Izin memperkenalkan diri
Nama Helvara Oktariyani
Npm : 1913053114
Absen : 14
Izin menjawab pertanyaan terkait paradigma yang digunakan pembelajaran bahasa Indonesia di SD tempat saya KKN, namun pada saat KKN saya tidak melaksanakan PLP seperti kebanyakan teman-teman lain dikarenakan saya sudah mengikuti kegiatan kampus mengajar, jadi mata kuliah PLP 1 & 2 sudah dikonversi, namun saya dan kelompok kkn sy juga melaksanakan program kerja yang berkaitan dengan pendidikan, yaitu nuwo cendikia pada program kerja ini kami memberikan bimbingan belajar gratis untuk para siswa di desa tempat kami KKN disini kami membantu siswa yang kesulitan belajar, termasuk membantu dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.
Disini saya mohon izin untum menjawab pertanyaan terkait paradigma yang digunakan pembelajaran bahasa Indonesia di SD tempat saya KKN,
1. Imersi, yaitu pembelajaran bahasa dilakukan dengan ’menerjunkan’ siswa secara langsung dalam kegiatan berbahasa yang dipelajarinya. Contoh, ketika siswa belajar mengarang, terjunkanlah langsung dalam kegiatan mengarang. Berikan ia pengalaman bagaimana, seperti apa mengarang itu dengan memintanya menulis sebuah karangan dengan topik tertentu. Sebagai contoh Siswa kami ajarkan secara langsung untuk membuat sebuah karangan berupa pantun mengenai yang bertemakan Nasihat. Namin para siswa bukan hanya diterjunkan untuk membuat sebuah pidato, namun saya dan teman-teman KKN yang saat itu berpera sebagai pengajar, kami memberikan penjelasan apa itu pantun, Jenis-jenis pantun, Ciri-ciri pantun, dan terahir kami memberikan contoh sebuah pantun nasihat agar siswa yang kami ajarkan nantinya bisa membuat pantun nasihat sendiri sesuai dengan apa yang telah dijelaskan.
2. Demonstrasi, yaitu siswa belajar bahasa melalui demonstrasi dengan pemodelan dan dukungan yang disediakan guru. Model atau contoh merupakan upaya pembelajaran yang dapat menjadikan sesuatu (konsep, sikap, keterampilan) yang abstrak, rumit atau sulit menjadi konkret, sederhana atau mudah karena gambaran yang ditampilkannya. Sebagai contoh siswa melakukansiswa praktik berbalas pantun. Sebelum mereka melakukan praktik pantun, saya dan teman-teman KKN mencontohkan bagaimana cara membaca pantun yang baik dna benar, dengn begitu juga berguna untuk memberikan motivasi kepada siswa bahwa mereka itu bisa dan mampu untuk melakukan pantun di depan kelas.
3. Pengharapan (expectation), artinya siswa akan berupaya untuk sukses atau berhasil dalam belajar jika dia merasa bahwa gurunya mengharapkan dia menjadi sukses. Sikap pembelajaran ini akan ditunjukkan guru melalui perilakunya yang mau memperhatikan, mengerti, dan membantu kesulitan siswa; mendorong atau membesarkan hatinya apabila siswa melakukan kesalahan disertai dengan pemberian masukan, serta memberikannya penguatan apabila siswa melakukan hal yang benar. Pada saat kami melaksanakan program kerja nuwo cendikia terdapat anak yang kesulitan belajar sehingga dia tertinggal dari teman-temannya, namun dengan membantu kesulitan siswa, mendorong atau membesarkan hatinya apabila siswa melakukan kesalahan disertai dengan pemberian masukan, serta memberikan dia penguatan maka dengan begitu anak tersebut InsyaAllah perlahan akan berubah kearah yang lebih baik.
4. Tanggung jawab (responsibility), yaitu pembelajaran bahasa yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih aktivitas berbahasa yang akan dilakukannya. Upaya ini akan bermanfaat bagi siswa untuk (1) menyalurkan minat dan keinginannya dalam belajar bahasa, dan (2) menjadikan siswa lebih percaya diri dan berta. Sebagai contoh pada saat pelaksanaan program kerja niwo cendikia kami membawa media pembelajaran yaitu berupa Storyboard. storyboard ini merupakan sebuah cerita pendek namun disertai gambar gambar yang menarik seperti komik, namun dengan tema pendidikan,dan tema yang disukai peserta didik, dengan demikian mereka akan lebih semangat membaca, setelah itu merka disuruh menceritakan kembali apa isi cerita yang telah mereka, kemudian akan diberi kesimpulan dari storyboard yang telah mereka baca tadi.