Nama: Lina Pertiwi
NPM: 1913053055
No. Absen: 21
Izin menanggapi artikel tersebut pak,
Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. Kegiatan Pramuka atau Praja Muda Karana dibedakan menjadi Golongan Siaga yang terdiri dari anak-anak usia 7-10 tahun, Golongan Penggalang terdiri dari anak berusia 11-15 tahun, Golongan Penegak terdiri dari remaja berusia 16-20 tahun.
Kode kehormatan dalam Gerakan Pramuka terdiri dari janji dan ketentuan moral yang jumlahnya sepuluh atau sering disebut dengan Dasa Dharma, terdiri dari:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Isi Dasa Dharma Pramuka ini merupakan segala etika yang harus dipegang teguh dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya sebuah hapalan. Semua bagian memerlukan contoh dalam pembinaannya, bisa dari pembina, tokoh nasional, atau cerita dalam pustaka suci. Salah satu sumber yang bisa menjadi rujukan dalam meningkatkan disiplin diri adalah dari Itihasa, baik cerita Ramayana dan Mahabharata. Itihasa tidak hanya sebuah cerita, namun sebuah karya sastra yang memerlukan pemahaman dari setiap uraian yang dituliskan, agar mampu menerjemahkan maksud dari cerita yang disampaikan dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh cerita yang bisa diangkat diantaranya kesetiaan Pandawa, Rama, dan pasukan kera, kecintaan terhadap orang tua, guru, kebijaksanaan Krisna, Yudhistira dan Rama, keberanian Pandawa, serta Arjuna Pramada. Melalui penekanan cerita ini, kedisiplinan, ketangkasan, semangat, ketahanan hidup di alam bebas, dan optimisme peserta pramuka tentunya akan meningkat. Penekanan ini tentunya menyesuaikan dengan umur golongan pramuka, ada perbedaan antara penekanan di golongan Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.
NPM: 1913053055
No. Absen: 21
Izin menanggapi artikel tersebut pak,
Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. Kegiatan Pramuka atau Praja Muda Karana dibedakan menjadi Golongan Siaga yang terdiri dari anak-anak usia 7-10 tahun, Golongan Penggalang terdiri dari anak berusia 11-15 tahun, Golongan Penegak terdiri dari remaja berusia 16-20 tahun.
Kode kehormatan dalam Gerakan Pramuka terdiri dari janji dan ketentuan moral yang jumlahnya sepuluh atau sering disebut dengan Dasa Dharma, terdiri dari:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Isi Dasa Dharma Pramuka ini merupakan segala etika yang harus dipegang teguh dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya sebuah hapalan. Semua bagian memerlukan contoh dalam pembinaannya, bisa dari pembina, tokoh nasional, atau cerita dalam pustaka suci. Salah satu sumber yang bisa menjadi rujukan dalam meningkatkan disiplin diri adalah dari Itihasa, baik cerita Ramayana dan Mahabharata. Itihasa tidak hanya sebuah cerita, namun sebuah karya sastra yang memerlukan pemahaman dari setiap uraian yang dituliskan, agar mampu menerjemahkan maksud dari cerita yang disampaikan dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh cerita yang bisa diangkat diantaranya kesetiaan Pandawa, Rama, dan pasukan kera, kecintaan terhadap orang tua, guru, kebijaksanaan Krisna, Yudhistira dan Rama, keberanian Pandawa, serta Arjuna Pramada. Melalui penekanan cerita ini, kedisiplinan, ketangkasan, semangat, ketahanan hidup di alam bebas, dan optimisme peserta pramuka tentunya akan meningkat. Penekanan ini tentunya menyesuaikan dengan umur golongan pramuka, ada perbedaan antara penekanan di golongan Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.