Soal:
1. jelaskan macam-macam hidrokarbon
2. Analisislah potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan
Soal:
1. jelaskan macam-macam hidrokarbon
2. Analisislah potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan
Nama : Osy Nadya Cristi
NPM : 2013024010
Izin menjawab Bu
1. Macam-macam hidrokarbon berdasarkan
penggolongannya :
-. Alkana : bahan bakar yang digunakan dalam
keperluan sehari-hari termasuk golongan alkana, contohnya : minyak tanah,
bensin dan elpiji.
- Alkena : plastik merupakan bahan yang digunakan
untuk alat rumah tangga, perlengkapan sekolah, pembungkus barang makanan dan
lain-lain.
-. Alkuna : gas berbau khas yang biasa digunakan
oh tukang las adalah senyawa alkuna, yang sehari-hari disebut gas karbit
Berdasarkan bentuk rantai karbon (struktur),
yaitu:
Berdasarkan jenis ikatan antar atom :
A. Hidrokarbon Jenuh adalah jika semua
ikatannya merupakan ikatan tunggal (-C-C-C-) (contoh: butana, pentana, heksana (alkana)).
B. Hidrokarbon Tak Jenuh adalah jika
mengandung ikatan rangkap 2 (-C=C-) atau rangkap 3 (-C≡C-) (contoh:
pentena, pentuna, heksena, heksuna (alkena dan alkuna))
2. Potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan.
Hidrokarbon adalah bahan kimia yang sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah senyawa organik yang hanya
terdiri atas hidrogen dan karbon, berbentuk cair dalam suhu ruangan. Senyawa
hidrokarbon terdapat pada lem, pembersih cat kuku, pengencer cat, pelitur,
kloroform, kamper, bensin, minyak tanah, solar, dan oli. Bahan yang sering
tertelan anak adalah pengencer cat, bahan bakar kendaraan, nafta/kamper, atau
spiritus.
Terdapat 3 jalur utama bahan toksik masuk kedalam tubuh manusia yaitu melalui saluran pencernaan atau makanan (gastro intestinal), jalur pernapasan (inhalasi) dan melalui kulit (topikal). Suatu zat kimia dapat diserap lewat folikel rambut atau lewat sel-sel kelenjar keringat. Setelah bahan toksik tersebut diserap dan masuk kedalam darah, kemudian didistribusikan keseluruh tubuh dengan cepat. Keracunan hidrokarbon yang berat dapat memengaruhi kerja otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.
Nama: Shinta Aulia Adesta
NPM: 2013024032
1. Senyawa hidrokarbon tersusun atas perikatan antara atom karbon dengan atom hydrogen dalam perbandingan tertentu dan tetap sedemikian rupa dan membentuk molekul atau senyawa. Atom karbon selain dapat membentuk rantai karbon dari perikatan karbon-karbon, juga dapat membentuk ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga. Sehingga senyawa hidrokarbon dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yakni senyawa hidrokarbon jenuh dan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Senyawa hidrokarbon jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang terbentuk dari atom karbon dan hydrogen dan memiliki semua ikatan yang terbentuk merupakan ikatan tunggal (jenuh) antara atom karbon membentuk rantai, contoh senyawa karbon jenuh adalah senyawa alkane, sedangkan senyawa hidrokarbon tak jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan kovalen rangkap 2 (dua), dan atau 3 (tiga) membentuk rantai ikatan karbon-karbon.
1. Senyawa Alkana
Senyawa alkana adalah jenis senyawa hidrokarbon dengan rantai karbon yang paling sederhana. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh yang seluruh ikatannya ada pada atom karbonnya yang tunggal.
CnH2n+2
Pengertiannya adalah apabila atom C ada 1, atom H pada senyawa alkananya adalah 2(1)+2, yakni 4 buah, sehingga rumus molekulnya adalah CH4.
Contoh lainnya adalah, apabila atom C ada 2, maka atom H pada senyawa alkananya adalah 2(2)+2, yakni 6 buah.
2. Senyawa Alkena
Alkena merupakan jenis senyawa hidrokarbon, yang mempunyai ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya(‒C=C‒). Rumus umum alkena adalah sebagai berikut.
CnH2n
Contohnya adalah bila jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = 2 x 2 = 4, rumus molekulnya C2H4.
Alkena tidak memiliki rumus molekul C= 1.
3. Senyawa Alkuna
Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap tiga (‒C≡C-). Rumus umum alkuna, yaitu:
CnH2n-2
Maka apabila jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = (2 x 2) - 2 = 2, rumus molekulnya C2H2. Sama seperti alkena, alkuna juga tidak memiliki rumus molekul C = 1, karena alkuna harus terdapat satu ikatan rangkap tiga antar atom C, sehingga alkuna yang paling sederhana adalah etuna (C2H2).
2. Contoh Hidrokarbon melalui Pencemaran minyak bumiSenyawa hidrokarbon yang terkandung di dalam minyak bumi, yang memiliki komponen senyawa kompleks, termasuk didalamnya Benzena, Toluena, Ethilbenzena dan isomer Xylena (BTEX), merupakan senyawa aromatik dalam jumlah kecil dalam hidrokarbon, namun pengaruhnya sangat besar terhadap pencemaran atau kualitas lingkungan terkontaminasi termasuk perairan.
Pertumbuhan bakteri laut terhambat akibat keberadaan senyawa toksik dalam komponen minyak bumi, sebaliknya ditemukan pula proses terjadinya pertambahan mikroorganisme yang mampu memanfaatkan hidrokarbon minyak bumi, disebabkan karena terjadi penambahan nutrien pada lokasi yang tercemar untuk metabolismenya. Polusi minyak dari eksplorasi gas atau minyak, mengakibatkan kerusakan mangrove yang fatal. Ada 2 bentuk kerusakan yang umum terjadi pada mangrove akibat polusi minyak, yaitu: 1) apabila tumpahan minyak dalam kuantitas yang besar, umumnya pohon-pohon mangrove mengalami devoliasi dalam kurun waktu 1-2 bulan yang selanjutnya diikuti dengan kematian; 2). apabila deposit minyak dalam sedimen relatif rendah umumnya terjadi pengaruh sub-letal terhadap mangrove, seperti devoliasi sebagian dan terbukanya kanopi, menyebabkan penurunan daya tahan mangrove. Gangguan yang hebat terhadap hampir semua jenis material dalam laut, terutama bahan yang mengalami pertumbhan utamanya biota laut ikan, spons, moluska dan jenis biota lainnya. Pada bagian permukaan laut juga mengalami gangguan fotosistesis laut tidak berjalan maksimal akibat penutupan permukaan laut oleh limbah minyak yang menyebabkan sinar matahari tidak dapat menembus ke dalam badan air. Dengan demikian penanganan dan penanggulangan terhadap pencemaran minyak bumi harus dilakukan dan menjadi tanggungjawab semua pihak mengingat dampaknya yang luar biasa terhadap siklus kehidupan alam laut hingga secara luas, berdampak pada kehidupan manusia.
Nama : Silvia Julianti
NPM : 2013024014
1. Macam-macam hidrokarbon
2. Analisislah potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan
Dampak pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon adalah timbulnya polutan : gas CO2 penyebab efek rumah kaca (global warming), gas CO dalam darah membentuk COHb yang bersifat racun, partikulat karbon (C) dan timbal (Pb) dan gas SO2 menimbulkan hujan asam yang bersifat korosif. selain itu ada beberapa hal lagi dari potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan yaitu :
Nama : Wulan Rahma Prastiwi
NPM : 2013024034
Kelas : B
Izin menjawab ibu,
1. Jelaskan macam-macam hidrokarbon
Jawab : Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas alam, plastik dan lain-lain.
Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam 2 golongan besar, yaitu senyawa alifatik, senyawa siklik, dan senyawa aromatik
A. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan jenis ikatan antaratom karbon, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak jenuh.
Senyawa lifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya berisi ikatan-ikatan tunggal saja. Golongan ini dinamakan alkana.
Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua dinamakan alkena dan memiliki rangkap tiga dinamakan alkuna.
B. Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan lingkaran itu mungkin juga mengikat rantai samping. Golongan ini terbagi lagi menjadi senyawa alisiklik dan aromatik. Senyawa lisiklik yaitu senyawa karbon alifatik yang membentuk rantai tertutup.
C. Senyawa aromatik yaitu senyawa karbon yang terdiri dari 6 atom C yang membentuk rantai benzena. Hiidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan rangkap secara selang-seling / bergantian (konjugasi).
2. Analisislah potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan
Jawab :
Hidrokarbon adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah senyawa organik yang hanya terdiri atas hidrogen dan karbon, berbentuk cair dalam suhu ruangan. Senyawa hidrokarbon terdapat pada lem, pembersih cat kuku, pengencer cat, pelitur, kloroform, kamper, bensin, minyak tanah, solar, dan oli. Bahan yang sering tertelan anak adalah pengencer cat, bahan bakar kendaraan, nafta/kamper, atau spiritus.
Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.
Gejala
Penderita biasanya batuk dan tersedak setelah menelan atau menghirup hidrokarbon. Rasa seperti terbakar pada perut dan bisa terjadi muntah. Jika paru terkena, penderita akan batuk terus. Napas menjadi cepat dan kulit berwarna kebiruan (sianosis) akibat kadar oksigen dalam darah menurun dan karbon dioksida meningkat. Pada anak kecil bisa tampak sianosis, menahan napas, dan batuk terus-menerus. Kadang-kadang kesulitan bernapas tidak terjadi hingga beberapa jam setelah hidrokarbon masuk ke paru. Hidrokarbon yang tertelan juga dapat menyebabkan gejala sistem saraf, seperti gangguan koordinasi, kejang, dan penurunan kesadaran.
Dampak bagi lingkungan sekitar
Reaksi pembakaran hidrokarbon dibedakan menjadi dua yaitu pembakaran yang sempurna dan pembakaran tidak sempurna. Reaksi pembakaran hidrokarbon yang tidak sempurna akan menyebabkan terjadinya polusi udara. Dampak pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon adalah timbulnya polutan : gas CO2 penyebab efek rumah kaca (global warming), gas CO dalam darah membentuk COHb yang bersifat racun, partikulat karbon (C) dan timbal (Pb) dan gas SO2 menimbulkan hujan asam yang bersifat korosif.
Terima kasih Bu sebelumnya
NAMA : FIRIYA LUKITA PERMATA SARI
NPM : 1813024022
KELAS : B
1. Macam-macam hidrokarbon berdasarkan penggolongannya :
Berdasarkan struktur nya :
2. Analisislah potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan.
Terdapat 3 jalur utama bahan toksik masuk kedalam tubuh manusia yaitu melalui saluran pencernaan atau makanan (gastro intestinal), jalur pernapasan (inhalasi) dan melalui kulit (topikal). Suatu zat kimia dapat diserap lewat folikel rambut atau lewat sel-sel kelenjar keringat. Setelah bahan toksik tersebut diserap dan masuk kedalam darah, kemudian didistribusikan keseluruh tubuh dengan cepat.
Pencemaran air oleh
hidrokarbon
Komponen minyak tidak larut di dalam air akan
mengapung pada permukaan air laut yang menyebabkan air laut berwarna hitam.
Beberapa komponen minyak tenggelam dan terakumulasi di dalam sedimen sebagai
deposit hitam pada pasir dan batuan-batuan di pantai. Hal ini mempunyai
pengaruh yang luas terhadap hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di perairan.
Komponen hidrokarbon yang bersifat toksik berpengaruh terhadap reproduksi,
perkembangan, pertumbuhan, dan perilaku biota laut, terutama pada plankton,
bahkan dapat mematikan ikan, dengan sendirinya dapat menurunkan produksi ikan
yang berakibat menurunnya devisa negara.
Pencemaran perusahaan kapal
Perusahaan kapal terutama berupa kapal pengangkut
bahan bakar minyak seringkali menjadi sumber pencemaran laut akibat tumpahan
minyak mentah yang mereka angkut di laut karena berbagai factor. Minyak mentah
tersebut menjadi sumber bencana bagi ekosistem laut karena kandungan bahan
kimia didalamnya. Komponen minyak yang tidak dapat larut di dalam air akan
mengapung yang menyebabkan air laut berwarna hitam. Beberapa komponen minyak
tenggelam dan terakumulasi di dalam sedimen sebagai deposit hitam pada pasir
dan batuan-batuan di pantai.
Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.