apa yang anda ketahui tentang rancang bangun ulang pekerjaan, sistem sosio –
teknikal dan program peningkatan mutu hidup kekaryaan?
Npm : 2016041018
Kelas : Reguler B
Rancang Bangun Ulang Pekerjaan ialah perubahan diupayakan terjadi pada tingkat pekerjaan dengan berbagai bentuk perubahan seperti alih tugas, alih wilayah, perluasan pekerjaan, perkayaan kekaryaan dan tim kerja yang otonom.
Sistem Sosio – Teknikal ialah sebuah sistem yang merupakan gabungan antara pertimbangan – pertimbangan sosial dan teknikal untuk Penyelesaian setiap pekerjaan. Dari segi teknikalnya yang harus dipertimbangkan antara lain alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan dan prasarana. Dan sistem sosial ialah manusia yang bekerja dalam organisasi.
Peningkatan Mutu Kehidupan Kekaryaan ialah suatu proses melalui mana organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan para karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat penuh dalam mengambil keputusan tentang hidup mereka di tempat pekerjaannya.
Npm : 2016041022
Kelas : Reguler B
- Rancang Bangun Ulang Pekerjaan
Rancang bangun ulang pekerjaan merupakan suatu perubahan yang terjadi dan upaya perubahan ditunjukkan pada tingkat organisasi sedangkan dalam rancang bangun ulang pekerjaan, perubahan diupayakan terjadi pada tingkat pekerja dengan berbagai bentuk perubahan seperti, alih tugas, alih wilayah, perluasan pekerjaan, perkayaan kekaryaan dan tim kerja yang otonom. Pertimbangan dalam melakukan perubahan dalam tingkat ini dikarnakan dalam penggunaannya dapat dilakukan secara luas.
- Sistem Sosioteknikal
Sistem Sosioteknikal Merupakan gabungan antara pertimbangan-pertimbangan sosial dan teknikal dimana didalamnya mencangkul beberapa hal yakni alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan dan prasarana yang digunakan oleh karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Para praktisi menggunakan sistem sosioteknikal dalam mewujudkan perubahan, biasanya menekankan bahwa setiap rancang bangun pekerjaan yang berhasil harus selalu memperhitungkan kedua hal tersebut.
- Peningkatan Mutu Hidup Karyawan
Peningkatan mutu hidup karyawan merupakan suatu proses melalui mana organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan para karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat penuh dalam mengambil keputusan tentang hidup mereka di tempat kerjanya. Dalam program ini pengakuan dan penghargaan martabak karyawan harus dilakukan secara mutlak yang mereka terlibat dalam penentuan nasibnya.
1. Rancang Bangun Ulang Pekerjaan yaitu perubahan yang diupayakan terjadi pada tingkat pekerjaan dengan berbagai bentuk perubahan seperti:
a. Alih tugas, dilakukan untuk mengurangi kebosanan dalam rutinitas pekerjaan.
b. Alih wilayah, yaitu berpindah lokasi pekerjaan akan tetapi jenis pekerjaan, bentuk tanggung jawab, hierarki dalam organisasi dan hasilan yang bersangkutan tidak berubah.
c. Perluasan pekerjaan, dilakukan agar para anggota organisasi dapat mengetahui hal-hal baru.
d. Perkayaan kekaryaan, yaitu perluasan pekerjaan secara vertikal yang nantinya akan berdampak pada peningkatan motivasi dan mutu hasil pekerjaan karyawan.
e. Tim kerja yang otonom, yaitu kelompok-kelompok kerja dalam organisasi diberi kebebasan oleh manajemen untuk memutuskan atau menentukan sendiri sasaran yang akan dicapai oleh kelompok yang menjadi tanggung jawab mereka.
2. Sistem Sosio–Teknikal yaitu sebuah sistem dalam penyelesaian pekerjaan yang merupakan gabungan antara pertimbangan-pertimbangan sosial dan teknikal. Dari segi teknikal yang harus dipertimbangkan antara lain alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan dan prasarana yang digunakan oleh karyawan. Sedangkan sistem sosial yaitu manusia yang bekerja dalam organisasi dan interrelasi antara mereka. Penggunaan sistem sosio-teknikal dalam mewujudkan perubahan biasanya menekankan bahwa setiap rancang bangun pekerjaan yang berhasil selalu memeperhitungkan kedua hal tersebut.
3. Program peningkatan Mutu Kehidupan Kekaryaan adalah proses organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan para karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat penuh dalam pengambilan keputusan tentang hidup mereka di tempatnya bekerja. Sifat kekaryaan ini dikaitkan langsung dengan pengakuan dan penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia.
a. Rancang bangun ulang pekerjaan, merupakan suatu perubahan dalam tingkat pekerjaan dengan berbagai bentuk perubahan seperrti:
• Alih tugas, dengan mengubah sifat dan lingkungan pekerjaan tanpa mengubah tingkat jabatan, intensitas tanggung jawab, dan penghasilan orang yang dimaksudkan untuk mengurangi kebosanan dalam rutinitas pekerjaan.
• Alih wilayah, yaitu pidahnya lokasi pekerjaan tanpa megubah jenis pekerjaanm tanggung jawab, hierarki dalam organisasi dan hasill yang bersangkutan.
• Perluasan pekerjaan secara horizontal, yang dimkasudkan agar para anggota organisasi dapat mengetahui hal – hal baru.
• Perkayaan kekaryaan, dilakukan dengan perluasan pekerjaan secara vertikal dengan tujuan meningkatkan mutu hasil pekerjaan karyawan dan motivasi.
• Tim kerja yang otonom, yaiut melimpahkan kebebasan kepada kelompok-kelompok kerja dalam organisasi terkait sasaran dan tanggung jawab pekerjaan.
b. Sistem sosio-teknikal, yaitu suatu sistem yang menekankan pada adanya gabungan antara pertimbangan-pertimbangan sosial dengan teknikal. Sistem sosil yang harus dilibatkan adalah manusia yang bekerja dalam organisasi beserta interaksi yang terbentuk di dalamnya. Sedangkan pertmbangan tekbikalnya, seperti alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan, dan prasarana yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan.
c. Peningkatan mutu kehidupan kekaryaan, proses dimana organisasi tanggap terhadap kebutuhan para karyawannya dengan melakukan pengembangan mekanisame kemandirian dan pengembangan keahlian bagi karyawan. Dalam hal ini, berkarya bukan hanya untuk mencari nafkah namun dapat dinilai sebagai pengembangan diri dan kemandirian, pemuasan kebutuhannya serta pemeliharaan kepentingannya.
Re: strategi Intervensi
Reg B.
Rancang bangun ulang pekerjaan merupakan berbagai perubahan yang diupayakan pada tingkat pekerjaan seperti alih tugas, wilayah, perluasan pekerjaan, perkayaan kekaryaan dan tim kerja yang otonom. Alih tugas sendiri ialah upaya untuk mengurangi kebosanan dalam rutinitas pekerjaan yang dilakukan dengan merubah sifat dan lingkungan tugas. Alih wilayah ialah perpindahan lokasi pekerjaan namun tidak mengubah tanggung jawab dan esensi tugas yang dilakukannya. Perluasan pekerjaan dilakukan untuk memberikan kesempatan anggota untuk mengetahui hal-hal baru. Sedangkan perkayaan kekaryaan adalah perluasan pekerjaan secara vertikal yang mengakibatkan peningkatan mutu hasil dan motivasi yang menhasilkan tingkat kepuasan yang juga lebih tinggi. Terakhir, tim kerja otonom merupakan kelompok kerja yang diberikan kebebasan dalam menetapkan sasaran dan metode yang akan dilakukan.
Sedangkan sistem sosio-teknikal merupakan pandangan bahwa dalam menyelesaikan atau mewujudakan perubahan dalam organisasi pasti melibatkan aspek sistem sosial dan segi teknikal. Sistem sosial sendiri mengacu pada manusia dan interelasi yang dilakukannya dalam sebuah organisasi sedangkan segi teknikal merupakan pertimbangan perubahan yang melibatkan alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan, dan prasarana yang digunakan anggota dalam melakukan pekerjannya.
Terakhir, program peningkatan mutu hidup kekaryaan merupakan program yang dilakukan melaui pengembangan mekanisme tertentu pada organisasi sebagai bentuk sikap tanggap terhadap kebutuhan karyawannya sehingga memungkinkan karyawan untuk terlibat penuh dalam keputusan yang mereka ambil dalam kehidupan di tempat kerja. Dengan begitu karywan dapat merasakan penghargaan atas harkat dan martabatnya sebagai manusia. Selain itu, karyawan juga dapat berkarya dengan lebih dewasa dengan mencari nafkah sekaligus mandiri dalam bertindak guna memuaskan kebutuhan dan pemeliharaan kepentingannya.
Re: strategi Intervensi
A. Rancang Bangun Ulang Pekerjaan merupakan suatu perubahan yang diupayakan untuk dapat terjadi dalam tingkat pekerjaan dengan berbagai bentuk perubahan seperti contoh ialah alih tugas, alih wilayah, perluasan pekerjaan, serta perkayaan kekaryaan dan tim kerja yang otonom.
B. Sistem Sosio – Teknikal adalah penyelesaian setiap pekerjaan yang menuntut adanya sebuah sistem gabungan antara pertimbangan sosial dan teknikal. Dari segi teknikal harus mempertimbangkan alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan dan prasarana yang digunakan oleh karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan dalam sistem sosial adalah adanya sdm yang bekerja dalam organisasi dan adanya interelasi antara mereka.
C. Peningkatan Mutu Kehidupan Kekaryaan merupakan proses organisasi untuk sikap tanggap terhadap kebutuhan para karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu yang sangat memungkinkan mereka terlibat penuh dalam pengambilan keputusan tentang hidup mereka di tempat pekerjaannya.
Re: strategi Intervensi
1) Rancang Bangun Ulang Pekerjaan ialah perubahan diupayakan terjadi pada tingkat pekerjaan dengan berbagai bentuk perubahan seperti:
1. Alih Tugas, dilakukan untuk mengurangi kebosanan dalam rutinitas pekerjaan dengan adanya perubahan sifat dan lingkungan pekerjaan.
2. Alih Wilayah, adanya perpindahan lokasi pekerjaan seseorang namun jenis pekerjaan tidak berubah.
3. Perluasan Pekerjaan secara horizontal, diharapkan bahwa para anggota organisasi ingin mengetahui hal-hal baru.
4. Perkayaan Kekaryaan. Perluasan pekerjaan secara vertikal akan berdampak pada peningkatan mutu hasil pekerjaan dan peningkatan motivasi karyawan.
5. Tim Kerja yang Otonom, ialah bahwa kelompok-kelompok kerja dalam organisasi diberi kebebasan oleh manajemen untuk memutuskan sendiri sasaran yang akan dicapai oleh kelompok yang menjadi tanggung jawab mereka.
2) Sistem sosio-teknikal sebuah sistem yang didalamnya terdapat gabungan antara pertimbangan-pertimbangan sosial dan teknikal. Dari segi teknikalnya yang harus dipertimbangkan antara lain alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan dan prasarana yang digunakan oleh karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Sedangkan dari segi sosialnya ialah manusia yang bekerja dalam organisasi dan interelasi antara mereka.
3) Peningkatan Mutu Kehidupan Kekaryaan ialah suatu proses dimana organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan para karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat penuh dalam mengambil keputusan tentang hidup mereka di tempat pekerjaannya. Hal ini berkaitan langsung dengan pengakuan dan penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia.
Re: strategi Intervensi
A. Rancangan bangun ulang pekerjaan adalah suatu upaya perubahan yang ditujukan pada tingkat pekerja dengan berbagai bentuk perubahan seperti, alih tugas, alih wilayah, perluasan pekerjaan, perkayaan kekaryaan dan tim kerja yang otonom. Perubahan pada tingkat ini dilakukan agar penggunaannya dapat dilakukan lebih meluas dan dapat diterapkan baik oleh para manajer tingkat penyelia maupun para manajer senior.
B. Sistem sosio teknikal adalah suatu sistem yang digunakan oleh para praktisi untuk mewujudkan perubahan dengan memperhitungkan dua hal yakni sosial dan teknikal. Dari sisi teknikalnya yang harus dipertimbangkan antara lain adalah; alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan dan prasarana yang digunakan oleh para karyawan menyelesaikan tugas pekerjaannya. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem sosial adalah manusia yang bekerja dalam organisasi dan interrelasi antar mereka.
C. Peningkatan mutu hidup kekaryaan merupakan suatu upaya dalam dunia kekaryaan dalam memenuhi kebutuhan para karyawan. Penekanan pada pelaksanaan sistem ini adalah dilakukan pada para karyawan tingkat rendah yang melakukan bebagai kegiatan teknikal dan operasional. Sistem ini menerapkan pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan setiap karyawan terlibat penuh dalam mengambil keputusan tentang hidup mereka di tempat kerjanya.
Re: strategi Intervensi
2016041062
Reguler B
1. rancang bangun ulang pekerjaan, merupakan suatu perubahan yang diupayakan untuk meningkatkan pekerjaan dengan berbagai bentuk perubahan, seperti alih tugas ( alih tugas dilakukan untuk mengurangi kebosanan dalam bekerja dan tidak merubah sifat dan lingkungannya), alih wilayah, perluasan pekerjaan secara horizontal (sering digunakan dalam rancang bangun ulang pekerjaan), perkayaan kekaryaan ( yang akan berdampak penngkatan mutu hasil pekerja karyawan), tim kerja yang otonom (dalam hal ini para kelompok kelompok kerja diberi kebebasan untuk memutuskan sendiri sasaran yang akan dicapai oleh kelompok).
2. sistem sosio-teknikal, menuntut adanya gabungan antara pertimbangan-pertimbangan sosial (manusia yang bekerja dalam organisasi dan interrelasi antara mereka) dan teknikal (alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan dan prasarana yang digunakan oleh karyawan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
3. peningkatan mutu kehidupan kekaryaan, merupakan suatu proses melalui mana organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan para karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat penuh dalam mengambil keputusan tentang hidup mereka ditempat pekerjaannya.
1. Rancang Bangun Ulang Pekerjaan adalah perubahan yang diupayakan terjadi pada tingkat pekerjaan dengan berbagai bentuk perubahan seperti alih tugas, alih wilayah, perluasan pekerjaan, perkayaan kekaryaan dan tim kerja yang otonom.
2. Sistem Sosio – Teknikal
Pada sistem ini penyelesaian pada setiap pekerjaan menuntut adanya sebuah sistem yang merupakan gabungan antara pertimbangan sosial dan teknikal. Para praktisi menggunakan sistem sosioteknikal dalam mewujudkan perubahan. Dari segi teknikal harus mempertimbangkan alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan dan prasarana yang digunakan oleh karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan dalam sistem sosial yaitu SDM yang bekerja dalam organisasi dan adanya interelasi antara mereka.
3. Peningkatan mutu kehidupan kekaryaan merupakan sautu proses yang melihat bagaimana organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan dari para karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat penuh dalam mengambil keputusan tentang hidup mereka di tempat pekerjaannya.
Re: strategi Intervensi
-. Rancang Bangun Ulang Pekerjaan adalah perubahan diupayakan terjadi pada tingkat pekerjaan dengan berbagai bentuk perubahan seperti:
1) Alih tugas yaitu dilakukan untuk mengurangi kebosanan dalam rutinitas pekerjaan seseorang dengan berubahnya sifat dan lingkungannya.
2) Alih wilayah yaitu seseorang terkena alih wilayah berpindah lokasi pekerjaan akan tetapi jenis pekerjaan, bentuk tanggung jawab, hierarki dalam organisasi dan hasilan yang bersangkutan biasanya tidak berubah.
3) Perluasan pekerjaan secara horizontal, dengan harapan bahwa para anggota organisasi ingin mengetahui hal-hal baru.
4) Perkayaan kekaryaan yaitu perluasan pekerjaan secara vertikal yang nantinya akan berdampak pada peningkatan mutu hasil pekerjaan karyawan juga peningkatan motivasi mereka untuk berbuat lebih banyak dan dibarengi oleh tingkat kepuasan yang semakin tinggi.
5) Tim kerja yang otonom adalah kelompok-kelompok kerja dalam organisasi diberi kebebasan oleh manajemen untuk memutuskan atau menentukan sendiri sasaran yang akan dicapai oleh kelompok yang menjadi tanggung jawab mereka.
-. Sistem Sosio-Teknikal ialah suatu sistem penyelesaian setiap pekerjaan yang merupakan gabungan antara pertimbangan-pertimbangan sosial dan teknikal. Dari segi teknikalnya yang harus dipertimbangkan antara lain alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan dan prasarana yang digunakan oleh karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem sosial yaitu manusia yang bekerja dalam organisasi dan interrelasi antara mereka. Para penganjur penggunaan sistem sosio-teknikal dalam mewujudkan perubahan biasanya menekankan bahwa setiap rancang bangun pekerjaan yang berhasil selalu memperhitungkan kedua hal tersebut.
-. Peningkatan Mutu Kehidupan Kekaryaan merupakan suatu proses melalui mana organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan para karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat penuh dalam mengambil keputusan tentang hidup mereka di tempat pekerjaannya. Sifat kekaryaan dewasa ini sudah dikaitkan langsung dengan pengakuan dan penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia.
Re: strategi Intervensi
a. Rancang Bangun Ulang Pekerjaan
Rancang bangun ulang pekerjaan adalah proses perubahan yang terjadi di suatu organisasi atau instansi, beberapa bentuk perubahan yang terjadi yaitu seperti alih tugas, alih wilayah pekerjaan, perluasaan pekerjaan, perkayaan kekaryaan serta dibuat tim kerja yang otonom.
b. Sistem sosio-teknikal
Sistem sosio-teknikal dalam pengembangan organisasi adalah suatu pendekatan untuk desain kerja organisasi yang kompleks yang mengakui interaksi antara manusia dan teknologi di tempat kerja. Sistem sosio-teknikal juga mengacu pada interaksi antara infrastruktur kompleks masyarakat dan perilaku manusia.
c. Program peningkatan mutu hidup kekaryaan
Program peningkatan mutu hidup kekaryaan merupakan suatu proses dimana organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan para karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat penuh dalam mengambil keputusan hidupnya di tempat pekerjaan.
Rancang Bangun Ulang Pekerjaan merupakan perubahan yang terjadi pada tingkat pekerjaan dengan berbagai bentuk perubahan, seperti alih tugas (untuk mengurangi kebosanan pada rutinitas pekerjaan seseorang), alih wilayah (berpindahnya lokasi pekerjaan, tetapi jenis pekerjaan, tanggung jawab, hierarki serta hasilan tidak berubah), perluasan pekerjaan (secara horizontal agar para anggota organisasi ingin mengetahui hal-hal baru), perkayaan kekaryaan (perluasan pekerjaan secara vertikal yang berdampak pada peningkatan mutu hasil pekerjaan, peningkatan motivasi, dan tingkat kepuasan karyawan yang semakin tinggi), serta tim kerja yang otonomi (kelompok kerja dalam organisasi diberi kebebasan untuk menentukan sasaran yang ingin dicapai oleh kelompok).
Sistem Sosio – Teknikal merupakan sistem gabungan antara pertimbangan sosial dan teknikal. Pada segi teknikal harus mempertimbangkan alat, teknik, prosedur, ketrampilan, pengetahuan dan prasarana yang digunakan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Sedangkan pada segi sistem sosial berkaitan dengan orang yang bekerja dalam organisasi dan interrelasi antara mereka.
Program Peningkatan Mutu Kehidupan Kekaryaan merupakan suatu proses dimana organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan karyawan terlibat penuh dalam mengambil keputusan tentang hidup mereka di tempat pekerjaannya.
NPM : 2016041008
Kelas : Reguler B
1. Rancang Bangun Ulang Pekerjaan merupakan perubahann yang diusahakan terjadi pada tingkat pekerjaan dengan berbagai bentuk perubahan. Contohnya
a. Alih tugas, yang dilakukan untuk mengurangi kebosanan rutinitas pekerjaan pada seseorang
b. Alih wilayah, perpindahan lokasi kerja karyawan tetapi seluruh bentuk pekerjaannya tidak berubah
c. Perluasan pekerjaan secara horizotal, dengan harapan anggota organisasi ingin mengetahui hal-hal baru
d. Perkayaan kekaryaan, perluasan pekerjaan secara vertikal yang nantinya akan berdampak pada peningkatan mutu hasil pekerjaan karyawan juga peningkatan motivasi mereka untuk berbuat lebih banyak dan dibarengi oleh tingkat kepuasan yang semakin tinggi.
e. Tim kerja yang otonom, kelompok kerja dalam organisasi diberi kebebasan oleh manajemen untuk menentukan sendiri sasaran yang akan dicapai oleh kelompok yang menjadi tanggung jawab mereka untuk memutuskan bagaimana pekerjaan yang harus dilakukan di antara para anggota kelompok yang bersangkutan.
2.Sistem Sosio-Teknikal
Dari segi teknikalnya yang harus dipertimbangkan yaitu alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan dan prasarana yang digunakan oleh karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Sedangkan sistem sosial yaitu sumber daya manusia yang bekerja dalam organisasi dan interrelasi antara mereka.
3. Peningkatan Mutu Kehidupan Kekaryaan, yaitu suatu proses dimana organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan para karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat penuh dalam mengambil keputusan tentang hidup mereka di tempat pekerjaannya. Artinya seseorang perlu menjadi pribadi yang mandiri dan tidak bergantung dengan orang lain dalam pemuasan kebutuhannya dan pemeliharaan kepentingannya.
1) Rancang Bangun Ulang Pekerjaan ialah perubahan diupayakan terjadi pada tingkat pekerjaan dengan berbagai bentuk perubahan seperti:
A. Alih Tugas, dilakukan untuk mengurangi kebosanan dalam rutinitas pekerjaan dengan adanya perubahan sifat dan lingkungan pekerjaan.
B. Alih Wilayah, adanya perpindahan lokasi pekerjaan seseorang namun jenis pekerjaan tidak berubah.
C. Perluasan Pekerjaan secara horizontal, diharapkan bahwa para anggota organisasi ingin mengetahui hal-hal baru.
D. Perkayaan Kekaryaan. Perluasan pekerjaan secara vertikal akan berdampak pada peningkatan mutu hasil pekerjaan dan peningkatan motivasi karyawan.
E. Tim Kerja yang Otonom, ialah bahwa kelompok-kelompok kerja dalam organisasi diberi kebebasan oleh manajemen untuk memutuskan sendiri sasaran yang akan dicapai oleh kelompok yang menjadi tanggung jawab mereka.
2.adapun pengertian dari sistem sosio-teknikal adalah pandangan bahwa dalam menyelesaikan atau mewujudakan perubahan dalam organisasi pasti melibatkan aspek sistem sosial dan segi teknikal. Sistem sosial sendiri mengacu pada manusia dan interelasi yang dilakukannya dalam sebuah organisasi sedangkan segi teknikal merupakan pertimbangan perubahan yang melibatkan alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan, dan prasarana yang digunakan anggota dalam melakukan pekerjannya.
3.Peningkatan mutu hidup kekaryaan adalah upaya dalam dunia kekaryaan dalam memenuhi kebutuhan para karyawan. Penekanan pada pelaksanaan sistem ini adalah dilakukan pada para karyawan tingkat rendah yang melakukan bebagai kegiatan teknikal dan operasional. Sistem ini menerapkan pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan setiap karyawan terlibat penuh dalam mengambil keputusan tentang hidup mereka di tempat kerjanya.
2016040154
reguler B
rancang bangun ulang pekerjaan adalah proses mengubah tugas-tugas atau cara pekerjaan itu dilaksanakan pada pekerjaan yang ada. hal ini dilakukan ketika hasil dari pekerjaan yang dihasilkan masih rendah ataupun instansi ingin meningkatkan hasil kinerja. Tugas-tugas dari setiap bagian yang telah disusun dan dilaksanakan tersebut dapat diubah, ditambah, disederhanakan, maupun dihilangkan.
Sistem Sosio-Teknis (socio- technical systems theory) merupakan cara memandang organisasi yang menekankan keterkaitan dimensi teknis dan dimensi sosial. Teori sistem sosio-teknis mengartikan sistem sebagai bagian yang terdiri dari unsur-unsur yang berkaitan, juga bersifat terbuka. Sosio-teknikal sistem ( STS ) dalam pengembangan organisasi adalah suatu pendekatan untuk desain kerja organisasi yang kompleks yang mengakui interaksi antara manusia dan teknologi di tempat kerja . Istilah ini juga mengacu pada interaksi antara infrastruktur kompleks masyarakat dan perilaku manusia .
Peningkatan mutu hidup kekaryaan merupakan hal yang sangat penting, hal ini bisa dilakukan melalui penyeliaan yang simpatik, pekerjaan yang menarik dan menantang, dukungan manajemen puncak, iklim saling mempercayai dan kondisi fisik pekerjaan yang kondusif bagi peningkatan produktivitas. Manajemen sangat berkepentingan dalam hal ini
Re: strategi Intervensi
Halwa Anjumi Tanawar|2016041064
1. Rancang Bangun Ulang
Pekerjaan merupakan perubahan yang diupayakan terjadi pada tingkat pekerjaan
dengan berbagai bentuk perubahan seperti:
a. Alih tugas, dilakukan untuk mengurangi kebosanan dalam rutinitas
pekerjaan.
b. Alih wilayah, yaitu berpindah lokasi pekerjaan
akan tetapi jenis pekerjaan, bentuk tanggung jawab, hierarki dalam organisasi
dan hasilan yang bersangkutan tidak berubah.
c. Perluasan pekerjaan, dilakukan agar para
anggota organisasi dapat mengetahui hal-hal baru.
d. Perkayaan kekaryaan, yaitu perluasan pekerjaan
secara vertikal yang nantinya akan berdampak pada peningkatan motivasi dan mutu
hasil pekerjaan karyawan.
e. Tim kerja yang otonom, yaitu kelompok-kelompok
kerja dalam organisasi diberi kebebasan oleh manajemen untuk memutuskan atau
menentukan sendiri sasaran yang akan dicapai oleh kelompok yang menjadi
tanggung jawab mereka.
2. Sistem Sosio–Teknikal adalah sebuah sistem
dalam penyelesaian pekerjaan yang merupakan gabungan antara
pertimbangan-pertimbangan sosial dan teknikal. Dari segi teknikal yang harus
dipertimbangkan antara lain alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan
dan prasarana yang digunakan oleh karyawan. Sedangkan sistem sosial yaitu
manusia yang bekerja dalam organisasi dan interrelasi antara mereka.
3. Program peningkatan Mutu Kehidupan Kekaryaan adalah proses organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan para karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat penuh dalam pengambilan keputusan tentang hidup mereka di tempatnya bekerja.
1. Rancang bangun ulang pekerjaan adalah perubahan yang terjadi pada tingkat pekerjaan dengan bentuk perubahan seperti alih tugas, alih wilayah, perluasan pekerjaan, perkayaan kekaryaan, dan tim kerja yang otonom.
2. Sistem sosio – teknikal adalah penyelesaian pekerjaan yang menuntut adanya sebuah sistem yang merupakan gabungan antara pertimbangan sosial dan teknikal, yang di mana pada teknikal ini harus dipertimbangkan alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan, dan prasarana yang akan digunakan.
3. Program peningkatan mutu hidup kekaryaan adalah proses melalu organisasi yang bersikap tanggap terhadap kebutuhan para karyawan dengan melalui pengembangan mekanisme yang karyawannya terlibat dalam mengambil keputusan.
Npm : 2016041004
Kelas : Reguler B
1. A. Rancang Bangun Ulang Pekerjaan merupakan suatu perubahan yang diupayakan untuk terjadi dalam tingkat pekerjaan dengan berbagai bentuk perubahan yang bisa merubah menjadi lebih baik lagi seperti contoh alih tugas, alih wilayah, perluasan pekerjaan.
B. Sistem sosio-teknis lebih merupakan sistem yang digunakan oleh para praktisi untuk membawa perubahan dengan mempertimbangkan dua hal, sosial dan teknis. Dari segi teknis, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain; alat, teknik, metode, keterampilan, pengetahuan, dan infrastruktur yang digunakan karyawan untuk melakukan tugas pekerjaan mereka. Sedangkan sistem sosial berarti orang-orang yang bekerja dalam organisasi dan hubungan di antara mereka.
C. Program kualitas hidup adalah proses di mana organisasi menanggapi kebutuhan karyawannya dengan mengembangkan mekanisme khusus yang memungkinkan karyawan untuk berpartisipasi penuh dalam keputusan hidup mereka.
Re: strategi Intervensi
Rancang bangun ulang pekerjaan adalah suatu bentuk perubahan yang diupayakan pada tingkat pekerjaan dengan macam macam bentuk perubahan, yaitu:
1. Alih tugas: yang berguna untuk mengurangi kebosanan dalam melakukan rutinitas pekerjaan dengan mengubah sifat dan lingkungan kerja.
2. Alih wilayah: memindahkan lokasi pekerjaan tanpa mengurangi/ menghilangkan pekerjaan.
3. Perluasan pekerjaan horizontal: berguna agar pekerja mengetahui hal hal baru.
4. Perkayaan kekaryaan: dengan melakukan perluasan pekerjaan secara vertikal dan akan berpengaruh pada peningkatan outcome pekerjaan dan motivasi pekerja.
5. Tim kerja yang otonom: dengan memberikan kebebasan manajemen pada pekerja yang bertanggungjawab dalam organisasi untuk menentukan sendiri sasaran yang akan dicapai.
Sistem sosio-teknikal adalah suatu sistem yang berpendapat bahwa penyelesaian dan perwujudan perubahan pasti akan melibatkan sistem sosial dan segi teknikal. Dalam hal ini, sistem sosial berkaitan dengan manusia dan hubungan yang dilakukannya dalam suatu organisasi, sedangkan segi teknikal yaitu melibatkan alat, teknik, prosedur, pengetahuan, keterampilan, serta prasarana yang digunakan pekerja dalam melakukan pekerjaannya.
Program peningkatan mutu hidup kekaryaan adalah suatu proses dimana organisasi responsif terhadap kebutuhan pekerjanya dengan pengembangan mekanisme tertentu agar pekerja bisa terlibat penuh dalam pengambilan keputusan dalam hal kehidupan di tempat kerja. Hal ini dilakukan guna pekerja yang bisa merasa dihargai harkat dan martabatnya sebagai manusia.
NPM : 2016041068
Kelas : Reguler B
1. Rancang bangun ulang pekerjaan merupakan perubahan yang diupayakan terjadi pada tingkat pekerjaan dengan berbagai bentuk perubahan seperti :
a. Alih tugas, dilakukan untuk mengurangi kebosanan terhadap pekerjaan.
b. Alih wilayah, pindah lokasi pekerjaan namun pekerjaannya tetap sama.
c. Perluasan pekerjaan secara horizontal, agar anggota organisasi mengetahui hal-hal baru.
d. Perkayaan kekaryaan, perluasan pekerjaan secara vertikal yang berdampak pada peningkatan mutu hasil pekerjaan karyawan.
e. Tim kerja yang otonom, kelompok kerja diberi kebebasan oleh manajemen
2. Sistem sosio-Teknikal merupakan sistem penyelesaian pekerjaan yang menuntut adanya pertimbangan sosial dan teknikal. Teknikal dalam hal ini seperti alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan dan prasarana. Sedangkan sosial dalam hal ini meliputi hubungan antar manusia dalam bekerja.
3. Program peningkatan mutu kehidupan kekaryaan merupakan suatu proses dimana organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan karyawannya, hal tersebut dilakukan melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat dalam pengambilan keputusan.
Re: strategi Intervensi
Rancang Bangun Ulang Pekerjaan adalah upaya untuk melakukan perubahan pada berbagai tingkat pekerjaan dan bentuk perubahan seperti alih tugas, alih wilayah, perluasaan pekerjaan, dan lain sebagainya. Sistem Sosio-Teknikal merupakan tuntutan penyelesaian pada tiap pekerjaan dengan terdapat sebuah sistem di dalamnya yang merupakan yang merupakan campuran antara pertimbangan-pertimbangan sosial dan teknikal. Program Peningkatan Mutu Hidup Kekaryaan ialah suatu proses dimana melalui organisasi, karyawan dapat mendapatkan hak untuk terlibat penuh dalam suatu keputusan mengenai bagaimana mereka bekerja di tempat kerjanya dan organisasi harus bersikap tanggap dengan mengembangkan mekanisme tertentu.
NPM : 2016041052
Kelas : Reguler B
Rancang bangun ulang pekerjaan adalah perubahan yang diupayakan terjadi pada tingkat pekerjaan dengan berbagai bentuk perubahan seperti;
- Alih tugas: Dilakukan untuk mengurangi kebosanan dalam rutinitas pekerjaan seseorang dengan berubahnya lingkungan pekerjaan.
- Alih wilayah: Perpindahan lokasi dengan tidak merubah jenis pekerjaan seseorang.
- Perluasan pekerjaan: Dilakukan agar para anggota organisasi ingin mengetahui hal-hal baru.
- Perkayaan kekaryaan: Perluasan pekerjaan untuk meningkatkan mutu hasil pekerjaan karyawan.
- Tim kerja yang otonom: Diberikannya kebebasan kepada kelompok-kelompok kerja untuk menetukan sasaran yang akan dicapai.
Sistem Sosio-Teknikal adalah penyelesaian pekerjaan dengan menuntut adanya sebuah sistem yang merupakan gabungan antara pertimbangan-pertimbangan sosial dan teknikal. Hal yang harus dipertimbangkan adalah alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan dan prasarana yang digunakan oleh karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Program peningkatan mutu hidup kekaryaan adalah proses dimana suatu organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan para karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu serta memungkingkan mereka terlibat penuh dalam mengambil keputusan tentang hidup mereka di tempat dimana mereka bekerja.
NPM : 2016041056
Kelas : Reguler B
Rancangan bangun ulang pekerjaan adalah suatu upaya perubahan yang ditujukan pada tingkat pekerja dengan berbagai bentuk perubahan seperti, alih tugas, alih wilayah, perluasan pekerjaan, perkayaan kekaryaan dan tim kerja yang otonom. Perubahan pada tingkat ini dilakukan agar penggunaannya dapat dilakukan lebih meluas dan dapat diterapkan baik oleh para manajer tingkat penyelia maupun para manajer senior.
Sistem Sosio – Teknikal merupakan sistem gabungan antara pertimbangan sosial dan teknikal. Pada segi teknikal harus mempertimbangkan alat, teknik, prosedur, ketrampilan, pengetahuan dan prasarana yang digunakan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Sedangkan pada segi sistem sosial berkaitan dengan orang yang bekerja dalam organisasi dan interrelasi antara mereka.
Program peningkatan mutu hidup kekaryaan merupakan suatu proses dimana organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan para karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat penuh dalam mengambil keputusan hidupnya di tempat pekerjaan.
Re: strategi Intervensi
1. Rancang bangun pekerjaan adalah proses menentukan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode untuk melaksana tugas tersebut, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitas dengan pekerjaan lainya di sebuah organisasi atau instansi.
2. Socio-Technical System (STS) adalah sistem sosial yang berbasis secara teknis, sebagaimana aktivitas melakukan pengiriman email yang merupakan contoh sederhana bagian dari komunikasi sosial melalui sarana teknologi.
3. Kualitas Kehidupan Kerja atau Quailty of Work Life adalah pendekatan sistem manajemen atau cara pandang organisasi dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan karyawan dalam lingkungan kerjanya secara simultan dan berkesinambungan.
•Rancang Bangun Ulang Pekerjaan merupakan sebuah perubahan yang diupayakan dapat terjadi pada tingkat pekerjaan dengan berbagai bentuk perubahan seperti :
a. Alih tugas
Dilakukan untuk mengurangi kebosanan dalam rutinitas dan pekerjaan seseorang. Dalam hal ini tingkat jabatan dari orang yang dialih tugaskan tersebut tidak berubah.
b. Alih wilayah
Seseorang yang terkena alih wilayah akan berpindah lokasi pekerjaannya. Namun, jenis pekerjaan dan sebagainya biasanya tidak akan berubah.
c. Perluasan pekerjaan
Dilakukan dengan tujuan agar para anggota organisasi ingin mengetahui dan mendapatkan hal-hal baru.
d. Perkayaan kekaryaan
Dampaknya yaitu terhadap peningkatan mutu hasil pekerjaan karyawan.
e. Tim kerja otonom
Dilakukan agar kelompok-kelompok yang ada di dalam organisasi mendapat kebebasan untuk memutuskan atau menentukan sendiri sasaran yang ingin dicapainya.
•Sistem sosio – teknikal merupakan penyelesaian setiap pekerjaan yang menuntut adanya sebuah sistem yang merupakan gabungan antara pertimbangan – pertimbangan sosial dan teknikal. Para penganjur penggunaan sistem sosio – teknikal dalam mewujudkan perubahan biasanya menekankan bahwa setiap rancang bangun pekerjaan yang berhasil selalu memeperhitungkan kedua hal tersebut.
•Program peningkatan mutu hidup kekaryaan merupakan suatu proses melalui mana organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan para karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat penuh dalam mengambil keputusan tentang hidup mereka di tempat pekerjaannya.
Re: strategi Intervensi
2016041032
Rancang bangun ulang pekerjaan yaitu berbagai perubahan yang diupayakan pada tingkat pekerjaan seperti alih tugas, wilayah, perluasan pekerjaan, perkayaan kekaryaan dan tim kerja yang otonom. Alih tugas sendiri merupakan upaya untuk mengurangi kejenuhan dalam rutinitas pekerjaan yang dilakukan dengan merubah sifat dan lingkungan tugas. Alih wilayah ialah perpindahan lokasi pekerjaan namun tidak mengubah tanggung jawab dan esensi tugas yang dilakukannya. Perluasan pekerjaan dilakukan untuk memberikan kesempatan anggota untuk mengetahui hal-hal baru.
Sistem Sosio – Teknikal merupakan penyelesaian setiap pekerjaan yang menuntut adanya sebuah sistem gabungan antara pertimbangan sosial dan teknikal. Dari aspek teknikal harus mempertimbangkan alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan dan prasarana yang digunakan oleh karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan dalam sistem sosial adalah adanya SDM yang bekerja dalam organisasi dan adanya interelasi antara mereka.
Peningkatan mutu kehidupan kekaryaan merupakan sebuah proses yang melihat bagaimana cara organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan dari para karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat penuh dalam mengambil keputusan tentang hidup mereka di tempat pekerjaannya.
A. Rancang Bangun Ulang Pekerjaan merupakan suatu sistem perubahan yang dilakukan dalam tingkat pekerjaan dengan berbagai bentuk perubahan yang bisa merubah untuk menjadi lebih baik.
Contoh peralihan tugas, peralihan wilayah, dan perluasan pekerjaan.
B. Sistem sosio-teknis lebih merupakan sistem yang digunakan oleh para praktisi untuk membawa perubahan dengan mempertimbangkan dua hal, sosial dan teknis. Dari segi teknis, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain; alat, teknik, metode, keterampilan, pengetahuan, dan infrastruktur yang digunakan karyawan untuk melakukan tugas pekerjaan mereka. Sedangkan sistem sosial berarti orang-orang yang bekerja dalam organisasi dan hubungan di antara mereka.
C. Program kualitas hidup adalah proses pemenehunan hidup yang dibutuhkan karyawannya dengan aturan yang dapat menjamin kehidupanya. Contohnya jaminan pemenuhan kebutuhan dan pelayanan dasar, penanggulangan kemiskinan dan perlindungan anak, perempuan, serta kaum marjinal.
NPM : 2016041020
Kelas : Reg.B
Yang saya ketahui tentang :
A. Rancang Bangun Ulang Pekerjaan, adalah suatu perubahan yang terjadi dan upaya perubahan ditunjukkan pada tingkat organisasi sedangkan dalam rancang bangun ulang pekerjaan, perubahan diupayakan terjadi pada tingkat pekerja dengan berbagai bentuk perubahan seperti, alih tugas, alih wilayah, perluasan pekerjaan, perkayaan kekaryaan dan tim kerja yang otonom. Pertimbangan dalam melakukan perubahan dalam tingkat ini dikarnakan dalam penggunaannya dapat dilakukan secara luas.
B. Sistem Sosio-Teknis (socio- technical systems theory) , adalah cara memandang organisasi yang menekankan keterkaitan dimensi teknis dan dimensi sosial. Teori sistem sosio-teknis mengartikan sistem sebagai bagian yang terdiri dari unsur-unsur yang berkaitan, juga bersifat terbuka. Sosio-teknikal sistem ( STS ) dalam pengembangan organisasi adalah suatu pendekatan untuk desain kerja organisasi yang kompleks yang mengakui interaksi antara manusia dan teknologi di tempat kerja . Istilah ini juga mengacu pada interaksi antara infrastruktur kompleks masyarakat dan perilaku manusia .
C. program peningkatan mutu hidup kekaryaan, adalah program yang dilakukan melaui pengembangan mekanisme tertentu pada organisasi sebagai bentuk sikap tanggap terhadap kebutuhan karyawannya sehingga memungkinkan karyawan untuk terlibat penuh dalam keputusan yang mereka ambil dalam kehidupan di tempat kerja. Dengan begitu karywan dapat merasakan penghargaan atas harkat dan martabatnya sebagai manusia. Selain itu, karyawan juga dapat berkarya dengan lebih dewasa dengan mencari nafkah sekaligus mandiri dalam bertindak guna memuaskan kebutuhan dan pemeliharaan kepentingannya
SISTEM SOSIO TEKNIKAL adalah Penyelesaian setiap pekerjaan menuntut adanya sebuah sistem yang merupakan gabungan antara pertimbangan – pertimbangan sosial dan teknikal. Dari segi teknikalnya yang harus dipertimbangkan antara lain alat, teknik, prosedur, keterampilan, pengetahuan dan prasarana yang digunakan oleh karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem sosial ialah manusia yang bekerja dalam organisasi dan interrelasi antara mereka. Para penganjur penggunaan sistem sosio – teknikal dalam mewujudkan perubahan biasanya menekankan bahwa setiap rancang bangun pekerjaan yang berhasil selalu memeperhitungkan kedua hal tersebut.
PROGRAM PENINGKATAN MUTU HIDUP KEKARYAAN suatu proses melalui mana organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan para karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat penuh dalam mengambil keputusan tentang hidup mereka di tempat pekerjaannya. Sifat kekaryaan dewasa ini sudah dikaitkan langsung dengan pengakuan dan penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia. Artinya berkarya dewasa ini tidak lagi semata – mata untuk mencari nafkah melainkan berhubungan langsung dengan perlunya seseorang mandiri dan tidak bergantung pada orang lain dalam pemuasan kebutuhannya dan pemeliharaan kepentingannya.
NPM : 2016041024
Kelas : Regular B
- Rancang Bangun Ulang Pekerjaan merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam pekerjaan yang ditujukan pada tingkat organisasi seperti misalnya :
• Alih tugas, dengan mengubah sifat dan lingkungan pekerjaan tanpa mengubah tingkat jabatan, intensitas tanggung jawab, dan penghasilan orang yang dimaksudkan untuk mengurangi kebosanan dalam rutinitas pekerjaan.
• Alih wilayah, yaitu pidahnya lokasi pekerjaan tanpa megubah jenis pekerjaan tanggung jawab, hierarki dalam organisasi dan hasil yang bersangkutan.
• Perluasan pekerjaan secara horizontal, yang dimaksudkan agar para anggota organisasi dapat mengetahui hal-hal baru.
• Perkayaan kekaryaan, dilakukan dengan perluasan pekerjaan secara vertikal dengan tujuan meningkatkan mutu hasil pekerjaan karyawan dan motivasi.
• Tim kerja yang otonom, yaitu melimpahkan kebebasan kepada kelompok-kelompok kerja dalam organisasi terkait sasaran dan tanggung jawab pekerjaan.
- Sistem Sosioteknikal merupakan gabungan antara pertimbangan-pertimbangan sosial dan teknik, yang didalamnya mencakup beberapa poin seperti : Alat, Teknik, Prosedur, Keterampilan, Pengetahuan serta Prasarana yang bisa digunakan karyawan guna menyelesaikan pekerjaannya.
- Peningkatan Mutu Hidup Karyawan merupakan suatu proses bagaimana cara organisasi bersikap tanggap terhadap kebutuhan para karyawannya melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat penuh dalam mengambil keputusan tentang keberlangsungan hidup mereka di tempat kerjanya.
Re: strategi Intervensi
NPM : 2016041058
Reg B
a. Rancang bangun ulang pekerjaan, merupakan suatu perubahan dalam tingkat pekerjaan dengan berbagai bentuk perubahan seperrti:
• Alih tugas, dengan mengubah sifat dan lingkungan pekerjaan tanpa mengubah tingkat jabatan, intensitas tanggung jawab, dan penghasilan orang yang dimaksudkan untuk mengurangi kebosanan dalam rutinitas pekerjaan.
Sosio – Teknikal ialah sebuah sistem yang merupakan gabungan antara pertimbangan – pertimbangan sosial dan teknikal untuk Penyelesaian setiap pekerjaan. agar mewujudkan perubahan, biasanya menekankan bahwa setiap rancang bangun pekerjaan yang berhasil harus selalu memperhitungkan kedua hal tersebut.
program peningkatan mutu hidup kekaryaan merupakan program yang dilakukan melaui pengembangan mekanisme tertentu pada organisasi sebagai bentuk sikap tanggap terhadap kebutuhan karyawannya sehingga memungkinkan karyawan untuk terlibat penuh dalam keputusan yang mereka ambil dalam kehidupan di tempat kerja melalui pengembangan mekanisme tertentu yang memungkinkan mereka terlibat penuh dalam mengambil keputusan hidupnya di tempat pekerjaan.
Re: strategi Intervensi
NPM: 2016041012
Kelas: Reguler B
Rancang bangun pekerjaan merupakan tahapan yang dapat menentukan tugas-tugas apa saja yang akan dilakukan, apa metode yang akan dipilih atau digunakan, dan apa kaitannya pekerjaan tersebut dengan pekerjaan lainnya di sebuah organisasi. Sedangkan Socio-Tecnical System (STS) merupakan sistem sosial yang berdasarkan teknis, seperti pengiriman e-mail (Elektronik-mail) merupakan contoh yang sederhana untuk melakukan komunikasi dengan memanfaatkan teknologi. Kemudian, Kualiatas Kehidupan Kerja atau Quality of Work Life merupakan pendekatan dengan sistem manajemen atau mmelihat dari sudut pandang instansi yang tujuannya untuk memperbaiki kualitas kehidupan pegawai pada lingkungan disekitarnya secara simultan.