Latihan Tugas 7

Latihan Tugas 7

Latihan Tugas 7

Number of replies: 26

Soal:

1. jelaskan macam-macam hidrokarbon

2. Analisislah potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan

In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by SILMI YANI 2013024018 -
Nama : Silmi Yani
NPM :2013024018

Izin menjawab Bu ,

Macam-macam hidrokarbon

1.Hidrokarbon jenuh/tersaturasi (alkana) yang merupakan hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan atom hidrogen. Rumus umum untuk hidrokarbon tersaturasi adalah CnH2n+2+2. Hidrokarbon jenuh merupakan komposisi utama pada bahan bakar fosil dan ditemukan dalam bentuk rantai lurus maupun bercabang. Hidrokarbon dengan rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda dinamakan isomer struktur.

2. Hidrokarbon tak jenuh/tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga. Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap dua disebut dengan alkena, dengan rumus umum CnH2n.Hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga disebut alkuna, dengan rumus umum CnH2n-2.

3. Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon. Rumus umum untuk hidrokarbon jenuh dengan 1 cincin adalah CnH2n.

4.Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena, adalah hidrokarbon yang paling tidak mempunyai satu cincin aromatik.
Hidrokarbon dapat berbentuk gas (contohnya metana dan propana), cairan (contohnya heksana dan benzena), lilin atau padatan dengan titik didih rendah (contohnya paraffin wax dan naftalena) atau polimer (contohnya polietilena, polipropilena dan polistirena).

Potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan

Hidrokarbon adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah senyawa organik yang hanya terdiri atas hidrogen dan karbon, berbentuk cair dalam suhu ruangan. Senyawa hidrokarbon terdapat pada lem, pembersih cat kuku, pengencer cat, pelitur, kloroform, kamper, bensin, minyak tanah, solar, dan oli. Bahan yang sering tertelan anak adalah pengencer cat, bahan bakar kendaraan, nafta/kamper, atau spiritus.

Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.

Gejala
Korban biasanya batuk dan tersedak setelah menelan atau menghirup hidrokarbon. Rasa seperti terbakar pada perut dan bisa terjadi muntah. Jika paru terkena, penderita akan batuk terus. Napas menjadi cepat dan kulit berwarna kebiruan (sianosis) akibat kadar oksigen dalam darah menurun dan karbon dioksida meningkat. Pada anak kecil bisa tampak sianosis, menahan napas, dan batuk terus-menerus. Kadang-kadang kesulitan bernapas tidak terjadi hingga beberapa jam setelah hidrokarbon masuk ke paru. Hidrokarbon yang tertelan juga dapat menyebabkan gejala sistem saraf, seperti gangguan koordinasi, kejang, dan penurunan kesadaran.

Keracunan hidrokarbon didiagnosa berdasarkan gambaran kejadian dan karakteristik bau yang ada, misalnya bau minyak tanah pada napas korban atau pakaian atau kontainer yang terdapat di dekat korban. Residu cat yang terdapat pada tangan atau di sekitar mulut menandakan bahwa sebelumnya korban menghirup bau cat. Pneumonia dan pneumonitis kimia dapat dipastikan dengan foto rontgen dan mengukur kadar oksigen dalam darah. Jika diduga terjadi kerusakan otak, perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan, seperti magnetic resonance imaging (MRI).
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Bella Selvi Lestari 2013024008 -
Nama : Bella Selvi Lestari
NPM : 2013024008
Izin menjawab Bu

1. Macam-macam hidrokarbon berdasarkan penggolongannya :
A. Alkana : bahan bakar yang digunakan dalam keperluan sehari-hari termasuk golongan alkana, contohnya : minyak tanah, bensin dan elpiji.
B. Alkina : plastik merupakan bahan yang digunakan untuk alat rumah tangga, perlengkapan sekolah, pembungkus barang makanan dan lain-lain.
C. Alkuna : gas berbau khas yang biasa digunakan oh tukang las adalah senyawa alkuna, yang sehari-hari disebut gas karbit.

Berdasarkan jenis ikatan antar atom :
A. Hidrokarbon Jenuh adalah rantai hidrokarbon yang hanya memiliki ikatan tunggal (contoh: butana, pentana, heksana (alkana)).

B. Hidrokarbon Tak Jenuh adalah rantai hidrokarbon yang mempunyai ikatan rangkap baik rangkap dua atau rangkap 3 (contoh: pentena, pentuna, heksena, heksuna (alkena dan alkuna))

Berdasarkan struktur nya :
A. Hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon lurus.
B. Hidrokarbon alisiklik adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon siklik (melingkar).
C. Hidrokarbon aromatik adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon siklik membentuk cincin benzena, yaitu rantai karbon siklik dengan sistem konjugasi (memiliki ikatan kovalen tunggal dan rangkap secara bergantian).

2. Potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan.
Keracunan masih sering dialami anak. Salah satunya adalah keracunan hidrokarbon. Pada anak kecil, keracunan hidrokarbon biasanya terjadi sebagai kejadian yang tidak disengaja atau akibat rasa ingin tahu. Menelan hidrokarbon dalam jumlah besar tidak umum terjadi karena rasanya tidak enak. Kejadian toksisitas pada remaja terjadi biasanya akibat perbuatan disengaja, seperti percobaan bunuh diri.

Hidrokarbon adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah senyawa organik yang hanya terdiri atas hidrogen dan karbon, berbentuk cair dalam suhu ruangan. Senyawa hidrokarbon terdapat pada lem, pembersih cat kuku, pengencer cat, pelitur, kloroform, kamper, bensin, minyak tanah, solar, dan oli. Bahan yang sering tertelan anak adalah pengencer cat, bahan bakar kendaraan, nafta/kamper, atau spiritus.
Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.

Gejala
Korban biasanya batuk dan tersedak setelah menelan atau menghirup hidrokarbon. Rasa seperti terbakar pada perut dan bisa terjadi muntah. Jika paru terkena, penderita akan batuk terus. Napas menjadi cepat dan kulit berwarna kebiruan (sianosis) akibat kadar oksigen dalam darah menurun dan karbon dioksida meningkat. Pada anak kecil bisa tampak sianosis, menahan napas, dan batuk terus-menerus. Kadang-kadang kesulitan bernapas tidak terjadi hingga beberapa jam setelah hidrokarbon masuk ke paru. Hidrokarbon yang tertelan juga dapat menyebabkan gejala sistem saraf, seperti gangguan koordinasi, kejang, dan penurunan kesadaran.
Keracunan hidrokarbon didiagnosa berdasarkan gambaran kejadian dan karakteristik bau yang ada, misalnya bau minyak tanah pada napas korban atau pakaian atau kontainer yang terdapat di dekat korban. Residu cat yang terdapat pada tangan atau di sekitar mulut menandakan bahwa sebelumnya korban menghirup bau cat. Pneumonia dan pneumonitis kimia dapat dipastikan dengan foto rontgen dan mengukur kadar oksigen dalam darah. Jika diduga terjadi kerusakan otak, perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan, seperti magnetic resonance imaging (MRI).

Pengobatan
Untuk mengatasi keracunan hidrokarbon, pakaian yang terkontaminasi harus dilepaskan dan kulit yang terkena harus dicuci. Jangan melakukan dekontaminasi lambung dengan arang aktif, karena hidrokarbon bersifat korosif. Jika korban telah berhenti batuk dan tersedak, terutama jika tidak sengaja menelan zat dalam jumlah kecil, mungkin masih bisa dirawat di rumah setelah memeriksakan diri ke dokter terlebih dulu dan dilakukan observasi di rumah sakit selama 6-8 jam. Adapun korban yang mengalami gangguan napas harus dirawat inap di rumah sakit. Jika terjadi pneumonia atau pneumonitis akibat zat kimia, korban perlu diberi oksigen. Bila terjadi gangguan napas berat, mungkin diperlukan alat bantu napas (ventilator).

Tindakan untuk mencegah keracunan hidrokarbon, antara lain produk yang mengandung hidrokarbon atau bahan berbahaya harus disimpan di tempat khusus dan jauh dari jangkauan anak-anak. Bahan beracun seperti insektisida dan zat pembersih,jangan disimpan di botol minum, meski hanya sementara. Berikan label yang jelas pada setiap bahan berbahaya.

1. Hidrokarbon polisiklik aromatik bersifat karsinogen dan mutagenetik akan berdampak pada kesehatan yakni kanker dan tumor.
2. Emisi hidrokarbon pada mesin yang berbentuk gas metana, gas ini akan berdampak pada kesehatan jika terpapar dalam konsentrasi yang cukup tinggi dan lama yaitu ada gangguan pernapasan, denyut nadi meningkat, mual muntah dan penurunan kesadaran hingga kematian.
3. Polisiklik aromatik hidrokarbon banyak dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan-bahan organik seperti pembakaran hutan, letusan gunung berapi serta pengolahan makanan yang tidak tepat.

Terima kasih Bu.
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Naura Aya Tsabita 2013024038 -
Assalamualaikum, Izin menjawab bu
Nama : Naura Aya Tsabita
NPM 2013024038

1. jelaskan macam-macam hidrokarbon
Berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya, senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi 3, yaitu:
a. Hidrokarbon alifatik yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupunikatan rangkap (tak jenuh).
b. Hidrokarbon alisiklik, yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.
c. Hidrokarbon aromatic yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling. Hidrokarbon aromatik mempunyai struktur ketakjenuhan dalam ikatan rangkap 2 karbon.

2. Analisislah potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan
Hidrokarbon merupakan salah satu kontaminan yang penting, dalam arti jumlah dan dampak buruk bagi manusia dan lingkungannya. Minyak dan turunannya merupakan salah satu contoh dari hidrokarbon yang banyak digunakan manusia, dan sangat potensial mencemari lingkungan. Menurut Hoff dkk., (2002) bahwa polutan minyak dapat berdampak negatif terhadap mangrove melalui 2 mekanisme yakni dari efek fisik dan efek toksikolog.
- Pencemaran air oleh hidrokarbon
Jauh sebelumnya tercatat telah beberapa kali terjadi kasus tumpahan minyak di perairan Indonesia yang menyebabkan pencemaran pada air laut. Akibat hal ini dapat mengganggu kehidupan biota laut, terutama pada ikan. Bukan hanya itu, ikan yang telah terkontaminasi minyak bumi jika dikonsumsi akan berakibat fatal pada kesehatan, seperti timbulnya gejala pusing dan mual.
- Pencemaran perusahaan kapal
Perusahaan kapal terutama berupa kapal pengangkut bahan bakar minyak seringkali menjadi sumber pencemaran laut akibat tumpahan minyak mentah yang mereka angkut di laut karena berbagai factor. Minyak mentah tersebut menjadi sumber bencana bagi ekosistem laut karena kandungan bahan kimia didalamnya. Komponen hidrokarbon yang bersifat toksik berpengaruh pada reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan perilaku biota laut, terutama pada plankton, bahkan dapat mematikan ikan, dengan sendirinya dapat menurunkan produksi ikan.

Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Sasi Rahmawati 2013024020 -
Nama : Sasi Rahmawati
NPM : 2013024020
Izin menjawab bu,

1. macam-macam hidrokarbon
  • Hidrokarbon jenuh/tersaturasi (alkana) : Merupakan hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan atom hidrogen.
  • Hidrokarbon tak jenuh/tak tersaturasi : Hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga.
  • Sikloalkana : Hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon,
  • Hidrokarbon aromatik : Dikenal dengan arena, adalah hidrokarbon yang paling tidak mempunyai satu cincin aromatik.

2. Potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan
Hidrokarbon sendiri merupakan bahan kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah senyawa organik yang hanya terdiri atas hidrogen dan karbon, berbentuk cair dalam suhu ruangan. Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.

Gejala
Korban biasanya batuk dan tersedak setelah menelan atau menghirup hidrokarbon. Rasa seperti terbakar pada perut dan bisa terjadi muntah. Jika paru terkena, penderita akan batuk terus. Napas menjadi cepat dan kulit berwarna kebiruan (sianosis) akibat kadar oksigen dalam darah menurun dan karbon dioksida meningkat. Pada anak kecil bisa tampak sianosis, menahan napas, dan batuk terus-menerus. Kadang-kadang kesulitan bernapas tidak terjadi hingga beberapa jam setelah hidrokarbon masuk ke paru. Hidrokarbon yang tertelan juga dapat menyebabkan gejala sistem saraf, seperti gangguan koordinasi, kejang, dan penurunan kesadaran.
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Reny Septina Dewi 2013024004 -
Nama : Reny Septina Dewi
NPM : 2013024004
Izin menjawab, Bu.

1. Macam-macam hidrokarbon berdasarkan penggolongannya, yaitu:
1) Alkana. Alkana (juga disebut dengan parafin) adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik. Alkana yang paling sederhana adalah metana dengan rumus CH, Beberapa jenis minyak dan wax adalah contoh alkana dengan atom jumlah atom karbon yang besat bisa lebih dari 10 atom karbon (Craine, 2013 218).
2) Alkena. Alkena Molekul deret alkena dicirikan oleh adanya sebuah ikatan rangkap yang menghubungkan dua atom karbon berdekatan.
3) Alkuna. Molekul deret alkuna dicirikan oleh adanya suatu ikatan ganda tiga yang menghubungkan dua atom karbon yang berdekatan. Anggota deret ini dapat dinyatakan oleh rumus umum CH₂-22G. Gas berbau khas yang biasa digunakan oleh tukang las adalah senyawa dari alkuna yang disebut etuna atau asetilena yang sehari-hari disebut gas karbit. Gas ini dihasilkan dari reaksi antara karbit (CaC2) dengan air
Berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya, yaitu:
1) Hidrokarbon alifatik, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupunikatan rangkap (tak jenuh).
2) Hidrokarbon alisiklik, yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.
3) Hidrokarbon aromatic yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling. Hidrokarbon aromatik mempunyai struktur ketakjenuhan dalam ikatan rangkap 2 karbon.

2. Hidrokarbon merupakan salah satu kontaminan yang penting, dalam arti jumlah dan dampak buruk bagi manusia dan lingkungannya.
1) Pencemaran Air oleh Hidrokarbon. Kasus tumpahan minyak di perairan Indonesia yang menyebabkan pencemaran pada air laut. Akibat hal ini dapat mengganggu kehidupan biota laut, terutama pada ikan. Bukan hanya itu, ikan yang telah terkontaminasi minyak bumi jika dikonsumsi akan berakibat fatal pada kesehatan, seperti timbulnya gejala pusing dan mual.
2) Toksisitas Hidrokarbon bagi ekosistem mangrove. Secara toksikologi berupa hidrokarbon aromatik yang merusak dan bahkan mematikan mangrove melalui sedimen dan akar. Kondisi tersebut dapat menganggu pengendalian garam-garam sehingga menganggu pertukarannya pada akar dan daun. Keberadaannya dalam tanah/sedimen meningkatkan insiden mutasi mangrove, dimana klorofil menjadi menurun dan bahkan hilang.
3) Metana. Pengaruh dari gas metana terhadap pernapasan manusia, yaitu paparan gas CH, terhadap keluhan gangguan pernapasan dengan nilai RO 0,101 dan probabilitas pemulung pada paparan gas CH₂ yang melebihi NAB untuk menderita keluhan gangguan pernapasan adalah sebesar 9.2 % Gas metana itu sendiri mempunyai kekuatan merusak hingga 20-30 kali lebih besar daripada CO₂.
Terdapat 3 jalur utama bahan toksik masuk kedalam tubuh manusia yaitu melalui saluran pencernaan atau makanan (gastro intestinal), jalur pernapasan (inhalasi) dan melalui kulit (topikal). Suatu zat kimia dapat diserap lewat folikel rambut atau lewat sel-sel kelenjar keringat. Setelah bahan toksik tersebut diserap dan masuk kedalam darah, kemudian didistribusikan keseluruh tubuh dengan cepat. Keracunan hidrokarbon yang berat dapat memengaruhi kerja otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.

terima kasih.
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Salsa Noraliza 2013024002 -
Nama : Salsa Noraliza
NPM : 2013024002

Pengelompokkan tersebut membagi dua jenis senyawa, yaitu senyawa jenuh dan tidak jenuh. Pada jenis senyawa hidrokarbon jenuh, atom karbon dapat mengikat atom hidrogen secara maksimal. Senyawa yang tergolong hidrokarbon jenuh adalah golongan alkana.

1. Senyawa Alkana

Senyawa alkana adalah jenis senyawa hidrokarbon dengan rantai karbon yang paling sederhana. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh yang seluruh ikatannya ada pada atom karbonnya yang tunggal. Rumus alkana adalah sebagai berikut.
CnH2n+2

Pengertiannya adalah apabila atom C ada 1, atom H pada senyawa alkananya adalah 2(1)+2, yakni 4 buah, sehingga rumus molekulnya adalah CH4.

2. Senyawa Alkena

Alkena merupakan jenis senyawa hidrokarbon, yang mempunyai ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya(‒C=C‒). Rumus umum alkena adalah sebagai berikut.

CnH2n

Contohnya adalah bila jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = 2 x 2 = 4, rumus molekulnya C2H4.

3. Senyawa Alkuna

Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap tiga (‒C≡C-). Rumus umum alkuna, yaitu:

CnH2n-2

Maka apabila jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = (2 x 2) - 2 = 2, rumus molekulnya C2H2. Sama seperti alkena, alkuna juga tidak memiliki rumus molekul C = 1, karena alkuna harus terdapat satu ikatan rangkap tiga antar atom C, sehingga alkuna yang paling sederhana adalah etuna (C2H2).

Berdasarkan bentuk rantainya, hidrokarbon digolongkan menjadi:

1. Rantai karbon alifatis, yaitu rantai karbon terbuka. Rantai karbon ini bisa berbentuk lurus maupun bercabang.
2. Rantai karbon siklik, yaitu rantai karbon tertutup. Pada rantai siklik, ikatan membentuk rantai yang melingkar.
Berdasarkan jenis ikatannya, hidrokarbon digolongkan menjadi:

1. Ikatan jenuh, jika semua ikatannya merupakan ikatan tunggal (-C-C-C-).
2. Ikatan tak jenuh, jika mengandung ikatan rangkap 2 (-C=C-) atau rangkap 3 (-C≡C-)

2. Keracunan hidrokarbon dapat terjadi karena tertelan atau terhirup. Tertelan, yang lebih sering terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun, dapat menyebabkan pneumonia aspirasi.

Penghirupan, rute pajanan yang paling sering di kalangan remaja, dapat menyebabkan fibrilasi ventrikel, biasanya tanpa gejala awal. Diagnosis pneumonia dibuat dengan evaluasi klinis, rontgen dada dan saturimetri. Pengosongan lambung dikontraindikasikan karena risiko aspirasi.
Pengobatan bersifat suportif.

Menelan hidrokarbon, dalam bentuk sulingan minyak bumi (misalnya bensin, parafin, minyak mineral, minyak lampu, pengencer, dll.), menyebabkan efek sistemik minimal, tetapi dapat menyebabkan pneumonia aspirasi yang parah.

Potensi racun tergantung terutama pada viskositas, diukur dalam detik universal Saybolt.

Hidrokarbon cair dengan viskositas rendah (SSU < 60), seperti bensin dan minyak mineral, menyebar dengan cepat pada area permukaan yang luas dan lebih mungkin menyebabkan pneumonitis inhalasi daripada hidrokarbon dengan detik Saybolt universal > 60, seperti tar.

Jika tertelan dalam jumlah besar, hidrokarbon dengan berat molekul rendah dapat diserap secara sistemik dan menyebabkan efek toksik pada sistem saraf pusat atau hati, yang lebih mungkin terjadi pada hidrokarbon terhalogenasi (misalnya karbon tetraklorida, trikloroetilena).

Rekreasi menghirup hidrokarbon terhalogenasi (misalnya, lem, cat, pelarut, semprotan pembersih, bensin, klorofluorokarbon yang digunakan sebagai pendingin atau propelan dalam aerosol, lihat Pelarut yang mudah menguap), yang dikenal sebagai huffing, inhalasi kain basah, atau bagging, inhalasi kantong plastik, adalah umum kalangan remaja.

Mereka menyebabkan euforia dan perubahan kondisi mental dan membuat jantung peka terhadap katekolamin endogen.

Aritmia ventrikel yang fatal dapat terjadi; ini umumnya terjadi tanpa tanda-tanda pertanda atau sinyal peringatan lainnya dan, di atas segalanya, ketika pasien berada di bawah tekanan (takut atau dikejar).

Konsumsi toluena kronis dapat menyebabkan toksisitas jangka panjang pada sistem saraf pusat, yang ditandai dengan kerusakan periventrikular, oksipital, dan talamus.

Gejala keracunan hidrokarbon

Dalam kasus inhalasi setelah menelan bahkan sejumlah kecil hidrokarbon cair, pasien awalnya datang dengan batuk, sensasi tersedak dan muntah.

Anak-anak kecil mengalami sianosis, menahan napas, dan batuk terus-menerus. Remaja dan orang dewasa melaporkan mulas.
Pneumonia inhalasi menyebabkan hipoksia dan gangguan pernapasan.

Tanda dan gejala pneumonia berkembang beberapa jam sebelum infiltrat terlihat pada sinar-X.

Penyerapan sistemik yang berkepanjangan, terutama hidrokarbon terhalogenasi, menyebabkan kelesuan, koma, dan kejang.

Pneumonia non-fatal umumnya sembuh dalam waktu seminggu; biasanya dalam kasus konsumsi minyak mineral atau lampu, 5-6 minggu diperlukan untuk resolusi.

Aritmia biasanya terjadi sebelum awitan dan tidak mungkin kambuh setelah awitan, kecuali pasien sangat gelisah.

Diagnosis keracunan hidrokarbon
Rontgen dada dan uji saturasi dilakukan sekitar 6 jam setelah konsumsi.

Jika pasien terlalu bingung untuk memberikan sejarah, paparan hidrokarbon harus dicurigai jika napas atau pakaian memiliki bau yang khas atau jika wadah ditemukan di dekatnya.

Residu cat di tangan atau di sekitar mulut mungkin menunjukkan bau cat baru-baru ini.

Diagnosis pneumonia inhalasi didasarkan pada gejala, rontgen dada, dan tes saturasi, yang dilakukan sekitar 6 jam setelah konsumsi atau lebih awal jika terjadi gejala yang parah. Jika dicurigai gagal napas, analisis hemogas dilakukan. Toksisitas sistem saraf pusat didiagnosis dengan pemeriksaan neurologis dan MRI.

Pengobatan keracunan hidrokarbon

Terapi pendukung

Kontraindikasi pengosongan lambung
Lepaskan semua pakaian yang terkontaminasi dan cuci kulit secara menyeluruh dengan sabun.

Arang tidak dianjurkan.

Pasien yang belum mengalami pneumonia inhalasi atau gejala lain dipulangkan setelah 4-6 jam.

Pasien simtomatik dirawat di rumah sakit dan diobati dengan terapi suportif; antibiotik dan kortikosteroid tidak diindikasikan.
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Frinsma Liszia 2013024024 -
Nama : Frinsma Liszia
NPM : 2013024024
PS : Pendidikan Biologi ’20 (B)

Izin menjawab pertanyaan bu,

1. Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam 2 golongan besar, yaitu senyawa alifatik dan senyawa siklik.
• Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan jenis ikatan antaratom karbon, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak jenuh.
 Senyawa alifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya berisi ikatan-ikatan tunggal saja. Golongan ini dinamakan alkana.
 Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua dinamakan alkena dan memiliki rangkap tiga dinamakan alkuna
• Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan lingkaran itu mungkin juga mengikat rantai samping. Golongan ini terbagi lagi menjadi senyawa alisiklik dan aromatic
 senyawa alisiklik yaitu senyawa karbon alifatik yang membentuk rantai tertutup.
 Senyawa aromatik yaitu senyawa karbon yang terdiri dari 6 atom C yang membentuk rantai benzene

2. Pencemaran air oleh hidrokarbon
Komponen minyak tidak larut di dalam air akan mengapung pada permukaan air laut yang menyebabkan air laut berwarna hitam. Beberapa komponen minyak tenggelam dan terakumulasi di dalam sedimen sebagai deposit hitam pada pasir dan batuan-batuan di pantai. Hal ini mempunyai pengaruh yang luas terhadap hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di perairan. Komponen hidrokarbon yang bersifat toksik berpengaruh terhadap reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan perilaku biota laut, terutama pada plankton, bahkan dapat mematikan ikan, dengan sendirinya dapat menurunkan produksi ikan yang berakibat menurunnya devisa negara.

- Pencemaran perusahaan kapal
Perusahaan kapal terutama berupa kapal pengangkut bahan bakar minyak seringkali menjadi sumber pencemaran laut akibat tumpahan minyak mentah yang mereka angkut di laut karena berbagai factor. Minyak mentah tersebut menjadi sumber bencana bagi ekosistem laut karena kandungan bahan kimia didalamnya. Komponen minyak yang tidak dapat larut di dalam air akan mengapung yang menyebabkan air laut berwarna hitam. Beberapa komponen minyak tenggelam dan terakumulasi di dalam sedimen sebagai deposit hitam pada pasir dan batuan-batuan di pantai.

- Emisi HC
Gas ini sangat berpengaruh pada kesehatan jika terpapar dalam konsentrasi yang cukup tinggi dan lama. Meski tidak secara langsung, namun sedikit demi sedikit menyebabkan gangguan pada pernapasan akibat gas metan yang cukup tinggi, bisa menyebabkan asfiksia. Yakni kondisi tubuh manusia kadar oksigennya cukup rendah. Efeknya diawali dengan napas menjadi cepat, denyut nadi meningkat, mual, muntah, koordinasi otot menurun, penurunan kesadaran, gagal napas dan yang terburuk adalah kematian.
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Fara Dila Puteri 2013024048 -
Nama : Fara Dila Puteri
NPM : 2013024048
Izin menjawab bu
1. macam-macam hidrokarbon, sebagai berikut :
a. Hidrokarbon alifatik yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupun ikatan rangkap (tak jenuh). Contoh dari hidrokarbon alifatik antara lain, butana, heksadekana, isopentana, propena, dan lain-lain. Heksadekana atau biasa dikenal n-heksadekana adalah senyawa murni dari hidrokarbon alifatik yang tergolong dalam kelompok alkana.
b. Hidrokarbon alisiklik yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar. Contoh dari senyawa hidrokarbon alisiklik adalah siklopropana, siklobutana, dan siklopentana.
c. Hidrokarbon aromatik yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling. Contoh dari senyawa hidrokarbon aromatik adalah naphthalene (C10H8), anthracene (C14H10), coronene (C24H12), hexahelicene (C26H6), benzene, piridin, furan, dan pirol.
2. Potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan cukup berisiko sebab keracunan hidrokarbon biasanya terjadi sebagai kejadian yang tidak disengaja atau akibat rasa ingin tahu. Hidrokarbon adalah bahan kimia terdiri atas hidrogen dan karbon berbentuk cair dalam suhu ruangan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti pada lem, pembersih cat kuku, pelitur, kloroform, kamper, bensin, minyak tanah, solar, dan oli. Kasus yang sering terjadi pada anak-anak yang tidak sengaja menelan hidrokarbon dalam jumlah besar tidak umum terjadi karena rasanya tidak enak dan toksisitas menggunakan racun hidrokarbon seperti Bahan yang sering tertelan anak adalah pengencer cat, bahan bakar kendaraan, nafta/kamper, atau spiritus.
Pada remaja terjadi biasanya akibat perbuatan disengaja, seperti percobaan bunuh diri dengan membakar briket di ruang tertutup. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal. Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.
Terimakasih bu.
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Yessica Solafide Siregar 2013024050 -
Nama : Yessica Solafide Siregar
NPM : 2013024050

Izin menjawab Ibu, 
1. Jelaskan macam-macam Hidrokarbon.
Jawab: Senyawa Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya mengandung unsur karbon dan hidrogen. Berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya, senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi 3 yaitu:

1) Hidrokarbon alifatik
yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupun ikatan rangkap (tak jenuh). Hidrokarbon alifatik yang mengandung ikatan tunggal disebut hidrokarbon jenuh contohnya alkana dan yang mengandung ikatan rangkap disebut hidrokarbon tak jenuh contohnya alkena dan alkuna.

2) Hidrokarbon alisiklik yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.

3) Hidrokarbon aromatik
yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan
tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling. Hidrokarbon aromatik mempunyai struktur ketakjenuhan dalam ikatan rangkap 2 karbon. Hidrokarbon aromatik sangat mudah terbakar dan benzene merupakan karsinogen dengan molekul dasar C6H6 (Petrucci, 2008). Hidrokarbon aromatik dengan cincin satu sampai tiga mudah terurai dengan biodegradasi, namun cincin dengan empat atau lebih cincin aromatik cukup tahan dengan biodegradasi (Sutiknowati, 2007).

2. Analisislah potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan
Jawab: Hidrokarbon merupakan suatu senyawa yang terdiri dari unsur karbon dan unsur hidrogen. Hidrokarbon adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah senyawa organik yang hanya terdiri atas hidrogen dan karbon, berbentuk cair dalam suhu ruangan. 

Keracunan hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon terdapat pada lem, pembersih cat kuku, pengencer cat, pelitur, kloroform, kamper, bensin, minyak tanah, solar, dan oli. Bahan yang sering tertelan anak adalah pengencer cat, bahan bakar kendaraan, nafta/kamper, atau spiritus. Keracunan dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.

Gejala : Korban biasanya batuk dan tersedak setelah menelan atau menghirup hidrokarbon. Rasa seperti terbakar pada perut dan bisa terjadi muntah. Jika paru terkena, penderita akan batuk terus. Napas menjadi cepat dan kulit berwarna kebiruan (sianosis) akibat kadar oksigen dalam darah menurun dan karbon dioksida meningkat. Pada anak kecil bisa tampak sianosis, menahan napas, dan batuk terus-menerus.

Pengobatan :
1. Untuk mengatasi keracunan hidrokarbon, pakaian yang terkontaminasi harus dilepaskan dan kulit yang terkena harus dicuci.
2. Jangan melakukan dekontaminasi lambung dengan arang aktif, karena hidrokarbon bersifat korosif.
3. Jika korban telah berhenti batuk dan tersedak, terutama jika tidak sengaja menelan zat dalam jumlah kecil, mungkin masih bisa dirawat di rumah setelah memeriksakan diri ke dokter terlebih dulu dan dilakukan observasi di rumah sakit selama 6-8 jam.
4. Korban yang mengalami gangguan napas harus dirawat inap di rumah sakit. Jika terjadi pneumonia atau pneumonitis akibat zat kimia, korban perlu diberi oksigen. Bila terjadi gangguan napas berat, mungkin diperlukan alat bantu napas (ventilator).
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by OSY NADYA CRISTI 2013024010 -

Nama : Osy Nadya Cristi
NPM : 2013024010
Izin menjawab Bu

1. Macam-macam hidrokarbon berdasarkan penggolongannya :
-. Alkana : bahan bakar yang digunakan dalam keperluan sehari-hari termasuk golongan alkana, contohnya : minyak tanah, bensin dan elpiji.
- Alkena : plastik merupakan bahan yang digunakan untuk alat rumah tangga, perlengkapan sekolah, pembungkus barang makanan dan lain-lain.
-. Alkuna : gas berbau khas yang biasa digunakan oh tukang las adalah senyawa alkuna, yang sehari-hari disebut gas karbit

Berdasarkan bentuk rantai karbon (struktur), yaitu:

  • Hidrokarbon alifatik, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupunikatan rangkap (tak jenuh).
  • Hidrokarbon alisiklik, yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.
  • Hidrokarbon aromatic yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling. Hidrokarbon aromatik mempunyai struktur ketakjenuhan dalam ikatan rangkap 2 karbon.

Berdasarkan jenis ikatan antar atom :
A. Hidrokarbon Jenuh adalah jika semua ikatannya merupakan ikatan tunggal (-C-C-C-)  (contoh: butana, pentana, heksana (alkana)).
B. Hidrokarbon Tak Jenuh adalah jika mengandung ikatan rangkap 2 (-C=C-) atau rangkap 3 (-C≡C-) (contoh: pentena, pentuna, heksena, heksuna (alkena dan alkuna))

2. Potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan.

Hidrokarbon adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah senyawa organik yang hanya terdiri atas hidrogen dan karbon, berbentuk cair dalam suhu ruangan. Senyawa hidrokarbon terdapat pada lem, pembersih cat kuku, pengencer cat, pelitur, kloroform, kamper, bensin, minyak tanah, solar, dan oli. Bahan yang sering tertelan anak adalah pengencer cat, bahan bakar kendaraan, nafta/kamper, atau spiritus.

Terdapat 3 jalur utama bahan toksik masuk kedalam tubuh manusia yaitu melalui saluran pencernaan atau makanan (gastro intestinal), jalur pernapasan (inhalasi) dan melalui kulit (topikal). Suatu zat kimia dapat diserap lewat folikel rambut atau lewat sel-sel kelenjar keringat. Setelah bahan toksik tersebut diserap dan masuk kedalam darah, kemudian didistribusikan keseluruh tubuh dengan cepat. Keracunan hidrokarbon yang berat dapat memengaruhi kerja otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.


In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Nurul Hidayah 2013024022 -
Nama : Nurul Hidayah
Npm : 2013024022
Izin menjawab ibu

1. jelaskan macam-macam hidrokarbon
Jawab :
Hidrokarbon dapat dikelompokkan berdasarkan tatanama senyawa organik sebagai berikut:

1)Hidrokarbon jenuh/tersaturasi (alkana) yang merupakan hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan atom hidrogen.
2)Hidrokarbon tak jenuh/tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga.
3)Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon.
4)Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena, adalah hidrokarbon yang paling tidak mempunyai satu cincin aromatik.
Hidrokarbon dapat berbentuk gas (contohnya metana dan propana), cairan (contohnya heksana dan benzena), lilin atau padatan dengan titik didih rendah (contohnya paraffin wax dan naftalena) atau polimer (contohnya polietilena, polipropilena dan polistirena).

2. Analisislah potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan
Jawab :
Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.
Keracunan hidrokarbon didiagnosa berdasarkan gambaran kejadian dan karakteristik bau yang ada, misalnya bau minyak tanah pada napas korban atau pakaian atau kontainer yang terdapat di dekat korban. Residu cat yang terdapat pada tangan atau di sekitar mulut menandakan bahwa sebelumnya korban menghirup bau cat. Pneumonia dan pneumonitis kimia dapat dipastikan dengan foto rontgen dan mengukur kadar oksigen dalam darah. Jika diduga terjadi kerusakan otak, perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan, seperti magnetic resonance imaging (MRI).
Gejala yang dapat terjadi yaitu Korban biasanya batuk dan tersedak setelah menelan atau menghirup hidrokarbon. Rasa seperti terbakar pada perut dan bisa terjadi muntah. Jika paru terkena, penderita akan batuk terus. Napas menjadi cepat dan kulit berwarna kebiruan (sianosis) akibat kadar oksigen dalam darah menurun dan karbon dioksida meningkat. Kadang-kadang kesulitan bernapas tidak terjadi hingga beberapa jam setelah hidrokarbon masuk ke paru. Hidrokarbon yang tertelan juga dapat menyebabkan gejala sistem saraf, seperti gangguan koordinasi, kejang, dan penurunan kesadaran.
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Shinta Aulia Adesta 2013024032 -

Nama: Shinta Aulia Adesta

NPM: 2013024032

1. Senyawa hidrokarbon tersusun atas perikatan antara atom karbon dengan atom hydrogen dalam perbandingan tertentu dan tetap sedemikian rupa dan membentuk molekul atau senyawa. Atom karbon selain dapat membentuk rantai karbon dari perikatan karbon-karbon, juga dapat membentuk ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga. Sehingga senyawa hidrokarbon dapat dibagi menjadi 2 kelompok, yakni senyawa hidrokarbon jenuh dan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Senyawa hidrokarbon jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang terbentuk dari atom karbon dan hydrogen dan memiliki semua ikatan yang terbentuk merupakan ikatan tunggal (jenuh) antara atom karbon membentuk rantai, contoh senyawa karbon jenuh adalah senyawa alkane, sedangkan senyawa hidrokarbon tak jenuh adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan kovalen rangkap 2 (dua), dan atau 3 (tiga) membentuk rantai ikatan karbon-karbon.

1. Senyawa Alkana

Senyawa alkana adalah jenis senyawa hidrokarbon dengan rantai karbon yang paling sederhana. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh yang seluruh ikatannya ada pada atom karbonnya yang tunggal.

CnH2n+2

Pengertiannya adalah apabila atom C ada 1, atom H pada senyawa alkananya adalah 2(1)+2, yakni 4 buah, sehingga rumus molekulnya adalah CH4.

Contoh lainnya adalah, apabila atom C ada 2, maka atom H pada senyawa alkananya adalah 2(2)+2, yakni 6 buah.

2. Senyawa Alkena

Alkena merupakan jenis senyawa hidrokarbon, yang mempunyai ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya(‒C=C‒). Rumus umum alkena adalah sebagai berikut.

CnH2n

Contohnya adalah bila jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = 2 x 2 = 4, rumus molekulnya C2H4.

Alkena tidak memiliki rumus molekul C= 1.

3. Senyawa Alkuna

Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap tiga (‒C≡C-). Rumus umum alkuna, yaitu:

CnH2n-2

Maka apabila jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = (2 x 2) - 2 = 2, rumus molekulnya C2H2. Sama seperti alkena, alkuna juga tidak memiliki rumus molekul C = 1, karena alkuna harus terdapat satu ikatan rangkap tiga antar atom C, sehingga alkuna yang paling sederhana adalah etuna (C2H2).

2. Contoh Hidrokarbon melalui Pencemaran minyak bumi

Senyawa hidrokarbon yang terkandung di dalam minyak bumi, yang memiliki komponen senyawa kompleks, termasuk didalamnya Benzena, Toluena, Ethilbenzena dan isomer Xylena (BTEX), merupakan senyawa aromatik dalam jumlah kecil dalam hidrokarbon, namun pengaruhnya sangat besar terhadap pencemaran atau kualitas lingkungan terkontaminasi termasuk perairan.

Pertumbuhan bakteri laut terhambat akibat keberadaan senyawa toksik dalam komponen minyak bumi, sebaliknya ditemukan pula proses terjadinya pertambahan mikroorganisme yang mampu memanfaatkan hidrokarbon minyak bumi, disebabkan karena terjadi penambahan nutrien pada lokasi yang tercemar untuk metabolismenya. Polusi minyak dari eksplorasi gas atau minyak, mengakibatkan kerusakan mangrove yang fatal. Ada 2 bentuk kerusakan yang umum terjadi pada mangrove akibat polusi minyak, yaitu: 1) apabila tumpahan minyak dalam kuantitas yang besar, umumnya pohon-pohon mangrove mengalami devoliasi dalam kurun waktu 1-2 bulan yang selanjutnya diikuti dengan kematian; 2). apabila deposit minyak dalam sedimen relatif rendah umumnya terjadi pengaruh sub-letal terhadap mangrove, seperti devoliasi sebagian dan terbukanya kanopi, menyebabkan penurunan daya tahan mangrove. Gangguan yang hebat terhadap hampir semua jenis material dalam laut, terutama bahan yang mengalami pertumbhan utamanya biota laut ikan, spons, moluska dan jenis biota lainnya. Pada bagian permukaan laut juga mengalami gangguan fotosistesis laut tidak berjalan maksimal akibat penutupan permukaan laut oleh limbah minyak yang menyebabkan sinar matahari tidak dapat menembus ke dalam badan air. Dengan demikian penanganan dan penanggulangan terhadap pencemaran minyak bumi harus dilakukan dan menjadi tanggungjawab semua pihak mengingat dampaknya yang luar biasa terhadap siklus kehidupan alam laut hingga secara luas, berdampak pada kehidupan manusia.

In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Sisilia Dela Anggraini 2013024040 -
Nama : Sisilia Dela Anggraini
NPM : 2013024040

Izin menjawab,
1. Berdasarkan jenis ikatan antara atom karbon, senyawa hidrokarbon dapat dibedakan menjadi hidrokarbon jenuh dan tak jenuh. Seluruh ikatan antar atom karbon pada hidrokarbon jenuh merupakan ikatan kovalen tunggal. Pada hidrokarbon tak jenuh,terdapat satu atau lebih ikatan rangkap ataupun ikatan rangkap tiga.
Berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis ikatannya, senyawa hidrokarbon dikelompokkan menjadi 3, yaitu :
a. Hidrokarbon alifatik, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupun ikatan rangkap (tak jenuh).
b. Hidrokarbon alisiklik, yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.
c. Hidrokarbon aromatic yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling. Hidrokarbon aromatik mempunyai struktur ketakjenuhan dalam ikatan rangkap 2 karbon. Hidrokarbon aromatik sangat mudah terbakar dan benzene merupakan karsinogen dengan molekul dasar C6H6 (Petrucci, 2008). Hidrokarbon aromatik dengan cincin satu sampai tiga mudah terurai dengan biodegradasi, namun cincin dengan empat atau lebih cincin aromatik cukup tahan dengan biodegradasi (Sutiknowati, 2007).

2. Hidrokarbon adalah kelompok senyawa yang terdiri dari unsur karbon (C) dan unsur hidrogen (H).Hidrokarbon banyak terdapat di minyak bumi, dan pada produk-produk hasil pengolahannya. Elpiji, bensin, lilin, dan solar semua mengandung senyawa hidrokarbon produk pengolahan minyak bumi, atau fraksi minyak bumi. Keracunan hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon terdapat pada lem, pembersih cat kuku, pengencer cat, pelitur, kloroform, kamper. Bahan yang sering tertelan anak adalah pengencer cat, bahan bakar kendaraan,nafta/kamper, atau spiritus.Keracunan dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit,terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak,jantung, sumsum tulang, dan ginjal.
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by elvira sesie ibirilia 2013024042 -
Nama : Elvira Sesie Ibirilia
NPM : 2013024042

IzIn menjawab bu,
1. Macam – macam hidrokarbon adalah sebagai berikut,
a. Hidrokarbon alifatik, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dengan ikatan tunggal (jenuh) ataupun ikatan rangkap (tak jenuh).
b. Hidrolarbon alisiklik, yaitu hidrokarbon dengan rantai tertutup atau melingkar.
c. Hidrokarbon aromatik, yaitu hidrokarbon rantai melingkar dengan ikatan konjugasi, yaitu ikatan tunggal dan ikatan rangkap yang berselang-seling.

2. Senyawa Hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya mengandung unsur karbon dan hidrogen. Senyawa Hidrokarbon banyak terdapat di alam terutama pada minyak bumi dan gas alam.Berbagai bahan bakar yang biasa digunaka sehari-hari, seperti arang 2 kayu, bensin, gas elpiji, batu bara, minyak tanah dan solar, lilin untuk penerangan, aspal dijalan dan kantong plastik untuk kemasan.
 
Potensi keracunan hidrokarbon pada anak kecil biasanya terjadi karena tidak disengaja, sedangkan keracunan pada remaja biasanya terjadi karena disengaja atau percobaan bunuh diri. Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.

Setelah terpapar hidrokarbon korban biasanya batuk dan tersedak. Rasa seperti terbakar pada perut dan bisa terjadi muntah. Jika paru terkena, penderita akan batuk terus. Napas menjadi cepat dan kulit berwarna kebiruan (sianosis) akibat kadar oksigen dalam darah menurun dan karbon dioksida meningkat. Pada anak kecil bisa tampak sianosis, menahan napas, dan batuk terus-menerus. Kadang-kadang kesulitan bernapas tidak terjadi hingga beberapa jam setelah hidrokarbon masuk ke paru. Hidrokarbon yang tertelan juga dapat menyebabkan gejala sistem saraf, seperti gangguan koordinasi, kejang, dan penurunan kesadaran.

Keracunan hidrokarbon didiagnosa berdasarkan gambaran kejadian dan karakteristik bau yang ada, misalnya bau minyak tanah pada napas korban atau pakaian atau kontainer yang terdapat di dekat korban. Residu cat yang terdapat pada tangan atau di sekitar mulut menandakan bahwa sebelumnya korban menghirup bau cat. Pneumonia dan pneumonitis kimia dapat dipastikan dengan foto rontgen dan mengukur kadar oksigen dalam darah. Jika diduga terjadi kerusakan otak, perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan, seperti magnetic resonance imaging (MRI).

Untuk mengatasi keracunan hidrokarbon, pakaian yang terkontaminasi harus dilepaskan dan kulit yang terkena harus dicuci. Jangan melakukan dekontaminasi lambung dengan arang aktif, karena hidrokarbon bersifat korosif. Jika korban telah berhenti batuk dan tersedak, terutama jika tidak sengaja menelan zat dalam jumlah kecil, mungkin masih bisa dirawat di rumah setelah memeriksakan diri ke dokter terlebih dulu dan dilakukan observasi di rumah sakit selama 6-8 jam. Adapun korban yang mengalami gangguan napas harus dirawat inap di rumah sakit. Jika terjadi pneumonia atau pneumonitis akibat zat kimia, korban perlu diberi oksigen. Bila terjadi gangguan napas berat, mungkin diperlukan alat bantu napas (ventilator).

Tindakan untuk mencegah keracunan hidrokarbon, antara lain produk yang mengandung hidrokarbon atau bahan berbahaya harus disimpan di tempat khusus dan jauh dari jangkauan anak-anak. Bahan beracun seperti insektisida dan zat pembersih, jangan disimpan di botol minum, meski hanya sementara. Berikan label yang jelas pada setiap bahan berbahaya.

Terima kasih bu, mohon maaf apabila ada kesalahan
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Silvia Julianti 2013024014 -

Nama : Silvia Julianti

NPM : 2013024014

1. Macam-macam hidrokarbon

Senyawa dapat digolongkan berdasarkan jumlah ikatan antara atom karbon. Pengelompokkan tersebut membagi dua jenis senyawa, yaitu senyawa jenuh dan tidak jenuh. Pada jenis senyawa hidrokarbon jenuh, atom karbon dapat mengikat atom hidrogen secara maksimal. Senyawa yang tergolong hidrokarbon jenuh adalah golongan alkana. Sementara itu, senyawa hidrokarbon tak jenuh mengandung ikatan rangkap dua antar atom karbonnya, yang disebut alkena dan ikatan rangkap tiga yang disebut alkena. 
  • Senyawa AlkanaSenyawa alkana adalah jenis senyawa hidrokarbon dengan rantai karbon yang paling sederhana. Alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh yang seluruh ikatannya ada pada atom karbonnya yang tunggal. Rumus alkana yaitu : CnH2n+2. Pengertiannya adalah apabila atom C ada 1, atom H pada senyawa alkananya adalah 2(1)+2, yakni 4 buah, sehingga rumus molekulnya adalah CH4. Contoh lainnya adalah, apabila atom C ada 2, maka atom H pada senyawa alkananya adalah 2(2)+2, yakni 6 buah.
  • Senyawa Alkena. Alkena merupakan jenis senyawa hidrokarbon, yang mempunyai ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya(‒C=C‒). Rumus umum alkena yaitu CnH2n. Contohnya adalah bila jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = 2 x 2 = 4, rumus molekulnya C2H4. Alkena tidak memiliki rumus molekul C= 1. Mengapa demikian? Hal ini karena pada alkena harus terdapat satu ikatan rangkap dua antar atom C sehingga alkena yang paling sederhana adalah etena (C2H4).
  • Senyawa Alkuna. Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap tiga (‒C≡C-). Rumus umum alkuna, yaitu: CnH2n-2. Maka apabila jumlah atom C = 2, maka jumlah atom H = (2 x 2) - 2 = 2, rumus molekulnya C2H2. Sama seperti alkena, alkuna juga tidak memiliki rumus molekul C = 1, karena alkuna harus terdapat satu ikatan rangkap tiga antar atom C, sehingga alkuna yang paling sederhana adalah etuna (C2H2).

2. Analisislah potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan

Dampak pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon adalah timbulnya polutan : gas CO2 penyebab efek rumah kaca (global warming), gas CO dalam darah membentuk COHb yang bersifat racun, partikulat karbon (C) dan timbal (Pb) dan gas SO2 menimbulkan hujan asam yang bersifat korosif. selain itu ada beberapa hal lagi dari potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan yaitu :

  • Memperbanyak jumlah sampah plastik dilingkungan.karena plastik berasal dari hidrokarbon dengan ikatan kovalen yg kuat ,sehingga plastik sulit terurai.
  • Menyebabkan penyakit kanker (karsinogenik) dan ISPA akibat gas CO2,CO,C hasil pembakaran terhirup manusia.
  • Menyebabkan hewan dan tumbuhan keracunan akibat zat-zat polutan pembakaran hidrokarbon terhirup hewan/ tumbuhan. Pada tumbuhan ditandai adanya jamur kerak berwarna putih kehitaman.
  • Melubangi lapisan ozon akibat pemakan produk semprot yang mengandung CFC.
  • Mencemari tanah dan perairan akuatik akibat pembuangan limbah minyak.
  • Menyebabkan mutasi genetik pada mahkluk hidup.
  • Menimbulkan SMOG atau gabungan kabut alam yang bercampur dengan zat polutan.
  • Tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis


In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Anjelita Audina Ali 2013024052 -
Nama : Anjelita Audina Ali
NPM : 2013024052
Izin menjawab,

1. Jelaskan macam-macam hidrokarbon
= 1. Alkana. Merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan karbonnya merupakan ikatan tunggal.
2. Alkena. Merupakan hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki minimal satu ikatan rangkap 2 (C = C). 
3. Alkuna. Mirip dengan alkena alkuna adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yang memiliki minimal satu ikatan rangkap 3 (C ≡ C)

2. Analisislah potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan
= Hidrokarbon adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah senyawa organik yang hanya terdiri atas hidrogen dan karbon, berbentuk cair dalam suhu ruangan. Senyawa hidrokarbon terdapat pada lem, pembersih cat kuku, pengencer cat, pelitur, kloroform, kamper, bensin, minyak tanah, solar, dan oli. Bahan yang sering tertelan anak adalah pengencer cat, bahan bakar kendaraan, nafta/kamper, atau spiritus. Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Anisa Febrianti 2013024036 -
Nama: Anisa Febrianti
NPM: 2013024036

Izin menjawab, Bu.
Macam-macam hidrokarbon, yaitu:
Senyawa hidrokarbon digolongkan menjadi dua jenis utama yaitu senyawa hidrokarbon alifatik dan senyawa hidrokarbon aromatik.
1) Hidrokarbon Alifatik
Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon yang didasarkan rantai atom karbon (C) tanpa adanya cincin benzene dan dapat bersifat jenuh maupun tak jenuh.

Senyawa hidrokarbon alifatik berdasarkan ikatan rangkapnya dibedakan menjadi alkana, alkena, dan alkuna.
a. Alkana
Bahan bakar yang kita gunakan dalam keperluan sehari-hari termasuk golongan alkana, contohnya minyak tanah, bensin, dan LPG. LPG (Liquified Petroleum Gas)
b. Alkena
Plastik merupakan barang yang sangat dibutuhkan untuk alat rumah tangga, perlengkapan sekolah, pembungkus barang atau makanan, serta banyak lagi yanglainnya.
c. Alkuna
Gas berbau khas yang biasa digunakan oleh tukang las adalah senyawa dari alkuna yang disebut etuna atau asetilena yang sehari-hari disebut gas karbit.

2) Hidrokarbon Aromatik
Senyawa hidrokarbon aromatik adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki cincin benzen (cincin datar yang tumpang tindih).


2. Potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan, yaitu Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.
Menelan hidrokarbon, dalam bentuk sulingan minyak bumi (misalnya bensin, parafin, minyak mineral, minyak lampu, pengencer, dll.), menyebabkan efek sistemik minimal, tetapi dapat menyebabkan pneumonia aspirasi yang parah.

Potensi racun tergantung terutama pada viskositas, diukur dalam detik universal Saybolt.
Hidrokarbon cair dengan viskositas rendah (SSU < 60), seperti bensin dan minyak mineral, menyebar dengan cepat pada area permukaan yang luas dan lebih mungkin menyebabkan pneumonitis inhalasi daripada hidrokarbon dengan detik Saybolt universal > 60, seperti tar.

Jika tertelan dalam jumlah besar, hidrokarbon dengan berat molekul rendah dapat diserap secara sistemik dan menyebabkan efek toksik pada sistem saraf pusat atau hati, yang lebih mungkin terjadi pada hidrokarbon terhalogenasi (misalnya karbon tetraklorida, trikloroetilena).
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by redhita maharani a.kodir 2013024012 -
Nama: Redhita Maharani A.Kodir
NPM: 2013024012
Izin menjawab bu

1). Jelaskan macam-macam hidrokarbon!
jawab:
Hidrokarbon dapat dikelompokkan berdasarkan tatanama senyawa organik sebagai berikut:

1. Hidrokarbon jenuh/ tersaturasi (alkana) yang merupakan hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan atom hidrogen.

2. Hidrokarbon tak jenuh/ tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga.

3. Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon.

4. Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena, adalah hidrokarbon yang paling tidak mempunyai satu cincin aromatik.

2). Analisislah potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan.
Jawab:
Hidrokarbon adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah senyawa organik yang hanya terdiri atas hidrogen dan karbon, berbentuk cair dalam suhu ruangan. Senyawa hidrokarbon terdapat pada lem, pembersih cat kuku, pengencer cat, pelitur, kloroform, kamper, bensin, minyak tanah, solar, dan oli. Bahan yang sering tertelan anak adalah pengencer cat, bahan bakar kendaraan, nafta/kamper, atau spiritus.
Terdapat 3 jalur utama bahan toksik masuk kedalam tubuh manusia yaitu melalui saluran pencernaan atau makanan (gastro intestinal), jalur pernapasan (inhalasi) dan melalui kulit (topikal). Suatu zat kimia dapat diserap lewat folikel rambut atau lewat sel-sel kelenjar keringat. Setelah bahan toksik tersebut diserap dan masuk kedalam darah, kemudian didistribusikan keseluruh tubuh dengan cepat. Keracunan hidrokarbon yang berat dapat memengaruhi kerja otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Nurul Afifah Luthfiani 2013024028 -
Nama: Nurul Afifah Luthfiani
NPM: 2013024028 

Izin menjawab bu,
1. Macam-macam hidrokarbon
Hidrokarbon dapat dikelompokkan berdasarkan tatanama senyawa organik sebagai berikut:
• Hidrokarbon jenuh/ tersaturasi (alkana) yang merupakan hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan atom hidrogen.
• Hidrokarbon tak jenuh/ tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga.
• Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon.
• Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena, adalah hidrokarbon yang paling tidak mempunyai satu cincin aromatik.

2. Analisis potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan :
Hidrokarbon adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah senyawa organik yang hanya terdiri atas hidrogen dan karbon, berbentuk cair dalam suhu ruangan. Senyawa hidrokarbon terdapat pada lem, pembersih cat kuku, pengencer cat, pelitur, kloroform, kamper, bensin, minyak tanah, solar, dan oli. Bahan yang sering tertelan anak adalah pengencer cat, bahan bakar kendaraan, nafta/kamper, atau spiritus.
Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.

Terdapat 3 jalur utama bahan toksik masuk kedalam tubuh manusia yaitu melalui saluran pencernaan atau makanan (gastro intestinal), jalur pernapasan (inhalasi) dan melalui kulit (topikal). Suatu zat kimia dapat diserap lewat folikel rambut atau lewat sel-sel kelenjar keringat. Setelah bahan toksik tersebut diserap dan masuk kedalam darah, kemudian didistribusikan keseluruh tubuh dengan cepat.
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Wulan Rahma Prastiwi 2013024034 -

Nama : Wulan Rahma Prastiwi

NPM : 2013024034

Kelas : B

Izin menjawab ibu,

1. Jelaskan macam-macam hidrokarbon

Jawab : Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita temui senyawa hidrokarbon, misalnya minyak tanah, bensin, gas alam, plastik dan lain-lain. 

Berdasarkan susunan atom karbon dalam molekulnya, senyawa karbon terbagi dalam 2 golongan besar, yaitu senyawa alifatik, senyawa siklik, dan senyawa aromatik

A. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan rantai C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan jenis ikatan antaratom karbon, senyawa hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak jenuh. 

Senyawa lifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya berisi ikatan-ikatan tunggal saja. Golongan ini dinamakan alkana. 

Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua dinamakan alkena dan memiliki rangkap tiga dinamakan alkuna. 

B. Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan lingkaran itu mungkin juga mengikat rantai samping. Golongan ini terbagi lagi menjadi senyawa alisiklik dan aromatik. Senyawa lisiklik yaitu senyawa karbon alifatik yang membentuk rantai tertutup.

C. Senyawa aromatik yaitu senyawa karbon yang terdiri dari 6 atom C yang membentuk rantai benzena. Hiidrokarbon aromatik = senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar atom C tunggal dan rangkap secara selang-seling / bergantian (konjugasi).

2. Analisislah potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan

Jawab : 

Hidrokarbon adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah senyawa organik yang hanya terdiri atas hidrogen dan karbon, berbentuk cair dalam suhu ruangan. Senyawa hidrokarbon terdapat pada lem, pembersih cat kuku, pengencer cat, pelitur, kloroform, kamper, bensin, minyak tanah, solar, dan oli. Bahan yang sering tertelan anak adalah pengencer cat, bahan bakar kendaraan, nafta/kamper, atau spiritus.

Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.

Gejala

Penderita biasanya batuk dan tersedak setelah menelan atau menghirup hidrokarbon. Rasa seperti terbakar pada perut dan bisa terjadi muntah. Jika paru terkena, penderita akan batuk terus. Napas menjadi cepat dan kulit berwarna kebiruan (sianosis) akibat kadar oksigen dalam darah menurun dan karbon dioksida meningkat. Pada anak kecil bisa tampak sianosis, menahan napas, dan batuk terus-menerus. Kadang-kadang kesulitan bernapas tidak terjadi hingga beberapa jam setelah hidrokarbon masuk ke paru. Hidrokarbon yang tertelan juga dapat menyebabkan gejala sistem saraf, seperti gangguan koordinasi, kejang, dan penurunan kesadaran.

Dampak bagi lingkungan sekitar

Reaksi pembakaran hidrokarbon dibedakan menjadi dua yaitu pembakaran yang sempurna dan pembakaran tidak sempurna. Reaksi pembakaran hidrokarbon yang tidak sempurna akan menyebabkan terjadinya polusi udara. Dampak pembakaran tidak sempurna senyawa hidrokarbon adalah timbulnya polutan : gas CO2 penyebab efek rumah kaca (global warming), gas CO dalam darah membentuk COHb yang bersifat racun, partikulat karbon (C) dan timbal (Pb) dan gas SO2 menimbulkan hujan asam yang bersifat korosif.

Terima kasih Bu sebelumnya

In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by shelly windi sari 2013024016 -
Nama :Shelly Windi Sari
NPM :2013024016
Izin menjawab Ibu,

1. Jelaskan macam-macam hidrokarbon :

1. Berdasarkan rantainya, digolongkan menjadi:
a) Rantai karbon alifati, yaitu rantai karbon terbuka. Rantai karbon ini bisa berbentuk lurus maupun bercabang.
b) Rantai karbon siklik, yaitu rantai karbon tertutup. Pada rantai siklik, membentuk rantai yang terikat.

2. Berdasarkan jenisnya, dipilih menjadi:

a) Ikatan jenuh, jika semuanya merupakan ikatan tunggal (-CCC-).
b) Ikatan tak jenuh, jika berhubungan dengan rangkap 2 (-C=C-) atau rangkap 3 (-C=C-)

Berdasarkan tatanama senyawa organik sebagai berikut:

a) Hidrokarbon jenuh/tersaturasi (alkana) yang merupakan hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan atom hidrogen. contohnya pada gas elpiji dan minyak tanah.
b) Hidrokarbon tak jenuh/tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga.
c) Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon.
d) Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena, adalah hidrokarbon yang paling tidak mempunyai satu cincin aromatik.


2. Analisislah potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan
1. Bagi Kesehatan Manusia
Beberapa dari bahan bahan pencemar merupakan senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik dan mutagenik, seperti etilen, formaldehid, benzena, metil nitrit dan hidrokarbon poliaromatik (PAH).Emisi kendaraan bermotor yang mengandung senyawa karsinogenik diperkirakan dapat menimbulkan tumor pada organ lain selain paru.

2. Ekosistem dan Lingkungan
Reaksi pembakaran hidroakarbon yang melibatkan O2 akan menghasilkan panas yang tinggi. Panas yang tinggi ini menimbulkan peristiwa pemecahan (Cracking) menghasilkan rantai hidrokarbon pendek atau partikel karbon. Gas hidrokarbon dapat bercampur dengan gas buangan lainnya. Cairan hidrokarbon membentuk kabut minyak (droplet). Padatan hidrokarbon akan membentuk asap pekat dan menggumpal menjadi debu/partikel. Hidrokarbon bereaksi dengan NO2 dan O2mengahsilkan PAN (Peroxy Acetyl Nitrates)

3. Hewan
Hidrokarbon yang bersifat mutagenik akan sangat rentan pada hewan. Beberapa percobaan pada hewan telah membuktikan adanya indikasi perubahan gen pada hewan tersebut. Dengan kekalan massa yang berlaku, konsumsi hewan yang tercemar oleh manusia akan memindahkan kandungan senyawa hidrokarbon ke manusia.

4. Tumbuhan
Campuran PAN dengan gas CO dan O3 disebut kabut foto kimia (Photo Chemistry Smog) yang dapat merusak tanaman. Daun menjadi pucat karena selnya mati. Jika hidrokarbon bercampur bahan lain toksitasnya akan meningkat

5. Material
Dampak hidrokarbon pada material biasanya disebabkan oleh sifat kimiawi hidrokarbon. Sebagai contoh, karet gelang yang direndam dalam bensin makan akan bertambah volumenya tetapi berkurang sifat elastisnya. Dengan demikian, hidrokarbon mampu melarutkan beberapa senyawa penting lain dalam material sehinga akan mengubah tidak hanya sifat fisik, tetapi juga kimia.
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Nofyana Safitri 2013024006 -
Nama : Nofyana Safitri
NPM : 2013024006

Izin menjawab bu
1. jelaskan macam-macam hidrokarbon
Jawab: Pada dasarnya senyawa hidrokarbon diklasifikasikan dalam 2 macam besar yaitu;
1. Hidrokarbon Alifatik
Apa yang dimaksud dengan senyawa hidrokarbon alifatik tidak terlepas daripada rantai C dalam ikatan hidrokarbon yang terbuka sehingga sangatlah memungkinkan untuk bercabang. Sehingga hidrokarbon alifatik dapat dibedakan menjadi 3 yaitu;
1. Alkana
2. Alkena
3. Alkuna
Penjelasan tersebut adalah sebagai berikut;
1. Alkana
Alkana adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang termasuk dalam golongan senyawa alifatik. Dikatakan hidrokarbon jenuh karena pada alkana tidak terdapat ikatan rangkap antar atom karbon sehingga jumlah atom hidrogen banyak atau dikatakan jenuh.
Senyawa alkana yang paling sederhana yaitu metana (CH4), senyawa ini merupakan sebuah atom karbon yang mengikat empat buah hidrogen secara ikatan kovalen. Pada hidrokarbon alkana ini ikatan yang digunakan semuanya yaitu merupakan ikatan dengan hibridisasi molekul sp3 sehingga setiap atom karbon pasti mengikat 4 atom lain di sekitarnya.
Rumus struktur dari senyawa alkana sendiri yaitu CnH2(n+1).

Senyawa alkana banyak dimanfatkan sebagai bahan bakar serta bahan baku industri seperti petrokimia. Penamaan dari senyawa alkana ini memiliki akhiran-ana yang menunjukkan bahwa dia adalah alkana. Berikut ini merupakan tabel beberapa contoh penamaan secara IUPAC dari senyawa alkana dengan rumus strukturnya:

2. Alkena
Senyawa hidrokarbon alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua. Disebut hidrokarbon tak jenuh karena adanya ikatan rangkap dua berarti bahwa alkena mengandung lebih sedikit hidrogen dibandingkan alkana. Ikatan rangkap dua tersebut dapat terjadi antara atom karbon dengan atom karbon yang lain.
Dalam alkena ini menggunakan ikatan dengan arti hibridisasi orbital sp2 yang berarti atom karbon dapat mengikat atom lain secara ikatan rangkap, akibatnya atom karbon hanya dapat mengikat 3 jenis atom lain yang berada di sekitarnya. Rumus struktur dari senyawa alkena mengikuti rumus yaitu CnH2n.

Senyawa alkena biasanya dimanfatkan sebagai bahan polimer seperti bahan mentah dalam pembuatan plastik dan peralatan lainnya. Penamaan senyawa alkena memiliki aturan yang sama seperti alkana, hanya saja pada akhiran namanya diubah menjadi ena yang menunjukkan bahwa senyawa tersebut hidrokarbon alkena.
Berikut ini contoh tabel nama dari senyawa alkena yang mengikuti aturan IUPAC:

3. Alkuna
Selain alkena, alkuna juga merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh. Hal itu karena dalam senyawa alkuna ini memiliki ikatan dengan rangkap tiga yang berarti mengandung lebih sedikit atom hidrogen dalam jumlah atom karbon yang sama dengan alkena maupun alkana.
Ikatan yang terjadi dalam arti alkuna ini akibat macam hibridisasi orbital secara sp sehingga mampu membentuk ikatan rangkap tiga antar atom karbon. Ketika sebuah atom karbon membentuk ikatan rangkap tiga, maka dia hanya memiliki satu orbital kosong untuk berikatan dengan atom lain di sekitarnya.

Senyawa alkuna banyak dimanfaatkan sebagai gas karbit yang bermanfaat dalam banyak hal. Untuk penamaan senyawa ini juga sama seperti alkana dan alkena, hanya saja untuk akhiran namanya diganti dengan una untuk menunjukkan bahwa senyawa ini memiliki ikatan rangkap tiga.
Berikut ini contoh penamaan senyawa alkuna yang berdasarkan aturan IUPAC:

2. Hidrokarbon Aromatik
Selain ketiga senyawa diatas yang merupakan hidrokarbon alifatik atau rantai lurus, terdapat pula senyawa hidrokarbon aromatik. Senyawa aromatik merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki bentuk melingkar atau siklis.
Benzene (C6H6) merupakan contoh paling sederhana dari senyawa aromatik yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Pada dasarnya ketiga gambar diatas telah mewakili struktur benzene. Benzene sebagai senyawa aromatik memiliki ikatan rangkap dua yang berselang seling untuk setiap atom karbon yang melingkar.
Namun pada kenyataannya, ikatan rangkap tersebut tidak terkhusus untuk satu karbon saja namun ikatan tersebut bergerak atau bergantian yang disebabkan karena pada benzene mengalami suatu resonansi atau pergerakan elektron sehingga ikatannya juga ikut bergerak.
Maka dari itu, beberapa orang menggambarkan benzene dalam bentuk segi enam dengan lingkaran di tengah yang menunjukkan ikatan rangkap yang berputar.

2.Analisislah potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan
Jawab: keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Alzha Aldhiesta Putri 2013024060 -
Nama: Alzha Aldhiesta Putri
NPM: 2013024060
Izin menjawab bu

1). Jelaskan macam-macam hidrokarbon!
jawab:
Hidrokarbon dapat dikelompokkan berdasarkan tatanama senyawa organik sebagai berikut:

1. Hidrokarbon jenuh/ tersaturasi (alkana) yang merupakan hidrokarbon yang paling sederhana. Hidrokarbon ini seluruhnya terdiri dari ikatan tunggal dan terikat dengan atom hidrogen.

2. Hidrokarbon tak jenuh/ tak tersaturasi adalah hidrokarbon yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap, baik rangkap dua maupun rangkap tiga.

3. Sikloalkana adalah hidrokarbon yang mengandung satu atau lebih cincin karbon.

4. Hidrokarbon aromatik, juga dikenal dengan arena, adalah hidrokarbon yang paling tidak mempunyai satu cincin aromatik.

2). Analisislah potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan.
Jawab:
Hidrokarbon adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah senyawa organik yang hanya terdiri atas hidrogen dan karbon, berbentuk cair dalam suhu ruangan. Senyawa hidrokarbon terdapat pada lem, pembersih cat kuku, pengencer cat, pelitur, kloroform, kamper, bensin, minyak tanah, solar, dan oli. Bahan yang sering tertelan anak adalah pengencer cat, bahan bakar kendaraan, nafta/kamper, atau spiritus.
Terdapat 3 jalur utama bahan toksik masuk kedalam tubuh manusia yaitu melalui saluran pencernaan atau makanan (gastro intestinal), jalur pernapasan (inhalasi) dan melalui kulit (topikal). Suatu zat kimia dapat diserap lewat folikel rambut atau lewat sel-sel kelenjar keringat. Setelah bahan toksik tersebut diserap dan masuk kedalam darah, kemudian didistribusikan keseluruh tubuh dengan cepat. Keracunan hidrokarbon yang berat dapat memengaruhi kerja otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.
In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by fitriya lukita permata sari -

NAMA           : FIRIYA LUKITA PERMATA SARI
NPM            : 1813024022
KELAS          : B

1. Macam-macam hidrokarbon berdasarkan penggolongannya :

  • A. Alkana : bahan bakar yang digunakan dalam keperluan sehari-hari termasuk golongan alkana, contohnya : minyak tanah, bensin dan elpiji.
  • B. Alkina : plastik merupakan bahan yang digunakan untuk alat rumah tangga, perlengkapan sekolah, pembungkus barang makanan dan lain-lain.
  • C. Alkuna : gas berbau khas yang biasa digunakan oh tukang las adalah senyawa alkuna, yang sehari-hari disebut gas karbit.

Berdasarkan struktur nya :

  • A. Hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon lurus.
  • B. Hidrokarbon alisiklik adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon siklik (melingkar).
  • C. Hidrokarbon aromatik adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki rantai karbon siklik membentuk cincin benzena, yaitu rantai karbon siklik dengan sistem konjugasi (memiliki ikatan kovalen tunggal dan rangkap secara bergantian).

2. Analisislah potensi racun hidrokarbon bagi kehidupan.

Terdapat 3 jalur utama bahan toksik masuk kedalam tubuh manusia yaitu melalui saluran pencernaan atau makanan (gastro intestinal), jalur pernapasan (inhalasi) dan melalui kulit (topikal). Suatu zat kimia dapat diserap lewat folikel rambut atau lewat sel-sel kelenjar keringat. Setelah bahan toksik tersebut diserap dan masuk kedalam darah, kemudian didistribusikan keseluruh tubuh dengan cepat.

Pencemaran air oleh hidrokarbon
Komponen minyak tidak larut di dalam air akan mengapung pada permukaan air laut yang menyebabkan air laut berwarna hitam. Beberapa komponen minyak tenggelam dan terakumulasi di dalam sedimen sebagai deposit hitam pada pasir dan batuan-batuan di pantai. Hal ini mempunyai pengaruh yang luas terhadap hewan dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di perairan. Komponen hidrokarbon yang bersifat toksik berpengaruh terhadap reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan perilaku biota laut, terutama pada plankton, bahkan dapat mematikan ikan, dengan sendirinya dapat menurunkan produksi ikan yang berakibat menurunnya devisa negara.

Pencemaran perusahaan kapal
Perusahaan kapal terutama berupa kapal pengangkut bahan bakar minyak seringkali menjadi sumber pencemaran laut akibat tumpahan minyak mentah yang mereka angkut di laut karena berbagai factor. Minyak mentah tersebut menjadi sumber bencana bagi ekosistem laut karena kandungan bahan kimia didalamnya. Komponen minyak yang tidak dapat larut di dalam air akan mengapung yang menyebabkan air laut berwarna hitam. Beberapa komponen minyak tenggelam dan terakumulasi di dalam sedimen sebagai deposit hitam pada pasir dan batuan-batuan di pantai.

In reply to First post

Re: Latihan Tugas 7

by Nadya Anom Permata 2013024044 -
Nama: Nadya Anom Permata
NPM: 2013024044

1. Macam-macam hidrokarbon
1. Hidrokarbon Alifatik
Hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka. Senyawa hidrokarbon alifatik dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
Hidrokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon alifatik yang mengandung ikatan tunggal.
Hidrokarbon tak jenuh, yaitu hidrokarbon alifatik yang mengandung ikatan rangkap, baik rangkap dua (alkena) maupun rangkap tiga (alkuna).
2. Hidrokarbon Siklik
Hidrokarbon siklik adalah senyawa hidrokarbon dengan rantai tertutup (struktur cincin atau melingkar). Senyawa hidrokarbon siklik dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
Hidrokarbon alisiklik, yaitu hidrokarbon yang tidak bersifat aromatik dan struktur cincin atom-atomnya semua berikatan tunggal (jenuh).
3. Hidrokarbon aromatik
Sebuah hidrokarbon aromatik atau arena adalah hidrokarbon dengan ikatan tunggal dan atau ikatan ganda di antara atom-atom karbonnya. Konfigurasi 6 atom karbon pada senyawa aromatik dikenal dengan cincin benzena. Hidrokarbon aromatik dapat berupa monosiklik atau polisiklik.

2. Senyawa hidrokarbon terdapat pada lem, pembersih cat kuku, pengencer cat, pelitur, kloroform, kamper, bensin, minyak tanah, solar, dan oli. Bahan yang sering tertelan anak adalah pengencer cat, bahan bakar kendaraan, nafta/kamper, atau spiritus.

Keracunan hidrokarbon dapat terjadi akibat paparan langsung pada kulit, terhirup, atau tertelan. Hidrokarbon yang tertelan bisa masuk ke saluran napas dan mengiritasi paru, menyebabkan pneumonitis akibat bahan kimia (pneumonia aspirasi). Aspirasi ke paru biasanya terjadi pada hidrokarbon cair dan mudah mengalir, seperti pelitur dan bensin. Keracunan hidrokarbon yang berat juga dapat memengaruhi otak, jantung, sumsum tulang, dan ginjal.