Mahasiswa berikan tanggapan terkait isi artikel pada forum diskusi berikut ini
Forum Diskusi
NPM : 1913053039
NO. Absen : 35
Izin menanggapi artikel 4 pak,
Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana dan merupakan organisasi atau gerakan kepanduan. Pramuka adalah sebuah organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia. Dalam dunia internasional, Pramuka disebut dengan istilah “Kepanduan” (Boy Scout). Adapun dasar hukum tentang gerakan pramuka diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010.
Kegiatan Pramuka atau Praja Muda Karana dibedakan sesuai umur. 1) Golongan Siaga yang terdiri dari anak-anak usia 7-10 tahun; 2) Golongan Penggalang terdiri dari anak berusia 11-15 tahun; 3) Golongan Penegak terdiri dari remaja berusia 16-20 tahun.
Setiap anggota Pramuka memiliki kode kehormatan yang harus dijunjung dalam setiap aktivitasnya, baik ketika kegiatan Pramuka atau dalam aktivitas sehari hari. Kode kehormatan ini disebut dengan Tri Satya dan Dasa Dharma, yang isinya tentang disiplin diri dalam segala aktivitas (Untara, 2019).
Adapun contoh cerita yang bisa diangkat berdasarkan gerakan pramuka diantaranya yaitu: kesetiaan Pandawa, Rama, dan pasukan kera, kecintaan terhadap orang tua, guru, kebijaksanaan Krisna, Yudhistira dan Rama, keberanian Pandawa, serta Arjuna Pramada. Dimana melalui penekanan cerita ini, kedisiplinan, ketangkasan, semangat, ketahanan hidup di alam bebas, dan optimisme peserta pramuka tentunya akan meningkat. Penekanan ini tentunya menyesuaikan dengan umur golongan pramuka, ada perbedaan antara penekanan di golongan Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.
NPM : 1953053003
No.absen : 25
Izin menanggapii pada artikel 4 bapak,
Gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah regenerasi dan pembentukan karakter generasi muda yang didirikan oleh Baden Powell. Pramuka selalu ceria, disiplin, dan gesit. Pramuka memiliki kode etik yang harus dijunjung tinggi dalam setiap kegiatannya, yang disebut Tri Satya dan Dasa Dharma. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah studi kepustakaan, disusun dengan mereview buku dan referensi yang berkaitan dengan cerita Dasa Dharma Pramuka dan Itihasa. Hasil yang diperoleh antara lain Dasa Dharma Pramuka yang berisi sepuluh pedoman yang harus selalu dilaksanakan. Ada banyak contoh dan cerita yang dapat menginspirasi penerapan Dasa Dharma Pramuka, termasuk cerita-cerita yang terdapat di Itihasa. Contoh cerita yang dapat dimunculkan antara lain kesetiaan Pandawa, Rama, dan bala tentara kera, cinta kepada orang tua, guru, kebijaksanaan Krisna, Yudhistira dan Rama, keberanian Pandawa, ketabahan Pandawa, kesetiaan antara perkataan dan perbuatan Pandawa , tanggung jawab Yudhistira karena mempertaruhkan kesalahan istrinya. dan adiknya dalam permainan dadu, serta Arjuna Pramada. Penekanan cerita ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan, semangat, kelangsungan hidup di alam bebas, dan optimisme. Untuk memahami hal ini tentunya sesuaikan dengan usia kelompok pramuka. Melalui cerita yang terdapat dalam Itihasa, lebih mudah bagi Pembina untuk membentuk karakter peserta pramuka yang lebih baik, disiplin, gesit, menghargai orang lain, dan lebih mencintai diri sendiri, mencintai pramuka, mencintai alam.
NPM: 1913053055
No. Absen: 21
Izin menanggapi artikel tersebut pak,
Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. Kegiatan Pramuka atau Praja Muda Karana dibedakan menjadi Golongan Siaga yang terdiri dari anak-anak usia 7-10 tahun, Golongan Penggalang terdiri dari anak berusia 11-15 tahun, Golongan Penegak terdiri dari remaja berusia 16-20 tahun.
Kode kehormatan dalam Gerakan Pramuka terdiri dari janji dan ketentuan moral yang jumlahnya sepuluh atau sering disebut dengan Dasa Dharma, terdiri dari:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Isi Dasa Dharma Pramuka ini merupakan segala etika yang harus dipegang teguh dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya sebuah hapalan. Semua bagian memerlukan contoh dalam pembinaannya, bisa dari pembina, tokoh nasional, atau cerita dalam pustaka suci. Salah satu sumber yang bisa menjadi rujukan dalam meningkatkan disiplin diri adalah dari Itihasa, baik cerita Ramayana dan Mahabharata. Itihasa tidak hanya sebuah cerita, namun sebuah karya sastra yang memerlukan pemahaman dari setiap uraian yang dituliskan, agar mampu menerjemahkan maksud dari cerita yang disampaikan dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh cerita yang bisa diangkat diantaranya kesetiaan Pandawa, Rama, dan pasukan kera, kecintaan terhadap orang tua, guru, kebijaksanaan Krisna, Yudhistira dan Rama, keberanian Pandawa, serta Arjuna Pramada. Melalui penekanan cerita ini, kedisiplinan, ketangkasan, semangat, ketahanan hidup di alam bebas, dan optimisme peserta pramuka tentunya akan meningkat. Penekanan ini tentunya menyesuaikan dengan umur golongan pramuka, ada perbedaan antara penekanan di golongan Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.
NPM: 1913053021
No. Absen: 08
Izin menanggapi artikel.
Gerakan Pramuka adalah salah satu wadah kaderisasi dan pembentukan karakter generasi muda yang ada di setiap wilayah di Indonesia, dengan dasar hukum Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Pramuka memiliki kode kehormatan yang harus dijunjung dalam setiap aktivitasnya, disebut dengan Tri Satya dan Dasa Dharma.
Dasa Dharma Pramuka mengatur etika dan disiplin anggota Pramuka. Banyak contoh dan cerita yang bisa menjadi inspirasi dalam penerapan Dasa Dharma Pramuka, diantaranya cerita yang termuat dalam Itihasa, yaitu epos Ramayana dan Mahabharata. Setiap bagian Dasa Dharma Pramuka memiliki banyak contoh atau penggalan cerita yang bisa dijadikan panutan untuk meningkatkan kedisiplinan peserta pramuka.
Pramuka tidak hanya tentang menyanyi, kemah, tepuk, simpul, dan bermain. Jenis kegiatan Pramuka pada hakekatnya menyesuaikan dengan umur peserta didik dan kondisi psikologis peserta pramuka. Kondisi ini tentunya sudah dipahami oleh para pembina maupun pelatih dalam Gerakan Pramuka. Untuk golongan Penegak dan Pandega, disediakan wadah untuk meningkatkan potensi melalui kegiatan Satuan Karya atau Saka
Dasa Dharma Pramuka mengatur etika dan disiplin anggota Pramuka. Banyak hal yang bisa dijadikan panutan dalam Dasa Dharma tidak hanya bagi anggota Pramuka, namun umum bagi semua insan manusia. Banyak contoh dan cerita yang bisa menjadi inspirasi dalam penerapan Dasa Dharma Pramuka, diantaranya cerita yang termuat dalam Itihasa, baik epos Ramayana maupun Mahabharata
Contoh cerita yang bisa diangkat diantaranya kesetiaan Pandawa, Rama, dan pasukan kera, kecintaan terhadap orang tua, guru, kebijaksanaan Krisna, Yudhistira dan Rama, keberanian Pandawa, serta Arjuna Pramada.
NPM: 1913053004
No. Absen: 14
Izin menanggapi terkait artikel,
Gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah regenerasi dan pembentukan karakter generasi muda yang didirikan oleh Baden Powell. Pramuka selalu ceria, disiplin, dan gesit. Pramuka memiliki kode etik yang harus dijunjung tinggi dalam setiap kegiatannya, yang disebut Tri Satya dan Dasa Dharma.
Kode kehormatan adalah suatu norma atau nilai-nilai luhur dalam kehidupan para anggota Gerakan Pramuka yang merupakan ukuran atau standar tingkah laku seorang anggota Pramuka. Kode kehormatan pramuka terdiri atas Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Kode kehormatan pramuka dilaksanakan, baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat secara sukarela dan ditaati demi kehormatan diri.
Kode kehormatan dalam Gerakan Pramuka terdiri dari janji dan ketentuan moral yang
jumlahnya sepuluh atau sering disebut dengan Dasa Dharma.
NPM : 1913053048
Izin menanggapi Pak,
Gerakan Pramuka adalah salah satu wadah kaderisasi dan pembentukan karakter generasi muda yang ada di setiap wilayah di Indonesia, dengan dasar hukum Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Pramuka memiliki kode kehormatan yang harus dijunjung dalam setiap aktivitasnya, disebut dengan Tri Satya dan Dasa Dharma.
Tir satya mengandung tiga butir utama yang menjadi panutan setiap pramuka. Tri satya merupakan janji seorang pramuka yang harus ditepati.
Adapun isi dari tri satya, yaitu :
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
3. Menepati Dasa Dharma.
Sedangkan isi Dasa Dharma, terdiri dari:
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Isi Dasa Dharma Pramuka ini merupakan segala etika yang harus dipegang teguh dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya sebuah hapalan. Semua bagian memerlukan contoh dalam pembinaannya, bisa dari pembina, tokoh nasional, atau cerita dalam pustaka suci. Salah satu sumber yang bisa menjadi rujukan dalam meningkatkan disiplin diri adalah dari Itihasa, baik cerita Ramayana dan Mahabharata.
Dalam mengembangkan karakter peserta didik melalui Tri Satya dan Dasa Dharma pramuka dapat dilakukan dengan pemberian makna dan nilai-nilai luhur dari isi yang terkandung di dalamnya. Pramuka dapat melatih peserta didik untuk mengembangkan karakter sesuai dengan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Karakter yang ditanamkan dalam Tri Satya dan Dasa Dharma menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang telah dikenal olah dunia internasional sebagai bangsa yang ramah tamah dan cinta kedamaian. Dalam menghadapi ancaman dari negara asing, Tri Satya dan Dasa Dharma dapat dijadikan pedoman maupun benteng dalam berperilaku. Selain itu mengembangkan karakter dapat dengan menanamkan jiwa korsa pada peserta didik untuk menanamkan nilai karakter secara personalitas pada siswa. Dengan adanya korsa maka siswa dapat tumbuh rasa kebersamaan kekeluargaan dan tidak akan ada yang merasa atasan maupun bawahan. Upacara bendera untuk menumbukan rasa patriotisme sebagai bentuk semangat cinta tanah air dan bangsa Indonesia. Melakukan kegiatan keagamaan sesuai agama yang dianutnya agar mencapai derajat taqwa di sisi Tuhan untuk melatih peserta didik supaya beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Melakukan kegiatan bakti sosial dengan peduli terhadap lingkungan dan masyarakat setempat dengan tujuan agar tumbuh rasa cinta terhadap sesama dan peduli terhadap
sesama tanpa memandang derajat, dan masih banyak lainnya.
NPM : 1913053116
No. absen : 29
Gerakan Pramuka adalah salah satu wadah kaderisasi dan pembentukan karakter
generasi muda yang ada di setiap wilayah di Indonesia, dengan dasar hukum Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2010 tentang Gerakan Pramuka. Pramuka memiliki kode kehormatan yang harus dijunjung
dalam setiap aktivitasnya, disebut dengan Tri Satya dan Dasa Dharma.
Dasa Dharma Pramuka mengatur etika dan disiplin anggota Pramuka.
Isi Dasa Dharma Pramuka ini merupakan segala etika yang harus dipegang teguh dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya sebuah hapalan. Semua bagian memerlukan contoh dalam pembinaannya, bisa dari pembina, tokoh nasional, atau cerita dalam pustaka suci. Salah satu sumber yang bisa menjadi rujukan dalam meningkatkan disiplin diri adalah dari Itihasa, baik cerita Ramayana dan Mahabhara
NPM : 1913053079
No. Absen : 10
Izin menanggapi artikel pertemuan 4 pak,
Gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah kaderisasi dan pembentukan karakter generasi muda yang ada di setiap wilayah di Indonesia, baik di sekolah maupun instansi melalui kegiatan Satuan Karya atau Saka, dengan dasar hukum Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Tujuan utamanya adalah membentuk anak muda yang Tangguh, cinta tanah air, dan memiliki watak kesatria dan ceria.
Setiap anggota Pramuka memiliki kode kehormatan yang harus dijunjung dalam setiap aktivitasnya, baik ketika kegiatan Pramuka atau dalam aktivitas sehari-hari. Kode kehormatan ini disebut dengan Tri Satya dan Dasa Dharma, yang isinya tentang disiplin diri dalam segala aktivitas.
Dasa Dharma Pramuka mengatur etika dan disiplin anggota Pramuka. Pramuka tidak hanya tentang menyanyi, kemah, tepuk, simpul, dan bermain. Banyak contoh dan cerita yang bisa menjadi inspirasi dalam penerapan Dasa Dharma Pramuka, diantaranya cerita yang termuat dalam Itihasa, yaitu epos Ramayana dan Mahabharata. Contoh cerita yang bisa diangkat diantaranya kesetiaan Pandawa, Rama, dan pasukan kera, kecintaan terhadap orang tua, guru, kebijaksanaan Krisna, Yudhistira dan Rama, keberanian Pandawa, serta Arjuna Pramada.
NPM : 1913053026
No. Absen : 22
Izin menanggapi artikel pertemuan 4 pak,
Gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah kaderisasi dan pembentukan karakter generasi muda yang ada di setiap wilayah di Indonesia dengan dasar hukum Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka (Ardiyasa, 2020).
Pramuka tidak hanya tentang menyanyi, kemah, tepuk, simpul, dan bermain. Jenis kegiatan Pramuka pada hakekatnya menyesuaikan dengan umur peserta didik dan kondisi psikologis peserta pramuka. Kondisi ini tentunya sudah dipahami oleh para pembina maupun pelatih dalam Gerakan Pramuka. Dasa Dharma Pramuka mengatur etika dan disiplin anggota Pramuka. Banyak hal yang bisa dijadikan panutan dalam Dasa Dharma tidak hanya bagi anggota Pramuka, namun umum bagi semua insan manusia. Banyak contoh dan cerita yang bisa menjadi inspirasi dalam penerapan Dasa Dharma Pramuka, diantaranya cerita yang termuat dalam Itihasa, baik epos Ramayana maupun Mahabharata (Untara, 2020). Itihasa tidak hanya sebuah cerita, namun sebuah karya sastra yang memerlukan pemahaman dari setiap uraian yang dituliskan, agar mampu menerjemahkan maksud dari cerita yang disampaikan dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Aktivitas kejiwaan ini bisa dibedakan atas aktivitas kejiwaan sebelum, saat, dan setelah mengapresiasi karya sastra. Pembaca sastra, dalam hal ini pembina pramuka mempunyai posisi yang penting dalam mengkaji Itihasa.
Seluruh penggalan cerita Itihasa mendidik manusia untuk tidak sombong atas kemampuan yang dimiliki, selalu bersemangat, dan terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Semua cerita tersebut baik untuk diselipkan dalam kegiatan pramuka, seperti saat api unggun, penjelajahan, atau permainan kelompok. Melalui cerita dan mempraktekkan langsung, tentunya kualitas peserta didik pramuka menjadi lebih baik (Untara & Somawati, 2020)
NPM ; 1913053117
No. Absen : 37
Gerakan Pramuka adalah salah satu wadah kaderisasi dan pembentukan karakter generasi muda yang ada di setiap wilayah di Indonesia, dengan dasar hukum Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Pramuka memiliki kode kehormatan yang harus dijunjung dalam setiap aktivitasnya, disebut dengan Tri Satya dan Dasa Dharma.
Dasa Dharma Pramuka mengatur etika dan disiplin anggota Pramuka. Banyak contoh dan cerita yang bisa menjadi inspirasi dalam penerapan Dasa Dharma Pramuka, diantaranya cerita yang termuat dalam Itihasa, yaitu epos Ramayana dan Mahabharata. Setiap bagian Dasa Dharma Pramuka memiliki banyak contoh atau penggalan cerita yang bisa dijadikan panutan untuk meningkatkan kedisiplinan peserta pramuka.
Contoh cerita yang bisa diangkat diantaranya kesetiaan Pandawa, Rama, dan pasukan kera, kecintaan terhadap orang tua, guru, kebijaksanaan Krisna, Yudhistira dan Rama, keberanian Pandawa, serta Arjuna Pramada.
Melalui penekanan cerita ini, kedisiplinan, ketangkasan, semangat, ketahanan hidup di alam bebas, dan optimisme peserta pramuka tentunya akan meningkat. Penekanan ini tentunya menyesuaikan dengan umur golongan pramuka, ada perbedaan antara penekanan di golongan Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.
Nama: Frischa Ramadhan Putri
NPM : 1913053112
Gerakan Pramuka adalah salah satu wadah kaderisasi dan pembentukan karakter generasi muda yang ada di setiap wilayah di Indonesia, dengan dasar hukum Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Pramuka memiliki kode kehormatan yang harus dijunjung dalam setiap aktivitasnya, disebut dengan Tri Satya dan Dasa Dharma.
Tri satya mengandung tiga butir utama yang menjadi panutan setiap pramuka. Tri satya merupakan janji seorang pramuka yang harus ditepati, isi dari tri satya, yaitu
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuaan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
- Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
- Menepati Dasa Dharma.
- Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
- Patriot yang sopan dan kesatria.
- Patuh dan suka bermusyawarah.
- Rela menolong dan tabah.
- Rajin, terampil dan gembira.
- Hemat, cermat, dan bersahaja.
- Disiplin, berani, dan setia.
- Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
- Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Npm: 1913053083
No absen: 03
Izin menanggapi artikel ke 4 pak
Dasa Dharma Pramuka mengatur etika dan disiplin anggota Pramuka. Banyak hal yang bisa dijadikan panutan dalam Dasa Dharma tidak hanya bagi anggota Pramuka, namun umum bagi semua insan manusia.Banyak contoh dan cerita yang bisa menjadi inspirasi dalam penerapan Dasa Dharma Pramuka, diantaranya cerita yang termuat dalam Itihasa, yaitu epos Ramayana dan Mahabharata. Setiap bagian Dasa Dharma Pramuka memiliki banyak contoh atau penggalan cerita yang bisa dijadikan panutan untuk meningkatkan kedisiplinan peserta pramuka.
NPM : 1953053011
No.absen : 15
Gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah kaderisasi dan pembentukan karakter generasi muda yang ada di setiap wilayah di Indonesia,baik di sekolah maupun instansi melalui kegiatan Satuan Karya atau Saka, dengan dasar hukum Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka (Ardiyasa, 2020). Kode kehormatan pramuka merupakan janji dan komitmen diri serta ketentuan moral pramuka dalam pendidikan kepramukaan. Sunardi (2013:10) menyebutkan bahwa Kode kehormatan adalah suatu norma atau nilai-nilai luhur dalam kehidupan para anggota Gerakan Pramuka yang merupakan ukuran atau standar tingkah laku seorang anggota Pramuka. Kode kehormatan pramuka terdiri atas Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Kode kehormatan pramuka dilaksanakan, baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat secara sukarela dan ditaati demi kehormatan diri. Kode kehormatan dalam Gerakan Pramuka terdiri dari janji dan ketentuan moral yang jumlahnya sepuluh atau sering disebut dengan Dasa Dharma. Isi Dasa Dharma Pramuka ini merupakan segala etika yang harus dipegang teguh dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya sebuah hapalan. Semua bagian memerlukan contoh dalam pembinaannya, bisa dari pembina, tokoh nasional, atau cerita dalam pustaka suci. Salah satu sumber yang bisa menjadi rujukan dalam meningkatkan disiplin diri adalah dari Itihasa, baik cerita Ramayana dan Mahabharata. Itihasa tidak hanya sebuah cerita, namun sebuah karya sastra yang memerlukan pemahaman dari setiap uraian yang dituliskan, agar mampu menerjemahkan maksud dari cerita yang disampaikan dan melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Pembaca harus masuk dalam alur cerita dan tidak mengartikannya secara setengah-setengah, ia harus dibaca secara utuh. Ideologi penulis dan kondisi sosial politik penyusunnya juga sangat menentukan alur dan makna cerita (Gunawijaya, 2018). Untuk menghubungkan isi karya sastra denga isi Dasa Dharma Pramuka, pembina harus memahami sosiologi sastra dalam membedah makna Itihasa yang akan menjadi rujukan.
NPM : 1913053122
Izin menanggapi artikel 4 pak,
Gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah kaderisasi dan pembentukan karakter generasi muda yang ada di setiap wilayah di Indonesia, baik di sekolah maupun instansi melalui kegiatan Satuan Karya atau Saka, dengan dasar hukum Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 dan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan
pramuka.
Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.