Forum Diskusi

Diskusi Materi

Diskusi Materi

by nindy profithasari -
Number of replies: 36

Silahkan diskusikan materi perkuliahan hari ini bersama dengan teman sekelas.

Untuk kelompok yang bertugas hari ini silahkan rekam presentasi melalui Gmeet, kemudian share link hasil rekaman/ upload disini.

In reply to nindy profithasari

Re: Diskusi Materi

by Farisa Nur Aini -
Asalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat siang ibu dan rekan-rekan semua.

Disini kami dari kelompok 3 akan melanjutkan diskusi materi kelompok kami yang berjudul "Mengidentifikasi pendekatan, metode dan teknik pembelajaran bahasa".

Kelompok kami beranggotokan:
1. Aesti Meilandari
2. Farisa Nur Aini
3. Helvara Oktariyani
4. Sekar Wulan Sari

Selanjutnya kami membuka 6 pertanyaan dalam diskusi ini, bagi rekan-rekan yang ingin bertanya kami persilahkan. Terimakasih.
In reply to Farisa Nur Aini

Re: Diskusi Materi

by Nurul Dewi Khomariah -
Nama: Nurul Dewi Khomariah
Npm: 1913053003
No.absen: 23
Izin bertanya, bagaimana hubungan antara pendekatan tujuan, pendekatan struktural dan pendekatan komunikatif?
In reply to Nurul Dewi Khomariah

Re: Diskusi Materi

by Farisa Nur Aini -
Nama: Farisa Nur Aini
NPM:1913053024
No absen: 12
Kelompok: 3

Izin menjawab pertanyaan dari rekan Nurul Dewi Khomariah, tentang hubungan pendekatan tujuan, pendekatan struktural dan pendekatan proses.
Ketiga pendekatan tersebut memang saling menunjang antar satu pendekatan dengan pendekatan lainnya.
Karena ketiganya penting dalam pembelajaran bahasa, yang pertama pendekatan tujuan yaitu merupakan pendekatan yang menekankan pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Misal dalam K13 terdapat KI dan KD, serta tujuan pembelajaran. Maka setiap kegiatan belajar yang dilakukan memiliki suatu tujuan yang hendak dicapai, atau ada capaian kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik sesuai dengan KD, dan KI yang telah ditetapkan. Begitu juga dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang memiliki KD dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai oleh peserta didik. Untuk itu pendekatan tujuan penting dalam pembelajaran bahasa.
Selanjutnya untuk mencapai tujuan pembelajaran bahasa maka tentu saja tidak lepas dari kegiatan pembelajaran bahasa itu sendiri yang bersifat terstruktur, untuk itu diperlukan pula pendekatan struktural dalam pembelajaran bahasa, dimana pendekatan ini menekankan bahwa pembelajaran bahasa harus mengutamakan penguasaan kaidah-kaidah bahasa atau tata bahasa. Sehingga untuk mencapai tujuan pembelajaran maka peserta didik harus menguasai terlebih dahulu kaidah dan tata bahasa.
Kaitannya dengan pendekatan komunikatif yaitu setelah peserta didik mengetahui struktur bahasa yang baik melalui pendekatan struktural makav peserta didik juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kemampuan menggunakan bahasa dalam komunikasi ini merupakan tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran bahasa.
Sehingga ketiga pendekatan tersebut saling terkait dalam pembelajaran bahasa.

Sekian jawaban dari kelompok kami, Apabila rekan-rekan ada yang ingin menambahkan kami persilahkan. Terimakasih
In reply to Farisa Nur Aini

Re: Diskusi Materi

by ari puspita -
nama : ari puspita
npm : 1913053109
izin bertanya, pendekatan dan metode pembelajaran bahasa seperti apa yang cocok jika di terapkan di kelas rendah?
In reply to ari puspita

Re: Diskusi Materi

by Helvara Oktariyani -
Nama : Helvara Oktariyani 

Npm : 1913053114 

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Ari Puspita yaitu pendekatan dan metode pembelajaran bahasa seperti apa yang cocok jika di terapkan di kelas rendah Yang pertama yaitu pendekatan, menurut pendapat kelompok kami pendekatan pembelajaran bahasa yang cocok diterapkan di kelas rendah Pendekatan struktural merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran bahasa yang dilandasi oleh asumsi bahwa bahasa sebagai seperangkat kaidah, norma, dan aturan. Atas dasar anggapan tersebut, timbul pemikiran bahwa pembelajaran bahasa harus mengutamakan penguasaan kaidah-kaidah bahasa atau tata bahasa. Oleh sebab itu, pembelajaran bahasa perlu dititikberatkan pada pengetahuan tentang struktur bahasa yang terdiri atas: fonologi, morfologi, dan sintaksis. Dalam hal ini, pengetahuan tentang pola-pola kalimat, pola kata, dan suku kata menjadi sangat penting. Jelas bahwa aspek kognitif bahasa lebih diutamakan daripada aspek afektif dan aspek psikomotor. Dengan pendekatan struktural, siswa akan menjadi cermat dalam menyusun kalimat karena mereka memahami kaidah-kaidahnya. Dan bisa juga dipadukan dengan Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning atau CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Mereka sadar bahwa yang mereka pelajari berguna bagi hidupnya nanti. Dengan begitu mereka memposisikan sebagai diri sendiri yang memerlukan suatu bekal untuk hidupnya nanti. 

 Misalnya, mereka mungkin tidak akan membuat kesalahan seperti di bawah ini. 

 a. "Bajunya anak itu baru". Kata yang benar " Baju anak itu baru"

 b. "Anak-anak itu lari-lari di halaman". Kaylta yang benar anak-anak itu berlari di halaman.   

Yang selanjutnya adalah metode pembelajaran. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan guru untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran bahasa yang cocok untuk diterapkan pada kelas rendah yaitu Metode tanya jawab, Metode diskusi, Metode kerja kelompok, Metode demonstrasi dan eksperimen. 

 -Metode tanya jawab merupakan metode mengajar dimana guru menanyakan hal-hal yang sifatnya faktual. -Metode diskusi, guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya menggunakan informasi yang telah dipelajari untuk memecahkan suatu masalah. 

 -Metode kerja kelompok, dengan metode ini siswa dalam suatu kelas dipandang sebagai suatu kelompok atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 

 -Metode demonstrasi dan eksperimen, dengan demonstrasi guru atau narasumber atau siswa mengadakan suatu percobaan. 


Sebagai contoh pada kelas rendah siswa pada umumnya masih diajarkan abjad yaitu berupa huruf vokal dan konsonan, mereka harus diajarkan bagaimana lambang bunyi huruf vokal dan konsonan, dan mereka juga harus diajarkan dan menguasai bagaimana cara melafalkan bunyi vokal dan konsonan, hal ini guru bisa menggunakan Metode demonstrasi dan eksperimen dengan membuat media pembelajaran berupa papah huruf vokal dan konsonan yang terbuat dari sterofom, kertas origami, lidi gambar benda di sekitar, dan lem, tujuan lain dalam penggunaan media pembelajaran ini adalah agar siswa dapat belajar mengejah dan dengan demikian pembelajaran akan lebih menarik. bisa juga kita sebagai guru kelas mengajak siswa untuk membuat media tersebut bersama-sama, namun karena keterbatasan waktu dalam mengajar biasanya guru telah membuat media pembelajaran dari rumah, kemudian di sekolah langsung ketahap pengaplikasian media pembelajaran tersebut. Sekian yang bisa saya sampaikan kurang dan lebihnya saya mohon maaf, terimakasih

In reply to Farisa Nur Aini

Re: Diskusi Materi

by Amalya Nur Fadhilah -
4. Nama :Amalya Nur Fadhilah
NPM :1913053001

Izin bertanya, Dalam teknik penyajian unit teaching, coba berikan contoh bagaimana penerapan pembelajaran dalam suatu bahasa yang disampaikan agar anak bisa aktif dari pengajaran unit tersebut?
In reply to Amalya Nur Fadhilah

Re: Diskusi Materi

by Aesti Meilandari -
Nama: Aesti Meilandari
Npm: 1953053001
No absen: 01

Saya selaku perwakilan kelompok 3 izin menjawab pertanyaan saudari amalya mengenai contoh penerapan unit teaching. Metode unit teaching, metode ini memberi kesempatan siswa belajar secara aktif dan guru dapat mengenal dan menguasai cara belajar secara unit. Pengajaran unit teaching mencakup 3 fase, yaitu:

1. Fase perencanaan/permulaan. Dimana guru membagi kelas ke beberapa kelompok
Membagi tugas dengan masalah yang akan dibahas, kemudian setiap kelompok menunjukkan pencatatn laporankemajuan dan hasil kerja kelompok, lalu guru menunjukan sumber-sumber untuk memecahkan masalah
2. Fase pengerjaan unit yaitu siswa terjun kelapangan, belajar diperpustakaan, meneliti laboratorium, mengamati. Kemudian Guru mengntrol apa yang dikerjakan siswa, memberi saran/pertanyaan, membantu merumuskan kesimpulan bila perlu
3. Fase kulminasi, pada fase ini hasil kerja siswa dibawa kembali kesekolah, hasil informasi disusun ,diolah, sehingga menghasilkan sesuatu yang bisa dilihat orang banyak misalnya hasil kerajinan, hasil perkebunan atau lainnya

Kelebihan Unit Teaching adalah:
1. Siswa dapat belajar secara keseluruhan yang bulat, sehingga hasil pelajarannya menjadi lebih berarti baginya
2. Pengajaran menimbulkan suasana kelas yang demokratis
3. Pada siswa menggunakan sumber-sumber materi pelajaran secara luas
4. Dapat direalisir prinsip-prinsip psikologi belajar modern

Kekurangan metode ini:
1. Untuk merencanakan unit teaching tidak mudah memerlukan seorang ahli yang betul-betul menguasai masalah
2. Memerlukan kecakapan, ketekunan
Perhatian guru harus lebih banyak dicurahkan pada bimbingan kerja siswa
3. Kemungkinan pelajaran disajikan tidak mendalam karena terlalu luas sehinga pengetahuan siswa hanya bersifat mengambang
In reply to Farisa Nur Aini

Re: Diskusi Materi

by Shintia Sasmia -
Waalaikumsalam, izin bertanya
Nama : Shintia Sasmia
No Absen : 26
Npm : 1913053013

Apa perbedaan mendasar metode pemberian tugas belajar dan resitasi, dengan metode dril atau pemberian latihan? dan berikan contoh pengaplikasian dua metode tersebut secara bersamaan
In reply to Shintia Sasmia

Re: Diskusi Materi

by Sekar Wulan Sari -
Nama : Sekar Wulan Sari
Npm : 1913053080
No ab : 25

Saya sebagai pemateri kelompok 3 Izin menjawab pertanyaan dari saudari shintia,
1.Metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar peserta didik melakukan kegiatan belajar. Untuk Masalah tugas yang dilaksanakan oleh peserta didik dapat dilakukan di dalam kelas, di halaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di rumah peserta didik atau dimana saja asal tugas itu dapat dikerjakan.
Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak sementara waktu sedikit. Artinya, banyaknya bahan yang tersedia dengan waktu yang kurang seimbang. Agar bahan pelajaran selesai sesuai waktu yang telah ditentukan, maka metode inilah yang biasanya guru gunakan untuk mengatasinya.
Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah (PR), tetapi jauh lebih luas dari itu.Pekerjaan rumah ( PR ) mempunyai pengertian yang lebih khusus, ialah tugas – tugas yang diberikan oleh guru, dikerjakan siswa di rumah. Sedangkan resitasi, tugas yang dibenikan oleh guru tidak sekedar dilaksanakan di rumah, melainkan dapat dikerjakan di perpustakaan, laboratonium, atau ditempat – tempat lain yang ada hubungannya dengan tugas / pelajaran yang diberikan.
2.Teknik drill/pemberian latihan merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari peserta didik sehingga memperoleh suatu ketrampilan tertentu.
Contoh penerapan resitasi/pemberian tugas dalam pembelajaran :
Misal seorang guru memberikan sebuah materi tentang Unsur-unsur cerita fantasi dimana didalamnya memuat materi tentang tema,tokoh,alur,watak,latar,amanat dan sudut pandang. Karena pada saat menjelaskan waktu dirasa tidak cukup dikarenakam materi yang begitu banyak maka peserta didik diberikan tugas berupa membuat sebuah media pembelajaran yang bertemakan cerita fantasi yang memuat materi² tadi secara berkelompok setiap kelompok terdiri dari 5 orang siswa dari 20 siswa/i didalam satu kelas, tugas ini nantinya bisa mereka kerjakan secara bersama2 dirumah salah satu siswa/i ataupun diperpustakan dan dimanapun tempat asal tugas ini selesai , setelah tugas itu slsai maka tugas tersebut akan dikumpulkan kepada guru dan hasilnya dipertanggung jawabkan dari masing2 kelompok sesuai kreatifitas kelompok dalam membuat media pembelajaran tersebut.
Contoh penerapan teknik driil/pemberian latihan :
Setelah siswa-siswi berkelompok mengumpulkan tugasnya kepada guru dan Guru mengkoreksi hasil kegiatan kelompok mereka dalam pembuatan media pembelajaran maka satu persatu kelompok dipanggil ataupun ditunjuk oleh guru untuk maju ke depan untuk menjelaskan kembali tentang materi tentang unsur-unsur cerita fantasi tersebut yang memuat materi tentang tema tokoh alur watak latar amanat dan sudut pandang. Kegiatan ini harus dilakukan secara berulang-ulang 1 persatu kelompok harus maju bergantian. Lalu setelah itu peserta didik diberikan pertanyaan oleh guru mengenai materi cerita fantasi ini dan satu persatu siswa/i harus menunjuk tanpa terkecuali dan memberikan jawaban dan pendapatnya.
Keuntungan dari adanya 2 metode ini :
Hasil pelajaran lebih tahan lama dan membekas dalam ingatan siswa. Siswa belajar dan mengembangkan inisiatif dan sikap mandiri. Memberikan kebiasaan untuk disiplin dan giat belajar.
In reply to Farisa Nur Aini

Re: Diskusi Materi

by Nabila Nabila Suryani -
Nama: Nabila Suryani
Npm: 1913053005
Izin bertanya, bagaimana cara yang dilakukan guru dalam memilih dan mengimplementasikan suatu tekhnik pembelajaran dari metode yg di pilih kepada peserta didik yang memiliki keterbatasan dalam berbahasa terutama dalam pelafalan?

Terimakasih
In reply to Nabila Nabila Suryani

Re: Diskusi Materi

by Aesti Meilandari -
Nama: Aesti Meilandari
Npmv 1953053001
No absen: 01

Saya selaku perwakilan kelompok 3 izin menjawab pertanyaan dari saudari Nabila. Cara yang dapat dilakukan dalam memilih dan mengimplementasikan suatu teknik pembelajaran berdasarkan metode yang dipilih kepada peserta didik sebaiknya disesuaikan dengan materi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, misalnya metode unit teaching yang memberi kesempatan siswa belajar secara aktif cocok untuk materi wawancara. Terkait dengan peserta didik yang memiliki keterbatasan dalam berbahasa terutama pelafalan menurut kami pada umumnya usia anak sekolah dasar sudah lancar berbicara dan melafalkan bahasa yang ia gunakan, terkecuali apabila anak tersebut masuk kategori anak berkebutuhan khusus, maka memerlukan teknik pembelajaran yang berbeda dari teman temannya yang lain
In reply to Farisa Nur Aini

Re: Diskusi Materi

by Tiara Andini -
Nama: Tiara Andini
NPM: 1913053082
Izin bertanya, pendekatan apa yang efektif digunakan pada pembelajaran bahas indonesia agar kompetensi komunikasi siswa dapat tercapai dengan baik?
In reply to Tiara Andini

Re: Diskusi Materi

by Sekar Wulan Sari -
Nama : Sekar Wulan Sari
Npm : 1913053080
No ab : 25

Saya sebagai pemateri kelompok 3 Izin menjawab pertanyaan dari saudari Tiara,
Pendekatan yang efektif agar kompetensi komunikasi siswa dapat tercapai dengan baik tentunya kita harus menggunakan pendekatan komunikatif dimana Pendekatan komunikatif adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi, menekankan pembinaan dan pengembangan kemampuan komunikatif siswa. Penerapan pendekatan komunikatif sepenuhnya dilakukan oleh siswa (student centre) sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Dengan demikian siswa akan mampu bercerita, menanggapi masalah, dan mengungkapkan pendapatnya secara lisan dengan bahasa yang runtut dan mudah dipahami.
Implikasinya dalam kelas:
1. Harus ada interaksi verbal, baik antara guru dan siswa maupun siswa dan siswa,
2. Guru tidak usah terlalu banyak berbicara, menjelaskan, atau menggurui, tetapi menciptakan suasana yang baik agar siswa senang belajar dan senang berbicara.
3. Guru mendorong pengembangan kemampuan berkomunikasi siswanya Lebih baik ,murid berani berbicara dan mengemukakan pendapat meskipun dengan Bahasa yang kurang baik dan kurang benar daripada diam karena takut salah
4. hilangkan hambatan psikologis seperti takut salah, sungkan, malu, dan sebagainya.
5. beri tugas: masalah dan memecahkan masalah.
In reply to Tiara Andini

Re: Diskusi Materi

by Rani Khoerul Hidayah -
Nama : Rani Khoerul Hidayah
NPM : 1913053081
No. Absen : 24

Izin menambahkan jawaban dari pertanyaan Tiara Andini, menurut saya pendekatan yang paling cocok yaitu pendekatan komunikatif,
Karena dengan pendekatan ini pendidik dapat membuat Siswa termotivasi belajar dimasa awal kali belajar melalui komunikasi baik antar peserta didik, lingkungan dan dengan pendidik.

Selain itu dengan lancarnya berkomunikasi suasana kelas hidup dengan aktivitas komunikasi antar pelajar dengan berbagai model interaksi non lisan.
Terima Kasih
In reply to Tiara Andini

Re: Diskusi Materi

by Alfiza Fauziah -
Nama : Alfiza Fauziah
No. Absen : 2
Npm : 1913053107

Izin menambahkan terkait jawaban dari saudari Tiara,
Pendekatan yang efektif agar kompetensi komunikasi siswa dapat tercapai dengan baik yaitu mengunakan pendekatan komunikatif dimana pendekatan komunikatif ini merupakan suatu pendekatan yang bertujuan untuk membuat kompetensi komunikatif sebagai tujuan pembelajaran bahasa, juga mengembangkan prosedur-prosedur bagi pembelajaran empat keterampilan
berbahasa (menyimak, membaca, berbicara, dan menulis), mengakui dan menghargai saling ketergantungan bahasa.

Selain itu penerapan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa indonesia bertujuan agar siswa mampu berkomunikasi dan mampu menggunakan bahasa secara baik, benar, dan secara nyata dan wajar, serta dapat digunakan untuk berbagai tujuan dan keadaan. 
In reply to nindy profithasari

Re: Diskusi Materi

by Farisa Nur Aini -
Sekian presentasi dari kelompok kami, apabila ada ucapan dan perbuatan yang kurang berkenan kami mohon maaf. Serta kami mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan atas artisipasinya dalam diskusi hari ini.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh