Silahkan analisis jurnal tersebut dengan melampirkan nama dan npm
Forum Analisis Jurnal
Izin perkenalkan diri saya dengan:
NAMA : Pastorang Tamba
NPM : 2211011057
Saya ingin menyampaikan analisis saya pada jurnal yang berjudul Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara: Implemetasi Nilai-Nilai Keseimbangan dalam Upaya Pembangunan Hukum diIndonesia karya Muhammad Chairul Huda
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mempunyai nilai-nilai keseimbangan hukum,yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, dan nilai kemasyarakatan
Pancasila menjadi ideologi negara yang universal dan komperhensif yang memuat relasi hablumminallah,hablumminannas, dan hablum minal alam untuk mencapai tujuan rahmatan lilalamiin
Indonesia yang multiagama menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara dimana sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa
Ketiga usulan dari M.Yamin, Soepomo dan Soekarno tersebut dilakukan pembahasan lebih lanjut dalam sidang BPUPK yang kemudian membentuk panitia kecil yang berjumlah sembilan orang yang diketuai oleh Soekarno.Panitia tersebut yang sering disebut sebagai Panitia Sembilan yang terdiri dari tokoh bangsa yang berasal dari golongan nasionalis dan golongan Islam.Salah satu yang dihasilkan oleh Panitia Sembilan adalah Rancangan Mukadimah (pembukaan) Undang-Undang Dasar
Namun rumusan Pancasila dalam Piagam Jakarta yang diusulkan oleh Panitia Sembilan mendapatkan penolakan dari utusan Indonesia bagian timur,yaitu mengenai rumusan sila yang pertama
Pancasila Sebagai Sumber Filsafat Bangsa Dan Negara Indonesia.
Pancasila Sebagai falsafat bangsa dan Negara memiliki makna bahwa segenap aspek kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan wajib mendasarkan pada lima nilai yaitu nilai Ketuhanan, nilai Kemanusiaan, nilai Persatuan, nilai Kerakyatan dan nilai Keadilan.
Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara
Pancasila sebagai ideologi mengandung pengertian bahwa Pancasila merupakan ajaran, gagasan, doktrin, teori atau ilmu yang diyakini kebenarannya dan dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia serta menjadi pentunjuk dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Ini berarti, seperti halnya bendera merah putih sebagai ciri khas bangsa atau negara Indonesia yang membedakan dengan bangsa atau negara lain,Pancasila juga merupakan ciri khas bang Indonesia yang tercermin dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang senantiasa selaras, serasi dan seimbang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila itu sendiri.
Dalam pembentukan hukum oleh negara, tentunya hukum mempunyai sasaran yang ingin dicapai, tidak ada satupun peraturan perundangan dibuat tanpa adanya tujuan, ada tujuan yang ingin dicapai oleh hukum.
Sekian analisis yang bisa saya sampaikan,mohon maaf jika ada kekurangan karena kesempurnaan hanya milik Allah semata Terimakasih.
NAMA : Pastorang Tamba
NPM : 2211011057
Saya ingin menyampaikan analisis saya pada jurnal yang berjudul Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara: Implemetasi Nilai-Nilai Keseimbangan dalam Upaya Pembangunan Hukum diIndonesia karya Muhammad Chairul Huda
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mempunyai nilai-nilai keseimbangan hukum,yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, dan nilai kemasyarakatan
Pancasila menjadi ideologi negara yang universal dan komperhensif yang memuat relasi hablumminallah,hablumminannas, dan hablum minal alam untuk mencapai tujuan rahmatan lilalamiin
Indonesia yang multiagama menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara dimana sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa
Ketiga usulan dari M.Yamin, Soepomo dan Soekarno tersebut dilakukan pembahasan lebih lanjut dalam sidang BPUPK yang kemudian membentuk panitia kecil yang berjumlah sembilan orang yang diketuai oleh Soekarno.Panitia tersebut yang sering disebut sebagai Panitia Sembilan yang terdiri dari tokoh bangsa yang berasal dari golongan nasionalis dan golongan Islam.Salah satu yang dihasilkan oleh Panitia Sembilan adalah Rancangan Mukadimah (pembukaan) Undang-Undang Dasar
Namun rumusan Pancasila dalam Piagam Jakarta yang diusulkan oleh Panitia Sembilan mendapatkan penolakan dari utusan Indonesia bagian timur,yaitu mengenai rumusan sila yang pertama
Pancasila Sebagai Sumber Filsafat Bangsa Dan Negara Indonesia.
Pancasila Sebagai falsafat bangsa dan Negara memiliki makna bahwa segenap aspek kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan wajib mendasarkan pada lima nilai yaitu nilai Ketuhanan, nilai Kemanusiaan, nilai Persatuan, nilai Kerakyatan dan nilai Keadilan.
Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara
Pancasila sebagai ideologi mengandung pengertian bahwa Pancasila merupakan ajaran, gagasan, doktrin, teori atau ilmu yang diyakini kebenarannya dan dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia serta menjadi pentunjuk dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Ini berarti, seperti halnya bendera merah putih sebagai ciri khas bangsa atau negara Indonesia yang membedakan dengan bangsa atau negara lain,Pancasila juga merupakan ciri khas bang Indonesia yang tercermin dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang senantiasa selaras, serasi dan seimbang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila itu sendiri.
Dalam pembentukan hukum oleh negara, tentunya hukum mempunyai sasaran yang ingin dicapai, tidak ada satupun peraturan perundangan dibuat tanpa adanya tujuan, ada tujuan yang ingin dicapai oleh hukum.
Sekian analisis yang bisa saya sampaikan,mohon maaf jika ada kekurangan karena kesempurnaan hanya milik Allah semata Terimakasih.
Nama : Gaka Awangga
NPM : 2211011011
Kelas : Manajemen A
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan responden penelitian ini memiliki kepribadian Pancasila yang berkembang dengan baik.
Menurut saya siswa harus memiliki sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari, toleransi yang tinggi terhadap perbedaan ras dan agama, dan pemahaman yang mendalam tentang pendidikan Pancasila. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila penting dalam kehidupan bermasyarakat dan harus ditetapkan sejak dini dan tidak boleh diabaikan.
Menurut pendapat saya, perkembangan teknologi saat ini seharusnya digunakan dengan baik dan bertanggung jawab. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran, kegiatan bisnis dan komersial. Responden dalam studi ini menyaring semua informasi yang datang melalui media sosial, memblokir teman atau situs web yang sering menampilkan konten pornografi dan kekerasan di jejaring sosial, media sosial dan menggunakan bahasa yang sopan ketika mengomentari sesuatu.
Hasil perhitungan analisis regresi sederhana
menggunakan program SPSS didapatkan nilai signifikansi.
Dengan demikian, ldapat disimpulkan bahwa variabel sasaran pengembangan kepribadian Pancasila berpengaruh signifikan terhadap variabel respon pengembangan keilmuan-teknis siswa.
NPM : 2211011011
Kelas : Manajemen A
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan responden penelitian ini memiliki kepribadian Pancasila yang berkembang dengan baik.
Menurut saya siswa harus memiliki sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari, toleransi yang tinggi terhadap perbedaan ras dan agama, dan pemahaman yang mendalam tentang pendidikan Pancasila. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila penting dalam kehidupan bermasyarakat dan harus ditetapkan sejak dini dan tidak boleh diabaikan.
Menurut pendapat saya, perkembangan teknologi saat ini seharusnya digunakan dengan baik dan bertanggung jawab. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran, kegiatan bisnis dan komersial. Responden dalam studi ini menyaring semua informasi yang datang melalui media sosial, memblokir teman atau situs web yang sering menampilkan konten pornografi dan kekerasan di jejaring sosial, media sosial dan menggunakan bahasa yang sopan ketika mengomentari sesuatu.
Hasil perhitungan analisis regresi sederhana
menggunakan program SPSS didapatkan nilai signifikansi.
Dengan demikian, ldapat disimpulkan bahwa variabel sasaran pengembangan kepribadian Pancasila berpengaruh signifikan terhadap variabel respon pengembangan keilmuan-teknis siswa.
Nama : Rahayu Agustin
NPM : 2311011128
Analisis saya pada Jurnal yang berjudul Internalisasi Nilai Nilai Pancasila dalam Perguruan Tinggi merupakan suatu proses yang sangat penting untuk membentuk karakter mahasiswa yang memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses internalisasi nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi.
NPM : 2311011128
Analisis saya pada Jurnal yang berjudul Internalisasi Nilai Nilai Pancasila dalam Perguruan Tinggi merupakan suatu proses yang sangat penting untuk membentuk karakter mahasiswa yang memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses internalisasi nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi dengan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan mata kuliah Pancasila lebih efektif menggunakan
pendekatan kontektual dengan mengembangkan potensi akademik, menyiapkan hidup
berdampingan di masyarakat, dan membangun budaya hidup sesuai nilai Pancasila.
Adapun caranya melakukan internalisasi dan revitalisasi Pancasila dengan cara:
(1) memberikan
pengetahuan tentang Pancasila sebagai ideologi negara sehingga mahasiswa menolak ideologi
selain Pancasila.
(2) memberikan contoh teladan seperti disiplin, sikap toleran, dan sikap
religius.
(3) kunjungan ke Kampung Pancasila di Yogyakarta untuk belajar keberhasilan
membudayakan hidup berdasarkan nilai Pancasila.
(4) aksi nyata aktualisasi nilai-nilai Pancasila dengan kegiatan bakti sosial.
Dari hasil analisis jurnal tersebut, dapat disimpulkan bahwa internalisasi nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi dapat dilakukan melalui beberapa cara, seperti belajar mata kuliah Pancasila, Kegiatan Ekstrakurikuler, Kegiatan Bakti Sosial, dan Kunjungan ke Kampung Pancasila. Selain itu, pembelajaran yang berorientasi pada nilai-nilai Pancasila juga dapat menjadi sarana yang efektif untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi.
pendekatan kontektual dengan mengembangkan potensi akademik, menyiapkan hidup
berdampingan di masyarakat, dan membangun budaya hidup sesuai nilai Pancasila.
Adapun caranya melakukan internalisasi dan revitalisasi Pancasila dengan cara:
(1) memberikan
pengetahuan tentang Pancasila sebagai ideologi negara sehingga mahasiswa menolak ideologi
selain Pancasila.
(2) memberikan contoh teladan seperti disiplin, sikap toleran, dan sikap
religius.
(3) kunjungan ke Kampung Pancasila di Yogyakarta untuk belajar keberhasilan
membudayakan hidup berdasarkan nilai Pancasila.
(4) aksi nyata aktualisasi nilai-nilai Pancasila dengan kegiatan bakti sosial.
Dari hasil analisis jurnal tersebut, dapat disimpulkan bahwa internalisasi nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi dapat dilakukan melalui beberapa cara, seperti belajar mata kuliah Pancasila, Kegiatan Ekstrakurikuler, Kegiatan Bakti Sosial, dan Kunjungan ke Kampung Pancasila. Selain itu, pembelajaran yang berorientasi pada nilai-nilai Pancasila juga dapat menjadi sarana yang efektif untuk menginternalisasi nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi.