat berpengaruh bagi masyarakat pedesaan yaitu terjadi pada repelita I, di mana pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pada masa repelita I yaitu secara langsung dapat mengatasi permasalahan terbesar yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dengan pemenuhan pangan yang menjadi makanan pokok atau kebutuhan utama yaitu Beras.Sehingga, tidak terjadi kelaparan yang dirasakan oleh masyarakat.
Assalamualaikum wr. wb
Izin memperkenalkan diri nama saya Amalliya dengan NPM 2013033042

Ingin menjawab, dengan adanya nasionalisasi perusahaan asing akan sedikit menjamin perekonomian masyarakat pedesaan yang bekerja pada perusahaan tersebut, karena kepemilikannya sudah ada di bawah pemerintah Indonesia, jika pemilik modal utama adalah pemodal asing dan di kemudian hari pemodal asing tersebut menarik kembali seluruh modal dan keuntungan yang diperolehnya ke negara asal. Akan berdampak pada perekonomian nasional, yang mana juga akan berdampak pada masyarakat pedesaan yang berkerja pada perusahaan tersebut. Selain itu dengan adanya nasionalisasi perusahaan akan memutus ketergantungan perekonomian masyarakat Indonesia dengan perekonomian negara pemodal asing. Dan dengan adanya nasionalisasi perusahaan asing ini, membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang ada di pedesaan, sehingga perekonomian masyarakat di pedesaan menjadi lebih maju.
Assalamualaikum wr. wb
Izin memperkenalkan diri nama saya Amalliya A. Rachman, dengan NPM 2013033042

Izin menjawab pertanyaan bapak, saat ini Indonesia masih dibawah kependudukan Jepang maka Indonesia saat ini belum merdeka, serta rakyat yang masih merasakan kesengsaraan akan sumber daya yang dieksploitasi demi kepentingan Jepang. Dengan peraturan-peraturan dan kebijakan yang diterapkan Jepang oleh Indonesia membuat keadaan Indonesia tidak akan lebih baik bagi masyarakat dan pemerintah.
Assalamualaikum wr. wb
Izin memperkenalkan diri nama Amalliya A. Rachman dengan NPM 2013033042,

izin menjawab mengenai salah satu pengaruh kolonial di Vorstenlanden pada bidang politik dan budaya, yaitu pengaruh dari adanya kolonialisasi tersebut pada bidang politik seperti munculnya politik identitas, yang mana politik tersebut merujuk kepada identifikasi terhadap ras dan sosial yang ada di masyarakat. Pada waktu itu, terdapat suatu vrijbiljet atau tiket bebas sebagai peraturan baru yang dibuat tahun 1916. Setelah munculnya peraturan baru tersebut, terdapat suatu pembedaan fasilitas bagi para pegawai pribumi. Dalam hal tersebut, para pegawai dibedakan untuk mereka yang tercatat atau tidak, hal tersebut jelas berbeda dengan fasilitas lama yang sudah tidak berlaku kembali. Sedangkan pada bidang budayanya sendiri, eropanisasi koloni menyebabkan lambat laun budaya bujang menghilang. Adanya izin terhadap wanita Belanda untuk datang ke Hindia menyebabkan perbedaan pada pemandangan kotanya sendiri karena para wanita Belanda tersebut tetap memegang teguh pada cara hidup lingkungan masyarakat di negaranya.
(Saya mengambil sumber tersebut dari Jurnal Sejarah Citra Lekha, yang ditulis oleh Susanto pada tahun 2017 dengan judul "Nuansa Kota Kolonial Surakarta Awal Abad XX: Fase Hilangnya Identitas Sosial").