Posts made by 1917051026 Christofora Diana Yuliawati
Soekarno pernah berkata bahwa "Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah."
Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang luhur dan sangat dijunjung serta dihormati. Seluruh hidup dan perjuangan rakyat Indonesia ada pada Pancasila. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, banyak sekali terjadi degradasi penurunan pengetahuan dan juga kesadaran tentang Pancasila. Ini bukan lah suatu omong kosong belaka atau teori semata.
Dilansir dari Republika (6/4/2016) dalam sosialisasi bidang keagamaan Kowani, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Jawa Barat Eni Sumarni di Jakarta mengatakan bahwa "Hasil penelitian kami dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Barat menyebutkan sebanyak 40 persen mahasiswa tidak hafal Pancasila. Penyebab utama dari kondisi tersebut, adalah lemahnya sosialisasi empat konsensus dasar seluruh rakyat Indonesia hingga ke tingkat RT/RW. Keempat konsensus tersebut adalah Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika."
Dikutip pula dari medcom.id (17/4/2021) dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak memasukkan Pancasila sebagai pelajaran dan mata kuliah wajib baik di sekolah maupun perguruan tinggi. PP yang diundangkan pada 31 Maret 2021 tersebut seperti menghapuskan Pancasila dari nomenklatur Pendidikan kita. Hal itu tertuang dalam Pasal 40 ayat 2 dan 3 yang menyebutkan kurikulum pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi hanya wajib memuat pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa. PP 57/2021 tidak memuat dan merujuk sama sekali UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang di dalamnya memuat secara eksplisit pendidikan Pancasila. PP tersebut hanya merujuk UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang memang tidak memuat secara khusus dan menyebut secara eksplisit tentang pendidikan Pancasila. Tapi patut juga kita apresiasi niat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang akan mengajukan revisi PP 57/2021 tersebut.
Pemuda di saat ini sudah terbawa arus dari globalisasi dimana lebih menyukai dan mementingkan budaya serta hal yang ada di luar, tapi mulai tak acuh dengan negaranya sendiri. Pendidikan berkembang seiring dengan teknologi. Pendidikan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, dari upacara bendera setiap hari Senin hingga merasakan upacara hanya melalui layar saja. Namun, sepertinya otak sadar kita belum sepenuhnya menerima Pancasila sebagai bagian pokok, bagian paling penting dalam kehidupan kebangsaan kita. Tidak seharusnya kita menyalahkan pergantian zaman dan berlindung dibalik perkataan “anak zaman sekarang seperti ini” “anak sekarang itu taunya cuma artis korea ” atau kata-kata menghakimi lainnya. Pendidikan yang saya rasakan juga tidak semua sekolah memutarkan lagu nasional setiap paginya, atau di era pandemi saat ini yang riskan akan berita palsu, monopoli atau mungkin penanaman ideologi yang menggeser Pancasila. Seharusnya kita bersama bahu-membahu, saya harap para penguasa yang sedang menjabat saat ini jangan membungkam kaum muda. Kalau kami salah, tolong kritik kami, tapi juga berilah masukan, jangan hanya menyalahkan kami dan tidak mengarahkan.
Sumber bacaan :
NPM : 1917051026
Kelas : B
Jurusan : Ilmu Komputer