menurut saya seseorang dapat terus berprilaku jahat meskipun sudah tahu akibat dari perilaku jahat yang dia lakukan bisa karena berbagai faktor, salah satunya karena faktor pemberian identitas jahat pada dirinya oleh orang-orang di sekelilingnya dari teori labeling
Labeling adalah identitas yang diberikan oleh kelompok kepada individu berdasarkan ciri-ciri yang di anggap minoritas oleh suatu kelompok masyarakat. Labeling cenderung diberikan pada orang yang memiliki penyimpangan perilaku yang tidak sesuai dengan norma dimasyarakat. Seseorang yang di berikan label akanmengalami perubahan peranan dan cenderung akan berlaku seperti label yang diberikan kepadanya (Sujono1994).
Pada dasarnya teori Labeling dikorelasikan dengan bukuCrime and the comunity dari Frank Tannenbaun (1938).Kemudian dikembangkan oleh Howard Becker (TheOutsider 1963), Kai T.Erikson (Notes on the Sociology Ofdeviance, 1946), Edwin Lemert (Human Deviance SocialProblem And Social Control, 1967) dan Edwin Schur(Labeling Deviant Behavioer, 1971). Dari perspektifHoward S. Becker
jadi berdasarkan teori labelling, pada saat seseorang melakukan prilaku jahat, baik sengaja maupun tidak sengaja, maka ia akan menerima identitas jahat dari orang-orang di sekelilingnya sehingga pada akhirnya dia terus berprilaku sesuai identitas jahat yang ia terima meskipun dia tahu akibat dari perilaku jahat yang dia lakukan
jadi berdasarkan teori labelling, pada saat seseorang melakukan prilaku jahat, baik sengaja maupun tidak sengaja, maka ia akan menerima identitas jahat dari orang-orang di sekelilingnya sehingga pada akhirnya dia terus berprilaku sesuai identitas jahat yang ia terima meskipun dia tahu akibat dari perilaku jahat yang dia lakukan